You are on page 1of 3

Konsep-konsep dan hukum-hukum dalam ilmu geologi

1.5.1 Doktrin Uniformitarianisme


James Hutton (1785) : Sejarah ilmu geologi sudah dimulai sejak abad ke 17 dan 18 dengan doktrin katastrofisme yang sangat populer. Para penganutnya percaya bahwa bentuk permukaan bumi dan segala kehidupan diatasnya terbentuk dan musnah dalam sesaat akibat suatu bencana (catastroph) yang besar. James Hutton, bapak geologi modern, seorang ahli fisika Skotlandia, pada tahun 1795 menerbitkan bukunya yang berjudul Theory of the Earth, dimana ia mencetuskan doktrinnya yang terkenal tentang Uniformitarianism. Uniformitarianisme merupakan konsep dasar geologi modern. Doktrin ini menyatakan bahwa hukumhukum fisika, kimia dan biologi yang berlangsung saat ini berlangsung juga pada masa lampau. Artinya, gaya-gaya dan proses-proses yang membentuk permukaan bumi seperti yang kita amati saat ini telah berlangsung sejak terbentuknya bumi. Doktrin ini lebih terkenal sebagai The present is the key to the past dan sejak itulah orang menyadari bahwa bumi selalu berubah. Dengan demikian jelaslah bahwa geologi sangat erat hubungannya dengan waktu. Pada tahun 1785, Hutton mengemukakan perbedaan yang jelas antara hal yang alami dan asal usul batuan beku dan sedimen. James Hutton berhasil menyusun urutan intrusi yang menjelaskan asal usul gunungapi. Dia memperkenalkan hukum superposisi yang menyatakan bahwa pada tingkatan yang tidak rusak, lapisan paling dasar adalah yang paling tua. Ahli paleontologi telah mulai menghubungkan fosil-fosil khusus pada tingkat individu dan telah menemukan bentuk pasti yang dinamakan indek fosil. Indek fosil telah digunakan secara khusus dalam mengidentifikasi horison dan hubungan suatu tempat dengan tempat lainnya.

William Smith (1769-1839): Mengemukakan suatu konsep yang diterapkan padaperulangan lapisanlapisan batuan sedimen yang ada di Inggris. Smith telah membuktikan bahwa dalam perioda waktu yang sama akan terjadi perulangan lapisan batuan yang sama dan setiap formasi pada lapisan batuan akan mempertlihatkan karakter yang sama. Berdasarkan hal tersebut, Smith mengajukan suatu konsep yang dikenal dengan hukum suksesi fauna. 1.5.2 Hukum Superposisi (Nicholas Steno)
2. Horizontalitas (Horizontality) : Kedudukan awal pengendapan suatu lapisan batuan adalah horisontal, kecuali pada tepi cekungan memiliki sudut kemiringan asli (initial-dip) karena dasar cekungannya yang memang menyudut. 3. Superposisi (Superposition) : Dalam kondisi normal (belum terganggu), perlapisan suatu batuan yang berada pada posisi paling bawah merupakan batuan yang pertama terbentuk dan tertua dibandingkan dengan lapisan batuan diatasnya. 4. Kesinambungan Lateral (Lateral Continuity) : Pelamparan suatu lapisan batuan akan menerus sepanjang jurus perlapisan batuannya. Dengan kata lain bahwa apabila pelamparan suatu lapisan batuan sepanjang jurus perlapisannya berbeda litologinya maka dikatakan bahwa perlapisan batuan tersebut berubah facies. Dengan demikian, konsep perubahan facies terjadi apabila dalam satu lapis batuan terdapat sifat, fisika, kimia, dan biologi yang berbeda satu dengan lainnya.

1.5.3 Keselarasan dan Ketidakselarasan (Conformity dan Unconformity)


a) Keselarasan (Conformity): adalah hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis batuan lainnya diatas atau dibawahnya yang kontinyu (menerus), tidak terdapat selang waktu (rumpang waktu)

pengendapan. Secara umum di lapangan ditunjukkan dengan kedudukan lapisan (strike/dip) yang sama atau hampir sama, dan ditunjang di laboratorium oleh umur yang kontinyu.

Selarasan (Unconformity): adalah hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis batuan lainnya (batas atas atau bawah) yang tidak kontinyu (tidak menerus), yang disebabkan oleh adanya rumpang waktu pengendapan. Dalam geologi dikenal 3 (tiga) jenis ketidak selarasan, yaitu
) Disconformity adalah salah satu jenis ketidakselarasan yang hubungan antara satu lapis batuan (sekelompok batuan) dengan satu batuan lainnya (kelompok batuan lainnya) yang dibatasi oleh satu rumpang waktu tertentu (ditandai oleh selang waktu dimana tidak terjadi pengendapan). 2) Angular Unconformity (Ketidakselarasan Bersudut) adalah salah satu jenis ketidakselarasan yang hubungan antara satu lapis batuan (sekelompok batuan) dengan satu batuan lainnya (kelompok batuan lainnya), memiliki hubungan/kontak yang membentuk sudut. 3) Nonconformity adalah salah satu jenis ketidakselarasan yang hubungan antara satu lapis batuan (sekelompok batuan) dengan satu batuan beku atau metamorf.

1.5.4 Genang laut dan Susut laut (Transgresi dan Regresi )


a). Transgresi (Genang Laut). Transgresi dalam pengertian stratigrafi/sedimentologi adalah laju penurunan dasar cekungan lebih cepat dibandingkan dengan pasokan sedimen (sediment supply). Garis pantai maju ke arah daratan. b). Regresi (Susut Laut). Regresi dalam pengertian stratigrafi/sedimentologi adalah laju penurunan dasar cekungan lebih lambat dibandingkan dengan pasokan sedimen (sediment supply). Garis pantai maju ke arah lautan.

1.5.5 Hubungan potong memotong (Cross-cutting relationships)


Hubungan petong-memotong (cross-cutting relationship) adalah hubungan kejadian antara satu batuan yang dipotong/diterobos oleh batuan lainnya, dimana batuan yang dipotong/diterobos terbentuk lebih dahulu dibandingkan dengan batuan yang menerobos. Pada gambar 1.6 terlihat urutan kejadian dan umur batuan adalah sebagai berikut: batuan yang terbentuk/terendapkan pertama kali adalah Formasi (Fm) Lutgrad, selanjutnya berturut-turut adalah Fm Birkland, Fm. Leet Junction Ketiga formasi batuan tersebut kemudian mengalami orogenesa disertai terbentuknya batuan terobosan (Intrusi) Granit dan kemudian tererosi membentuk bidang ketidak selarasan bersudut dan dilanjutkan dengan pengendapan Fm. Larsonton dan aktivitas magma berupa Intrusi Dike, dilanjutkan dengan pembentukan Fm. Foster City, Fm. Hamlinville, dan batuan termuda dan terakhir terbentuk adalah Skinner Guich Limestone.

Gambar 1.6 dan gambar 1.7 adalah contoh lain dari hubungan batuan yang saling potongmemotong. Pada gambar 1.6 merupakan intrusi berbentuk dike (warna hitam) yang memotong batuan sampingnya (warna putih), sedangkan gambar 1.7 adalah intrusi berbentuk gang/korok (warna coklat muda) yang menerobos batuan samping (warna abu-abu kecoklatan).

You might also like

  • 5 Petrografi Beku52013
    5 Petrografi Beku52013
    Document32 pages
    5 Petrografi Beku52013
    Agra Ghazia
    No ratings yet
  • Tekstur
    Tekstur
    Document60 pages
    Tekstur
    Arie Fibrian Basofi
    No ratings yet
  • Petrografi-4 2013
    Petrografi-4 2013
    Document35 pages
    Petrografi-4 2013
    Arno Jbger
    No ratings yet
  • Petro Graf I
    Petro Graf I
    Document4 pages
    Petro Graf I
    Arie Fibrian Basofi
    No ratings yet
  • BATUBARA
    BATUBARA
    Document9 pages
    BATUBARA
    Arie Fibrian Basofi
    No ratings yet
  • BATUBARA
    BATUBARA
    Document9 pages
    BATUBARA
    Arie Fibrian Basofi
    No ratings yet
  • Icha Rumus &grafik
    Icha Rumus &grafik
    Document1 page
    Icha Rumus &grafik
    Arie Fibrian Basofi
    No ratings yet
  • GUNUNGAPI
    GUNUNGAPI
    Document78 pages
    GUNUNGAPI
    Arie Fibrian Basofi
    No ratings yet
  • LAPORAN MIKROpaleontologi
    LAPORAN MIKROpaleontologi
    Document25 pages
    LAPORAN MIKROpaleontologi
    Tri Haryanta
    No ratings yet
  • Woard Art
    Woard Art
    Document1 page
    Woard Art
    Arie Fibrian Basofi
    No ratings yet
  • Geokronologi
    Geokronologi
    Document29 pages
    Geokronologi
    Arie Fibrian Basofi
    100% (1)
  • Proses PD Bumi
    Proses PD Bumi
    Document42 pages
    Proses PD Bumi
    triwihartono
    No ratings yet
  • Tektonik at Gempabm
    Tektonik at Gempabm
    Document58 pages
    Tektonik at Gempabm
    Arie Fibrian Basofi
    No ratings yet
  • Mass Wasting
    Mass Wasting
    Document81 pages
    Mass Wasting
    Arie Fibrian Basofi
    No ratings yet
  • GUNUNGAPI
    GUNUNGAPI
    Document78 pages
    GUNUNGAPI
    Arie Fibrian Basofi
    No ratings yet
  • Mineral Optik
    Mineral Optik
    Document26 pages
    Mineral Optik
    Arie Fibrian Basofi
    No ratings yet
  • Volcan
    Volcan
    Document2 pages
    Volcan
    Arie Fibrian Basofi
    No ratings yet
  • Perangkat Lunak
    Perangkat Lunak
    Document17 pages
    Perangkat Lunak
    Arie Fibrian Basofi
    No ratings yet
  • Metode Geolistrik
    Metode Geolistrik
    Document14 pages
    Metode Geolistrik
    Nicson Pasambe
    No ratings yet
  • 4 Kekar
    4 Kekar
    Document7 pages
    4 Kekar
    Arie Fibrian Basofi
    No ratings yet
  • 4 Kekar
    4 Kekar
    Document7 pages
    4 Kekar
    Arie Fibrian Basofi
    No ratings yet
  • Bab V Lipatan Struktur
    Bab V Lipatan Struktur
    Document23 pages
    Bab V Lipatan Struktur
    Arie Fibrian Basofi
    No ratings yet
  • Mineral Optik
    Mineral Optik
    Document36 pages
    Mineral Optik
    Arie Fibrian Basofi
    100% (2)
  • Pengenalan Alat
    Pengenalan Alat
    Document9 pages
    Pengenalan Alat
    Arie Fibrian Basofi
    100% (1)