You are on page 1of 7

PENGUMUMAN

Penerimaam Program Sarjana Membangun Desa (SMD) Tahun 2011

Diberitahukan kepada alumni/lulusan Perguruan Tinggi/Sekolah Tinggi dari disiplin Ilmu-ilmu Peternakan atau Kedokteran Hewan, bahwa Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menawarkan Program Sarjana Membangun Desa (SMD) Tahun 2011. Program SMD adalah program pemberdayaan kelompok peternak yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan peternak, sehingga dapat mandiri dan mampu mengembangkan usaha budidaya ternak secara berkelanjutan. Ketentuan dan kriteria seleksi adalah sebagai berikut : A. KRITERIA SMD Kriteria umum, teknis dan kompetensi calon SMD adalah sebagai berikut : 1. Kriteria Umum a. Lulusan PerguruanTinggi/Sekolah Tinggi dari disiplin Ilmu Peternakan atau Kedokteran Hewan. b. Kualifikasi S-2, S-1, D-4 atau D3. c. Berusia maksimal 45 tahun. d. Diutamakan berdomisili di lokasi kelompok. e. Memiliki kelompok yang akan dikelola oleh SMD yang bersangkutan dan kelompok tersebut diketahui oleh Kepala Dinas Peternakan atau Dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten/Kota, diperkuat dengan surat keterangan dari Kepala Dinas setempat dalam proposal pengajuan yang dibuat SMD. f. Bersedia menjalankan program SMD yang telah ditetapkan minimal 3 tahun dengan pernyataan diatas segel/materai . g. Membuat proposal usaha sesuai dengan komoditi yang ingin dikembangkan (sapi potong/kerbau/sapi perah/ kambing/ domba/unggas lokal).

2. Kriteria Kompetensi a. Mempunyai minat untuk mengembangkan usaha budidaya ternak. b. Mempunyai kompetensi untuk menerima dan mengembangkan inovasi dan IPTEK c. Memiliki wawasan dan pengetahuan tentang budidaya ternak (sapi potong/kerbau/sapi perah/kambing/domba/ unggas lokal). d. Memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan program. e. Memiliki jiwa kewirausahaan (enterpreneurship) dan kepemimpinan (leadership) yang kuat.

3. Kriteria Kelompok Kriteria kelompok dari Sarjana Membangun Desa (SMD) adalah : a. Kelompok terdaftar di Badan Penyuluhan atau Dinas Peternakan atau SKPD yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten/Kota serta mampu mengembangkan usaha melalui kerjasama kelompok. b. Kelompok yang bersangkutan tidak mendapat penguatan modal untuk kegiatan yang sejenis pada saat yang bersamaan. c. Kelompok bersedia melakukan pemeliharaan ternak secara bersama (kandang koloni/kawasan) sesuai dengan komoditinya. d. Jumlah anggota kelompok minimal 10 orang. e. Mempunyai struktur organisasi yang jelas (Identitas Kelompok, Pengurus dan Anggota) dan kelengkapan administrasi kelompok. f. Mempunyai usaha atau pernah berusaha dan mempunyai rencana usaha budidaya ternak (sapi potong/kerbau/sapi perah/ kambing/ domba/ unggas lokal). g. Mampu menyediakan pakan ternak.

4. Kriteria Teknis a. Kondisi agroekosistem, sesuai untuk pengembangan usaha budidaya ternak yang akan dikembangkan, seperti ketersediaan sumber bahan pakan/pakan, sumber air dan lain-lain. b. Bukan merupakan daerah endemis penyakit hewan menular dan lain-lain. c. Memiliki sarana dan prasarana serta jejaring kerjasama dengan masyarakat sekitarnya. d. Mempunyai lahan yang layak untuk pengembangan usaha. e. Lokasi usaha sesuai dengan RUTR/RDTR kabupaten/kota.

B. PENDAFTARAN DAN SELEKSI 1. Waktu Pendaftaran 1) Pengumuman pendaftaran SMD dilakukan melalui website www.deptan.go.id atau www.ditjennak.go.id. 2) Waktu pendaftaran mulai tanggal 3 - 21 Mei 2011 (cap pos) 2. Tata Cara Pendaftaran Para lulusan Perguruan Tinggi Ilmu-ilmu Peternakan atau Kedokteran Hewan yang memenuhi kriteria, mengajukan permohonan dengan mekanisme sebagai berikut : 1) Mengajukan surat permohonan yang ditujukan kepada Menteri Pertanian up. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI. 2) Surat permohonan dikirimkan kepada Panitia SMD Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian dengan alamat : Direktorat Pakan Ternak Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Gedung C, Lantai 8 Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Jakarta 12550, atau ke Perguruan Tinggi yang ditunjuk

3) Pemohon menyiapkan : a) Proposal Pengembangan Usaha Agribisnis Peternakan dengan memilih 1 (satu) komoditi yang akan dikembangkan dengan melampirkan surat rekomendasi dari Kepala Dinas Peternakan/Dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten/Kota dimana calon SMD dan Kelompok binaannya berdomisili. b) Ruang-lingkup proposal meliputi : Profil calon SMD dan Profil Kelompoknya. Potensi sumberdaya yang dimiliki sebagai pendukung dalam mencapai keberhasilan usaha. Program kerja yang meliputi rencana kegiatan dan anggaran yang dibutuhkan. Analisa kelayakan usaha. Data dan informasi pendukung lainnya seperti lahan, pasar, dan lainlain. c) Copy ijazah terakhir, daftar riwayat hidup, riwayat pekerjaan dan aktivitas organisasi yang pernah diikuti. d) Copy kartu identitas (KTP) dan surat keterangan domisili dari Kepala Kelurahan atau Kepala Desa. e) Surat pernyataan kesanggupan untuk melaksanakan kegiatan minimal 3 (tiga) tahun yang ditandatangani di atas materai Rp. 6.000,- (Form Lampiran-2) 3. Seleksi Tahapan seleksi SMD tahun 2011 : a. Tahap Pertama (Seleksi Proposal) Tim SMD Pusat akan melakukan seleksi seluruh proposal yang masuk ke Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan menetapkan calon SMD yang dapat mengikuti seleksi tahap kedua. b. Tahap Kedua (Wawancara) Calon SMD yang lulus tahap pertama akan diundang ke perguruan tinggi setempat untuk mengikuti wawancara dengan mempresentasikan program kerjanya. Tim Seleksi terdiri dari unsur Kementerian Pertanian, Perguruan Tinggi dan Dinas Peternakan setempat. Penilaian dilakukan terhadap Program Kerja yang akan dilaksanakan meliputi : 1) Aspek Usaha mencakup rencana pengembangan usaha, pengembangan kelompok, pemupukan modal usaha, kemitraan usaha, pemasaran hasil usaha. 2) Aspek kelembagaan mencakup administrasi, dinamika kelompok dan kerjasama. 3) Aspek Teknis/Penerapan Teknologi mencakup program budidaya ternak, rencana pengembangan pakan, rencana penerapan teknologi reproduksi, rencana tatalaksana (kandang dan peralatan), dan manajemen kesehatan hewan. 4) Aspek lainnya mencakup kepemimpinan, jiwa kewirausahaan dan lain-lain.

c. Tahap Ketiga (Verifikasi Kelompok) Calon SMD yang lulus pada tahap kedua, berhak untuk mengikuti seleksi tahap berikutnya, yaitu verifikasi kelompok yang akan dilakukan dengan peninjauan kelompok oleh Tim Seleksi.

d. Penetapan SMD Terpilih 1) Hasil seleksi tahap kedua dan ketiga akan direkapitulasi sesuai dengan bobot nilai yang telah disusun Tim Seleksi dan dirangking dari total nilai tertinggi sampai dengan terendah. 2) Calon SMD yang terpilih tahun 2011 akan disampaikan oleh Direktur Pakan Ternak kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang selanjutnya akan diusulkan kepada Menteri Pertanian untuk ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian sebagai SMD terpilih melaksanakan program SMD tahun 2011. e. Orientasi kegiatan SMD 1) SMD terpilih wajib mengikuti orientasi selama 5 hari melalui praktek langsung di kelompok yang sudah cukup baik melaksanakan usaha budidaya atas rekomendasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan atau Dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat. Orientasi juga dapat dilaksanakan di UPT/UPTD bidang Peternakan terdekat. 2) Surat keterangan pelaksanaan orientasi ditandatangani oleh kepala Dinas Peternakan atau kepala UPT/UPTD setempat; 3) Biaya selama orientasi ditanggung oleh masing-masing calon SMD

Jakarta, 3 Mei 2011 DIREKTUR JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN ttd

Drh. Prabowo Respatiyo Caturroso, MM. Ph.D NIP. 19540204 198203 1 001

Lampiran-1 Rencana Tempat Seleksi Sarjana Membangun Desa (SMD) Tahun 2011
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Fakultas / Perguruan Tinggi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Fakultas Peternakan Universitas Andalas Fakultas Peternakan Universitas Islam Negeri Riau Fakultas Peternakan Universitas Jambi Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan Universitas Bengkulu Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan Universitas Sriwijaya Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan Universitas Lampung Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran (*) Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (*) NAD Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Bengkulu Sumatera Selatan Bangka Belitung Lampung Jawa Barat Banten DKI 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (*) Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro (*) Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan Univ. Sebelas Maret Surakarta (*) Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (*) Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang (*) Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang Fakultas Peternakan Universitas Islam Kalimantan Fakultas Pertanian Universitas Palangkaraya Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan Universitas Mulawarman Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Fakultas Pertanian Universitas Sulbar Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan Universitas Haluoleo Fakultas Pertanian jurusan Peternakan Universitas Tadulako Fakultas Pertanian Universitas Gorontalo Fakultas Peternakan Universitas Udayana Fakultas Peternakan Universitas Mataram Fakultas Peternakan Universitas Cendana Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Fakultas Peternakan Universitas Khaerun Fakultas Peternakan Universitas Papua Jawa Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Sulawesi Tengah Gorontalo Sulawesi Utara Bali NTB NTT Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat DI. Yogyakarta Jawa Timur Jawa Tengah Provinsi

Keterangan : (*) Perguruan Tinggi dengan Wilayah SMD (Kabupaten/Kota) sebagai berikut : No
1.

Perguruan Tinggi
Fakultas Peternakan Univ. Padjadjaran Bandung

Kabupaten/Kota
Majalengka, Purwakarta, Subang, Sumedang, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Bandung, Bandung Barat, Bandung Selatan, Bandung Utara, Cimahi, Banjar Bogor, Bekasi, Cianjur, Cirebon, Indramayu, Depok, Kuningan, Sukabumi, Karawang Semua Kab/Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Mojokerto, Jombang, Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Batu, Lumajang, Blitar Tulung Agung, Trenggalek, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Jombang, Kediri Grobogan, Jepara, Boyolali, Kendal, Demak, Batang, Magelang, Semarang, Pati, Rembang, Blora, Kudus Pekalongan, Pemalang, Purworejo, Kebumen, Cilacap, Wonosobo, Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, Temanngung, Brebes, Tegal Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sragen

Provinsi

Jawa Barat

2.

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Fakultas Kedokteran Hewan Univ. Airlangga Surabaya Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan Univ. Muhammadiah Malang Fakultas Peternakan Univ. Brawijaya Malang Fakultas Peternakan Univ. Diponegoro Fakultas Peternakan Univ. Jenderal Soedirman Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan Univ. Sebelas Maret Surakarta

DKI, Banten

3.

4.

Jawa Timur

5.

Jawa Timur

6.

7.

Jawa Tengah

8.

Lampiran-2

SURAT PERNYATAAN SMD


Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Tempat/ Tanggal Lahir Alamat : : :

Dengan ini menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan tugas-tugas sebagai SMD sejak diterima sebagai SMD Tahun 2011 selama 3 (tiga) tahun. Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai kelengkapan persyaratan SMD.

..................., .................... 2011 Yang membuat pernyataan


(materai Rp 6.000,-)

(..............................................)

You might also like