You are on page 1of 9

II.

ALAT PERAGA PEMUAIAN GAS/UDARA Setiap zat berwujud padat, cair, dan gas, bila suhunya naik atau dipanaskan, akan memuai berupa muai panjang, dan volume. Muai panjang dapat diamati pada benda padat seperti besi dengan menggunakan alat muschenbroek, tetapi alat tersebut tidak tersedia di sekolah saya, dan sampai saat ini belum membuat alat peraga alternative untuk mengamati muai panjang. Berikut alat peraga muai volume gas/udara. A. Alat dan Bahan 1. lampu pijar bekas = 1 buah 2. pipa plastik diameter 0,5 cm = 25 cm 3. karet (dapat digunakan dari sandal jepit bekas) 4. botol, dapat digunakan botol bekas tinta 5. tinta secukupnya untuk memberi warna 6. air, untuk melarutkan tinta 7. papan berukuran 4 x 30 cm dan sebagai alas digunakan papan berukuran 10 x 10 cm B. Cara Pembuatan 1. Lubangi bagian bawah bola pijar dengan menggunakan obeng dan tang pemotong secara perlahan-lahan, karena lampu pijar mudah pecah, patahkan kaca yang berbentuk pipa dibagian dalam agar udara masuk ke bola. Lalu bersihkan sisa-sisa alumunium tempat ulir lampu. 2. Potong karet berbentuk lingkaran ukuran kira-kira kalau dimasukkan ke lobang bola lampu akan terpasang dengan rapat, lalu berikan lubang pada bagian tengah. 3. Masukkan pipa plastic pada lubang karet, jika kurang rapat berikan sedikit sedikit lem, agar udara tidak dapat masuk atau keluar melalui karet, dan udara hanya dapat keluar masuk hanya melalui pipa. 4. Pasang bola dan pipa pada papan yang sudah dir angkai dengan menggunakan klam pipa. 5. Masukkan air dalam botol, teteskan sedikit tinta untuk memberi warna. 6. Panaskan sedikit kaca lampu pijar dengan menggunakan korek api, hal ini dimaksudkan agar udara didalam kaca memuai dan sebagian terdorong keluar. Dalam keadaan masih panas masukkan pipa bagian bawah kedalam larutan tinta, dan biarkan sejenak. 7. Setelah beberapa saat akan terlihat air berisi tinta mulai naik melalui pipa, seiring turunnya suhu bola kaca hingga suhunya sama dengan suhu udara luar. Alat ini dapat juga diuji coba dengan meletakkan telapak tangan pada permukaan bola kaca, dengan sendirinya suhu badan kita akan memanaskan udara didalamnya sehingga memuai dan mendorong cairan dalam pipa. Selamat Mencoba.

Generator Kardus

http://www.discoverthis.com/projects.html Generator ini tidak menggunakan komutator (yaitu semacam cincin yg dibagi dua yg menjadikan keluarannya DC), maka outputnya adalah AC yang langsung dihubungkan ke lampu. Lampu tidak akan putus selama tegangannya sesuai. Bahan-bahan: 4 bh ceramic magnet (1cm x 2cm x 5cm) atau magnet bentuk lain selain magnet bekas speaker 100 gr / 1ons kawat email uk 0.1mm (ada juga yg lebih tipis lagi) 1bh lampu mini, 1.5V/25mA atau lampu LED 1lb kardus bekas (atau plexiglas/triplex tipis), 8cm x 30cm 1bh paku, minimal 8cm panjangnya ampelas untuk membersihkan lapisan email kawat selotip untuk membungkus gulungan kawat Optional: bor listrik kecil untuk memutar rotornya Peringatan! Jauhkan magnet dari semua peralatan elektronik (pc, hp, tv, vcd, piringan cakram, kartu kredit, dsb) karena akan merusak. Box rumah generator: Buatlah garis seperti dibawah ini pada kardus. Tentukan titik tengahnya (utk lubang paku nantinya).

Catatan: Bila boxnya dari plexiglas/triplex, jangan membuatnya lebih besar dari gambar diatas. Gulungan kawat harus sedekat mungkin dengan putaran magnet agar hasilnya maximal. Jadi buatlah sesuai panjang dan lebar magnet. Selanjutnya lipatlah menurut garis sehingga berbentuk kotak, dan rekatkan dengan selotip. Garis tengahnya harus berada disisi luar agar mudah ditusuk dg paku.

Tusuklah paku di garis tengah kotak hingga tembus kebelakang. Jangan sampai lubangnya kebesaran, asal pakunya dapat bebas berputar sudah cukup. Cabut kembali pakunya. Menggulung kawat email: Ambil kawat email. Setelah dilebihkan 10 cm, rekatkan kawat ditengah box dengan selotip lalu mulailah menggulung. Dari tengah terus kebawah/atas, lalu naik lagi hingga keatas/bawah, dst., hingga kawat tersisa 10 cm (kalau bisa posisinya juga ada ditengah). Tidak mengapa bila lubang paku tertutup. Sambil tetap memegang ujung kawat, bungkus gulungan dengan selotip agar tidak terurai, tapi jangan sampai lubang paku ikut terbungkus. Bersihkan lapisan (yg berwarna kuning) kedua kawat 2cm (boleh lebih) dari ujungnya dengan ampelas sekeliling. Dengan hati2 renggangkan gulungan kawat yg menutupi lubang hingga paku dapat masuk., dan pastikan paku dapat berputar bebas.

Menempatkan magnet. Dari 4 magnet jadikan 2 pasang (masing2 saling menempel dg pasangannya). Tempelkanlah kedua pasang magnet tsb di paku (didalam box) memanjang kesamping (berbentuk palang). Atur posisi kedua pasang magnet itu sama dan seimbang., lalu coba putar pakunya (selanjutnya disebut rotor) hingga bebas berputar. Boleh sisipkan ruang kosong diantara pasangan magnet tsb dg kardus sehingga lebih kokoh. Boleh juga magnet2 itu dililit dg selotip agar tidak terlepas dari paku.

Menyambung ke lampu. Pastikanlah tiap ujung kawat bersih dari lapisannya supaya arus yg lewat dapat bebas mengalir untuk menyalakan lampu, nantinya.

Lilitkan ujung2 kawat generator ke kawat2 lampu, dan jauhkan, agar tidak terjadi hubungan pendek. Test generator. Putarlah rotor bertahap dari lambat hingga mampu menyalakan lampu dg terang. Bila telah diketahui seberapa kencang putarannya sampai lampu menyala terang, maka jadikanlah patokan. Sebab bila melebihi maka lampu akan putus/terbakar. Perhatikan juga apakah magnet bergesekan tidak dengan boxnya, baik sewaktu diputar kencang maupun setelah melambat, karena akan mengurangi putaran juga. Terang atau redupnya lampu ditentukan oleh seberapa cepat putaran magnetnya, dan seberapa dekat jarak magnet dg gulungannya. Bila ternyata lampu tetap redup walau telah diputar sekencangnya (apakah juga sama sewaktu diputar dg bor listrik mini) maka mau tidak mau harus ditambah gulungan kawatnya. Caranya tinggal sambung/lilit saja ujung kawat akhirnya dengan yg baru (yg sudah bersih dari lapisan email)lalu gulung dg arah yg sama lagi. Generator ini minimal harus dapat menghasilkan tegangan 2V supaya lampu dapat menyala. Bila anda bermaksud ingin mengetahui seberapa besar tegangannya bila diputar sekencangkencangnya, maka tambahkan satu lampu lagi yg disambung secara seri (ujung lampu 1 dg ujung lampu 2, ujung lampu 2 dg ujung generator). Masih juga sanggup menyalakan kedua lampu, tambahkan kembali lampu yg ketiga, demikian seterusnya, hingga lampu yg terakhir tidak menyala walau rotor telah diputar paling kencang. Catatan. Berat atau ringannya rotor diputar tergantung dari bebannya. Bila ternyata dg lampu mini tsb rotor terasa berat/keras diputar, maka gantilah dengan lampu LED (ada yg berwarna merah, kuning, hijau dan putih). Led putih dpt menyala dg tegangan 2-5V, led yg lain max 3V. Menjadikan motor. Salah satu kawat keluaran generator sambungkan ke ( + ) batere 6V (4x AA), kawat yg lain sentuhkan ke (- ) nya, maka generator ini berubah menjadi motor! Untuk merubah arah putaran, + /- tinggal dibalik. Merubah tegangan AC menjadi DC.

Cara yg termudah adalah dg menggunakan 4 buah diode (type IN4001 umum, tapi sayangnya arus berkurang hingga dr keluaran generator. Pilihan lain adalah IN5819, Cuma agak jarang dipasaran). Generator Kayu

Kincir Air
Model 1. Bahan-bahan: Besi plat (tebal 0.9-1 mm) uk 1919 cm. 2 bilah papan panjang 22 cm lebar (umumnya)19.5 cm. 50 cm pipa pralon 2 in. 2 bh. bearing no 608ZZ. 1 btg. baut 4 mm (panjangnya 1 m) + 12 mur. 1 btg. baut 6 mm (panjangnya 1 m) +10 mur: sebagai as. Mata bor kipas 10 mm dan 21 mm. Mata bor besi 4 mm, 6 mm dan 8 mm (atau beli yg satu set, lebih murah). Sedikit seng aluminium tipis. kg resin dan 1ons katalis fiberglas. Cara membuat turbinnya: -Bentuklah besi plat menjadi bulat (atau oktagon bila sulit), bagi menjadi 20 sudut. Dari titik tengah ukur 5 cm, tandai di tiap 90 derajat lalu bor dengan mata bor 6 mm. Bor titik tengah dengan mata bor 8 mm. -Potong baut batangan 4 mm (kunci 10) menjadi 4 bh. Potong pula baut batangan 6 mm (kunci 12) sepanjang 40 cm.

-Bagi pipa pralon menjadi 4 bagian memanjang. Caranya: lingkarkan kertas hvs sesuai ukuran pipa, maka dari kertas itu bagilah menjadi 4. Kemudian lingkarkan kembali dan tandai sepanjang pipa. Potong pipa 10 cm sehingga menjadi 5 batang, baru potong tiap-tiap batang menjadi 4, sehingga berjumlah 20 bh. -Pasang baut 4 mm tsb, mur luar-dalam pada tiap lubang. Ukur agar tiap baut sama tinggi. Pada bagian depannya jangan dulu dikeraskan, tujuannya agar pada waktu memasang potongan pralon mudah. -Pasang baut 6 mm, bagian belakang keluar 5 cm, sisanya kedepan; mur luar-dalam. -Pasanglah pralon-pralon menurut gambar, dengan pola per 4 pralon, sehingga akan terdapat 4 rongga sebagai ruang untuk memasukkan resin kebagian dalam. Setelah rata, baru kencangkan mur2 nya. -Campur gelas (plastik bekas) resin + 2 tetes katalis, aduk cepat. Bila kurang, boleh ditambah. -Dengan kuas kecil, ulas resin ke dasar semua pralon2 luar-dalam, sekedar supaya tidak terlepas saja, tapi hanya pada salah satu plat dulu (jgn sampai mengenai baut dan mur). Biarkan sampai kering. Usahakan mengulas dengan cepat, karena resin mudah sekali mengental, apalagi bila katalis terlalu banyak. -Setelah kering, ulangi langkah diatas pada plat yg lain. Kali ini ulasan resin lebih tebal dan lebih lebar kedalam (kecuali bagian pralon2 yg belum terpasang). -Bila semua pralon sudah terpasang, terlapis dan kering, lepaskan keempat baut 4 mm dari plat. Guntinglah seng aluminium sepanjang diameter baut 6 mm, lebarnya setebal bearing. Lingkarkan kebaut, masukkan bearingnya, pres dengan mur sampai mentok. Berlaku untuk kedua bearing. Tujuannya agar bearing menjadi ketat menempel pada baut (as).

Cara membuat rumahnya: -Potong papan menjadi 2 bagian yang sama (@ 19.5 x 22 cm). Tentukan titik tengahnya, lalu bagi 4. Tentukan 1 cm dari tiap2 pojok sebagai guide agar kedua papan simetris. Satukan kedua papan, bor titik2 pojok dengan mata bor 6 mm. Bor titik tengah dengan mata bor 4 mm. Pisahkan papan. Bor titik tengah masing2 papan dengan bor kipas 21 mm, dalam 5 mm (sesuai dg diameter & tebal bearing). Setelah itu bor kembali titik tengah dengan bor kipas 10 mm. Mata2 bor kipas harganya lebih murah dibandingkan mata bor biasa. Gabungkanlah semuanya. Gunakan baut batangan 4 mm ex turbin sbg guidance. Usahakan agar turbin dapat berputar bebas.

Untuk tutupnya bisa dipergunakanfiber meteran, seng atau plat aluminium.

Model 2. Bahan-bahan: Besi plat uk. Seng plat uk. 2 bh. pillow bearing in. 1 bt baut in (panjang 1 m) + 10 mur. 1 bt baut 4 mm + 12 mur.

Model 3: Bahan-bahan: 1 bh. Velg plastik sepeda anak. Besi plat uk 20 bh sendok makan biasa. 1 bt baut 6mm + 10 mur.

Hydropower:

http://www.cd3wd.com/cd3wd_40/CD3WD/INDEX.HTM Overshot:

http://www.cd3wd.com/cd3wd_40/CD3WD/INDEX.HTM Undershot:

http://www.green-trust.org/hydro.htm

http://www.builditsolar.com/Projects/Hydro/UnderShot/I%20really%20miss%20the%20old %20days.pdf

Basic Waterwheel Engineering

You might also like