Professional Documents
Culture Documents
Peneliti (Tahun)
Evidence for An Interaction Between Familial Liability and Prenatal Exposure to Infection in the Causation of Szhizophrenia (Mary C. Clarke et al, 2009)
No
1.
Masalah Utama
y Pelayanan rumah sakit terhadap pylonephritis akut sejak kehamilan mempunyai hubungan dengan meningkatkan risiko skizofrenia dan gangguan psikotik lainnya yang berdampak pada keturunan y Efek dari prenatal pada keterpaparan infeksi yang bergantung pada lamanya paparan sejak masa kehamilan y Adanya hubungan sinergis antara prenatal terhadap paparan infeksi dan sejarah gangguan psikotik yang meningkatkan risiko gangguan psikotik pada masa dewasa
Subjek
Semua anak yang lahir dan tercatat pada buku register rumah sakit Tahun 19471990
Karakteristik Instrument
Rekam medik rumah sakit Tahun 19471990
Metode
Case Control Study
Temuan
Paparan infeksi pada masa prenatal tidak signifikan meningkatkan risiko dari skizofrenia. Walaupun edek paparan prenatal pylonephritis mempunyai waktu yang ebih besar dimana sejarah psikosis keluarga dibandingkan dengan yang tidak. Analisis sinergi memberikan estimasi 38 46 % dari keturunan sehingga berkembang menjadi skizofrenia dan diantara paparan pada masa prenatal dan sejarah gangguan psikotik positif menjadi faktor risiko.
2.
Volumetrik White Matter Abnormal in First-Episode Schizofrenia : A Longitudinal, Tensor-Based Morphometry Study (Thomas J. Whitford et al, 2007) Association of Schizophrenia and Autoimmune Disease Linkage of Danish National Registers (William W Eaton, 2006)
Menginvestigasi ketidaknormalan kulit putih pada pasien skizofrenia, diantaranya menunjukkan pelayanan kesehatan mental dengan simtom psikotik dan penyakit yang berjalan 2-3 tahun.
41 pasien yang mengalami gejala awal pada kondisi awal di wilayah barat Sydney, Australia
Case-Control Study
Indikasi hasil menunjukkan bahwa pasien dengan skizofrenia menunjukkan abnormalitas pada golongan kulit putih pada saat terpapar gejala psikotik di pelayanan kesehatan mental dan ketidaknormalan degregasi lebih lanjut pada awal tahun terserang penyakit. Skizofrenia diktehui mempunyai asosiasi dengan bedarnya autoimun lebih dari sebelum sampai pada suspek. Sebuah jarak dari penyakit autoimun apapun mempunyai asosiasi dengan peningkatan 45% peningkatan risiko terjadinya skizofrenia
3.
mengetimasi asosiasi dari skizofrenia dengan gangguan dimana menyamakan jarak dari hubungan penyakit autoimun lainnya menggunakan studi epidemiologi
7.704 pasien skizofrenia yang terdiri dari semua orang berumur 15 Tahun pada fasilitas psikiatri Denmark dari Tahun 1981 1998 dengan diagnosis skizofreia dan diketahui terindentifikasi pada masa kelahiran
Case-Control Study
4.
Indicators of Genetic Libility to Schizophrenia : A Sibling Study of Neuropsychological Performance (Judy L. Thompson et al, 2005)
menginvestigasi angka devisit neuropsychological diantaranya tidak dibuat-buatnya gejala skizofrenia pada penderita yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang sama
50 penderita skizofrenia yaitu 20 penderita yang sering mengalami gangguan dan 30 yang tidak mengalami gangguan skizofrenia
CrossSectional Study
5.
Social Anxiety Out Patients with Schizofrenia : A Relevant Cause of Disability (Stefano Pallanti et al, 2004)
menemukan dengan tepat beban, pengaruh, korelasi klinik dan konsekuensi dari kegelisahan sosial pada penderita skizofrenia
6.
Sustained Attention Deficts in Nonpsychotic Relatives of Schizofrenic Patients: A Recurrence Risk Ratio Analysis (W.J Chen et al, 2004)
y mengetahui kejadian kekambuhan pada penderita skizofrenia yang memiliki riwayat penyakit yang sama y mengetahui seberapa besar risiko relatif pada pasien skizofrenia dimana variabel yang digunakan adalah umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan
80 penderita skizofrenia yang diantaranya adalah 29 penderita dengan gangguan kegelisahan sosial dan 51 penderita tanpa gangguan kegelisahan sosial Penderita skizofrenia yang memiliki dan tidak memiliki riwayat penyakit yang sama dengan orang tua tau saudara kandung selama 5 tahun terakhir
Saudara kandung memberikan kontribusi kerusakan neuropsycological dilihat dari gen fenotip yang ditunjukkan dari hasil pemeriksaan atau diagnosis. Sehingga menghasilkan maping atau pemetaan yang belum sempurna dengan block design dikarenakan tidak seluruhnya saudara pasien skizofrenia mengakui bahwa mereka memiliki hubungan keluarga y Nilai pasien skizofrenia yang mengalami kegelisahan sosial 36,3% berpengaruh y Kegelisahan sosial mempunyai prevalensi yang tinggi, kondisi kecacatan pada pasien rawat jalan skizofrenia tidak berhubungan dengan simtom psikotik klinik
Interview instrument yang dilakukan oleh psychiatric epidemiologist dan Diagnosis Interview for Genetic Studies dari pencatatan rumah sakit
Kiteria kuat yang mengeluarkan nilai defisit dengan mencocokkan keistimewaan data demografi menunjukkan rasio risiko lebih besar ketika orang tua dan saudara kandungnya menderita skizofrenia
7.
Morbidity Risk of Psychiatric Disorders Among the First Degree Relatives of Schizofrenia Patients in Taiwan (C. J Chang et al, 2002)
8.
Paternal Age and Risk of Schizofrenia in Adult Offspring (Alan S. Brown et al, 2002)
y mengestimasi risiko morbiditas dari spektrum penyakit skizofrenia diantaranya FDRs dari pasien skizofrenia di Taiwan menggunakan metode studi keluarga y membandingkan risiko skizofrenia dari FDRs penderita skizofrenia dengan korespondensi, prevalensi dari 2 studi epidemiologi memeriksa atau menguji antara umur paternal saat waktu lahir dan risiko dari skizofrenia pada keturunannya
Pasien skizofrenia yang telah didiagnosa oleh tiga rumah sakit di wilayah utara Taiwan
Seluruh ibu yang hamil dan melahirkan pada Tahun 1959 1967
Kuesioner fase I interview yang termasuk dalam Perceptual Aberration Scale (PAS ; Chapman, et al) dan Schzotypal Personality Questionaire (SPQ; Rine 1991) Pencatatan rekam medis rumah sakit bersalin dan kuesioner
Cohort Study
9.
Traumatic Brain Injury and Schizofrenia and Bipolar Disorder Pedigress (Dolores Malaspina et al, 2001)
menginvestigasi hubungan antara trauma bagian otak dan diagnosa psikiatrik di sebuah kelompok subjek besar dari keluarga dengan paling kurang 2 derajat biologcal relative dengan skizofrenia, gangguan skizoaffective, atau mempunyai gangguan keduanya
Penderita skizofrenia dengan asal usul mempunyai dan tidak mempunyai anggota keluarga yang menderita skizofrenia dan mengalami cedera pada bagian otak
erdasarkan hasil estimasi diagnosis terbaik, risiko morbiditas yang relative adalah 2,5% (Weinbergs metode yang lebih pendek) atau 3,9% (Kaplan Meier Estinat). Tergantung kekuatan dari diagnosis prevalensi kemampuan untuk tipe gangguan personal 3,4 8,6 % untuk gangguan paranoid dan 1,3 3,4 % untuk gangguan pada penderita skizofrenia Terdapat signifikasi yang kecil, kekuatan asosiasi anatara umur dari risiko pada orang dewasa skizofrenia dan gangguan spektrum skizofrenia asosiasi yang memegang peranan penting untuk mengontrol efek usia maternal dan faktor yang mengacaukannya Asal usul penderita skizofrenia. Rata-rata penderita tanpa diagnosa mempunyai keterpaparan cedera pada bagian otak lebih besar dibandingkan dengan penderita skizofrenia yang mempunyai riwayat kedua orangtuanya mengidap penyakit skizofrenia
10.
Obstetric Risk Factors for EarlyOnset Schizophrenia in A Finnish Birth Cohort (Isabelle M. Rosso et al, 2000)
mengetahui komplikasi kebidanan pada penderita nonskizofrenia dan skizofrenia dengan melihat biaya yang dikeluarkan untuk perawatan kesehatan mental dan riwayat kejadian penyakit
Cohort Study
penelitian ini ditemukan untuk mendukung asosiasi antara komplikasi kebidanan dengan peningkatan risiko untuk pembiayaan penderita skizofrenia.