You are on page 1of 19

Ilmu Sosial Budaya Dasar

Pudarnya Kebudayaan Lokal Bangsa

Disusun Oleh
1. F

8155082774 2. M 3. A 4. S 5. M 6. E 7. J 8. T 9. H 10.

Pendidikan Akuntansi Reguler 2008

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

FAKULTAS EKONOMI 2011


BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Budaya adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah 2egara apalagi untuk Negara Indonesia yang dikenal sebagai Negara multikultural. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.1 Masih banyak di antara masyarakat awam kita yang mengartikan kebudayaan sebagai kesenian, walaupun sebenarnya kesenian adalah hanya sebagian dari kebudayaan. Hal ini dikemukakan oleh Edward B. Tylor dalam pendapatnya yaitu kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.2 Budaya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat karena semua bagian dalam kehidupan masyarakat dapat dikatakan sebagai wujud dari kebudayaan, seperti aktivitas, gagasan atau pikiran manusia atau karya yang dihasilkan manusia. Budaya juga merupakan identitas bangsa yang harus dihormati dan dilestarikan oleh para generasi bangsa. Budaya lokal Indonesia beranekaragam sesuai dengan potensi yang dimiliki Indonesia sebagai negara majemuk yang terdiri dari banyak pulau, suku, dan sumber daya lainnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya yang berbeda. Hal ini menjadi satu kebanggaan sekaligus sebagai suatu tantangan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat mempertahankan budaya lokal yang ada di tengah banyaknya pengaruh budaya asing yang mudah sekali masuk dan dapat merusak budaya lokal. Tugas ini tentunya dikhususkan bagi generasi muda yang mulai atau bahkan sudah mengabaikan pentingnya peranan budaya lokal untuk memperkokoh ketahanan budaya bangsa sebagai salah satu identitas negara di mata Internasional.
1 2

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya Ibid.

Bukti bahwa kesadaran budaya bangsa telah rapuh adalah masuknya budaya-budaya luar yang tidak sesuai akan identitas Indonesia yang menjunjung tinggi norma kesusilaan di dalamnya, sehingga dengan masuknya budaya luar yang tidak tersaring dengan baik maka budaya-budaya lokal khas Indonesia mulai terkikis keberadaannya, yang berakibat pada diakuinya beberapa budaya Indonesia oleh negara lain. Hal ini tentunya dikarenakan ketidakpedulian masyarakat Indonesia atas budaya yang dimilikinya. Dan kelalaian pemerintah karena tidak memiliki bukti tertulis atau pengakuan dunia atas budaya yang dimiliki bangsa Indonesia sehingga dengan mudah Negara lain dapat mencuri budaya Indonesia. Menurut kelompok kami, hal ini sangat menarik untuk dianalisis sebagai kasus dalam topik kebudayaan, karena sebagai pelajaran penting bagi bangsa Indonesia untuk kedepannya agar selalu menjaga dan melestarikan budaya Indonesia.

Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui definisi dari kebudayaan. 2. Untuk menganalisis tentang pudarnya kebudayaan bangsa. 3. Memenuhi syarat Ujian Akhir Semester mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar.

BAB II PEMBAHASAN

DEFINISI KEBUDAYAAN Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang. Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya juga suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.3 Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli: 1. Edward B. Taylor Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat. 2. M. Jacobs dan B.J. Stern
3

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan social.

3. Koentjaraningrat Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar. 4. Dr. K. Kupper Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok. 5. William H. Haviland Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat. 6. Ki Hajar Dewantara Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai. 7. Francis Merill

Pola-pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi social Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.

8. Bounded et.al Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu. 9. Mitchell (Dictionary of Soriblogy) Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di alihkan secara genetikal. 10. Robert H Lowie Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal. 11. Arkeolog R. Seokmono Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.4 Budaya tentunya memang merupakan hal yang sangat dekat degan manusia dan suatu negara dimana manusia sendiri itu tinggal. Budaya tentunya akan sulit sekali lepas apabila manusia tersebut memegang teguh budaya mereka. Beda negara beda masyarakat beda juga budaya yang ada di sekitar masyarakat tersebut. Seperti contohnya budaya timur beda dengan
4

http://exalute.wordpress.com/2009/03/29/definisi-kebudayaan-menurut-para-ahli/

budaya barat. Budaya timur yang lebih menjunjung tinggi nilai kesopanan, musyawarah dan gotong royong. Sedagkan budaya barat sendiri lebih individual. Oleh karena itu menghilangkan kebudayaan yang lama. UNSUR KEBUDAYAAN dan BANGSA. UNSUR PENDORONG PUDARNYA KEBUDAYAAN filterisasi terhadap budaya yang baru masuk harus dilakukan, agar nantinya kebudayaan baru tersebut tidak

Setelah mengetahui tentang definisi kebudayaan, berikut ini akan di jelaskan tentang unsur-unsur dari kebudayaan. Beberapa ahli mengeluarkan suatu teori mengenai komponen unsur-unsur kebudayaan, antara lain adalah:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:5
o o o o

alat-alat teknologi sistem ekonomi keluarga kekuasaan politik

2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:6


o

sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya organisasi ekonomi alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama) organisasi kekuatan (politik)

o o

3. Koenjtaraningrat membagi unsur-unsur kebudayaan menjadi tujuh bagian, yaitu:7 o Bahasa o Sistem Pengetahuan o Organisasi Sosial
5 6 7

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya ibid http://goyangkarawang.com/2010/03/definisi-wujud-dan-unsur-kebudayaan/

o o o o

Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi Sistem Mata Pencaharian Sistem Religi Kesenian Dari tema yang kami angkat yaitu Pudarnya Kebudayaan Lokal Bangsa, maka Benturan

budaya lokal dengan budaya yang dibawa oleh moderenisasi menjadi konsekuensi logis ketika Indonesia memilih modern sebagai jalan satu-satunya pembangunan di negeri ini. Modernisasi cenderung merubah budaya tradisonal menjadi budaya baru karena dengan merubah budaya tersebut modernisasi bisa masuk. Perubahan dirasakan oleh hampir semua manusia dalam masyarakat. Perubahan dalam masyarakat tersebut wajar, mengingat manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas. Kalian akan dapat melihat perubahan itu setelah membandingkan keadaan pada beberapa waktu lalu dengan keadaan sekarang. Perubahan itu dapat terjadi di berbagai aspek kehidupan, seperti peralatan dan perlengkapan hidup, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, serta religi/keyakinan. Perkembangan kebudayaan Indonesia saat ini banyak didominasi dengan budaya-budaya asing yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan kebudayaan local. Berikut unsur-unsur Pendorong Hilangnya Budaya Indonesia: - Masuknya Budaya Asing Budaya asing saat ini banyak mewarnai budaya Indonesia, masuknya budaya asing dinilai sebagai salah satu penyebabnya. Contoh masuknya budaya asing terjadi pada: 1. Cara Berpakaian Sekarang ini masyarakat Indonesia lebih menyukai berpakaian yang lebih terbuka seperti bangsa barat yang sebenarnya tidak sesuai dengan adat ketimuran bangsa Indonesia yang dianggap berpakaian lebih sopan dan tertutup. 2. Alat Musik

Perkembangan alat musik saat ini juga dibanjiri dengan masuknya budaya asing, kita dapat mengambil contoh dari kebudayaan asli betawi di Jakarta, pada saat ini sudah tidak ada lagi terdengar alat musik Tanjidor musik khas dari tanah Betawi, saat ini yang sering kita dengar adalah alat-alat musik modern yang biasanya menggunakan tenaga listrik. 3. Permainan Tradisional Bahkan masuknya budaya asing juga mempengaruhi permainan tradisional, seperti permainan gangsing atau mobil-mobilan yang terbuat dari kayu, pada saat ini sudah jarang kita temukan, yang saat ini kita temukan adalah produk-produk permainan yang berasal dari Cina, seperti mainan mobil remote control yang berbahan baku besi atau plastic. Serta berbagai macam yang lainnya seperti tarian, rumah adat, makanan, adat-istiadat dan kesenian atau hiburan telah didominasi budaya asing. - Kurangnya Kesadaran Bangsa Indonesia harus memiliki jati diri dengan cara mempertahankan nilai-nilai budaya, saat ini masyarakat kita tidak peduli budaya yang masuk itu dapat merusak atau tidak, namun pada kenyataannya masyarakat sekarang lebih senang menerima budaya asing dibandingkan melestarikan budaya local atau tradisional, yang sebenarnya dapat mengakibatkan hilangnya budaya Indonesia.8 - Kemajuan Teknologi dan Peralatan Hidup Kemajuan teknologi juga sebagai pendorong hilangnya budaya Indonesia, contohnya adalah pada saat ini banyak seseorang yang dituntut untuk dapat bekerja secara cepat dan efisien, maka seseorang akan lebih memilih teknologi yang lebih maju untuk mendukung pekerjaannya dibandingkan dengan peralatan tradisional yang labih lambat. Masuknya budaya asing di Indonesia juga berdampak pada masyarakat. Berikut dampaknya bagi masyarakat Indonesia: 8

Dampak Positif :

https://javantigercenter.wordpress.com/category/etnotigrologi/

Dengan adanya Kemajuan dalam bidang teknologi dan peralatan hidup, masyarakat pada saat ini dapat bekerja secara cepat dan efisien karena adanya peralatan yamg mendukungnya sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi.
-

Dampak Negatif: Dapat menghilangkan kebudayaan asli Indonesia, serta dapat terjadi proses perubahan social didaerah yang dapat mengakibatkan permusuhan antar suku sehingga rasa persatuan dan kesatuan bangsa menjadi goyah. Apabila budaya asing masuk ke Indonesia, dan tidak ada lagi kesadaran dari masyarakat untuk mempertahankan dan melestarikannya, dipastikan lagi masyarakat Indonesia tidak akan dapat lagi melihat kebudayaan Indonesia kedepan.9

WUJUD KEBUDAYAAN Setelah mengetahui tentang unsur-unsur kebudayaan maka akan di bahas tentang wujud kebudayaan. Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak10. Gagasan (Wujud ideal) Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai- nilai, norma- norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut. Jadi dengan begitu semua orang berhak mengungkapkan segala gagasan yang ada di dalam dirinya dengan bebas. Namun perlu disesuaikannya gagasan tersebut dengan nilai serta norma yang berada di dalam masyarakat. Kita ambil contoh dengan adanya suatu gagasan mengenai teori liberalism didalam kehidupan masyarakat barat, hal ini di anggap sah-sah saja di dunia barat, namun jika di terapkan di Indonesia yang notabene penganut kebudayaan timur yang mengedepankan gotong royong serta kebersamaan di rasakan kurang
9 10

http://www.anneahira.com/7-unsur-kebudayaan.htm http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

tepat. Sebab dengan masuknya gagasan liberalism maka nantinya akan melunturkan jati diri bangsa, yang mengedepankan kebersamaan. Aktivitas (tindakan) Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan. Aktivitas merupakan suatu citraan dari kepribadian seseorang, jadi dengan begitu kita harus mengerti terlebih dahulu tentang prilaku yang di harapkan oleh masyarakat. Kita ambil contoh tentang kebudayaan bangsa barat yang suka sekali melakukan pergaulan bebas. Hal ini jika di lakukan di bangsa Indonesia, dirasakan tidak sesuai, sebab di Indonesia masih menjunjung tinggi norma hukum, ke asusilaan serta agama, sehingga jika kita masih mengikuti budaya barat tersebut maka kita sudah tidak menghormati kebudayaan luhur Indonesia yang menganggap pergaulan bebas sangatlah tabu untuk dilakukan. Artefak (karya) Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia. Wujud Kebudayaan yaitu:11 A. Wujud ideal adalah sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilaai- nilai, normanorma, peraturan- peraturan. Wujud ideal dapat kita sebut adat, tata kelakuan, adat istiadat.
11

Lysna Lubis,dkk. Bahan ajar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.2010. hal.8

B. Sistem sosial adalah wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan serta bergaul satu dengan lain menurut pola tertentu berdasarkan adat tata kelakuan. C. Kebudayaan fisik adalah wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Komponen Kebudayaan Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama: 1. Kebudayaan material Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci. 2. Kebudayaan nonmaterial Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional. PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI MASYARAKAT Dari pembahasan yang telah di jabarkan, maka dapat dilihat bahwa pada saat ini banyak sekali kebudayaan Indonesia yang sudah mulai dilupakan oleh masyarakatnya. Hal seperti ini akan berdampak pada perubahan prilaku di dalam kehidupan. W. Kornblum berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya masyarakat secara bertahap dalam jangka waktu lama.12 Selain itu Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.13 Jadi dengan demikian, suatu perubahan akan terjadi di
12 13

http://rudikomarudin.blogspot.com/2010/04/pengertian-perubahan-sosial-budaya.html Loc. Cit. Wikipedia.

dalam masyarakat, jika masyarakat tersebut tidak dapat mempertahankan kebudayaan aslinya dengan baik dan akhirnya menghilangkan kebudayaan sebelumnya. Kita ambil contoh yaitu batik. Pada saat ini masyarakat Indonesia sepertinya enggan menggunakan batik, hal ini didasarkan bahwa batik sudah ketinggalan zaman dan mereka lebih menyenangi memakai pakaian khas orang barat, seperti celana jins, serta tang-top yang di rasakan sesuai untuk tuntutan zaman, sehingga lama-lama batik termakin tersudutkan karena ekspansi pakaian dari luar. Hal seperti itu haruslah di cegah, agar nantinya batik yang merupakan warisan kebudayaan Indonesia tersebut tidak hilang, dan tidak terlupakan oleh penerus bangsa, karena batik merupakan suatu kebudayaan indonesia yang telah di akui Internasional, dan kita harus bangga telah memiliki warisan bangsa tersebut, serta wajib melestarikannya. Seorang ahli sosiologi lain yaitu Max Weber berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur.14 Penjabaran dari teori ini hampir sama dengan teori dari W. Kornblum, namun dalam teori Max Webber, perubahan sosial berlangsung secara cepat. Anggapan bahwa kebudayaan dari luar lebih baik dari budaya bangsa sendiri, akan berakibat akan di tinggalkannya kebudayaan bangsa kita. Hal ini di rasakan sudah terjadi pada kesenian lokal, seperti reog ponorogo dan tari kuda lumping, yang lambat laun tersisihkan oleh budaya modern, misalnya seni Gravity, Tari Break Dance,dll. Hal ini sebenarnya menrupakan suatu degradasi kebudayaan bangsa, karena menganggap kesenian lokal sudah tidak sesuai dengan keinginan masyarakat sekarang ini. Kalau terus di biarkan, maka di takutkan kebudayaan bangsa kita ini satu persatu akan di ambil oleh negara lain, dan negara kita akan kehilangan juga jati dirinya sebagai bangsa yang kaya akan budaya. CARA PANDANG KEBUDAYAAN Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut subkultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender.
14

http://arisudev.wordpress.com/2010/11/29/perubahan-sosial-budaya/

Beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa. Monokulturalisme: Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.

Leitkultur (kebudayaan inti): Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.

Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah. Multikulturalisme: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk. Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, hubungan dan saling keterkaitan kebudayaan-kebudayaan di dunia saat ini sangat tinggi. Selain kemajuan teknologi dan informasi, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, migrasi, dan agama. Jadi pada dasarnya cara pandangan terhadap kebudayaan di dasarkan atas individu masing-masing, namun hal yang terpenting dari sema ini adalah menjaga agar kebudayaan yang telah di wariskan oleh nenek moyang agar tidak hilang, di samping itu pembaharuan ataupun percampuran terhadap kebudayaan baru haruslah memperhatikan tentang nilai serta norma yang terdapat di masyarakat.

BAB III KASUS DAN PENYELESAIAN A. Kasus Perseteruan Malaysia dengan Indonesi (Klaim batik) Kamis, 1 Oktober 2009 - 11:56 wib Dewi Arta - Okezone

Foto: Dewi Arta

BATIK merupakan salah satu kekayaan warisan budaya bangsa yang patut dilestarikan. Namun, seiring dengan berkembangnya tren mode, seringkali batik hanya dipakai sebagai salah satu busana pelengkap. Padahal, berpakaian batik semestinya dapat dilakukan sebagai wujud konkret mempertahankan karakter bangsa. Polemik pun muncul ketika batik diakui sebagai milik negara lain, Malaysia. batik diakui sebagai milik negara tetangga, pemerintah Indonesia pun mendaftarkan Batik ke dalam jajaran daftar representatif budaya tak benda warisan manusia UNESCO atau Representative List of Intangible Cultural Heritage-UNESCO. Untuk mendapat pengakuan refresentatif sebagai warisan budaya, proses yang ditempuh oleh pemerintah Indonesia terbilang cukup panjang. Berawal pada 3 September 2008 dengan proses Nominasi Batik Indonesia ke UNESCO, yang kemudian diterima secara resmi oleh UNESCO pada 9 Januari 2009 untuk diproses lebih lanjut. Lalu, tahap selanjutnya ialah pengujian tertutup oleh UNESCO di Paris pada tanggal 11 hingga 14 Mei 2009. Dan puncaknya, pada (2/10/2009) diakhiri dengan UNESCO akan mengukuhkan batik Indonesia dalam daftar representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia yang akan dilaksanakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Mohammad Nuh, selaku Menteri Ad-Interim Kebudayaan dan Pariwisata menyambut momen penting tersebut. Rencananya, usai pengukuhan, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono akan segera mendeklarasikannya.

"Kita harus bersyukur, proses ini bukan proses yang pendek untuk mendapatkan pengesahan dari UNESCO. Keputusan UNESCO akan diumumkan pada tanggal 2 sekitar pukul 20.00 WIB. Dan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mendeklarasikannya secara resmi pada pukul 21.00 WIB," paparnya dalam jumpa pers yang berlangsung di Gedung Departemen Kominfo, Rabu (30/9/2009). Lebih lanjut Mohammad Nuh mengutarakan, berlangsungnya pendeklarasian yang akan diumumkan oleh orang nomor satu di Indonesia itu bertujuan untuk menghapus upaya pengklaiman yang digencarkan oleh negara tetangga, Malaysia.

"Pendeklarasian ini karena merupakan persoalan budaya yang sempat menjadi perhatian dan merupakan kewajiban moral untuk menyelamatkan warisan budaya. Yang menjadi masalah adalah pengklaiman ini milik satu negara. Kalau produk kita dipakai negara lain, pasti kita akan bangga tapi begitu ada pengklaiman, ini yang jadi perkara," imbuhnya. Setelah batik resmi dikukuhkan oleh UNESCO, Menbudpar salah satu warisan budaya tersebut bisa diapresiasi oleh masyarakat Indonesia dengan memakai produk budaya sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari. "Semoga dengan dikukuhkannya batik Indonesia oleh UNESCO dapat menumbuhkan social awareness untuk mencintai dan menyelamatkan produksi asli Indonesia. Cara apresiasinya adalah dengan mengenakannya. Kalau tidak dikenakan, ya tidak ada maknanya," tandasnya. Sebelumnya, wayang Indonesia pada tahun 2003 ditetapkan UNESCO sebagai Karya Agung Budaya Lisan dan Tak Benda Wirisan Manusia sedangkan keris ditetapkan pada tahun 2005. Selain batik, selanjutnya yang juga sedang menungu giliran untuk dikukuhkan adalah "Best Practice". Diklat Budaya Batik Indonesia dan karya budaya berupa angklung Indonesia yang sudah dinominasikan pada 26 Agustus 2009 lalu. B. Analisis Kasus Indonesia merupakan negara dengan kebudayaan sangat kaya. Ditambah lagi dengan wilayah indonesia yang sangat luas dengan dipisahkan lautan sudah pasti kebudayaan akan terbentuk dari masing-masing komunitas. Hampir setiap pulau di Indonesia ditinggali oleh suku dan ras mempunyai kebudayaan sendiri contohnya adalah suku aceh di Aceh, suku anak dalam di Jambi, suku bugis di Sulawesi Selatan dll.15 Namun, seiring berkembangnya zaman banyak kebudayaan di Indonesia mulai memudar bahkan sampai ada negara lain yang mengklaim kebudayaan milik Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari dampak negatif dari perkembangan peradaban manusia khususnya di bidang teknologi yang banyak mengubah cara pandang/pemikiran manusia. Hiburan yang biasanya hanya ada dalam kegiatan kemasyarakatan kini berubah dengan hanya menonton di layar kaca. Dengan berkurangnya interaksi sosial di masyarakat yang lebih menganut individualis maka kebudayaan di Indonesia sulit untuk dilestarikan apalagi untuk dikembangkan. Ditambah lagi dengan adanya kebudayaan barat yang masuk ke indonesia dengan filtrasi yang baik dari masyarakat. Masyarakat Indonesia cenderung mengikuti budayabudaya dari luar yang tak mengindahkan gotong royong, musyawarah dan nilai moral yang menjadi ciri khas budaya timur.
15

http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_suku_bangsa_di_Indonesia

Selain itu, pemerintah terkesan tidak serius untuk menangani kebudayaan Indonesia yang semakin memudar. Hal ini tidak memupuk kebanggaan yang dimiliki masyarakat Indonesia untuk menampilkan budaya sendiri. Dengan sikap pemerintah demikian juga menyebabkan mudahnya Negara lain mengakui kebudayaan Indonesia sebagai kebudayaan miliknya. Berdasarkan sumber yang didapat, Tercatat sudah 10 klaim Malaysia terhadap kebudayaan indonesia16 yaitu : 1. Batik 2. Tari pendet 3. Wayang Kulit 4. Angklung 5. Reog Ponorogo 6. Kuda Lumping 7. Lagu Rasa Sayange 8. Bunga Rafflesia Arnoldi 9. Keris 10. Rendang Padang

Apabila hal ini terus berlangsung kebudayaan Bangsa Indonesia akan hilang dan tinggal cerita. Hasil kesenian diatas merupakan hasil yang didapat dari budaya masyarakat yang tercipta dalam waktu lama. Dapat diibaratkan, Kesenian dan Kebudayaan merupakan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Dengan adanya kesenian identitas suatu bangsa dapat dikenal luas, mendorong mendorong masyarakat untuk lebih mencintai tanah air sendiri dan mencerminkan karakter suatu bangsa. Oleh karena itu kebudayaan nasional harus memberikan makna bagi masyarakat, sehingga masyarakat secara sadar dan antusias dalam menjaga kelestarian terhadap budaya Indonesia. Sebagai warga negara kita hendaknya menanggapi dengan arif pengaruh nilainilai budaya barat untuk mengembangkan dan memperkaya, serta meningkatkan kebudayaan nasional dengan cara menyaring kebudayaan barat tersebut. Dalam kasus negara tetangga ini perlu disikapi dengan serius, bukan hanya pemerintah masyarakat pun geram dengan ulah negara tetangga tersebut. Banyak komentar di media sosial yang mengucapkan sumpah serapah kepada negara yang diumpamakan serumpun dengan Indonesia tersebut. Namun, Negara ini terlihat bingung dalam menghadapi masalah ini karena pada dasarnya kebudayaan Bangsa Indonesia ini adalah kebudayaan yang tidak tertulis. Dengan kasus ini, patut dihargai peran pemerintah yang mendaftarkan Batik ini ke dalam jajaran daftar representatif budaya tak benda warisan manusia UNESCO atau Representative List of Intangible Cultural Heritage-UNESCO. Proses yang dilakukan dalam menguji keabsahan Batik ini memang tidaklah mudah, butuh proses panjang untuk mewujudkannya. Namun kita dapat melihat pada tanggal 2 Oktober 2009 akhirnya Batik Indonesia diakui sebagai Budaya Tak Benda Warisan Manusia milik
16

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2335078

Indonesia. Pada hari itu, betapa bangganya rakyat Indonesia pada saat mendengar pengakuan dunia Internasional. Hari Jumat itu semua karyawan Institusi pemerintahan banyak yang memakai baju batik. Anak-anak muda Indonesia pun banyak yang berkreasi degnan membuat tas dari batik, dompet dan gantungan kunci yang terbuat dari batik. C. Penyelesaian Kasus Dari semua permasalahan yang terurai diatas mengenai sengketa dalam kepemilikan budaya indonesia dengan malaysia. Solusi yang ditawarkan untuk menengahi permasalahan ini adalah : Pemerintah harus tegas mengenai klaim malaysia tersebut, departemen luar negeri harus menunjukkan bahwa kebudayaan-kebudayaan tersebut merupakan milik Negara Indonesia. Adanya upaya untuk melestarikan kebudayaan lokal yaitu dengan cara mengadakan apresiasi budaya di tiap-tiap wilayah dan dilaksanakan sesering mungkin, hal ini dimaksudkan terjadi transformasi kebudayaan antara yang tua dengan yang muda. Diplomasi dengan malaysia dengan batasan-batasan yang jelas, hal ini dimaksudkan agar menjaga citra/nama baik Bangsa Indonesia di mata Internasional tetapi tetap dalam koridor menjaga harga diri bangsa dalam hal ini adalah kebudayaan yang telah terbentuk lama di Indonesia. Meningkatkan rasa Nasionalisme warga negara, dengan memberi fasilitas sarana dan prasarana dalam masyarakat di berbagai daerah. Dengan peningkatan fasilitas ini, maka diharapkan setiap elemen masyarakat tidak bosan/peduli terhadap budaya bangsa sendiri. Menyaring budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya lokal, dengan menggunakan media Informasi seperti koran, televisi, internet dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif dari masuknya kebudayaan dari luar ke Indonesia.

You might also like