Professional Documents
Culture Documents
Contoh RKS MEKANIKAL - 02 PEKERJAAN PEMIPAAN
Contoh RKS MEKANIKAL - 02 PEKERJAAN PEMIPAAN
PEKERJAAN
BAB 02 PEMIPAAN
:
DAFTAR ISI
U M U M .. PERSYARATAN MATERIAL. ..
144 144
PERSYARATAN PEMASANGAN
145
PENGUJIAN / PENGETESAN.
147
143
PEKERJAAN
BAB 02 PEMIPAAN
:
01.
Umum
a. Lingkup Pekerjaan Spesifikasi ini merupakan persyaratan minimal untuk seluruh pekerjaan pemipaan pada pekerjaan Mekanikal.
b.
Standard dan Code Standard dan peraturan yang berlaku dalam pekerjaan ini antara lain : ASTM ANSI BS JIS SII : American Society of Testing Material. : American National Standard Institute. : Birmingham Standard. : Japan Industrial Standard. : Standard Industri Indonesia.
c.
Bagian yang berhubungan Referensi yang harus diperhatikan adalah pekerjaan-pekerjaan yang terkait yaitu : a. b. c. d. Bagian Bagian Bagian Bagian : Plambing : Isolasi dan Pengecatan : Pemadam Kebakaran : Tata Udara dan Ventilasi
02.
Persyaratan Material
a. Galvanized Iron Pipe (GIP) Pipa besi yang dilapis seng ini digunakan untuk : Pipa supply dan distribusi air bersih pada pekerjaan plambing. Standard rating yang digunakan adalah : BS 1387 tahun 1967 kelas medium.
b.
Black Steel Pipe (BSP) Pipa baja hitam digunakan untuk : Pipa pemadam kebakaran Standard rating yang digunakan adalah : BS 1387 tahun 1967 kelas heavy. ASTM A53 SCH 40.
144
PEKERJAAN
BAB 02 PEMIPAAN
:
03.
Persyaratan Pemasangan
a. Pipa GIP & BSP 1. Untuk pipa dengan diameter 50 mm (2) kebawah digunakan sambungan ulir, sedang pipa dengan diameter 65 mm (2) ke atas digunakan sambungan las atau flauge. 2. Pada penyambungan pipa dengan menggunakan flens perlu dilengkapi dengan ring type gasket untuk menjamin kekuatan sambungan dan terhadap kebocoran. 3. Semua pipa baik yang tampak atau yang ditanam diharuskan diberi lapisan pelindung cat menie. Pipa yang ditanam ditanah diharuskan dilapisi lagi dengan Bituminuos sheet 2 mm. Khusus untuk pipa yang ditanam didalam tanah, harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut : Pipa ditanam sedalam 60 cm dari permukaan tanah dan pada sambungan pipa diberi dudukan dari beton untuk menghindari lendutan bila terkena beban mekanis. Disekeliling pipa harus diisi dengan pasir dengan ketebalan15 cm kemudian diurug dengan tanah & dipadatkan.
4. Untuk pipa yang tidak berada dalam tanah baik yang terikat maupun tidak, harus diberi lapisan cat finish dengan warna ditentukan kemudian. 5. Pipa-pipa diharuskan ditest terhadap kebocoran. Pengetesan wajib diketahui dan disetujui MK. 6. Pengetesan yang gagal harus diulang dan biaya pengetesan serta peralatan yang diperlukan ditanggung oleh Pemborong. 7. Instalasi pipa harus dilengkapi dengan penggantung pipa, support dengan jarak tertentu dan memenuhi syarat, sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar. 8. Kedalaman pipa yang ditanam didalam tanah harus diperhitungkan terhadap jalur yang memotong jalan. Pipa yang memotong jalan harus ditanam sampai suatu kedalaman minimal 1.20 m dari permukaan jalan.
PT. Jasa Ferrie Pratama
145
PEKERJAAN
BAB 02 PEMIPAAN
:
1. System sambungan yang dipakai adalah : a. b. Sambungan lem (perekat) untuk 80 mm (3) ke bawah. Digunakan sambungan las PVC atau rubber ring joint (dengan ring dari karet).
2. Galian pipa-pipa dalam tanah harus dibuat dengan kedalaman dan kemiringan yang tepat. 3. Dasar lubang galian harus cukup stabil dan rata sehingga seluruh panjang pipa terletak/tertumpu dengan baik. 4. Pipa yang ditanam dalam tanah harus diberi lapisan pasir kurang lebih 10 cm disekelilingnya. Pasir adalah pasir urug yang bebas dari batu. 5. Selama pemasangan berkala, Pemborong harus menutup setiap ujung pipa yang terbuka untuk mencegah masuknya tanah, debu, kotoran dan lainlain. 6. Semua sambungan/cabang dari pipa pembuangan air kotor (sanitair) harus dibuat dengan cabang Y, pipa mendatar untuk air kotor dan air hujan mempunyai kemiringan minimal 1 % dan maksimal 2%. 7. Pipa-pipa pembuangan air hujan dari bangunan disambungkan ke saluran utama diluar bangunan dengan bak kontrol (junction box) dari beton. 8. Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut menembus konstruksi beton. 9. Sleeves harus mempunyai ukuran yang cukup dengan ketebalan minimal 0,2 cm dam memberikan kelonggaran kira-kira 1 cm pada masing-masing sisi diluar pipa ataupun isolasinya. 10. Sleeves untuk dinding dibuat dari pipa baja. 11. Semua pipa harus diikatkan/ditetapkan dengan kuat pada penggantung atau hanger yang dipergunakan harus cukup kokoh (rigid). Pipa-pipa tersebut harus ditumpu untuk menjaga agar tidak berubah tempatnya, inklinasinya harus tetap, untuk mencegah timbulnya getaran, dan harus sedemikian rupa sehingga masih memungkinkan konstruksi dan expansi pipa oleh perubahan temperatur. 12. Pipa horizontal harus digantung dengan penggantung yang dapat diatur (adjustable) dengan jarak antara tidak lebih dari 3 meter. 13. Pemborong harus mengajukan konstruksi dari penggantungnya untuk disetujui oleh Pengawas. Penggantung terbuat dari kawat, rantai, strap ataupun perforated strip tidak boleh digunakan.
146
PEKERJAAN
BAB 02 PEMIPAAN
:
14. Penggantung atau penumpu pipa harus disekrupkan (terikat) pada konstruksi bangunan dengan insert yang dipasang pada waktu pengecoran beton atau penembokan, atau dengan baut tembok (Ramset Bolt). 15. Pipa vertikal harus ditumpu dengan klem (Clamp atau Collar) U-Bolt. 16. Penggantung/penumpu pipa dan peralatan-peralatan logam lainnya yang akan tertutup oleh tembok atau bagian bangunan lainnya harus dilapisi terlebih dahulu dengan cat menie atau cat penahan karat, jenis Zinc Chromate yang dilaksanakan dalam 2 bagian (2 lapis).
04.
Pengujian / Pengetesan
a. Pipa GIP dan BSP diuji dengan tekanan sebesar 1.5 kali tekanan kerja dan dibiarkan dalam kondisi ini selama paling kurang 12 jam tanpa mengalami penurunan tekanan. Segala kerusakan akibat pengetesan ini menjadi beban pemborong. Pengujian pipa PVC 1. Seluruh sistem pembuangan air harus mempunyai lubang-lubang yang dapat ditutup (plugged) agar seluruh sistem tersebut dapat diisi dengan air sampai lubang "Vent" tertinggi. 2. Sistem tersebut harus dapat menahan air yang diisikan seperti tersebut diatas, minimal selama 1 (satu) jam dan penurunan air selama waktu tersebut tidak lebih dari 10 cm. 3. Apabila dan pada waktu pengawas menginginkan pengujian lain disamping pengujian diatas, Pemborong harus melakukannya dan menjadi tanggungan Pemborong.
b.
AKHIR BAB
147