You are on page 1of 102

ALGORITMA & PEMROGRAMAN I DENGAN PASCAL

DIKTAT KULIAH

Oleh: Hendra, MT.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMASI STMIK IBBI

MEDAN 2011

Kata Pengantar
Bahasa Pascal merupakan bahasa pemrograman terstruktur yang popular digunakan di berbagai perguruan tinggi Teknik maupun Sains Komputer sebagai bahasa pengantar untuk pembelajaran algoritma dan pemrograman. Pembuatan program komputer sendirinya tidak terlepas dari algoritma, karena program komputer itu sendirinya terdiri dari langkah-langkah yang sistematis untuk pemecahan masalah yang diwujudkan dalam bentuk instruksiinstruksi yang ditulis dalam bahasa komputer, sehingga pemahaman akan algoritma akan sangat membantu untuk menghasilkan program yang sistematis dan memiliki kinerja yang tinggi. Pembelajaran pemrograman komputer tidak dapat dilakukan hanya dengan membaca, tetapi juga membutuhkan praktek langsung yang membantu kepada pemahaman secara langkah-per-langkah sehingga dapat memahami bagian-bagian yang berikutnya. Diktat ini disusun untuk membantu mahasiswa untuk mempelajari algoritma dan pemrograman yang dimulai dengan pemahaman istilah-istilah dasar pemrograman komputer, pembahasan dasar pemrograman seperti input/output, test pilihan, perulangan, array, struktur data pencarian, pengurutan, pengolahan file, dan pembahasan beberapa algoritma seperti pencarian, dan pengurutan data. Akhirnya penulis mengucapkan selamat belajar dan semoga buku ini dapat memberi manfaat yang sebesarnya dalam pembelajaran mata kuliah Algoritma dan Programming. Medan, 17 November 2011

Hendra, MT. Email : hendra.seowarno@gmail.com Revisi 1, 18 February 2006 Revisi 2, 17 November 2011

Daftar Isi
Module 0 Module 1 Module 2 Module 3 Module 4 Module 5 Module 6 Module 7 Module 8 Module 9 Module 10 Module 11 Module 12 Module 13 Module 14 Module 15 Appendix A Appendix B Appendix C Appendix D Daftar Pustaka Pengantar algoritma & pemrograman komputer....................................1 Pengenalan bahasa pemrograman Pascal.............................................16 Struktur keputusan...............................................................................23 Struktur perulangan..............................................................................27 Array....................................................................................................33 Algoritma sorting.................................................................................36 (Bubble sort, Selection sort, Insertion sort, Shell sort, Quick sort) Algoritma search..................................................................................42 (Linear search, Binary search, Interpolation search) String....................................................................................................45 Subrutin................................................................................................50 (Procedure, Function) Rekursi.................................................................................................56 Struktur data record..............................................................................60 Pengolahan file teks.............................................................................64 Pengolahan file terstruktur...................................................................68 Pengolahan file binary.........................................................................73 Pengaturan layar...................................................................................75 Konstanta.............................................................................................79 Fungsi Bantu konversi.........................................................................83 The N and N Queens problem.............................................................84 Hanoi tower problem...........................................................................87 big-O Notation.....................................................................................92

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Pengantar Algoritma & Pemrograman Komputer


Program Komputer Program komputer adalah suatu himpunan dari instruksi yang memberitahukan kepada komputer apa yang harus dilakukan. Instruksi tersebut mungkin memberitahukan kepada komputer untuk menambah, membandingkan, dan membuat keputusan berdasarkan hasilnya. Bahasa Komputer Agar suatu komputer dapat mengenali instruksi yang anda berikan, instruksi tersebut perlu ditulis dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer. HIGH-LEVEL dan LOW-LEVEL Pada dasarnya orang mengolongkan Bahasa komputer menjadi dua golongan besar yaitu High-Level dan Low-Level. Bahasa pemrograman seperti BASIC, PASCAL, FORTRAN dan C, memungkinkan programmer untuk menulis program yang tidak begitu tergantung pada jenis komputer. Berdasarkan hal inilah bahasa-bahasa ini dapat dikategorikan sebagai high-level karena lebih dekat kepada manusia. Sebaliknya, bahasa assembly dikategorikan sebagai low-level karena mereka sangat dekat kepada hardware. Keuntungan utama dari bahwa high-level dibandingkan dengan low level adalah lebih mudah dibaca, ditulis, dan ditangani. Selanjutnya program yang ditulis dengan bahasa high-level harus diterjemahkan menjadi bahasa mesin melalui suatu compiler atau interpreter.

BAHASA MESIN Sesuatu hal yang harus dipahami bahwa setiap CPU hanya mengerti satu bahasa. Bahasa ini dikenal sebagai machine language (bahasa mesin).

STMIK IBBI

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Semua bahasa mesin adalah suatu bahasa numerik, karena memori yang berada didalam komputer hanya dapat menyimpan data numerik. Walaupun anda bekerja dengan text [misalnya melihat halaman web] komputer bekerja dengan bilangan binary. Oleh karena itu menulis dalam bahasa mesin sangat sulit dan membosankan, serta sering terjadi kesalahan Setiap keluarga CPU yang berbeda memiliki bahasa mesin yang berbeda pula. Bahasa mesin untuk Intel Pentium adalah berbeda sama sekali dengan bahasa mesin yang digunakan pada Power PC ataupun Sun SPARC.

ASSEMBLY LANGUAGE Bahasa Assembly merupakan suatu lompatan yang besar dari bahasa mesin, tetapi sebenarnya bukanlah suatu langkah yang besar. Bahasa Assembly adalah suatu mnemonic sederhana untuk mengantikan bahasa mesin. Dari pada menulis angka 54 24 66 9C FE C2 84 92 kedalam memori, programmer bahasa assembly dapat menulis LDX 24, [669C]. Berikut ini adalah contoh bahasa assembly dengan bahasa mesin yang berasosiasi disampingnya.

Beberapa hal yang perlu anda ingat tentang bahasa assembly.


1.

Walaupun programmer menjadi lebih produktif, tetapi mereka tetap harus menulis bahasa assembly untuk setiap perintah bahasa mesin.

STMIK IBBI

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Komputer tidak mengerti bahasa assembly sama sekali, hanya bahasa mesin. Setelah suatu program assembly dibuat, programmer harus mengkonversi program tersebut menjadi bahasa mesin dengan suatu program yang dikenal sebagai assembler, dan baru dapat dijalankan.

BAHASA TINGKAT TINGGI Orang segera menyadari bahwa komputer dapat menterjemahkan bahasa assembly mejadi kode mesin, dan mereka mudah memikirkan bagaimana jika komputer dapat diprogram dengan bahasa yang lebih "alamiah" [lebih alamiah untuk manusia], inilah awal dari bahasa generasi ketiga yaitu High Level Languages.

STMIK IBBI

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

INTERPRETER dan COMPILER Ketika anda menggunakan suatu interpreter, ia akan membaca perintah source code baris perbaris, kemudian menterjemahkannya menjadi perintah mesin yang bersesuaian (kode mesin) dan menjalankannya seketika. Kode mesin ini tidak disimpan; sehingga ketika anda mencoba menjalankan program yang sama pada kesempatan berikutnya, anda membutuhkan source code dan interpreter untuk menjalankannya. Ketika anda menggunakan suatu compiler, ia akan membaca perintah source code dan menulis kode mesin. Setelah selesai keseluruhan kode mesin akan disimpan untuk pemakaian selanjutnya. Ketika anda ingin menjalankan program tersebut, system operasi akan menjalankan kode mesin yang telah disimpan dalam hal ini source code tidak diperlukan lagi. Eksekusi menjadi lebih cepat, dan dapat dijalankan dikomputer lain (dalam hal ini pada komputer dan system operasi yang sama) KOMPUTER DAN ALGORITMA Untuk membuat komputer melakukan sesuatu, anda perlu untuk menulis program komputer. Dalam menulis suatu program komputer, kita perlu memberitahukan kepada komputer, langkah-langkah persis apa yang harus ia lakukan. Ketika komputer menjalankan program tersebut, ia akan melakukan setiap langkah secara mesin untuk mencapai tujuan akhir. Ketika anda memberitahu kepada komputer apa yang harus dilakukan, anda perlu memilih bagaimana hal tersebut dilakukan. Dari sinilah Algoritma Komputer muncul. Algoritma adalah teknik dasar untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Perhatikan contoh berikut untuk membantu pengertian anda tentang konsep dari algoritma. Katakanlah misalnya anda mempunyai teman yang baru tiba di airport, dan teman anda ingin berangkat dari airport ke rumah anda. Berikut ini adalah empat algoritma yang berbeda yang mungkin dilakukan teman anda:
Algoritma taxi: Pergi ke pemberhentian taxi. Masuk ke taxi. Berikan alamat rumah anda. Algoritma Telepon untuk dijemput: Ketempat pemberhentian, telepon ke handphone anda. Menunggu saja ditempat pengambilan bagasi. Algoritma Bus: Keluar dari tempat pengambilan bagasi, naik bus nomor 70. Turun dan naik bus nomor 14 pada jalan utama. Turun di jalan pada jalan AB. Jalan kaki dua blok arah utara ke rumah anda.

Ketiga algoritma diatas memiliki tujuan yang sama, tetapi masing-masing melakukannya dengan cara yang berbeda. Masing-masing algoritma diatas juga menghabiskan waktu dan biaya yang berbeda. Naik taxi, adalah contoh yang paling cepat, tetapi paling mahal. Naik bus mungkin adalah paling hemat, tetapi lambat. Tentu saja anda perlu memilih algortima sesuai dengan situasi dan kondisi. Dalam pemrograman komputer, juga terdapat banyak cara algoritma yang berbeda. Masing-masing algoritma memiliki keuntungan dan kerugian untuk situasi yang berbeda. Kata algoritma (algorithm) berasal dari nama matematikawan Persia pada abad 9 Abu Abdullah Muhammad bin Musa al-Khwarizmi. Kata aslinya algorism mengacu pada aturan dari melakukan aritmetika menggunakan bilangan Arab dan berkembang menjadi algoritma pada abad 18. Kata ini sekarang berevolusi untuk mencantumkan semua STMIK IBBI

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

prosedur-prosedur khusus untuk memecahkan masalah atau mengerjakan tugas Kasus pertama dari algoritma yang ditulis untuk komputer adalah catatan Ada Byron's notes pada analytical engine yang ditulis pada tahun 1842, yang mana diyakini banyak orang sebagai programmer pertama didunia. Bagaimanapun, sejak Charles Babbage tidak pernah menyelesaikan analytical engine-nya, dan algoritma tersebut tidak pernah diimplementasi padanya. Tahapan Pengembangan Program Permasalahan dalam pembuatan program yang besar tentu saja berbeda dengan program yang kecil, pada program yang kecil umumnya dikembangkan untuk sekali pakai dan meliputi suatu detail yang kecil, sedangkan program yang besar umumnya dikembangkan atas permintaan dan dipakai oleh orang lain. Oleh karena itu program tersebut harus ditulis dengan lebih hati-hati untuk mencegah segala bentuk pemakaian yang menyimpang, serta harus disertai dengan dokumentasi dan petunjuk pemakaian. Hal lain yang harus diyakini adalah keterbatasan memori manusia, kebanyakan orang dengan mudah dapat memahami program dibawah 10 baris dalam beberapa detik, dan mereka tetap dapat mengingatnya pada saat perubahan dibutuhkan. Pada program yang besar, programmer harus memiliki semua informasi yang tertulis untuk memahami atau mengubah program. Oleh karena itu, penulisan program yang besar adalah tidak mudah, bahkan untuk programmer yang profesional. Kita sering mendengar bahwa berbagai program besar memiliki banyak bug maupun menyebabkan crash ketika dioperasikan pada kondisi tertentu dan beberapa lama setelah dijalankan. Adalah tidak mungkin untuk menghasilkan program yang bebas dari kesalahan, kita sering tidak mengetahui dengan persis. Tetapi banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menghasilkan program dengan bug yang lebih sedikit. Salah satunya adalah memahami langkah-langkah pengembangan suatu program yang besar, langkahlangkah ini dikenal sebagai Software Development Life Cycle. Pemrograman dalam pengertian luas meliputi seluruh kegiatan yang tercakup dalam pembuatan program, termasuk analisis kebutuhan (requirement's analysis) dan keseluruhan tahapan dalam perencanaan (planning), perancangan (design) dan pewujudannya (implementation). Dalam pengertian yang lebih sempit, pemrograman merupakan pengkodean (coding atau program writing = penulisan program) dan pengujiannya (testing) berdasarkan rancangan tertentu. Pemahaman yang lebih sempit ini sering digunakan dalam pembuatan program-program terapan komersial yang membedakan antara system analyst yang bertanggung jawab dalam menganalisa kebutuhan, perencanaan dan perancangan program dengan pemrogram (programmer) yang bertugas membuat kode program dan menguji kebenaran program.

STMIK IBBI

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Gambar : Tahap pengembangan program 1. Batasan Masalah Merencanakan sistim dan spesifikasi program: Siapa yang akan menggunakan program dan untuk apa? dengan cara: a. Menentukan tujuan dan hasil yang akan dicapai b. Menentukan hal-hal yang diperlukan oleh sistim c. Pengumpulan data 2. Pengembangan Model Pembuatan model dari sistim yang akan kita bangun, model adalah suatu gambaran sederhana dari sistim yang kita buat. Dengan pembuatan model akan terlihat dengan jelas hubungan antara objek-objek dalam sistim yang akan kita bangun. Untuk penyelesaian aritmatik, biasanya model dibuat dalam bentuk rumus matematik. Contoh: untuk membuat program luas_lingkaran kita membuat model matematis c = a x b 3. Rancangan algoritma Pembuatan urutan instruksi yang akan ditulis pada program (dijelaskan lebih lanjut) 4. Pemrograman Implementasi algoritma ke dalam program (algoritma sendiri dalam komputer adalah merupakan program). 5. Uji dan Validasi Pengujian terhadap program : seperti kesalahan penulisan (syntax error) , kesalahan saat eksekusi (runtime error) kesalahan logika program (program berjalan tapi menghasilkan output yang salah- fatal error). Dokumentasi Pembuatan catatan pada program terutama pada modul-modul yang rumit. Suatu ilustrasi tentang rumitnya SDLC yang dapat menyebabkan kekacauan berikut ini :

STMIK IBBI

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

How the customers How the Project explained it Leader understood it

How the Analyst designed it

How the Programmer wrote it

How the Business How the project Consultant was described documente it d

What operations installed

How the customer was billed

How it was supported Aturan Penulisan Teks Algoritma

What the customer really needed

Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma. Algoritma bukanlah program yang harus mengikuti aturan-aturan tertentu. Meski demikian, algoritma dituliskan mendekati gaya bahasa pemrograman umumnya. Misal, tulis nilai X dan Y, dituliskan dalam algoritma sebagai write(X,Y). Perhatikan dalam notasi write(X,Y) ini hanya memerintahkan penyajian nilai X ke piranti keluaran (output). Dalam notasi itu juga tidak memasalahkan format ataupun bentuk-bentuk tampilan lainnya, seperti dicetak dalam satu baris X dan Y, pemakaian pemisah antara X dan Y menggunakan koma atau spasi. Hal-hal yang bersifat teknis ini baru dipikirkan waktu penulisan program. Algoritma adalah bebas bahasa pemrograman. Teks Algoritma Mengikuti alur konsep pemrograman prosedural, suatu teks algoritma disusun dalam tiga bagian, yaitu: A aaaaaaaaaaa 1. Bagian kepala algoritma, 2. Bagian deklarasi, dan 3. Bagian deskripsi algoritma. STMIK IBBI

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Setiap bagian disertai dengan penjelasan atau dokumentasi tentang maksud pembuatan teks. Bagian penjelasan diawali dan diakhiri dengan simbol { dan }. Algoritma NAMA_ALGORITMA { Penjelasan tentang algoritma yang menguraikan secara singkat hal-hal yang dilakukan oleh a lgoritma } DEKLARASI { Semua nama yang digunakan, meliputi nama-nama: tipe, konstanta, variabel. Juga nama sub-program dinyatakan di sini } DESKRIPSI { Semua langkah atau aksi algoritma dituliskan di sini } Contoh: 1). Kepala algoritma: Algoritma Luas_Lingkaran { Menghitung luas lingkaran dengan ukuran jejari tertentu. Algoritma menerima masukan jejari lingkaran, menghitung luasnya, dan menyajikan hasilnya ke piranti keluaran } Perhatian, dalam menulis nama-nama dalam algoritma harus mempunyai makna yang mencerminkan proses, sifat atau identitas lainnya yang melekat dengan suatu proses, tipe, konstanta, variabel, sub-program dan lainlainnya.Nama-nama yang bermakna disebut mnemonic. 2) Deklarasi algoritma: DEKLARASI { nama konstanta } const PHI = 3.14; { Nilai phi = 22/7 } { nama peubah } var R : real; { input jejari lingkaran bilangan riil } l_Lingkaran : real; { luas lingkaran bilangan riil } { nama sub program } procedure TUKAR(input/output A:integer, input/output B:integer) { Mempertukankan nilai A dan B.Parameter A dan B sudah terdefinisi nilainya.Setelah pertukaran, A berisi nilai B dan B berisi nilai A } 3) Deskripsi algoritma: Bagian ini merupakan bagian inti algoritma yang berisikan uraian langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Setiap langkah algoritma dibaca dari atas ke bawah. Urutan penulisan menentukan urutan pelaksanaan perintah. { Baca data jejari lingkaran R.Jika R <= 0 tulis pesan data salah, selain itu hitung luas ingkaran. Tampilkan luas lingkaran. } baca(R); jika R <= 0 then tulis("Data salah !") selain itu l_Lingkaran = PHI x R x R; tulis(l_Lingkaran); Flowchart Flowchart adalah alat untuk menganalisa proses. Hal tersebut memungkinkan anda untuk memecah proses menjadi kejadian-kejadian individual atau aktifitas untuk menunjukan secara singkat hubungan diantaranya. Konstruksi flowchart memungkinkan pengertian yang lebih baik kepada proses, dan pengertian yang lebih baik terhadap proses akan membawa kepada perbaikan dan pengembangan. Berbagai jenis flowchart telah dikembangkan pada berbagai bidang seperti pada sistem produksi, maupun pada sistem design dan pemrograman. Diagram Alir (Flowchart) Merupakan bentuk grafis/visual dari algoritma Bentuk umum dari simbol-simbol dalam diagram alir: Simbol untuk mulai (start) atau akhir (end) program Simbol untuk pembacaan (read) data atau penulisan hasil (write) pada layar

STMIK IBBI

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Simbol untuk suatu proses terhadap data pada program Simbol untuk suatu pernyataan pilihan (optional) pada program. Simbol untuk penghubung antar aktifitas. Konektor, Simbol untuk keterbatasan media kertas. Sub program Komentar Contoh pemakaian flowchart: Sequential (berurutan) perhitungan volume dan luas permukaan silinder memutus aktivitas karena

Selection/Branching Structure (Struktur pemilihan)

STMIK IBBI

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Repetition/Looping Structure(Struktur pengulangan)

Kombinasi STMIK IBBI

10

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Flowchart dahulu digunakan di computer science untuk mengambarkan algoritma, dimana mereka merupakan blok-blok instruksi untuk suatu rangkaian operasi. Dewasa ini trend kedepan adalah pemakaian pseudocode untuk mengambarkan algoritma. Tetapi bagaimanapun flowchart lebih visual dan sering digunakan pada saat presentasi. Pseudocode Pseudocode adalah cara generik untuk menerangkan suatu algoritma tanpa menggunakan tata cara penulisan bahasa pemrograman tertentu. Sebagaimana namanya, pseudo code tidak dapat dieksekusi langsung pada komputer, tetapi merupakan model dan harus diubah menjadi kode pemrograman yang sebenarnya, dan ditulis sama detailnya. Pseudocode, secara alamiah dapat terdiri dari berbagai bentuk, walaupun banyak meminjam tata cara penulisan dari bahasa pemrograman popular (seperti C, Lisp, atau Fortran). Bahasa natural digunakan pada bagian detail yang kurang penting. Textbook computer science sering menggunakan pseudocode pada contoh sehingga semua programmer dapat memahaminya, walaupun mereka tidak menggunakan bahasa pemrograman yang sama. Karena bentuk pseudocode bervairasi dari pengarang yang satu dengan pengarang yang lain, tetapi bentuk yang sering digunakan untuk pengenalan adalah sebagai berikut : BEGIN { mulai } { input } read(R); { proses } If R <= 0 then tulis("Data salah !") else L_Lingkaran = PHI x R x R; { output } write(l_Lingkaran); END; { selesai }

STMIK IBBI

11

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Sejarah dari bahasa pemrograman komputer


Sejak pertama komputer difference engine diciptakan oleh Charles Babbage pada tahun 1822, komputer membutuhkan sejumlah instruksi untuk melakukan suatu tugas tertentu. Instruksi-instruksi ini dikenal sebagai bahasa pemrograman. Bahasa komputer mulanya terdiri dari sejumlah langkah pengkabelan untuk membuat suatu program; hal ini dapat dipahami sebagai suatu rangkaian pengetikan kedalam komputer dan kemudian dijalankan. Pada awalnya, difference engine-nya Charles Babbage hanya dibuat untuk menjalankan tugas dengan menggunakan perpindahan gigi roda untuk menjalankan fungsi kalkukasi. Jadi, bentuk awal dari bahasa komputer adalah berupa gerakan secara mekanik, selanjutnya gerakan mekanik tersebut digantikan dengan sinyal listrik ketika pemerintah AS mengembangkan ENIAC pada tahun 1942, tetapi masih banyak mengadopsi prinsipprinsip dasar dari Babbage's engine yang mana diprogram dengan mengeset switch dan perkabelan pada seluruh sistem pada setiap "program" maupun kalkulasi. Tentu saja ini merupakan pekerjaan yang membosankan. Pada 1945, John Von Neumann yang bekerja pada Institute for Advanced Study mengemukakan dua konsep yang secara langsung mempengaruhi masa depan dari bahasa pemrograman komputer. Yang pertama dikenal sebagai "shared-program technique" (www.softlord.com). Pada teknik ini dinyatakan bahwa hardware komputer haruslah sederhana dan tidak perlu dilakukan pengkabelan dengan menggunakan tangan untuk setiap program. Sebagai gantinya, instruksi-instruksi yang lebih kompleks harus digunakan untuk mengendalikan perangkat keras yang lebih sederhana, hal ini memungkinkan komputer diprogram ulang dengan cepat. Konsep yang kedua yang juga sangat penting untuk pengembangan bahasa pemrograman. Von Neumann menyebutnya sebagai "conditional control transfer" (www.softlord.com). Ide ini berkembang menjadi bentuk subrutin, atau blok kode yang kecil yang dapat panggil berdasarkan aturan tertentu, dari pada suatu himpunan tunggal urutan kronologis yang harus dijalankan oleh komputer. Bagian kedua dari ide tersebut menyatakan bahwa kode komputer harus dapat bercabang berdasarkan pernyataan logika seperti IF (ekspresi) THEN, dan perulangan seperti FOR statement. "Conditional control transfer" mengembangkan ide adanya "libraries," yang mana merupakan blok kode yang dapat digunakan berulang kali. Pada 1949, setelah beberapa tahun Von Neumann bekerja, bahasa Short Code dilahirkan (www.byte.com), yang merupakan bahasa komputer yang pertama untuk peralatan elektronik yang membutuhkan programmer untuk mengubah perintah kedalam 0 dan 1 dengan tangan. Pada 1957, bahasa khusus yang pertama muncul dalam bentuk FORTRAN yang merupakan singkatan dari sistem FORmula TRANslating. Bahasa ini dirancang pada IBM untuk perhitungan scientific. Komponen-komponennya sangat sederhana, dan menyediakan bagi programmer akses tingkat rendah kedalam komputer. Sampai saat ini, bahasa ini terbatas pada hanya terdiri dari perintah IF, DO, dan GOTO, tetapi pada waktu itu, perintah-perintah ini merupakan lompatan besar kearah depan. Type data dasar yang digunakan sampai sekarang ini dimulai dari FORTRAN, hal ini meliputi variabel logika (TRUE atau FALSE), dan bilangan integer, real, serta double-precision. FORTRAN sangat baik dalam menangani angka-angka, tetapi tidak terlalu baik untuk menangani proses input dan output, yang mana merupakan hal yang penting pada komputasi bisnis. Komputasi bisnis mulai tinggal landas pada 1959, dengan dikembangkannya COBOL, yang dirancang dari awal sebagai bahasa untuk para pebisnis.

STMIK IBBI

12

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Type data yang ada hanya berupa number dan text string. Hal tersebut juga memungkinkan pengelompokan menjadi array dan record, sehingga data di telusuri dan diorganisasikan dengan lebih baik. Sesuatu hal yang menarik untuk dicatat bahwa suatu program COBOL dibuat menyerupai suatu essay, dengan empat atau lima bagian utama yang membentuk keseluruhan yang tertata dengan baik. Perintah-perintah COBOL sangat menyerupai tata bahasa English, sehingga membuatnya agak mudah dipelajari. Semua ciri-ciri ini dikembangkan agar mudah dipelajari dan mudah diterapkan pada dunia bisnis. Pada 1958, John McCarthy di MIT membuat bahasa LISt Processing (atau LISP)., yang dirancang untuk riset Artificial Intelligence (AI). Karena dirancang untuk fungsi spesialisasi yang tinggi, maka tata cara penulisannya jarang kelihatan sebelum ataupun sesudahnya. Sesuatu perbedaan yang paling nyata dari bahasa ini dengan bahasa lain adalah dasar dan type satu-satunya adalah list, yang ditandai dengan suatu urutan item yang dicakup dengan tanda kurung. Program LISP sendirinya dibuat sebagai suatu himpunan dari list, sehingga LISP memiliki kemampuan yang khusus untuk memodifikasi dirinya, dan juga dapat berkembang sendiri. Tata cara penulisan LISP dikenal sebagai "Cambridge Polish," sebagaimana dia sangat berbeda dari logika Boolean (Wexelblat, 177) : x V y - Cambridge Polish, what was used to describe the LISP program OR(x,y) - parenthesized prefix notation, what was used in the LISP program x OR y - standard Boolean logic LISP masih digunakan sampai sekarang karena spesialiasi yang tinggi dari sifat abstraknya. Bahasa Algol dibuat oleh suatu komite untuk pemakaian scientific pada tahun 1958. Kontribusi utamanya adalah merupakan akar dari tiga bahasa selanjutnya yaitu Pascal, C, C++, dan Java. Dia juga merupakan bahasa pertama dengan suatu tata bahasa formal, yang dikenal sebagai Backus-Naar Form atau BNF (McGraw-Hill Encyclopedia of Science and Technology, 454). Pada Algol telah diterapkan konsep-konsep baru, seperti rekursi pada function, bahasa berikutnya Algol 68, menjadi bahasa yang membosankan dan sulit digunakan (www.byte.com). Hal ini mengarah kepada adopsi terhadap bahasa yang lebih kecil dan kompak seperti Pascal. Pascal dimulai pada tahun 1968 oleh Niklaus Wirth. Tujuan utama pengembangannya adalah untuk kebutuhan pengajaran. Pada awalnya bahasa ini dikembangkan bukan dengan harapan adopsi pemakaian secara luas. Prinsipnya mereka mengembangkannya untuk alat pengajaran pemrograman yang baik seperti kemampuan debug dan perbaikan sistem dan dukungan kepada mikroprosesor komputer yang digunakan pada institusi pendidikan. Pascal dirancang dengan pendekatan yang sangat teratur (terstruktur), dia mengkombinasikan kemampuan yang terbaik dari bahasa-bahasa saat itu, COBOL, FORTRAN, dan ALGOL. Dalam pengerjaannya banyak perintah-perintah yang tidak teratur dan aneh dihilangkan, sehingga sangat menarik bagi pemakai (Bergin, 100-101). Kombinasi dari kemampuan input/output dan kemampuan matematika yang solid, membuatnya menjadi bahasa yang sukses besar. Pascal juga mengembangkan tipe data "pointer", suatu fasilitas yang sangat bermanfaat pada bahasa yang mengimplementasikannya. Dia juga menambahkan perintah CASE, yang mana memperbolehkan perintah bercabang seperti suatu pohon pada suatu aturan: CASE expression OF possible-expression-value-1: statements to execute... possible-expression-value-2:

STMIK IBBI

13

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

statements to execute... END Pascal juga mengembangkan variabel dinamis, dimana variabel dapat dibuat ketika suatu program sedang berjalan, melalui perintah NEW dan DISPOSE. Tetapi Pascal tidak mengimplementasikan suatu array dinamis, atau kelompok dari variabel-variabel, yang mana sangat dibutuhkan, dan merupakan salah satu penyebab kekalahannya (Bergin, 101102). Wirth kemudian membuat lanjutan dari Pascal, Modula-2, tetapi pada saat itu muncul C yang dengan cepat menjadi mengeser posisi Pascal. C dikembangkan pada tahun 1972 oleh Dennis Richie ketika sedang bekerja pada Bell Labs di New Jersey. Transisi pemakaian dari bahasa umum yang pertama ke bahasa umum sampai hari ini yaitu transisi antara Pascal dan C, C merupakan perkembangan dari B dan BCPL, tetapi agak menyerupai Pascal. Semua fasilitas di Pascal, termasuk perintah CASE tersedia di C. C menggunakan pointer secara luas dan dibangun untuk kecepatan dengan kelemahannya yaitu menjadi sulit untuk dibaca. Tetapi karena dia menghilangkan semua kelemahan yang terdapat di Pascal, sehingga dengan cepat mengambil alih posisi Pascal. Ritchie mengembangan C untuk sistem Unix yang baru pada saat yang bersamaan. Oleh karena ini, C dan Unix saling berkaitan. Unix memberikan C beberapa fasilitas besar seperti variabel dinamis, multitasking, penanganan interrupt, forking, dan strong lowlevel, input-output. Oleh karena itu, C sangat sering digunakan untuk pemrograman sistem operasi seperti Unix, Windows, MacOS, dan Linux. Pada akhir tahun 1970 dan awal 1980, suatu metode pemrograman yang baru telah dikembangkan. Ha tersebut dikenal sebagai Object Oriented Programming, atau OOP. Object merupakan suatu potongan dari data yang dapat dipaket dan dimanipulasi oleh programmer. Bjarne Stroustroup menyukai metode ini dan mengembangkan lanjutan dari C yang dikenal sebagai "C With Classes." Kemampuan lanjutan ini dikembangkan menjadi bahasa C++ yang diluncurkan pada tahun 1983. C++ dirancang untuk mengorganisasikan kemampuan dasar dari C dengan OOP, dengan tetap mempertahankan kecepatan dari C dan dapat dijalankan pada komputer yang tipe berlainan. C++ sering kali digunakan dalam simulasi, seperti game. C++ menyediakan cara yang baik untuk memanipulasi ratusan instance dari manusia didalan elevator, atau pasukan yang diisi dengan tipe prajurit yang berbeda. Bahasa ini menjadi pilihan pada mata kuliah AP Computer Science sampai hari ini. Pada awal 1990's, interaktif TV adalah teknologi masa depan. Sun Microsystems memutuskan bahwa interaktif TV membutuhkan suatu hal yang khusus, yaitu bahasa portable (bahasa yang dapat berjalan pada banyak jenis mesin yang berbeda). Bahasa ini dikenal sebagai Java. Pada tahun 1994, team proyek Java mengubah fokus mereka ke web, yang mana berubah menjadi sesuatu yang menjanjikan setelah interactive TV gagal. Pada tahun berikutnya, Netscape menyetujui pemakaian Java pada internet browser mereka, Navigator. Sampai titik ini, Java menjadi bahasa masa depan dan beberapa perusahaan mengumumkan aplikasi harus ditulis dalam Java. Java mempunyai tujuan yang besar dan merupakan bahasa yang baik menurut buku text, pada kenyataanya "bahasa tersebut tidak". Dia memiliki masalah yang serius dalam optimasi, dengan arti program yang ditulis dengannya berjalan dengan lambat. Dan Sun telah membuat cacat penerimaan terhadap Java dengan pertikaian politis dengan Microsoft. Tetapi Java telah dinyatakan sebagai bahasa untuk instruksi masa depan dan benar-benar menerapkan object-oriented dan teknik tingkat tinggi seperti kode yang portable dan garbage collection. Visual Basic sering diajari sebagai bahasa pemrograman dasar yang mengacu pada STMIK IBBI

14

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

bahasa BASIC yang dikembangkan pada tahun 1964 oleh John Kemeny dan Thomas Kurtz. BASIC adalah bahasa yang sangat terbatas dan dirancang untuk orang yang bukan computer science. Perintah-perintah dijalankan secara berurutan, tetapi kendali program dapat berubah berdasarkan IF..THEN, dan GOSUB yang mana menjalankan suatu blok kode dan kembali ketitik semula didalam alur program. Microsoft telah mengembangkan BASIC ke dalam produk Visual Basic (VB). Jantung dari VB adalah form, atau suatu window kosos dimana anda dapat drag dan drop komponen seperti menu, gambarm dan slider bars. Item-item ini dikenal sebagai "widgets." Widget memiliki properti (seperti warna) dan events (seperti klik dan double klik) dan menjadi pusat dari pengembangan antarmuka dengan pemakai diberbagai bahasa program dewasa ini. VB merupakan program yang banyak digunakan untuk membuat interface sederhana ke produk Microsoft lainnya seperti Excel dan Access tanpa membaca banyak kode, dengannya dapat dimungkinkan untuk dibuat aplikasi yang lengkap. Perl telah sering digambarkan sebagai "duct tape of the Internet," karena sering digunakan sebagai engine untuk interface web atau pada script untuk memodifikasi file konfigurasi. Dia memiliki fungsi text matching yang sangat baik sehingga membuatnya menjadi hal yang ideal untuk pekerjaan tersebut. Perl dikembangkan oleh Larry Wall pada 1987 karena fasilitas pada sed dan awk pada Unix (digunakan untuk manipulasi text) tidak mencukupi kebutuhannya. Tergantung kepada siapa anda bertanya, Perl adalah singkatan dari Practical Extraction and Reporting Language atau Pathologically Eclectic Rubbish Lister. Bahasa pemrograman telah berkembangan dari masa kemasa dan tetap dikembangkan dimasa depan. Mereka dimulai dari suatu daftar langkap pengkabelan agar komputer menjalankan tugas tertentu. Langkah-langkah ini berkembang menjadi software dan memiliki kemampuan yang lebih baik. Bahasa umum yang pertama menekankan pada kesederhanaan dan untuk satu tujuan saja, sedangkan bahasa dewasa ini terbagi atas bagaimana mereka diprogram, sehingga mereka dapat digunakan untuk semua tujuan. Dan mungkin bahasa yang akan datang lebih natural dengan penemuan pada quantum dan komputer-komputer biologis.

Latihan 1
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

What is a computer program ? Explain what is the different between High Level Language & Low Level Language ! How about Machine Language & Assembly Language ! Explain how are interpreters and Compiler works ! Is a computer program like an algorithm ? What can we use to presenting an algorithm ? Draw the symbols use in flowchart, and mention each symbols function !

STMIK IBBI

15

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Modul 1
Apa itu Bahasa Pemrograman Pascal ? Pascal merupakan suatu bahasa komputer tingkat tinggi yang dibuat sekitar tahun 1970 oleh Niklaus Wirth1 dan digunakan untuk pendidikan komputer. Bahasa Pascal dikembangkan dari Bahasa Pemrograman ALGOL. Nama Pascal diambil dari seorang ahli matematika yang bernama Blaise Pascal2 yang menemukan mesin hitung pertama. Bahasa Pascal dirancang untuk menyelesaikan masalah dari berbagai kalangan pemakai, mulai dari para mahasiswa, pendidik, dan ilmuwan dengan pendekatan terstruktur. Apa itu Turbo Pascal ? Salah satu kompiler pascal yang terkenal dan tercepat adalah Turbo PASCAL yang dibuat oleh perusahaan Borland (http://www.borland.com). Turbo PASCAL telah membuat pascal sebagai salah satu bahasa pemrograman yang popular dikalangan IBM PC, dan sekarang anda dapat mendownload Turbo PASCAL 7.0 secara freeware diinternet. Adakah versi Turbo Pascal untuk pemrograman Visual ? Pada trend pemrograman Visual, perusahaan Borland mengeluarkan Borland Delphi (Windows) dan Kylix (Linux) yang menggunakan dasar dialek Pascal (object Pascal) pada lingkungan pemrograman Visual. Adakah compiler Pascal untuk Linux ? Bagi anda yang belajar pemrograman di lingkungan OS Linux, maka anda dapat menggunakan compiler 32/64 free pascal yang dapat diperoleh di http://www.freepascal.org/ Apa artinya Pascal adalah bahasa pemrogram terstruktur ? Pascal adalah suatu bahasa pemrograman terstruktur. Hal tersebut berarti semua program yang anda buat harus terstruktur dan teratur, dalam hal ini harus menghindari pemakaian goto dan jump. Apakah Turbo Pascal mendukung pemrograman berorientasi object ? Mulai versi 5.5 Turbo Pascal telah dilengkapi dengan kemampuan pemrograman berorientasi object, dan program ini secara bebas dapat di download pada alamat http://bdn.borland.com/article/0,1410,20803,00.html (Antique Software: Turbo Pascal version 5.5) Adakah compiler Pascal lainnya selain Turbo Pascal ? Compiler Pascal lainnya yang cukup terkenal adalah Free Pascal 3 yang dapat didownload pada http://www.freepascal.org/ (Free Pascal). Free Pascal merupakan compiler yang dikembangkan oleh komunitas open source. Mengapa kita belajar bahasa pemrogram Pascal, padahal trend pemrograman dewasa ini adalah C/C++, C#, dan Java ?
1

Dr. Niklaus Wirth of the Swiss Federal Institute of Technology (ETH-Zurich), a member of the original group that created ALGOL. In 1971, he published his specification for a highly-structured language which resembled ALGOL in many ways. He named it Pascal. 2 Blaise Pascal, a French mathematician who was a pioneer in computer development history. In 1641, at the age of eighteen, Pascal constructed the first arithmetical machine, arguably the first computer. He would improve upon the instrument eight years later. In 1650, Pascal left the world of geometry and physics, and shifted his focus towards religious studies, or, as Pascal wrote, to "contemplate the greatness and the misery of man." Pascal died in Paris on August 19, 1662. 3 Free Pascal (aka FPK Pascal) is a 32 or 64 bit (from 1.9.6) pascal compiler. It is available for different processors Intel x86, Amd64/x86 64 (from 1.9.6), PowerPC (from 1.9.2), Sparc (from 1.9.6) and Motorola 680x0 (1.0.x only). The following operating systems are supported Linux, FreeBSD, NetBSD, MacOSX/Darwin, MacOS classic, DOS, Win32, OS/2, BeOS, SunOS (Solaris), Netware (libc and classic), QNX and Classic Amiga.

STMIK IBBI

16

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Sebagaimana tujuan awal dari pembuatan bahasa Pascal adalah untuk pengajaran pemrograman komputer di perguruan tinggi4, sebagai bahasa pemrograman yang terstruktur Pascal akan menjadi dasar praktek pemrograman yang baik bagi mahasiswa. Jika dibandingkan dengan C/C++, Pascal relatif lebih mudah dipelajari, karena bahasa C/C++ merupakan bahasa yang cenderung simbolic dan adanya type casting serta pointer arithmetic (sering membuat program menjadi crash dan buffer overun bagi programmer yang kurang berpengalaman. Sedangkan bahasa Java dan C# adalah bahasa pemrograman terkini yang menekanan kepada pendekatan berorientasi object, padahal pendekatan tersebut adalah tidak mudah untuk orang yang baru belajar pemrograman komputer. Kemudian Borland merupakan salah satu perusahaan yang terus mengembangan produknya, terutama Delphi dan Kylix yang menggunakan Object Pascal. Bagaimana Struktur program pascal yang paling sederhana ? Struktur program pascal yang paling sederhana adalah :
uses ...; var ...; begin .... {Your program is here} end.

Dapatkah anda memberi contoh sebuah program pascal yang sederhana ?


begin Writeln('Saya sedang belajar Pascal !'); Writeln('Di STMIK IBBI'); end.

Bagaimana kalau saya mau membersihkan layar terlebih dahulu sebelum mencetak tulisan ? Untuk membersihkan layar, anda dapat menggunakan perintah Clrscr yang terdapat pada unit CRT. Contoh :
Uses CRT; begin Clrscr; Writeln('Saya sedang belajar Pascal !'); Writeln('Di STMIK IBBI'); end.

Bagaimana Struktur program pascal yang kompleks ? Adapun struktur dasar suatu program pascal adalah sebagai berikut :
program uses label const type var
4

... ... ... ... ... ...

; ; ; ; ; ;

{ { { { { {

Program heading } Uses clause } Labels } Constants } Types } Variables }

According to the Pascal Standard (ISO 7185), these goals were to a) make available a language suitable for teaching programming as a systematic discipline based on fundamental concepts clearly and naturally reflected by the language, and b) to define a language whose implementations could be both reliable and efficient on then-available computers.

STMIK IBBI

17

Algoritma & Pemrograman


procedure ... ; function ... ; begin statement; ... end. { Procedures } { Functions } { Statements }

Hendra, MT.

Program heading Judul program dalam Turbo Pascal bersifat optional dan tidak ada pengaruhnya dalam program. Jika ditulis akan memberikan nama program dan suatu daftar parameter optional dimana program itu berkomunikasi. Daftar itu terdiri dari sederetan indentifier yang diakhiri dengan tanda kurung dan dipisahkan dengan tanda koma. Contoh : Program Perhitungan(Input,Output); Uses Clause Bagian uses clause digunakan untuk menentukan library yang dibutuhkan saat proses program. LIBRARY merupakan file penyimpan subroutine yang secara berulang digunakan saat proses program. Library ini diistilahkan sebagai unit dalam Turbo PASCAL yang terdiri dari SYSTEM, OVERLAY, GRAPH, DOS, CRT yang ditempatkan dalam file TURBO.TPL. Contoh :
Uses Crt; (*menggunakan Unit Crt *)

Perhatian : Unit system merupakan unit yang secara otomatis akan disertakan dalam setiap program, unit inilah mengatur semua perintah dasar input dan output pada Pascal. Sedangkan unitunit lain hanya akan disertakan bila kita pilih pada bagian uses. Declaration Bagian ini meliputi deklarasi untuk label, const, type, var, procedure dan function. Syarat terpenting dalam pembentukan suatu program adalah, bahwa setiap variabel, type non-standard, label, procedure non-standard, serta function non-standard yang dipakai didalamnya harus nyatakan (deklarasi) terlebih dahulu pada bagian deklarasi. Setiap deklarasi tersebut harus bersifat unik (tidak boleh serupa satu sama yang lain). Penulisan nama dalam deklarasi tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : - panjang nama maximum 63 character, diawali dengan alphabet - tidak ada special character kecuali tanda garis bawah ("_") - tidak boleh serupa dengan reserved word (kata tercadang) - tidak boleh serupa dengan indentifier lainnya. Variabel Declaration Setiap variabel yang digunakan dalam program harus didefinisikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Cara penulisan ini adalah :
Var <nama var> : <type variable>;

Statement Bagian ini merupakan inti dari program. Seluruh perintah dan urutannya serta proses Input/Output dalam program perlu disusun secara teratur oleh penyusun program. Segala yang ada pada bagian uses maupun deklarasi merupakan pendukung terhadap isi program.

STMIK IBBI

18

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Bagaimana membuat keterangan ? Untuk membuat program anda menjadi mudah dibaca dan dimengerti, maka perlu diberi keterangan yang akan diabaikan oleh kompiler. Untuk membuat keterangan gunakan tanda kurawal { ini adalah keterangan }, atau (* ini adalah keterangan *). Type data apa saja yang disediakan Turbo Pascal ? Adapun type variable yang disediakan pada TURBO PASCAL : 1. Ordinal types Type data yang mempunyai urutan pasti, dan masih terbagi menjadi - Integer Type variable yang beguna untuk pengolahan data yang bulat, type ini masih terbagi atas berberapa menurut jangkauan data dan ukurannya :
Type Shortint Integer Longint Byte Word Jangkuan -128..127 -32768..32767 -2147483648..2147483647 0..255 0..65535 Ukuran 8 bit 16 bit 32 bit 8 bit 16 bit

- Char Type variabel yang berguna untuk pengolahan character ASCII, type character ini penulisannya ditandai dengan dua buah petik tunggal seperti : 'A', '3','*',#7 untuk menyatakan ' harus ditulis '''' - Boolean Type varibale yang berguna untuk pengolahan hal yang hanya mempunyai dua ketentuan yaitu benar(TRUE) dan salah(FALSE) saja. 2. Real types Type variable yang beguna untuk pengolahan data yang tidak bulat, untuk type real ini juga terbagi atas beberapa :
Type Real Single Double Extended Comp Jangkauan 2.9e-39..1.7e38 1.5e-45..3.4e38 7-8 5.0e-324..1.7e308 3.4e-4932..1.1e4932 -9.2e18..9.2e18 Ketelitian 11-12 digit 7-8 digit 15-16 digit 19-20 digit 19-20 digit Ukuran 6 bit 4 bit 8 bit 10 bit 8 bit

Untuk pengolahan type variabel diatas di sediakan berbagai jenis operator antara lain :
Operator + * / DIV MOD Operator NOT AND OR XOR SHL SHR Integer Type Penjumlahan Pengurangan Perkalian Pembagian Hasil bagi Sisa Bagi Integer Type Bitwise Negation Bitwise AND Bitwise inclusive OR Bitwise exclusive OR Bitwise shift-left Bitwise shift-right Real Type Penjumlahan Pengurangan Perkalian Pembagian

Boolean Type Logical Negation Logical AND Logical inclusive OR Logical exclusive OR

Operator relasi yang mengembalikan hasil Boolean STMIK IBBI

19

Algoritma & Pemrograman


Operator := = <> < > <= >= Fungsi Menyatakan nilai Sama dengan Tidak sama dengan Lebih kecil Lebih besar Lebih kecil atau sama dengan Lebih besar atau sama dengan

Hendra, MT.

Apa pengertian Pascal adalah bahasa yang strong type ? Sebagaimana anda ketahui bahwa Pascal adalah bahasa yang dirancang untuk pembelajaran pemrograman komputer yang terstruktur. Pada saat kompilasi, compiler akan memeriksa pemakaian type data yang bersesuaian. Jadi setiap variabel yang dideklarasi harus disesuaikan dengan nilai yang akan disimpan kevariabel tersebut. Bagaimana menampilkan tulisan ke layar ? Pascal menyediakan perintah Write dan Writeln yang dapat anda gunakan untuk menampilkan tulisan ke layar. Dapatkah anda memberi contoh program yang menggunakan variabel ?
{Deklarasi variabel} var UmurKu : Byte; Keterangan : String; (*Program anda*) begin UmurKu:=19; Keterangan:='Hi, saya sedang belajar Pascal di STMIK IBBI'; Writeln('Saya berumur ',UmurKu,' tahun'); Writeln(Keterangan); end.

Bagaimana kalau saya ingin membaca masukan dari pemakai ? Perintah Readln dapat digunakan untuk membaca masukan dari pemakai dan menyimpannya ke suatu variabel.
var UmurKu : Byte; Keterangan : String; begin Write('Berapa umur anda ? '); Readln(UmurKu); Write('Komentar anda: '); Readln(Keterangan); Writeln; Writeln('Saya berumur ',UmurKu,' tahun'); Writeln(Keterangan); end.

Bagaimana membatasi pencetakan tempat desimal untuk data Real type ? Untuk menentukan jumlah tempat sebelum desimal dan sesudah desimal anda dapat menggunakan :x:y setelah variabel yang akan dibatasi pencetakan nilainya, dimana x adalah jumlah tempat sebelum desimal dan y adalah jumlah tempat setelah desimal. Silahkan coba koding berikut :
var Pi : Real; Begin Pi := 22/7; Writeln('Bilangan Pi adalah ', Pi); Writeln('Bilangan Pi adalah ', Pi:2:3); end.

Proses pemrograman komputer

STMIK IBBI

20

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Ketika melakukan pemrograman dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi, ada beberapa operasi yang harus dilakukan. Mekanisme ini dikenal sebagai siklus editcompile-run. Mempelajari proses ini adalah berbeda dengan belajar bagaimana untuk membuat program; anda harus menguasai proses inidan hal tersebut adalah penting. Berikut ini adalah proses membuat sebuah program : Edit Ketika anda menulis sebuah program dalam bahasa tingkat tinggi, anda menulis perintahperintahnya dalam bentuk perintah bahasa pemrograman dengan menggunakan text editor. Dokumen yang anda hasilkan pada tahap ini dikenal sebagai source code. Compile Setelah anda selesai menulis program anda, anda perlu meng-kompilasi-nya dengan menggunakan suatu software yang disebut sebagai compiler. Kompiler mengubah source code anda menjadi bahasa mesin. Jika program anda gagal di kompilasi (tejadi kesalahan "grammatical" atau sytnax errors pada kode anda), anda harus meng-edit kembali kode anda sampai dapat dikompilasi dengan benar. Setelah suatu program berhasil dikompilasi artinya dia telah benar secara syntax, tetapi masih dapat mengandung runtime error, atau logical error. Run Setelah program anda dikompilasi, anda dapat menjalankannya. Ketika anda menjalankan program anda, hal yang pertama yang perlu anda lakukan adalah memeriksa apakah programt tersebut berjalan seperti yang diharapkan, proses ini dikenal sebagai testing. Pada tahapan ini dapat ditemui logical error ataupun runtime error. Untuk menghilangkan runtime error atau logical error anda perlu kembali ke langkah pertama, jadi inilah yang dikenal sebagai siklus edit-compile-run cycle sampai program dapat berjalan dengan benar.

Latihan 1
1. What does structured programming mean ? 2. What is the line "uses" for ? 3. Pascal programs always begin with _______ and end with _______ 4. What is the difference between "Write" and "Writeln" ? 5. How can we write two blank lines on the screen ? 6. Mention at least 5 variable type names with their range and types ! 7. How can we get user's input ? 8. What is the difference between "Read" and "Readln" ? 9. Why can't we enter the value 0.75 to Word variables ? 10. How can we view and pause the screen after the program ran ? 11. How can we declare variables in Pascal ?

STMIK IBBI

21

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

12. What key should we press to run a program in Borland Pascal 7.0 ? 13. How can we limit the fractional output to 3 places before and after the decimal point? 14. Explain how can the string be limited on display. 15. Can we enter the value "1/4" to Real variables ? 16. Explain what is edit-compile-run cycle in proses of programming ? Latihan di Laboratorium 1. Make a program to write your name and your age on screen. 2. Make a program to input user's comment and print it. 3. Make a program to calculate the area of a circle. Limit the fractional part 3 places before decimal point and 4 places after decimal.
program menghitung_luas_lingkaran; var r : integer; luas : real; begin write('masukkan panjang jari-jari :'); readln(r); luas := 3.14*r*r; writeln('luas lingkaran adalah :',luas:8:4); readln; end.

4. Make a program to convert temperature from Celcius to Reamur, Kelvin, and Fahrenheit.

STMIK IBBI

22

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Modul 2
Pada pertemuan sebelumnya kita telah belajar membuat program dengan pascal, apakah program yang dapat dibuat hanya untuk perhitungan matematika sederhana? Tentu saja tidak, salah satu tujuan kita menggunakan komputer adalah membantu dalam pengambilan keputusan, dan tentu saja keputusan yang terprogram. Anda menyebutkan keputusan terprogram, apa artinya ? Artinya komputer dapat mengambil keputusan untuk berdasarkan aliran logika yang telah ditentukan sebelumnya yang dikenal sebagai algoritma. Bagaimana penulisan perintah pengambilan keputusan pada Pascal ? Salah satu perintah struktur pengambilan keputusan adalah :
If condition Then statement;

Dimana condition adalah sesuatu yang bernilai True atau False, dan statement adalah perintah yang akan dijalankan. Dapatkah anda memberikan sebuah contoh pemakaian perintah If ? Baiklah, misalnya kita akan membuat program menentukan pembayaran berdasarkan berdasarkan jumlah belanja, jika diatas 100000 (seratus ribu) mendapatkan potongan 3%, maka programnya adalah sebagai berikut :
Uses Crt; Var Belanja : Real; Begin Clrscr; Write('Jumlah belanja ? '); Readln(Belanja); If Belanja > 100000 Then Belanja := Belanja * 0.97; Writeln('Jumlah yang harus anda bayar ',Belanja:10:2); Readln; End.

Ok, saya mengerti bahwa pada prinsipnya Statement setelah Then akan dijalankan kalau condition setelah If menghasilkan nilai True. Bagaimana kalau condition True Statement1 dijalankan, dan sebaliknya Statement2 dijalankan ? Untuk keputusan seperti ini, pascal menyediakan struktur pengambilan keputusan berikut:
If condition Then Statement1 Else Statement2;

Atau lebih baik ditulis sebagai


If conditon Then Statement1 Else Statement2;

Langsung saya buatkan contoh :


Uses Crt; Var Bilangan : Integer;

STMIK IBBI

23

Algoritma & Pemrograman


Begin Clrscr; Write('Masukan Bilangan ? '); Readln(Bilangan); If (Bilangan Mod 2) = 0 Then Writeln ('Genap') Else Writeln ('Ganjil'); Readln; End.

Hendra, MT.

He-he-he, bagaimana kalau keputusannya lebih dari 2, misalnya 4 Statement yang harus dijalankan berdasarkan masing-masing condition ? Oh, hal itu bisa dilakukan dengan merangkai beberapa struktur If, misalnya :
If condition1 Then Statement1 Else If condition2 Then Statement2 Else If condition3 Then Statement3 Else Statement4;

Jadi pada prinsipnya adalah terdiri dari tiga struktur If. Misalnya kita akan membuat nilai huruf dari angka dengan kriteria 80 keatas mendapat A, 70 s/d 79 mendapat B, 60 s/d 69 mendapat C, 50 s/d 59 mendapat D, dan dibawah 49 mendapat E, maka dapat ditulis menjadi :
if mark>=80 then grade:='A' else { 79 or below goes here } if mark>=70 then grade:='B' else { 69 or below goes here } if mark>=60 then grade:='C' else { 59 or below goes here } if mark>=50 then grade:='D' else { 49 or below goes here } grade:='E';

Wah panjang banget, adakah cara lain untuk melakukan hal tersebut ? Selain struktur kendali If, pascal juga menyediakan suatu struktur Case, yang akan menjalankan statement berdasarkan range tertentu, adapun syntaxnya adalah sebagai berikut :
Case variabel Of Range1 : Statement1; Range2 : Statement2; Range3 : Statement3; Else StatementN; End;

Saya akan menggulangi contoh diatas dengan struktur Case :

STMIK IBBI

24

Algoritma & Pemrograman


Case mark of 80..100: 70..79 : 60..69 : 50..59 : Else End; grade:='A'; grade:='B'; grade:='C'; grade:='D'; grade:='E';

Hendra, MT.

Lebih sederhana bukan. Tetapi sesuatu hal yang perlu diperhatikan bahwa variabel yang akan dievaluasi dengan Case haruslah Ordinal type. Opss, hampir lupa, bagaimana kalau statement yang harus dijalankan pada masingmasing condition lebih dari 1 ? Ya, benar, sering kita perlu menjalankan beberapa Statement pada masing-masing condition, untuk keperluan tersebut kita dapat memblok perintah-perintah tersebut dengan Begin End; Contoh :
If Belanja > 100000 Then Begin Belanja := Belanja * 0.97; Writeln ('Anda berhak mendapat potongan 3%'); End;

Pertanyaan yang terakhir, bagaimana penulisan condition yang terdiri dari beberapa logika ? Pertanyaan yang tepat sekali, untuk condition yang terdiri dari beberapa logika dapat anda gabungkan dengan operasi AND, OR. Misalnya kita akan mencari tahun kabisat. In the Gregorian calendar, which is the calendar used by most modern countries, the following rules decides which years are leap years: 1. Every year divisible by 4 is a leap year. 2. But every year divisible by 100 is NOT a leap year 3. Unless the the year is also divisible by 400, then it is still a leap year. Maka penulisan programnya menjadi :
If ((tahun Mod 4) = 0) And Not (tahun Mod 100 = 0)) Or ((tahun Mod 400) = 0) Then Writeln ('Tahun Kabisat !') Else Writeln ('Bukan Tahun Kabisat !');

Catatan Instruktur Berdasarkan hasil pengamatan, kesalahan yang sering dilakukan oleh mahasiswa dalam pemakaian struktur IfThenElse, adalah didepan Else tidak ada pemakaian titik koma (;).

Latihan 2
1. What does Pascal provide in order to perform conditional branching ? 2. Explain briefly each syntax !

STMIK IBBI

25

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

3. How could we do nested branching ? Is it legal ? 4. Determine the output if i=5 and j=3 for the following excerpt :
if i<4 then writeln('Need more experience ...') else begin writeln('Yes, you have it !'); if j<=3 then writeln('But, I would prefer better ones.') else writeln('Superb !'); writeln('Congratulations !'); end; writeln('Thank you for using this program !');

5. Make a program to ask ages. Classify the ages into these categories :
* * * * * * * age < 2 to 12 to 18 to 24 to 40 to 55 to 2 age age age age age age < < < < < < 12 18 24 40 55 65 ==> "You are a baby !" ==> "You are a kid !" ==> "You are a teenager !" ==> "You are a young adult !" ==> "You are an adult !" ==> "You are middle aged !" ==> (Give comments yourself)

* age to 65

==> (Give comments yourself)

6. Using ABC formula, make a program to solve aX2 + bX + C problem.

STMIK IBBI

26

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Modul 3
Hallo, ketemu lagi, pada pertemuan ini kita akan membahas tentang Looping. Apa itu Looping Secara sederhana looping diartikan sebagai proses berulang terhadap statement maupun serangkaian statement lebih dari satu kali. Aduh, kurang jelas, dapatkah anda memberikan contoh pemakaian looping? Tentu saja anda telah menjalankan program pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, dan program tersebut berjalan hanya sekali, seterusnya selesai. Pernahkan anda bayangkan kalau anda ingin membuat program yang dapat menanyakan kepada pemakai apakah dia ingin ulang program tersebut sekali lagi ? Kalau ya maka program akan diulang kembali, dalam hal ini looping akan berperan. Ok, sekarang saya sudah punya gambaran. Apakah hal tersebut tidak dapat dilakukan tanpa looping ? Tentu saja bisa, tetapi akibatnya program kita menjadi panjang dan tidak efisien, coba bayangkan misalnya anda ingin mencetak tulisan STMIK IBBI sebanyak 10 baris di layar, bisa saja anda menggunakan perintah Writeln(' STMIK IBBI '); sebanyak 10 kali. Bukankah lebih baik kita memerintahkan komputer untuk secara berulang menjalankan perintah Writeln(' STMIK IBBI '); sebanyak 10 kali. Benar juga ya, tetapi bagaimana struktur perintah perulangan pada pascal ? Salah satu struktur perintah perulangan pada pascal adalah yang menggunakan counter.
For variabel := nilai awal To nilai akhir Do Statement;

Atau
For variabel := nilai awal DownTo nilai akhir Do Statement;

Dimana variabel harus ordinal type Contoh :


Var I : Integer; Begin For I := 1 To 10 Do Writeln(' End.

STMIK IBBI ');

Tapi tadi saya lihat yang satu pakai To dan yang satu lagi pakai DownTo, apa sih bedanya ? Kita menggunakan To kalau nilai awal < nilai akhir, dan sebaliknya pakai DownTo Contoh :
Var I : Integer; Begin For I := 10 DownTo 1 Do Writeln(' End.

STMIK IBBI');

Apa maksudnya variabel counter harus ordinal type ? Maksudnya variabel counter harus berupa salah satu type seperti Byte, Shortint, Integer, Longint, Char, Boolean. Misalnya Ch adalah Char, maka dapat dilakukan

STMIK IBBI

27

Algoritma & Pemrograman


For Ch := 'a' to 'z' Do Write(Ch,' ');

Hendra, MT.

Dan bahkan misalnya Bo adalah boolean, dapat juga


For Bo :=false to true do writeln(Bo);

Adakah struktur perulangan lainnya pada bahasa pascal ? Ya, ada lagi, yaitu yang melakukan perulangan yang menggunakan condition. While condition Do Statement; Contoh :
I := 1; While I <= 10 Do Begin Writeln(' STMIK I := I + 1; End;

IBBI');

Apakah maksudnya I := I + 1; saya belum pernah melihat persamaan seperti ini secara matematika ! Ya, memang hal ini tidak mungkin ada secara matematika, tetapi pada dunia pemrograman artinya menaikan nilai variabel I sebesar 1. Supaya tidak membingungkan pascal menyediakan suatu function Inc(variabel); sebagai penganti I:= I + 1; Ok, sekarang saya sudah jelas dengan struktur looping pada bahasa pascal. Tunggu dulu, masih ada satu struktur perulangan dengan condition, yaitu :
Repeat Statement; Until condition;

Contoh :
I := 1; Repeat Writeln(' STMIK Inc(I); Until I <= 10;

IBBI');

Kalau begitu ya sama saja dengan yang While, bukankah begitu ? Tentu saja ada perbedaannya, coba perhatikan contoh berikut
I := 11; While I <= 10 Do Begin Writeln(' STMIK Inc(I); End; Dan I := 11; Repeat Writeln(' STMIK Inc(I); Until I <= 10;

IBBI');

IBBI');

Pada contoh 1, tidak akan mencetak apa-apa, sedangkan pada contoh 2 akan mencetak tulisan STMIK IBBI minimal 1 kali. STMIK IBBI

28

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Pada prinsipnya struktur While melakukan pemeriksaan awal, dan struktur Repeat melakukan pemeriksaan di akhir. Bagaimana kalau kita ingin keluar dari pertengahan looping walaupun conditionnya masih terpenuhi ? Mudah saja, gunakan perintah Break, dan anda juga dapat menggunakan perintah Continue untuk kembali ke While ataupun Repeat. Contoh :
I := 1; While I <= 10 Do Begin Writeln(' STMIK I := I + 1; Break; End;

IBBI');

Akan mencetak STMIK IBBI sekali saja, karena begitu ketemu perintah Break, maka proses keluar dari looping. Bagaimana dengan yang berikut ini :
I := 1; While I <= 10 Do Begin Writeln(' STMIK I := I + 1; Continue; End;

IBBI');

Catatan Instruktur Berdasarkan hasil pengamatan, kesalahan yang sering dilakukan oleh mahasiswa dalam pemakaian struktur ForDo, dan WhileDo adalah adanya pemakaian titik koma dibelakang Do, sehingga menyebabkan looping tidak menjalankan statement sebagaimana yang diharapkan. Contoh :
For I := 1 To 10 Do; Writeln(' STMIK IBBI ');

Akan menyebabkan tulisan STMIK IBBI hanya dicetak satu kali, hal ini terjadi karena looping menjalankan apa-apa.

STMIK IBBI

29

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Indentasi pada penulisan program Pascal yang menggunakan perintah-perintah terstruktur adalah sangat penting, terutama dalam program yang besar, pemakaian indentasi akan membantu pemeriksaan kelengkapan block beginend, serta memudahkan pembacaan program.

Latihan 3
1. Explain the characteristics of all three loop syntaxes in Pascal ! 2. Explain the differences between them ! 3. Suppose the output is : 1 2 3 4 5 6 Write an excerpt using all three syntaxes ! 4. Explain how to nest one syntax to another ! Latihan di laboratorium
1. Input Output Input Output : : : : 5 1 2 3 4 5 4 3 2 1 1 1 2 3 4 5 1 3 4 5 1 2 4 5 1 2 3 5 1 2 3 4 2. Input : 5 Output : 1 1 1 1 1 4. Input : 5 Output : 1 1 1 1 1 6. Input : 5 Output : 1 2 3 4 5 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5

3. Input : 5 Output : 1 2 3 4 5 5. Input : 5 Output : 1 2 3 4 5 7. Input : 5 Output : 1 2 3 3 2 1

2 2 3 2 3 4 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

2 3 3 4 4 4 5 5 5 5 1 2 3 4 5 4 3 2 1

1 1 2 1 2 2 1 1 1 1

1 2 3 2 1

1 2 3 4 3 2 1

1 2 3 4 4 3 2 1

1 2 3 4 4 3 2 1

1 2 3 4 3 2 1

1 2 3 3 2 1

1 2 3 2 1

1 2 1 2 2 1 1 1 1 1

program jawaban_soal_no_2; var n,i,j : byte; begin write('jumlah data :'); readln(n); for i := 1 to n do begin

STMIK IBBI

30

Algoritma & Pemrograman


for j := 1 to n do write (j); writeln; end; readln; end. program jawaban_soal_no_5; var n,i,j : byte; begin write('jumlah data :'); readln(n); for i := 1 to n do begin for j := 1 to i do write (i); writeln; end; readln; end. program jawaban_soal_no_6; var n,l,r,t,b : byte; begin write('jumlah data :'); readln(n); r := n; for l := 1 to n do begin b := n; for t := 1 to n do begin if (l <= r) and (l <= t) and (l <= b) then write(l) else if (r <= l) and (r <= t) and (r <= b) then write(r) else if (t <= l) and (t <= r) and (t <= b) then write(t) else write(b); b := b - 1; end; writeln; r := r - 1; end; readln; end.

Hendra, MT.

9. Make fibonacci series. If input is n, write all the series up to n numbers : Input : 10 Output : 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 The first and the second numbers of fibonacci series are 1. The third is the sum of the first and the second. The fourth is the sum of the second and the third. The fifth is the sum of the third and the fourth, so on.
program cetak_suku_fibonacci; var n,i, n_1, n_2, n_i : byte; begin write('jumlah suku :'); readln(n); n_1 := 1; n_2 := 1; for i := 1 to n do if i = 1 then write(n_1:4)

STMIK IBBI

31

Algoritma & Pemrograman


else if i = 2 then write(n_2:4) else begin n_i := n_1 + n_2; write(n_i:4); n_1 := n_2; n_2 := n_i; end; readln; end.

Hendra, MT.

10. Make a factor tree.


Input : 100 Output : 2 / 100 \ 2 50 /\ 5 Input : 1001 Output : 1001 /\ 7 143 /\ 11 13

25 /\

Input : 5 Output : 5 is a prime !

STMIK IBBI

32

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Modul 4
Hallo, ketemu lagi, pada pertemuan ini kita akan belajar tentang array. Apa sih Array itu ? Baiklah, array adalah variabel yang dapat menampung sejumlah data yang ditandai dengan suatu index pada masing-masing elemennya. Contoh :
Var Nilai : Array [1..10] of Integer;

Dalam hal ini variabel Nilai adalah suatu array yang memiliki 10 element, yaitu Nilai[1], Nilai[2], Nilai[3], , Nilai[10]. Pada masing-masing elemennya dapat menampung satu nilai Integer. Contoh :
Nilai[1] := 60; Nilai[2] := 75; Nilai[10] := 90; Writeln(Nilai[1]); Writeln(Nilai[2]); Writeln(Nilai[10]);

Kalau begitu kita juga dapat melakukan hal yang sama dengan memesan 10 variabel, misalnya Nilai1, Nilai2, Nilai3, dst, dapatkah kira-kira anda memberikan contoh keunggulan dari pemakaian Array ? Ya, memang hal tersebut dapat dilakukan, tetapi sesuatu yang perlu kita perhatikan adalah kemudahan pengolahan data Variabel tersebut, misalnya kita akan menjumlahkan total nilai dari variabel tersebut tanpa array maka dapat ditulis :
Total := Nilai1+Nilai2+Nilai3+Nilai4+Nilai5+Nilai6+Nilai7+Nilai8+Nilai9+Nilai10;

Dan kalau pakai array :


Total := 0; For I:= 1 To 10 Do Total := Total + Nilai[I];

Dan bagaimana kalau ada elemennya ada 100. Bisa anda bayangkan. Adakah bentuk array yang lain, selain yang anda sebutkan ? Ada, array yang telah kita sebutkan tersebut adalah array 1 dimensi, kita dapat juga membuat multi dimensi sesuai dengan kebutuhan, contoh :
Var Matrix : Array [1..3,1..3] Of Integer;

Adalah contoh array 2 dimensi, yang terdiri dari elemen Matrix[1,1], Matrix [1,2], Matrix[1,3], Matrix[2,1], Matrix[2,2], Matrix[2,3], Matrix[3,1], Matrix[3,2], dan Matrix[3,3]. Jadi jumlah elemennya adalah 3 x 3 = 9 elemen.

STMIK IBBI

33

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Dapatkah kita buat 3 Dimensi, 4 Dimensi, dst ? Oh, bisa, hal ini tergantung bagaimana kita mendeklarasikan variabel array tersebut. Adakah hal-hal yang khusus dalam mendeklarasikan array pada Pascal ? Ada, anda bisa mendeklarasikan array seperti :
x idx a n : : : : Array[3..10] of Integer; {elemennya x[3], x[4], x[5], , x[10]} Array['A'..'Z'] of Integer; Array['a'..'z'] of Byte; Array[byte] of Integer; { The same as array[0..255] of integer; }

Saya bingung dengan yang Array ['A'..'Z'] of Integer, bagaimana kira-kira cara pemakaiannya ? Cara pemakaiannya seperti array bisanya, Cuma indexnya ditulis sebgai character, contoh:
Idx['A'] = 100;

Dan kalau pakai looping :


For c:='A' to 'Z' do idx[c]:= 0;

Latihan 4
1. What is an array ? 2. What is it for ? 3. How is the declaration ? 4. Explain how to use it ! 5. How can we declare two or more dimension in array and explain the usage. 6. Suppose we have n : array[char] of byte; Is it valid ? Explain. Latihan di Laboratorium 1. Make a Pascal triangle, example :
Input : 7 Output : 1 1 1 1 2 1 1 3 3 1 1 4 6 4 1 1 5 10 10 5 1 1 6 15 20 15 6 1

program segitiga_pascal; var baris_kini, baris_lalu : array [0..99] of integer; n,i,j : byte; begin write('jumlah baris :'); readln(n); baris_lalu[0] := 0; baris_lalu[1] := 1; baris_lalu[2] := 0; for i := 1 to n do begin for j := 1 to i do begin

STMIK IBBI

34

Algoritma & Pemrograman


baris_kini[j] := baris_lalu[j-1]+baris_lalu[j]; write(baris_kini[j]:3); end; baris_lalu := baris_kini; writeln; end; readln; end.

Hendra, MT.

2. Suppose you have an array 100 elements of random numbers. Find its average, maximum and minimum value of the elements.
Program mencari_nilai_minimum_dari_100_nilai_random; const jd = 100; var arr : array [1..100] of integer; i : byte; min : integer; begin randomize; for i := 1 to jd do arr[i] := random(1000); min := arr[1]; for i := 2 to jd do if arr[i] < min then min = arr[i]; writeln('Nilai minimum :', min); readln; end.

program Penjumlahan_dua_matrix; var jb,jk,i,j : byte; arr1,arr2,arr3 : array[1..10,1..10] of integer; begin write('Jumlah baris :'); readln(jb); write('Jumlah kolom :'); readln(jk); writeln('Data Matrix 1'); for i := 1 to jb do for j := 1 to jk do begin write('Data ke ',i,'-',j,':'); readln(arr1[i,j]); end; writeln('Data Matrix 2'); for i := 1 to jb do for j := 1 to jk do begin write('Data ke ',i,'-',j,':'); readln(arr2[i,j]); end; {penjumlahan matrix} for i := 1 to jb do for j := 1 to jk do arr3[i,j] := arr1[i,j] + arr2[i,j]; writeln('Hasil penjumlahan'); for i := 1 to jb do for j := 1 to jk do begin writeln('Data ke ',i,'-',j,':',arr3[i,j]); end; readln; end.

4. Make matrix operations : addition, subtraction, multiplication.You may limit the maximum dimension of the matrix.

STMIK IBBI

35

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Modul 5
Pada pertemuan-pertemuan sebelumnya kita telah belajar dasar-dasar pembuat program dengan Pascal, pada pertemuan ini kita akan membahas tentang Algortima pengurutan data (Sort). Salah satu masalah pengolahan data dengan menggunakan komputer adalah bagaimana menyajikan data dalam keadaan berurut, dan tentu saja untuk pengurutan data tersebut dibutuhkan algoritma. Dewasa ini para ahli matematika dan komputer telah mengembangkan berbagai algoritma pengurutan data seperti : Bubble Sort - O(n) Selection Sort - O(n) Insertion Sort - O(n) Shell Sort - O(n1.25) Quick Sort - O(n log n)

Tetapi sebelum kita mulai dengan pengurutan data, kita akan membahas tentang pseudo random generator (PRNG). Apa itu PRNG ? Pseudorandom number5 generator (PRNG) adalah algoritma yang ketika dijalankan akan menghasilkan suatu urutan dari bilangan, dimana elemen-elemennya diperkirakan tidak berkaitan satu sama yang lain. Sesuatu hal yang perlu anda ketahui bahwa PRNG bukankan bilangan random, tetapi diperkirakan mendekati bilangan random. Berdasarkan observasi John von Neumann 1951 bahwa "Anyone who considers arithmetical methods of producing random digits is, of course, in a state of sin". Salah satu algoritma PRNG yang paling terkenal dan banyak digunakan adalah Linear Congruential Method yang diperkenalkan oleh D. Lehmer pada tahun 1948
6

Dimana kualitas bilangan random yang dihasilkan sangat tergantung pada konstanta A, B dan M. Mersenne Twister adalah salah satu PRNG dengan pendekatan Linear Congruential Method yang dibuat pada tahun 1997 oleh Makoto Matsumoto dan Takuji Nishimura, yang mana bilangan random dapat dihasilkan dengan sangat cepat dan berkualitas. Dimana mengunakan konstanta untuk A = 1664525, B = 1013904223, M = 232 Bilangan Random pada Pascal Pada Pascal telah tersedia procedure dan function untuk mengenerate bilangan random yaitu fungsi Random, dan procedure Randomize.

Pseudorandom numbers are a critical part of modern computing, from cryptography to the Monte Carlo method for simulating physical systems. 6 Where Vn is the sequence of random values and A, B and M are generator-specific integer constants. mod is the modulo operation.

STMIK IBBI

36

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Random dan randomize Keduanya berfungsi menghasilkan bilangan random, bilangan random sering digunakan untuk mensimulasikan dunia nyata yang penuh dengan ketidakpastian ataupun digunakan dalam games computer.. Randomize digunakan untuk menginisialisasi suatu bibit random secara acak yang cukup dipanggil sekali saja. Random digunakan untuk mendapatkan bilangan random(bilangan), yang akan menghasilkan bilangan 0 s/d bilangan-1. Misalnya num:=random(50); berarti variabel num mungkin berisi salah satu bilangan 0 s/d 49. Cobalah contoh berikut : var i : byte; begin randomize; for i:=1 to 10 do write(random(30),' '); end. Coba hilangkan "randomize", dan jalankan beberapa kali, bagaimana dengan bilangan yang dihasilkan apakah sama pada setiap percobaan ? Jadi, selalu gunakan "randomize" untuk menjamin kerandoman bilangan yang dihasilkan pada setiap run. Algoritma SORT Pada computer science dan matematika, algoritma sort adalah algoritma yang membuat elemen dalam suatu daftar menjadi berurutan. Algoritma Sort yang dipergunakan dalam computer science diklasifikasikan sebagai berikut : Kerumitan dalam komputasi (prilaku buruk, sedang dan terbaik) dalam arti ukuran dari elemen (n). Jelasnya, prilaku baik adalah O(N log N) dan prilaku buruk adalah O(N2)7

Memori yang digunakan (dan pemakain sumber daya komputer lainnya) Stabilitas: pengurutan yang stabil akan mempertahankan urutan relatif antar elemen-elemen yang memiliki kunci (key) yang sama. Algoritma sort stabil jika dua record R dan S dengan kunci yang sama dan R berada pada posisi sebelum S , dan R harus tetap berada sebelum S setelah di sort. (Algoritma sort yang tidak stabil dapat dibuat stabil dengan menambah angka tambahan pada key untuk mempertahankan posisi)

Bubble Sort Mungkin merupakan cara yang paling sederhana untuk mengurut data dalam suatu array, tetapi merupakan cara yang lambat ! Ide dasarnya adalah membandingkan dua objek yang
7

Big O notation (with a capital letter O, not a zero), also called Landau's symbol, is a symbolism used in complexity theory, computer science, and mathematics to describe the asymptotic behavior of functions. It indicates how fast a function grows or declines.

STMIK IBBI

37

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

bersebelahan (neighboring), menganti posisi keduanya juga berada pada urutan yang tidak sesuai. Suatu array a, dengan n elemen, breikut ini adalah kode dalam Pascal untuk bubble sort:
for i:= jd-1 downto 1 do for j:= 1 to i do if a[j] > a[j+1] then begin t:=a[j]; a[j]:=a[j+1]; a[j+1]:=t; end;

Sebagaimana yang kita lihat, algoritma tersebut terdiri dari dua loop bersarang (nested loops). Index j pada looping sebelah dalam menelusuri elemen pada array, membandingkan isi pada array (at j and j+1), sedangkan loop sebelah luar menyebabkan loop sebelah dalam berulangan menelusuri array. Setelah loop pertama, elemen terbesar pasti berada pada posisi akhir dari array. Setelah loop kedua, elemen nomor dua terbesar akan berada pada posisinya, dan seterusnya. Hal inilah yang menyebabkan loop sebelah dalam berkurang (i) pada setiap langkah, karena kita tidak perlu lagi memeriksa elemen yang terbesar itu berulang. Insertion Sort Algoritma ini bekerja dengan menyisipkan data ke posisinya pada suatu daftar yang sudah berurut. Algoritma ini akan berprilaku terbaik pada daftar yang sudah berurut O(N). Insertion Sort merupakan algoritma tercepat untuk jumlah elemen yang sedikit, terutama dibawah 10 elemen.
for i:= 2 to jd do begin idx = I; idxvalue = a[idx]; while idxvalue < a[idx-1] do begin a[idx] := a[idx-1]; idx := idx 1; if idx = 1 then Exit; end;

a[idx] := idxvalue; end; Selection sort Selection sort bekerja dengan mencari data yang lebih kecil dan memindahkan data tersebut ke posisinya. Algoritma sort ini membutuhkan O(N2).
for i := 1 to n do begin minidx := i; for j := (i+1) to n do if a[j] < a[minidx] then minidx := j; t := a[i]; a[i] = a[minidx]; a[minidx] = t; end;

STMIK IBBI

38

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Shell Sort8 Algoritma ini ditemukan oleh Donald Shell. Algoritma berprilaku baik kalau data pada array dalam keadaan hampir berurut. Konsepnya adalah membandingkan data dengan jarak tertentu dalam array
for gap:=(jd div 2) downto 1 do for i:=1 to (jd - gap) do if a[i]> a[i+gap] then begin t:= a[i]; a[i] := a[i+gap]; a[i+gap]:=t; End;

Misalnya kita ada 8 data, maka gap akan mulai dari 4 s/d 1. Pada gap = 4, maka : Bandingkan data 1 dengan 5, 2 dengan 6, 3 dengan 7, 4 dengan 8. Pada gap =3, maka : Bandingkan data 1 : 4, 2 : 5, 3 : 6, 4 : 7, 5 : 8 Pada gap = 2, maka : Bandingkan data 1 : 3, 2 : 4, 3 : 5, 4 : 6, 5 : 7, 6 : 8 Pada gap = 1, maka : Bandingkan data 1 : 2, 2 : 3, 3 : 4, 4 : 5, 5 : 6, 6 : 7, 7 : 8 Catatan tentang Big O Notation O(1), kebanyakan instruktsi dari program dijalankan sekali atau hampir pada waktu yang singkat. Jika semua instruksi program memiliki property ini, kita katakan bahwa waktu prosesnya konstan. Anda hal ini menjelaskan performance untuk design algoritma. O(log N), ketika waktu proses dari suatu program adalah logarithmic, program akan menjadi sedikit agak lambat sebagaimana pertambahan nilai N. Waktu proses seperti ini umumnya terjadi pada program yang menangani masalah besar dengan mentransformasinya menjadi the program masalah-masalah yang lebih kecil dengan memecahnya dengan suatu bagian yang konstan. Base dari logaritma akan mengubah konstan tersebut, tetapi tidak dengan banyak; ketika N adalah suatu ribuan, log N adalah 3 jika basenya 10, dan 10 jika basenya 2; ketika N adalah jutaan, log N adalah dua kali lebih besar. Pada saat N double, log N bertambah dengan suatu konstan, tetapi log N tidak menjadi dua kali lebih besar, sampai N2 N, Ketika waktu proses dari suatu program adalah linier, hal ini umumnya pada kasus dimana sejumlah kecil proses dilakukan untuk setiap elemen yang dimasukan. Ketika N adalah satu juta, demikian juga waktu prosesnya. Ketika nilai N tumbuh dua kali, demikian juga waktu prosesnya. Ini adalah suatu situasi yang optimal untuk suatu algoritma untuk memproses N masukan (atau menghasilkan N output). NlogN, waktu proses seperti ini timbul dalam algoritma yang mana memecahkan suatu masalah dengan memecahnya menjadi sub-sub masalah, menyelesaikan mereka secara terpisah, dan kemudian mengabungkan kembali untuk solusi. Untuk suatu kata sifat yang mendekati (linearithmic?), kita katakan bahwa waktu proses dari suatu algoritma adalah N log N. Ketika N adalah jutaan, N log N adalah mungkin dua belas juta; ketika N menjadi dua kali lipat, waktu proses menjadi lebih banyak dua kali (tetapi tidak pernah lebih dari dua kali) N2, ketika waktu proses dari suatu algoritma adalah quadratic, algoritma tersebut hanya praktis untuk masalah yang kecil. Waktu proses Quadratic terjadi pada algoritma yang
8

Shell sort (or Shellsort) is one of the oldest sorting algorithms, named after its inventor D.L. Shell [Sh].

STMIK IBBI

39

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

memproses semua pasangan dari item data (mungkin dalam suatu double nested loop). Ketika N adalah ribuan, waktu proses adalah jutaan, pada saat N menjadi dua kali liput, waktu proses bertambah menjadi empat kali lipat. N3, suatu algoritma yang memperoses tiga kali item datanya (mungkin dalam suatu triplenested loop) memiliki suatu waktu proses cubic dan hanya praktis untuk dipakai pada suatu permasalahkan yang kecil. V ketika N adalah ratusan, waktu prosesnya adalah jutaan. Ketika nilai N menjadi dua kali lipat, waktu proses bertambah menjadi 8 kali lipat. 2N, hanya sedikit algotirma dengan waktu proses exponential yang dapat gunakan untuk pemakaian yang praktis, seperti algoritma secara brute-force untuk mencari solusi permasalahan. Ketika N adalah duabelas, waktu prosesnya adalah satu juta. Ketiga nilai N menjadi dua kali liput, waktu prosesnya menjadi menjadi perkalian kuadrat. Pemilihan Algoritma Sesuatu kesalahan yang sering dilakukan dalam pemilihan suatu algoritma adalah mengabaikan karakteristik perfomance. Algoritma yang lebih cepat sering menjadi lebih kompleks, dan programmer sering memilih yang lebih lambat untuk menghindari kompleksitas. Tetapi dalam kasus tertentu algoritma yang lebih cepat tidak selamanya lebih kompleks, dan bertaruh dengan suatu kompleksitas dengan algoritma yang lambat. Pemakai akan dikejutkan oleh waktu tunggu untuk suatu algoritma quadratic untuk selesai dibandingkan dengan algoritma N log N yang memiliki sedikit kompleksitas, dimana waktu prosesnya hanya berupa sekian. Masalah kedua adalah terlalu memperhatikan masalah karakteristik performance. Suatu N log N algoritma mungkin hanya sedikit lebih kompleks dibandingkan dengan suatu algoritma quadratic untuk permasalahan yang sama, tetapi suatu N log N yang lebih baik secara subtansial akan bertambah kompleksitasnya (dan mungkin hanya bertambah cepat untuk nilai N yang lebih besar). Juga untuk program yang sebenarnya jarang untuk dijalankan; waktu yang dibutuhkan untuk penerapan dan proses dubug untuk optimaliasi algoritma secara subtansial melebihi waktu yang dibutuhkan untuk algoritma yang lebih lambat.

Latihan 5
1. What is sort algorithm ? 2. For what values of N is 10 N log N > 2 N 2? (Thus is not necessarily slower than an N Log N one). 3. Suppose we have an array contain 8 data (7,8.5,4,2,1,3,6), please write down step by step data changing when sorting using Bubble Sort, Insertion Sort, Shell Sort ! 4. Explain how to generate random number in Pascal ! Latihan di Laboratorium 1. Write a program to generate random number using Linear Congruential Method. 2. Write a program to generate 10000 random number, and then sort it using Bubble Sort, Insertion Sort, Shell Sort, and Selection Sort examine how many data comparing and data exchange.
program analisa_jumlah_perbandingan_dan_pergantian_data_bubble_sort; var arr : array[1..1000] of integer; i,j, jb,jg,temp: integer; begin randomize; for i := 1 to jd do arr[i] := random(1000);

STMIK IBBI

40

Algoritma & Pemrograman


jb := 0; jg := 0; for i := (jd-1) downto 1 do for j := 1 to i do begin jb := jb + 1; if arr[j] > arr[j+1] then begin jg := jg + 1; temp := arr[j]; arr[j]:=arr[j+1]; arr[j+1]:=temp; end; end; writeln('Jumlah perbandingan :',jb); writeln('Jumlah pergantian :',jg); readln; end.

Hendra, MT.

STMIK IBBI

41

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Modul 6
Saya yakin anda sudah mengerti beberapa algoritma sort, sebagai seorang sarjana komputer, anda harus mengerti dan mengetahui kelemahan dan kelebihan dari masingmasing algoritma tersebut. Selanjutnya kita akan melihat algoritma pencarian (Search Algorithms). Apa itu Search Algorithms ? Search algorithms adalah algoritma untuk mencari suatu elemen dalam suatu himpunan elemen berdasarkan key tertentu. Algoritma search yang paling sederhana adalah linier search, dimana memiliki O(n), tetapi dapat digunakan pada daftar yang tidak berurut. Algoritma yang lebih baik adalah binary search yang berjalan pada O(log(n)). Tentu saja secara nyata lebih baik dari linier search untuk jumlah data yang besar, tetapi membutuhkan kondisi data dalam keadaan berurut. Linier Search Pada bidang computer science, algoritma search dikenal juga sebagai sequential search. Cara kerjanya adalah memeriksa setiap elemen dalam daftar sampai menemukan yang dicari. Linier search berjalan secara O(n), kalau data terdistribusi secara acak, dan rata-rata n/2 perbandingan diperlukan. Kasus terbaik adalah kalau nilai yang dicari berada diposisi pertama, kasus yang terburuk adalah kalau nilai yang dicari tidak ada dalam daftar, sehingga dibutuhkan n perbandingan. Keunggulan dari linier search adalah dapat digunakan pada daftar yang tidak berurut.
i := 1; continue := true; while (i <= jd) and continue do begin if a[i] = findvalue then continue := false; i := i + 1; end; if i <= jd Then writeln('data found at : ',i) else writeln('data not found');

Binary Search Binary Search mengasumsikan data adalah dalam keadaan berurut dan mengambil manfaat dari karakteristik tersebut. Binary search adalah algoritma logaritmik dan berjalan secara O(log n). Khususnya diperlukan 1 + log 2 N iterasi untuk mendapatkan jawaban, dan lebih cepat dari linier search.
continue := true; while (first <= last) and continue do begin mid := (first + last) Div 2; if (findvalue > arr[mid]) then begin jb := jb + 1;

STMIK IBBI

42

Algoritma & Pemrograman


first := mid + 1; end else if (findvalue < arr[mid]) then begin jb := jb + 1; last := mid - 1 end else continue := false;

Hendra, MT.

end; if first > last then writeln('data not found') else writeln('data found at :',mid);

Interpolation search Menyerupai bagaimana orang mencari sesuatu pada buku telepon. Dari pada membandingkan data satu persatu seperti pada linier search, tentu saja pencarian didasarkan kepada perkiraan letak data dari posisi data sekarang. Berbeda dengan binary search yang selalu membagi sisa data separuh. Interpolation search membuat perbandingan yang lebih sedikit dari O(log(log(N)), tidak selamanya interpolation search lebih cepat dari binary search. Seperti binary search, interpolation search membutuhkan data dalam keadaan berurut, dan interpolation search bekerja dengan asumsi data terdistribusi merata.
low := 1; high := jd; while (a[high] >= findvalue) and (findvalue > a[low]) do begin j:= trunc((findvalue-a[low])/(a[high]-a[low])*(high-low))+low; if findvalue > a[j] then low := j+1 else if findvalue < a[j] then high := j-1 else low := j; end; if a[low] = findvalue then writeln('data found at :',low); else writeln('data not found')

Latihan 6
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. What is search algorithm ? Explain how linear search work ! Explain how binary search work ! Explain how interpolation search work ! Can we use binary search in not ordered list ? How about linier search ? Why ? Explain when interpolation search is better than binary search ! Suppose we have an array contain 10 data (1,3,6,7,8,9,10,11,12,13), please write down step by step data comparing data which find value is 12 using Binary Search and Interpolation Search !

STMIK IBBI

43

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Latihan di Laboratorium 1. Write a program to generate 10000 random number, and then sort it Shell Sort, examine how many data comparing to find a value using linier search, binary search and interpolation search. program analisa_binary_search;
const jd = 10000; var arr : array [1..10000] of integer; j,t,gap, findvalue, first,last, mid,jb : integer; continue : boolean; begin {generate 10000 bilangan random} randomize; for j := 1 to jd do arr[j] := random(jd); {urut data dengan algoritma shell sort} for gap := (jd div 2) downto 1 do for j := 1 to (jd-gap) do if arr[j] > arr[j+gap] then begin t := arr[j]; arr[j] := arr[j+gap]; arr[j+gap] := t; end; {tanya data yang dicari} write('Nilai yang dicari 0-10000 :'); readln(findvalue); {pencarian data dengan binary search} first:=1; last :=jd; jb := 0; continue := true; while (first <= last) and continue do begin mid := (first + last) Div 2; if (findvalue > arr[mid]) then begin jb := jb + 1; first := mid + 1; end else if (findvalue < arr[mid]) then begin jb := jb + 1; last := mid - 1 end else continue := false; end; if first > last then writeln('data not found') else writeln('data found at :',mid); writeln('jumlah perbandingan data :',jb); readln; end.

STMIK IBBI

44

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Modul 7
Pada contoh maupun tugas modul-modul sebelumnya kita telah banyak menggunakan string (pada saat writeln), apakah sebenarnya string pada Pascal ? Sebenarnya string adalah suatu array dari char, maksudnya anda dapat mengambil masingmasing character dari suatu string dengan memperlakukannya sebagai elemen dari array. Contoh :
Var Nama : String; Begin Nama := 'Computer'; Writeln(Nama[1]); Writeln(Nama[8]); Nama[1] := 'K'; Writeln(Nama); End.

Maka Nama[1] adalah huruf 'C', dan Nama[8] adalah huruf 'r'. Sedangkan Nama[1] := 'K'; akan menyebabkan string nama berubah menjadi 'Komputer'. Oh, begitu saja, jadi kita sudah selesai hari ini ? Tunggu dulu, sebenarnya kalau kita dapat juga mendeklarasikan string dengan :
Var Nama : String; Alamat : String[40];

Dalam hal ini variabel Nama dapat menampung maksimal 255 character, sedangkan untuk variabel Alamat dapat menampung maksimal 40 character. Jadi kita dapat mendeklarasikan variabel string dengan panjang tertentu, berapa panjang maksimal yang diperbolehkan ? Sebenarnya kalau kita tidak menentukan panjang string ketika deklarasi, maka otomatis pascal menyediakan 255 character untuk string kita, dalam hal ini merupakan panjang maksimal yang diperbolehkan untuk suatu type data string. Bolehkan kita memesan variabel array string ? Boleh, anda dapat melakukannya. Contoh :
NamaSiwa : Array[1..10] Of String[30];

Pada program Hangman, saya melihat adanya pemakaian fungsi Length, Pos, apa fungsinya, dan adakah yang lain ? Ya, itu adalah fungsi bantu yang disediakan oleh Pascal untuk melakukan pengolahan data string, Adapun fungsi bantu untuk string adalah sebagai berikut : Length, mendapatkan panjang string Syntax : length(s) Contoh : : n:=length(s); STMIK IBBI

45

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Misalnya s:='Apa kabar ?'; n akan berisi 11. Copy, mendapatkan bagian dari suatu string. Syntax : copy(s,from,howmuch) Contoh : : st:=copy(s,5,5); Menggambil 5 character mulai posisi ke 5 Misalnya s:='Apa kabar ?'; st akan berisi 'kabar'. Pos, mengambil posisi substring dari suatu string. Syntax : Pos(substr,s) Contoh : : n:=pos('kabar','Apa kabar ?'); { n:=5; } Jika substring tidak ditemukan, maka akan mengembalikan 0. Val, mengkonversi string menjadi numerik. Syntax : val(strvar,numvar,errorcode) strvar adalah suatu variabel string yang akan di konversi numvar adalah variabel integer atau real errorcode adalah variabel integer yang akan berisi nilai kesalahan, jika berisi 0 sukses. Contoh : :
Var s : string; e : integer; r : real; Begin Write('Enter a number : '); readln(s); val(s,r,e); if e<>0 then writeln('Error at position : ',e); else writeln('That was : ',r:4:3); end.

Str, mengkonversi numerik menjadi string. Syntax : (numvar,strvar) Contoh : :


var s : string; i : integer; begin write('Input an integer : '); readln(i); str(i,s); writeln('That was : ',s); end.

Jika anda bekerja dengan type real, anda perlu melakukan pemformatan sebelum konversi ke string. Contoh : :
var

STMIK IBBI

46

Algoritma & Pemrograman


s : string; r : real; begin write('Input a real : '); readln(r); str(r:4:3,s); writeln('That was : ',s); end.

Hendra, MT.

Concat, mengabung dua string atau lebih Syntax : concat(s1,s2,...,sn) Contoh : st:=concat(s1,s2); Jika s1 adalah 'STMIK', dan s2 adalah 'IBBI', maka st menjadi 'STMIKIBBI' Sebenarnya kita juga dapat menggunakan operator + untuk mengabung string. Contoh : st:=s1 + s2; {adalah sama dengan st:=concat(s1,s2);}

Insert, menyisip suatu string kedalam string lain dari posisi tertentu Syntax : insert(source,target,index) Contoh : :
var s1, s2 : string; begin s1:='not '; s2:='I do love you'; insert(s1,s2,6); writeln(s2); { I do not love you } end.

Delete, menghapus sejumlah character dari string mulai posisi ke i Syntax : delete(s,i,n);
var s : string; begin s:='I am not responsible for that !'; delete(s,6,3); writeln(s); { I am responsible for that } end.

Latihan 7
1. 2. 2. 3. 4. 5. What is a string ? Explain what the relationsip between string and character in pascal ! What is the maximum length of a string ? How is the declaration ? Explain how to merge two string, using function and operator ! Explain how to convert string to value and vice versa !

STMIK IBBI

47

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

6.

Explain how to know the length of a string !

Latihan di laboratorium 8. Make programs for serveral task like this: a. Make all letters in a string upcase. b. Make all letters in a string lowcase. c. Count the number of word in a sentence
program ubah_kalimat_menjadi_huruf_kecil; var kalimat : string; i : byte; begin write('Ketik sebuah kalimat :'); readln(kalimat); for i := 1 to length(kalimat) do if kalimat[i] in ['A'..'Z'] then kalimat[i] := chr(ord(kalimat[i])+32); writeln(kalimat); readln; end.

9. Make a text animation. Display a sentence in the center of the screen. And scroll it Left To Right !
program putar_kiri_ke_kanan; Uses CRT; var kalimat : string; i : byte; begin write('Ketik sebuah kalimat :'); readln(kalimat); repeat gotoxy(13, (80-len(kalimat)) div 2); write(kalimat); kalimat:=copy(kalimat,length(kalimat),1) + copy(kalimat,1,length(kalimat)-1); until keypressed; readln; end.

10. Make a text animation. Display a sentence in the center of the screen. And scroll it Right To Left ! Latihan di rumah Make a simple calculator that can perform addition, substraction User input the equation then press enter. You should give the answer. Example :

STMIK IBBI

48

Algoritma & Pemrograman


Input : 5+10 Output : 15

Hendra, MT.

program kalkulator_ekspresi; var ekspresi temp1,temp2 val1,val2, result numcode begin : string; : string; : real; : integer;

write('masukkan ekspresi penjumlahan :'); readln(ekspresi); temp1:=copy(ekspresi,1,pos('+',ekspresi)-1); temp2:=copy(ekspresi,pos('+',ekspresi)+1,length(ekspresi)pos('+',ekspresi)); val(temp1,val1,numcode); val(temp2,val2,numcode); result := val1 + val2; writeln('Hasil perhitungan :',result:10:2); readln; end.

STMIK IBBI

49

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Modul 8
Hallo, masihkah anda ingat bahwa pascal adalah bahasa pemrograman yang terstruktur, yang artinya program yang kita buat harus terstruktur dan teratur. Salah satu usaha untuk usaha kearah sana adalah memecah program kita menjadi sub-sub program dengan menggunakan procedure dan function. Apa itu procedure dan function ? Procedure dan function merupakan sub-program yang memiliki bagian deklarasi dan begin-end; tersendiri layaknya suatu program pascal. Tujuan pemakaian procedure maupun function adalah untuk memecah program kita menjadi kesatuan logika yang lebih kecil (sub-sub program) untuk menghindari perulangan pengetikan dan memudahkan pembacaan. Contoh pemakaian procedure :
uses crt; begin clrscr; writeln('ABC'); writeln('Press any key when ready ...'); readkey; writeln('Hey, let''s pause !'); writeln('Press any key when ready ...'); readkey; writeln('Pause again !'); writeln('Press any key when ready ...'); readkey; end.

Dengan memecah program kita menjadi kesatuan yang lebih kecil :


uses crt; procedure pause; begin writeln('Press any key when ready ...'); readkey; end; begin clrscr; writeln('ABC'); pause; writeln('Hey, let''s pause !'); pause; writeln('Pause again !'); pause; end.

Contoh pemakaian function :


Var I : Byte; Akar,Bagi : Word; Begin Writeln(Upper('Bilangan Prima dari 1 s/d 100'); Writeln(Replicate('-',30); For I := 1 To 100 do If (Bil > 1 And Bil < 4) Then Write(I : 4) Else Begin

STMIK IBBI

50

Algoritma & Pemrograman


Akar := Round(Sqrt(Bil)); Bagi := 3; While (Bagi <= Akar) And (Bil Bagi := Bagi + 1; If Bagi > Akar Then Write(I : 4); End;

Hendra, MT.

Mod Bagi <> 0) Do

End.

Dan contoh berikut yang menggunakan function :


Function IsPrime (Num : Longint) : Boolean; Var Sq ,Dv : Word; (*local variable ) Begin If Num < 2 Then IsPrime := False Else If Num < 4 Then IsPrime := Bil > 1 Else Begin Sq := Round(Sqrt(Num)); Dv := 3; While (Dv <= Sq) And (Num Mod Dv <> 0) Do Dv := Dv + 1; IsPrime := Dv > Sq; End; End; (* Main program*) Var I : Byte; (*local variable*) Begin Writeln(Upper('Prime number from 1 to 100'); Writeln(Replicate('-',30); For I := 1 To 100 do If IsPrima(I) Then Write(I : 4); End.

Tadi saya melihat ada keterangan variabel local, apa maksudnya ? Pada program utama, procedure maupun function dapat memiliki variabel masing-masing, dimana ruang lingkup pemakaiannya hanya berlaku pada program utama, procedure maupun function dimana variabel tersebut dideklarasi. Contoh :
procedure foo; var a : byte; begin a:=10; writeln(a); end; begin foo; a:=15; end. { main begin...end block } { This will be an error, since a is only known inside foo }

Kalau begitu berarti ada variabel global dong ? Ya, benar, global variabel adalah variabel yang ruang lingkup pemakaiannya meliputi seluruh program, baik program utama, procedure maupun function.

STMIK IBBI

51

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Contoh:
var b : byte; { global variabel }

procedure foo; var a : byte; begin a:=10; b:=15; { This is legal } end; begin foo; a:=15; b:=5; end. { main begin...end block } { This is illegal } { This is perfectly legal }

Jadi variabel global harus dideklarasi diatas semua procedure maupun function. Bagaimana kalau ada variabel local dan variabel global yang sama namanya ? Global variabel tersebut akan di override. Pada suatu program yang terstruktur dengan baik, usahakan untuk menggunakan variabel Global seminimal mungkin. Contoh :
uses crt; var a : byte; procedure foo; var a : byte;

{ This is the global variable }

{ This is local variable }

begin a:=15; writeln('foo is ',a); end; begin a:=10; writeln(a); foo; writeln(a); end.

{ Will print 15}

{ Will print 10} { Still print 10}

Dari tadi anda menyebutkan procedure dan function, apa sih bedanya ? Pada prinsipnya function mengembalikan nilai. Syntax untuk procedure :
Procedure namaprocedure (deklarasi parameter); Deklarasi variabel local begin : { commands } : : end;

Syntax untuk function :


function namafunction (deklarasi parameter) : returntype; Deklarasi variabel local begin

STMIK IBBI

52

Algoritma & Pemrograman


: { commands } : namafunction := return value; end;

Hendra, MT.

Coba perhatikan kembali contoh Isprima untuk lebih jelas. Sebenarnya apa fungsi deklarasi parameter pada procedure maupun function ? Pada deklarasi bagian deklarasi parameter kita menentukan parameter dan type data dari masing-masing parameter yang akan dikirim kedalam procedure maupun function.
procedure makewin(x1,y1,x2,y2 : byte); var i,j : byte; begin gotoxy(x1,y1); write(#201); {top} for i:=x1+1 to x2-1 do write(#205); write(#187); for i:=y1+1 to y2-1 do {middle} begin gotoxy(x1,i); write(#186); for j:=x1+1 to x2-1 do write(' '); write(#186); end; gotoxy(x1,y2); write(#200); {bottom} for i:=x1+1 to x2-1 do write(#205); write(#188); end; begin makewin(1,1,30,8); makewin(10,10,60,18); end.

Dan contoh untuk function :


function factorial(n : byte):longint; var i : byte; result : longint; begin result:=1; for i:=1 to n do result:=result*i; factorial:=result; end; var x : byte; begin writeln('Enter a value : '); readln(x); writeln(x,'! is ',factorial(x)); end.

Kalau kita bisa mengirim nilai kedalam procedure maupun function, apakah bisa juga sebaliknya ? Pada contoh diatas nilai parameter dikirim secara PASS BY VALUE. Kita dapat juga mengirim parameter secara PASS BY REFERENCE dengan menambah Var pada saat deklarasi masing-masing parameter, dalam hal ini yang dikirim kedalam procedure maupun function adalah alamat dari variabel tersebut. Contoh :

STMIK IBBI

53

Algoritma & Pemrograman


(*Pass by value*) procedure foo(a : byte); begin writeln(a); {15} a:=10; writeln(a); {10} end; var x : byte; begin x:=15; writeln(x); foo(x); writeln(x); end.

Hendra, MT. (*Pass by reference*) procedure foo(var a : byte); begin writeln(a); {15} a:=10; writeln(a); {10} end; var x : byte; begin x:=15; writeln(x); foo(x); writeln(x); end.

{15} {15}

{15} {10}

Latihan 8
1. Explain the syntax of procedures and functions. 2. Explain the differences between them. 3. Explain the differences between pass by value and pass by reference. Give an example. 4. Can procedures nest each other ? Explain and give example ! 5. Explain the differences between global variable and local variable. 6. Explain the rule of calling procedures / functions. Latihan di laboratorium 7. Make a guessing number game using functions and procedures. You hold a random number between 1 to 100, and user have to guess. If the guess is smaller than it suppose to be, you should say "lower". If the guess is higher, say "higher". If it is the same, then user wins. User has 8 chances to guess. If chances are used up, game over. Score is number of chances left times 10. If user wins, get another number and go on. Don't forget to restore the chances back to 8. If game over, ask him/her to play again. Here are some hint : function compare(number, guess : byte):shortint; function advice(comparison : shortint):string; function asknumber: byte; function yesno : boolean; function score(guessleft : byte):longint; procedure writeat(x,y : byte; sentence:string); procedure setupscreen; Latihan di rumah Make a program to translate a number into word using function.
Input : 1537000 Output : Satu juta lima ratus ribu tiga puluh tujuh ribu rupiah. program baca_bilangan_sampai_ratusan;

STMIK IBBI

54

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

function BacaBilangan(x : integer):string; const angka : array[0..19] of string = ('nol','satu','dua','tiga','empat','lima', 'enam','tujuh','delapan','sembilan','sepuluh', 'sebelas','duabelas','tigabelas','empatbelas','limabelas', 'enambelas','tujuhbelas','delapanbelas','sembilanbelas'); var ratusan,puluhan,satuan,sisa : integer; hasil : string; begin hasil := ''; ratusan := x div 100; if ratusan > 0 then hasil := hasil + angka[ratusan] + 'ratus'; sisa := x - (ratusan*100); if (sisa > 0) and (sisa < 20) then hasil := hasil + angka[sisa] else begin puluhan := sisa div 10; if puluhan > 0 then hasil := hasil + angka[puluhan] + 'puluh'; satuan := sisa - (puluhan*10); if satuan > 0 then hasil := hasil + angka[puluhan]; end; BacaBilangan := hasil; end; (*program utama*) begin writeln(BacaBilangan(200)); readln; end.

STMIK IBBI

55

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Modul 9
Pada modul-modul sebelumnya kita telah membahas algoritma sort, yaitu bubble sort, selection sort, insertition sort, dan shell sort. Sebenarnya masih banyak algoritma sort yang telah diciptakan oleh para ahli. Pada pertemuan ini kita akan membahas algoritma Quick sort9 yang mana diakui sebagai yang tercepat didunia. Tetapi sebelum kita akan membahas fasilitas rekursi yang tersedia pada bahasa Pascal. Apa yang dimaksud dengan rekursi ? Rekursi merupakan salah satu fasilitas pemrograman yang sangat efektif yang mana memperbolehkan function ataupun procedure untuk memanggil dirinya sendiri. Hal ini memungkinkan solusi pemrograman menjadi lebih baik dan efisien, serta menghindari pemakaian looping yang membingungkan. Dapatkan anda memberikan sebuah contoh dari pemakaian rekursi ? Boleh, dan hal tersebut banyak ditemukan pada persamaan matematika, misalnya dalam menghitung faktorial.
5! 4! 2! 1! = = = = 4! * 5 3! * 4 1! * 2 1

Jadi kita secara programming dapat dilakukan dengan :


function factorial (n:byte):factorial; begin if n<2 then { This is the terminating condition } factorial:=1; else factorial:=n*factorial(n-1); { This is the recursive part } end; var x : byte; begin writeln('Enter a value : '); readln(x); writeln(x,'! is ',factorial(x)); end.

Sesuatu hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan fungsi rekursi adalah harus adanya suatu titik akhir, sehingga rekursi dapat selesai. Quick Sort Algoritma ini merupakan metode pengurutan data yang tercepat didunia (N log N), yang ditemukan oleh E. Hoare. Algoritma ini menggunakan metode rekursi. Prinsip kerjanya adalah membagi data menjadi dua bagian dengan data ditengah sebagai titik pivot (divide-and-conquer algorithm). Pindahkan data sisi kiri yang lebih besar dari pada pivot dengan data sisi kanan yang lebih kecil dari pada pivot.
procedure swap(var data1,data2 : integer); var temp : integer; begin temp := data1; data1:= data2; data2:= temp;
9

Quicksort was invented by C.A.R. Hoare in 1960, and was published in Computer Journal in 1962

STMIK IBBI

56

Algoritma & Pemrograman


end; procedure qsort(lower, upper : integer); var left, right, pivot : integer; begin pivot:=Data[(lower+upper) div 2]; left:=lower; right:=upper;

Hendra, MT.

while left<=right do begin while Data[left] < pivot do left:=left+1; { Parting for while Data[right] > pivot do right:=right-1;{ Parting for if left<=right then { Validate the change } begin swap(Data[left],Data[right]); left:=left+1; right:=right-1; end; end; if right>lower then qsort(lower,right); { Sort the LEFT part if upper>left then qsort(left ,upper); { Sort the RIGHT part end;

left } right}

} }

Pemakaian : qsort(1,NumberOfData); Contoh program menggunakan procedure dan function dengan implementasi Quick Sort dan Interpolation Search.
program urut_data_qsort_dan_cari_data_interpolation_search; (*oleh : hendra soewarno*) const jd = 10000; var Data : array[1..jd] of integer; procedure swap(var data1,data2 : integer); var temp : integer; begin temp := data1; data1:= data2; data2:= temp; end; procedure qsort(lower, upper : integer); var left, right, pivot : integer; begin pivot:=data[(lower+upper) div 2]; left:=lower; right:=upper; while left<=right do begin while data[left] < pivot do left:=left+1; { Parting for left } while data[right] > pivot do right:=right-1;{ Parting for right} if left<=right then { Validate the change } begin swap(data[left],data[right]); left:=left+1; right:=right-1; end; end; if right>lower then qsort(lower,right); { Sort the LEFT part } if upper>left then qsort(left ,upper); { Sort the RIGHT part } end;

STMIK IBBI

57

Algoritma & Pemrograman


procedure grandom; var i : integer; begin randomize; for i := 1 to jd do data[i] := random(jd); end; function isearch(findvalue:integer) : integer; var low, high,j : integer; begin low := 1; high := jd; while (data[high] >= findvalue) and (findvalue > data[low]) do begin j:=trunc((findvalue-data[low])/(data[high]-data[low])*(high-low))+low; if findvalue > data[j] then low := j+1 else if findvalue < data[j] then high := j-1 else low := j; end; if data[low] = findvalue then isearch := low else isearch := -1; end; (*Program Utama*) var j,findvalue,posisi : integer; begin grandom; {generate 10000 bilangan random} qsort(1,jd); {urut data dengan algoritma quick sort} {tanya data yang dicari} write('Nilai yang dicari 0-10000 :'); readln(findvalue); posisi := isearch(findvalue); {cari data dengan interpolation search} if posisi > -1 then writeln('ditemukan diposisi ',posisi) else writeln('tidak ditemukan !'); readln; end.

Hendra, MT.

Latihan 9
1. Explain how recursive. 2. Suppose we have an array contain 8 data (7,8.5,4,2,1,3,6), please write down step by step data changing when sorting using Quick Sort! Latihan di Laboratorium 1. Make a recursive algorithm of fibonacci series !

STMIK IBBI

58

Algoritma & Pemrograman


program mencari_suku_fibonacci_dengan_rekursi; function fibo(n:integer):longint; begin if n < 3 then fibo := 1 else fibo := fibo(n-1)+fibo(n-2); end; begin writeln(fibo(3)); readln; end.

Hendra, MT.

3. Write a program to generate 10000 random number, and then sort it using Quick sort examine how many data comparing and data exchange.

STMIK IBBI

59

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Modul 10
Hallo, kita akan melanjutkan pembahasan tentang type ciptaan yang akan membuat program anda lebih terstruktur didalam pengolahan data yang dikenal dengan istilah Record type. Apa itu Record type? Record type adalah suatu type data terstruktur yang merupakan pengelompokan beberapa type data lainnya. Dapatkah anda memberi contoh suatu Record type ? Baiklah, misalnya kita akan mengolah data nilai ujian pascal programming siswa sebagai berikut: Nis 02001 02002 Nama Hendra Soewarno Susan Dewichan Tugas 80 90 Teori 90 85 Praktek 90 85

Dari tabel diatas kita dapat menyusun variabel data sebagai berikut :
NIS : String[9]; NAMA : String[30]; Tugas, Teori, Praktek : Byte;

Misalnya jumlah siswa adalah 10 orang, maka kita perlu mendeklarasikan variabel tersebut menjadi array:
Var NIS : Array [1..10] Of String[9]; NAMA : Array [1..10] Of String[30]; Tugas, Teori, Praktek : Array [1..10] Of Byte;

Sedangkan kalau kita menggunakan fasilitas Record Type, maka :


Type TSiswa = Record NIS : String[9]; NAMA : String[30]; Tugas, Teori, Praktek : Byte; End; Var Siswa : Array [1..10] of TSiswa;

Bukankan menjadi lebih sederhana dan terstruktur. Ok, I got It, tetapi bagaimana cara pemakaiannya dalam program ? Misalnya kita anda mengisi data untuk Siswa yang pertama.
Siswa[1].Nis := "02001"; Siswa[1].Nama := "Hendra Soewarno"; Siswa[1].Tugas := 80; Siswa[1].Teori := 90; Siswa[1].Praktek := 90;

Bisakah anda bayangkan kalau yang tidak pakai Record Type !

STMIK IBBI

60

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Adakah cara untuk melakukan hal yang sama ? Ya, kita dapat menggunakan block With End;
With Siswa[1] Do Begin Nis := "02001"; Nama := "Hendra Soewarno"; Tugas := 80; Teori := 90; Praktek := 90; End;

Bagaimana untuk proses input-outputnya ? Untuk proses input-output sama saja dengan variabel biasanya. Contoh :
For I := 1 To 10 Do Begin Write('No. Induk siswa :'); Readln(Siswa[I].Nis); Write('Nama siswa :'); Readln(Siswa[I].Nama); Write('Tugas :'); Readln(Siswa[I].Tugas); Write('Teori :'); Readln(Siswa[I].Teori); Write('Praktek :'); Readln(Siswa[I].Praktek); End; For I := 1 To 10 Do Begin With Siswa[I] Do Begin Rata := (Tugas+Teori+Praktek)/3; Write(Nis:9,' '); Write(Nama:30,' '); Write(Tugas:6:2,' '); Write(Teori:6:2,' '); Write(Praktek:6:2,' '); Write(Rata:6:2); End; End;

Contoh Kongkrit pemanfaatan data terstruktur dengan pendekatan pemrograman terstruktur.


program data_terstruktur; (*oleh : hendra soewarno*) uses CRT; Type TSiswa = Record NIS : String[9]; NAMA : String[30]; Tugas, Teori, Praktek : Integer; End; const jd = 200; (*variabel global*) var Siswa : Array [1..jd] of TSiswa; Js : Integer; procedure bacasiswa(I : integer); begin Writeln('Record ke-',I); With Siswa[I] do begin Nis := ''; Write('No. Induk siswa :'); Readln(Nis); If Nis <> '' Then begin Write('Nama siswa :'); Readln(Nama); Write('Tugas :'); Readln(Tugas); Write('Teori :'); Readln(Teori); Write('Praktek :'); Readln(Praktek); end; end; end; procedure tampilsiswa(I : integer); begin Writeln('Record ke-',I); With Siswa[I] do begin Writeln('No. Induk siswa :',Nis); Writeln('Nama siswa :',Nama); Writeln('Tugas :',Tugas); Writeln('Teori :',Teori); Writeln('Praktek :',Praktek); end; end; procedure hapusdata(I : integer); var J : Integer; begin For J := I to Js-1 do {geser 1 record ke atas}

STMIK IBBI

61

Algoritma & Pemrograman


Siswa[J] := Siswa[J+1]; Js := Js-1; end; procedure tampildaftarnilai; var I : Integer; Rata : Real; begin For I := 1 To JS Do begin With Siswa[I] Do begin Rata := (Tugas+Teori+Praktek)/3; Write(Nis:9,' '); Write(Nama:30,' '); Write(Tugas:6,' '); Write(Teori:6,' '); Write(Praktek:6,' '); Write(Rata:6:2); writeln; end; end; readln; end; function caridata(findvalue:String):integer; var first,last,mid : Integer; continue : boolean; begin first:=1; last :=js; continue := true; while (first <= last) and continue do begin mid := (first + last) Div 2; if (findvalue > siswa[mid].nis) then first := mid + 1 else if (findvalue < siswa[mid].nis) then last := mid - 1 else continue := false; end; if first > last then caridata := -1 else caridata := mid; end; procedure prosesurutdata; var gap,j : integer; t : Tsiswa; begin for gap := (js div 2) downto 1 do for j := 1 to (js-gap) do if siswa[j].nis > siswa[j+gap].nis then begin t := siswa[j]; siswa[j] := siswa[j+gap]; siswa[j+gap] := t; end; end; procedure prosestambahdata; var

Hendra, MT. I : Integer; begin repeat I := JS+1; bacasiswa(I); if Siswa[I].NIS <> '' Then Js := Js + 1; until JS < I; prosesurutdata; {langsung urut data} end;

procedure prosesperbaikidata; var TNis : String[9]; Posisi: Integer; begin write('Nis yang ingin diperbaiki :'); readln(TNis); Posisi := caridata(TNis); If Posisi = -1 Then Writeln('Data tidak ditemukan !') else begin tampilsiswa(Posisi); Writeln('Diubah menjadi'); bacasiswa(Posisi); end; end; procedure proseshapusdata; var TNis : String[9]; Posisi: Integer; Tanya : Char; begin write('Nis yang ingin dihapus :'); readln(TNis); Posisi := caridata(TNis); If Posisi = -1 Then Writeln('Data tidak ditemukan !') else begin Write('Apakah yakin dihapus [Y/T] :'); repeat Tanya := Upcase(Readkey); until Tanya in ['Y','T']; if Tanya = 'Y' Then begin hapusdata(posisi); Writeln('Proses hapus berhasil !'); end; end; end; (*Program utama*) var Pilihan : Integer; Continue: Boolean; begin Js := 0; Continue := True; Repeat Clrscr; Writeln('Menu Utama'); Writeln('1. Tambah Data'); Writeln('2. Perbaiki Data');

STMIK IBBI

62

Algoritma & Pemrograman


Writeln('3. Hapus Data'); Writeln('4. Daftar Nilai'); Writeln('5. Selesai'); Write('Pilihan Anda :'); Readln(Pilihan); Case Pilihan of 1 : prosestambahdata; 2 : prosesperbaikidata; 3 : proseshapusdata; 4 : tampildaftarnilai; 5 : continue := false; end; Until not Continue; end.

Hendra, MT.

Latihan 10
1. Explain what is Record Type and give an example ! 2. Explain what With End block function ! Latihan di Laboratoriun 3. Make a database. The record tag, TStudent consists of these fields : Field Length ~~~~~ ~~~~~~ Name 20 Address 40 Phone 15 Quiz number, from 1 to 100 Midtest number, from 1 to 100 Finaltest number, from 1 to 100 User could : add new student, edit existing student, view student in a list, delete the record, sort the record according to : * Quiz * Midtest * Finaltest * Overall value (Overall value = 0.1*Quiz + 0.4*Mid + 0.5*Final) You must : * Make simple menu. * At least be able to handle 200 students. * Apply quick sort for at least one key-sort. * Apply search for student name first before editing the data. Tip : Use array of records.

STMIK IBBI

63

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Modul 11
Hallo, bagaimana apakah masih semangat belajar ? Pada pertemuan hari ini dan selanjutnya kita akan membahas tentang File. Pada dasarnya pengolahan file pada pascal dibagi atas dua yaitu text file dan binary file. Dapatkah anda memberikan contoh text file dan binary file ? Ok, sederhana saja, dan sebenarnya anda telah pernah bekerja dengan kedua jenis file tersebut, misalnya program pascal yang anda ketik, itulah yang dimaksud dengan text file, sedangkan file seperti program IDE Turbo Pascal (turbo.exe) adalah binary file. Bagaimana saya dapat membedakannya ? Untuk membedakan anda dapat menggunakan perintah TYPE pada DOS terhadap masingmasing file, kalau textfile anda dapat membacanya dengan jelas, sedangkan binary file tidak. Adakah contoh lain dari text file pada lingkungan Windows ? Oh, ya, tentu saja ada, misalnya Autoexec.bat, Config.sys dan *.INI yang biasanya berada pada folder C:\Windows. Ok, saya cukup jelas sekarang, pelajaran bisa dilanjutkan. Baiklah, pada pascal sebelum kita mulai bekerja dengan file, kita perlu mendeklarasikan suatu variable untuk file tersebut, misalnya untuk text file kita dapat mendeklarasikannya sebagai berikut : var F : text; Dalam hal ini F adalah sebuah variable untuk text file, selanjutnya adalah kita perlu mengasosiasikan variable tersebut dengan suatu nama file, contoh: assign(F,'README'); Apakah setelah itu kita dapat langsung bekerja dengan file tersebut ? Oh, belum-belum, selanjutnya anda perlu membuka file tersebut dengan menggunakan perintah reset, contoh : reset(F); Dan selanjutnya anda dapat membaca dari file tersebut baris-perbaris ke variable string, seperti : readln(F, s); Dalam hal ini s adalah variable string yang akan menampung pembacaan tersebut. Apakah kita dapat menentukan baris nomor berapa yang akan dibaca ? Dalam hal ini tidak dapat dilakukan, karena text file hanya dapat diolah secara sequential, artinya kita hanya dapat membaca baris ketiga, setelah membaca baris pertama dan kedua. Kalau begitu, bagaimana saya bisa tahu bahwa pembacaan telah selesai ? Untuk keperluan tersebut telah disediakan fungsi bantu EOF, dimana fungsi ini akan bernilai True kalau pembacaan telah mencapai akhir dari file, contoh : if EOF(F) then writeln('This is the end of text file');

STMIK IBBI

64

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Bagaimana kalau kita telah selesai bekerja dengan file tersebut ? Kalau anda telah selesai, maka anda perlu menutupnya, contoh : close(F); Jadi contoh kongkrit membaca suatu text file dari awal sampai akhir dari file adalah :
uses crt; var F : text; s : string; begin clrscr; write('Input file name to read : '); readln(s); assign(F,s); { associate it } reset(F); { open it } while not EOF(F) do { read it until it's done } begin readln(F,s); writeln(s); end; close(F); { close it } end.

Mudah bukan ? Bagaimana kalau saya ingin membuat sebuah text file baru ? Wah, pertanyaan yang baik, untuk membuat sebuah text file baru anda dapat menggunakan perintah berikut : rewrite(F); Sebagai penganti dari reset, dan perintah writeln(F,s) { s is a string variable }

Sebagai pengganti dari readln, dan untuk menutupnya tetap 'close'. Berikut ini adalah contoh menyimpan apa yang anda ketik ke sebuah text file :
uses crt; var F : text; s : string; begin clrscr; write('Input file name to create : '); readln(s); assign(F,s); { associate it } rewrite(F); { create it } writeln('Just enter any text and followed by enter.'); writeln('To quit : Input an empty line.'); repeat readln(s); if s='' then break; writeln(F,s); until true; close(F); end. { write it until done }

{ close it }

STMIK IBBI

65

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Perhatian : Perintah rewrite akan menghapus file yang telah ada. Mengenai close, apakah wajib dilakukan pada setiap akhir operasi file ? Ya, hal itu harus dilakukan, terutama pada proses penulisan file, pada dasarnya system operasi menyediakan suatu buffer untuk proses I/O file, tujuan pemakaian buffer adalah untuk mempercepat proses I/O. Jadi kalau kita menulis data ke file, hal tersebut tidak secara otomatis dilakukan oleh system operasi, jadi pastikan penulisan isi buffer ke file dengan close. Jika saya perhatikan, kalau kita membuka suatu file, dan file tersebut belum ada, maka akan terjadi runtime error, bagaimana caranya menangani masalah ini ? Ha-ha-ha, jangan takut, turbo pascal telah mengantisipasi masalah ini dengan mematikan sementara I/O checking, dan selanjutnya kita dapat memeriksanya dengan Ioresult, jika bernilai 0, artinya tidak ada error. Contoh :
uses crt; var F : text; s : string; begin clrscr; write('Input file name to read : '); readln(s); assign(F,s); { associate it } {$I-} reset(F); { open it } {$I+} if IOresult<>0 then begin writeln('Error encountered in reading file ',s); halt; end; while not EOF(F) do begin readln(F,s); writeln(s); end; close(F); end. { read it until it's done }

{ close it }

Sebenarnya, selain 0, IOResult dapat berisi nilai lain yang memiliki arti, perhatikan contoh berikut :
uses crt; var F : text; s : string; begin clrscr; write('Input file name to read : '); readln(s); assign(F,s); { associate it } {$I-} reset(F); {$I+} n:=IOResult; if n<>0 then begin writeln('Error encountered in reading file ',s); case n of 2: writeln('File not found'); 3: writeln('Path not found'); 4: writeln('Too many open files');

STMIK IBBI

66

Algoritma & Pemrograman


5: 100: 101: 150: 152: 154: 156: 157: 162: else end; halt; end; writeln('File access denied'); writeln('Disk read error'); writeln('Disk write error'); writeln('Disk is write protected'); writeln('Drive is not ready'); writeln('CRC error in data'); writeln('Disk seek error'); writeln('Unknown media type'); writeln('Hardware failure'); writeln('Various error');

Hendra, MT.

end.

Latihan 11
1. Make a program to convert the content of a text file to uppercase, lowercase, and Sentence case. 2. Make a program to count number of word and line in a text file. Tantangan: Write a 'readme' program that could access just every text file. You may limit the maximum number of lines of the file say 400 lines.
program readme_file; (*oleh : hendra soewarno*) uses crt; type Tbaris = String[80]; const jd = 400; var Baris : array [1..jd] of TBaris; Jb, atas : integer; procedure bacatextfile(fname:string); var ftext : text; begin assign(ftext,fname); {$I-} reset(ftext); {$I+} if ioresult <> 0 then begin writeln('error open file !'); halt; end else begin jb := 0; while not eof(ftext) and (jb < jd) do begin jb := jb + 1; readln(ftext,baris[jb]); end; close(ftext); end; end; procedure cetaktext; var i,brs : integer; begin brs := 1; for i := atas to atas+23 do begin gotoxy(1,brs); clreol; if i <= jb then begin write(baris[i]); brs := brs + 1; end else delline; end; end; procedure readme; var key : char; begin atas := 1; repeat cetaktext; key := readkey; if key = #00 then key := readkey; case key of #72 : if atas > 1 then dec(atas); #80 : if atas+24 < jb then inc(atas); end; until key = #27; end; (*Program Utama*) begin clrscr; bacatextfile('c:\editor.pas'); readme; end.

STMIK IBBI

67

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Modul 12
Hallo, kali ini masih tentang file, pada pertemuan sebelumnya kita telah bekerja dengan text file, dan saya yakin anda telah cukup memahaminya, dan kali ini kita akan membahas tentang binary file. Pada dasarnya binary file dibagi atas dua kelompok, yaitu : 1. Typed files 2. Untyped files Apa artinya Typed file ? Typed file artinya file yang telah memiliki format tertentu, baik ketika kita menulis maupun membacanya. Biasanya file jenis ini digunakan untuk menyimpan data (Database) dalam bentuk record, dengan kata lain file of records. Kalau begitu, apa pula artinya dengan Untyped file ? Untyped file artinya file yang tidak memiliki format tertentu, biasanya file jenis ini digunakan untuk menyimpan executable file maupun file-file yang dibentuk oleh system tertentu seperti gambar, sound, dll. Baiklah, kita akan membahas Typed file untuk pertemuan ini. Untuk bekerja dengan Typed file, anda perlu mendeklarasikan record yang berlaku sebagai format untuk file tersebut, contoh : type Temployee = record name : string[20]; address : string[40]; phone : string[15]; age : integer; salary : longint; end; Selanjutnya kita dapat mendeklarsikan variable untuk file dengan format tersebut : var F : file of Temployee; Selanjutnya langkah pengolahan Typed file menyerupai pemakaian pada text file : 1. Meng-asosiasikan variable file ke nama file tertentu dengan perintah assign 2. Buka file tersebut dengan 'reset', atau buat yang baru dengan 'rewrite'. 3. Untuk membacanya gunakan perintah 'read', dan menulisnya dengan 'write' 4. Tutup file tersebut dengan 'close'. Apakah cara menangani errornya juga sama ? Ya, dalam hal ini tetap menggunakan IOResult, jadi tidak perlu diterangkan kembali. Apakah ada perbedaan cara pengolahan file tersebut ? Ya, ada beberapa perbedaan, yaitu sesuatu file yang dibuka dengan reset dapat menggalami proses 'read' maupun 'write'. Perhatikan contoh berikut :
{ A crude database recording } uses crt; type

STMIK IBBI

68

Algoritma & Pemrograman


Temployee = record name address phone age salary end; var F c r s : : : : file of Temployee; char; Temployee; string; : : : : : string[20]; string[40]; string[15]; integer; longint;

Hendra, MT.

begin clrscr; write('Input file name to record databases : '); readln(s); assign(F,s); rewrite(F); repeat clrscr; write('Name write('Address write('Phone write('Age write('Salary write(F,r); { Associate it } { Create it }

= = = = =

'); '); '); '); ');

readln(r.name); readln(r.address); readln(r.phone); readln(r.age); readln(r.salary);

{ Input data }

{ Write data to file }

write('Input data again (Y/N) ?'); repeat c:=upcase(readkey); { Ask user : Input again or not } until c in ['Y','N']; writeln(c); until c='N'; close(F); end.

Apakah suatu file of records juga diolah secara sequential ? Ha-ha, ini pertanyaan yang sangat bagus. Pada file of records, anda dapat membaca data berdasarkan record tertentu. Sesuatu yang menentukan posisi record yang akan dibaca/tulis adalah record pointer. Pointer ini dapat dipindah-pindahkan sebelum proses pembacaan maupun penulisan. Adapun syntaxnya adalah sebagai berikut : seek(F,recordno); Perhatian : recordno dimulai dari 0 untuk record 1 Contoh pemakaiannya :
seek(F,9); read(F,r); { Data record number started from 0 } { r is the record variable }

Istilah pengolahan file yang dapat mengakses sembarang posisi record, dikenal sebagai istilah "Random File Access". Apakah saya bisa menambah data baru ke suatu file of records ? Tentu saja, adapun triknya adalah : 1. Buka file tersebut dengan 'reset',

STMIK IBBI

69

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

2. Pindahkan pointer file ke record terakhir dengan seek, 3. Lakukan proses penulisan Kalau begini, saya perlu mengetahui jumlah record yang telah ada, dan bagaimana caranya ? Jangan takut, pascal ada menyediakan sebuah fungsi yaitu filesize, contoh : totalrecord := filesize(f); Apakah kita bisa menghapus record tertentu pada file of records ? Pada dasarnya pascal tidak menyediakan fungsi tertentu untuk menghapus record, tetapi anda dapat membuat suatu rutin sendiri untuk melakukan hal tersebut, perhatikan potongan algoritma berikut : for i:=n to totalrecord-1 do begin seek(f,i); read(f,r); seek(f,i-1); write(f,r); end; seek(f,totalrecord-1); truncate(f); dec(totalrecord); Saya melihat ada perintah truncate, apa fungsinya ? Perintah truncate dapat digunakan untuk membuat EOF pada posisi record ditentukan, atau dengan kata lain memotong file mulai posisi record tertentu. Dapatkah saya mengetahui posisi record pointer yang sedang aktif ? Ya, anda dapat menggunakan fungsi 'filepos' , contoh : n:=filepos(F); Contoh program kongkrit :
program data_record_terstruktur; (*oleh : hendra soewarno*) uses crt; Type TSiswa = Record

yang

STMIK IBBI

70

Algoritma & Pemrograman


begin Seek(FSiswa,J+1); read(FSiswa,siswa); Seek(FSiswa,J); write(FSiswa,siswa); end; truncate(FSiswa) end;

Hendra, MT.

procedure tampildaftarnilai; var Rata : Real; begin Seek(FSiswa,0); While not eof(FSiswa) do begin read(FSiswa,Siswa); With Siswa Do begin Rata := (Tugas+Teori+Praktek)/3; Write(Nis:9,' '); Write(Nama:30,' '); Write(Tugas:6,' '); Write(Teori:6,' '); Write(Praktek:6,' '); Write(Rata:6:2); writeln; end; end; readln; end; function caridata(findvalue:String):integer; var first,last,mid : integer; continue : boolean; begin first:=0; last :=Filesize(FSiswa)-1; continue := true; while (first <= last) and continue do begin mid := (first + last) Div 2; Seek(FSiswa,mid); read(FSiswa,siswa); if (findvalue > siswa.nis) then first := mid + 1 else if (findvalue < siswa.nis) then last := mid - 1 else continue := false; end; if first > last then caridata := -1 else caridata := mid; end; procedure prosesurutdata; var js,gap,j : integer; s1,s2,t : Tsiswa; begin js := Filesize(FSiswa); for gap := ((js-1) div 2) downto 0 do for j := 0 to ((js-1)-gap) do begin

STMIK IBBI

71

Algoritma & Pemrograman


Seek(FSiswa,j); read(FSiswa,s1); Seek(FSiswa,j+gap); read(FSiswa,s2); if s1.nis > s2.nis then begin Seek(FSiswa,j); read(FSiswa,s2); Seek(FSiswa,j+gap); read(FSiswa,s1); end; end; end; procedure prosestambahdata; var I : integer; begin Seek(FSiswa,Filesize(FSiswa)); repeat I := FilePos(FSiswa)+1; bacasiswa(I); if Siswa.Nis <> '' Then Write(FSiswa,Siswa); until Siswa.Nis = ''; prosesurutdata; {langsung urut data} end; procedure prosesperbaikidata; var TNis : String[9]; Posisi: integer; begin write('Nis yang ingin diperbaiki :'); readln(TNis); Posisi := caridata(TNis); If Posisi = -1 Then Writeln('Data tidak ditemukan !') else begin tampilsiswa(Posisi); Writeln('Diubah menjadi'); bacasiswa(Posisi); Seek(FSiswa,Posisi); Write(FSiswa,Siswa); end; end; procedure proseshapusdata; var TNis : String[9];

Hendra, MT. Posisi: integer; Tanya : Char; begin write('Nis yang ingin dihapus :'); readln(TNis); Posisi := caridata(TNis); If Posisi = -1 Then Writeln('Data tidak ditemukan !') else begin Write('Apakah yakin dihapus [Y/T] :'); repeat Tanya := Upcase(Readkey); until Tanya in ['Y','T']; if Tanya = 'Y' Then begin hapusdata(posisi); Writeln('Proses hapus berhasil !'); end; end; end; (*Program utama*) var Pilihan : integer; Continue: Boolean; begin Continue := True; BukaFile('C:\Siswa.rec'); Repeat Clrscr; Writeln('Menu Utama'); Writeln('1. Tambah Data'); Writeln('2. Perbaiki Data'); Writeln('3. Hapus Data'); Writeln('4. Daftar Nilai'); Writeln('5. Selesai'); Write('Pilihan Anda :'); Readln(Pilihan); Case Pilihan of 1 : prosestambahdata; 2 : prosesperbaikidata; 3 : proseshapusdata; 4 : tampildaftarnilai; 5 : continue := false; end; Until not Continue; TutupFile; end.

Latihan 12
1. Give explanation what is the different between Text file and File of records. 2. Extended program_data_terstruktur which only can store unique data for Nis, and use Quick Sort algorithm. 3. Write a program to store your friend name, address, telephone number in a Typed file. Provide it add, edit, delete, sort, and search function.

STMIK IBBI

72

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Modul 13
Akhirnya kita sampai juga pada pembahasan tentang Untyped file. Sebenarnya cara pengolahan Untyped file mirip dengan Typed file, dalam hal ini masingmasing record berukuran 1 integer. Adapun cara deklarasi suatu untyped file : var F : file; Sedangkan fungsi 'Assign', 'Reset', 'Rewrite', and 'Close' adalah tetap sama. Sedangkan perintah 'read' dan 'write' harus diganti dengan 'blockread' dan 'blockwrite'. Adapun syntax penulisannya adalah sebagai berikut blockread (f,buffer,count,actual); blockwrite(f,buffer,count,actual); dimana : f , adalah variable file. Buffer, adalah variable buffer dalam bentuk array. count , adalah jumlah integer yang akan dibaca/tulis. Actual, adalah jumlah integer yang berhasil dibaca/tulis. Berikut ini saya akan mendeklarsikan variable sebagai buffer, contoh :: var buffer : array[1..2048] of integer; count, actual : word; f : file; Dan proses pembacaan dapat sebagai berikut : count:=sizeof(buffer); blockread(f,buffer,count,actual); Variabel actual, akan berisi jumlah integer yang benar-benar berhasil dibaca dari file, demikian juga untuk proses 'blockwrite' :
program enkripsi_dekripsi_file; (*oleh : hendra soewarno*) uses crt; const Blen = 1024; (*variabel global*) var FSource, FTarget : file; Bread,Bkey : array [1..BLen] of byte; Key : String; procedure bukafilesource; var fname : string; begin write('Nama file asal :'); readln(fname); assign(FSource,fname); {$I-} reset(FSource,1); {$I+} if IoResult<>0 then begin writeln('Tidak dapat buka ',fname); halt; end; end; procedure tutupfilesource; begin close(FSource); end;

STMIK IBBI

73

Algoritma & Pemrograman


procedure buatfiletarget; var fname : string; begin write('Nama file tujuan :'); readln(fname); assign(FTarget,fname); {$I-} rewrite(FTarget,1); {$I+} if IoResult<>0 then begin writeln('Tidak dapat buat ',fname); halt; end; end; procedure tutupfiletarget; begin close(FTarget); end; procedure persiapankey; var i,j : integer; begin write('masukkan key anda :'); readln(key); if length(key) = 0 then begin writeln('key tidak sah !'); halt; end; i := 1; while i <= BLen do begin

Hendra, MT. j := 1; while (j <= length(key)) and (i <= BLen) do begin BKey[i] := Ord(Key[j]); inc(i); inc(j); end; end; end; procedure lakukanenkripsi; var i : integer; begin for i := 1 to BLen do Bread[i] := Bread[i] xor Bkey[i]; end; (*Program utama*) var Fname : string; nRead, nWrite : word; begin persiapankey; bukafilesource; buatfiletarget; repeat blockread(FSource,BRead,1024,nRead); lakukanenkripsi; blockwrite(FTarget,BRead,nRead,nWrite); writeln(nRead); writeln(nWrite); until (nRead < 1024) or (nRead <> nWrite); tutupfilesource; tutupfiletarget; end.

Latihan 13
1. Make a function to detect whether it is a text file or not. Return true if it does. 2. Make a simulation for copy command in DOS using untyped file. 3. Make a encryption/decryption utility for encrypt/decrypt a given file.

STMIK IBBI

74

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Modul 14
Unit apa yang perlu saya cantumkan pada bagian uses, kalau saya ingin melakukan pengaturan layar ? Turbo Pascal menyediakan suatu unit CRT, yang berisi perintah-perintah pengaturan layar seperti membersihkan layar, mengatur warna tulisan, warna background, memindahkan posisi cursor, mode layar, dan membuat window Ok, saya sudah tahu perintah Clrscr, apa perintah untuk mengatur warna tulisan ? Pada prinsipnya ada dua cara untuk mengatur warna tulisan yang dicetak dengan perintah Write dan Writeln, yang pertama adalah perintah : TextColor(nomor warna); Dan yang kedua adalah variabel internal dari unit CRT: Textattr := nomor warna; Hallo, anda belum memberitahukan kepada saya nomor warna yang dapat saya gunakan ! Baiklah, berikut ini adalah nomor warna yang mewakili masing-masing warna: 0 (black), 1 (blue), 2 (green), 3 (cyan), 4 (red), 5 (magenta), 6 (brown), 7 (lightgray), 8 (darkgray), (9) lightblue, 10 (lightgreen), 11 (lightcyan), 12 (lightred), 13 (lightmagenta), 14 (yellow), 15 (White). Saya pernah melihat tulisan warna berkedip-kedip, dapatkah hal tersebut dilakukan ? Anda dapat saja melakukan hal tersebut dengan menambahkan angka 128 pada nomor warna yang anda inginkan, misalnya :
TextColor(4 + 128); Writeln('Merah dan berkedip-kedip');

Atau :
TextColor(Red + Blink); Writeln('Merah dan berkedip-kedip');

Pada prinsipnya anda dapat menggunakan konstanta dari masing-masing nomor warna seperti black, blue, green, dll, untuk menggantikan pemakaian nomor. Ok, saya sudah mengerti, bagaimana pula dengan warna latar belakang ? Pengaturan warna latarbelakang dapat menggunakan perintah : TextBackground(nomor warna); Dalam hal ini nomor warna yang berlaku hanya 0 s/d 7. Tadi anda ada menyinggung tentang memindahkan posisi cursor, apa gunanya dan apa perintahnya ? Pada lingkungan dos, posisi tulisan dilayar dicetak berdasarkan posisi cursor yang sedang aktif, misalnya sekarang posisi cursor berada di kolom 10, baris 5, maka perintah :
Writeln('Sedang belajar Pascal di STMIK IBBI');

STMIK IBBI

75

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Akan menampilkan tulisan tersebut mulai kolom 10 di baris 5. Jadi misalnya anda ingin mencetak tulisan tersebut pada kolom 20, baris 13, maka anda harus memindahkan cusor keposisi kolom 20, baris 13, diikuti dengan perintah pencetakan tulisan tersebut, contoh :
GotoXY(20,13); Writeln('Tulisan ini dicetak mulai kolom 20, di baris 13);

Bisakah saya mendapatkan nilai posisi cursor yang sedang aktif ? Bisa, anda bisa menggunakan variabel internal unit CRT, yaitu WhereX, dan WhereY.
GotoXY(5,5); Write('Turbo'); GotoXY(WhereX+10,3); Write('Pascal');

Ngomong-ngomong, berapa sih jumlah kolom dan baris pada layar normal ? Normalnya 80 kolom, 25 baris. Saya pernah melihat tulisan layar komputer di bandara Polonia yang lebih besar dari tulisan normal, bagaimana hal tersebut dapat dilakukan ? Oh, ya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengatur Mode layar dengan perintah :
TextMode(CO40);

Dan
TextMode(CO80);

Untuk menormalkannya. Contoh :


Uses CRT; begin TextMode(CO40); Writeln('A Real BIG Characters on screen !'); Readln; TextMode(CO80); Writeln('Back to normal'); Readln; end.

He-he-he, saya sudah mengerti trik yang mereka gunakan. Tunggu dulu, ada satu hal lagi yang belum diberitahu, yaitu membatasi dari pencetakan dilayar berdasarkan koordinat kiri atas dan koordinat kanan bawah dengan perintah : Window(x1, y1, x2, y2); Dimana x1, y1 adalah koordinat kiri atas dan x2, y2 adalah koordinat kanan bawah. Contoh :
uses Crt; begin ClrScr; WriteLn('Creating a window from 30,10 to 50,20'); Window(30,10,50,20); WriteLn('We are now writing in this small window we just created, we'+ 'can''t get outside it when writing long lines like this one'); Write('Press any key to clear the window');

STMIK IBBI

76

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

ReadKey; ClrScr; Write('The window is cleared, press any key to restore to fullscreen'); ReadKey; {Full Screen is 80x25} Window(1,1,80,25); Clrscr; Writeln('Back in Full Screen'); end.

Ok, apakah anda sudah selesai ? Belum, sebenarnya masih banyak perintah yang terdapat pada unit CRT, seperti :
Sound(frekuensi); Delay(milidetik); NoSound;

Apa pula fungsinya itu ? Fungsi perintah Sound untuk membunyikan speaker komputer dengan frekuensi tertentu. Contoh :
Sound(500);

Tolong, bunyinya tidak berhenti, walaupun programnya sudah selesai ! He-he-he, anda tidak menggunakan perintah NoSound untuk menghentikan efek dari perintah Sound. Contoh :
Sound(500); NoSound;

Kok sekarang speaker komputer tidak berbunyi sama sekali ? Oh, ya, saya lupa menyisipkan delay diantara Sound dan NoSound. Contoh :
Sound(500); Delay(1000); NoSound;

Daftar Frekuensi Nada Frekuensi C 262 D 294 E 330 F 350 G 392 A 440 B 494 Sebagai programer pemula pascal, saya sering mendapatkan peringatan compiler akan kesalahan Type Mismatch, dapatkah anda menjelaskan hal tersebut ? Ok, masalah ini sering saya dengar dari orang yang baru belajar pascal. Memang pascal adalah bahasa yang sangat ketat dalam variabel dan type data. Berikut ini saya akan menerangkan konvensi perhitungan dan type data yang dihasilkan : Konvensi Penjumlah (+), Pengurangan (-), dan Perkalian (*) : integer dengan integer = integer integer dengan real = real STMIK IBBI

77

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

real

dengan real = real

Konvensi Pembagian (/) : Selalu menghasilkan real. Pembagian bulat dengan Div : Menghasilkan Integer.

Latihan 14
1. What is TextColor and TextBackGround for ? 2. List the value accepted as TextColor parameter with its color ! 3. The same as number 2, but for TextBackGround. 4. How can we switch between text modes ? 5. Mention values that is accepted for changing text modes. 6. How would it be if we specify X and Y parameter in GotoXY exceeds the screen resolution ? 7. Explain shortly all about text modes in PC ! 8. Why must we add Delay between Sound and NoSound ? 9. If we omit NoSound statement, what will happen ? 10. How was the formula to assign colors in TextAttr ?

STMIK IBBI

78

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Modul 15
Hallo, ketemu lagi, apakah anda telah siap ? Ok saya rasa siap, pada hari ini kita akan membahas beberapa fasilitas yang tersedia pada pascal dan akan membantu membuat program anda menjadi lebih terstruktur dan mudah di maintenance. Kalau begitu artinya, walaupun tidak mengunakan fasilitas kita tetap dapat membuat program ? Benar, tetapi sebagai programmer yang baik, tentu saja anda harus mampu menghasilkan program yang terstruktur dan mudah dimaintenance. Apa saja fasilitas yang anda maksud tersebut ? Pertama kita akan membahas tentang Constants, Set, dan Type. Oh, konstanta, di sekolah kami ada belajar PI = 3.1415926513... , e = 2.7182818284529, apakah maksud anda seperti itu ? Ya, benar, pengertian konstanta di pascal hampir sama dengan konstanta di dunia matematika maupun fisika, yaitu besaran-besaran yang memiliki ketetapan-ketetapan tertentu. Tetapi pemakaian konstanta di pascal programmer bebas membuat konstanta sesuai dengan kebutuhan programnya. Dapatkah anda memberi sebuah contoh program yang menggunakan konstanta ? Contoh :
Uses crt; Const {deklarasi konstanta} PPN = 0.1; {PPN 10%} Var Penjualan, SetelahPPN : Real; Begin Write('Nilai penjualan :') Readln(Penjualan); SetelahPPN = NilaiPenjualan * (1+PPN); Writeln('Nilai penjualan setelah PPN adalah ', SetelahPPN:10:2); End.

Kalau begitu bukankan sama saja dengan menulis langsung Setelah PPN = NilaiPenjualan * (1+0.1); dan apa hubungannya dengan membuat program kita lebih mudah di maintenance ? Pada prinsipnya sama, tetapi coba anda bayangkan, misalnya terjadi perubahan nilai PPN menjadi 12.5%, berdasarkan contoh diatas kita tinggal mengubah
Const PPN = 0.125; {deklarasi konstanta} {PPN 12.5%, tidak pakai :}

Dalam hal ini anda tidak perlu mengubah isi program, sehingga maintenance program anda menjadi mudah. Apakah ada kegunaan lain dari konstanta pada pascal ? Ada, yaitu memberikan nilai awal kepada variabel, contoh yang diambil dari Hangman Modul 2 :
const havetry=10; s: array[0..18] of string= ('hello', 'mouse', 'hacher', 'programmer', 'killer', 'teacher', 'splotchier', 'butcher', 'computer', 'pascal', 'house', 'poor', 'children', 'museum', 'security', 'spillway', 'stupidity', 'corrigenda', 'freebooter');

STMIK IBBI

79

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

dan contoh lain :


Uses crt; Const {deklarasi konstanta} Gaji : Real = 500000; Var Omzet : Real; Begin Write('Omzet penjualan :') Readln(Omzet); If Omzet >= 10000000 Then Gaji := Gaji + 10000; Writeln('Gaji yang diterima ', Gaji:10:2); End.

Pada contoh diatas konstanta Gaji yang dideklarasikan beserta type dapat berprilaku sebagai variabel, sehingga nilainya boleh diubah didalam program. Ok, sekarang akan kita lanjutkan ke pembahasan tentang Set. Set adalah sesuatu fasilitas khusus pada pascal yang tidak dimiliki oleh bahasa pemrograman lainnya. Set pada pascal adalah merupakan himpunan seperti pada matematika. Pemakaian Set dapat menyederhanakan algoritma program, dan memudahkan pembacaan, contoh :
uses crt; var c : char; vowel : set of 'A','E','I','O','U'; letter : set of 'A'..'Z'; begin write('Enter a vowel'); repeat c:=upcase(readkey); until c in vowel; write('Enter a letter'); repeat c:=upcase(readkey); until c in letter; end.

{deklarasi variabel Set} {range A s/d Z}

Contoh lain pemakaian set


uses crt; var c : char; begin write('Yes or no (Y/N) ?'); repeat c:=upcase(readkey); until c in ['Y','N']; end.

Apakah fungsi operator in pada operasi Set ? Oh, ya, fungsi operator in pada Set adalah menyatakan bagian dari himpunan tertentu. Apakah masih ada fasilitas lain yang khusus pada pascal ? Ya, masih adalah beberapa yaitu user defined type, dimana pemakai dapat membuat type ciptaan sesuai dengan kebutuhan program. Dapatkah anda menjelaskan lebih lanjut apa itu type ciptaan dari sisi penerapan pada program, dan kalau bisa kasih contoh dong ! STMIK IBBI

80

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Sebagaimana kita ketahui, pascal menyediakan beberapa ordinal type seperti shortint, integer, longint, integer, char dan boolean. Didalam pemakaian type ini kadang-kadang kurang sesuai dengan kebutuhan, misalnya kita ingin mengolah data nilai siswa yang kemungkinan nilainya berkisar 0 s/d 100. Pada prinsipnya kita dapat menggunakan type integer untuk keperluan tersebut. Contoh :
Var Fisika : Integer;

Tetapi akan lebih baik kalau dengan contoh berikut ;


Type Nilai = 0..100; Var Fisika : Nilai;

Dalam hal ini type ciptaan seperti ini disebut sebagai Subrange. Dapatkah anda menjelaskan lebih lanjut kira-kira bagaimana pengertian dari subrange tersebut! Ok, sebenarnya subrange tersebut merupakan bagian dari range nilai type lain, misalnya type Integer dimana nilai yang dapat ditampung berkisar 0 s/d 255, padahal deklarasi type diatas :
Type Nilai = 0 .. 100;

Dalam hal ini sebenarnya type nilai merupakan subrange dari type ordinal yang telah ada. Adakah type ciptaan lain yang dapat membuat program kita menjadi lebih terstruktur ? Ya, masih ada, salah satunya adalah type substitusi, sesuai dengan namanya, type ini sebenarnya adalah pemberian nama terhadap type berstruktur seperti array dan string, sehingga selanjutnya kita dapat menggunakan nama tersebut dalam deklarasi variabel. Contoh :
Type STRING30 = String[30]; Var Nama : STRING30; Sebenarnya sama saja kalau kita tulis sebagai berikut : Var Nama : STRING30;

Adakah type ciptaan yang lain ? Masih ada dua yaitu Enumerated type dan Record Type, pada modul ini kita belum akan membahas tentang Record type. Apa itu Enumerated type ? Pada pascal, user diberi kesempatan untuk membentuk ordinal type yang sesuai dengan kebutuhan program, misalnya : Contoh :

STMIK IBBI

81

Algoritma & Pemrograman


Var Today : Integer; Begin Today := 7; If Today = 4 then Writeln('Jangan lupa sembayang DATUK'); End.

Hendra, MT.

Bandingkan dengan :
Type DOW = (senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu); Var Today : DOW; Begin Today := minggu; If Today = kamis then Writeln('Jangan lupa sembayang DATUK'); End.

Dapatkah Enumerated type mengalami input-output dan operasi matematika ? Enumerated type tidak dapat mengalami input output maupun operasi matematika, tetapi ada beberapa fungsi bantu ordinal yang dapat digunakan untuk mengolah enumerated type, yaitu :
Pred(X), function mendapatkan nilai predecessor dari suatu nilai ordinal type. Succ(X), function mendapatkan nilai predecessor dari suatu nilai ordinal type. Dec(X), procedure mengurangi nilai 1 ke variabel X. Inc(X), procedure menambah nilai 1 ke variabel X. Contoh : Type DOW = (senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu); Var Today : DOW; Begin Today := minggu; Today := Pred(Today); {sabtu} Inc(Today); {minggu} End.

Latihan 15
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Explain what is constants in pascal ? Explain how constants make your program more easy maintenance ? Can we change the value of constant in program ? Explain how to declare set variable ! Explain the function of in operator in set ! Explain what is Sub Ranges, Subtitution and Enumerated in type declaration ? Can we do input output for Enumerated type ?

STMIK IBBI

82

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Fungsi bantu konversi ini terdiri atas ROUND(Real) FUNCTION untuk menghasilkan data type INTEGER dari suatu REAL dengan memperhatikan aturan pembulatan. TRUNC(REAL) FUNCTION untuk mengambil bagian INTEGER dari suatu REAL. ORD(Char); FUNCTION untuk menghasilkan data type Integer dari suatu Character. CHR(Integer); FUNCTION untuk menghasilkan data type Character dari suatu Integer. Fungsi Bantu Matematika : ABS(Numerik); FUNCTION untuk mengambil harga mutlak suatu nilai FRAC(Real); FUNCTION untuk mengambil bagian pecahan dari suatu REAL INT(Real); FUNCTION untuk mengambil bilangan bulat dari suatu REAL SQR(Real); FUNCTION untuk menghasilkan nilai kuadrat suatu bilangan SQRT(Real) FUNCTION untuk menghasilkan akar kwadrat suatu bilangan COS(Real) FUNCTION untuk menghasilkan Cosinus suatu sudut SIN(real); FUNCTION untuk menghasilkan Sinus suatu sudut (dalam radian PI/180) ARCTAN(real); FUNCTION untuk menghasilkan sudut yang diketahui nilai tangennya PI; FUNCTION untuk menghasilkan nilai pi (3.1415926...) LN(Real); FUNCTION untuk menghasilkan logaritma natural dari suatu nilai EXP(real); FUNCTION untuk menghasilkan eksponensial dari suatu nilai.

STMIK IBBI

83

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Lampiran
The N by N Queens Problem

In chess, a queen can move as far as she pleases, horizontally, vertically, or diagonally. A chess board has 8 rows and 8 columns. The standard 8 by 8 Queen's problem asks how to place 8 queens on an ordinary chess board so that none of them can hit any other in one move. Besides being an amusing puzzle this problem is interesting because kids love it and it's a great teaching tool in the upper grades of Elementary School. It also provides great programming exercises. One solution - the prettiest in my opinion - is given in the figure nearby. It turns out that there are 12 essentially distinct solutions. (Two solutions are not essentially distinct if you can obtain one from another by rotating your chess board, or placing in in front of a mirror, or combining these two operations.) Even though the solution shown here looks pretty natural and straightforward, it is not that simple to find any others, or even this one if I hadn't displayed it here. As an exercise you may want to find the other solutions. If you are impatient, you can look them up by clicking here. Our particular solution is configuration 10. An obvious modification of the 8 by 8 problem is to consider an N by N "chess board" and ask if one can place N queens on such a board. It's pretty easy to see that this is impossible if N is 2 or 3, and it's reasonably straightforward to find solutions when N is 4, 5, 6, or 7. The problem begins to become difficult for manual solution precisely when N is 8. Probably the fact that this number coincidentally equals the dimensions of an ordinary chess board has contributed to the popularity of the problem. The interactive applet on this page let's you find solutions of the N by N Queen's Puzzle for arbitrary values of N. You may find it interesting to watch your computer find the solutions.

The Algorithm
The program finds solutions by starting with a queen in the top left corner of the chess board. It then places a queen in the second column and moves it until it finds a place where it cannot be hit by the queen in the first column. It then places a queen in the third column and moves it until it cannot be hit by either of the first two queens. Then it continues this process with the remaining columns. If there is no place for a queen in the current column the program goes back to the preceding column and moves the queen in that column. If the queen there is at the end of the column it removes that queen as well and goes to the preceding column. If the current column is the last column and a safe place has been found for the last queen, then a solution of the puzzle has been found. If the current column is the first column and its queen is being moved off the board then all

STMIK IBBI

84

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

possible configurations have been examined, all solutions have been found, and the algorithm terminates. When a solution has been found it can be displayed in its own window. Currently the program does not eliminate solutions that can be obtained from previous ones by rotations or reflections. A measure of the difficulty of the problem is given by the number of moves the above algorithm takes to find the first solution. This number of course tends to go up as as N increases, but it does not increase monotonically. The Table nearby gives the required number of steps. It is ordered by increasing difficulty. So the easiest board to find a solution on is the 5 by 5 board, and the 22 by 22 board is about 65 times as hard as the 23 by 23 board, and about 41,000 times as hard as the 8 by 8 board. Contoh Program
program nqueen; (*oleh : hendra soewarno*) var cq : array[1..1000] of integer; function queen(r,c : integer):boolean; var i : integer; begin i := 1; while (i <= r-1) and (c <> cq[i]) and (c <> cq[i]+r-i) and (c <> cq[i]+i-r) do inc(i); queen := i = r; end; (* program utama*) var nq,r,c, solution,i : integer; jbacktrack : longint; continue : boolean; backtrack : boolean; begin write('no. of queen :'); readln(nq); solution := 0; jbacktrack := 0; r := 1; backtrack := false; repeat while (r > 0) and (r < nq+1) do begin if not backtrack then c := 1; continue := true; while (c < nq+1) and continue do begin if queen(r,c) then continue := false else inc(c); end; if c < nq+1 then begin cq[r] := c; inc(r); backtrack := false; end else begin dec(r); c := cq[r]+1; inc(jbacktrack); backtrack := true; end; end; if r = nq+1 then begin inc(solution); write('solution ',solution:2,':'); for i := 1 to nq do write(i:2,cq[i]:2,' '); writeln; dec(r); c := cq[r]+1; backtrack := true; end; until r = 0; writeln('no any more'); writeln(jbacktrack); readln; end.

STMIK IBBI

85

Algoritma & Pemrograman


program nqueen_visual_grafik; (*oleh hendra soewarno*) uses graph,crt; var cq : array[1..1000] of integer; procedure initialgraph; var graphdriver : integer; graphmode : integer; begin detectgraph (graphdriver, graphmode); initgraph (graphdriver, graphmode, 'EGAVGA.BGI'); end; procedure drawchessboard(n :byte); var i,j,k : byte; begin cleardevice; k := 0; for i := 1 to n do for j := 1 to n do begin setfillstyle(1,(i+j) mod 2); bar((j-1)*(200 div n),(i-1)*(200 div n), j*(200 div n), i*(200 div n)); k:=k+1; end; end; function queen(r,c : integer):boolean; var i : integer; begin i := 1; while (i <= r-1) and (c <> cq[i]) and (c <> cq[i]+r-i) and (c <> cq[i]+i-r) do inc(i); queen := i = r; end; procedure showresult(n : byte); var i : integer; begin drawchessboard(n); for i := 1 to n do circle((cq[i]-1)*(200 div n)+(200 div (n*2)), (i-1)*(200 div n)+(200 div (n*2)), 200 div (n*3)); end; (* program utama*) var nq,r,c, solution,i : integer; jbacktrack : longint; continue : boolean; backtrack : boolean; begin write('no. of queen :'); readln(nq); initialgraph; solution := 0; jbacktrack := 0; r := 1; backtrack := false; repeat while (r > 0) and (r < nq+1) do begin if not backtrack then c := 1;

Hendra, MT.

continue := true; while (c < nq+1) and continue do begin if queen(r,c) then continue := false else inc(c); end; if c < nq+1 then begin cq[r] := c; inc(r); backtrack := false; end else begin dec(r); c := cq[r]+1; inc(jbacktrack); backtrack := true; end; end; if r = nq+1 then begin inc(solution); showresult(nq); readkey; dec(r); c := cq[r]+1; backtrack := true; end; until r = 0; closegraph; writeln('jumlah solusi :',solution); writeln('jumlah backtrack :',jbacktrack); readln; end.

STMIK IBBI

86

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Tower of Hanoi

The Tower of Hanoi puzzle was invented by the French mathematician Edouard Lucas in 1883. We are given a tower of eight disks (initially four in the applet below), initially stacked in increasing size on one of three pegs. The objective is to transfer the entire tower to one of the other pegs (the rightmost one in the applet below), moving only one disk at a time and never a larger one onto a smaller. The puzzle is well known to students of Computer Science since it appears in virtually any introductory text on data structures or algorithms. Its solution touches on two important topics discussed later on:

recursive functions and stacks recurrence relations

The applet has several controls that allow one to select the number of disks and observe the solution in a Fast or Slow manner. To solve the puzzle drag disks from one peg to another following the rules. You can drop a disk on to a peg when its center is sufficiently close to the center of the peg. The applet expects you to move disks from the leftmost peg to the rightmost peg.

Recursive solution
Let call the three pegs Src (Source), Aux (Auxiliary) and Dst (Destination). To better understand and appreciate the following solution you should try solving the puzzle for small number of disks, say, 2,3, and, perhaps, 4. However one solves the problem, sooner or later the bottom disks will have to be moved from Src to Dst. At this point in time all the remaining disks will have to be stacked in decreasing size order on Aux. After moving the bottom disk from Src to Dst these disks will have to be moved from Aux to Dst. Therefore, for a given number N of disks, the problem appears to be solved if we know how to accomplish the following tasks: 1. Move the top N-1 disks from Src to Aux (using Dst as an intermediary peg) 2. Move the bottom disks from Src to Dst 3. Move N-1 disks from Aux to Dst (using Src as an intermediary peg) Assume there is a function Solve with for arguments - number of disks and three pegs (source, intermediary and destination - in this order). Then the body of the function might look like
Solve(N, Src, Aux, Dst) if N is 0 exit Solve(N-1, Src, Dst, Aux) Move from Src to Dst Solve(N-1, Aux, Src, Dst)

This actually serves as the definition of the function Solve. The function is recursive in that it calls itself repeatedly with decreasing values of N until a terminating condition (in

STMIK IBBI

87

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

our case N=0) has been met. To me the sheer simplicity of the solution is breathtaking. For N=3 it translates into 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Move from Src to Dst Move from Src to Aux Move from Dst to Aux Move from Src to Dst Move from Aux to Src Move from Aux to Dst Move from Src to Dst

Of course "Move" means moving the topmost disk. For N=4 we get the following sequence 1. Move from Src to Aux 2. Move from Src to Dst 3. Move from Aux to Dst 4. Move from Src to Aux 5. Move from Dst to Src 6. Move from Dst to Aux 7. Move from Src to Aux 8. Move from Src to Dst 9. Move from Aux to Dst 10. Move from Aux to Src 11. Move from Dst to Src 12. Move from Aux to Dst 13. Move from Src to Aux 14. Move from Src to Dst 15. Move from Aux to Dst

program Hanoi; {Recursively solves the Towers of Hanoi problem. Moves disks from A to C.} var Height: integer;

STMIK IBBI

88

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

procedure Move (Height: integer; FromPeg, ToPeg, UsingPeg: char); {Recursive procedure for determining moves. Keep this order-from, to, using-in mind when you read the recursive calls.} begin if Height = 1 then begin write ('Move a disk from '); write (FromPeg); write (' to '); write (ToPeg); writeln end else begin Move (Height - 1, FromPeg, UsingPeg, ToPeg); write ('Move a disk from '); write (FromPeg); write (' to '); write (ToPeg); writeln; Move (Height - 1, UsingPeg, ToPeg, FromPeg) end end; (*main program*) begin write ('How many disks are you going to start with? '); read (Height); Move (Height, 'A', 'C', 'B') end. program Hanoi_visual_grafik; {Recursively solves the Towers of Hanoi problem. Moves disks from A to C.} uses crt,graph; (*modify by hendra soewarno*) Type PPeg = ^Peg; Peg = object private stack : array [1..100] of byte; nstack : byte; public stackname : string; midpoint : integer; constructor initial(name:string;mid:integer); procedure push(size : byte); procedure pop(var size : byte); function height:byte; end; var A,B,C : PPeg; procedure initialgraph; var graphdriver : integer; graphmode : integer; STMIK IBBI

89

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

begin detectgraph (graphdriver, graphmode); initgraph (graphdriver, graphmode, 'EGAVGA.BGI'); end; procedure printdisk(height,size,mid:integer); begin setfillstyle(1,1); bar(mid - size div 2,300 - 20*height, mid + size div 2,319 - 20*height); setcolor(15); rectangle(mid - size div 2,300 - 20*height, mid + size div 2,319 - 20*height); end; procedure erasedisk(height,size,mid:integer); begin setfillstyle(1,0); bar(mid - size div 2,300 - 20*height, mid + size div 2,319 - 20*height); end; constructor Peg.initial(name:string;mid:integer); begin nstack := 0; stackname := name; midpoint := mid; end; procedure Peg.push(size : byte); begin inc(nstack); stack[nstack] := size; printdisk(nstack,size,midpoint) end; procedure Peg.pop(var size : byte); begin size := stack[nstack]; dec(nstack); erasedisk(nstack+1,size,midpoint) end; function Peg.height:byte; begin height := nstack; end; procedure Move(Height:byte;FromPeg,ToPeg,UsingPeg:PPeg); var disk : byte; begin if Height = 1 then begin FromPeg^.pop(disk); ToPeg^.push(disk); STMIK IBBI

90

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

end else begin Move (Height-1,FromPeg, UsingPeg, ToPeg); FromPeg^.pop(disk); ToPeg^.push(disk); Delay(1000); Move (Height-1,UsingPeg, ToPeg, FromPeg); end end; (*main program*) var Height, i,disk : byte; begin new(A,initial('A',100)); new(B,initial('B',320)); new(C,initial('C',540)); write ('How many disks are you going to start with? '); readln (Height); initialgraph; for i := Height downto 1 do A^.push(i*20); Move (Height,A, C, B); readln; closegraph; end.

STMIK IBBI

91

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

big-O notation (definition) Definition: A theoretical measure of the execution of an algorithm, usually the time or memory needed, given the problem size n, which is usually the number of items. Informally, saying some equation f(n) = O(g(n)) means it is less than some constant multiple of g(n). The notation is read, "f of n is big oh of g of n". Formal Definition: f(n) = O(g(n)) means there are positive constants c and k, such that 0 f(n) cg(n) for all n k. The values of c and k must be fixed for the function f and must not depend on n.

Also known as O. See also (n), (n), (n), , little-o notation, asymptotic upper bound, asymptotically tight bound, NP, complexity, model of computation. Note: As an example, n2 + 3n + 4 is O(n2), since n2 + 3n + 4 < 2n2 for all n > 10. Strictly speaking, 3n + 4 is O(n 2), too, but big-O notation is often misused to mean equal to rather than less than. The notion of "equal to" is expressed by (n). The importance of this measure can be seen in trying to decide whether an algorithm is adequate, but may just need a better implementation, or the algorithm will always be too slow on a big enough input. For instance, quicksort, which is O(n log n) on average, running on a small desktop computer can beat bubble sort, which is O(n2), running on a supercomputer if there are a lot of numbers to sort. To sort 1,000,000 numbers, the quicksort takes 20,000,000 steps on average, while the bubble sort takes 1,000,000,000,000 steps! Any measure of execution must implicitly or explicitly refer to some computation model. Usually this is some notion of the limiting factor. For one problem or machine, the number of floating point multiplications may be the limiting factor, while for another, it may be the number of messages passed across a network. Other measures which may be important are compares, item moves, disk accesses, memory used, or elapsed ("wall clock") time. Strictly, the character is the upper-case Greek letter Omicron, not the letter O, but who can tell the difference?

STMIK IBBI

92

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Sorting Algorithms, http://www.aeriesoft.ru/Projects/SortAlg/

Introduction
Sorting is one of the problems in computer science that seems to have the most algorithms developed for it. Indeed, computers are used so extensively to process data collections that in many installations, a great deal of their time is spent maintaining that data in sorted order in the first place. In today's computing age, sorting became an ideal method for many applications to gain better performance. Usually sorting is performed on either arrays, or on linked lists. The basic premise behind sorting an array is that its elements start out in some (presumably) random order and need to be arranged from lowest to highest In real life, it is usually required to sort records, not just a bunch of numbers. Records are sorted according to the values of their keys. If the records are very large, moving around the records themselves every time the keys must be moved may be inefficient. Instead it's possible to move around pointers to the records, and not move the records until sorting is complete (if even then). There are two basic category of sorting techniques: internal sorting and external sorting.

Internal sorting methods are applied when the entire collection of data to be sorted is small enough that the sorting can take place within main memory. The time required to read and write records is not considered to be significant in evaluating the performance of internal sorting techniques. External sorting methods are applied to larger collections of data where some (frequently most) of the collection resides on an auxiliary memory device such as a magnetic tape or disk. Here read and write times are major concern in determining sort performance.

A characteristic of sorting methods which is sometimes important in practice is stability. A sort is called stable if it preserves the relative order of keys in the file. Insertion sort is an example of stable sorting algorithm.

Basic Sorting Algorithms Bubble Sorts


Bubble Sort is a sorting technique in which pairs of adjacent values in the list to be sorted are compared and interchanged if they are out of order; thus, list entries "bubble upward" in the list until they bump into one with a lower sort value. The name is derived from the fact that as each pass is made, the largest element in a sub-list sinks all the way to the bottom of the list, displacing each smaller element one position, at most, upward. As the sort progresses, the larger elements sink quickly to their lower positions while the smaller elements slowly "bubble" up to their final resting place, one position per sort-pass. If a complete pass is made without any exchanges being made, the data must already be sorted. This is easily checked. Thus it is possible to halt the algorithm without going through all passes. Bubble sort may be speeded up by doing two iterations on each pass. The the first iteration is done as is standard bubble sort and the second iteration moves upwards, starting at the bottom of the list and ending at the top. An upward STMIK IBBI

93

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

iteration allows a large element to sink only one place, but a small element to bubble up many places. Thus, in the worst case, fewer iterations are required because no element requires a full set of iterations to bubble up to the top. This approach is called bidirectional bubble sort. Bubble sort uses about N2/2 comparisons and N2/2 exchanges on the average and in the worst case.

Selection Sorts
The idea behind selection sort is that each shift of data moves an item directly into its final, correct place. This is done by finding the smallest element in the array and swapping it with the element in the first position, then finding the second smallest element and exchanging it with the element in the second position, and doing in this way until the entire array is sorted. This method is called selection sort because it repeatedly selects the smallest element in the yet unsorted part of the array. Because selection sort involves accessing the list at various points in a more-or-less random fashion, it is not a good algorithm to use with data stored as a linked list, since a great deal of time will be used traversing the list trying to locate the correct elements at each step, and then reassigning the pointers. Shaker sort is a simple variation of selection sort, which finds both the smallest and the largest items on each pass and then moves them to their final correct places. This algorithm is called shaker sort because it continuously finds small and large elements and moves them far apart, just like a shaker separates different substances. Sometimes this method is also called bidirectional selection sort. Selection sort uses about N2/2 comparisons and N exchanges on the average, twice as many in the worst case. Selection sort is linear for files with large records and small keys.

Insertion Sort
The insertion sort algorithm is copied directly from a commonly used technique for hand-sorting objects, such as index cards or forms. Beginning with the second element, one compares it with the last element in the sorted list. If it is less than this element, it must be shifted backwards into the sorted list. It is saved in temporary storage, and then compared with each element in the sorted list in turn. As long as it is less than the current element in the sorted list, that element is shifted one space to the right the search is continued. When an element that is less than the new element is found, or when the top of the sorted list is reached, the search stops and the new element is inserted in the correct place. Insertion sort uses about N2/4 comparisons and N2/8 exchanges and is linear for "almost sorted" files.

Shell Sort
This sorting algorithm is conceived by D. L. Shell, and is inspired by the Insertion Sort's ability to work very fast on an array that is almost in order. It is also called diminishing increment sort. Unlike Insertion Sort, Shell Sort does not sort the entire array at once. Instead, it divides the array into noncontiguous segments, which are separately sorted by using Insertion Sort. Once all of the segments are sorted, Shell Sort re-divides the array into less segments and repeat the the STMIK IBBI

94

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

algorithm until at last that the number of segment equals one, and the segment is sorted. There are many variations of Shell Sort depending on the method of arranging segments. The best separation sequence is ... 364, 121, 40, 13, 4, 1; for this sequence Shell sort never does more than N1.5 comparisons.

Quick Sorts
The Quicksort was invented by C.A.R. Hoare in 1960, and was published in Computer Journal in 1962. This divide-and-conquer algorithm first partitions the sequence into two parts (working in-place) such that all of the elements in the first part are less than or equal to all of the elements in the second part (this is done by selecting a midpoint, or pivot element, and forcing all data below or above the midpoint to its respective side). It then repeats the partitioning in recursive manner. The algorithm achieves high efficiency because the partitioning step is fast and usually breaks its input into two parts of roughly equal size. In addition to the basic Quicksort algorithm, there are some improvements that can increase the performance of Quicksort by approximately 30% and can help to prevent a worst case situation. First, a "Median-of-Three" approach can be used to select the pivot element. This helps to avoid the worst case situation. Second, one of the two recursive calls of Quicksort can be removed and replaced with iteration. If the smaller of the two partitions is used for the recursive call, the number of recursive levels can be reduced to lg N, avoiding a stack overflow situation. Finally, Quicksort can be replaced with the insertion, bubble or selection sort for small partitions. Quicksort is most efficient for large amounts of data.

Comparison of Methods
There are many criterion that may be used in selecting an algorithm and its implementation. The most important of them are efficiency, time complexity, space complexity and implementation difficulty. However, the most important thing to learn is how quickly the algorithm's time requirement grows as a function of the problem. Algorithm analysis should be independent of specific implementation, computers, and data. But in practice, computer scientists often use some combination of theoretical analysis of algorithms and empirical results. The most important characteristics of all algorithms described and implemented here are given in the table below. The second table lists the results of actual complexity tests obtained with the applet that is running currently in the right frame. Important Characteristics Algorithm Asymptotic Behavior InStable Best Average Worst Place N N2 N2 Yes No 2 2 2 N N N Yes No 2 2 N N N Yes Yes 2 1.25 1.5 N(logN) N N Yes No 2 * N logN N logN N Yes No

Bubble Sort Selection Sort Insertion Sort Shell Sort Quick Sort * Uses stack for recursion Computational Complexity (Comparisons and Assignments)

STMIK IBBI

95

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Algorithm Bubble Sort Selection Sort Insertion Sort Shell Sort Quick Sort

Initial Array Content Ascending Random Descending < := < := < := 99 0 4940 8115 4950 14850 4950 300 4950 300 4950 300 99 198 2644 2745 4950 5148 342 692 765 1163 500 922 552 180 880 854 676 431

Simplicity is traditionally considered the least important issue, but some attention must be paid to it. Simpler algorithms are less error-prone, easier to implement and result in more reliable and easy-to-maintain programs. The programs' complexity is very difficult to measure or analyze. Programmers can't help but admit that defining program simplicity in a complete and robust way is an extremely hard task. However, every software engineer is bound to have a rather clear intuitive notion of program simplicity. None of presently known complexity measurement techniques give adequate and accurate results. Nevertheless there are numerous software metrics that are used for rough estimates of actual software effort. TotalMetric is one of static metrics analysis tools that capture complexity and level of effort metrics for Java programs. TotalMetric supports

McCabe's Metrics o Average and Worst Cyclomatic Complexity among methods o Average and Worst Extended Cyclomatic Complexity among methods Halstead's Metrics o Average and Worst Volume among methods (V) o Average and Worst Effort among methods (E) o Average and Worst Difficulty among methods (D)

All sorting algorithms in the applet that is running in the right frame were implemented as separate classes. Major metrics produced by TotalMetric for all methods of these classes are listed in the tables below. Average in Class Algorithm Bubble Sort Selection Sort Insertion Sort Shell Sort Quick Sort Metrics v(G) ev(G) E 6 6 8470 5 5 7756 4 5 9734 7 9 31405 5 6 33709 V 385 357 335 563 476 D 22 21 29 55 37

STMIK IBBI

96

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

What is Pascal's Triangle? How do you construct it? What is it used for? Pascal's Triangle is an arithmetical triangle you can use for some neat things in mathematics. Here's how you construct it:
1 1 1 1 1 7 1 6 5 21 1 4 15 3 10 35 1 2 6 20 . . . 1 3 10 35 1 4 15 1 5 21 1 6 1 7 1 1

You start out with the top two rows: 1, and 1 1. Then to construct each entry in the next row, you look at the two entries above it (i.e. the one above it and to the right, and the one above it and to the left). At the beginning and the end of each row, when there's only one number above, put a 1. You might even think of this rule (for placing the 1's) as included in the first rule: for instance, to get the first 1 in any line, you add up the number above and to the left (since there is no number there, pretend it's zero) and the number above and to the right (1), and get a sum of 1. When people talk about an entry in Pascal's Triangle, they usually give a row number and a place in that row, beginning with row zero and place zero. For instance, the number 20 appears in row 6, place 3. Where do we use Pascal's Triangle? Pascal's Triangle is more than just a big triangle of numbers. There are two major areas where Pascal's Triangle is used, in Algebra and in Probability / Combinatorics. Algebra Let's say you have the polynomial x+1, and you want to raise it to some powers, like 1,2,3,4,5,.... If you make a chart of what you get when you do these powerraisings, you'll get something like this:
(x+1)^0 (x+1)^1 (x+1)^2 (x+1)^3 (x+1)^4 (x+1)^5 = = = = = = 1 1 + x + 2x + x^2 3x + 3x^2 + x^3 + 6x^2 + 4x^3 + 10x^2 + 10x^3 + 5x^4

1 +

1 + 5x

1 + 4x +

x^4 +

x^5 .....

If you just look at the coefficients of the polynomials that you get, you'll see Pascal's Triangle! Because of this connection, the entries in Pascal's Triangle are called the binomial coefficients. There's a pretty simple formula for figuring out the binomial coefficients:
n! [n:k] = -------k! (n-k)! For example, [6:3] = 6 * 5 * 4 * 3 * 2 * 1 -----------------------= 20.

STMIK IBBI

97

Algoritma & Pemrograman


3 * 2 * 1 * 3 * 2 * 1

Hendra, MT.

Probability/Combinatorics The other main area where Pascal's Triangle shows up is in Probability, where it can be used to find Combinations. Let's say you have five hats on a rack, and you want to know how many different ways you can pick two of them and wear them. It doesn't matter to you which hat is on top, it just matters which two hats you pick. So this problem amounts to the question "how many different ways can you pick two objects from a set of five objects?" The answer? It's the number in the second place in the fifth row, i.e. 10. (Remember that the first number in the row, 1, is always place 0.)
1 1 1 1 1 1 7 6 1 5 21 4 15 1 3 10 35 2 6 20 1 3 10 35 1 4 15 1 5 21 1 6 1 7 1 1

Because of this choosing property, the binomial coefficient [6:3] is usually read "six choose three." If you want to find out the probability of choosing one particular combination of two hats, then that probability is 1/10. In about 1654 Blaise Pascal started to investigate the chances of getting different values for rolls of the dice, and his discussions with Pierre de Fermat are usually considered to have laid the foundation for the theory of probability. Triangular Numbers, Fibonacci Numbers The triangular numbers and the Fibonacci numbers can be found in Pascal's triangle. The triangular numbers are easier to find: starting with the third one on the left side go down to your right and you get 1, 3, 6, 10, etc.
1 1 1 1 1 7 1 6 5 21 1 4 15 3 10 35 1 2 6 20 1 3 10 35 1 4 15 1 5 21 1 6 1 7 1 1

The Fibonacci numbers are harder to locate. To find them you need to go up at an angle: you're looking for 1, 1, 1+1, 1+2, 1+3+1, 1+4+3, 1+5+6+1.

STMIK IBBI

98

Algoritma & Pemrograman

Hendra, MT.

Daftar Pustaka

Algorithms, Robert Segewick, ADDISON-WESLEY PUBLISHING COMPANY http://www.cs.ubc.ca/spider/harrison/Java/sorting-demo.html, Demo. Sorting Algorithms

http://www.nist.gov/dads/, Dictionary of Algorithms and Data Structure, National Institute of Standards and Technology. http://free.pages.at/bossung/prog/delphi/sorting.html, Sorting Algoritms in Pascal, Sebastian Boung

STMIK IBBI

99

You might also like