You are on page 1of 2

Mengenal Administrasi Negara dan Perkembangannya

Kata Administrasi Negara banyak disalahartikan dan disalahpersepsikan oleh berbagai kalangan, terutama bagi mereka yang belum/ tidak berkecimpung dalam bidang ilmu ini. Kata Administrasi dan Negara sebagai dua kata yang membentuk kata Administrasi negara memang bukanlah kata-kata asing karena selalu didengar dan bahkan banyak orang yang memang terlibat dalam hal ini, yakni dalam urusan administrasi dan negara. Namun, Administrasi dalam hal ini masih banyak dipahami sebagai proses surat menyurat, pengumpulan berkas-berkas, ataupun kegiatan lain sejenis. Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahan persepsi dan pengertiannya, kita perlu menelusuri konsep daripada Administrasi Negara tersebut.

direct). Administrasi secara sempit dipahami sebagai penyusunan dan pencatatan informasi dan data. Akan tetapi, pengertian ini mulai ditinggalkan dan lebih diperbaharui dalam pengertian lebih luas dimana Administrasi diartikan sebagai kegiatan kerjasama oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun kata Negara lebih kepada ruang lingkup dalam administrasi itu sendiri. Sementara itu, Administrasi Negara atau yang dalam bahasa aslinya (Inggris) Public Administrationsendiri bisa diartikan sebagai kegiatan kerjasama dengan memberdayakan segala sumberdaya yang ada dalam proses penyelenggaraan negara demi mencapai tujuan bernegara. Sebagai disiplin Ilmu, Administrasi Negara dikenal sejak muncul publikasi essay Woodrow Wilson the Study of Administration yang dimuat di Political Science Quarterly, 2 No.1 ( Juni 1887).Pada awalnya administrasi Negara digambarkan sebagai hal yang sangat legalistik, seolaholah administrasi itu identik dengan pemerintahan (Wilson,1887;White,1926).

Dalam perkembangannya lebih lanjut, Administrasi Negara melalui perjalanan yang cukup panjang hingga menemui dan diakui jati diri/ keberadaannya sebagai suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Perkembangan tersebut terangkum dalam lima paradigma Administrasi Negara yang dikemukakan oleh Nicholas Henry (1995)yang memusatkan

perhatiannya pada focus dan lokus dari Administrasi Negara. Fokus


mempersoalkan metode atau cara-cara ilmiah apa yang digunakan untuk memecahkan suatu persoalan, adapun lokus mencakup tempat dimana metode atau cara-cara ilmiah tersebut diterapkan.

1. Dikotomi antara politik dan administrasi (19001927)


Para Ahli yang tergabung dalam paradigm ini beranggapan bahwa politik harus memusatkan perhatiannya pada kebijakan atau ekspresi kehendak rakyat, sementara administrasi berkenaan dengan pelaksanaan atau implementasi dari kebijakan atau kehendak tersebut. Namun, dalam paradigm ini hanya ditekankan aspek lokusnya saja yaituBirokrasi Pemerintah, sementara

Administrasi Negara Sejarahnya

dan

Pendefenisian Administrasi Negara secara kata demi kata terdiri dari administrasi yang dalam bahasa Inggris to administer yang diartikan sebagai mengelola (to manage) ataupun menggerakkan (to

fokusnya kurang secara rinci.

dibahas

2. Prinsip administrasi (1927-1937) Dalam perkembangannya, para ahli kemudian memperkenalkan prinsipprinsip administrasi sebagai focus administrasi publik yang dituangkan dalam POSDCORB (planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, dan budgetting). Adapun lokusnya tidak pernah diungkap secara jelas karena mereka beranggapan bahwa prinsipprinsip tersebut dapat berlaku dimana saja, termasuk di dalam organisasi pemerintah.

lokusnya menjadi kabur karena prinsip-prinsip administrasi mengandung banyak kelemahan. 4. Administrasi publik sebagai ilmu administrasi (1956-1970) Fokus dari paradigma ini mencakup prinsip-prinsip manajemen yang pernah popular sebelmunya seperti perilaku organisasi, analisis manajemen, penerapan teknologi modern, dan sebagainya. Adapun lokusnya menjadi tidak jelas karena anggapan bahwa kesemua hal diatas bisa diterapkan dimana saja.

3. Administrasi publik sebagai ilmu politik (19501970) Administrasi publik bukan bebas nilai atau berlaku di mana saja, melainkan selalu dipengaruhi nilai spesifik. Dalam kenyataannya, administrasi publik dianggap tidak bisa dipisahkan dari politik karena dilihat bahwa teori administrasi sebenarnya juga teori politik dan politik jauh lebih dominan sehingga administrasi publik dianggap tidak bisa dipisahkan dari ilmu politik. Lokus dari paradigm ini adalah birokrasi pemerintahan, sedangkan

5. Administrasi publik sebagai administrasi publik (1970-sekarang) fokus administrasi publik dalam paradigm ini adalah teori organiosasi, teori manajemen, dan kebijakan publik, sedangkan lokusnya adalah masalah-masalah dan kepentingan publik.

tinggi yang ada di Indonesia sendiri, jurusan ataupun program studi yang dimaksudkan dalam disiplin ilmu ini juga masih menggunakan perbedaan istilah untuk tujuan/maksud yang sama. Disatu sisi ada program studi yang masih menggunakan Administrasi Negara, ada yang menggunakkan Administrasi Publik, dan bahkan ada yang menggunakan Manajemen Publik dan Kebijakan Publik. Perbedaan penggunaan istilah ini pun tentu memiliki alas an masing-masing. Namun, satu hal yang perlu ditekankan dan untuk dipahami bahwa pada dasarnya kedua kata ini (Administrasi Publik dan Administrasi Negara) dimaksudkan pada hal yang sama, sama-sama berupa kegiatan administrasi yang hanya saja oleh sebagian orang penggunaan kata Negara dianggap terlalu kaku dan tidak sesuai dengan penyerapan bahasanya, sementara sebagian kalangan lainnya masih tetap menggunakan kata Administrasi negara karena dianggap masih sesuai dengan kondisi masyarakat dan keadaan yang terjadi.

Administrasi Negara & Administrasi Publik,berbedakah?


Tak dapat dipungkiri penggunaan kedua kata ini memang banyak membingungkan berbagai pihak, terutama kalangan diluar bidang ilmu ini. Bahkan dalam perguruan

You might also like