You are on page 1of 2

Sebait surat untukkmu..

Oleh: akhwat shalihah Dear calon imamku tersayang... Jujur aku di sini wa-was menunggumu.. Seperti apa nanti dirimu yang akan selamanya bersamaku nanti.. Kau pasti seiman denganku.. Aku berharap kau adalaah pria shaleh yang benar-benar tepat untik menjadi imam dalam hidupku,, Aku mohon padamu.. Jangan hisap sebuah batang yang mengeluarkan asap kotor.. Karena jika begitu, sama saja artinya kau akan membunuhku secara perlahan.. Aku tidak suka rokok berikut asapnya.. Sayang sedang apa kau disana? Apakah kau sudah siap mencintaiku selamanya meski aku nanti tak lagi cantik? Apa kau siap menemaniku selamanya bila nanati aku sakit..? Dan apakah kau akan tetap menyanyangiku bila nanati ada sesuatu ang buruk terjadi padaku..? Seperti janjiku..... Aku akan mahir memasak untukmu.. Siap sedia menjadi koki di rumah kita nanti,, Aku juga siap menjadi ibu yang merawat anak kita dengan sepenuh hati.. Bila nanti kau sedang jatuh.. Aku akan tetap mendampingimu, tidak akan meninggalkanmu sendirian merasakan sakitnya jatuh.. Tapi kau pun harus berjanji padaku, Kau bukanlah seseorang yang mudah putus asa dan dengan mudah meninggalkan tanggung jawabmu sebagai suami dan ayah.. Wahai calon pemimpinku.. Bila nanti aku tersalah, atau ketika aku sedang ada masalah, Berjanjilah, jangan pernah menyakitiku... Aku bukanlah pelampiasan amarahmu.. Aku mohon jagalah aku seperti kau menjaga ibu dan saudara perempuanmu.. Jik nanti aku tersalah.. Aku mohon kau tidak membentakku.. Cukuplah dengan kau beri aku nasihat dimana letak kesalahanku dan apa yang harus aku lakukan.. Mungkin nanti akan terlihat burukku, Tapi percaylah..... aku pasti akan menuruti apa yang kau perintahkan, meski aku butuh ketenangan dalam diam.. Aku berharap bila nanti aku menangis pelukanmulah yang akan meringankanku..

menghapus lukaku.. kau pahlawan buat ku.. Dan bila nanti aku marah, sedih atau kecewa.. aku harap kau punya cara jitu untuk mengatasinya.. jangan biarkan aku berlarut sendirian tanpamu.. Saatku memintamu untuk pergi, sebenarnya pada saat itu juga aku memintamu untuk disitu menemaniku.. kehadiranmu saat aku butuhkan, itu lebih indah bagiku sayang.. Aku tidak memaksamu untuk menjadi sosok yang romantis, namun setidaknya kau mampu membuatku terbang ke langit yang paling tinggi.. karena kau telah membuatku bangga dan merasa bahwa aku telah dicintai olehmu.. Jangan pernah bersikap childish dihadapanku.. karena aku ingin menjadi dewasa bersamamu bukan membuatmu menjadi dewasa bersamaku.. Calonku sayang... aku memiliki permintaan.. Selama aku masih sanggup merawat dan memenuhi kebutuhanmu, jangan pernah kau menikahi wanita lain.. bukan karna aku tidak suka dengan poligami.. tapi aku hanya ingin merawat dan menjagamu sendiri.. tanpa di ganggu oleh cemburuku karena ada orang lain.. Bukankah akan lebih indah bila kehidupan kita hanya ada aku, kau dan anak-anak kita nantinya.. waktu yang kau punya pun akan lebih banyak bersamaku dan anak0anak kita... Calonku.. aku tidak menuntutmu tampan agar menarik perhatianku.. tapi cukuplah kau yang apa adanya.. yang memiliki aura dengan segala kharisma kepedulianmu terhadapku.. Semoga aku dapat menjadi istri yang tidak memberatkan tanggung jawabmu di akhirat nanti.. semoga benar- benar dapat jalan bersama.. semoga cinta yang kita miliki nanti tetap berlandaskan karena_Nya... semogaa kita akan selalu berpedoman pada Alquran dan sunah dalam menjalani hidup.. semoga menikah adalah tujuan kita beribadah karena mengikuti sunah rasul.. semoga kita dapat mendidik anak-anak kita bersama,, menjadi anak yang shaleh dan shalihan nantinnya... Amiiin Ya Allah...

You might also like