You are on page 1of 13

STUDI KASUS MOLA HIDATIDOSA

Riza Dwi Seni Pratiwi Puji Fitrianita Amin Ayu Insyafi Nona Nove Fiqih Kartika

Penduhulan
Mola hidatidosa (atau hamil anggur) adalah kehamilan abnormal berupa tumor jinak yang terbentuk akibat kegagalan pembentukan janin.

Etiologi
Penyebab mola hidatidosa tidak diketahui secara pasti, namun faktor penyebabnya adalah : Faktor ovum Imunoselektif dari tropoblast Keadaan sosio-ekonomi yang rendah Diet rendah protein, asam folat & karoten, infeksi virus dan faktor kromosom yang belum jelas.
(Mochtar, Rustam ,1998 : 23)

Patofisiologi
Mola hidatidosa dapat terbagi menjadi : Mola hidatidosa komplit (klasik) Mola hidatidosa inkomplit (parsial) Teori untuk menerangkan patogenesis dari penyakit trofoblas : Teori missed abortion. Teori neoplasma dari Park Studi dari Hertig
(Silvia, Wilson, 2000 : 467)

Manifestasi Klinik
Amenore Perdarahan pervaginam berulang Pembesaran uterus Tidak terabanya bagian janin dan BJJ Preeklampsia atau eklampsia Gejala-gejala hipertiroidisme Mual dan muntah berat

Kasus
Ny H, 38 tahun, G9P0A8, masuk rumah sakit tanggal 17 Juli 2006 dengan keluhan merasa hamil disertai mual muntah dan perdarahan per vaginum . Riwayat obstetri yang lalu : pernah hamil 8 kali, tujuh diantaranya berupa MH dan satu Blighted Ovum (kehamilan kosong). MH terakhir, terjadi pada tahun 2004.

Diagnosa
G9P0A8 dengan Mola Hidatidosa berulang, Hipertiroid dan gangguan faal hati

Terapi
Terapi farmakologik : Neomercazol, Lesichol dan HpPro, selama delapan hari Pada tanggal 26 Juli 2006 dilakukan kuretase dengan narkosa umum keluar jaringan mola dan darah 400 cc. Pada tanggal 1 Agustus 2006 uterus agak besar dengan Kista Ovarii Kanan Rawat ulang untuk kuret kedua

Terapi (lanjutan...)
4 Agustus 2006 : Kuret, Tubektomi bilateral dan Kistektomi bilateral Pasca Operasi hCG sudah baik 119,5 mIU/ml

Prognosis
Prognosis penderita ini masih tidak dapat diprediksi, karena kemungkinan terjadinya keganasan masih ada

Peran Bidan
Terjadi infeksi berhubungan dengan tindakan kuretase
o Kaji adanya tanda-tanda infeksi o Obesrvasi tanda vital o Observasi daerah kulit o Kolaborasi

Terjadinya gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan adanya perdarahan

Peran Bidan (lanjtan...)


o Obesrvasi tanda vital o Awasi perubahan tingkat kesadaran o Kaji kulit o Berikan cairan intravena o Penatalaksanaan pemberian obat antikoagulan tranexid 500 mg 31 tablet

TERIMA KASIH

You might also like