You are on page 1of 2

Putri Rengganis 140410080034

PEMANFAATAN EKSTRAK KECOMBRANG (Etlingera Eliator) SEBAGAI SABUN ORGANIK ANTI-MIKROBA

Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, khususnya flora dan fauna. Sumber daya alam tersebut harus dapat kita manfaatkan secara bijak. Flora di Indonesia banyak dimanfaatkan sebagai sumber pangan, obat-obatan, estetika, dan lainnya. Namun terkadang banyak dari masyarakat belum mengetahui manfaat lebih dari flora yang biasa mereka konsumsi dan terdapat banyak di sekitar mereka. Kecombrang (Etlingera eliator) atau dalam bahasa sunda dikenal dengan honje, merupakan tanaman tahunan, hampir semua bagian dari honje dapat dimanfaatkan. Bunga, biji, dan buahnya sering digunakan sebagai sayuran. Kecombrang termasuk dalam divisi Magnoliophyta, kelas Liliopsida, ordo Zingiberales, famili Zingiberaceae, Genus Etlingera, Spesies Etlingera elatior. Kecombrang berbiji banyak, warna coklat kehitaman, diselubungi biji putih bening atau kemerahan yang masam. Buahnya berjejalan dalam bongkol dan memilki rambut halur dibagian luar. Bunganya dalam karangan bentuk gasing berwarna merah jambu hingga merah terang, berdaging, dan membalik jika mekar. Batangnya berbentuk bulat, membesar dipangkal, warna hijau, dan memiliki rimpang berwarna krem yang tebal. Daunnya tersusun dalam dua baris, berseling,pangkal membulat hingga menjantung, tepi bergelombang, ujung meruncing dan memiliki warna hijau. Kecombrang atau honje sering sekali digunakan sebagai campuran sambal, sehingga rasa sambal menjadi unik dan khas. Selain itu dapat juga dimakan sebagai lalapan di daerah Jawa Barat. Manfaat lain dari kecombrang adalah sebagai antimikroba, sehingga dapat mencegah pertumbuhan bakteri, kapang dan khamir. Namun hal ini tergantung dari pelarut ekstraknya. Bunga kecombrang mengandung saponin, flavoinoida dan polifenol. Saponin adalah jenis glikosida yang banyak ditemukan dalam tumbuhan. Saponin memiliki karakteristik berupa buih. Sehingga ketika direaksikan dengan air dan dikocok maka akan terbentuk buih

yang dapat bertahan lama. Saponin mudah larut dalam air dan tidak larut dalam eter serta memiliki sifat antibiotik. Senyawa flavonoida adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbesar yang ditemukan di alam. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu, dan biru dan sebagai zat warna kuning yang ditemukan dalam tumbuhan. Senyawa flavonoida yang diproduksi oleh tanaman kecombrang ini juga diduga berfungsi sebagai antimikroba untuk mengatasi serangan penyakit. Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini memiliki tanda khas yakni memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya. Polifenol berperan dalam memberi warna pada suatu tumbuhan. Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa kelompok polifenol memiliki peran sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan. Antioksidan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah dan kanker. Polifenol ini berperan melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dengan cara mengikat radikal bebas sehingga mencegah proses inflamasi dan peradangan pada sel tubuh. Mengetahui banyak manfaat dari zat-zat yang terkandung dari tanaman kecombrang, khususnya pada bagian bunganya, akan sangat disayangkan apabila manfaat tersebut tidak kita gunakan. Sebenarnya, pada beberapa masyarakat di Indonesia ada yang secara langsung menggosokkan tanaman kecombrang ini kebadan dan menggunakan layaknya sabun. Akan tetapi, apabila melihat keadaan masyarakat masa kini yang mengenal era serba praktis sudah jarang terlihat masyarakat yang menggunakan cara tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan inovasi agar tanaman kecombrang ini dapat digunakan secara lebih modern namun manfaatnya sebagai anti mikroba bisa didapatkan oleh pemakainya, yaitu dengan dilakukan pengekstrakan dari bunga kecombrang, dilarutkan dengan pelarut tertentu, serta diberi penambahan garam, essence dan pewarna. Penambahan NaCl dalam kadar tertentu dapat meningkatkan aktivitas anti bakterinya. Selain itu, aktivitas anti bakteri dapat tahan meskipun dilakukan pemanasan yang dilakukan dengan suhu 100 selama 30 menit.

You might also like