You are on page 1of 4

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH : SAKRAMENTOLOGI KOMPETENSI DASAR : Mahasiswa memahami sakramen-sakramen Gereja secara teologis,

liturgis, kateketis dan pastoral, dengan baik dan benar. INDIKATOR Menjelaskan arti tanda dan lambing serta manusia sebagai makhluk simbolis. POKOKBAHASAN I MANUSIA MAKLUK SOSIAL DAN SIMBOLIS Menjelaskan arti panggilan manusia hidup bersama Allah yang berciri sacramental. II PANGGILAN HIDUP Allah Menjelaskan Yesus Kristus sebagai sakramen Allah . III YESUS KRISTUS; SAKRAMEN YANG HIDUP DARI ALLAH IV GEREJA; SAKRAMEN KEBERSAMAAN DENGAN Kristus MANUSIA: BERSAMA SUB POKOK BAHASAN A. Nilai kebersamaan B. Struktur pengalaman hidup bersama C. Hidup bersama berdimensi simbolis D. Apa itu tanda, lambang, atau simbol? E. Manusia adalah makluk simbolis A. Hidup adalah karunia Allah B. Manusia dipanggil untuk hidup bersama Allah C. Hidup bersama Allah berlangsung dalam kehidupan sehari-hari. D. Struktur pengalaman hidup bersama Allah E. Hidup bersama Allah berdimensi simbolis F. Rangkuman: Hidup bersama Allah beciri sakramental. A. Sakramen tidak sama dengan tujuh sakramen B. Makna istilah sakramen dan sejarahnya C. Pemikiran sakramen dalam Kitab Suci D. Yesus Kristus; Sakramen hidup Allah E. Yesus Kristus sebagai sakramen kebersamaan dengan Allah. A. Gereja adalah sakramen Kristus dalam Roh Kudus B. Sakramentalitas Gereja dalam Kitab Suci C. Sakramentalitas Gereja dalam sejarah teologi D. Sakramentalitas Gereja dalam ajaran Vatikan II E. Refleksi teologis mengenai sakramentalitas Gereja A. Yesus Kristus, Gereja dan ketujuh sakramen B. Sakramen-sakramen Gereja dalam teologi C. Tiga ciri utama teologi sakramen dewasa ini D. Macam-macam model teologi sakramen dewasa ini E. Sakramen-sakramen dalam konteks liturgi Gereja F. Sakramen-sakramen dalam perspektif teologis-liturgis G. Pemahaman ekumenis mengenai sakramensakramen. T P L JML

Menjelaskan Gereja sebagai sakramen Yesus Kristus..

Menjelaskan ketujuh sakramen dalam hubungannya dengan Yesus Kristus dan Gereja.

V. KETUJUH SAKRAMEN

Menjelaskan pelayanan sakramen-sakramen dalam Gereja. VI A. Sakramen-sakramen bagi pelayanan keselamatan B. Sejarah jumlah sakramen-sakramen Gereja C. Sejauh mana Yesus Kristus menetapkan sakramensakramen. D. Sakramen sebagai peristiwa komunikatif-interaktif E. Daya guna sakramen-sakramen F. Sakramentali A. Pengantar INISIASI: SAKRAMEN KEBERSAMAAN KARUNIA B. Sakramen Bapatisan C. Sakramen Penguatan atau Krisma D. Ekaristi; sakramen puncak kebersamaan Menjelaskan sakramen pengampunan dosa dan pengiurapan orang sakit sebagai sakramen penyembuhan kebersamaan.. VIII SAKRAMEN PENYEMBUHAN KEBERSAMAAN: REKONSILIASI DAN PENGURAPAN ORANG SAKIT Menjelaskan sakramen perkawinan dan tahbisan sebagai sakramen penopang kebersamaan. IX SAKRAMEN KEBERSAMAAN: PENOPANG A. Pengantar B. Sakramen rekonsiliasi atau tobat C. Sakramen Pengurapan orang sakit

PELAYANAN SAKRAMENSAKRAMEN GEREJA Menjelaskan sakramen inisiasi sebagai sakramen karunia kebersamaan. VII

A. Pengantar B. Sakramen Perkawinan C. Sakramen Tahbisan

SAKRAMEN PERKAWINAN DAN TAHBISAN

Kepustakaan: 1. E. Martasudjita,Pr: Sakramen-sakramen Gereja, Kanisius, Yogyakarta 2003 (pegangan 2. Nico Syukur Dister, OFM : Teologi Sistematika 2, Kanisius, Yogyakarta 2004 3. C.Groenen,OFM: Sakramentologi, Kanisus, Yogyakarta 1990. 4. Katekismus Gereja Katolik 5. Iman Katolik wajib)

MATA KULIAH : EKLESIOLOGI KOMPETENSI DASAR : Mahasiswa memahami ungkapan mengenai Gereja sebagai Misteri, Sakramen dan Umat perkembangannya di masa kini, sehingga dapat memberi refleksi iman secara tepat menggereja sehari-hari. INDIKATOR POKOK BAHASAN

Allah baik dalam sejarah maupun dalam baik bagi diri sendiri pun bagi umat lainnya dalam hidup T P L JMH

SUB POKOK BAHASAN

Menjelaskan pengertian Gereja dan Gereja sebagai umat Allah serta dapat menghubungkan nya dengan paham tentang misteri dan sakramen. Menjelaskan misteri Gereja dalam Kitab Suci mulai dari pengalaman umat Israel, zaman Yudaisme dan berdasarkan terang Perjanjian Baru. Menjelaskan berbagai pemikiran tentang Gereja yang berkembang pada zaman Patristik; antara lain tentang misteri dan sakramen, sifat-sifat Gereja, Gereja sebagai himpunan kultis dan pandangan asketikmonastik yang turut berpengaruh bagi perkembangan Gereja saat ini. Menjelaskan paham Gereja sejak KV II hingga kini Menjelaskan struktur, fungsi hirarki dan hubungannya dengan kaum awam Literatur:

I PENGERTIAN GEREJA A. Pengertian Gereja B. Pengertian Gereja sebagai misteri C. Pengertian Gereja sebagai sakramen D. Pengertian Gereja sebagai Umat Allah A. Misteri Gereja pada zaman Israel B. Misteri Gereja pada zaman Yudaisme C. Misteri Gereja pada zaman Perjanjian Baru A. Sebagai Misteri dan Sakramen B. Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik C. Sebagai himpunan kultis D. Pandangan asketik-monastik E. Gereja sejak Patristik sampai sebelum KV II A. Gereja menurut KV II B. Gereja dalam dunia dewasa ini A. Hirarki Gereja B. Kaum Awam C. Hubungan Hirarki dan Awam. 8 8

II MISTERI GEREJA DALAM KITAB SUCI III PEMIKIRAN TENTANG GEREJA SEJAK ZAMAN PATRISTIKA SAMPAI SEBELUM KONSILI VATIKAN II IV EKLESIOLOGI PADA MASA KINI (Mulai dari KV II sampai sekarang) V. HIRARKI DAN KAUM AWAM 1 8

1. Nico Syukur Dister OFM; Teologi Sistematik 2, Kanisius Yogyakarta, 2004 2. BS Mardiatmadja SJ; Eklesiologi, Makna dan Sejarahnya, Kanisius, Yogyakarta, 1986 3. Avery Dulles SJ; Model-Model Gereja, Nusa Indah, Ende, 1990 4. Katekismus Gereja Katolik 5. Iman Katolik

You might also like