You are on page 1of 2

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN MATA KULIAH KOMPETENSI DASAR INDIKATOR : INJIL YOHANES SKS/JS = 2/2 : Mahasiswa memahami

persoalan-persoalan umum dan pesan Injil Yohanes berdasar atas penafsiran sehingga dapat Mengaplikasikannya dalam karya pastoral. POKOK BAHASAN/POKOK KAJIAN SUB POKOK BAHASAN/SUB POKOK KAJIAN 1.1. Pengarang dan tahun penulisan 1.2. Maksud dan tujuan Injil Yohanes 1.3. Beberapa ciri sastra Injil Yohanes 1.4. Hubungan Injil Yohanes dengan Injil Sinoptik. 1.5. Sumber-sumber penulisan 1.6. Garis besar Injil Yohanes. 2.1. Pendahuluan 2.2. Pembagian 2.3. Tafsiran JAM PERTEMUAN T Menjelaskan persoalan-persoalan umum 1. Pendahuluan Injil Yohanes . P L JM

Menjelaskan pesan prolog Injil Yohanes 2. Prolog (1:1-18) berdasar atas penafsirannya

Menjelaskan pesan bagian pertama Injil 3. Bagian pertama Injil : Pewahyuan diri 3.1. Kisah-kisah pendahuluan (1:19-51) Yohanes berdasarkan penafsiran. Yesus di hadapan dunia dan reaksinya 3.2. Dari Kana ke Kana (2:1-4:54) (1:19 12:50) 3.3. Pewahyuan dalam karya/pekerjaan Yesus (5:16:71). 3.4. Krisis (7:1-10:42) 3.5. Yesus menuju wafat dan kemuliaan (11:112:50). Menjelaskan pesan bagian kedua Injil Yohanes: Yesus mulia kembali kepada Bapa, masa depan para murid dalam perjumpaan dengan dunia berdasar atas penafsiran. 4. Bagian kedua Injil: Yesus mulia kembali kepada Bapa, masa depan para murid dalam perjumpaan dengan dunia (13:1-20:29) 4.1. Pembasuhan kaki dan pengkhianatan Yudas (13:1-30). 4.2. Sabda Perpisahan (13:31-17:25) 4.3. Kisah Sengsara (18-19) 4.4. Kisah Kebangkitan (20:1-29)

Menjelaskan pesan bagian akhir dari Injil 5. Epilog (20:30-21:25) Yohanes.

5.1. Maksud dan tujuan penulisan Injil (20:30-31) 5.2. Tambahan Injil Yohanes (21:1-25).

Kepustakaan 1. Bergant Dianne CSA, Karris Robert J, OFM, Tafsir Alkitab Perjanjian Baru, Lembaga Biblika Indonesia, Yogyakarta: Yayasan Kanisius , 2002. 2. Guido Tisera, Sabda Menjadi Manusia, Ende: Nusa Indah 19.... 3. LBI, Seri Tafsir Perjanjian Baru IV, Injil dan Surat-surat Yohanes , Yogyakarta, Kanisius. 4. Sukendar, Injil Yohanes, Malang, 2005.

You might also like