Professional Documents
Culture Documents
24 R.Awwal
1426
3 Mei 2005
iografi Syaikh
Muhammad Al-
berdasarkan pengenalanku
Dari Abu Hurairah r.a. berkata:
Saya mendengar Rasulullah s.a.w. dengannya dari dekat,
bersabda: pergaulanku dengannya, dan
"Demi Allah, sesungguhnya saya itu pengajianku kepadanya.
niscayalah memohonkan pengampunan Biografi ini merupakan
kepada Allah serta bertaubat kepadaNya
dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali." sebahagian daripada haknya
(Riwayat Bukhari) yang harus saya tunaikan,
Hadith 13, Bab 2, Bab Taubat, Kitab salah satu bukti kesetiaan orang yang pernah berguru
Riyadhus Shalihin
kepadanya, dan kenangan yang sebahagiannya sudah
berlalu hampir setengah abad.Penulisan biografi
Syaikh Muhammad Al-Ghazali telah banyak digarap
oleh orang-orang yang mengenali kemuliaan dan
kedudukannya, baik ketika beliau masih hidup atau
Risalah Tsulasa’ adalah Terbitan © Bahan
setelah beliau wafat. Antara lain, Syaikh Yusuf Al-
Tarbiyyah ONline. Sebarang maklum
balas kepada bahantarbiyyah@yahoo.com Qaradhawi merupakan orang yang lebih rapat dan
lebih lama menyertainya daripada saya..
Sumber:
Hadith Pilihan – Riyadhus Shalihin,
Imam Nawawi
Mereka Yang Telah Pergi – Mereka Syaikh Muhammad Al-Ghazali yang
Yang Telah Pergi, ditulis oleh Al- Saya Kenal
Mustasyar Abdullah Al-Aqil, Saya mula mengenali Ustadz Al-Ghazali
terbitan Al-I’tishom Cahaya Umat dengan membaca makalah-makalahnya di majalah
Hadith Tsulasa’ – Hadith Tsulasa’,
ditulis oleh Ahmad Isa ‘Asyur, Al-Ikhwanul Muslimun yang sampai ke jabatan
terbitan EraIntermedia perwakilan Ikhwanul Muslimin, Az-Zubair, pada
tahun 1946.
“
Mufakkirun 'Araftuhum. Ustadz Majdzub
rendah hingga menengah atas (SMU).
memetik ucapan Al-Ghazali, "... Perkenalan itu
Kemudian beliau pindah ke Kairo untuk Buku-bukunya
bermula ketika saya belajar di Sekolah
melanjutkan pelajaran dalam Fakulti merupakan
gambaran pemikiran Menengah (SMU) Iskandariah. Ketika itu, saya
Ushuluddin dan mendapat ijazah pada prinsip-prinsip yang
mempunyai kebiasaan beriktikaf di Masjid
tahun 1361 H. / 1945M. Beliau memberi beliau yakini…
Abdurrahman bin Harmuz, di daerah Ra'sut
”
keutamaan di Dakwah wal 'Irsyad dan
Tin selepas shalat Maghrib, untuk
mendapat gelaran Magistret pada tahun
mengulangkaji pelajaran. Pada suatu petang,
1362 H. / 1943 M. Para guru yang paling
Imam Al-Banna menyampaikan nasihat ringkas
berpengaruh kepadanya ketika itu ialah Syaikh Abdul
mengenai penjelasan hadits 'Bertakwalah kepada
Aziz Bilal, Syaikh Ibrahim Al-Gharbawi, Syaikh Abdul
Allah di mana pun kamu berada, ikutilah setiap
Azhim Az-Zarqani, dan lain-lain.Syaikh Muhammad
perbuatan buruk dengan perbuatan baik, tentu yang
Al-Ghazali berkahwin ketika masih menuntut dalam
baik akan menghapusnya, dan pergaulilah manusia
fakulti Ushuluddin dan dikurniakan sembilan orang
dengan akhlak yang baik. . 'Kata-katanya sangat
anak.
berkesan dan secara langsung menembus ke hati yang
paling dalam. Setelah mendengar nasihat itu, hatiku
Aktiviti Syaikh Muhammad Al-
Ghazali tertambat kepadanya. Saya tertarik kepada sikap dan
Setelah menamatkan pengajiannya, Syaikh peribadinya. Sejak itu, hubunganku dengannya
Muhammad Al-Ghazali menjadi imam dan khathib di terjalin erat. Saya sentiasa bersamanya selepas shalat
M.asjid Al-'Atabah Al-Khadlra'. Setelah itu beliau Isya', di dalam majlis yang terdiri daripada tokoh-
menerima banyak jawatan yang secara berurutan tokoh dakwah. Selanjutnya, saya meneruskan aktiviti
yang tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, menggertak orang-orang beriman dengan
kekuatan yang mereka miliki, maka Allah swt.
maka ia tiada memiliki cahaya sedikit pun." (An-Nur:
ingin mencabut pengaruhnya dari hati kaum
40).
muslimin. "Akan Kami masukkan ke dalam hati
Bagaimana pula halnya dengan orang-orang
mukmin yang mengimani, membenarkan, mencintai, orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka
menghormati dan mengagungkannya, yang tidak ada menyekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah
satu pun dari rumah-rumah mereka dan tidak satu sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu,
pun dari saku-saku baju mereka yang tidak terdapat Tempat kembali mereka adalah neraka; dan
menipu mereka dengan cahaya itu, menjauhkan Kemudian Allah swt. menyebutkan peristiwa
mereka dari petunjuk, menyesatkan mereka dari yang nyata untuk menjadi pengiring bagi dalil yang
jalan, dan menjauhkan tangan mereka dari sumber tegas itu. "Sesungguhnya Allah telah memenuhi
mulia dan dari tombol elektrik ini; kadang-kadang janjiNya kepada kalian, ketika kalian
dengan jerat politik, kadang-kadang dengan membunuh mereka dengan izinNya sampai pada
perangkap ilmu duniawi. "Mereka hanya mengeta- saat kalian lemah dan berselisih dalam urusan itu
hui kehidupan dunia yang lahir, sedangkan dan menderhakai perintah (Rasul) sesudah Allah
tentang kehidupan akhirat mereka lalai." (Ar- memperlihatkan kepada kalian apa yang kalian
Rum: 7) Mereka terus memperdayakan; terkadang sukai. Di antara kalian ada yang mengkehendaki
dengan harta benda, kadang-kadang melalui hawa dunia dan di antara kalian ada yang
nafsu, kadang-kadang dengan tipu muslihat, dan mengkehendaki akhirat. Kemudian Allah
di saat lain dengan kekuatan, paksaan, dan memalingkan kalian dari mereka untuk menguji
Wahai Ikhwan sekalian, semua pembawaan kalian. Dan Allah pemberi kurnia bagi orang-
ini terus digunakan oleh para penganut kekafiran. orang yang beriman." (Ali Imran: 152).
Orang-orang kafir itu menjauhkan manusia dan Ikhwan sekalian, demikianlah. Allah swt.
kaum muslimin dan petunjuk. Telah lama kaum memperingatkan orang-orang mukmin dengan Al-
muslimin mengikuti dan berlari di belakang Qur'an, jangan sampai mereka mengikuti jalan orang-
kesesatan mereka. Akibatnya, mereka lupa kepada orang kafir atau tertipu oleh tipu muslihat dan
sumber petunjuk ini dan mengekor saja di rancangan mereka. "Wahai orang-orang beriman,
belakang orang-orang kafir. Padahal Allah swt. telah jika kalian mengikuti sebahagian dari orang-orang
yang diberi Al-Kitab, nescaya mereka akan
memperingatkan mereka dari tindakan itu. "Wahai
beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan beriman didominasi oleh rasa toleransi, sehingga
sebenar-benar taqwa dan janganlah kalian mati mereka melupakan peringatan ini. "Beginilah kalian
kecuali dalam keadaan muslim. Dan berpegang ini. Kalian mencintai mereka padahal mereka tidak
teguhlah kalian semua pada tali (agama) Allah, dan mencintai kalian, dan kalian beriman kepada
janganlah kalian berpecah-belah." (Ali Imran: 102- semua kitab. Jika berjumpa dengan kalian, mereka
103) "Wahai orang-orang yang beriman, jika berkata, 'Kami beriman.' Apabila mereka menyendiri,
kalian menaati orang-orang kafir, nescaya mereka mereka menggigit hujung jari lantaran marah
mengembalikan kalian ke belakang (kepada bercampur benci kepada kalian. Katakanlah,
kekafiran), lalu jadilah kalian orang-orang 'Mampuslah kalian kerana kemarahan kalian itu.'
yang rugi.”(Ali Imran: 149). Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati.
Orang-orang kafir Jika kalian memperoleh
itu diciptakan dengan kebaikan, mereka
memiliki watak menipu bersedih hati, tetapi jika
dan memperdaya orang- kalian ditimpa bencana,
orang beriman. mereka bergembira
"Sebahagian besar Ahli kerananya. Jika kalian
Kitab berkeinginan untuk bersabar dan bertaqwa,
mengembalikan kalian tipu daya mereka tidak
kepada kekafiran setelah akan membahayakan
kalian beriman kerana kalian sedikit pun.
kedengkian (yang timbul) Sesungguhnya Allah
dan din mereka, setelah mengetahui segala yang
nyata bagi mereka mereka kerjakan." (Ali
kebenaran." (Al-Baqarah: Imran; 119-120).
109) "Mereka ingin supaya kalian menjadi kafir
Meskipun ada peringatan semacam ini dan
sebagaimana mereka telah menjadi kafir, sehingga
kitab Allah telah mengungkap keadaan jiwa mereka
kalian dan mereka sama." (An-Nisa': 89) "Jika mereka
sedemikian rupa, kita tetap menjerumuskan diri kita
menangkap kalian, nescaya mereka bertindak
ke jurang dan berjalan mengikuti orang-orang kafir.
sebagai musuh bagi kalian dan melepaskan tangan
Bagaimana tidak, kita masih berperilaku
dan lidah mereka kepada kalian dengan menyakiti,
sebagaimana perilaku orang-orang kafir, padahal
dan mereka ingin supaya kalian menjadi kafir."
mereka menipu kita dengan segala pembawaan dan
(Al-Mumtahanah: 2). Ikhwan sekalian, jelas sekali
cara. Cahaya ini memang tidak dimiliki oleh orang-
bahawa dada mereka tidak akan terbebas dari
orang kafir, namun mereka cukup gembira bila
keinginan ini, iaitu keinginan agar orang-orang beriman
mereka berhasil menjauhkan kita darinya.
kembali menjadi kafir. "Mereka tidak henti-henti
Bagaimanakah keadaan yang terjadi
memerangi kalian sampai mereka dapat
sekarang, wahai Ikhwan sekalian? keadaan yang
mengembalikan kalian dari agama kalian jika mereka
terjadi adalah, orang-orang kafir tidak percaya
mampu." (Al-Baqarah: 217).
kepada cahaya ini, sedangkan orang-orang beriman
Ini merupakan ilustrasi yang tepat mengenai
tidak mengetahuinya, keadaan ini sungguh ironi.
Risalah Tsulasa’ Edisi 2, 24 RabiulAwwal; Terbitan Bahan Tarbiyyah Online, M/S 11
Keadaan yang membawa manusia kepada segala menimpa mereka, yang tidak pernah menimpa orang-
macam penderitaan. Kerana itu, orang-orang orang sebelum mereka."
yang telah mengambil petunjuk Al-Qur'an wajib
Ikhwan sekalian, contoh lain misalnya
menyelamatkan diri sendiri sekaligus orang lain.
pembanterasan jenayah. Apakah kita akan
Lantas apakah kewajipan kita sebagai orang yang
memenjarakan pencuri ke penjara agar dia mengasah
telah beriman kepada Al-Qur'an?
kehebatannya kepada jenayah-jenayah sehingga
Ikhwan sekalian, kewajiban kita terhadap semakin lama masa tinggalnya di penjara, semakin
Al-Qur'anul Karim ada empat: tinggi pula kehebatanya dalam melakukan jenayah?
Andaikata nas Al-Qur'an berikut ini diambil, "Atau
1. Hendaklah kita memiliki keyakinan
yang sungguh dan kuat bahawa tidak ada yang diasingkan dari negeri (tempat kediamannya)",
dapat menyelamatkan kita kecuali sistem sosial nescaya hal ini akan memberikan banyak manfaat
yang diambil dan bersumber dari kitab Allah swt. kepada Negara.
ini. Sistem sosial apa pun yang tidak bersumber atau 2. Bagaimana pendapat Anda jika sistem
tidak berlandaskan kepada Al-Qur'anul Karim pasti ini diterapkan secara menyeluruh? Ikhwan sekalian,
bakal menemui kegagalan. Misalnya, banyak orang penyelesaiannya hanya Islam. Islam tidak menerima
mengatasi masalah ekonomi dengan terapi persekutuan. Kerana itu, kita wajib mempercayai
pembaikan, "tidak menggemukkan dan tidak pula bahawa hanya Islam yang layak menyelamatkan
sekadar menghilangkan lapar". Sementara Al- umat ini dari setiap bencana yang menimpa
Qur'anul Karim telah menggariskan aturan tentang dalam seluruh aspek kehidupan. Maka dengan itu,
zakat, mengharamkan riba, mewajibkan kerja, kaum muslimin wajib menjadikan kitab Allah
melarang pemborosan, sekaligus sekaligus sebagai sahabat karib, kawan bicara, dan guru. Kita
menanamkan kasih sayang antara sesama manusia. harus membacanya. Jangan sampai ada hari yang
Dengan arahan semacam masalah kemiskinan kita lalui tanpa menjalinkan hubungan dengan
tentu dapat segera diselesaikan. Tanpa jalan Allah swt. melalui Qur'an. Demikianlah keadaan
penyelesaian ini, tidak mungkin ia dapat para pendahulu kita, kaum Salafus soleh, semoga
diselesaikan. Selain penyelesaian semacam ini, Allah meredhai mereka. Mereka tidak pernah
semuanya hanya ibarat pil penenang sementara. kenyang dengan Al-Qur'anul Karim. Mereka tidak
Contoh lain adalah masalah kesihatan. pernah meninggalkannya. Bahkan mereka
Ikhwan sekalian, kalian mendapati mereka ibarat mencurahkan waktu mereka untuk itu, sehingga
orang yang membuka botol minuman berdiameter Rasulullah saw. melarang mereka berlebihan di
tiga milimeter, sedangkan di bawahnya terdapat tapak dalamnya. Setidak-tidaknya, Saudaraku,
yang berdiameter tiga meter. Mereka membuat hendaklah kita membaca Al-Qur'an secara rutin,
rumah-rumah sakit dan klinik-klinik kesihatan, meskipun sedikit. Sunah mengajarkan agar kita
tetapi akar penyakit tidak dibanteras. Misalnya, taraf mengkhatamkannya tidak lebih dari satu bulan dan
hidup yang masih rendah. Padahal Islam tidak kurang dari tiga hari. Sayidina Umar bin
menghendaki peningkatan taraf hidup dan Abdul Aziz apabila disibukkan oleh urusan kaum
pembanterasan berbagai-bagai kemungkaran. muslimin, beliau mengambil mushaf dan
Rasulullah S.A.W bersabda: membacanya walaupun hanya dua atau tiga ayat.
"Tidaklah perilaku keji terlihat nyata di tengah- Beliau berkata, "Agar saya tidak termasuk mereka
tengah suatu kaum, kecuali akan banyak penyakit yang menjadikan Al-Qur'an sebagai sesuatu yang
kemudian melupakannya, dia telah melakukan satu bukit Thur. Dan demi kitab yang ditulis. Pada
dosa besar. Kerana itu, Ikhwan sekalian, Anda lembaran yang terbuka. Dan demi Baitul
harus rajin membaca Al-Qur'anul Karim dan Makmur. Dan demi atap yang ditinggikan
menetapkan bacaan rutin dan kitab Allah swt. (langit). Dan demi laut yang di dalam tanahnya
untuk din Anda. Hendaklah kalian tekun ada api. Sesungguhnya seksa Tuhanmu pasti
pelaksanaan perintah Allah swt. dan agar Ketika mendengar bacaan ini,
mendapatkan manfaat dan kandungan “Hendaklah anda
beliau berkata, "Inilah sumpah yang
menyediakan waktu
kitabNya. untuk menghafal dan benar, demi Tuhan Pemilik Ka'bah."
3. Setelah itu, ketika membaca Al- mengulang. Usahakan
Beliau lantas tersungkur pengsan.
agar anda benar-benar
Qur'an kita harus memperhatikan adab- meresapi kandungan Beliau dimamah oleh seorang sahabat
adab membacanya dan ketika makna Al-Qur'an”
yang bernama Aslam dan dibawa ke
mendengarkan kita juga harus rumahnya. Beliau sakit selama tiga
memperhatikan adab-adab mendengarnya. puluh hari, dijenguk oleh masyarakat.
Hendaklah kita berusaha merenungkan dan
Akhi, demikian halnya dengan Umar bin
meresapinya. Rasulullah saw. bersabda:
Abdul Aziz. Suatu ketika beliau datang ba'da isya'.
Beliau lantas berwudhu dan berdiri melaksanakan
solat. Beliau membaca, "(Kepada malaikat
diperintahkan) kumpulkanlah orang-orang zalim
"Sesungguhnya Al-Qur'an ini turun dengan
dan teman sejawat mereka beserta apa yang
kesedihan, maka jika kamu membacanya,
selalu mereka sembah, selain Allah. Lantas
hendaklah kamu menangis. Jika kamu tidak
tunjukkan kepada mereka jalan menuju neraka
menangis, maka buatlah seolah-olah dirimu
Jahim. Dan hentikan mereka, sesungguhnya
menangis."
mereka akan ditanya." (Ash-Shafat; 22-24).
Akhi, ini ertinya adalah, bahawa jika hati
anda belum dapat konsentrasi sampai pada Beliau terus mengulang-ulang ayat, "Dan
tingkat menghayatinya, hendaklah Anda hentikanlah mereka, sesungguhnya mereka akan
berusaha untuk menghayatinya. Janganlah ditanya," sampai muadzin datang untuk
syaitan memalingkan anda dari keindahan mengumandangkan azan subuh.
perenungan sehingga anda tidak mendapatinya.
Demikianlah, Ikhwan sekalian,
“
yang berlaku seperti sistem kenegaraan di Mesir.
Jika demikian, tidak ada alasan bagi siapa pun
untuk tidak menyatakan hal ini dengan terus
terang. Umat tidak dapat dilepaskan dari
kewajipan mengawasi Negara.
Ikhwan sekalian, hendaklah kita
Ikhwan sekalian,
menyatukan barisan dan menyatukan kata,
hendaklah kita
sehingga kita menjadi kuat, diperhitungkan, dan menyatukan barisan dan
mempunyai suara agar negara dapat memandang menyatukan kata,
kenyataan yang ada. Dengan demikian, cepat atau sehingga kita menjadi
lambat kita akan sampai kepada tujuan, kuat, diperhitungkan,
insyaAllah. dan mempunyai suara agar
Semoga selawat dan salam dilimpahkan negara dapat memandang
kepada junjungan kita, Muhammad, juga kepada kenyataan yang ada.
segenap keluarga dan sahabatnya. Dengan demikian, cepat
Hassan Al-Banna atau lambat kita akan
sampai kepada tujuan,
InsyaAllah.
-Hassan Al-Banna-
”
- Mereka Yang Telah Pergi adalah Karya
Al- Mustasyar Abdullah Al-Aqil berdasarkan
pengalaman dan kajian beliau tentang tokoh-
tokoh pembangun Islam.
- Hadith Tsulasa’ adalah ceramah Imam
Hassan Al-Banna di pusat Ikhwanul Muslimin
di Kaherah pada setiap hari Selasa hasil nota
karangan Ahmad Isa ‘Asyur.
© Bahan Tarbiyyah ONline