Professional Documents
Culture Documents
www.profesi-unm.org
Kaleidoskop 2011...hal.8-9
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi Edisi 153 (Khusus Akhir Tahun) Desember Tahun XXXV 2011
2 Persepsi
www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 153 (Khusus Akhir Tahun) Desember Tahun XXXV 2011
EDITORIAL_
085242740xxx Selamat pagi, saya mau bertanya. Kalau mau ikut gabung di ogranisasi HIPMI PT siapa yang bisa sya hubungi dan brapa no HPx? Jawaban: Pemimpin Redaksi Profesi Silahkan hubungi ketua HIPMI PT UNM, Ilham Baharuddin (085322303577/ 085242590317). Terima kasih. 085256271xxx Asslmu Alaikum Knpa di perpustakaan Universitas mahal sekali kalau foto kopi, 500 rupiah/lmbr. padahal itu adalah UPT UNM. Semestinya melayani civitas akademika UNM. Kalaupun tdk bsa gratis, stidaknya jgn terlalu mahal, sedangkan foto kopi di luar 150 rupiah sja. Jawaban: Pembantu Rektor II UNM, Andi Ikhsan Saya tidak tahu kalu ada foto copy di sana. Kalau memang ada seperti itu, saya pikir itu salah satu upaya dari UPT Perpustakaan. Mungkin pengelola bermaksud memudahkan para mahasiswa agar tidak perlu lagi jauh-jauh mencari tempat foto copy. Karena biasanya ada buku yang tidak bisa dipinjam di perpustakaan. Pengelola Perpustakaan UNM, Hj. Sumroh Hasil survey perpustakaan beberapa standar foto copy cukup murah dibanding di tempat lain, karena khususnya skripsi saja tidak bisa gratis, karena karya seseorang. Skripsi tidak bisa dibawa keluar dari perpustakaan, kami sebagi petugas hanya meringankan saja, jadi pimpinan menyediakan foto copy di perpustakaan tetapi ada foto copy juga atas saran-saran dari mahasiswa juga. 085656863xxx Salam Lestrari Mohon bantuannya untuk klarifikasikan masalah KKN terpadu bulan 3 tahun 2012, terus terang kami anak pendidikan bahasa Inggris 2008 yng mengambil KKN terpadu nantinya sangat waswas, dikarenakan ada isu katanya ditiadakan, padahal semestinya pihak birokrasi harus lebih mengerti akan mahasiswanya. Bsa jadi kami telat selesai. Mohon bantuannya. Jawaban: Kepala LPM UNM, Prof. Dr. H. Muhammad Ardi, M.S Tidak benar kalau dihilangkan. Sekarang sudah pendaftaran KKN Terpadu (Januari 2012). Terjadwal berdasarkan kalender akademik UNM 2011/ 2012. Belum ditentukan kapan berangkat, penjadwalannya diupayakan setelah ujian semester. 087741082XXX Asslamu alaikum profesi tolong bantu tanyakn, knapa penerima beasiswa bidik misi tdk dikasi sma rata? Ad yg terima Rp1.8 juta dan ada juga yg terima Rp 3.6 juta? Tolng bantu. Trimaksih. Jawaban: Pembantu Rektor III UNM, Prof. Dr. H. Hamsu Abdul Gani, M.Pd Yang jelas bahwa setiap bulannya itu mereka diberi Rp600 ribu pada setiap mahasiswa penerima bidik misi. Sedangkan pertiga bulan baru terima, makanya Rp 1,8 juta yang didapat. Mungkin yang dapat Rp3,2 juta itu terhitung enam bulan. Semua itu rata-rata. Tidak ada yang Rp3,6 juta.
Tulisan opini Anda maksimal 5000 karakter. Redaksi berwenang memotong tulisan Anda tanpa merubah makna, maksud dan tujuan. Kirim tulisan opini Anda ke email: lppm_profesiunm@yahoo.com dengan subjek Opini Pembaca. Lampirkan foto terbaru.
Kunjungi Kami di
Redaksi menerima saran, dan kritikan terhadap mahasiswa atau birokrasi UNM. Kirim saran dan kritikan Anda ke: 085 256 881 844/087 740 082 784
www.profesi-unm.org
Like This!
Find us on fanpage:
http: www.facebook.com/profesi.unm
Tabloid Mahasiswa PROFESI diterbitkan oleh Lembaga Penerbitan dan Penyiaran Mahasiswa (LPPM) Profesi Universitas Negeri Makassar STT : 1635/SK/Ditjen PPG/1990. Penanggung Jawab: Rahmat Fadhli Pemimpin Redaksi: Isnaeni Dahlan Sekretaris: Yusrianti Hanike Bendahara: Parni Redaktur: Asri Ismail Reporter: Sutrisno Zulkifli, Nurjanna Jamaluddin, Fahrizal Syam, Andini Ristyaningrum, Rukmana Mansyur, Sudarmi, Fotografer: Fajrianto Jalil, Layouter/Grafis: Imam Rahmanto, Manager Sirkulasi dan Iklan: Muhammad Ilham Kepala Biro Redaksi Gunungsari: Fajrianto Jalil Redaksi LPPM Profesi UNM : Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lt I Rektorat Lama, Gunung Sari Universitas Negeri Makassar (UNM) atau Kompleks Jl. Dg. Tata Raya, Kompleks Hartaco Indah Blok IV AB No.1, Telp. (0411) 887964, e-mail: lppm_profesiunm@yahoo.com, website: www.profesi-unm.org
Dalam proses peliputan, wartawan PROFESI dibekali tanda pengenal atau surat tugas dan dilarang meminta atau menerima pemberian dalam bentuk apapun.
Pelindung: Arismunandar Penasihat: Sofyan Salam, Andi Ikhsan, Hamsu A. Gani, Nurdin Noni, Kamaruddin, Baliana Dewan Pembina: Abdullah Dola, Hazairin Sitepu, Mukhramal Aziz, Uslimin Pemimpin Umum: Rahmat Fadhli Sekretaris: Yusrianti Hanike Bendahara: Parni Divisi Penerbitan: Isnaeni Dahlan (Pemimpin Redaksi) Divisi Penyiaran: Nurhasni (Station Manager) Divisi Online: Sahrul Alim (Kepala Divisi) Divisi Penelitian dan Pengembangan: Sitti Marlina (Kepala Litbang)
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 153 (Khusus Akhir Tahun) Desember Tahun XXXV 2011
Mozaik 3
www.profesi-unm.org
Snapshot
FAJRIANTO - PROFESI
DUKA. Keluarga dan rekan kuliah korban penikaman, Irfan Nasir (20) tak kuasa menahan kesedihan (29/12). Irfan Nasir menghembuskan nafas terakhir di ruang UGD RS. Faisal setelah mengalami luka tusukan cukup dalam di bagian rusuk kanannya.
Alkisah, dua tahun lalu terdapat sebuah kampung kecil di UNM yang sangat makmur. Seluruh warganya saling mengayomi dan bertoleransi. Di kampung kecil itupula, kreatifitas dan pusat aktivitas mahasiswa UNM selalu tumbuh dan berdenyut.
KiNi, kampung kecil itu telah hancur. Para warganya telah bercera-berai. Mereka tak lagi berada dalam satu atap. Suara drum band, hentakan baris berbaris, petikan gitar, dan kicauan penyiar kini tak pernah lagi terdengar. Tetapi, malam itu (09/12), warga kampung kecil, para penghuni Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) kembali bersua di Kantin Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dalam rangka temu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) se UNM. Pertemuan yang pertama kalinya digelar itu tentu tak seperti dua tahun lalu. Pasalnya, para anggota UKM yang hadir bukan lagi embrio yang lahir dari rahim PKM. Kegiatan yang diprakarsai oleh UKM Resimen Mahasiswa (Menwa) ini kemudian memberikan kesempatan kepada tiap UKM untuk memperkenalkan organisasi dan anggota mereka. Tak ayal, sejumlah keluh dan kesah dilontarkan untuk sekadar berbagi suka dan duka selama bersekertariat diluar kamProfesi FM - 107.9 MHz
FAJRIANTO - PROFESI
TEMU UKM. Foto bersama para pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa se-UNM yang tergabung dalam diskusi lepas di kantin FIP UNM, (9/12).
pus. Kalau musim hujan tiba, banjir pasti melanda sekertariat kami. Tingginya bisa mencapai lutut. Akibatnya barang-barang inventaris kami banyak yang hanyut,ujar Ketua UKM Sintalaras Basri. Kondisi ini tentu sangat kontras dengan rumah lama yang pernah menggoreskan potongan mozaik bagi para penghuninya itu. Bangunanannya yang kokoh
dan bertingkat menyebabkan banjir takut untuk mampir. Kami sangat rindu dengan masa-masa di PKM, dulu kita bisa berkumpul, makan dan tidur bersama,terang demisioner Ketua UKM Seni Faisal Nadjamuddin. Faisal menyayangkan kebijakan pimpinan universitas yang membiarkan para UKM-nya harus bersekertariat diluar kampus. Kami merasa ada sesuatu yang
hilang selama kita tak lagi satu atap,imbuhnya. Pria berdarah Maros ini mengatakan seharusnya rumah yang paling ideal bagi lembaga kemahasiswaan adalah kampus. Tetapi sepertinya kampus bukan lagi tempat yang nyaman untuk beraktivitas. Pasalnya, lembaga kemahasiswaannya juga telah dipaksa hengkang dari habitatnya. Senada dengan Faisal, Basri mengungkapkan sepatutnya pimpinan universitas tak memandang UKM dengan sebelah mata. Hal itu, kata Basri dapat dilihat dari prestasi yang kerap dihasilkan oleh tiap-tiap UKM. Kita berharap birokrasi juga dapat berfikir rasional, UKM bukanlah musuh dari universitas ini,ungkapnya. Sementara itu, imbas yang sangat terasa oleh tiap UKM pasca dipaksa hengkang adalah akses antar UKM yang kian sulit karena lokasinya yang sangat berjauhan. Tak ayal, para anggota dari masing-masing UKM kini tak lagi saling mengenal. Penyebabnya, karena frekuensi pertemuan yang
sangat minim. Belum lagi persoalan adaptasi dengan masyarakat umum yang kurang menerima dengan baik sejumlah kesibukan yang membuat bising lingkungannya. Tak ayal sejumlah kasus pun kerap menimpa. Mulai dari aksi pencurian, pelemparan oleh warga, hingga pelaporan ke aparat kepolisian menjadi tantangan baru yang tak pernah dihadapi sebelumnya. Kami rindu kampung kecil kami yang telah dirampas,ujar Sahrul anggota dari LPPM Profesi. Meski demikian, ketika ihwal ini dikonfirmasi ke Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Hamsu Abdul Gani, pria berdarah Pangkep itu malah tak bergeming. Hamsu mengungkapkan pihaknya tak mau lagi ambil pusing dengan kondisi PKM yang telah terjadi sekarang. Ia mengatakan, dirinya tak memiliki banyak tenaga untuk mengurusi PKM yang telah dibiarkan terkatungkatung itu. Periode jabatan saya sudah mau habis , lebih baik saya fokus jadi petani, dan jadi doja di mesjid, kilahnya. (*)
Urai data, ungkap fakta, saji berita
4 4 Reportase Utama
www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 153 (Khusus Akhir Tahun) Desember Tahun XXXV 2011
Mereka yang terpisah bukanlah untuk dilupakan ataupun diabaikan. Mereka layaknya rumah sendiri, juga butuh perhatian dan pembenahan. Seperti halnya salah satu kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) yang terletak di Parepare.
PGSD Parepare, Abdul Halik. Ia menuturkan, kebanyakan mata kuliah berakhir jika menjelang sore hari. Itulah kenapa suasana di sini terasa sepi, tambahnya. Akan tetapi, menurutnya, sebagian mahasiswa mengisi waktu sorenya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Lembaga Kemahasiswaan (LK) PGSD. Pemborong Tak Berminat Kondisi bangunan di UPP PGSD Parepare juga agak memprihatinkan. Di sana-sini tembok maupun lantai hasil olahan semennya sudah menunjukkan beberapa garis retakan. Lebih parah, atap seng bangunannya juga sudah berkarat. Menurut Abdul Halik, kondisi atap bangunan juga memerlukan renovasi karena sudah lapuk dimakan usia. Beberapa kali pemborong diminta untuk sekadar mengecat atap, namun tidak satupun yang berminat. Kerangka-kerangka atap berumur belasan tahun yang kian lapuk membuat gentar para pemborong itu. Kita sebenarnya di sini menunggu bantuan dari pusat. Tapi, sampai sekarang belum ada realisasinya, keluhnya. Selain itu, Ketua UPP PGSD Parepare, Amir Pada menambahkan, permohonan untuk renovasi gedung sudah lama diajukan pihaknya ke pusat. Proposal untuk pembangunan kantor berlantai tiga sudah ditandatangani pimpinan. Tinggal menunggu waktu realisasinya saja. Rencananya awal tahun 2012 nanti akan dibangun, setelah pemilihan rektor, harapnya. Sebenarnya selama ini kampus pusat sudah memberikan sentuhan-sentuhan, namun kami merasa itu belum maksimal mengingat kondisi bangunan di sini yang sudah sekitar 20 tahun, papar Amir. Ia mengaku, baru satu kali bantuan renovasi diberikan untuk UPP yang dipimpinnya itu. Renovasi kampus kecil-kecilan sekadar pengecatan tembok saja malah dibebankan pada mahasiswa-mahasiswanya
Memasuki kampus V UNM di Parepare, serasa memasuki sebuah lingkungan yang sunyi. Hanya tulisan yang terukir pada tembok di pinggir jalan yang menandakan kompleks bangunan itu adalah milik UNM. Tidak lebih besar ataupun lebih megah dari kompleks sebuah sekolah menengah yang berseberangan dengannya. Topologi areal kampus yang berbukit-bukit, sedikit memaksa reporter Profesi untuk menapaki belasan anak tangga. Pepohonan dan rerumputan mendominasi pandangan di sekitar areal kampus itu. Bangunan-bangunan bercat putih ditata rapi berdasarkan kondisi geografis wilayah itu. Tak ayal lagi, sampah-sampah berupa dedaunan kering berceceran dimana-mana, baik di lantai, di halaman, maupun di beberapa undakan anak tangga. Tidak ada aktivitas perkuliahan yang tampak siang itu ketika kami memasuki wilayah salah satu Unit Penyelenggara Pendidikan (UPP) PGSD tersebut. Hanya beberapa anak kecil yang sedang bermain perosotan dan ayunan di halaman kampus yang sempat sedikit mengalihkan perhatian kami. Segelintir pegawai yang kelihatan hilir-mudik pun memasuki ruangan yang ditunjuk sebagai kantor. Memang, biasanya perkuliahan di sini berakhir di siang hari. Kalau sore, sudah jarang yang kuliah, tutur Dewi Anna, fungsionaris Pramuka UPP Parepare. Hal ini dibenarkan oleh sekretaris UPP
Urai data, ungkap fakta, saji berita
yang sementara KKN (Kuliah Kerja Nyata, red). Ditambah lagi, kampusnya sudah dijanjikan oleh pihak ICT Center UNM untuk pembangunan tower jaringan setinggi 50 meter di bulan Desember ini, namun entah mengapa hingga kini belum ada tanda dimulainya pembangunan itu. Rencananya sih mau dibangun di samping masjid, timpalnya. Memang beginilah kondisi di Parepare, kami berharap saja pembangunannya cepat dilaksanakan, harap dosen yang berdomisili di Parepare ini. Dosen Dinilai Belum Memadai Dosen-dosen yang mengabdi juga turut menjadi penilaian berkembang-tidaknya suatu kampus. Dosen di UPP Parepare yang berjumlah 22 orang masih dirasa kurang memadai oleh mahasiswa. Bahkan, beberapa dosen yang mengajar di kelas-kelas mereka dinilai tidak sesuai pada mata kuliah yang bersangkutan. Dosen-dosen disini (UPP Parepare, red) masih kurang. Beberapa malah mengajar banyak mata kuliah dan kami rasa tidak sesuai dengan keahliannya, papar mahasiswi eksponen 2010 yang tak ingin disebutkan namanya ini. Akan tetapi, menurut Amir, jumlah dosen yang ditugaskan di kampus eks Sekolah Pendidikan
Guru (SPG) ini untuk sementara sudah bisa dikatakan memadai. Hanya persoalan kualifikasi mengajar di kelasnya yang diakuinya masih terkendala. Karena untuk mengambil dosen dari luar Parepare sangat berat, kita mesti menanggung transportasinya. Makanya, kita lihat dosen yang ada relevansinya ke mata kuliah bersangkutan, kilahnya. Ia menambahkan, meskipun begitu, tetap ada dosen yang didatangkan dari luar daerah. Bahkan dosen-dosen untuk mahasiswa Pascasarjana (PPs) UPP PGSD Parepare didatangkan langsung dari Makassar. Perkuliahan biasanya dilakukan di hari Sabtu atau Minggu. Jika dosen berhalangan hadir, tak jarang pula mahasiswa-mahasiswanya yang harus mengikuti perkuliahan di kampus PPs Makassar. Dekan FIP, Ismail Tolla membenarkan hal tersebut. Apalagi, menurutnya, jumlah mahasiswa di sana tidak terlalu banyak, sehingga dosen yang berjumlah 22 orang itu masih sangat memadai untuk proses perkuliahan. Beberapa dosen juga malah ada yang dari sini (FIP, red), tambahnya. Bikin Malu Selain sarana belajar, mahasiswa juga mengeluhkan tentang fasilitas olahraga yang tersedia di
kampus tersebut. Pasalnya, beberapa waktu lalu ketika diadakan Temu Akbar antar UPP PGSD UNM, tuan rumahnya adalah UPP Parepare. Akan tetapi, yang didapati, mahasiswa-mahasiswa pengurus LK mesti rela menanggung malu. Untuk melaksanakan pertandingan olahraga persahabatan saja, mahasiswa UNM harus menumpang tempat dan alat di SMA sebelah. Waktu itu, kan bikin malu, kita tidak punya alat olahraga sama sekali, dan harus minjam ke SMA tetangga, sesal Marsuki. Ia juga menambahkan, lapangan yang dimiliki oleh UPP Parepare hanya satu. Itupun tidak layak dijadikan sebagai lapangan volley. Menanggapi hal itu, Amir Pada mengungkapkan, lahan untuk membuat fasilitas olahraga sangat sulit dan butuh biaya yang sangat besar, melihat kondisi geografis kampusnya. Kemarin waktu KKN sempat ingin dibuat (lapangan, red), hanya saja dananya tidak cukup. Makanya dialihkan saja ke pemasangan paving block, paparnya membenarkan kondisi kampusnya. Selain itu, tambahnya, pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan pengadaan sarana olahraga ke pimpinan pusat, hanya saja rektor berkata lain. Katanya, dananya dialihkan saja dulu untuk pembangunan gedung-gedung UPP. Itu, kan lebih penting, kutipnya. (*)
PULANG. Beberapa mahasiswa UPP PGSD Parepare baru saja usai mengikuti perkuliahan. Lepas siang hari, suasana kampus mulai terasa sepi. Sebagian besar mahasiswa lebih memilih untuk pulang ke rumah dibanding meramaikan kampus dengan kegiatan-kegiatan di luar perkuliahan.
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 153 (Khusus Akhir Tahun) Desember Tahun XXXV 2011
Reportase Utama 5 5
www.profesi-unm.org
HIJAU. Suasana di dalam kampus PGSD UPP Bone didominasi oleh rerumputan hijau bekas rawa-rawa. Pemandangan ini tampak sangat berbeda ketika melihat keindahan pekarangan depan kampus.
jang pedidikan S2. Bahkan doktor sudah ada satu dan yang satu lagi sementara menempuh pendidkan di UNJ S3nya, tukasnya. Berbeda dengan Nasaruddin ketua HIMA, Jumardi mengelukan masalah kinerja dosen. Menurutnya, kinerja dosen perlu diadakan evaluasi untuk memperbaikinya. Jujur, ada dosen yang mementingkan tugasnya yang lain sampai-sampai tidak memenuhi jadwal kuliah yang telah ditetapkan, seenaknya memindakan jadwal sendiri tanpa mempertimbangkan mahasiswanya, ungkapnya. Nasaruddin menyiratkan, salah satu faktor munculnya pendidik yang terkadang malas tidak lain honor pendidik yang seringkali terlambat diterimanya. Itu masih bisa diatasi namun masalahnya jarak antara Bone dengan Makassar cukup jauh, terkadang kita ada di Makassar, dana belum ada dan ketika sudah kembali ke Bone, dana sudah cair sedangkan kita berhalangan karena ada kegiatan, imbuhnya.
Kuota Beasiswa Minim Masalah lain yang luput dari perhatian birokasi adalah beasiswa. Tercatat jumlah mahasiswa PGSD Bone yang aktif 868 orang sedangkan penerima beasiswa hanya 27 orang. Diantaranya dua orang penerima beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), sembilan orang penerima beasiswa Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tujuh orang penerima bidik misi. Pelu dikembangkan saya kira rasio mahasiswa dengan penerima sangat sedikit, ungkap Nasaruddin. Senada, Ketua Himpunan Mahasiswa UPP, Jumardi juga mengungkapkan, diantara sejumlah penerima beasiswa tersebut, ada yang yang tidak memenuhi criteria. Pantas tidak pantasnya. Ada yang pantas dan ada yang tidak, keluhnya. Menurutnya, inilah yang menjadi masalah karena tidak transparansi siapa saja yang masuk penerima. Ia tidak mengetahui siapa yang menerima karena nama-nama yang bersangkutan tidak ditempel. (*)
SUDARMI - PROFESI
SESAK. Di tempat kecil inilah lima LK yang bernaung di bawah UPP PGSD Bone bersekretariat.
Profesi FM - 107.9 MHz
6 Reportase Utama
www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 153 (Khusus Akhir Tahun) Desember Tahun XXXV 2011
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 153 (Khusus Akhir Tahun) Desember Tahun XXXV 2011
Info Akademik 7
www.profesi-unm.org
FAJRIANTO - PROFESI
CANGGIH. Fakultas Ilmu Pendidikan yang berencana akan mengganti pembuatan skripsi ke ranah teknologi, skripsi elektronik.
beban fakultas untuk meyimpan setiap berkas skripsi yang bakal menumpuk jika menggunakan cara manual. Kalau setiap tahun ada yang wisuda, maka skripsi dalam bentuk buku itu akan menumpuk dibanding jika menggunakan elektronik, terangnya. Hasbullah selaku mahasiswa semester akhir mengaku merasa senang dengan rencana perubahan
positif yang terjadi di fakultasnya. Bagus, karena itu merupakan sebuah loncatan besar dari FIP, ujar mahasiswa jurusan Kurikulum Teknologi Pendidikan ini. Ia pun berharap, semoga dengan adanya sripsi elektronik tersebut bisa mempermudah mahasiswa, khususnya bagi mereka yang sudah semester akhir, untuk menyelesaikan studinya. (Asr/Rma)
8 8 KALEIDOSKOP 2011
www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 153 (Khusus Akhir Tahun) Desember Tahun XXXV 2011
16
10
Dekan FE memboikot perkuliahan dan menutup kerang dialog dengan mahasiswa. Alhasil, mahasiswa dan birokrasi FE saling melemparkan kritik melalui spanduk (perang spanduk).
12
Juni
Gedung Phinisi yang masih dalam tahap pembangunan kerap dijadikan tempat rekreasi, hingga akhirnya menelan korban.
Mei
Dana seminar akademik kemahasiswaan tidak jelas dikemanakan sebagian PD III. Ada yang menunda dan ada juga berbohong kalau dana tersebut tidak ada yang diterimanya.
Gedung studio multimedia (stumul) FT dibakar oleh oknum yang tidak dikenal.
Maret
Satgas Datasemen Datasemen Anti Anarki (Satgas DAA) tidak bisa diterima oleh mahasiswa karena mengekang demonstrasi. Selain itu, dinilai hanya kepentingan politik.
April
Januari
Februiari
Rakerda UNM, beberapa pejabat UNM naik panggung bukan untuk memberikan sambutan melainkan bernyanyi dan berjoget.
3 4
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 153 (Khusus Akhir Tahun) Desember Tahun XXXV 2011
KALEIDOSKOP 2011 9 9
17
9
September
16
November
18
www.profesi-unm.org
Desember
Oktober
Agustus
19 mahasiswa di-DO dan 24 LK FBS dibekukan. Rujab rektor dilempari bom Molotov disertai surat kaleng berisi ancaman.
11 15 12 13 13 9
Beberapa gedung pencakar langit UNM yang sementara dibangun disinyalir belim memiliki izin AMDAL. Ratusan maba jurusan penjaskesrek dipindahkan ke jurusan PGSD tanpa dimengerti maba.
14
14 17
Lembaga Kemahasiswaan (LK) maupun Birokrasi UNM sama-sama ngotot jadi pelaksana PMB.
Juli
10
11
15
18
10 Wawancara Khusus
www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 153 (Khusus Akhir Tahun) Desember Tahun XXXV 2011
BIODATA
Prof. Dr. Anies Baswedan, Ph.D Tempat, tanggal lahir: Kuningan (Jawa Barat), 7 Mei 1969
FAJRIANTO - PROFESI
Nama orang tua: - Ayah : Rasyied Baswedan, mantan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia - Ibu : Aliyah Rasyied, guru besar di Universitas Negeri Yogyakarta Pendidikan terakhir: - Master Bidang International Security and Economic Policy di Universitas Maryland, College Park - Departemen Ilmu Politik, Universitas Northern Illionis Pekerjaan: - National Advisor bidang desentralisasi dan otonomi daerah di Partnership for Governance Reform (2006-2007) - Peneliti utama di Lembaga Survei Indonesia (2005 - 2007) - Rektor Universitas Paramadina (2007 - sekarang) - Moderator dalam acara debat calon presiden (2009) - Dipilih oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadi anggota Tim-8 dalam kasus sangkaan pidana terhadap pimpinan KPK yaitu Bibit dan Chandra (2009) - Presenter acara Save Our Nation, MetroTV (2010) - Pendiri dan Ketua Yayasan Indonesia Mengajar Penghargaan dan Prestasi: - William P. Cole III Fellow di Maryland School of Public Policy, ICF Scholarship, dan ASEAN Student Award. - Mendapatkan penghargaan sebagai salah seorang Young Global Leaders 2009 dari Forum Ekonomi Dunia (The World Economic Forum, WEF). - Salah satu dari 100 tokoh intelektual muda dunia, versi Majalah Foreign Policy. - Terpilih sebagai satu dari 20 tokoh yang membawa perubahan dunia untuk 20 tahun mendatang versi majalah Foresight, Jepang (2010). - Menjadi pembicara asal Indonesia pada pertemuan puncak tokoh muda dunia, Young Global Leaders Summit, di Tanzania, Afrika - Menerima anugerah Nakasone Yasuhiro Award dari the Institute for International Policy Studies (IIPS) Jepang (2010).
STATUS sebagai mahasiswa bukan hanya sekadar berkualitas di bidang akademik sesuai disiplin ilmu yang ditempuhnya. Mahasiswa sudah seharusnya membekali dirinya dengan kemampuan akademik maupun keterampilan lainnya. Poin terpenting yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa yaitu memiliki jiwa kepemimpinan. Kepemimpinan menjadi instrumen penting yang wajib dimiliki setiap orang yang ingin menjadi pemimpin.Hal itu sesuai dengan hasil wawancara reporter Profesi Asri Ismail dengan Prof. Anies Baswedan, Ph.D, salah satu tokoh Intelektual Muda Dunia usai memberikan kuliah umum di Auditorium Amanagappa UNM. Mahasiswa Makassar dikenal dengan suka tawuran, konflik, perang dan cepat naik pitam. Bagaimana anda melihat kondisi mahasiswa seperti ini? Saya dengar tentang kekerasan itu dan memang sering ada konflik yang terjadi. Tapi begini, pada akhirnya ketegasan dan kedisiplinan itu yang menentukan. Apakah akan terjadi sikap-sikap anarkis itu atau tidak? Bergantung pada ketegasan aparat terkait. Kalau kekerasan yang terjadi hanya didiamkan saja, maka dia akan jadi penyakit kambuhan. Tapi kalau kekerasan itu dihukum, dia akan menjadi faktor penghambat munculnya kekerasan. Lalu yang kedua sebagian dari kekerasan itu banyak juga penyusup-penyusupnya yang tidak jelas dari mana. Dan ini mahasiswa sendiri yang harus hati-hati menghadapi situasi seperti itu, kalau tidak, citra mahasiswa tidak lagi maha atas kesiswaannya.
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 153 (Khusus Akhir Tahun) Desember Tahun XXXV 2011
Opini 11
www.profesi-unm.org
Rizal
ergeseran tahun meninggalkan berbagai cerita dan kenangan bagi UNM. Tak dapat dipungkiri, UNM yang dikenal sebagai institusi pencetak tenaga pengajar handal ini memang mengalami beragam konflik dan permasalahan internal sepanjang tahun 2011. Sekilas terlihat secara fisik, pembangunan sejumlah gedung pencakar langit yang ditancapkan sebagai salah satu sarana menuju the world class university memang sangatlah membanggakan. Betapa tidak, gedung-gedung baru ini didesain sedemikian rupa oleh arsitekarsitek terkenal dengan sentuhan modern namun tetap menggambarkan kearifan budaya lokal didalamnya. Sebutlah, menara Phinisi. Pembangunan gedung megah yang nantinya akan menjadi landmark UNM tersebut bahkan diklaim sebagai satu-satunya yang ada di Indonesia. Belum rampung pembangunan Menara Phinisi ini, UNM sudah merencanakan pembangunan beberapa gedung pencakar langit lainnya. Tapi siapa sangka, ternyata belakangan pembangunan gedung-gedung ini terbentur pada permasalahan izin analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Makassar menyebut pihak UNM melaksanakan pembangunan tanpa mengantongi izin AMDAL, meskipun kemudian dibantah oleh
12 Suplemen
www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 153 (Khusus Akhir Tahun) Desember Tahun XXXV 2011
Pemimpin Umum LPPM Profesi, Rahmat Fadhli memberi kenang-kenangan kepada Anies Baswedan
FOTO: FAJRIANTO - PROFESI
Tabloid Mahasiswa UNM Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 153 (Khusus Akhir Tahun) Profesi edisi 153 (Khusus Akhir Tahun) Desember Tahun XXXV 2011 Desember Tahun XXXV 2011
Reportase Khusus 13
www.profesi-unm.org
but dianggap belum terlaksana selama ia menahkodai UNM. Tentu saja, saat ia terdeklarasi sebagai pemenang nantinya kan dijadikan sebagai visi yang diprioritas untuk segera direalisasikan. Hal itulah juga yang mendorongnya untuk berjuang pada pilrek periode ini. Anggapan itu bisa saja benar adanya, mengingat pernyataan Husain Syam, pemimpin Fakultas Rajawali ini sebelum pendaftaran dibuka (20/12). Ia menganggap, betapa kejamnya politik kampus dibanding dengan politik praktis. Politik kampus itu kejam pak, kalau anda gagal maka anda akan gagal seterusnya, tegasnya. Selain itu, ia menyatakan dirinya bukan sosok penakut yang hanya ingin maju untuk cobacoba. Ini bukan ajang coba-coba, makanya saya perlu melihat kira-kira dimana ruang bisa saya masuki, ungkapnya. Bahkan, dengan lantang ia mengatakan jika saja putra Sinjai itu tak mau lagi ikut berlaga, dirinya akan berjuang penuh untuk memenangkan pertarungan ini. Andaikan Arismunandar menyatakan dirinya tidak maju, maka tidak akan saya biarkan orang lain untuk menang di Pilrek ini, tegasnya. Tak Dapat Restu Keluarga Lain halnya dengan Husain, Mansyur Akil, membantah pemberitaan mengenai ketakutannya melawan sang pencetus gedung Phinisi berlantai 17 itu.
CINNO- PROFESI
SOSIALISASI. Pejabat-pejabat Fakultas Ekonomi ketika menerima sosialisasi terkait pemilihan rektor UNM
Mantan Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) ini mengaku sedang mengidap penyakit yang membuatnya pesimis jika nantinya ia terpilih memimpin kampus pencetak tenaga pendidik ini dalam kondisi yang kurang sehat.Padahal, ia berprinsip jika ia memimpin harus betul-betul bekerja maksimal. Menjadi rektor itu tidak mudah, bukan hanya sekadar menduduki jabatan, terangnya. Ditambah lagi, dirinya belum siap bertarung lantaran kondisi keluarga yang kurang merestui jika dirinya mencalonkan. Saya punya anak kecil yang membutuhkan perhatian lebih dari orang tuanya, tepisnya. Selain itu, istrinya yang saat ini menjabat sebagai dekan di salah satu universitas yang ada di kota Makassar , juga kurang maksimal dalam mengurusi buah hatinya sehingga mengharuskan dirinya menjadi ibu rumah tangga sementara. Senasib dengan Mansur, mantan Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Amin Rasyid yang juga sempat digadanggadang akan meramaikan pemilihan rektor kali ini tak pernah memunculkan batang hidungnya di posko panitia pendaftaran rektor. Disinyalir karena alasan sang istri yang menolak jika dirinya kembali ikut nimbrung di pesta demokrasi empat tahunan kampus orange ini. Dilarang katanya sama istrinya, ungkap Anwar Pasau dengan nada bercanda.
Pilih Bungkam Potret lain, calon lain yang mengurungakan niatnya malah enggan berkomentar alias tutup mulut perihal ketidakhadiran namanya dalam bursa pencalonan rektor. Hamsah Upu, Dekan FMIPA justru hanya meminta kepada kami (Profesi, red) untuk mempublikasikan visi dan misi ketiga calon rektor tersebut. Wawancarai saja para calon rektor, agar kami semua tahu, pintanya melalui SMS. Saya tidak mau kalah dua kali. Teringat kata-kata tersebut yang dilontarkan Wasir Thalib di tabloid Profesi edisi 151. Perkataan tersebut awalnya dinilai sebagai bentuk adanya keinginanan guru besar Fakultas Teknik tersebut untuk melawan sang Incumbent, namun akhirnya disinyalir sebagai bentuk ketakutan besar melawan Arismunandar untuk kedua kalinya. Saat ingin dimintai tanggapannya terkait pemilihan rektor oleh wartawan Profesi, dirinya tak pernah memberikan konfirmasi serta kesiapan untuk diwawancarai. Dan terbukti, hingga akhir masa pendaftaran calon rektor (03/01), namanya tak jua muncul dalam berkas kepanitiaan pemilihan rektor. (Tim) Tim Reportase Khusus Koordinator: Asri Ismail Reporter : Sahrul Alim, Fajrianto Jalil
Urai data, ungkap fakta, saji berita
14 Reportase Khusus
www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 153 (Khusus Akhir Tahun) Desember Tahun XXXV 2011
SUDUT
+ Menanti Realisasi janji Renovasi - Janji terus.... + Mengapa lari Hadapi Arismunandar? - Mungkin takut menahkodai Phinisi + Dispen Sulsel ingkar janji - Mungkin karma dari janji renovasi. Dg. Tata
Urai data, ungkap fakta, saji berita
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 153 (Khusus Akhir Tahun) Desember Tahun XXXV 2011
Profesiana 15
www.profesi-unm.org
Satpamnya Uka-uka
KAMPUS yang aman adalah idaman seluruh civitas akademika di Universitas Negeri Makassar (UNM). untuk mewujudkan ihwal ini, setidaknya lingkungan kampus memilki Satuan Pengamanan (Satpam) yang berjaga tiap waktu. Akan tetapi, hal berbeda terjadi di kampus V UNM UPP PGSD Parepare. Pasalnya, sebagian mahasiswa mengaku tidak memiliki satpam yang bertugas di sekitar kampus mereka. Menurut salah seorang mahasiswa, Marsuki, sebenarnya ada seorang satpam yang ditugaskan di kampus mereka. Hanya saja, satpam tersebut tidak selalu terlihat mengenakan pakaian seragamnya. Biasanya dia memakai baju biasa. Waktuwaktu khusus saja baru pakai seragam, seperti kalau rektor berkunjung ke sini, tuturnya. Lain halnya dengan Riri, mahasiswi eksponen 2010 ini tampak kebingungan ketika ditanyakan siapa satpam di kampusnya. Ia justru mengaku tidak pernah tahu ada seorang satpam yang berjaga di sekitar kampusnya. Padahal, menurutnya, lingkungan kampus UNM di Parepare cukup rawan disatroni maling. Saya dan teman-teman malah tidak tahu kalau di sini ada satpamnya, ujarnya kebingungan. Ia menyangka selama ini kampusnya yang lengang lepas dari penjagaan seorang satpam. Ketua UPP PGSD Parepare, Amir Pada, membantah jika kampusnya selama ini tidak menugaskan seorang satpam. Ia menegaskan, ada satu orang satpam yang ditugaskan di kampus. Akan tetapi, ia mengakui jika satpam yang kini bertugas tersebut memang kurang begitu aktif. Pasalnya, hingga kini status yang disandang oleh sang satpam hanyalah sebagai honorer. Pernah diusulkan untuk PNS, namun ditolak karena usianya sudah lewat dari persyaratan, sesal Amir. Amir menambahkan, persoalan inilah yang kemudian sedikit mengganggu kinerja sang satpam karena menurutnya sudah tidak ada lagi harapan untuk jadi pegawai negeri. Pihaknya sendiri sebenarnya tengah memikirkan solusi untuk masalah ini. Itulah yang sedang kami pikirkan, apakah mau cari pegawai yang potensial untuk diangkat PNS atau tidak, tandas dosen yang tengah menjalani kuliah S3 ini.(Imr)
Urai data, ungkap fakta, saji berita
UNM ini sangat menyesalkan kondisi pelayanan klinik tersebut yang sangat buruk. Pasca kejadian tersebut, Sakri berharap kejadian yang dialaminya tidak terulang lagi dikemudian hari. Potret lainnya, salah seorang mahasiswa sosiologi Ami juga pernah mengalami kesan yang kurang memuaskan. Suatu ketika Ami berniat untuk memeriksakan anggota tubuhnya yang sering keram. Tanpa tedeng aling-aling, petugas klinik hanya memberikan suplemen berupa vitamin B1. Padahal, menurut Ami, idealnya petugas klinik memeriksa anggota tubuhnya terlebih dahulu kemudian men-
diagnosa penyakitnya. Setelah itu barulah diberikan formula yang tepat. Jadi kesannya bahwa klinik UNM tidak memiliki pelayanan yang maksimal kepada sivitas akademika, sesalnya. Tak hanya itu, Ami juga meyoroti fungsi klinik yang terkesan digunakan dalam momentum tertentu saja. Saya lihat klinik ini baru ramai nanti pada saat penerimaan mahasiswa baru. SzxAXD mp;jxcetelah itu, klinik ini akan sepi bagaikan rumah yang tak berpenghuni,timpalnya. Menanggapi hal itu, salah satu petugas Klinik UNM Mini mengatakan, wajar jika pelayanan kesehatan di klinik tersebut kurang maksimal.
Pasalnya, sudah hampir setahun pihaknya tidak mendapatkan suplay obat-obatan. Menurutnya untuk menunjang pelayanan kesehatan yang maksimal juga harus ditunjang dengan finansial yang memadai. Sementara itu pernyataan berbeda yang diungkapkan oleh Pembantu Rektor II UNM Andi Ikhsan. Ikhsan menuturkan, pihaknya selalu menganggarkan dana untuk klinik UNM tersebut. Kita Selalu menganggarkan kurang lebih RP90 juta tiap tahunnya untuk klinik UNM itu, terang guru besar fakultas ilmu olahraga ini. (Ham)
16 Persona
www.profesi-unm.org
Tabloid Mahasiswa UNM Profesi edisi 153 (Khusus Akhir Tahun) Desember Tahun XXXV 2011
FAJRIANTO - PROFESI
Mawaddah Muhammad,
Juara 1 Indosat Wireless Innovation Application Contest (IWIC) kategori Game and Other Devices
FAJRIANTO - PROFESI