You are on page 1of 30

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Kelas/semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu Jumlah Pertemuan : SMP Negeri 13 Malang

: VIII/2 : Biologi : 2 X 40 menit :1

A. Standar Kompetensi 6. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan B. Kompetensi Dasar 6.3 Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan C. Indikator Kompetensi 1. Mengidentifikasi struktur anatomi jaringan pada organ batang tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan 2. Mengidentifikasi struktur anatomi jaringan pada organ akar tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan. 3. Mengidentifikasi ciri-ciri jaringan penyusun organ batang tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan. 4. Mengidentifikasi ciri-ciri jaringan penyusun organ akar tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan. 5. Mengidentifikasi jaringan pelindung, jaringan dasar dan jaringan pengangkut pada organ batang tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan. 6. Mengidentifikasi jaringan pelindung, jaringan dasar dan jaringan pengangkut pada organ akar tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan. 7. Menjelaskan fungsi jaringan-jaringan penyusun organ batang tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan. 8. Menjelaskan fungsi jaringan-jaringan penyusun organ akar tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan. 9. Menjelaskan perbedaan struktur jaringan penyusun organ batang tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan. 10. Menjelaskan perbedaan struktur jaringan penyusun organ akar tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan. D. Tujuan Siswa diharapkan mampu: 1. Melakukan kerja pengamatan dengan mikroskop sesuai dengan prosedur yang benar. 2. Mengidentifikasi struktur anatomi jaringan pada organ batang tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan preparat segar dengan teliti.

11

3. Mengidentifikasi struktur anatomi jaringan pada organ akar tumbuhan

dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan preparat segar dengan teliti. 4. Mengidentifikasi ciri-ciri jaringan penyusun organ batang tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan dengan lengkap 5. Mengidentifikasi ciri-ciri jaringan penyusun organ akar tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan dengan benar. 6. Mengidentifikasi jaringan pelindung, jaringan dasar dan jaringan pengangkut pada organ batang tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan dengan benar. 7. Mengidentifikasi jaringan pelindung, jaringan dasar dan jaringan pengangkut pada organ akar tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan dengan benar. 8. Menjelaskan fungsi jaringan-jaringan penyusun organ batang tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan dengan benar. 9. Menjelaskan fungsi jaringan-jaringan penyusun organ akar tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan dengan tepat. 10. Menjelaskan perbedaan struktur jaringan penyusun organ batang tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan dengan tepat. 11. Menjelaskan perbedaan struktur jaringan penyusun organ akar tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan dengan tepat. E. Materi Pokok Materi Pokok : organisasi kehidupan Sub materi : struktur jaringan penyusun organ batang dan akar Organ akar, batang dan daun disusun oleh sistem jaringan yang sama yaitu jaringan dermal, jaringan dasar dan jaringan pengangkut Batang tersusun atas jaringan epidermis, korteks, endodermis, silinder pusat yang tersusun atas xilem dan floem. Pada tumbuhan dikotil terdapat kambium. Akar tersusun atas jaringan epidermis, korteks, endodermis, silinder pusat yang tersusun atas xilem, floem dan perisikel. Jaringan epidermis berfungsi sebagai jaringan pelindung, pada akar biasa termodifikasi menjadi bulu-bulu akar dan sel-selnya tersusun tipis untuk membantu penyerapan air, sedangkan pada batang biasanya termodifikasi menjadi trikoma dan stomata yang setelah tumbuhan dewasa berubah menjadi lentisel sebagai tempat pertukaran udara. Korteks tersusun atas jaringan parenkim, terdapat ruang antarsel untuk transportasi gas dan penampung oksigen yang diperlukan dalam respirasi sel. Pada batang terdapat jaringan kolenkim dan sklerenkim sebagai jaringan penguat. Stele atau silinder pusat terdapat berkas jaringan pengangkut yaitu xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari dalam tanah sedangkan floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan. Perisikel pada akar berfungsi membentuk akar cabang akan menembus keluar melalui endodermis, korteks, dan epidermis.

12

Perbedaan anatomi tumbuhan dikotil dan monokotil: batang dikotil memiliki kambium, letak korteks jelas diantara epidermis dengan endodermis, susunan berkas pengangkutnya teratur. Sedangkan batang monokotil tidak punya kambium, letak korteks tidak jelas batasnya, dan berkas pengangkut tidak teratur.

F.

Metode Pembelajaran Pendekatan : konstruktivisme Model : inkuiri Metode : pengamatan dan presentasi kelompok Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal Siswa ditunjukkan tumbuhan jagung dan pacar air atau bayam, kemudian siswa diingatkan kembali dengan ciri morfologi yang membedakan antara tumbuhan dikotil dan monokotil. Guru mengarahkan siswa dengan memberikan beberapa pertanyaan, Menurut kalian apakah perbedaan tumbuhan dikotil dan monokotil hanya dapat dilihat dari ciri morfologinya saja? Bagaimanakah struktur anatominya, apa perbedaanya? Guru mengarahkan siswa untuk membuktikan dugaan apakah benar dengan perbedaan struktur morfologi maka struktur anatominya juga berbeda dengan melakukan praktikum. Petunjuk praktikum (Lampiran 1) Dalam kegiatan ini masalah yang timbul adalah:
Apa sajakah jaringan yang menyusun organ batang dan akar

G.

tumbuhan dikotil dan monokotil? Apkah fungsi jaringan tersebut jika diperhatikan dari strukturnya? Apakah perbedaan struktur jaringan penyusun organ batang dan akar tumbuhan dikotil dan monokotil?

2. Kegiatan inti Siswa dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang Setiap kelompok mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum Setiap siswa dalam kelompok mendapatkan Lembar Kerja Siswa (Lampiran 2) Siswa bekerja secara berkelompok untuk melakukan pengamatan 3. Kegiatan penutup Setiap kelompok melaporkan hasil pengamatannya Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dari hasil pengamatan Diharapkan dalam kegiatan ini siswa memperoleh kesimpulan.

H.

Sumber belajar
13

Alat dan bahan: mikroskop, kaca benda, kaca penutup,pipet, silet, tissue, batang dan akar jagung (Zea mays), batang dan akar pacar air (Impatiens balsamina), air. Buku teks: Wasis, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Pratiwi, Dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah Pertama. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. I. Penilaian hasil belajar Penilaian unjuk kerja: a. lembar penilaian kinerja praktikum Lampiran 3. b. angket, berupa pertanyaan bagian C pada LKS. Format penilaian, Lampiran 4 Tes tulis: a. soal uji kompetensi siswa, Lampiran 5. Kunci jawaban dan rubrik penilaian Lampiran 6. b. tes belajar afektif Lampiran 8. Format penilaian afektif, Lampiran 9.

Lampiran 1.
14

PETUNJUK PRAKTIKUM JARINGAN TUMBUHAN DIKOTIL DAN MONOKOTIL A. Pendahuluan Secara umum organ akar, batang dan daun disusun oleh sistem jaringan yang sama yaitu jaringan epidermis, jaringan dasar dan jaringan pengangkut. a. Jaringan pelindung (epidermis) Jaringan epidermis terdiri dari sel-sel epidermis yang tersusun rapat dan tanpa rongga antarsel. Biasanya hanya terdiri dari satu lapisan sel. Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagi jaringan-jaringan yang ada di bawahnya. Epidermis dapat mengalami modifikasi membentuk stomata, lentisel, rambut akar, dan trikoma. Pada daun tumbuhan yang hidup di darat, sel-sel epidermis menghasilkan kutikula yang dapat mencegah penguapan yang berlebihan dari sel-sel daun. b. Jaringan dasar (parenkim) Jaringan dasar merupakan jaringan yang mendasari jaringanjaringan lainnya, parenkim sering dikatakan sebagai jaringan dasar. Pada banyak tumbuhan parenkim merupakan penyusun sebagian besar organnya, misalnya empulur, mesofil daun, daerah korteks dan perisikel. Jaringan perenkim tersusun atas sel-sel parenkim. Sel-sel perenkim biasanya bundar, oval atau kadang-kadang silindris, dengan vakuola besar dalam setiap sel, dinding sel sangat tipis, dan biasanya banyak ruang antar sel. Jaringan parenkim terdapat di semua organ tumbuhan dengan bentuk dan fungsi yang beragam. Fungsi sel parenkim dapat sebagai penyimpan cadangan makanan dan air misalnya pada empulur, tempat fotosintesis pada prenkim palisade dan sponsa yang terdapat pada mesofil daun, penutupan luka, regenerasi, dan penyusun utama berbagai alat tubuh atau organ tumbuhan. c. Jaringan pengangkut Jaringan pengangkut berfungsi untuk mengangkut bahan-bahan yang penting untuk pertumbuhan tanaman, yang termasuk dalam sistem jaringan ini adalah xilem dan floem. Xilem ditemukan di bagian dalam dari jaringan pengangkut yang berfungsi untuk mengangkut air dan mineral terlarut dari akar ke daun. Sebaliknya, floem ditemukan mengelilingi xilem yang berfungsi mengangkut bahan makanan hasil proses fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tanaman. Struktur dinding sel xilem lebih keras dan tebal sehingga mudah dibedakan dari sel-sel floem. Secara morfologi tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki ciri akar, batang dan daun yang berbeda, begitu pula jika dilihat dari susunan anatominya. Perbedaan anatomi batang tumbuhan dikotil dan monokotil umumnya terdapat pada ada tidaknya kambium, letak korteks, serta susunan
15

berkas pembuluhnya. Begitu pula susunan anatomi akarnya. Untuk membuktikannya lakukanlah praktikum ini dan carilah perbedaan struktur anatomi batang dan akar tumbuhan dikotil dan monokotil!
B. Tujuan:

Menjelaskan perbedaan struktur anatomi jaringan pada akar dan batang tumbuhan dikotil dan monokotil berdasarkan pengamatan.
C. Alat dan bahan:

Mikroskop, kaca benda, kaca penutup, pipet, silet, tissue, akar dan batang jagung (Zea mays), akar dan batang pacar air (Impatiens balsamina) atau bayam (Amaranthus sp.), air.
D. Langkah Kerja: 1. Buatlah sayatan melintang batang jagung atau pacar air. Sayatan yang

2. 3.
4. 5.

6.

7. 8. 9.

10. 11. 12.

dibuat harus setipis mungkin untuk mempermudah pengamatan. Letakkan sayatan tersebut pada kaca benda kemudian berilah sedikit air dengan menggunakan pipet tetes. Tutuplah dengan menggunakan kaca penutup secara perlahan agar tidak terbentuk gelembung air, hisap kelebihan air dengan menggunakan tissue untuk mengeringkan bagian pinggirnya. Ulangilah langkah 1-3 untuk membuat preparat dan akar pacar air ataupun jagung. Aturlah cahaya pada mikroskop agar dapat melihat objek dengan jelas dengan memutar cermin pada sumber cahaya yang tepat sampai terllihat terang. Letakkan preparat yang sudah kamu buat pada mikroskop. Mula-mula gunakan perbesaran lemah kemudian lanjutkan dengan perbesaran kuat untuk melihat lebih jelas. Amatilah dengan teliti bentuk sel pada masing-masing jaringan pada organ akar ataupun batang yang tampak pada preparat. Gambarlah jaringan pada organ akar dan batang yang tampak dari hasil pengamatanmu pada tabel hasil pengamatan. Berilah keterangan jaringan penyusun akar dan batang yang tampak pada pengamatan, gunakan literatur untuk membantumu. Bersihkan alat dan bahan setelah kegiatan praktikum selesai Letakkan kembali alat dan bahan pada tempatnya Jawablah pertanyaan praktikum secara mandiri

Lampiran 2.
16

LEMBAR KERJA SISWA JARINGAN BATANG DAN AKAR TUMBUHAN DIKOTIL DAN MONOKOTIL Nama Kelompok/ kelas Tanggal Praktikum
A.

: _____________________________________________ : _____________________________________________ : ____________________________

Hasil Pengamatan Tulislah hasil pengamatanmu pada tabel di bawah ini! Tabel 1. Gambar hasil pengamatan Nama Preparat:

Keterangan

Perbesaran : . x .

Nama Preparat:

Keterangan

Perbesaran : . x .

Nama Preparat:

Keterangan 17

Perbesaran : . x .

Nama Preparat:

Keterangan

Perbesaran : . x .

B. Pertanyaan

Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan hasil pengamatanmu! 1. Berdasarkan pengamatanmu, tumbuhan apakah yang termasuk dikotil? dan tumbuhan apakah yang termasuk monokotil? Apakah kamu melihat ciri morfologinya untuk membantumu? 2. Berdasarkan hasil pengamatanmu, ada berapa jaringan pada batang jagung (Zea mays) yang dapat kalian temukan? Identifikasikan nama jaringan berdasarkan ciri jaringan dengan memberi tanda chek () pada tabel berikut ini!

18

Bentuk sel Tidak beraturan No. Jaringan yang ditemukan Bulat Lonjong Kotak

Susunan sel Sangat rapat tidak ada ruang antar sel longgar, ada ruang antar sel

Dinding sel Tipis Tebal

Struktur lain Tidak ada kloroplas Terdapat kloroplas

Jenis jaringan Jaringan prlindung Jaringan dasar pengangkutJaringan

Nama Jaringan

3. Berdasarkan hasil pengamatanmu, ada berapa jaringan pada batang pacar air

(Impatiens balsamina) yang dapat kalian temukan? Identifikasikan nama jaringan berdasarkan ciri jaringan dengan memberi tanda chek () pada tabel berikut ini!
Bentuk sel Tidak beraturan No. Jaringan yang ditemukan Bulat Lonjong Kotak Susunan sel Sangat rapat tidak ada ruang antar sel longgar, ada ruang antar sel Dinding sel Tipis Tebal Struktur lain Tidak ada kloroplas Terdapat kloroplas Jenis jaringan Jaringan prlindung Jaringan dasar pengangkutJar.ingan Nama Jaringan

4. Setelah kamu melakukan pengamatan, berdasarkan struktur jaringan yang

kamu temukan pada batang, jelaskan fungsi masing-masing jaringan berikut ini menurut pendapatmu atau gunakan literatur untuk membantumu! Nama jaringan Fungsi Jaringan epidermis/pelindung Korteks
19

Endodermis Floem Stele/ silinder pusat Xilem Kambium pada dikotil


5. Berdasarkan pengamatan yang kamu lakukan simpulkan perbedaan antara

batang dikotil dan monokotil dengan memberikan tanda chek () pada tabel berikut ini!
Kambium Perbedaan Ada Dikotil Nama tumbuhan: Monokotil Nama tumbuhan: Tidak Tersebar Tersusun melingkar Jelas batasnya Letak berkas pembuluh Letak Korteks Empulur

Tidak jelas batasnya

Ada

Tidak

6. Berdasarkan hasil pengamatanmu, ada berapa jaringan pada akar jagung (Zea

mays) yang dapat kalian temukan? Identifikasikan nama jaringan berdasarkan ciri jaringan dengan memberi tanda chek () pada tabel berikut ini!
Bentuk sel Tidak beraturan No. Jaringan yang ditemukan Bulat Lonjong Kotak Susunan sel Sangat rapat tidak ada ruang antar sel longgar, ada ruang antar sel Dinding sel Tipis Tebal Struktur lain Tidak ada kloroplas Terdapat kloroplas Jenis jaringan Jaringan prlindung Jaringan dasar pengangkutJaringan Nama Jaringan

20

7. Berdasarkan hasil pengamatanmu, ada berapa jaringan pada akar pacar air

(Impatiens balsamina) yang dapat kalian temukan? Identifikasikan nama jaringan berdasarkan ciri jaringan dengan memberi tanda chek () pada tabel berikut ini!
Bentuk sel Tidak beraturan No. Jaringan yang ditemukan Bulat Lonjong Kotak Susunan sel Sangat rapat tidak ada ruang antar sel longgar, ada ruang antar sel Dinding sel Tipis Tebal Struktur lain Tidak ada kloroplas Terdapat kloroplas Jenis jaringan Jaringan pelindung Jaringan dasar pengangkutJaringan Nama Jaringan

8. Berdasarkan struktur jaringan yang kamu temukan pada akar, jelaskan fungsi

masing-masing jaringan berikut ini menurut pendapatmu atau gunakan literatur untuk membantumu! Nama jaringan Jaringan epidermis/pelindung Korteks Endodermis Perisikel Stele/silinder pusat Floem Xilem Fungsi

21

9. Berdasarkan pengamatan yang kamu lakukan simpulkan perbedaan antara akar

dikotil dan monokotil dengan memberikan tanda chek () pada tabel berikut ini!
Kambium antara xilem dan floem) Perbedaan Ada Dikotil Nama tumbuhan: Monokotil Nama tumbuhan: Tidak Ada Tidak Empulur Letak xilem dan floem Xilem di tengah dikelilingi floem Xilem dan floem berselang seling membentuk lingkaran

C. Berikut ini ada beberapa pertanyaan tentang apa yang sudah kamu kerjakan dalam praktikum ini. Jawablah setiap pertanyaan dengan ya dan tidak atau kamu juga dapat menuliskan alasanmu bila perlu!
No. Pertanyaan Setelah kamu amati di bawah mikroskop, apakah sayatan yang kamu buat tampak tidak ada lapisan sel yang menumpuk? Apakah kamu menggunakan pipet tetes untuk meneteskan air pada saat membuat preparat? Apakah pada preparat yang kamu buat tidak terdapat gelembung udara? Apakah kamu dapat melihat bidang pandang mikroskop tampak terang setelah kamu mengatur cerminnya? Apakah kamu memulai pengamatan preparat dengan lensa obyektif dengan perbesaran yang paling kecil terlebih dahulu? Apakah kamu menggunakan lensa obyektif dengan perbesaran lebih besar untuk memperjelas pengamatanmu? Apakah kamu menggunakan pengatur makro untuk menemukan bayangan preparat saat pertama kali pengamatan? Apakah kamu menggunakan pengatur mikro untuk memperjelas bayangan preparat? Apakah kamu menuliskan perbesaran pada lembar pengamatan dengan cara: perbesaran okuler X perbesaran objektif Setelah pengamatan selesai, apakah kamu membersihkan alat dan tempat kerjamu? Setelah pengamatan selesai, apakah kamu mengatur kembali alat, bahan dan tempat kerjamu seperti semula? Apakah selama kegiatan praktikum berlangsung ada pembagian tugas untuk setiap anggota kelompokmu? Apakah kamu senang dan antusias ketika melakukan praktikum ini? Jawaban

22

Lampiran 3. Lembar Keterlakasanaan Praktikum Siswa Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMP . : Biologi : VIII/2 Standar Kompetensi : Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan Kegiatan praktikum : Struktur anatomi akar dan batang monokotil Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Berilah tanda cek () pada kinerja siswa yang teramati selama kegiatan praktikum berlangsung.
No. Aspek kinerja proses yang dinilai Membaca petunjuk praktikum dengan sungguh-sungguh Melakukan kerja dengan lancar Membuat sayatan melintang batang dan daun tumbuhan amatan setipis mungkin dengan benar Meletakkan sayatan pada kaca perparat dengan benar Menggunakan pipet untuk meneteskan air pada kaca pereparat Meletakkan kaca penutup dengan cara yang benar Meletakkan mikroskop pada meja dengan benar Mengatur cahaya pada mikroskop Mengatur perbesaran dengan tepat Mengamati preparat dengan teliti Menggambar objek sesuai dengan hasil pengamatan Membersihkan alat dan tempat setelah kegiatan praktikum Mengatur kembali alat, bahan dan tempat kerja Bekerja sama antar anggota kelompok Bekerja dengan serius, antusias dan mandiri Total Skor 1 2 3 4 Kelompok 5 6 7 8 9 10

Malang, ..................2011

23

Lampiran 4.

PETUNJUK PENILAIAN Format Penilaian Lembar Kerja Siswa


Berilah skor yang sesuai dengan kriteria pada rubrik penilaian kinerja produk (data pengamatan dan pertanyaan praktikum) dan kinerja proses (pertanyaan mengenai keterampilan saat melakukan praktikum dan kinerja siswa saat praktikum)!
Aspek kinerja produk yang dinilai A. Data Pengamatan Menggambar objek sesuai dengan pengamatan B. Pertanyaan Praktikum data hasil pengamatan 3 poin 3 No. pertanyaan Skor maksimal per nomor Skor total

Menentukan tumbuhan dikotil dan monokotil yang digunakan dalam 1 praktikum dengan benar. Menginterpretasi hasil pengamatan dengan menyebutkan ciri-ciri setiap 2, 3, 6 dan 7 sel penyusun jaringan akar dan batang dengan tepat. Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada setiap jaringan 4 dan 8 dengan fungsinya Menuliskan kesimpulan perbedaan akar dan batang tumbuhan dikotil dan 5 dan 9 monokotil sesuai dengan tujuan dan hasil pengamatan. JUMLAH POINT MAKSIMAL Nilai = x 100

3 poin

3 poin

12

3 poin

3 poin

6 30

C. Kinerja proses: (Keterampilan menggunakan mikroskop dan membuat preparat) Pertanyaan dengan jawaban ya dan 1-13 1 poin tidak Skor aspek kinerja proses dari lembar 1-15 1 poin keterlakasanaan praktikum JUMLAH POINT MAKSIMAL
Nilai = x 100 =

13 15 28

Rubrik Penilaian Kinerja Produk (Data pengamatan dan Pertanyaan Praktikum)


Aspek kinerja produk yang dinilai A. Data Pengamatan Menggambar objek sesuai dengan pengamatan Skor Kriteria penilaian

0 1 2 3

Gambar tidak sesuai dengan pengamatan Gambar benar tetapi kurang sesuai dengan hasil pengamatan Gambar benar dan sesuai dengan hasil pengamatan dan keterangan gamabr kurang lengkap Gambar benar dan sesuai dengan hasil pengamatan disertai keterangan Tidak dapat menentukan tumbuhan dikotil dan monokotil yang digunakan dalam praktikum Kurang tepat menentukan tumbuhan dikotil dan monokotil yang digunakan dalam praktikum dan tidak dikaitkan dengan ciri morfologinya. Dapat menentukan tumbuhan dikotil dan monokotil yang digunakan dalam praktikum tetapi tidak dikaitkan dengan ciri morfologinya. Dapat menentukan tumbuhan dikotil dan monokotil yang digunakan dalam praktikum dan dikaitkan dengan ciri morfologinya Tidak dapat menyebutkan ciri-ciri setiap sel penyusun jaringan akar dan batang Kurang dapat menyebutkan ciri-ciri setiap sel penyusun jaringan akar dan batang dengan benar dan kurang sesuai dengan hasil pengamatan Dapat menyebutkan ciri-ciri setiap sel penyusun jaringan akar dan batang tetapi kurang sesuai dengan hasil pengamatan dengan tepat. Dapat menyebutkan ciri-ciri setiap sel penyusun jaringan akar dan batang sesuai dengan hasil pengamatan dengan tepat. Tidak dapat menjelaskan fungsi setiap jaringan Kurang dapat menjelaskan menjelaskan fungsi setiap jaringan dan tidak dikaitkan dengan strukturnya. Dapat menjelaskan fungsi setiap jaringan dengan benar tetapi tidak dikaitkan dengan strukturnya. Dapat menjelaskan fungsi setiap jaringan dan dikaitkan dengan strukturnya secara tepat dan benar. Kesimpulan tidak sesuai dengan tujuan dan hasil pengamatan Kesimpulan kurang sesuai dengan tujuan dan hasil pengamatan Kesimpulan kurang sesuai dengan tujuan tetapi sesuai dengan hasil pengamatan Kesimpulan sesuai dengan tujuan dan dengan hasil pengamatan

B. Pertanyaan Praktikum Menentukan tumbuhan dikotil dan monokotil yang digunakan dalam praktikum dengan benar. 0 1 2 3 Menginterpretasi hasil pengamatan dengan menyebutkan ciri-ciri setiap sel penyusun jaringan akar dan batang dengan tepat. 0 1 2 3 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada setiap jaringan dengan fungsinya 0 1 2 3 Menuliskan kesimpulan perbedaan akar dan batang tumbuhan dikotil dan monokotil sesuai dengan tujuan dan hasil pengamatan. 0 1 2 3

Rubrik Penilaian Kinerja Proses (Ketrampilan menggunakan mikroskop dan membuat preparat)
No. Pertanyaan Jawaban seharusnya Ya Skor 1 poin Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya 1 poin 1 poin 1 poin 1 poin 1 poin 1 poin 1 poin 1 poin 1 poin 1 poin 1 poin 1 poin

Setelah kamu amati dibawah mikroskop, apakah sayatan yang kamu buat tampak tidak ada lapisan sel yang menumpuk ?
Apakah kamu menggunakan pipet tetes untuk meneteskan air pada saat membuat preparat? Apakah pada preparat yang kamu buat tidak terdapat gelembung udara ? Apakah kamu dapat melihat bidang pandang mikroskop tampak terang setelah kamu mengatur cerminnya ? Apakah kamu memulai pengamatan preparat dengan lensa okuler dengan perbesaran yang paling kecil terlebih dahulu? Apakah kamu menggunakan lensa okuler dengan perbesaran lebih besar untuk memperjelas pengamatanmu? Apakah kamu menggunakan perbesaran makro untuk menemukan bayangan preparat saat pertama kali pengamatan? Apakah kamu menggunakan perbesaran mikro untuk memperjelas bayangan preparat? Apakah kamu menuliskan perbesaran pada lembar pengamatan dengan cara : perbesaran okuler X perbesaran objektif Setelah pengamatan selesai, apakah kamu membersihkan alat dan tempat kerjamu? Setelah pengamatan selesai, apakah kamu mengatur kembali alat, bahan dan tempat kerjamu seperti semula? Apakah selama kegiatan praktikum berlangsung ada pembagian tugas untuk setiap anggota kelompokmu? Apakah kamu senang dan antusias ketika melakukan praktikum ini?

KUNCI JAWABAN LKS PRAKTIKUM JARINGAN BATANG DAN AKAR TUMBUHAN DIKOTIL MONOKOTIL A. Hasil Pengamatan Nama Preparat: Preparat irisan melintang Batang Pacar air (Impatiens balsamina)
1. 2. 3. 4. 5. 6. Keterangan

1. Epidermis 2. Korteks 3. Floem 4. Kambium 5. Xilem 6. Empulur

Nama Preparat: Preparat irisan melintang batang jagung (Zea mays)


1 2 3 4

Keterangan

1. Epidermis 2. Floem 3. Xilem 4. Korteks

Nama Preparat: Preparat irisan melintang akar Pacar air (Impatiens balsamina)
1. 2. 3. 4. 5. 6.

Keterangan

1. Epidermis 2. Korteks 3. Endodermis 4. Xilem 5. Perisikel 6. Floem

Nama Preparat: Preparat irisan melintang akar jagung (Zea mays)


1 2 3 4 5 6 7

Keterangan

1. Epidermis 2. Korteks 3.Endodermis 4. Xilem 5. Perisikel 6. Floem 7. Bulu akar

B. Pertanyaan
1. Tumbuhan yang termasuk dikotil: Pacar air (Impatiens balsamina) atau

bayam (Amaranthus sp). Tumbuhan yang termasuk Monokotil adalah Jagung (Zea mays). Untuk mengidentifikasinya dapat dikaitkan dengan ciri morfologinya (dari bentuk akar, batang dan daun)
2. Jaringan yang ditemukan pada batang jagung (Zea mays) antara lain:

Epidermis: kotak, sangat rapat tidak ada ruang antar sel, dinding sel tebal, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan pelindung. Korteks: tidak beraturan, longgar ada ruang antar sel, dinding sel tipis, tidak terdapat koroplas, termasuk jaringan dasar. Xilem: bulat, rapat tidak ada ruang antar sel, diding sel tebal, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan pengangkut. Floem: bulat, rapat tidak ada ruang antar sel, diding sel tipis, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan pengangkut.

3. Jaringan yang ditemukan pada batang pacar air (Impatiens balsamina) atau

bayam (Amaranthus sp) antara lain: Epidermis: kotak, sangat rapat tidak ada ruang antar sel, dinding sel tebal, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan pelindung.

Korteks: tidak beraturan, longgar ada ruang antar sel, dinding sel tipis, tidak terdapat koroplas, termasuk jaringan dasar. Xilem: bulat, rapat tidak ada ruang antar sel, diding sel tebal, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan pengangkut. Floem: bulat, rapat tidak ada ruang antar sel, diding sel tipis, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan pengangkut. Empulur: bulat, rapat tidak ada ruang antar sel, diding sel tipis, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan dasar.

4. Fungsi jaringan yang ditemukan pada batang antara lain: Epidermis: melindungi jaringan di sebelah dalamnya Korteks: berfungsi sebagai tempat pertukaran gas, sebagai penyokong jika terdapat kolenkim dan sklerenkim. Endodermis: pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Xilem: mengangkut air dan garam-garam mineral Floem: mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Kambium pada dikotil: memperbesar ukuran batang (pertumbuhan sekunder) 5. Perbedaan antara batang tumbuhan dikotil dan monokotil. Dikotil: terdapat kambium, letak berkas pembuluh teratur, korteks jelas batasannya, dan terdapat empulur. Monokotil: tidak terdapat kambium, letak berkas pembuluh tersebar, korteks tidak jelas batasannya, dan tidak terdapat empulur.
6. Jaringan yang ditemukan pada akar jagung (Zea mays) antara lain:

Epidermis: kotak, sangat rapat tidak ada ruang antar sel, dinding sel tebal, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan pelindung. Korteks: tidak beraturan, longgar ada ruang antar sel, dinding sel tipis, tidak terdapat koroplas, termasuk jaringan dasar.

Xilem: bulat, rapat tidak ada ruang antar sel, diding sel tebal, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan pengangkut. Floem: bulat, rapat tidak ada ruang antar sel, diding sel tipis, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan pengangkut. Perisikel : tidak beraturan, rapat tidak ada ruang antar sel, diding sel tipis, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan dasar.

7. Jaringan yang ditemukan pada akar pacar air (Impatiens balsamina) atau

bayam (Amaranthus sp) antara lain:


Epidermis: kotak, sangat rapat tidak ada ruang antar sel, dinding sel

tebal, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan pelindung.

Korteks: tidak beraturan, longgar ada ruang antar sel, dinding sel tipis, tidak terdapat koroplas, termasuk jaringan dasar. Xilem: bulat, rapat tidak ada ruang antar sel, diding sel tebal, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan pengangkut. Floem: bulat, rapat tidak ada ruang antar sel, diding sel tipis, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan pengangkut. Perisikel : tidak beraturan, rapat tidak ada ruang antar sel, diding sel tipis, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan dasar.

8. Fungsi jaringan yang ditemukan pada akar antara lain: Epidermis: melindungi jaringan di sebelah dalamnya Korteks: berfungsi sebagai tempat pertukaran gas, sebagai penyokong jika terdapat kolenkim dan sklerenkim. Endodermis: pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Xilem: mengangkut air dan garam-garam mineral Floem: mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Perisikel: membentuk akar cabang dan menembus keluar melalui endodermis.

9. Perbedaan antara akar tumbuhan dikotil dan monokotil.

Dikotil: terdapat kambium antara xilem dan floem, terdapat empulur, letak xilem ditengah dikelilingi floem. Monokotil: tidak terdapat kambium antara xilem dan floem, tidak terdapat empulur, letak xilem dan floem berselang seling membentuk lingkaran.

Lampiran 5. SOAL UJI KOMPETENSI SISWA STRUKTUR ANATOMI BATANG DAN AKAR DIKOTIL MONOKOTIL 1. Perhatikan gambar preparat irisan melintang batang berikut ini! a. Berilah nama masing-masing jaringan yang diberi tanda panah!
1. 2. 3. 4. 5. 6.

b. Identifikasikan ciri masing-masing jaringan penyusun batang dengan memberikan tanda chek () pada tabel berikut ini dan golongkan manakah yang termasuk jaringan pelindung, jaringan dasar dan jaringan pengangkut!
Bentuk sel Bulat Tidak beraturan Lonjong Kotak Susunan sel Sangat rapat tdk ada ruang antar sel longgar, ada ruang antar sel Dinding sel Tebal Tipis Struktur lain kloroplasTidak ada Terdapat kloroplas Jenis jaringan Jar. prlindung Jar. pengangkut Jar. dasar

Jaringan

Epidermis Korteks Xilem Floem Empulur

2. Perhatikan gambar preparat irisan melintang akar berikut ini! a. Berilah nama masing-masing jaringan yang diberi tanda panah!
1. 2. 3.

4. 5. 6.

b. Identifikasikan ciri masing-masing jaringan penyusun batang dengan memberikan tanda chek () pada tabel berikut ini dan golongkan manakah yang termasuk jaringan pelindung, jaringan dasar dan jaringan pengangkut!
Bentuk sel Bulat Tidak beraturan Lonjong Kotak Susunan sel Sangat rapat tdk ada ruang antar sel longgar, ada ruang antar sel Dinding sel Tebal Tipis Struktur lain kloroplasTidak ada Terdapat kloroplas Jenis jaringan Jar. prlindung Jar. pengangkut Jar. dasar

Jaringan

Epidermis Korteks Endodermis Perisikel Xilem Floem

3. a. Jelaskan fungsi masing-masing jaringan pada batang berikut ini! Nama jaringan Fungsi Jaringan epidermis/pelindung Korteks Endodermis Floem Stele/ silinder pusat Xilem Kambium pada dikotil b. Jelaskan fungsi masing-masing jaringan pada akar berikut ini! Nama jaringan Fungsi Jaringan epidermis/pelindung Korteks Endodermis Perisikel Stele/silinder pusat Floem Xilem

4. Perhatikan gambar preparat irisan melintang akar berikut ini! a. Dari gambar tersebut identifikasikan manakah akar tumbuhan dikotil dan monokotil. Tuliskan jawabanmu pada kolom yang tersedia!

b. Berdasarkan gambar tersebut berilah contoh tumbuhan dikotil dan monokotil serta identifikasilah perbedaan batang tumbuhan dikotil dan monokotil dengan memberikan tanda chek () pada tabel berikut ini!
Kambium antara xilem dan floem) Perbedaan Ada Dikotil Nama tumbuhan: Monokotil Nama tumbuhan: Tidak Ada Tidak Empulur Letak xilem dan floem Xilem di tengah dikelilingi floem Xilem dan floem berselang seling membentuk lingkaran

a. .

b. .

5. Perhatikan gambar preparat irisan melintang batang berikut ini! a. Dari gambar tersebut identifikasikan manakah batang dikotil dan monokotil. Tuliskan jawabanmu pada kolom yang tersedia!

a. .

b. .

b. Berdasarkan gambar tersebut berilah contoh tumbuhan dikotil dan monokotil serta identifikasilah perbedaan batang tumbuhan dikotil dan monokotil dengan memberikan tanda chek () pada tabel berikut ini!

Kambium Perbedaan Ada Dikotil Nama tumbuhan: Monokotil Nama tumbuhan: Tidak

Letak berkas pembuluh

Letak Korteks

Tersebar

Tersusun melingkar

Jelas batasnya

Tidak jelas batasnya

Lampiran 6. KUNCI JAWABAN SOAL UJI KOMPETENSI SISWA DAN RUBRIK PENILAIAN

No. Soal 1. a b.

JAWABAN (1) epidermis, (2) korteks, (3) floem, (4) kambium, (5) xilem, (6) empulur Epidermis: kotak, sangat rapat tidak ada ruang antar sel, dinding sel tebal, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan pelindung. Korteks: tidak beraturan, longgar ada ruang antar sel, dinding sel tipis, tidak terdapat koroplas, termasuk jaringan dasar. Xilem: bulat, rapat tidak ada ruang antar sel, diding sel tebal, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan pengangkut. Floem: bulat, rapat tidak ada ruang antar sel, diding sel tipis, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan pengangkut. Empulur: bulat, rapat tidak ada ruang antar sel, diding sel tipis, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan dasar. (1) epidermis, (2) korteks, (3) endodermis, (4) xilem, (5) perisikel, (6) floem Epidermis: kotak, sangat rapat tidak ada ruang antar sel, dinding sel tipis, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan pelindung. Korteks: tidak beraturan, longgar ada ruang antar sel, dinding sel tipis, tidak terdapat koroplas, termasuk jaringan dasar. Endodermis: kotak, sangat rapat tidak ada ruang antar sel, dinding sel tipis, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan pelindung. Xilem: bulat, rapat tidak ada ruang antar sel, dinding sel tebal, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan pengangkut. Floem: bulat, rapat tidak ada ruang antar sel, dinding sel tipis, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan pengangkut. Perisikel: bulat, rapat tidak ada ruang antar sel, dinding sel tipis, tidak terdapat kloroplas, termasuk jaringan dasar. Epidermis: melindungi jaringan di sebelah dalamnya Korteks: berfungsi sebagai tempat pertukaran gas, sebagai penyokong jika terdapat kolenkim dan sklerenkim. Xilem: mengangkut air dan garam-garam mineral Floem: mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Empulur: menyimpan air dan cadangan makanan Epidermis: melindungi jaringan di sebelah dalamnya, menyerap air dari dalam tanah. Korteks: untuk transportasi gas dan penampung oksigen yang diperlukan dalam respirasi sel.

Skor Setiap 1 jawaban benar Mengidentifikasi ciri sel 2 jeringan dengan tepat Mengidentifikasi ciri sel 3 jaringan dengan tepat Mengidentifikasi ciri sel 4 jaringan dengan tepat Mengidentifikasi ciri sel 5 jaringan dengan tepat 1 poin 1 poin 2 poin 3 poin 4 poin

Skor Maksim al 6 poin

4 poin Setiap 1 jawaban benar Mengidentifikasi ciri sel 1 jaringan dengan tepat Mengidentifikasi ciri sel 2 jaringan dengan tepat Mengidentifikasi ciri sel 3 jaringan dengan tepat Mengidentifikasi ciri sel 4 jaringan dengan tepat Mengidentifikasi ciri sel 5 jaringan dengan tepat Mengidentifikasi ciri sel 6 jaringan dengan tepat Setiap 1 jawaban benar 1 poin 0,7 poin 1,4 poin 2,1 poin 2,8 poin 3,5 poin 4 poin 4 poin 1 poin 6 poin

2. a b.

3. a

b.

Setiap 1 jawaban benar

0,8 poin

5 poin 5 poin

Endodermis: pembatas antara korteks dan


silinder pusat, berperan mengatur lalu lintas zat ke dalam pembuluh akar. Xilem: mengangkut air dan garam-garam mineral Floem: mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Perisikel: berfungsi membentuk akar cabang yang akan menembus ke luar melalui endodermis, korteks,dan epidermis. 4. a b. (1) monokotil, (2) dikotil Dikotil: terdapat kambium antara xilem dan floem, terdapat empulur, dan letak xilem dan floem berselang seling membentuk lingkaran. Monokotil: tidak terdapat kambium antara xilem dan floem, tidak terdapat empulur, dan letak xilem dikelilingi oleh floem.

Jawaban benar Menyebutkan 1 perbedaan dengan benar Menyebutkan 2 perbedaan dengan benar Menyebutkan 3 perbedaan dengan benar Jawaban benar Menyebutkan 1 perbedaan dengan benar Menyebutkan 2 perbedaan dengan benar Menyebutkan 3 perbedaan dengan benar

4 poin 2 poin 4 poin 6 poin

4 poin

6 poin 4 poin 2 poin 4 poin 6 poin 6 poin 50 poin 4 poin

5. a b.

(1) dikotil, (2) monokotil

Dikotil: terdapat kambium, letak berkas pengangkut tersusun melingkar, letak korteks jelas batasnya. Monokotil: tidak terdapat kambium, letak berkas pengangkut tersebar, letak korteks tidak jelas batasnya.

TOTAL POIN MAKSIMAL Nilai = x 100 =

Lampiran 7.

Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Afektif Siswa


No 1 2 Indikator Receiving (menerima) Responding (menanggapi) Deskriptor Siswa dapat menerima dan mengikuti proses pembelajaran dengan baik Mendukung kegiatan pembelajaran dengan berperan aktif dan tanggapan positif untuk mempelajari materi Biologi yang sedang dipraktikumkan. Meminati kerja sama dalam kegiatan praktikum dengan menghargai pembagian kinerja dalam kelompok dan melakukan kegiatan praktikum dengan tertib dan serius. Menghubungkan kegiatan praktikum yang dilakukan dengan penguasaan konsep yang telah dipelajari. Membuktikan pengetahuan yang dipelajari dalam materi Biologi dalam kehidupan sehari-hari Pertanyaan 1,2,3,4 5,6,7,8

Valuing (menghargai)

9,10,11,12

Organization (mengatur diri)

13,14

Characterization (menjadikan pola hidup)

15

Lampiran 8. Tes Hasil Belajar Afektif Siswa

Petunjuk: 1. Berikan tanda cek (), pada pilihan anda tentang pernyataan sikap yang berkaitan dengan materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan di bawah ini. Kode pilihan jawaban, sebagai berikut: (SS) : sangat setuju artinya benar-benar sesuai dengan yang dinyatakan (S) : setuju artinya cenderung sesuai tetapi belum sepenuhnya setuju (TS) : tidak setuju artinya cenderung tidak sesuai tetapi tidak sepenuhnya (STS) : sangat tidak setuju artinya benar-benar tidak sesuai dengan yang dinyatakan. 2. Jawaban yang diberikan tidak ada benar dan salah. Tabel 1.Hasil Belajar Afektif Siswa No Pertanyaan Materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan perlu saya pelajari. Saya perlu mengenal struktur jaringan penyusun akar, batang dan daun. Saya perlu belajar tentang fungsi jaringan penyusun akar, batang dan daun. Saya perlu mempelajari perbedaan struktur jaringan tumbuhan dikotil dan monokotil. Saya antusias selama kegiatan praktikum. Saya antusias ketika melakukan pengamatan struktur jaringan tumbuhan pada preparat yang saya buat. Saya lebih mengerti materi struktur jaringan tumbuhan dengan kegiatan praktikum. Saya antusias mencari informasi tentang perbedaan struktur jaringan pada tumbuhan dikotil dan monokotil Saya senang melakukan praktikum secara berkelompok. Saya senang dengan pengaturan kerja antar anggota kelompok selama praktikum. Saya memperhatikan keselamatan kerja selama kegiatan praktikum Saya melakukan kegiatan praktikum dengan serius dan tertib. Saya akan menghubungkan apa yang saya amati pada kegiatan praktikum dengan teori yang saya pelajari. Saya senang dapat membuktikan teori pada kegiatan praktikum. Saya terdorong untuk mengamati struktur jaringan tumbuhan lain selain tumbuhan yang digunakan dalam praktikum. SS S TS STS

Lampiran 9. Format Penilaian Tes Hasil Belajar Afektif

Hasil tes belajar afektif disusun dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari 4 skala penilaian. Adapaun kreteria 4 skala penilaian tersebut adalah: Skala 4 Skala 3 Skala 2 Skala 1 : sangat setuju : setuju : tidak setuju : sangat tidak setuju

Perhitungan Nilai: Nilai = x

100% =

Kriteria Nilai Afektif Siswa Presentase Jawaban 86% - 100% 71% - 85% 56% - 70% 41% - 55% 25% - 40% Kriteria Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik

You might also like