You are on page 1of 5

Pengertian Kartografi Secara umum kartografi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yamg mempelajari tentang pemetaan.

Pengertian yang lebih khusus diungkapkan oleh international Cartografhic Association atau ICA (perhimpunan kartografi Internasional) mengartika kartografi sebagai suatu perpaduan seni, ilmu dan tehnik membuat peta, termasuk pengertia pengertian peta sebagai karya seni. Dari pengertian ini surfai dan fotogrametri tidak dimaksudkan kedalam bidang kartografi. Arti dari devenisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup kartografi meliputi : semua tahap dalam kompilasi. Desai konstruksi, evaluasi menggambar, memberi warna/ simbol, mencetak dan merevisi peta serta studi tentang peta sebagai media komunikasi.

Pengertian Peta Penggambaran keadaan muka bumi ke dalam bidang datar yang kemudian disebut peta, merupakan salah satu kebutuhan awal bagi para pengelola dan perencana sumber daya. peta merupakan gambaran permukaan bumi yang berisi fenomena alam dan fenomena buatan memuat informasi yang diperlukan dalam pengelolaan sumberdaya di berbagai bidang pembangunan termasuk bidang perencanaan tata ruang, kehutanan, perkebunan, pertanian, kelautan, pertambangan dan lain sebagainya. Secara umum peta diartikan sebagai gambaran konvensional dari pola bumi yang digambarkan seolah olah dilihat dari atas ada bidang datar melalui satu bidang proyeksi degan dilengkapi tulisan tulisan untuk identifiksinya Peta mengandung arti komunikasi. Artinya merupakan suatu signal atau Channel antara sipengirim pesan ( pembuat peta) dengan si penerima pesan (pemakai peta). Dengan demikian peta digunakan untuk mengirim pesan berupa informasi tetang realita dari fenomena geografi. Peta pada dasarnya adalah sebuah data yang didesain untuk mampu menghasilkan sebuah informasi geografis melalui proses pengorganisasian dari

kolaborasi data lainnya yang berkaitan dengan bumi untuk menganalisis, memperkirakan dan menghasilkan gambaran kartografi. Informasi ruang mengenai bumi sangat kompleks, tetapi pada umunmya data geografi mengandung 4 aspek penting, yaitu (Zhou, 1998): 1. Lokasi-lokasi yang berkenaan dengan ruang, merupakan objek-objek ruang yang khas pada sistem koordinat (projeksi sebuah peta) 2. Atribut (ciri bahan), informasi yang menerangkan mengenai objek-objek ruang yang diperlukan 3. Hubungan ruang, hubungan lojik atau kuantitatif diantara objek-objek ruang 4. Waktu, merupakan waktu untuk perolehan data, data atribut dan ruang. Pemetaan adalah suatu proses menyajikan informasi muka Bumi yang berupa fakta, dunia nyata, baik bentuk permukaan buminya maupun sumberdaya alamnya, berdasarkan skala peta, sistem proyeksi peta, serta simbol-simbol dari unsur muka Bumi yang disajikan.

Penyajian unsur-unsur permukaan bumi di atas peta dibatasi oleh garis tepi kertas serta grid atau gratikul. Diluar batas tepi daerah peta, pada umumnya dicantumkan berbagai keterangan yang disebut tepi. Keterangan tepi ini dicantumkan agar peta dapat dipergunakan sebaik-baiknya oleh pemakai peta. Penyusunan dan penempatan keterangan tepi bukan merupakan hal yang mudah,

karena semua informasi yang terletak disekitar peta harus memperlihatkan keseimbangan.

Syarat Peta Menurut I Made Sandy sebagai alat informasi dan komunikasi maka peta itu harus memenuhi empat syarat yaitu : @ Peta tidak boleh membingungkan. yaitu dengan dilengkapi: 1. Judul Peta, Judul suatu peta harus menggambarkan isi peta atau aspek apa yang di gambarkan, dimana atau meliputi daerah mana (baik berdasarkan batas fisis maupun batas administratif) dan kapan gejala atau aspek tersebut terjadi 2. Skala, Dalam suatu peta harus di cantumkan skala supaya jelas daya muat peta yang di gambarakan dan menjadi bahan pertimbangan dalam menetapkan jenis symbol yang di gunakan dan juga kita bias menentukan luas daearah tersebut. 3. Legenda, Legenda peta akan menperjelas arti dan makna symbol yang di gambarkan pada peta oleh sebab itu agar mudah dlmengerti dan mudah ditangkap maknanya maka pemilihan jenis symbol serta variasinya (terutama bila menggunakan warna) harus menjadi pertimbangan utama.

Peta itu harus mudah di tangkap maknanya oleh sipembaca peta.

Peta harus mudah di mengerti dan ditangkap maknanya karena peta sebenarnya menpermudah penyajiaan data atau angka-angka yang nampak rumit. Peta harus memberikan gambaran yang sebenarnya,

Ini berarti peta dituntut agar dapat menyatakan ketelitiannya ketelitiannya baik terhadap ukurannya dari segi skala maupun dari segi tujuan penyajiaanya. Peta harus artistic

Oleh karena itu salah satu karakteristik peta adalah merupakan karya seni dan akan di nilai lewat mata. Maka peta itu harus: indah, rapih dan bersih . dan harus di mengerti bahwa segala sesuatu yang di bubuhkan dalam peta tetap harus mengikuti aturan penulisan yang ada.

Jenis Jenis Peta Peta daat digolongkan menjadi beberapa dasar yaitu : Penggolongan berdasarkan skalanya : 1. Peta skala besar dengan skala 1: 25.000. Peta ini isinya lebih detail contoh peta tofografi. 2. Peta skala sedang dengan skala 1: 25,000 1: 2.000.000 peta ini hanya memuat yang penting penting saja. 3. Peta skala kecil dengan skala lebih dari 1:200.000. Penggolongan berdasarkan isi dan fungsinya: 1. Peta umum (General Map) yaitumpeta yang memuat kenampakan kenampkan umum (lebih dari satu jenis ) memuat kenampakan fisis lamiah da kenampakan budaya. Peta ini lebih berfungsi sebagai orintasi. 2. Peta tematik yaitu peta yang memuat satu jenis kenampakan saja peta tertentu baik kenampakan fisis maupun kenampakan budaya. 3. Peta kart yaitu peta yang di desain untuk keperluan navigasi, nautical, aeronautical. Penggolongan berdasarkan tujuannya: 1. Peta geologi bertujuan untuk menunjukan formasi batuan atau aspek geologi lainnya di suatu daerah. 2. Peta iklim bertujuan untuk menunjukkan berbagai macam sifat iklim di suatu daerah. 3. Jenis jenis lainnya : misalnya peta tanah, peta kependudukan peta tata guna lahan dan sebaginya

PETA TEMATIK KABUPATEN SINJAI

You might also like