You are on page 1of 36

Oleh Muhammad Wahyu Utomo

Penyakit keturunan adalah penyakit yang disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya.

Kelainan bawaan (kelainan kongenital) adalah suatu kelainan pada struktur, fungsi maupun metabolisme tubuh yang ditemukan pada bayi ketika dia dilahirkan.

Sekitar 3-4% bayi baru lahir memiliki kelainan bawaan yang berat.

Beberapa kelainan baru ditemukan pada saat anak mulai tumbuh, yaitu sekitar 7,5% terdiagnosis ketika anak berusia 5 tahun,

Semakin tua usia seorang wanita ketika hamil (terutama diatas 35 tahun) maka semakin besar kemungkinan terjadinya kelainan kromosom pada janin yang dikandungnya.

Berdasarkan sifat alelnya maka penyakit genetik digolongkan : Kelainan dan penyakit genetik yang disebabkan faktor alel dominan autosomal Kelainan dan penyakit genetik yang disebabkan faktor alel resesif autosomal Kelainan dan penyakit genetik yang disebabkan alel tertaut dengan kromosom seks / kelamin Kelainan dan penyakit genetik yang disebabkan oleh pengaruh aberasi kromosom

Contoh penyakit yang disebabkan oleh kelainan gen dominan pada autosom: Hiperkolesterolemia keluarga, Penyakit Hutington dan Chondrodystropic dwarfism (Achondroplasia) .

DEFENISI

Displasia skeleton menunjukkan adanya keterlibatan epifisis, metafisis, atau diafisis menyeluruh, yang biasanya disertai dengan perawakan pendek yang tidak proporsional sebelum dan/atau sesudah lahir.

Akondroplasia ini adalah displasia skleton murni yang diwariskan dalam cara autosom dominan.

Pola pewarisan autosom dominan adalah alel diekspresikan secara fenotip dalam keadaan homozigot dan heterozigot

Individu penderita biasanya memiliki genotype heterozygote

Individu penderita akondroplasia mempunyai genotype (AA) atau (Aa) sedangkan individu individu normal bergenotip homozigot resesif (aa).

Akondroplasia

Achondros Plasia

Manifestasi Klinik Dwarfisme Mikromelia rizomelia brakidaktili Siku mungkin terbatas dalam ekstensi dan pronasi Ekstensi siku dan panggul yang terbatas

Hipermobilitas sendi menyeluruh, terutama pada lutut. Lipatan kulit yang berlebihan di sekitar paha Gibus lumbal lordosis lumbal Kifosis torakolumbal Bokong yang prominen Abdomen yang menonjol

Genu varum

Tridens hands

Kranium dengan penonjolan frontal, dan jembatan hidung rata

Hipotoni disertai perkembangan motorik yang terhambat selama masa bayi dan diawal masa kanak-kanak. Kelemahan sendi, terutama pada sendi interfalangs, dapat menetap selama masa anak. Akibat kompresi servikomedularis nyeri, ataksia, inkontinensia, apnea, kuadriparesis progresif dan gawat napas. Stenosis foramen magnum Apnea obstruktif

Stenosis spinalis disertai gejala nyeri punggung : - Tipe I ( nyeri punggung dengan perubahan sensorik dan motorik) - Tipe II (klaudikasio intermitten yang menghambat pergerakan) - Tipe III ( penekanan akar saraf) - Tipe IV (paraplegia onset akut) Maloklusi gigi

Insidens Frekwensi gen diperkirakan sekitar 1/16.000 dan 1/35.000. Terdapat sekitar 5000 penderita akondroplasia di Amerika Serikat dan 65.000 diseluruh dunia.

Patogenesis Ciri pada pewarisan autosomal dominan antara lain : Sifat tersebut mungkin ada pada pria maupun wanitanya Sifat itu juga terdapat pada salah satu orang tua pasangan Sekitar 50% anak yang dilahirkan akan memiliki sifat ini meskipun salah satu pasangan tidak memiliki sifat ini Pola pewarisan bersifat vertikal Sifat yang diwariskan berupa penyakit keturunan

Dua mutasi spesifik pada gen FGFR3 bertanggungjawab pada hampir semua kasus akondroplasia. Sekitar 98% kasus, terjadi mutasi G ke A pada nukleotida 1138 pada gen FGFR3. Sebesar 1% kasus disebabkan oleh mutasi G ke C

Mutasi gen FGFR3

Jika salah satu orang tua mempunyai gen akondroplasia, maka anaknya 50% mempunyai peluang untuk mendapat kelainan akondroplasia yang diturunkan heterozigot akondroplasia

aa = unaffected Aa = dwarf AA = embryonic lethal

Jika kedua orang tua menderita akondroplasia, maka peluang untuk mendapatkan anak normal 25%, anak yang menderita akondroplasia 50% dan 25% anak dengan homozigot akondroplasia (biasanya meninggal)

Diagnosa Analisa DNA USG X-ray MRI/CT Scan Diagnosis Banding Thanatophork displasia

Thanatophoric dysplasia

(A) Neonate with large head, frontal bossing, depressed nasal bridge, narrow chest and rhizomelic shortening of the limbs. (B) Radiograph shows prominent platyspondyly, vertically shortened ilia.

USG

USG

USG

Femur Foot Length Ratio < 0,8 Skeletal Displasia

X Ray

X Ray

X Ray

X Ray

CT Scan

Penanganan Monitor ketat tanda-tanda neurologis pada bayi yang baru lahir, termasuk dengan MRI juga pertambahan lingkar kepala Evaluasi komplikasi neurologi dan orthopedi

Prognosis Harapan hidup pada akondroplasia adalah normal, kecuali penderita dengan hidrosefalus atau dengan komplikasi berat kompresi medulla spinalis servikalis atau lumbalis.

You might also like