You are on page 1of 19

KOMUNIKASI dalam KEPERAWATAN

TIM MUTU KEPERAWATAN RS.BETHESDA

DEFINISI
KOMUNIKASI ( Astrid): KEGIATAN PENGOPERAN LAMBANG YANG MENGANDUNG ARTI/MAKNA & PERLU DIPAHAMI BERSAMA OLEH PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM KEGIATAN KOMUNIKASI

TUJUAN KOMUNIKASI
Mempelajari atau mengajarkan sesuatu

Mempengaruhi perilaku seseorang Mengungkapkan perasaan Menjelaskan perilaku diri sendiri/orang lain Berhubungan dengan orang lain Menyelesaikan masalah Mencapai suatu tujuan Menurunkan ketegangan & menyelesaikan konflik Menstimulasi minat pd diri sendiri/orang lain

PROSES KOMUNIKASI

FEEDBACK
PENGIRIM PESAN PENGIRIM PESAN

CODING SIMBOL/ISYARAT

MEDIA/ SALURAN

MENGIRIM PESAN

DASAR KOMUNIKASI NIAT: apa yang akan disampaikan, siapa, tujuan, dan kapan disampaikan MINAT: obyektif dan subyektif PANDANGAN: makna dari informasi menafsirkan informasi tergantung dari: pendidikan, pekerjaan, pengalaman LEKAT: merupakan informasi yang disimpan oleh penerima LIBAT: keterlibatan panca indera sebanyak- banyaknya

BENTUK KOMUNIKASI BERDASARKAN SASARAN

KOM. MASA

KOM. KELOMPOK Sasaran sekelompok

Juml.sasaran besar & tak dikenal Pesan disusun jelas,tdk rumit Bahasa mudah dipahami Bentuk gambar jelas

orang saja Dapat dihitung & dikenal Komunikasi langsung & timbal balik

LEVEL KOMUNIKASI
INTRA PERSONAL
KESADARAN DIRI TGG POLA KOM. (SELF-AWARENESS) DIALOG INTERNAL TGG SUATU OBYEK

INTER PERSONAL
PEMECAHAN MASALAH PENYAMPAIAN IDE-IDE MEMBUAT KEPUTUSAN MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PERSONAL INTERAKSI POSITIF

KOMUNIKASI PUBLIK
MEMERLUKAN KEMAMPUAN KHUSUS

DIMENSI MEMBANGUN HUBUNGAN MELALUI KOMUNIKASI


SUDDEN. Et.all, (1989)
DAPAT DIPERCAYA SEBAGAI JAMINAN: KONSISTEN, KOMPETEN DAN RAMAH EMPATHY & BERSIFAT OBYEKTIF: KUNCI KOMUNIKASI (KONTRAS DGN SYMPATI = SUBYEKTIF) MENGASUH=CARING MENUNJUKKAN:

 Kasih sayang  Perhatian concern  Tanggung-jawab


AUTONOMI & MUTUALISTIS:  KEMAMPUAN SALAIN MENGISI  HUBUNGAN DENGAN PASIEN HUBUNGAN KERJASAMA

KOMUNIKASI & HUMOR


HUMOR POSITIF TAWA RIA RASA SENANG TERTAWA ADA HUBUNGAN PISIK PSIKIS STUDY SULLIVAN&DEANE (1988):
  DPT MENDORONG PASIEN LEBIH TERBUKA MENSTIMULASI HORMON CATHECOLAMINE
MENDORONG GAIRAH HIDUP

MENINGKATKAN TOLERANSI TERHADAP NYERI MENURUNKAN KECEMASAN MELAPANGKAN PERNAFASAN MENINGKATKAN METABOLISME LEBIH BAIK

KOMUNIKASI NON VERBAL: 84 % KESAN PERTAMA PASIEN THD P/B TERLETAK PADA PENAMPILAN MEMBENTUK IMAGE ( LALIE-ASCOSI, 1990)

lanjutan
SYARAT KOMUNIKASI YG EFEKTIF: 1. Menggunakan bahasa yg baik,supaya jelas. 2. Lengkap :supaya pesan yg disampai kan dipahami komunikan sacara menyeluruh. 3. Atur arus informa sehingga antara pengiriman dan umpan balik seimbang. 4. Dengarkan secara aktif 5. Tahan emosi 6. Perhatikan isyarat non verbal

lanjutan
Hambatan Komunikasi 1. Faktor yang bersifat teknis : kurangnya penguasaan teknik komunikasi (komunikator dalam mengungkapan pesan, menjandi lambang2, kejelian memilih saluran, dan cara penyampaian ) 2. Faktor perilaku : Perilaku komunikan yang bersifat: a. pandangan yang bersifat apriori b. prasangka yang didasari atas emosi c. Suasana yang otoriter d. Ketidakmauan untuk berubah walaupun salah e. Sifat egois.

KOMUNIKASI THERAPEUTIK 1. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan & kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien. 2. Komter.merupakan komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian anatar perawat dengan pasien 3. Inti dasar dalam komter. Ini adalah saling membutuhkan antara perawat dengan pasien, shg dpt dikatagorikan ke dlm komunikasi pribadi antara perawat dgn pasien--- perawat membantu dan pasien menerima bantuan

Fungsi komunikasi Terapeutik


Utk mendorong & menganjurkan kerja sama antara perawat & pasien melalui hub. Perawat dgn pasien Utk mengungkap perasaan , mengidentifikasi & mengkaji masalah serta mengevaluasi tindakan yg dilakukan dlm perawatan. Utk dpt memberi pengertian tingkah laku & membnatu pasien dlm rangka mngatasi persoalan yg dihadpi selama perawatan Mencegah adanya tindakan yg negatif thdp pertahana diri pasien

Tujuan Kom-Ter
Membantu ps utk memperjelas & mengurangi bebanperasaan & pikiran shg dpt mengambil tindakan utk mengubah situasi. Mengurangi keraguan & membanu mengambil tindakan efektif & mempertahankan kekuatan egonya. Mempengaruhi orang lain, dirinya sendiri & lingkungan fisik

Prinsip Kom-Ter
Menurut Egan : pd saat berkomunika si dg ps, seorang perawat perlu hadir baik secara fisik maupun psikilogis. 1. Berhadapan : artinya : saya siap utk membantu anda/saudara/ 2. Mempertahankan kontak mata: pd level yg sama, berarti menghargai ps & menyatakan keinginan utk tetap berkomunikasi. 3. Membungkuk kearah ps: --menunjukkan keinginan utk mendengar sesuatu keadaan diri ps 4. Mempertahankan sikap terbuka : tdk melipat kaki atau tangan ,menunjukkan keterbukaan utk berkomunikasi dan siap membantu 5. Relaks : tetap mempertahankan keseimbangan antara ketegangan & relaksasi dlm memberi respon kpd ps, walpun pd situasi yg kurang menyenangkan.

Teknik2 Kom-Ter
Menurut Stuart & Sundeen (1991 )
1. Mendengar dgn aktif --- jadilah pendengar yg baik. Beri wkt ps untuk mengekpresikan perasaannya 2. Memberi kesempatanps utk memulai pembicaraan . ( dptkah bpk menceritakan bp sat dirawat dulu ? 3. Memberikan penghargaan : beri salam dgn menyebut namanya. 4. Pertanyaan terbuka, :adakah yg ingin ibu/bp bicarakan hariini ? 5. Mengulangi kembali . : mengulangi isi pikiran ps Suster, sepnjg mlm sy tdk bs tidur !, P.: Bp mengalami keslitan tidur ? 6. Klarifikasi bl ungkapan ps meragukan prwt/tdk jelass -Ps. sy dianggap benda mati , dokter & prwt hanya lewat2 sj P. apa yg bp aksudkan bhw km krg memperhatikan bpk ? 7. Refleksi : merefleksi isi pikiran & perasaan ps agar ps mengetahui & menerima pikiran & perasaan . ps. Sy tdk bs menerima sikap suami sy yg seenaknyasendiri p : ibu mrh dg suami ibu?

lanjutan
8. Mempfokuskan /mengarahkan pembicaraan : membantu ps utk memfokuskan pembicaraan agar lebih spesifik & tearah . misal : sy tdk mau dirawat lagi di rawat di RS P: brgkali bp bs menjelaskan apa yg bp alami shg bp tdk mau dirawat lagi. 9. Membagi persepsi :meminta pdpt ps ttg hal2 yg dipikirkan & dirasakan prwt. ( P:ibu tampak lain hr ini, kelihatan segar, sptnya akan ada tamu istimewa ) 10. Eksplorasi : menggali lbh dlm ide2, pengalaman,mslh ps yg perlu diketahui yang muncul selama percakapan . msl: sy dengar dr ket yg anda berikan td, anda tlh disakiti oleh temannya, apakah ini penyebabnya ? 11. Diam : mrpk cara g sukar dilakukan stlh mengajukan pertanyaan dgn tujuan: memberi kesempatan berfikir & memotivasi ps utk berbicara 12. Memberi informasi : memberikan informasi kpd ps ttg hal2 yg tdk/blm diket. msl : pemberian informasi pd ps baru. 13. Memberi Saran : saran yg diberikan sbg alternatif dimana ps bs memilih . 14. Humor : perawatan perlu hati2 & berlaku bijaksana. 15 Sentuhan : sifatnya sangat pribadi, sentuha hrs dilakukan dgn bijaksana .msl : prwt memegang erat tangan ps yg cemas.

Kesimpulan
Keberhasilan suatu organisasi dlm mewujudkan tercapainya tujuan secara efektif, tegantung pd berbagai faktor. Salah satu faktor yg sangat penting diperlukan ; faktor komunikasi Komunikasi dlm keper.mrpk elemen yg sangat penting utk mencapi tjuan askep. Pertukaran informasi dlm keper.dpt terjadi secara terus-menrus, baik antara prwt-ps,sesama teman sejawat dgn tim kes lainya.

lanjutan
Komunikasi mrpk alat utama dlm memberikan askep, hrs secara terrencana & terarah yg bertujuan membantu ps utk mengenal diri & meningkatkan harga diri yg sejati,mempunyai identitas diri yg jelas mampu membentuk hubungan yg intim , mencapai tujuan yg realistik. . Alat utama dlm berkomunikasi dgn ps adl : diri sendiri utk itu perawat hrs mengenal & dpt menggunakan dirinya secara terapeutik

You might also like