You are on page 1of 16

STUDI KELAYAKAN BISNIS

MODERNISASI MESIN PRODUKSI KOPI


KELOMPOK USAHA BERSAMA KARYA TANI MANDIRI

DESA PURWODADI KECAMATAN KARANGKOBAR KABUPATEN BANJARNEGARA 2012

KATA PENGANTAR

ii

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... KATA PENGANTAR .................................................................................. DAFTAR ISI ................................................................................................ EXECUTIVE SUMMARY......................................................................... BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ Latar Belakang Umum ............................................................................. Latar Belakang Khusus ............................................................................ Tujuan Umum .......................................................................................... Tujuan Khusus ......................................................................................... BAB II PROFIL KUB KARYA TANI MANDIRI .................................... Sejarah Singkat KUB Karya Tani Mandiri ............................................... Visi dan Misi............................................................................................ Struktur Organisasi .................................................................................. Produk-produk yang Sudah Dihasilkan..................................................... Daftar Retailer.......................................................................................... BAB III USULAN ....................................................................................... Permasalahan Utama yang dihadapi KUB Karya Tani Mandiri ................ Rincian Usulan......................................................................................... Analisa Peningkatan Produktifitas KUB Karya Tani Mandiri dan Additional-benefit .................................................................................... Indikator Keberhasilan ............................................................................. BAB IV PENUTUP ..................................................................................... Lampiran-lampiran 11 13 13 i ii iii 1 2 2 3 4 4 4 4 5 6 9 9 10 10 10

iii

EXECUTIVE SUMMARY Permintaan dunia terhadap minuman kopi dari waktu ke waktu mengalami peningkatan tidak terkecuali di Indonesia. Adanya pergeseran nilai bahwa minum kopi bukan lagi sekedar pemenuhan hasrat melainkan juga sebuah gaya hidup ikut menjadi andil dalam peningkatan permintaan itu. Keadaan ini menjadi peluang yang besar namun sekaligus menjadi keprihatinan bagi petani kopi terutama di semua daerah di Indonesia termasuk kabupaten Banjarnegara. Pasalnya, permintaan yang tinggi ini belum mampu meningkatkan kesejahteraan petani kopi. Petani kopi masih saja

dipermainkan oleh para tengkulak. Pada saat musim panen tiba kopi petani dibeli dengan harga rendah. Kelompok Usaha Bersama Karya Tani Mandiri adalah sebuah kelompok usaha yang tergagas akibat keprihatinan tersebut. KUB Karya Tani Mandiri berusaha mengurangi ketergantungan petani kepada tengkulak. Dengan berdirinya KUB Karya Tani Mandiri ini, petani dapat menjual kopinya langsung untuk selanjutnya diolah menjadi kopi siap saji. Nilai jual pun menjadi stabil pada tingkatan harga yang lebih menguntungkan karena tidak ada campur tangan tengkulak dalam transaksi jual beli. Sebagai kelompok usaha yang baru didirikan, KUB Karya Tani Mandiri memiliki berbagai keterbatasan terutama dari segi teknologi pengolah kopi yang masih sangat sederhana. Mesin-mesin yang digunakan masih berupa mesin rakitan sendiri yang memiliki keterbatasan dari segi kapasitas, kepraktisan, automatisasi dan keakuratan. Keterbatasan ini menyebabkan inefisiensi sehingga harga pokok produksi menjadi terlalu tinggi. Kualitas hasil olahan juga tidak sempurna sehingga daya saing produk rendah. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, KUB Karya Tani Mandiri sangat memerlukan bantuan berupa pengadaan mesin-mesin yang lebih modern. Beberapa perbandingan yang akan sangat dirasakan antara sebelum modernisasi dan sesudah mdernisasi mesin antara lain kapasitas produksi meningkat dari yang semula hanya mencapai 26 kg per hari menjadi senilai

160 kg per hari. Varian yang mampu diproduksi pun bertambah dari yang awalnya hanya berupa kopi bubuk murni dapat diolah lebih lanjut menjadi kopi moca, kopi jahe, kopi coco, kopi susu, dll. Capaian jangka pendek yang diharapkan dari realisasi usulan ini di antaranya efisiensi produksi dan peningkatan kapasitas produksi KUB Karya Tani Mandiri. Sedangkan capaian jangka panjangnya yaitu meningkatnya kesejahteraan petani kopi di Kabupaten Banjarnegara serta meningkatnya antusiasme masyarakat untuk menanam kopi sebagai salah satu sumber pendapatan dan upaya untuk mengurangi erosi tanah serta mencegah sedimentasi sungai dan waduk.

BAB I PENDAHULUAN 1. Latarbelakang Umum Kopi merupakan minuman yang menjadi favorit bagi sebagian penduduk dunia. Meminum kopi bukan hanya sekedar untuk memenuhi keinginan, malainkan telah menjadi tradisi di beberapa tempat di belahan dunia. Bahkan dari waktu ke waktu minum kopi telah menjadi gaya hidup. Permintaan terhadap kopi secara internasional pun menunjukkan trend yang meningkat dengan rata-rata ekspor dunia sebesar 5.000 ton per tahun. Agaknya peningkatan ini juga dipengaruhi oleh hasil penelitian yang menyebutkan bahwa mengkonsumsi kopi dengan proporsi yang wajar dapat bermanfaat bagi kesehatan. Hal ini memberikan peluang yang besar bagi petani untuk meningkatkan produksi kopinya maupun bagi industri pengolahan kopi di Banjarnegara sebagai salah satu kabupaten penghasil kopi di Jawa Tengah. Berdasarkan peta potensi pertanian Jawa Tengah, Banjarnegara menduduki urutan ke.... penghasil kopi terbesar di Jawa Tengah. Dari areal sekitar 625,75 ha, Banjarnegara mampu menghasilkan 255,75 ton per tahun. Produksi ini masih mungkin untuk ditingkatkan melalui kampanye penanaman kopi dan pengolahan secara intensif tanaman kopi yang sudah

ada, mengingat sebagian besar kopi di Banjarnegara belum dikelola secara profesional. Tanaman kopi bagi Banjarnegara memiliki nilai strategis. Selain sebagai sumber ekonomi kaum tani, tanaman kopi juga dapat digunakan sebagai tumbuhan penahan erosi dan mengurangi sedimentasi. Dengan bergairahnya masyarakat untuk menanam kopi, ada dua keuntungan yang akan didapatkan yakni peningkatan pendapatan ekonomi melalui buah kopi dan pencegahan sedimentasi waduk PLTA Mrica. Permintaan yang tinggi terhadap kopi ternyata tidak serta merta mangangkat derajat petani. Rata-rata petani masih terkungkung pada permasalahan yang klasik yaitu tidak stabilnya harga kopi. Seringkali petani dirugikan dengan anjloknya harga kopi pada musim panen. Dalam hal ini, petani diperlakukan sangat tidak adil mengingat harga kopi olahan tidak pernah turun bahkan cenderung naik. Selama ini petani Banjarnegara menjual kopi ke luar daerah hanya dalam bentuk bahan baku. Kopi dari Banjarnegara diolah oleh perusahaan besar dan dikembalikan ke Banjarnegara dalam bentuk siap saji dengan harga yang sudah jauh lebih tinggi.

2. Latarbelakang Khusus Kelompok Usaha Bersama Karya Tani Mandiri hadir dan berusaha menjawab permasalahan petani Banjarnegara dengan memberikan

kepastian pasar sehingga petani tidak lagi dipermainkkan oleh tengkulak. KUB Karya Tani Mandiri adalah kelompok usaha dengan aktifitas utama mengolah kopi petani menjadi produk yang siap saji. Kehadiran KUB Karya Tani Mandiri sendiri bertujuan agar kopi yang dihasilkan oleh petani Banjarnegara dapat diolah dan dinikmati sendiri oleh warganya. Sedangkan penjualan kopi ke luar daerah diharapkan berupa produk olahan yang sudah memiliki nilai tambah. Namun, KUB Karya Tani Mandiri masih memiliki beberapa keterbatasan sehingga belum mampu mengakomodir secara maksimal potensi yang terdapat di Banjarnegara. Kendala tersebut terutama pada

permasalahan operasional yaitu kapasitas produksi yang kurang memadai serta belum mampu mencapai tingkat efisiensi dan skala ekonomi yang maksimal. Untuk mengatasi permasalahan ini, KUB Karya Tani Mandiri memerlukan pembaruan dan modernisasi mesin-mesin produksi

diantaranya mesin roasting, blending dan packing.

3. Tujuan Umum Tujuan umum dari diajukannya usulan ini antara lain dalam rangka: a. meningkatkan motivasi petani Banjarnegara untuk menanam kopi b. mengakomodasi potensi kopi hasil produksi petani Banjarnegara secara maksimal c. meningkatkan kesejahteraan petani Banjarnegara

4. Tujuan Khusus Secara khusus usulan ini diajukan dengan tujuan sebagai berikut. a. memperoleh bantuan dari pihak terkait agar KUB Karya Tani Mandiri dapat meningkatkan kapasitas produksi b. memperoleh bantuan dari pihak terkait agar KUB Karya Tani Mandiri dapat meningkatkan efisiensi dalam proses operasional c. meningkatkan kesejahteraan anggota KUB Karya Tani Mandiri.

BAB II PROFIL KUB KARYA TANI MANDIRI 1. Sejarah Singkat KUB Karya Tani Mandiri Berawal dari keprihatinan sekelompok pemuda terhadap harga kopi petani yang selalu menjadi permainan tengkulak, muncullah inisiatif untuk mengolah kopi produksi petani setempat. Pada awalnya kopi tersebut diolah dan dikemas secara sederhana dan dijual dengan lingkup pasar di daerah yang dekat dengan tempat produksi. Tahap demi tahap, kelompok usaha ini terus membenahi diri baik dari aspek manajemen, produksi hingga pemasaran.

Hingga kini, KUB Karya Tani Mandiri telah menghasilkan 2 varian produk untuk 2 segmentasi pasar yang berbeda, yaitu segmen menengah dan segmen bawah. Ke depan, KUB Karya Tani Mandiri akan terus meningkatkan diversifikasi produk dan menjangkau lebih banyak segmen pasar termasuk segmen premium.

2. Visi dan Misi a. Visi Menjadi Produsen Kopi Garda Terdepan yang Memandirikan Petani Melalui Profesionalisme Pengolahan Kopi dan Memberikan Nilai Kesinambungan bagi Segenap Stakeholder. b. Misi 1) Memberikan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan secara

berkesinambungan kepada petani kopi untuk menghasilkan bahan baku terbaik. 2) Memenuhi kebutuhan dan tuntutan gaya hidup akan produk minuman kopi yang berkualitas dan bercita rasa tinggi. 3) Memproduksi minuman kopi hanya dengan bahan baku pilihan dan proses yang teliti serta terstandardisasi. 4) Mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan melalui

keberimbangan portofolio. 5) Menjalankan program tanggungjawab sosial bagi lingkungan di sekitar Kelompok Usaha.

3. Struktur organisasi Pimpinan NURDIONO Divisi Keuangan DIAH SULISTIANI

Divisi Pemasaran YUDIONO

Divisi Produksi MUFLICHUN Sortasi Processing Quality Control Packaging

Divisi Riset dan Pengembangan MUJIONO

Distributor Agen Pengecer Profil pengurus: a. Pimpinan Nama Alamat Tempat/tanggal lahir Telepon E mail Pendidikan terakhir Pengalaman keorganisasian

Gapoktan Kelompok Tani Petani

Pengalaman kerja

Pelatihan dan seminar

Nurdiono, S.Pd.I Desa Purwodadi RT 04 RW 03, Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara Banjarnegara, 12 Desember 1976 085228853242 nur_dijono@yahoo.co.id Pendidikan Agama Islam S1 Fakultas Tarbiyah STAINU Purworejo Ketua Remaja Masjid Baitussalam LP3M Desa Purwodadi FKMD Banjarnegara Banjarnegara Entrepreneur Community Salesman Executive PT. Mediafuri Jakarta Meadow Wood SDN BHD Malaysia Direktur UD. Almanshuroh Pelatihan Reproduksi Sehat bagi Remaja Pelatihan Pengelola UED-SP Pelatihan Peningkatan POKMAS UED/IDT dengan Menggunakan Teknologi Tepat Guna 6

b. Divisi Keuangan Nama Alamat Tempat/tanggal lahir Telepon E mail Pendidikan terakhir Pengalaman keorganisasian Diah Sulistiyani Desa Purwodadi RT 04 RW 03, Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara Banjarnegara, 29 Juni 1992 087732781227 List_dea@yahoo.com Program Studi Ekonomi Islam S1 Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang Keluarga Mahasiswa Banyumas Redaksi majalah Amanat Koperasi mahasiswa Seminar Investasi Seminar Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Seminar Demokrasi dan Monarki Seminar Bahasa Inggris (American Corner) Seminar Entrepreneurship Capacity Building Seminar Koperasi Mahasiswa

Pelatihan dan seminat

c. Divisi Pemasaran Nama Alamat Tempat/tanggal lahir Telepon E mail Pendidikan terakhir Yudiono Desa Purwodadi RT 04 RW 03, Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara Banjarnegara, 20 September 1988 085747555656 onoyudi@rocketmail.com Program Studi Manajemen Pemasaran S1 Fakultas Ekonomi UNNES Ketua Departemen Pendidikan BEM FE UNNES Vice President UKM Kewirausahaan FE UNNES Staf Finance and Business Kelompok Studi Ekonomi Islam Banjarnegara Entrepreneur Community Koordinator Relawan Beswan Produktif Pos Keadilan Peduli Umat Portfolio Executive PT. Victory International Future Owner Lubing Laundry and Helmet Care Seminar Financial Revolution Studium General Peluang dan Tantangan Indonesia Menghadapi Pasar Bebas (CAFTA) Seminar Investasi Gold Option

Pengalaman keorganisasian

Pengalaman kerja

Pelatihan dan seminar

Seminar Property Rich Revolution Pelatihan Perpajakan General Real Exercise in the Area of Taxation Seminar Cara Gila Jadi Developer Property Pelatihan Penyusunan Business Plan Program Mahasiswa Wirausaha Training Pasar Modal d. Divisi Produksi Nama Alamat Tempat/tanggal lahir Telepon Pendidikan terakhir Pengalaman keorganisasian Pengalaman kerja Muflichun Desa Purwodadi RT 01 RW 03, Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara Banjarnegara, 26 Mei 1983 081327387176 SMAN 1 Karangkobar Kasi Olahraga LP3M Desa Purwodadi Karang Taruna Bendahara PNPM-MP UD. You All sebagai Supervisor Staf Keamanan PT Wikagarda Wahana Waspada Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Pelatihan Kader Teknis PNPM--MP Pelatihan Keamanan PT Wiragarda Wahana Waspada

Pelatihan dan seminar

e. Divisi Riset dan Pengembangan Nama Alamat Tempat/tanggal lahir Telepon Pendidikan terakhir Pengalaman keorganisasian Mujiono, S.Pd Desa Purwodadi RT 04 RW 03, Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara Banjarnegara, 14 Desember 1979 085227380123 Pendidikan Bahasa Jawa S1 Universitas Veteran Surakarta Ketua KNPI Kecamatan Karangkobar Ketua Tim Sepakbola Agung Persada Sekretaris Remaja Masjid Baitussalam Sekretaris Takmir Masjid Baitussalam Koordinator Fasilitator SRG (Sistem Resi Gudang) Auditor SPBE Sucofindo Penyuluh Lapangan PNPM-MP dll Pelatihan Teknisi Komputer Pelatihan Penanggulangan Flu Burung 8

Pengalaman kerja

Pelatihan dan seminar

4. Produk-produk yang sudah dihasilkan Produk yang telah dihasilkan oleh KUB Karya Tani Mandiri antara lain : a. Kopi Gunung Dieng (blended) Segmen Jenis Aroma Rasa Aftertaste b. Kopi Jawa (blended) Segmen Jenis Aroma Rasa Aftertaste 5. Daftar Retailer Produk yang dihasilkan oleh KUB Karya Tani Mandiri telah dipasarkan oleh distributor tunggal yaitu UD. Almanshuroh ke wilayah kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo. Beberapa retailer yang telah memasarkan produk KUB Karya Tani Mandiri di antaranya : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Retailer Dieng Grosir & Retail Yosan Grosir Bannyu Wong Adventure Saung Jojogan Serayu Koperasi Pemda Banjarnegara Cendawan Mas I Cendawan Mas II Cendawan Mas III Cendawan Mas IV Cendawan Mas V Cendawan Mas VI Cendawan Mas VII Toko Varia Toko Nida Dendeng Tivi Dendeng Favorite Alamat Banjarnegara Banjarnegara Banjarnegara Banjarnegara Banjarnegara Wonosobo Wonosobo Wonosobo Wonosobo Wonosobo Wonosobo Wonosobo Wonosobo Wonosobo Wonosobo Wonosobo Bawah Robusta Chocolaty Strong, Classy Lasting Menengah Robusta Dark Chocolaty Srong, Musty Long lasting

BAB III USULAN 1. Permasalahan Utama yang Dihadapi oleh KUB Karya Tani Mandiri Permasalahan utama yang dihadapi KUB Karya Tani Mandiri adalah inefisiensi pada proses produksi. Selama ini mesin-mesin yang dimiliki adalah mesin hasil rekayasa sendiri dengan kapasitas yang sangat terbatas. Alat roasting berkapasitas 10 kg/2 jam hanya mampu mengolah 40 kg bahan baku dalm satu hari kerja. Bahan yang diproses akan mengalami surut proses sebesar 20%, artinya dengan mesin tersebut hanya dapat memproduksi 36 kg kopi siap saji. Permasalahan selanjutnya adalah proses pengemasan yang terlalu lambat karena menggunakan alat sederhana. Proses pengemasan yang lambat ini akan sangat berbengaruh terhadap aroma dan cita rasa kopi. Aroma dan rasa akan berkurang jika bubuk kopi tidak segera dikemas atau disimpan pada tempat yang tertutup rapat. Akibat dari inefisiensi pada proses roasting, blending dan packing mengakibatkan tingginya biaya variabel per unit. Maka, harga pokok produksi per unit pun menjadi sangat tinggi dan menyebabkan rendahnya daya saing di pasaran.

2. Rincian Usulan Usulan bantuan yang kami ajukan untuk meningkatkan kinerja dan produktifitas adalah mesin-mesin produksi dengan rincian sebagai berikut. a. Mesin Packing Sifat Kebutuhan Tipe Vendor Lokasi Perusahaan Kapasitas Sumber Energi Jumlah Kebutuhan Estimasi Harga Sangat Mendesak AW 6035 SR PT Toko Mesin Maksindo Ruko Laguna Kav. 6-7 Jl. Sunandar Priyo Sudarmo 31 Malang 50 pack/menit Listrik 220/380 V 1 unit Rp 55.000.000,00

10

b.

Mesin Roasting Sifat Kebutuhan Tipe Vendor Lokasi Perusahaan Kapasitas Sumber Energi Jumlah Kebutuhan Estimasi Harga Mendesak PT Toko Mesin Maksindo Ruko Laguna Kav. 6-7 Jl. Sunandar Priyo Sudarmo 31 Malang 50 kg Elpiji dan Listrik 1 unit Rp 15.500.000,00

c.

Mesin Blending Sifat Kebutuhan Tipe Vendor Kapasitas Sumber Energi Jumlah Kebutuhan Estimasi Harga per Unit Total Mendesak

4 kg/jam Gassoline 5,5 hp 4 unit Rp 4.500.000,00 Rp 18.000.000,00

Dengan demikian total biaya yang dibutuhkan kurang lebih Rp 88.500.000,00. Detail mesin dan gambar dapat dilihat pada lampiran.

3. Analisa Peningkatan Produktifitas KUB Karya Tani Mandiri dan Additional-benefit Perbandingan produktifitas KUB Karya Tani Mandiri sebelum dan sesudah modernisasi dapat dijelaskan melalui tabel berikut ini. a. Volume Produksi Sebelum 26 kg/ hari (650 pack @ 40 gr) b. Varian Produk Sebelum Kopi bubuk murni Sesudah Kopi bubuk murni Kopi moca Kopi jahe Kopi coco Kopi susu Sesudah 160 kg/hari (4.000 pack @ 40 gr)

11

c.

Penyerapan Tenaga Kerja Langsung No 1 2 3 4 5 Bagian Sortir Roasting Blending Packing Quality Control Sebelum 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang Tidak ada Sesudah 2 orang 2 orang 4 orang 3 orang 1 orang

d.

Manfaat Substansial bagi Petani Manfaat yang paling substansial adalah keuntungan pada pihak

petani. Petani akan mendapat harga yang lebih baik karena rantai distribusi diperpendek. Selama ini harga jual kopi yang tidak menentu sebenarnya bukan disebabkan oleh fluktuasi harga kopi olahan atau siap saji, melainkan terjadi karena adanya permainan para spekulan di tingkat pengepul dan tengkulak. Petani Pengepul Pasar Bahan Mentah Supplier Pabrik Pabrik Pasar Barang Jadi

Skema 1. Sebelum sampai pada pasar barang jadi, kopi petani melalui empat mata rantai. Dengan semakin meningkatnya produktifitas KUB Karya Tani Mandiri, diharapkan petani tidak akan berhubungan lagi dengan para cukong atau tengkulak, melainkan langsung kepada KUB Karya Tani Mandiri. Nilai jual kopi petani akan stabil pada harga yang lebih menguntungkan. Petani Pabrik (KUB KTM) Pasar Barang Jadi

Skema 2. Kopi petani dibeli langsung oleh pabrik (KUB KTM) dengan harga yang lebih menguntungkan.

12

4. Indikator Keberhasilan Capaian sekaligus indikasi keberhasilan jangka pendek yang diharapkan dari pembaruan dan modernisasi alat-alat produksi tersebut antara lain sebagai berikut. a. Kapasitas produksi bertambah b. Penggunaan energi yang efisien c. Penggunaan waktu yang efisien d. Meningkatnya kualitas hasil olahan e. Harga pokok produksi yang rendah f. Jangkauan pasar yang lebih luas g. Penyerapan tenaga kerja yang maksimal Sedangkan capaian jangka panjangnya antara lain : a. Kesejahteraan petani kopi Banjarnegara menjadi lebih baik b. Motivasi petani untuk menanam kopi meningkat c. Pendapatan perkapita kabupaten Banjarnegara meningkat

BAB IV PENUTUP Dengan mendasarkan pada hasil studi dan analisa mendalam, upaya yang telah dilakukan oleh KUB Karya Tani Mandiri perlu mandapatkan dukungan dari berbagai pihak. KUB Karya Tani Mandiri dengan visi dan misinya berharap dapat melahirkan sinergi antara KUB Karya Tani Mandiri sendiri dengan pihak-pihak yang berkepentingan untuk memajukan perekonomian masyarakat terutama masyarakat petani. Bantuan pengadaan mesin-mesin produksi yang lebih modern sangat kami butuhkan sebagai langkah awal kami untuk menstimulasi masyarakat agar bersama-sama menjawab tantangan permintaan global terhadap kopi dan produk olahannya. Sesuai dengan visi kami yaitu menjadi advokat bagi kopi terbaik produksi Nusantara, kami akan terus menjadi pendukung petani kopi yang menghasilkan produk berkualitas tinggi.

13

You might also like