You are on page 1of 5

Irvan Ramadhani 24021010012

VI.

PEMBAHASAN Refraktometer adalah alat ukur untuk menentukan indeks cairan atau padat,

bahan transparan dengan refrektometry. Prinsip pengukuran: oleh cahaya, penggembalaan kejadian, total refleksi. Ini adalah pembiasan (refraksi) atau refleksi total cahaya yang digunakan. Sebagai prisma umum menggunakan 3 prinsip, satu dengan indeks bias disebut prisma. Cahaya merambat dalam transisi antara pengukuran prisma dan media sampel (cairan) dengan kecepatan yang berbeda indeks bias diketahui dari media sampel diukur dengan refleksi cahaya. Refraktometer analog tradisional sering digunakan sebagai sumber cahaya sinar matahari atau lampu pijar untuk berpisah dengan filter warna detektor adalah skala yang dapat dibaca dengan sistem optik, optik dengan mata. Contoh refraktometer adalah Obbe refraktometer, Pulfrich refraktometer, Woltan Stans refraktometer, Jellay refraktometer. Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan menggunakan refraktometer. Maksud dari penggunaan refraktometer ini adalah untuk menghitung konsentrasi gula dalam sampel. Hal pertama yang dilakukan adalah dengan menghitung oBrix dari sebuah konsentrasi gula. Penggunaan sampel yang telah diketahui konsentrasinya ini adalah untuk mendapatkan persamaan yang nantinya akan digunakan untuk mengukur konsentrasi sampel lain yang belum diketahui konsentrasinya. Tabel 6.1. Konsentrasi 0Brix Lautan Gula
0

Konsentrasi (%) 15% 30% 45% 60% 75%

Brix 58,0 90,0 -

0,0 33,0 15 24,1 31,2 -

28,0 62,0 39,2 40,0

Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2011

Irvan Ramadhani 24021010012

Setelah dilakukan pengamatan terhadap oBrix dari konsentrasi gula, lalu data yang didapat diplotkan dalam grafik dan dicari regresinya. Untuk persamaan dan grafik dapat dilihat pada gambar 6.1.
50 40
0Brix

HubunganKonsentrasi dengan 0Brix


y = 0,434x + 10,37 R = 0,950
0Brix

30 20 10 0 15% 30% 45% 60% 75% Konsentrasi

Gambar 6.1. Grafik Hubungan Antara Konsentrasi dan oBrix Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2011 Dapat dilihat pada gambar 6.1, hasil yang didapat ternyata cukup linear. Hal ini dikarenakan nilai R2 yang didapat mendekati 1. Selain itu didapati pula persamaannya yaitu y = 0,434x + 10,37. Setelah itu dilakukan pengamatan terhadap sampel yang yang belum diketahui konsentrasi gulanya. Sama seperti pengamatan awal, mula-mula sampel disiapkan lalu diteteskan pada refraktometer. Hasil yang didapat dapat dilihat pada tabel 6.2. Tabel 6.2. Konsentrasi Presentasi Larutan Sampel
0

Kelompok 1 2 3 4 5

sampel F I C J H

Brix 58,0 90,0 -

0,0 33,0 26,0 26,0 25,8 27,0 27,0

28,0 62,0 -

Konsentrasi 36,0138 % 36,0138 % 35,553 % 38,318 % 38,318 %

Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2011 Hasil yang didapat menggunakan refraktometer berupa 0Brix lalu dicatat. Setelah itu dilakukan perhitungan konsentrasi dari sampel tersebut. Untuk

Irvan Ramadhani 24021010012

menghitung konsentrasi dari sampel yang digunakan adalah dengan cara menggunakan persamaan yang telah didapat sebelumnya yaitu y = 0,434x + 10,37.
o

Brix yang didapat dimasukan sebagai nilai y, kemudian didapat nilai x dimana nilai

x adalah konsentrasinya. Contoh perhitungan bisa diliat dibawah ini, perhitungan ini adalah perhitungan berdasarkan hasil yang didapat pada kelompok 3: y = 0,434x + 10,37 (25,8) = 0,434x + 10,37 x = 35,553 Pada penggunanan refraktometer terdapat prinsip kerja, prinsip kerja dari refraktometer dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Dari gambar dibawah ini terdapat 3 bagian yaitu : Sample, Prisma dan Papan Skala. Refractive index prisma jauh lebih besar dibandingkan dengan sample. 2. Jika sample merupakan larutan dengan konsentrasi rendah, maka sudut refraksi akan lebar dikarenakan perbedaan refraksi dari prisma dan sample besar. Maka pada papan skala sinar a akan jatuh pada skala rendah. 3. Jika sample merupakan larutan pekat / konsentrasi tinggi, maka sudut refraksi akan kecil karena perbedaan refraksi prisma dan sample kecil. Pada gambar 6.2 terlihar sinar b jatuh pada skala besar.

Gambar 6.2. Sudut Refraksi pada Refraktometer Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2011

Irvan Ramadhani 24021010012

VII. y

KESIMPULAN Refraktometer adalah alat ukur untuk menentukan indeks cairan atau padat, bahan transparan dengan refrektometry.

Persamaan regresi yang didapat pada percobaan pertama adalah y = 0,434x + 10,37.

y y y y y

Konsentrasi gula dari sampel F adalah 36,0138 %. Konsentrasi gula dari sampel I adalah 36,0138 %. Konsentrasi gula dari sampel C adalah 35,553 %. Konsentrasi gula dari sampel J adalah 38,318 %. Konsentrasi gula dari sampel F adalah 38,318 %.

Irvan Ramadhani 24021010012

Daftar Pustaka

Harjadi, W. 1986. Ilmu Kimia analitik Dasar. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Khopkar, S.M. 2003. Konsep Dasar Kimia Analitik. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta. Underwood, A.L. dan R.A. Day. 1986. Analisis Kimia Kuantitatif. Penerbit Erlangga. Jakarta.

You might also like