Professional Documents
Culture Documents
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sel volta atau sel galvani adalah suatu sel elektrokimia yang terdiri atas dua buah elektrode yang dapat menghasilkan energi listrik akibat terjadinya reaksi redoks secara spontan pada kedua elektroda tersebut. Alessandro Volta yang lumayan jenius. Saat Luigi Galvani (1737 1798) mengamati bahwa paha kodok yang dibedahnya bergetar setelahditusuk dan dihubungkan dengan dua logam, Volta malah lebih antusias mencari alasan. Kemudian, Volta mengulangi percobaannya, kali ini dia menusuk kodok dengan dua logam, dihubungkan kembali, tapi pada saat cuaca cerah. Supaya apa? Supaya bisa dibuktikan, apakah listrik benar-benar berasal dari petir. Hasilnya? Paha kodok tetap bergetar. Ia lantas berpikir bahwa arus listrik yang menimbulkan getaran tersebut disebabkan oleh kedua logam yang ditusukkannya ke tubuh kodok. Dengan kata lain, energi kimia ternyata dapat menghasilkan energi listrik.Begitulah kirakira.Tahun 1799 kemudian Volta membuat alat yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik alat ini disebut sebagai sel Volta sebagai bentuk apresiasi atas penemuannya. Tapi, ternyata ada syarat agar energi listrik dapatdihasilkan, yakni reaksinya harus berlangsung spontan. Dalam penelitian yang ditugaskan oleh guru mata pelajarankimia ini, kami akan mencoba pembuktian bahwa 2 elektroda/ 2 logam yang berbeda bisa menghasilkan energi listrik dan meneliti tentang bedapotensial yang dihasilkan oleh 2 elektode/ 2 logam yang berbeda tersebut.
Pengerjaan penelitian ini dilaksanakan di luar Kampus SMA Negeri 2 Tasikmalaya, namun untuk uji coba alat dan penelitian dilakukan di laboratorium fisika Kampus SMA Negeri 2 Tasikmalaya.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Tempelkan logam tembaga (Cu) dalam satu penutup toples dan logam besi (fe) pada penutup toples lainya dengan menggunakan lem bakar Masukan jembatan logam pada lubang lain yang tersedia dalam setiap toples. Masukan logam tembaga (Cu) dan logam besi (fe) serta jembatan garam pada air accu Jepit tiap logam, yaitu tembaga (Cu) dan besi (Fe) dengan kabel jepit buaya. Hubungkan kabel-kabel dari logam Cu dan Fe ke Avometer dengan skala 1 volt Lihat dan catat beda potensial yang dihasilkan.
4.2 Pembahasan
Dalam menentukan beda potensial yang dihasilkan oleh Fe dan Cu kami menggunakan voltmeter dengan skala 1 V , dan ternyata jarum pada voltmeter menunjuk angka 65.
Maka dalam menentukan bedapotensial dari 2 elektoda/2logam kami menggunakan perhitungan sebagai berikut : Hasil 0,65 V ini menunjukan bahwa terdapat energy listrik yang dihasilkan oleh 2 elektoda tetapi energy lisrtrik yang dihasilkan jumlahnya kecil. Untuk menentukan reaksi yang berlangsung kita bisa melihat dari hasil perhitungan Eosel, apabila hasil perhitunganya bertanda (+) berarti raeksi berlangsung spontan dan apabila (-) reaksi berlangsung tidak spontan. Kita tahu : Fe2+ + 2e- Fe ; Eo = -0,44 (Oksidasi) 2+ o Cu +2e Cu ; E = +0,34 (Reduksi) o o o E sel = E (red) E (oks) = +0,34 (-0,44) = +0,78 V Hasil Eosel bernilai positif, menunjukan reaksi berlangsung spontan.
5.2
Saran
Untuk penelitian kedepanya kami menganjurkan untuk lebih diperhatikan lagi dalam pemilihan bahan-bahan yang akan digunakan terutama untuk larutan dan logam yang akan digunakan itu harus sangat diperhatikan. Selanjutnya dalam pembuatan jembatan garam, konsentrasi antara garam dan jelly harus lebih diperhatikan agar seimbang.
DAFTAR PUSTAKA
Utami, budi.dkk. 2009.Kimia untuk SMA/MA kelas XII Program ilmu alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Pendidikan nasional. www.scribd.com tech.groups.yahoo.com id.answer.yahoo.com www.wikipedia.org.id