You are on page 1of 11

BAB 4 USAHA DAN ENERGI

A. 1.

USAHA Pengertian Usaha Usaha adalah proses suatu perubahan energi atau hasil kali besar gaya yang searah perpindahan dengan jarak perpindahan. Secara matematis usaha dapat dirumuskan sebagai berikut: W=Fxs Walaupun gaya dan perpindahan adalah besaran vektor, tapi usaha termasuk besaran skalar. Di dalam sistem mks usaha dinyatakan dengan Newton meter (Nm) atau disebut Joule. Sedangkan dalam sistem cgs usaha dinyatakan dengan dyne cm atau disebut erg. Satu joule ialah besarnya usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya yang konstan sebesar satu Newton kepada sebuah benda jika benda tersebut bergerak melalui jarak satu meter searah gaya tersebut. Satu erg ialah besarnya usaha yang dilakukan oleh sebuah Gaya yang konstan sebesar satu dyne kepada sebuah benda jika benda tersebut bergerak melalui jarak satu cm searah gaya tersebut. Karena : 1 Newton = 105 dyne 1 meter = 100 cm Maka : 1 Joule = 107 erg 2. Usaha Yang Dilakukan Oleh Gaya

Jika suatu gaya yang sejajar bidang horisontal bekerja pada suatu benda sehingga benda tersebut berpindah. Maka besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut dapat diketahui melalui persamaan sebagai berikut : Keterangan : F = gaya (N) s = jarak perpindahan (m) Sedangkan jika sebuah gaya bekerja pada sebuah benda membentuk sudut dengan bidang horisontal. F F cos W=F.s

W = usaha (Nm/Joule)

s Gb. Usaha Bidang Horisontal Besarnya usaha yang diperlukan oleh gaya dapat diketahui melalui persamaan sebagai berikut : W = F . s . cos Keterangan : W = usaha (Nm/Joule) F = gaya (N) s = jarak perpindahan (m)

= sudut gaya dengan bidang horizontal

Contoh : Berapa usaha yang dilakukan untuk mendorong mobil dengan gaya 200 N sejauh 5 meter ?

Jawab : W = F.s W = 200 N . 5 m W = 1000 Nm W = 1000 joule Jadi usaha yang dilakukan sebesar 1000 J. Bila pada saat gaya bekerja pada benda, kemudian pada benda tersebut bekerja pula sebuah gaya gesekan yang arahnya berlawanan. Maka besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut dapat diketahui melalui persamaan sebagai berikut : W = (F ) . s Keterangan : W = usaha (Nm/Joule) F s
fg 3.

= gaya (N) = jarak perpindahan (m) = gaya gesekan (N)

Usaha Yang Dilakukan Oleh Beberapa Buah Gaya Jika beberapa buah gaya bekerja pada suatu benda, maka

usaha yang dilakukan oleh resultan beberapa gaya yang bertitik tangkap sama, adalah sama dengan jumlah aljabar usaha yang dilakukan oleh masing-masing gaya.

Gb. Usaha Beberapa Gaya Besarnya usaha yang dilakukan oleh beberapa gaya tersebut dapat diketahui melalui persamaan sebagai berikut : W = R . s . cos atau W = W1 + W2 Keterangan : W = usaha yang dilakukan oleh beberapa gaya (Nm/Joule) R = resultan gaya s = jarak perpindahan (m)

= sudut dalam resultan gaya

Sedangkan besarnya W1 dan W2 dapat diketahui melalui pesamaan sebagai berikut : W1 = F1 . s . cos atau W2 = F2 . s . cos Keterangan : W1 = usaha yang dilakukan oleh gaya 1 W2= usaha yang dilakukan oleh gaya 2 F1 = gaya 1 F2 = gaya 2 s = jarak perpindahan

= sudut yang dibentuk gaya 1 dengan bidang 1


2 = sudut yang dibentuk gaya 2 dengan bidang
4. Berbagai Jenis Usaha Usaha terdiri atas beberapa jenis, yaitu :

Gb. Usaha Jika sebuah gaya membentuk sudut dengan bidang dan melakukan perpindahan, maka proyeksinya pada arah perpindahan F cos

sehingga besarnya usaha adalah : W = F . s . cos

Jika gayanya sejajar dengan arah perpindahan sehingga besarnya usaha adalah sebagai berikut : W=F.s Jika gayanya tegak lurus dengan arah perpindahannya maka besarnya usaha adalah : W=0 5. Usaha Oleh Gaya Berat Jika sebuah benda berada pada sebuah ketinggian tertentu lalu dilepaskan maka benda tersebut akan bergerak ke bawah. Pergerakan benda tersebut dipengaruhi oleh gaya berat. Untuk mengetahui besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya berat dapat digunakan persamaan sebagai berikut : W = m . g . (h2 h1) Keterangan : W = usaha yang dilakukan oleh gaya berat m = massa benda g = percepatan gravitasi

h1 = ketinggian awal benda dari permukaan tanah h2 = ketinggian benda dari permukaan tanah Contoh : Sebuah benda berada pada ketinggian 20 m dari permukaan tanah, lalu benda tersebut jatuh bebas. Massa benda 1 kg dan kecepatan gravitasi bumi 10 m/det2. Maka berapakah usaha yang dilakukan oleh gaya berat hingga sampai tanah! Jawab : W = m . g . (h2 h1) = -1 . 10 . (0 20) = -10 . (-20) = 200 joule Sedangkan usaha yang diperlukan untuk melawan gaya berat besarnya dapat diketahui melalui persamaan sebagai berikut : W=m.g.h Keterangan : W = usaha yang melawan gaya berat m = massa benda g = percepatan gravitasi h = ketinggian benda B. 1. ENERGI Pengertian Energi Energi suatu benda adalah suatu ukuran kesanggupan benda tersebut untuk melakukan usaha. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan tetapi energi dapat dirubah dari satu energi ke energi yang lain. Satuan untuk mengukur energi adalah Joule.

Energi dalam ilmu fisika dapat digolongkan menjadi beberapa macam, yaitu : -

energi potensial energi kinetik energi mekanik energi minyak bumi energi batu bara energi panas energi air energi listrik energi matahari energi kimia energi nuklir, dan lain-lain Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu

2. Energi Potensial benda karena pengaruh tempat atau kedudukan dari benda tersebut. Energi potensial disebut juga energi diam, karena benda yang berda pda keadaan diam dapat memiliki energi potensial. Jika sebuah benda bergerak, atau berubah posisinya, maka benda tersebut mengalami perubahan energi potensial. Besarnya energi potensial dapat diketahui melalui persamaan berikut : Ep = m . g . h Keterangan : Ep = energi potensial m = massa benda g = percepatan gravitasi h = tinggi benda dari tanah 3. Energi Kinetik

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena pengaruh gerakannya. Jadi setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik. Besarnya energi kinetik dapat diketahui melalui persamaan berikut : Ek = . m . v2 Keterangan : Ek = energi kinetik m = massa benda v = kecepatan benda 4. Hubungan Usaha Dengan Energi Usaha yang dilakukan oleh gaya berat adalah sama dengan pengurangan energi potensial benda tersebut. Besarnya usaha yang dilakukan dapat diketahui melalui persamaan berikut : W = Ep Keterangan : W = usaha yang dilakukan oleh gaya berat = perubahan energi potensial

Ep

Sedangkan usaha yang dilakukan oleh gaya yang bekerja pada benda memiliki harga yang sama dengan perubahan kinetik benda tersebut. Jadi besarnya usaha yang dilakukan dapat diketahui melalui persamaan berikut : W = Ek2 Ek1 Keterangan : W Ek1 Ek2 = usaha yang dilakukan oleh gaya berat = energi kinetik awal = energi kinetik akhir

Contoh :

Sebuah benda memiliki massa 4 kg mula-mula dalam keadaan diam pada sebuah bidang datar yang licin. Kemudian pada benda tersebut bekerja sebuah gaya sehingga kecepatan benda tersebut menjadi 8 m/det. Tentukan usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut! Jawab : W = .m.v22 - .m.v12 = .(4).(8) 0 = 128 joule 5. Hukum Kekekalan Energi Jumlah energi seluruhnya selalu tetap meskipun terjadi penambahan atau perubahan energi dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya. Hukum Kekekalan Energi berbunyi : Energi itu tidak dapat dimusnahkan dan juga tidak dapat terjadi dengan sendirinya. Dalam hukum kekekalan energi dibahas hubungan antara energi kinetik dengan energi potensial. Jumlah antara energi potensial dan energi kinetik disebut juga sebagai energi mekanik yang besarnya selalu tetap. Besarnya energi mekanik dapat diketahui melalui persamaan sebagai berikut : Em = Ep + Ek Keterangan : Em Ep Ek = energi mekanik = energi potensial = energi kinetik

Contoh : Sebuah benda yang dalam keadaan diam berada pada ketinggian 40 cm dari permukaan tanah. Sedangkan benda memiliki massa 5 kg dan percepatan gravitasi pada tempat

tersebut besarnya g = 10 m/det2. Tentukan besarnya energi mekanik benda tersebut! Jawab : Em = Ep + Ek = mgh + mv2 = (5).(10).(0,4) + 0 = 20 joule Sedangkan menurut hokum kekekalan energi mekanik, bahwa energi mekanik suatu benda selalu tetap dimana jika energi kinetik benda bertambah maka energi potensialnya menurun dan jika energi kinetiknya menurun maka energi potensialnya meningkat. Jadi berdasarkan pernyataan di atas dapat diperoleh suatu persamaan sebagai berikut : Em1 = Em2 Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2 mgh1 + mv12 = mgh2 + mv22 Keterangan : Em1 Em2 m g h1 h2 v1 v2 = energi mekanik awal = energi mekanik setelah perubahan = massa benda = percepatan gravitasi = ketinggian awal benda = ketinggian setelah perubahan = kecepatan awal benda = kecepatan setelah perubahan

Contoh : Sebuah benda dilemparkan ke atas secara vertikal dengan kecepatan awal 10 m/det. Tentukan tinggi maksimum

benda jika percepatan gravitasi (g) di tempat tersebut sebesar 10 m/det2! Jawab : Berdasarkan hukum kekekalan energi : Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2 mgh1 + mv12 = mgh2 + mv22 0 + m(10)2 = m.10.h2 + m.0 50 = 10 h2 h2 = 5 meter C. DAYA Daya adalah usaha yang dilakukan persatuan waktu. atau dapat dinyatakan melalui persamaan sebagai berikut :

P= Keterangan : P W t = daya (watt) = usaha (joule) = waktu (detik)

Satuan daya yang lainnya adalah : 1 HP (Horse Power) = 1 DK (Daya Kuda) = 746 watt 1 kw (kilo watt) = 1000 watt Usaha juga dapat diukur dengan : 1 kwh (kilo watt hour) = 1000 watt jam = 3,6 . 106 joule

You might also like