Professional Documents
Culture Documents
kebutuhan primer pada zaman sekarang ini. Pernyataan ini tidak terpungkiri lagi, karena alat ini sudah dibutuhkan oleh semua kalangan, mulai dari kalangan bawah, kalangan menengah sampai kalangan menengah ke atas. Berbeda dengan masa-masa sebelumnya, handphone merupakan benda yang dianggap mewah dan terkesan alat yang berteknologi tinggi, tetapi untuk saat ini handphone banyak digunakan oleh hampir semua usia, semua profesi dan seluruh lapisan masyarakat terutama di kalangan remaja. Sudah menjadi suatu hal yang lazim apabila kita melihat para pelajar menggenggam handphone ketika pergi ke sekolah, mulai dari kalangan pelajar tingkat tinggi, hingga yang terendah sekalipun, contohnya saja para pelajar tingkat Sekolah Dasar. Kebanyakan dari mereka sudah membawa dan menggunakan handphone ketika pergi ke sekolah. Kebiasaan ini dilakukan oleh sang anak karena berbagai alasan, ada yang beranggapan bahwa hal ini didasari oleh orang tua yang menganjurkan untuk membawa handphone agar selalu terus dapat berkomunikasi dengan orang tuanya, dan ada pula yang hanya sekedar menunjukan bahwa sang anak mengikuti perkembangan zaman. Mungkin ada baiknya jika handphone digunakan sesuai dengan fungsi yang sebagaimana mestinya, dan akan menjadi benda yang sangat bermanfaat apabila digunakan dengan sewajarnya, tetapi hal ini akan jauh berbeda dengan kenyataan yang ada, banyak penyimpanganpenyimpangan yang terjadi yang disebabkan oleh adanya teknologi ini. Terutama pemakaian dari para pelajar khususnya untuk pelajar yang berumur remaja (15-18 tahun). Anjuran dari orang tua untuk membawa Handphone ketika pergi sekolah agar mudah dalam berkomunikasi dengan orang tua, kini disalahgunakan oleh para pelajar itu sendiri. Dengan salah pengertian terhadap fasilitas yang diberikan orang tua dan pendidikan akhlak serta pendidikan pergaulan yang kurang baik, membuktikan terbentuknya factor penyebab terjadinya penyimpangan dalam pemakaian teknologi yang satu ini. Penyimpangan-penyimpangan tersebut seperti merekam tindakan asusila atau memutar film porno atau membuka situs porno dan lain-lain. Penyimpangan ini juga didukung dengan adanya fitur-fitur handphone yang disalahgunakan oleh pemakainya Masalah ini akan terus berlanjut dan menyebabkan dampak yang berkepanjangan yang dapat berujung dengan sifat-sifat pergaulan bebas yang meracuni generasi-generasi masa depan yang seharusnya terlahir menjadi bibit-bibit yang berkarakter baik. Tidak menutup kemungkinan semua pernyataan ini akan berakhir sama, karena jelas adanya seorang anak yang beranjak remaja merupakan peniru yang terbaik didunia sehingga apabila jika dalam masa remaja saja mereka sudah diperkenalkan dengan hal-hal buruk yang ditimbulkan dari penyimpangan pemakaian handphone, maka pasti dengan mudah mereka pun akan meniru tindakan yang sama dengan apa yang mereka lihat, karena rasa ingin tahu yang besar yang menyebabkannya ingin meniru apa yang dilihat oleh mereka tanpa mengetahui dampak-dampak buruk apa saja yang dapat ditimbulkan dari perbuatan yang mereka lakukan. Meskipun dengan dampak negative yang demikian buruknya, handphone juga memiliki banyak dampak positif dan keuntungan yang melimpah bagi yang memanfaatkannya dengan baik dan maksimal serta berunsur positif. Misalkan saja, handphone yang tidak hanya menyediakan fitur komunikasi dan hiburan, tetapi juga berupa fitur yang terkait dengan peningkatan prestasi belajar. Peran pengawasan orang tua, pihak sekolah dan lingkungan masyarakat haruslah aktif dan bertindak penuh terhadap permasalahan ini dan lebih berhati-hati dengan perkembangan teknologi khususnya pada handphone terutama pada fitur-fitur yang memudahkan pemakai untuk mengakses internet lewat handphone karena sumber dari segala sumber penyimpangan berasal dari pemanfaatan browsing, searching bahkan chating pun kini juga sudah dapat metransportasikan tindakan penyimpangan-penyimpangan yang melanggar norma agama, hukum serta social.