You are on page 1of 36

BAB II PERENCANAAN BISNIS USAHA KECIL DONAT A. Profil Perusahaan 1.

Profil Perusahaan Berikut ini adalah profil perusahaan yang saya rencanakan:

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk/Jasa Alamat Perusahaan Nomor Telepon Alamat Email Bank Perusahaan Bentuk Badan Hukum Mulai Berdiri

JS. Donuts & Coffee Usaha Dagang Kue Donat Jl.Iskandar Muda No.3 Medan 081376335652 Js_bakery@yahoo.com PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Perseorangan 24-10-2010

Universitas Sumatera Utara

2. Biodata Pemilik 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Nama Jabatan Tempat dan Tgl. Lahir Alamat Rumah Nomor Telepon/HP Alamat Email Pendidikan Terakhir Defi D Sirait Pimpinan 24 Oktober 1988 Jln Mandolin No 3 Padang Bulan 081376335652 defy_raitz@yahoo.com D-III Keuangan

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas -batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan hubungan keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Demi tercapainya tujuan suatu bisnis diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan bisnis tersebut.

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam bisnis. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai.

Universitas Sumatera Utara

Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal.

Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerja sama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian atau individu. Adapun struktur organisasi dari usaha kue donat ini adalah:

Defi D Sirait, A.Md Pimpinan

Karyawan 1 (Produksi)

Karyawan 2 (Marketing)

Karyawan 3 (Marketing)

Karyawan 4 (Administrasi)

Gambar 1.1: Struktur Organisasi Usaha Kue Donat

Universitas Sumatera Utara

Struktur organisasi dari perusahaan ini direncanakan hanya memiliki 4 orang karyawan. Adapun perincian tugas-tugas sebagai berikut: A. Karyawan 1 bertugas dalam bidang produksi, seperti membuat campuran adonan dan menggoreng. B. Karyawan 2 dan 3 bertugas dalam bidang marketing, memperkenalkan produk kepada masyarakat, seperti membuat poster, baliho atau spanduk dan sebagainya. C. Karyawan 4 bertugas dalam bidang administrasi, menginput data penjualan yang keluar. Struktur ini hanya digunakan di tahun pertama sejak perusahaan beroperasi. Setelah itu, kemungkinan akan ada penambahan karyawan sesuai dengan perkembangan usaha ini, sehingga struktur akan berubah sesuai dengan jumlah karyawan yang dibutuhkan. B. Aspek Pasar Dan Bauran Pemasaran 1. Produk yang dihasilkan Menu andalan di perusahaan ini adalah : 1. Donat Bulat dan Bolong karyawan-karyawan tersebut adalah

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.1 :Jenis Kue Donat

Kue dengan bentuk bulat dan bolong di tengahnya ini, telah popular dikalangan masyarakat dari dulu sampai sekarang. Dari mulai donat yang dijual di pasar hingga donat yang bermerek terkenal seperti Dunkins Donat atau Donat Jco selalu diserbu oleh para konsumen. Selain rasanya yang empuk dan nikmat, menu donat juga memiliki variasi toping serta kemasan baru yang beraneka macam. Dengan toping gula bubuk, cokelat caramel, cokelat meses, cokelat kacang, ataupun keju membuat makanan ini menjadi lebih nikmat jika disantap.Menu donat pun memiliki harga yang bervariasi, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 30.000,00. 2. Keunggulan produk Keungggulan kompetitif produk kami adalah harga yang

terjangkau.Setelah survey ke pasar, maka harga produk usaha ini lebih murah dari usaha donat lainnya.. Selain itu, kue donat ini telah terjamin mutunya karena telah disetujui oleh Badan Pengawasan Makanan.

Universitas Sumatera Utara

Keunggulan Kompetitif produk kue donat yang lainnya adalah: a. Memiliki varisi menu yang memanjakan pelanggan. b. Menggunakan bahan-bahan yang alami. c. Kebersihan dan kenyamanan yang dijamin. d. Memiliki koki berpengalaman baik seperti tamatan tata boga SMK atau perguruan tinggi serta mendapatkan sertifikat kursus memasak disebuah lembaga kursus . e. Harga lebih murah dibandingkan dengan produk sejenis dari Kue Donat yang sudah terkenal. f. Makanan yang bercita rasa tinggi, menggugah selera dan pelayanan terbaik. g. Terletak dikawasan elit mahasiswa,orang tua dan anak-anak Selain keunggulan-keunggulan yang di atas ada beberapa pelayanan yang diberikan sebagai ciri khas dari bisnis Kue Donat antara lain : a. Menerapkan pelayanan 5S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun ). b.Memberikan potongan harga untuk even-even tertentu atau untuk pembelian dalam jumlah yang banyak. c.Dapat menerima pesanan dalam jumlah banyak.

Universitas Sumatera Utara

Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan.

Informasi Nilai Gizi Kue Donat

Berikut adalah informasi gizi dari tepung terigu dalam pembuatan kue Donat:

Tepung terigu (wheat flour)

Sesuai dengan namanya, Tepung Terigu ini, dibuat dari biji gandum (wheat) yg dikupas dan dihaluskan. Kandungan Tepung Terigu yang hampir tak dimiliki oleh tepung yang lain adalah Gluten. Gluten adalah campuran amorf (bentuk tak beraturan) dari protein yang terkandung bersama pati dalam endosperma. Gluten memiliki sifat mampu memberikan kekenyalan pada teksture makanan yang dibuatnya. Dipasaran dikenal beberapa tipe tepung terigu.Tepung terigu memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Kandungan nutrisi tepung terigu dapat dilihat pada tabel dibawah ini.Kandungan nutrisi tepung terigu :

Kandungan nutrisi tepung terigu : Kandungan Gizi Lemak Serat kasar Protein Abu Pati Proporsi (%) 2,09 % 1.92% 14,45% 1,83% 78.74%

Tabel 1.1 : Informasi Nilai Gizi

Universitas Sumatera Utara

Ada pula jenis tepung yaitu : 1.Tepung berprotein tinggi (bread flour): tepung terigu yang mengandung kadar protein tinggi, antara 11%-13%, digunakan sebagai bahan pembuat roti, mie, pasta, dan donat.Contoh : Cakra Kembar, Kereta Kencana, Cakra Kembar Emas (Bogasari) danTali Emas 2.Tepung berprotein sedang/serbaguna (all purpose flour): tepung terigu yang mengandung kadar protein sedang, sekitar 8%-10%, digunakan sebagai bahan pembuat kue cake. Contoh : Segitiga Biru & Gunung Bromo (Bogasari), Beruang Biru. 3. Gambaran Pasar Ditinjau berdasarkan jumlah penduduk, daya beli dan minat konsumen terhadap Kue Donat yang terkenal ataupun tidak, saya optimis bahwa kue Donat yang saya pasarkan akan laris dipasaran. Hal ini juga dilihat dari jumlah pengunjung yang datang ke tempat penjualan kue donat yang sudah terkenal ataupun tidak sangat menjanjikan. Terlebih lagi usaha ini terletak didaerah kalangan masyarakat yang banyak yang merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis makanan. Untuk mengatasi adanya persaingan antar sesama produk maupun produk yang berbeda tetapi masih dalam satu jenis, bisnis kecil kue donat ini melakukan kegiatan promosi untuk mendukung penjualan usaha ini yaitu sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

1.Penyebaran pamphlet di sekitar lokasi usaha 2. Pemasangan spanduk pada beberapa posisi strategis. 3.Brosur/ daftar harga, selebaran. 4.Website Untuk tahap awal bisnis saya ini saya membuka usaha kue donat ini hanya dimedan saja, tetapi jika usaha saya berkembang dengan baik maka saya berencana untuk membuka cabang lain dari bisnis kue donat saya ini. Dalam website ini akan ditampilkan segala macam koleksi menu yang ada di perusahaan kue donat. Tidak hanya sekedar informasi berupa data-data atau karekteristik tentang spesifikasi produk tertentu, akan tetapi juga menampilkan gambar secara jelas. Dengan begitu pelanggan ataupun calon pelanggan dapat bisa menilai langsung. Strategi Pemasaran Perusahaan juga dapat dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :

1. Produk ( Product )

Semua orang tentu tahu Donat, donat merupakan makanan yang berbentuk seperti cincin yang dipanggang kemudian diberi toping diatasnya. Itu merupakan hal yang sudah biasa, tetapi sekarang ada kreasi baru yang dapat meningkatkan penjualan produk donat yaitu kue donat bertabur coklat.Donat coklat merupakan suatu produk makanan yang banyak digemari oleh masyarakat ( konsumen ) dan

Universitas Sumatera Utara

memiliki perbedaan dari donat- donat yang lain. Perbedaan tersebut terletak pada proses pembuatannya yaitu donat coklat terlebih dahulu sebelum diberi topping, sehingga konsumen bisa menikmati sensasi donut dalam keadaan hangat dengan lumeran cokelat yang begitu lezat serta menggoda dengan berbagai varian rasa. Donat memiliki bermacam-macam variasi rasa seperti jagung bakar, balado, blueberry, durian, cokelat glaze, cappucino, tiramisu, kacang, keju, donat ala burger, sosis sapi, dan lain lain. Saat ini kue donat telah memiliki 29 variasi rasa, dan akan terus dikembangkan diwaktu mendatang.Dari contoh di atas, dapat kita simpulkan, Produk adalah hasil dari proses produksi ( dapat berupa barang, jasa atau gagasan ) yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Yang harus diperhatikan dalam suatu produk adalah bagaimana kita menciptakan ciri atau citra yang membuat produk kita berbeda dari pesaing.

2. Penetapan harga ( Price )

Penetapan harga adalah strategi menyeleksi harga yang paling tepat untuk menjual produk. Harga kue donat ini berkisar dari Rp 1.000 sampai Rp 30.000,00. Harga ini ditinjau dari bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan donat. Selain ditinjau dari segi bahan bahannya, penetapan harga ini juga ditinjau dari berapa banyak perlengkapan yang menunjang dalam penjualan kue donat ini.

Universitas Sumatera Utara

3. Distribusi ( Place )

Place merupakan kegiatan bisnis untuk membuat produk atau jasa yang ditawarkan lebih mudah terjangkau oleh konsumen, dan dapat tersedia pada sasaran pasar yang tepat. Variabel tempat juga meliputi saluran distribusi untuk menjangkau konsumen yang tersebar luas. Sehingga beberapa perusahaan membuka kantor cabang di daerah daerah untuk memudahkan konsumennya. Pemasaran kue donat ini, biasanya bertempat di depan sekolah dan pusat perbelanjaan. Dua tempat ini merupakan tempat yang strategis dalam pemasaran kue donat ini, karena tempat ini merupakan tempat yang ramai, dan dapat

menarik konsumen yang banyak.

4. Promosi ( Promotion )

Promotion adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa pada pasar sasaran, untuk membangun persepsi pelanggan mengenai produk atau jasa yang ditawarkan. Konsep promosi yang biasa digunakan antara lain periklanan, public relation, promosi penjualan, menjual sendiri produk tersebut, serta pemasaran langsung. Promosi yang dilakukan kue donat ini dengan cara membuat blog. Cara ini sangat membantu dalam perkembang bisnis kue donat ini, karena semua orang dapat mengakses blog ini. Dan di dalam blog tersebut dijelaskan berapa modal yang dibutuhkan, bagaimana kita bisa memulai bisnis ini dan apa saja yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini. Dengan cara seperti ini, tentu orang akan tertarik untuk memulai bisnis. Selain itu, cara ini juga tidak memerlukan biaya yang besar. Anda juga bisa mempromosikan produk donat

Universitas Sumatera Utara

Anda untuk mengenalkan citra donat yang Anda produksi kepada para konsumen. Promosi dapat dicoba dari mulut ke mulut melalui rekan maupun lingkungan sekitar Anda, bisa juga dengan menggunakan baner, menyebarkan pamflet, hingga memberikan diskon khusus untuk pembelian donut di outlet Anda dengan batas waktu yang telah ditentukan.

5. People Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat. 6. Process Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan. 7. Physical Evidence Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari kue Donat

Universitas Sumatera Utara

ini adalah gambar kue donat itu sendiri.Penulis memasang gambar semenarik mungkin sehingga dapat menarik perhatian masyarakat. 4. Target Pasar dan sagmentasi pasar yang dituju Dalam berbagai jenis usaha apapun baik jasa, dagang maupun industri kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi.Dan pemasaran sendiri berarti suatu sistem keseluruhan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Dalam menganalisa pasar, kami memperhatikan faktor-faktor seperti kelompok usia, pendapatan, dan gaya hidup yang sangat berkorelasi dengan pola pembelian. Dari faktor-faktor yang ada tersebut, kami menentukan pasar sasaran dengan karakteristik sebagai berikut : Karakt er ist ik Wilayah Geografis Pekerjaan Jenis Kelamin Umur Pendapatan Gaya Hidup Keterangan Jl.Iskandar Muda No.3 Medan Mahasiswa dan Karyawan Pria dan Wanita <20 Tahun <Rp.1.000.000,00 Menyukai makanan dan minuman khas Indonesia

Universitas Sumatera Utara

Dalam

menjalankan

usaha,

kami

juga

memperhatikan

faktor

lingkungan.Faktor lingkungan yang dimaksud di sini adalah pertumbuhan ekonomi dan daya beli konsumen yang mayoritas adalah mahasiswa dan masyarakat pringgan .Oleh karena itu, kami menentukan harga jual produk sesuai dengan daya beli mahasiswa dan masyarakat sekitar pringgan. Namun pada intinya, semua lapisan pembeli akan dapat membeli produk kami, karena kami menetapkan harga yang murah namun tetap menjaga kualitas produk demi kepuasan konsumen. Bidikan pasar di area pringgan tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada, area tersebut merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya dibidang makanan. Area ini tidak hanya didominasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar pringgan. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah kaum muda. 5. Trend Perkembangan Pasar Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik.

Universitas Sumatera Utara

Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat

mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini mempengaruhi karena dengan tingkat pendapatan yang baik maka masyarakat akan tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu produk.Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari usaha penulis. Apabila dibandingkan ketika ekonomi Indonesia terkena krisis, maka

daya beli masyarakat menjadi menurun, tren penjualan akan menurun akibatnya suatu bisnis atau perusahaan banyak yang mengalami kebangkrutan. Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis. Diperkirakan untuk kawasan pringgan dan sekitarnya terdapat minimal 10.000 orang yang tinggal disana. Dan untuk di area pringgan jumlah terbanyak adalah mahasiswa. Jika rata-rata didominasi oleh kaum muda sedangkan dikalangan kaum muda tersebut sedang demam makanan Indonesia maka

Universitas Sumatera Utara

permintaan barang akan selalu ada, bahkan dapat cenderung meningkat untuk hari-hari tertentu misalnya untuk malam minggu, hari minggu, ataupun hari libur.Dan untuk peningkatan usaha kue donat ini tidak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga dikarenakan penjualan kue donat ini belum sampai ke luar negeri. 6. Proyeksi Penjualan Dari Pengamatan Langsung dari masyarakat atau pengunjung yang

membeli kue donat ini setiap hari mencapai lebih dari 100 orang maka dapat diambil kesimpulan sementara kue donat ini cukup laris dan memasyarakat serta dari segi Ekonomi layak untuk dijadikan Produk yang akan dipasarkan. Dengan mengambil Asumsi bahwa kalau Proyek kue donat ini berjalan dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 50 bungkus atau kemasan kotak. Omset yang diharapkan adalah Rp 1.500.000,-/hari. Omset tersebut dihitung atas dasar harga kue donat berkisar Rp.1.000 hingga Rp 30.000 per kemasan kotak,- jauh lebih rendah dibandingkan dengan Produk sejenis dari kue donat lain yang sudah terkenal dengan harapan kita mampu menjadi pilihan yang pertama karena dari sisi harga sudah pasti menang. Keuntungan yang akan diperoleh per hari dimana Faktor biaya dihitung sebagai berikut : 1. Harga Tepung Terigu per Kg Rp.8.000 x 20 Kg = Rp.160.000,-/hari 2. Biaya bahan lainnya 3. Biaya tenaga kerja 4 orang Total Biaya = Rp. 200.000,-/hari = Rp. 200.000,-/hari Rp. 560.000,-/hari

Universitas Sumatera Utara

PROYEKSI PENJUALAN KUE DONAT

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Bulan I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII

Penjualan (Kotak) 120 130 100 300 200 150 155 150 150 350 400 550

Tabel 2.1 : Proyeksi Penjualan Kue Donat Dari gambar tabel 2.1 di atas memperlihatkan peningkatan permintaan setiap bulannya dari penjualan Kue Donat mengalami naik turun atau tidak menentu jumlah permintaan produsen/pembeli.Ini dapat disebabkan hadirnya penjualan donat dengan tampilan dan konsep yang berbeda dan dapat bersaing dengan produk yang sejenis maupun yang berbeda.

Berikut adalah pertumbuhan pasarnya:

Growth market = Revenue tahun ini Reveneu tahun lalu x 100% Revenue tahun lalu = 150.000.000 100.000.000x 100% 100.000.000 = 50%

Universitas Sumatera Utara

7. Analisis Pesaing bisnis Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 4 ( empat ) kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada. Keempat kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi. a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha Kue Donat ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti Dunkins Donat, dll .Masuknya menu-menu seperti ini dapat mengancam penjualan produk kue donat ini. b. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya.

Universitas Sumatera Utara

Untuk usaha kue donat ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar mahasiswa dan masyarakat sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini. c. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli Dalam usaha kue donat ini yang menentukan harga berada di tangan usaha kue donat ini disebabkan karna harga telah tertera di dalam buku menu. d. Saluran Distribusi Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat seperti tersedianya produk pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk di lokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial. Dalam pemasaran dan penjualan hanya menggunakan 1 ( satu )saluran distribusi.

1) Zero Level Channel: dari produsen langsung ke konsumen

Produsen

Konsumen

Gambar 3.1 : Saluran pemasaran Kue Donat

Universitas Sumatera Utara

Gambar 3.1 menjelaskan bahwa saluran yang digunakan oleh kue Donat adalah saluran No Channel atau Zero level channel yaitu saluran yang pemasarannya langsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha kue donat ini menjajakan produknya dengan cara mendirikan warung atau caf sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk kue donat ini. Dan dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha kue donat ini adalah produk sejenis, adapun keunggulan dan kelemahan dari pesaing usaha kami adalah sebagai berikut: PESAING 1. KEUNGGULAN Perusahaan memiliki brand image yang kuat 2. Dunkins Donat 3. Usaha dijalankan dalam jangka panjang Anggaran yang tidak terbatas 4. Staf yang telah berpengalaman Tabel 3.1 :Keunggulan dan Kelemahan Produk Pesaing 4. 3. 2. 1. KELEMAHAN Harga yang lebih mahal Pelayanan yang kurang baik Pelayan yang tidak ramah Kurang higienis

Universitas Sumatera Utara

C. Aspek Produksi 1. Proses Produksi

Pencampuran Adonan
Gambar 4.1 Proses Produksi

Proses Memasak

Proses Penyajian

Aktivitas yang dilakukan meliputi proses pencampuran atau pembuatan adonan , proses memasak, dan proses penyajian. Proses memasak makanan dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara menggoreng dan di kukus di dalam oven.Terakhir,proses penyajian adalah menyajikan hasil masakan berupa kue donat dengan hiasan didalam kotak dan siap untuk di jual kepada pelanggan. a. Bahan Baku dan Bahan Penolong Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per hari).

Universitas Sumatera Utara

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Uraian Tepung terigu cakra kembar Tepung terigu segitiga biru Mentega Gula halus Garam Fermipan Baking powder Kuning telur Susu segar Total

Banyak 20 Kg 20 Kg 250 gram 10 Kg Secukupnya 1 sdm 1 sdm 10 Butir 5 Gelas

@ 10 .000 10.000 7.000 11.000 1.000 12.000 10.000 1.000 12.000

JumlahHarga 200.000 200.000 7.000 110.000 1.000 12.000 10.000 10.000 12.000 562.000

Tabel 4.1 : Bahan Baku dan penolong

b.Proses produksi

1. Campur terigu cakra, segitiga biru , baking powder, fermipan, garam aduk rata. Lubangi tengahnya. Sisihkan. 2. Kocok telur, gula halus sampai mengembang. Masukkan ke dalam campuran tepung ( lubang tengah ) sambil diaduk rata. Masukkan mentega/ margarine, susu sedikit demi sedikit sampai susu habis sambil diuleni. 3. Uleni sampai adonan kalis. 4. Banting - banting sampai adonan halus. 5. Tutup dengan lap basah, diamkan kurang lebih 30 menit. Kempiskan adonan.Buat bulat-bulat dibentuk donat.Lalu diamkan sampai

mengembang lagi.Goreng sampai kuning kecoklatan.

Universitas Sumatera Utara

c. Peralatan yang Dibutuhkan Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Jumlah Unit 1 1 2 1 1 1 4 100 Pcs 100 Pcs 1 Pcs 2 1 20 2 Pak Jumlah Harga 100.000 100.000 30.000 20.000 50.000 10.000 20.000 150.000 100.000 50.000 100.000 20.000 400.000 10.000

Nama Mesin/Peralatan

Merk

Harga

Kompor Gas Tabung Gas Kuas

Miyako LPG12kg Claris Kiwi Maxim Kiramas -

100.000 100.000 15.000 20.000 50.000 10.000 5.000 15.000 100.000 5.000 50.000 20.000 20.000 5.000

Pisau Parutan Coklat B Baskom stainles Botol Selai Mika Donat Cup Kertas Selang dan Regulator Kursi Tempat Sampah Meja Plastik Kresek

Universitas Sumatera Utara

Mesin kasir Baju karyawan Lampu Penerang Total Pembelian

Sony Belle Philip

1 4 2

1.000.000 30.000 20.000

1.000.000 120.000 40.000 2.320.000

Tabel 5.1: Perlengkapan Yang Digunakan

d.Sarana penunjang Sarana penunjang juga menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan suatu usaha. Berikut adalah sarana penunjang dalam produksi usaha ini (dalam bulan). Jenis Biaya Listrik/1 Bulan Air / 1 Bulan Total Biaya Sarana Penunjang : Jumlah Biaya Rp 100.000,Rp 50.000,Rp 150.000,-

Tabel 6.1: Biaya sarana penunjang

Universitas Sumatera Utara

D. Analisis SDM Menurut Sadono Sukirno, sumber daya manusia adalah orang-orang yang ada dalam organisasi yang memberikan sumbangan pemikiran dan melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi. (2004:172) Pada tahap awal, usaha ini direncanakan hanya memiliki empat (4) orang karyawan. Masing-masing karyawan memiliki tugas-tugas dalam bidang

produksi, administrasi dan marketing, Sedangkan untuk bidang sumber daya manusia dilakukan oleh pimpinan. Berikut adalah kompetensi SDM di usaha Kecil Kue Donat : 1.Karyawan bagian produksi minimal merupakan tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mengetahui bagaimana proses produksi makanan, mengetahui bagaimana kualitas bahan utama, dan ulet. 2.Karyawan bagian marketing minimal merupakan tamatan Sekolah Menegah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mampu menganalisis kebutuhan pasar, mampu membuat strategi pemasaran, ulet, tidak diutamakan pengalaman. 3.Karyawan bagian administrasi minimal merupakan tamatan Diploma dibidang Akuntansi/Keuangan, minimal memiliki pengalaman dibidang administrasi selama 1 tahun, mampu mengoperasikan komputer, mampu membuat laporan keuangan, dan jujur.

Universitas Sumatera Utara

E. Rencana Pengembangan Usaha 1. Strategi Produksi Dalam strategi produksi, pemilik memilih bahan baku yang dapat menekan biaya produksi. Seperti, pemilik lebih memilih jenis tepung yang memiliki kadar gula yang lebih tinggi sehingga tidak terlalu banyak menggunakan gula dalam proses produksi ini. Dengan demikian, pemilik dapat meminimaliskan anggaran operasional untuk membeli gula. Selain itu, pemilik juga akan menambah jenis produk yang dihasilkan untuk menambah minat konsumen.

2. Strategi Organisasi dan SDM Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimilki oleh seseorang sehingga dia dapat mencapai performansi prima dalam suatu bidang pekerjaan (Raja Bongsu, 2010:108). Oleh karena itu, strategi yang diterapkan untuk mencapai hal diatas adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Selain itu, memotivasi dan melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk juga harus dilakukan dalam strategi ini. 3. Strategi Marketing Strategi yang akan dilakukan oleh usaha ini dalam bidang marketing yaitu dengan memperkenalkan produk kepada konsumen melaui brosur, poster dan fasilitas internet seperti : facebook, twitter, blog dan sarana internet lainnya yang mendukung pemasaran ini. Perusahaan akan melakukan strategi promosi

Universitas Sumatera Utara

menggunakan berbagai macam media promosi yang ada. Iklan yang disampaikan bersifat informative advertising. Metode yang paling sederhana dalam strategi promosi adalah dengan melakukan promosi dari mulut ke mulut. Perusahaan menyakini walaupun strategi ini sangat sederhana namun efektifitas penyampaian pesannya juga cukup signifikan. Dengan melakukan promosi di media-media cetak maka diharapkan akan tercipta brand awareness dan memperkenalkan

produk kepada masyarakat. Dengan strategi ini, diharapkan permintaan konsumen akan meningkat terhadap produk yang ditawarkan. 4. Strategi Keuangan Strategi keuangan dalam mengembangkan usaha ini dapat dilakukan dengan mengelola keuntungan yang selama ini didapat (laba ditahan) untuk spekulasi (berjaga-jaga) atas keadaan ekonomi atau pasar yang berubah-ubah yang dapat merugikan perusahaan. Selain itu, untuk memperluas usaha maka usaha ini akan mulai melakukan pinjaman atau kerjasama dengan pihak bank atau pihakpihak yang tertarik pada usaha. F. Pemanfaatan IT Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

Universitas Sumatera Utara

Dalam pemanfaatan IT, bisnis kecil kue donat ini menggunakan jaringan internet untuk memasarkan usaha ini. Karena bukan hanya lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet. Karena usaha ini memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun.Dan dapat sebagai ajang promosi, baik itu via situs jejaring social ataupun via blog. Keunggulan bersaing ini dapat dicapai melalui banyak cara misalnya, harga terjangkau, kualitas terjamin, keramahan, kecepatan layanan, dan lain sebagainya. Pemanfaatan system teknologi informasi memberikan tiga peranan utama di dalam organisasi: Meningkatkan efesiensi, yaitu menggantikan menusia dengan teknologi di proses produksi Meningkatkan ejektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapatkan hasil produksi yang akurat dan bebas dari cacat produksi yang diinginkan Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan sistem teknologi informasi dengan menggunakan email atau chat.

Universitas Sumatera Utara

G.Analisis Keuangan Berikut ini adalah perencanaan penggunaan dan oleh usaha Bisnis Kue Donat.Data-data ini merupakan gambaran keuangan usaha Kue Donat di masa yang akan datang. Laporan ini terdiri atas 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:

1. Sumber pendanaan Sumber pendanaan untuk memulai usaha ini di peroleh dari modal pemilik sendiri tanpa pinjaman dari pihak lain.

Renovasi tempat usaha Rp. 1.500.000,00

Peralatan masak Rp. 1.000.000,00

Modal Sendiri Rp. 10.000.000,00 Jumlah Rp. 13.500.000,00

Tabel 7.1: Sumber pendanaan

Universitas Sumatera Utara

a. Laporan anggaran laba rugi BISNIS USAHA KECIL KUE DONAT Anggaran Laporan Laba Rugi Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2012-2016 (dalam ribuan rupiah) 2011-2012 2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016 81.625 90.000 110.000 110.000 210.000 50.000 56.000 88.000 90.000 91.000 31.625 34.000 22.000 90.000 119.000

A. Penjualan Harga Pokok Penjualan B. Laba Kotor C. Beban Penjualan dan Administrasi Beban Peralatan Beban Gaji Gaji Karyawan Gaji Administrasi Gaji Pimpinan Beban Perlengkapan Beban Listrik dan Air Beban Transportasi Beban Pemasaran Beban Penyusutan D. Total Beban usaha E. Laba Bersih (B-D)

1.400 16800 600 8.400 1.200 600 500 2.100 31.6000 25

0 16800 600 8.400 1.200 600 500 2.100 30.200 3.800

0 16800 600 8.400 1.200 600 500 2.100 30.200 8.200

0 16800 600 8.400 1.200 600 500 2.100 30.200 28.200

0 16800 600 8.400 1.200 600 500 2.100 30.200 88.800

Tabel 8.1: Laporan anggaran laba rugi

Universitas Sumatera Utara

b. BEP ( Break Even Point ) Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.Untuk mengetahui berapa lama modal bisnis Kue Donat akan kembali, maka perhitungan BEP nya adalah : Total Pendapatan (Harga Jual x Qty) Estimasi dalam 1 bulan: Qty = 10.000 lbr =Rp. 150.000 =Rp. 6.500.000 =Rp. 6.650.000 = Total Pengeluaran = (Biaya tetap + biaya variabel)

Harga : 1. Kue Donat = 150 x Rp. 1.000 2. Kue Donat = 200 x Rp. 30.000 Jumlah

Biaya Variabel (Variable Cost) Estimasi BEP =

=Rp.5.120.000
Biaya Tetap ( FixedCost ) Penjualan BiayaVariabel(VariabelCost )

13.500.000 ___________________________________ 6.650.000 -5.120.000

8,8

= 8 bulan, 8 hari Maka modal akan kembali pada bulan ke delapan.

Universitas Sumatera Utara

c. Laporan anggaran arus kas USAHA BISNIS KECIL KUE DONAT Proyeksi Anggaran Kas Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2012-2016 (dalam ribuan rupiah) 20112012 10.000 81.625 91.625 20122013 0 90.000 90.000 20132014 0 110.000 110.000 20142015 0 110.000 110.000 20152016 0 210.000 210.000

Saldo kas awal Penerimaan Penjualan Tunai Jumlah Kas yang Tersedia Pengeluaran Pembelian Bahan Baku Pembelian Bahan Pembantu Pembelian Peralatan Biaya Gaji Gaji Karyawan Gaji Pimpinan Pembelian Perlengkapan Listrik dan Air Transportasi Pemasaran Penyusutan Jumlah Pengeluaran Saldo kas akhir

35.700 526

36.000

38.800

40.000

45.334

16.800 8.400 1.400 1.200 600 500 400 65.526 26.099

16800 8.400 1.400 1.200 600 500 400 65.862 24.138

16800 8.400 1.400 1.200 600 500 400 68.662 41.338

16800 8.400 1.400 1.200 600 500 400 69.862 40.174

16800 8.400 1.400 1.200 600 500 400 75.196 134.804

Tabel 9.1: Laporan proyeksi anggaran kas

Universitas Sumatera Utara

Rencana Arus Kas Bisnis Usaha Kecil Donat Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2012 (dalam ribuan rupiah)

Bln I

Bln II

Bln III Bln IV

Bln V

Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X

Bln XI

Bl

AN

njualan

5.625

5.000

6.500

7.500

5.200

5.100

8.100

10.000

7.500

8.000

6.500

6.

nerimaan

5.625

5.000

6.500

7.500

5.200

5.100

8.100

10.000

7.500

8.000

6.500

6.6

RAN 1.400 1.500 5.500 600 1.000 0 2.000 0 0 1.000 0 1.300 0 0 1.000 0 2.100 0 0 1.000 0 3.500 0 0 1.000 0 2.200 0 0 1.000 0 4.000 0 0 1.000 0 2.000 0 0 1.000 0 1.500 0 0 1.000 0 6.000 0 0 1.000 0 4.500 0 0 1.000

alatan

an Baku

106

1.0

orang

700

700

700

700

700

700

700

700

700

700

700

1.4

/Iklan

100

100

100

10

Universitas Sumatera Utara

epon

100 10.970 (5.345) 10.000 4.655

100 4.570 430 4.655 4.225

100 3.170 3.330 5.085 1.755

100 4.070 3.430 8.415 4.985

100 5.370 (170) 11.845 12.015

100 4.070 1.030

100 5.870 2.230

100 3.970 6.030

100 3.370 4.130

100 7.870 130 25.095 24.965

100 6.370 130 25.225 25.095

geluaran

7.0

47

AWAL

11.675 12.705 10.645 10.475

14.935 20.965 8.905 16.833

25.

AKHIR

24.

Tabel 10.1 :Laporan arus kas tahun 2012

Universitas Sumatera Utara

d. Laporan anggaran neraca USAHA KECIL KUE DONAT Anggaran Neraca Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 (dalam ribuan rupiah) Aktiva lancar: Kas Perlengkapan Total Aktiva lancar Properti, Pabrik, Peralatan Peralatan Akumulasi penyusutan Total Aktiva Kewajiban: Utang usaha Utang upah 11.400 Total Kewajiban Ekuitas Pemilik Modal 2.100 13.500 Total Kewajiban

10.400 1.400

0 0 0

2.100 2.100

13.500 13.500

Tabel 10.1: Laporan anggaran neraca A. Analisis Resiko Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan seseorang/perusahaan dalam memprediksi masa depan

perusahaannya.(Raja Bongsu,dkk,2010:115) Resiko yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini yaitu: 1. Resiko usaha a. Resiko sistematis Resiko yang mungkin terjadi adalah berkurangnya laba perusahaan karena terjadinya situasi ekonomi yang buruk, seperti terjadinya inflasi. Hal ini akan mengurangi permintaan konsumen akan manisan karena naiknya kebutuhan pokok, maka konsumen akan lebih memilih barang-barang kebutuhan pokok dari pada membeli manisan buah.

Universitas Sumatera Utara

b. Resiko nonsistematis Resiko nonsistematis yang mungkin akan dihadapi oleh usaha ini adalah kesalahan manusia (human error), seperti kurangnya pengawasan manajer bagian produksi sehingga produk yang dihasilkan rusak, dan lain-lain. 2. Antisipasi risiko usaha a. Antisipasi resiko usaha sistematis Untuk mengantisipasi resiko akibat situasi ekonomi yang buruk, maka usaha ini dapat mengurangi kegiatan produksi kue donat sesuai kemungkinan permintaan konsumen akan produk, sehingga kerugian yang ditanggung tidak terlalu besar. Alternatif lain, usaha ini dapat memberikan potongan harga untuk pembelian dengan jumlah tertentu sehingga dapat menarik minat konumen. b. Antisipasi resiko usaha nonsistematis Untuk mengurangi resiko usaha nonsistematis, maka harus diadakan pengawasan internal secara berkala untuk meminimalisisr kesalahan manusia. Selain itu, pelatihan dan pengembangan diri SDM juga dibutuhkan untuk mengembangkan potensi diri para karyawan.

Universitas Sumatera Utara

You might also like