You are on page 1of 3

1.

Pasar Energi Listrik Pengertian Pasar adalah Tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi, dimana barang(item) yang diperjual belikan di Pasar Energi Listrik berupa energi listrik dengan satuan KWH oleh pihak penyedia listrik yang di hasilkan dari pembangkit-pembangkit Listrik. 2. Energi listrik sebagai komoditas perdagangan Di Indonesia listrik telah dikuasai oleh BUMN milik pemerintah,untuk kedepannya energy listrik dapat dihasilkan oleh perusahaan swasta ,hal ini dapat membuat untung kepada para pengguna energy listrik karena terjadinya persaingan antar perusahaan yang menyebabkan harga semakin murah. 3. Kebutuhan akan pengelolaan Pasar Tunai ( Managed Spot Market) Pasar Tunai adalah pasar dimana perdagangan Efek di Bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh Anggota Bursa Efek melalui JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada Hari Bursa yang sama dengan terjadinya Transaksi Bursa (T+0). Kebutuhan atas transaksi valuta asing yang harus diselesaikan segera. 4. Pasar Energi Listrik Terbuka Pasar terbuka tenaga listrik yang dicirikan dengan sistem MB-MS (multi buyer-multi seller). UU 20/2002 ini bermaksud mentransformasikan industri kelistrikan Indonesia dari pola kini yang monopolistik, terintegrasi vertikal, didominasi oleh PLN ke struktur industri yang lebih terbuka, kompetitif, memberikan konsumen lebih banyak pilihan. Industri kelistrikan juga di pecah-pecah (unbundled) menjadi pembangkitan, penjualan tegangan tinggi/menengah, transmisi, distribusi dan penjualan tegangan rendah. Jenis usaha pertama dan kedua terbuka bagi kompetisi, sedangkan ketiga jenis usaha lainnya, karena sifat monopoli alamiah (natural monopoly) mereka, akan merupakan usaha yang diatur (regulated). Kegitatan penunjang lainnya seperti konsultasi, konstruksi, pengujian, pemeliharaan, riset/ pengembangan dan pelatihan akan dilakukan oleh perusahaan yang terpisah.

5. Electricity Pool Yaitu perusahaan yang mengoperasikan grid ,dalam arti yang mengatur pengoperasian dari pembangkit yang masuk ke grid. Pool ini berfungsi mengoperasikan pembangkitan yang ekonomis dan dengan memperhatikan mutu dan keandalan. 6. Perbandingan antara Pool dan perdagangan Bilateral Maksud dan tujuan membentuk kerjasama secara pool pada lazimnya didasarkan atas berbagai sasaran yang dituju. Sasaran dan tujuan pembentukan kerjasama sistem pool yang paling penting adalah untuk mengatasi berbagai macam persoalan melalaui kerjasama yang saling menguntungkan dan saling membantu antar sesama anggota pool dalam mewujudkan penyebaran resiko, diantaranya dengan melakukan pertukaran bisnis. Pengertian kerjasama pool pada saat ini lebih terkenal dengan istilah konsorsium meskipun penerapan kedua istilah itu sangat tergantung pada tujuannya. Pembentukan konsorsium mempunyai tujuan dan sasaran yang khusus, hanya untuk mengatasi kesulitan penanganan atau pengelolaan objek yang beresiko tinggi dengan jumlah pertanggungan yang tidak mungkin ditangani oleh satu penanggung atau untuk mengatasi risiko dalam satu komplek besar (khususnya pasar). Sedangkan Pada perdagangan Bilateral perdagangan yang melibatkan lebih dari dua Negara. 7. Penutupan Perdagangan Dimana sudah tidak ada penawaran dan perdagangan yang ada dengan penutupan harga maupun penutupan hari ,yang kemudian adalah pelaporan dan pengumuman.

TUGAS EKONOMI DAN MANAJEMEN STL

Oleh : Reza Prinda Budianta 0841150020

PROGAM STUDI SISTEM KELISTRIKAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MALANG

You might also like