You are on page 1of 6

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Sungai merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia, oleh karena itu penelitian dan manajemen sungai ini dilakukan oleh berbagai profesi. Ahli sanitari misalnya, meneliti sedimen sungai yang berasal dari buangan limbah serta pengaruhnya terhadap lingkungan. Sedangkan ahli teknik sipil, mengelola sungai untuk keperluan, pembangunan pelabuhan dan jembatan. Untuk keperluan tersebut, diperlukan pengetahuan tentang sungai dan pengalirannya, seperti morfologi sungai, sejarah perkembangan sungai serta pola pengaliran sungai. Salah satu manfaat sungai yang cukup penting adalah untuk menampung air pada saat musim penghujan. Pendangkalan sungai akibat adanya pengendapan sedimen menyebabkan air tidak dapat tertampung atau teralirkan secara maksimal sehingga dapat meyebabkan banjir. Proses terjadinya sedimentasi ini dapat dimodelkan dan disimulasikan secara matematis sehingga proses perubahan morfologi sungai akibat adanya sedimentasi tersebut dapat diketahui. Pemodelan tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan suatu kebijakan, sehingga dampak yang akan ditimbulkan akibat adanya sedimentasi tersebut dapat dicegah sedini mungkin atau dikurangi. Model sedimentasi ini dibangun dengan menggunakan pendekatan metode volume hingga dan diselesaikan dengan metode Meshless Local Petrov-Galerkin (MLPG). Metode ini relatif baru, dan masih terus dikembangkan pada permasalahan dinamika fluida. Salah satu keunggulan dari metode ini adalah dalam proses diskritisasi daerah penyelesaian. Pada metodemetode numerik yang telah ada untuk melakukan interpolasi ataupun penghitungan integral, dibutuhkan pias pada domain yang akan diselesaikan. Sehingga untuk domain yang bentuknya

2
kompleks, diskontinu atau mempunyai boundary (batas domain) yang bergerak merupakan permasalahan yang sulit diselesaikan. Metode numerik yang telah banyak diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan dinamika fliuda, seperti Finite Different Method (FDM), Finite Element Method (FEM) dan Finite Volume Method (FVM), telah berhasil digunakan pada pemodelan aliran fluida. Penggabungan (FVM) dan (FEM) juga telah digunakan untuk menyelesaikan model aliran fluida pada struktur geometri yang rumit (Ottovanger, 2005). Satu hal mendasar yang menjadi kesamaan dan dasar dari metode-metode diatas adalah penggunaan pias atau sel dalam penerapannya. Penggunaan pias sangat menentukan tingkat keakuratan dari metode-metode tersebut. Semakin kecil pias yang dibuat, atau dengan kata lain semakin banyak jumlah piasnya, semakin akurat pula output yang dihasilkan, tetapi semakin mahal biaya komputasi yang dilakukan. Bahkan pembuatan pias itu sendiri untuk domain yang kompleks sangat sulit dilakukan. Metode yang dikembangkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah metode meshless (tanpa pias). Tujuan utama dari metode ini adalah untuk menghilangkan pias atau untuk mengurangi kesulitan dalam membuat pias dengan menggunakan titik sebagai penggatinya (Atlury dan Lin, 2001). Metode ini sangat fleksibel, akurat, dan tidak menggunakan pias sama sekali dalam penerapannya, baik untuk tujuan interpolasi ataupun untuk tujuan perhitungan integral. Bahkan karena kecepatan, keakuratan, dan keandalannya, metode ini diprediksi dapat menggantikan Metode Elemen Hingga dimasa mendatang (Atlury dan Lin, 2000). Pada Tugas Akhir ini dibahas mengenai pola distribusi sedimentasi pada morfologi sungai dengan mengimplementasikan metode Meshless Local Petrov-Galerkin (MLPG) dengan menggunakan pendekatan Moving Least Square (MLS) dan fungsi Heavyside sebagai fungsi tes.

3
1.2 Perumusan Masalah Permasalahan dalam tugas akhir ini terbagi atas dua yaitu: Membangun model sedimentasi dengan menggunakan pendekatan Metode Volume Hingga. Mengkaji Metode MLPG yang diterapkan pada model sedimentasi, serta untuk mengetahui pola distribusi sedimentasi pada aliran sungai karena pengaruh morfologinya. 1.3 Batasan Masalah Permasalahan yang dibahas dalam usulan Tugas Akhir ini dibatasi ruang lingkup pembahasannya antara lain: Model sedimentasi yang dibangun dua dimensi. Morfologi sungai tidak bercabang, sungai yang akan dianalisis berbentuk J. Metode yang digunakan adalah Meshless Lokal PetrovGalerkin (MLPG) Simulasi menggunakan program MATLAB 7.1. 1.4 Asumsi Asumsi-asumsi yang digunakan pada penulisan Tugas Akhir ini adalah: Aliran sungai seragam (uniform) pada hulu dan hilir. Aliran air tak mampu mampat (incompressible),dan rapat jenis air ( ) konstan. Sudut kemiringan dasar sungai ditentukan. Pengangkutan sedimen adalah bed-load dan butiran sedimen seragam, dengan diameter 0.0625mm, yaitu pasir yang sangat halus. Gaya gesek hanya terjadi didasar sungai. Viskositas aliran diabaikan karena sangat kecil. Permukaan dinding-dinding sungai licin, karena tertutup lumut atau lumpur. Pengaruh angin sangat kecil sehingga friksi dipermukaan diasumsikan nol.

4
1.5 Tujuan dan Manfaat Yang akan dicapai dari usulan Tugas Akhir ini diantaranya: Membangun model sedimentasi dengan menggunakan pendekatan Metode Volume Hingga berdasarkan bentuk morfologinya. Mengetahui pola distribusi sedimen pada aliran sungai karena pengaruh morfologinya dengan mengimplementasikan metode Meshless Local Petrov-Galerkin, sehingga dapat memudahkan dalam penanggulangan banjir akibat pendangkalan sungai sebagai dampak dari pengendapan sedimen. 1.6 Kerangka Penulisan Penulisan laporan Tugas Akhir ini disusun dalam lima bab, yaitu: a) BAB I Pendahuluan Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka penulisan. b) BAB II Tinjauan Pustaka Bab ini menjelaskan tentang sedimentasi beserta karakteristiknya, morfologi sungai, dan juga menjelaskan dasar-dasar mengenai metode volume hingga, serta perbedaan antara metode penyelesaian MLPG dengan metode penyelesaian yang lain disertai kelebihannya. c) BAB III Metode Penelitian Bab ini menjelaskan tentang tahap-tahap yang akan dilakukan dalam penelitian sesuai dengan topik yang diangkat dalam penulisan tugas akhir ini. d) BAB IV Analisis dan Pembahasan Bab ini menjelaskan tentang bagaimana membangun model matematika untuk sedimentasi pada morfologi sungai dengan menggunakan pendekatan metode volume hingga. Kemudian model tersebut diselesaikan dengan metode MLPG. Di samping itu, juga dilakukan analisis terhadap hasil penelitian berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan.

5
e) BAB V Penutup Pada bab ini dirumuskan kesimpulan serta saran dari hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab IV di atas. f) Lampiran Lampiran ini berisi tentang hal-hal yang perlu dilampirkan pada laporan tugas akhir ini. Misalnya lampiran untuk listing program.

You might also like