You are on page 1of 15

Tugas 5 (10308079)

Risty Mavonda P

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

TUGAS 5 PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH

PENGEMBANGAN KAWASAN BERBASIS SEKTOR UNGGULAN ANALISIS : IO, CL, SWOT, AHP, SOAR, SINTESIS STUDI KASUS : SULAWESI TENGGARA

Disusun oleh: Nama Fakultas Jurusan Dosen : Risty Mavonda Pathopang (10308079)

: Teknik Sipil dan Perencanaan : Teknik Sipil : Dr. Ir. Ruswandi Tahrir, MSP.

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Trimester XI
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah SARMAG TEKNIK SIPIL 2008

Tugas 5 (10308079)

Risty Mavonda P

Jakarta, Februari 2012

Perencanaan dan Pengembangan Wilayah SARMAG TEKNIK SIPIL 2008

Tugas 5 (10308079)

Risty Mavonda P

PENGEMBANGAN KAWASAN BERBASIS SEKTOR UNGGULAN ANALISIS : IO, CL, SWOT, AHP STUDI KASUS : SULAWESI TENGGARA GAMBARAN UMUM SULAWESI TENGGARA Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri dari jazirah tenggara Pulau Sulawesi dan kepulauan yang terdiri dari beberapa pulau besar dan kecil dengan total luas 153.019 km 2 , yang meliputi 38.140 km2 luas daratan dan 114.879 km2 luas lautan. (RPJMD Prov. Sultra Tahun
2008-2013)

Potensi yang dimiliki Sulawesi Tenggara sangatlah berlimpah, diantaranya : 1. Potensi Positif (Komoditas Unggul) a. Pertanian : Padi

b. Perkebunan : Kakao

Perencanaan dan Pengembangan Wilayah SARMAG TEKNIK SIPIL 2008

Tugas 5 (10308079)

Risty Mavonda P

c. Peternakan : Sapi

d. Perikanan : Tangkap & Budidaya

Perencanaan dan Pengembangan Wilayah SARMAG TEKNIK SIPIL 2008

Tugas 5 (10308079)

Risty Mavonda P

e. Kehutanan

Perencanaan dan Pengembangan Wilayah SARMAG TEKNIK SIPIL 2008

Tugas 5 (10308079)

Risty Mavonda P

f. Pertambangan : Nikel

g. Pariwisata Potensi pariwisata di Sulawesi Tenggara secara umum terbagi menjadi 2 : 1) Pariwisata laut : Wakatobi, Pantai Nirwana, Pulau Bokori, Danau Napabale, dll. 2) Pariwisata budaya : Keraton Buton, kesenian tradisional suku Tolaki, Muna, dll

Perencanaan dan Pengembangan Wilayah SARMAG TEKNIK SIPIL 2008

Tugas 5 (10308079)

Risty Mavonda P

Sulawesi Tenggara dalam MP3EI

Dalam MP3EI, Sulawesi Tenggara memiliki peranan sebagai : a. Simpul Perikanan b. Simpul Pengolahan Nikel c. Simpul Perkebunan Kakao Untuk menyeleraskan dengan program MP3EI, sector unggulan yang penulis gunakan dalam pengembangan kawasan andalan di Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Sektor Perikanan, mengingat luas perairan yang dimiliki Sulawesi Tenggara lebih besar dari pada daratan dan Sulawesi merupakan penghasil ikan terbesar di Indonesia serta sector perikanan merupakan komoditas perdagangan yang menjanjikan pula.

Perencanaan dan Pengembangan Wilayah SARMAG TEKNIK SIPIL 2008

Tugas 5 (10308079)

Risty Mavonda P

Sumber : RPJMD Prov. Sultra Tahun 2008 2013

Kawasan Andalan Sulawesi Tenggara

KOLAK A

KENDA RI

MUNABUTO

Kawasan Andalan Darat Kawasan Asesolo / Kendari Kawasan Kapolimu Patikala Muna Buton Kawasan Mowedong / Kolaka Perencanaan dan Pengembangan Wilayah SARMAG TEKNIK SIPIL 2008

Kawasan Andalan Laut Kawasan Laut Asera Lasolo Kawasan Laut Kapontori Lasalimu Kawasan Laut Tiworo

Tugas 5 (10308079) Sumber : PP No. 26 Tahun 2008 ANALISIS DIAGRAM INPUT OUTPUT
INPUT TIDAK TERKENDALI 1. Sumber Daya Manusia 2. Sumber Daya Modal / Investasi 3. Bencana Alam INPUT LINGKUNGAN

Risty Mavonda P

OUTPUT DIHARAPKAN 1. Pembangunan Kawasan Minapolitan yg Berkelanjutan 2. PDRB Meningkat 3. Pemerataan Pembangunan : Pendidikan, Infrastruktur , Kesehatan, Fasilitas Sosial

1. Kebijakan dalam Investasi 2. UU No. 26 Thn 2007 tentang Penataan Ruang 3. Geografis Alam

PENGEMBANGAN KAWASAN ANDALAN BERBASIS SEKTOR UNGGULAN : PERIKANAN

INPUT TERKENDALI
1. Infrastruktur 2. Sumber Daya Alam 3. Teknologi

MANAJEMEN 1. Pengendalian Tata Ruang 2. Pengendalian Pemanfataan SDA

OUTPUT TIDAK DIHARAPKAN 1. Disparitas Pembangunan 2. Kerusakan Lingkungan 3. Illegal Fishing

Penjelasan Diagram IO Input Terkendali Hal-hal yang menjadi input terkendali dalam pengembangan kawasan andalan berbasis sector unggulan berupa perikanan adalah infrastruktur, sumber daya alam, dan teknologi. Infrastruktur jumlahnya dapat dikendalikan oleh pemerintah melalui UU Tata Ruang. Sumber daya alam pun jumlahnya terbatas sehingga dalam pengelolaannya juga harus memegang prinsip berkelanjutan. Teknologi yang berkembang memang tidak dapat dikendalikan, namun teknologi yang dapat diaplikasikan menjadi terbatas dikarenakan masalah dana dan kemampuan sumber daya manusia daerah tersebut. Input Tak Terkendali Hal-Hal yang menjadi input tak terkendali dalam pengembangan kawasan andalan berbasis sector unggulan berupa perikanan adalah sumber daya manusia, sumber daya modal / investasi dan bencana alam. Sumber daya manusia berkaitan dengan populasi dan pendidikan yang jumlah dan kualitasnya tidak dapat dikendalikan dengan peraturan pemerintah semata. Sumber daya modal / investasi pun menjadi hal yang tidak dapat diprediksi, tergantung iklim investasi yang berkembang. Bencana alam dapat datang kapan saja dan dimana saja yang tentunya perlu diperhitungkan dalam perencanaan kawasan tersebut. Input Lingkungan Hal hal yang menjadi input lingkungan dalam pengembangan kawasan ini adalah geografis alam Sulawesi Tenggara, serta peraturan-peraturan yang mengatur mengenai tata ruang dan investasi. Output Yang Diharapkan Perencanaan dan Pengembangan Wilayah SARMAG TEKNIK SIPIL 2008

Tugas 5 (10308079)

Risty Mavonda P

Hasil yang diharapkan dari pengembangan kawasan berbasis sector perikanan yaitu menjadi kawasan minapolitan yang berkelanjutan sehingga PDRB dapat meningkat dan terciptanya pemerataan pembangunan di berbagai bidang, misalnya infrastruktur, pendidikan, kesehatan, fasilitas social, dll. Output Yang Tidak Diharapkan Hasil yang tidak diharapkan adalah adanya disparitas pembangunan atau pembangunan yang tidak merata yang disebabkan oleh pemusatan pembangunan di daerah yang lebih unggul. Kerusakan lingkungan pun menjadi salah satu hasil yang tidak diharapkan dalam pengembangan kawasan ini. Terjadinya illegal fishing diharapkan tidak terjadi karena illegal fishing tidak menjamin bahwa konsep berkelanjutan dapat dipertanggungjawabkan. Manajemen Untuk meminimalisir output yang tidak diharapkan diperlukan pengelolaan / manajemen oleh stakeholder, diantaranya adanya pengendalian tata ruang serta pengendalian pemanfaatan sumber daya alam sehingga diharapkan terciptanya suasana yang kondusif dan saling bekerja sama antar semua sector dalam pengembangan kawasan minapolitan di Sulawesi Tenggara.

Perencanaan dan Pengembangan Wilayah SARMAG TEKNIK SIPIL 2008

Tugas 5 (10308079)

Risty Mavonda P

DIAGRAM CAUSAL LOOP


AKTIVITAS EKONOMI

+
Loop 1 (+)

+ +
Loop 2 (+)

Loop 5 (-)

SUMBER DAYA MANUSIA

INFRASTRUKTUR

Loop 4 (-)

Loop 3 (-)

PENJELASAN DIAGRAM CAUSAL LOOP SUMBER DAYA ALAM 1. Loop 1 (Positif : Sumber Daya Manusia Aktivitas Ekonomi) Pertumbuhan penduduk memberikan efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan tenaga kerja, selain itu jika makin baik tingkat pendidikan di suatu kawasan maka perekonomian di kawasan tersebut akan menjadi baik. Demikian juga halnya dengan peningkatan aktivitas ekonomi yang memberikan efek positif terhadap sektor penduduk dalam bentuk daya tarik penyediaan perumahan dan lapangan kerja. 2. Loop 2 (Positif : Aktivitas Ekonomi Infrastruktur) Meningkatnya aktivitas ekonomi akan meningkatkan kebutuhan infrastruktur dalam menopang pertumbuhan suatu kawasan. Demikian juga sebaliknya infrastruktur yang memadai akan mendorong pertumbuhan ekonomi. 3. Loop 3 (Negatif : Infrastruktur Sumber Daya Alam) Pemenuhan akan infrastruktur menjadikan lahan-lahan hijau akan berkurang, dengan berkurangnya lahan hijau maka ekosistem akan terganggu.Jika sumber daya alam yang tersedia telah habis atau rusak maka pembangunan infrastruktur pun akan menemui banyak kendala. 4. Loop 4 (Negatif : Sumber Daya Alam Sumber Daya Manusia) Manusia membutuhkan sumber daya alam untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya. Makin banyak manusia maka sumber daya alam akan makin sedikit sehingga diperlukan pengelolaan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang. 5. Loop 5 (Negatif : Aktivitas Ekonomi Sumber Daya Alam) Perencanaan dan Pengembangan Wilayah SARMAG TEKNIK SIPIL 2008

Tugas 5 (10308079)

Risty Mavonda P

Meningkatnya aktivitas ekonomi tidak menjamin keberadaan sumber daya alam di suatu kawasan, karena dengan membaiknya perekonomian, keinginan untuk mengelola sumber daya alam pun makin meningkat dan bila tidak di kelola dengan cara yang benar dapat mengancam keberadaan sumber daya alam di masa mendatang. ANALISIS SWOT

Strategi Strength Opportunity (S O) Kelebihan yang dimiliki Sulawesi Tenggara seperti yang disebutkan diatas dapat menciptakan peluang untuk dikembangkan menjadi kawasan minapolitan yaitu kawasan yang menjadikan perikanan sebagai sector unggulan melalui pengembangan perikanan tangkap dan budidaya. Strategi Strength Threat (S T) Posisi Sulawesi Selatan yang strategis memiliki ancaman tersendiri terhadap daya saing pemasaran produk sector perikanan, baik di pasar global dan local. Sektor perikanan harus dikembangan sesuai dengan persyaratan mutu internasional agar dapat bersaing. Sulawesi Tenggara memiliki komoditas unggul peternakan berupa sapi, hal ini menjadi peringatan tersendiri bagi sector perikanan untuk berhati-hati dalam menjaga kualitas produknya agar perikanan tetap diminati oleh konsumen. Strategi Weakness Opportunity (W O) Sektor perikanan di Sulawesi Tenggara belumlah berkembang secara optimal padahal potensi perikanannya menjanjikan, oleh sebab itu peluang untuk mengembangkan sistem perikanan tangkap dan budidaya masih terbuka lebar sehingga peluang untuk menjadikan kawasan ini sebagai kawasan minapolitan belum terlambat. Strategi Weakness Threat (W T) Tingkat pendidikan yang rendah dan cara menangkap ikan yang masih sederhana menimbulkan ancaman tersendiri bagi Sulawesi Tenggra untuk dapat bersaing dalam pasar global maupun local. Pengetahuan akan standar mutu pun juga rendah sehingga diperlukan pembelajaran untuk nelayan-nelayan agar dapat bersaing dan merebut daya beli konsumen.

Perencanaan dan Pengembangan Wilayah SARMAG TEKNIK SIPIL 2008

Tugas 5 (10308079)

Risty Mavonda P

AHP GOAL CRITERIA Pembobotan diisi berdasarkan data BPS : Sulawesi Tenggara dalam Angka Tahun 2011 dengan bantuan Software Expert Choice. ALTERNA Hasil Akhir Pembobotan : TIF

Dari pembobotan AHP, didapatkan prioritas pengembangan kawasan Minapolitan di Sulawesi Tenggara yaitu : 1. Prioritas Pertama 2. Prioritas Kedua 3. Prioritas Ketiga : Kolaka : Muna : Konawe (28.2 %) (17,5 %) (16,3 %)

Perencanaan dan Pengembangan Wilayah SARMAG TEKNIK SIPIL 2008

Tugas 5 (10308079)

Risty Mavonda P

ANALISIS SOAR

SINTESIS N O Tujuan Mengetahui Sistem Pengembangan Kawasan Berbasis Sektor Unggulan : Perikanan Mengetahui hubungan sebab akibat pada Sistem Pengembangan Kawasan Berbasis Sektor Unggulan : Perikanan Input 1. Terkendali. 2. Takterkend ali. 3. Lingkunga n. 1. SDA 2. SDM 3. Infrastruktu r 4. Aktivitas Ekonomi 1. Kek uat an (Str eng th) 2. Kel em aha n (W eak nes s) 3. Pel uan g (Op port unit y) 4. Anc am an (Th reat ) Tools Output 1. Diharapkan. 2. TakDiharapk an Hasil Analisis Pemodelan Sistem Pengembangan Kawasan Berbasis Sektor Unggulan : Perikanan

IOD

CLD

Hubungan Sebab Akibat dalam Sistem

Hubungan Keterkaitan antar Input

Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman dari Sistem Pengembangan Kawasan Berbasis Sektor Unggulan : Perikanan di Sulawesi Tenggara

SWOT

Strategi SWOT

Pengembangan Kawasan Berbasis Sektor Unggulan Perikanan dengan menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai Kawasan Minapolitan

Perencanaan dan Pengembangan Wilayah SARMAG TEKNIK SIPIL 2008

Tugas 5 (10308079) Kriteria: 1. SD A 2. SD M 3. Infr astr ukt ur AHP

Risty Mavonda P

Penentuan Prioritas Pengembangan Kawasan Minapolitan di Sulawesi Tenggara

Penetapan Visi Kawasan Minapolitan

Sintesis

Alternatif: 1. Konawe Selatan 2. Kolaka 3. Konawe 4. Muna 5. Bombana 6. Konawe Utara 1. Kekuatan (Strength) 2. Peluang (Opportunit y) Visi Kawasan SOAR Kriteria Pencapaian 3. Aspirasi Minapolitan (Aspiration ) 4. Hasil (Result) Prioritas Pengembangan Kawasan Minapolitan di Sulawesi Tenggara adalah Kabupaten Kolaka

Kabupaten yang diprioritaskan menjadi kawasan Minapolitan

KOLAKA

DAFTAR PUSTAKA Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011 2025 PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional RPJMD SULAWESI TENGGARA Tahun 2008 2013 Sulawesi Tenggara Dalam Angka, 2011, BPS Kebijakan dan Strategi Pengembangan Perikanan Budidaya di Sulawesi Tenggara, 2011, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tenggara

Perencanaan dan Pengembangan Wilayah SARMAG TEKNIK SIPIL 2008

You might also like