Professional Documents
Culture Documents
Asiah Hamzah,Dra,MA
EKSTERNAL
karakteristik demografi, teknologi, perubahan dasar, dan sosial politik masalah-masalah SDM dan perilaku manajerial
INTERNAL
UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK MENGELOLA AKIBATAKIBAT YANG DITIMBULKAN KARENA TERJADINYA PERUBAHAN DALAM ORGANISASI.
Adalah proses mendiagnosa, menginisialisasi, mengimplementasi dan mengintegrasi perubahan individu, kelompok, atau organisasi dalam rangka menyesuaikan diri dan mengantisipasi perubahan lingkungannya agar tetap tumbuh, berkembang dan menghasilkan keuntungan.
UNFREEZING
Upaya-upaya untuk mengatasi tekanan-tekanan dari kelompok penentang dan pendukung perubahan
MOVEMENT
Secara bertahap (step by step) tapi pasti, perubahan dilakukan
REFREEZING
Jika kondisi yang diinginkan telah tercapai, stabilkan melalui aturan-aturan baru, sistem kompensasi baru, dan cara pengelolaan organisasi yang baru lainnya.
4
IMPLEMENTASI PERUBAHAN
TAHAP PERENCANAAN PERUBAHAN dianalisis mengenai diagnostik situasional tehnik, pemilihan strategi umum, dan pemilihan
TAHAP EVALUASI DAN UMPAN BALIK , dilakukan pengumpulan data dan evaluasi data
PERUBAHAN ORGANISASI
RESISTENSI INDIVIDUAL
RESISTENSI ORGANISASI
RESISTENSI INDIVIDUAL
1. KEBIASAAN / budaya . Kebiasaan merupakan pola tingkah laku yang kita tampilkan secara berulang-ulang sepanjang hidup kita. Kita lakukan itu, karena kita merasa nyaman, menyenangkan. 2. RASA AMAN. Jika kondisi sekarang sudah memberikan rasa aman, dan kita memiliki kebutuhan akan rasa aman relatif tinggi, maka potensi menolak perubahan pun besar. 3. FAKTOR EKONOMI. Faktor lain sebagai sumber penolakan atas perubahan adalah soal menurun-nya pendapatan. 4. TAKUT AKAN SESUATU YANG TIDAK DIKETAHUI. Sebagian besar perubahan tidak mudah diprediksi hasilnya. Oleh karena itu muncul ketidak pastian dan keraguraguan. 5. PERSEPSI. Persepsi cara pandang individu terhadap dunia sekitarnya. Cara pandang ini mempengaruhi sikap.
RESISTENSI ORGANISASI
1. INERSIA STRUKTURAL penolakan yang terstrukur. Organisasi, lengkap STRUKTURAL. dengan tujuan, struktur, aturan main, uraian tugas, disiplin, dan lain sebagainya menghasilkan stabilitas. 2. FOKUS PERUBAHAN BERDAMPAK LUAS Perubahan dalam organisasi LUAS. tidak mungkin terjadi hanya difokuskan pada satu bagian saja karena organisasi merupakan suatu sistem. Jika satu bagian dubah maka bagian lain pun terpengaruh olehnya. 3. INERSIA KELOMPOK KERJA Walau ketika individu mau mengubah KERJA. perilakunya, norma kelompok punya potensi untuk menghalanginya. 4. ANCAMAN TERHADAP KEAHLIAN Perubahan dalam pola KEAHLIAN. organisasional bisa mengancam keahlian kelompok kerja tertentu. 5. ANCAMAN TERHADAP ALOKASI SUMBERDAYA Kelompok-kelompok SUMBERDAYA. dalam organisasi yang mengendalikan sumber daya dengan jumlah
2) Partisipasi Ajak serta semua pihak untuk mengambil keputusan. Pimpinan Partisipasi. hanya bertindak sebagai fasilitator dan motivator. Biarkan anggota organisasi yang mengambil keputusan.
3) Memberikan kemudahan dan dukungan. Jika pegawai takut atau cemas, dukungan lakukan konsultasi atau bahkan terapi. Beri pelatihan-pelatihan. Memang memakan waktu, namun akan mengurangi tingkat penolakan.
MENETAPKAN PERATURAN DAN PROSESDUR YANG MENDUKUNG MENGHUBUNGKAN BUDGET DENGAN PROSES OPERUBAHAN DAN MENGGUNAKAN KEPEMIMPINAN YANG BERVISIPERUBAHAN