You are on page 1of 27

RISIKO PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN

Pengambilan keputusan oleh manajer ditujukan untuk menjawab 5W dan 1H (What, Where, When, Why, Who, How). Besar kecilnya risiko tersebut antara lain tergantung pada kelengkapan informasi serta kualitas analisis sebelum keputusan diambil.

FAKTOR-FAKTOR PENGAMBILAN KEPUTUSAN:


1. 2. 3. 4. 5.

Kondisi Internal dan Eksternal Organisasi Ketersediaan Informasi Ketrampilan Pengambil Keputusan: Tipe Ketergantungan Tipe Eksploitatif Tipe Tabungan Tipe Pemasaran Tipe Produktif

PEDOMAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN


1.

2. 3. 4. 5. 6. 7.

mengetahui masalah yang telah diprioritaskan untuk dicarikan pemecahannya serta latar belakang timbulnya masalah tersebut. mengetahui risiko yang harus diterima jika masalah ini tidak ditangani dengan benar. mengetahui rumusan masalahnya. mengetahui pemakaian metode yang ilmiah mengetahui manfaat positif keterlibatan bawahan. memiliki keyakinan yang tinggi atas hasil keputusan yang dibuat menilai hasil keputusan.

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO:


1. 2.

PENDEKATAN FINANSIAL PENDEKATAN NON FINANSIAL

PENDEKATAN NON FINANSIAL


1.

Risiko Sumber Daya Manusi 2. Risiko kesehatan dan keselamatan kerja 3. Risiko Kejahatan 4. Risiko Kecurangan 5. Risiko Polusi Lingkungan 6. Risiko Kerusakan Komputer 7. Risiko Pemasaran 8. Risiko Kualitas dan Daya Saing Produk

1. RISIKO SUMBER DAYA MANUSIA


Dapat terjadi pada saat perusahaan menghadapi:


suksesi (pergantian pimpinan) ketergantungan yang tinggi pada pekerja utama atau pekerja senior dan anggota direksi penanganan dan pengembangan karyawan pencarian tenaga kerja yang efektif hubungan industri dan perselisihan menanggapi perselesaian buruh stress dan pelayanan kesehatan yang buruk berurusan dengan pesaing yang tidak beretika

2. RISIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN


KERJA

Tujuannya untuk menentukan :


Biaya kecelakaan Mengatur Kesehatan dan Keselamatan Penetapan risiko dan keselamatan kerja

PENETAPAN RISIKO DAN KESELAMATAN KERJA


Mengidentifikasikan

bahaya Menetapkan bahaya : * Memutuskan siapa yg berhadapan dg risiko * Mencatatan pengontrolan dan pencegahan sebelumnya * Menilai tindakan selanjutnya * Melaksanakan hasil penelitian * Mempelajari kembali penilaian

MINIMALISASI RISIKO
Strategi-strategi untuk meminimalkan risiko * Menghilangkan Bahaya ( Hazard ) Merubah aktivitas untuk menghilangkan atau meminimalkan risiko. Hal ini lebih efektif dilakukan untuk meminimalkan risiko. * Mengontrol bahaya dan eksposure - mengaudit secara teratur - menjaga kebersihan - menggunakan format yang lebih aman - pemberian fentilasi,penyekat dan isolasi ruangan * Mengontrol karyawan - pakaian pelindung - pelatihan karyawan - menggunakan metode kerja yang meminimalisasikan kemungkinan terjadinya cedera (Cara ini kurang efektif dalam meminimalisasi risiko)

3. RISIKO KEJAHATAN Antisipasi dari kejahatan


* * * * * * * * * * Menyesuaikan keamanan terhadap ancaman Mengantisipasi ancaman alam Keamanan di tempat umum Keamanan barang eceran Pencurian barang di toko oleh public Perampokan Perusakan dan penghancuran Keamanan terhadap dokumen dan informasi Perlindungan terhadap Intellectual Property Keamanan Internasional

4. RISIKO KECURANGAN
y

Tipe kecurangan sesuai kelompok orang dalam perusahaan :


1. 2. 3.

Blue color workers Clerical workers White color workers Motif Obyek pencurian bernilai tinggi Kesempatan Kesenjangan pengendalian

Bagaimana kecurangan terjadi :


Indikator kecurangan Analisis kerawanan , dengan melihat apa obyeknya (asset), tempat asset, siapa oknumnya, bagaimana proses kejahatannya, bagaimana pencegahannya.

5. RISIKO POLUSI LINGKUNGAN


Tujuh kategori risiko lingkungan 1. Naiknya biaya akibat polusi 2. Biaya-biaya karena melanggar hukum 3. Peraturan yang bertambah ketat 4. Perusahaan pencemar lingkungan akan sulit mendapatkan bantuan keuangan maupun asuransi 5. Perusahaan yang menyebabkan pencemar-an akan lebih sulit diminati pencari kerja dan mempertahan-kan karyawan-karyawan yang bagus 6. Perusahaan yang menyebabkan pencemar-an dapat diserang sebagai perusahaan yang antisocial dan tidak peduli lingkungan 7. Perusahaan yang menyebabkan pencemar-an akan berada dibelakang para pesaing yang mengambil proses dan produk-produk hijau yang ramah lingkungan

Bentuk polusi dan pencemaran lingkungan


Polusi

udara, limbah cair, pembuangan limbah padat, penggunaan bahan beracun, pemakaian energi yang boros, kerusakan alam, menggunakan bahan tidak tahan lama dan sukar diperbaharui, lahan yang terkontaminasi

6. RISIKO KERUSAKAN KOMPUTER


Dampak kerusakan komputer : kerugian pendapatan, uang dan goodwill. y Lima tipe risiko komputer :
y

pencurian komputer pemakai yg tidak diijinkan mengakses computer penggunaan disket yang tidak diperiksa kerusakan perangkat keras atau perangkat lunak kesalahan pemakai

Upaya pencegahan risiko komputer :


proteksi sistem cegah kerusakan akibat virus dan program lain menghindari infeksi meminimalisasi dampak kerusakan hardware, kesalahan pemakaian dan data yang hilang

7. RISIKO PEMASARAN
Sebab-sebab kegagalan pemasaran : Kebijakan pemerintah, perubahan permintaan di pasar, perang harga,pemalsuan, performance produk yang lemah, promosi yang kurang baik, kesalahan dalam merk, kegagalan dalam mengembangkan produk baru, ketergantungan pada sedikit pelanggan utama, kegagalan distribusi Minimalisasi risiko pemasaran Dilakukan dengan membangun visi pemasaran strategis yang jelas, performance yang unggul, inovatif, diversifikasi produk, mencari informasi pasar dengan forecasting (peramalan), fokus pada pelanggan, komunikasi yang efektif dengan pelanggan.

8. RISIKO KUALITAS DAN DAYA SAING PRODUK


Risiko muncul dalam proses produksi sebagai akibat kerusakan kualitas, adanya rintangan dalam berproduksi, berkurangnya daya saing dan permasalahan dengan pemasok. Langkah yang dapat dilakukan perusahaan untuk menghadapi risiko ini adalah dengan melakukan:
y y y y y

Pengendalian kualitas (sertifikasi ISO 9000), Total Quality Management (TQM) Menjalankan prinsip Sistem Manajemen Berkualitas Mengendalikan Karyawan Mengendalikan Teknologi Mengendalikan disain teknologi dan pengembangan produk

Risiko yang terkait dengan pasokan bahan baku maka langkah yang dapat dilakukan perusahaan adalah menjalankan prinsip : Integrasi vertical Mengandalkan sumber luar negri Just in Time (JIT) Electronic Data Interchange (EDI)

PENDEKATAN FINANSIAL
Risiko-risiko yang dihadapi keuangan perusahaan :

Biaya produksi yang tinggi dan berlebihan, langkah yang harus dilakukan perusahaan adalah efektivitas dan efisiensi. Biaya overheads (ongkos) yang tinggi.

Biaya overheads (ongkos) yang tinggi, dapat diatasi dengan : 1. - Memberi pekerjaan karyawan di rumah 2. - Memilih peralatan untuk produksi (sewa atau beli) 3. - Menentukan jumlah pembelian bahan baku yang tepat 4. - Menentukan kebutuhan karyawan dan bentuk gaji dg tepat (outsourcing/kary. tetap , gaji tetap/variable) 5. - Memotong biaya-biaya seperti biaya promosi,transpor- tasi, peralatan dll 6. Harga yang tidak menguntungkan 7. Pihutang yang tidak terkontrol, berakibat pada perputaran keuangan perusahaan yang melambat 8. Pinjaman yang berlebih, akan membebani kinerja keuangan. Dapat terjadi karena

kesalahan prediksi manajemen dalam perkembangan usaha kenaikan nilai suku bunga

Menghadapi

pilihan antara mempertahankan atau menjual Unit Bisnis Strategis (UBS) Pilihan untuk investasi di luar negri, terkait masalah keamanan,system hukum, tingkat korupsi. Risiko terhadap perubahan nilai mata uang Risiko terhadap perubahan harga komoditas (bahan utama produk), dapat ditanggulangi dengan melakukan penentuan harga komoditas saat ini apabila ada kemungkinan nilai komoditas akan meningkat dan sebaliknya

Langkah-langkah yang dapat dilakukan apabila terjadi krisis keuangan : - menghentikan pembelian yang tidak penting untuk jangka pendek perusahaan

y

Menghentikan aliran uang keluar dari perusahaan dengan cara al;

- melepas proyek yang tidak menguntungkan - menutup kegiatan yang benyak mengeluarkan biaya - menjual asset atau UBS - menjadwal ulang hutang dan piutang perusahaan, dll

y y

Melakukan dan mengembangkan rencana mendesak untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan Melakukan komunikasi dan negosiasi ulang dengan Bank atau kreditor lain

Kebutuhan akan ketepatan laporan keuangan perusahaan, dilakukan untuk : Melihat dengan tepat prestasi perusahaan Melihat dengan lebih cepat risiko yang akan dihadapi perusahaan Perusahaan dapat melakukan antisipasi Dampak Risiko ketidaktepatan laporan keuangan ?

RISIKO VALUTA ASING


Dilakukannya perdagangan antar negara memungkinkan adanya pembayaran dengan menggunakan mata uang asing. Keadaan seperti ini memunculkan kemungkinan adanya risiko pada valuta asing ini. Diantara risiko yang muncul ialah karena adanya transaksi valuta asing dan penetapan kurs mata uang.

Jenis transaski valas berupa


transaksi spot selesai dalam 1-2 hari , berupa transaksi cash atau transaksi tom selesai esok hari , tomorrow y transaksi forward, transaksi yang pembayarannya diselesaikan pada tanggal tertentu.
y

MACAM-MACAM PENETAPAN KURS


kurs tetap ( fixed exchange rate ) Sistem kurs mengambang ( floating exchange rate ) yang terdiri dari clean float atau freely float (sistem kurs mengambang murni )dan dirty float atau managed float (sistem kurs mengambang terkendali ) Pegged exchenge rate system, yaitu sistem nilai tukar dengan mengatkan nilai mata uang suatu Negara dengan mata uang negara lain
Sistem

INSTRUMEN ANTISIPASI RISIKO


VALAS
Kontrak futures , kontrak ini merupakan kontrak forward yg sudah dilembagakan contoh pada lantai bursa. Kontrak Options merupakan hak untuk membeli(call) atau menjual (put) suatu valas pada harga yang konstan per unit untuk suatu periode tertentu sampai jatuh temponya.

RISIKO INVESTASI DI PERUSAHAAN


DAN PASAR MODAL

Alat analisis kinerja dan tolok ukur kenerja perusahaan terdiri atas : Rasio-rasio keuangan perusahaan Menilai harga saham di pasar modal Pemilihan portifolio

You might also like