Professional Documents
Culture Documents
Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 160 ayat (4) Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Penetapan Kabupaten
Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu sebagai daerah penghasil minyak bumi
dari sumur-sumur Blok Langgak.
Pasal 1
Kabupaten Kampar sebagai daerah penghasil dari sumur-sumur minyak bumi yang
posisinya berada dalam wilayah Kabupaten Kampar.
Pasal 2
Kabupaten Rokan Hulu sebagai daerah penghasil dari sumur-sumur minyak bumi yang
posisinya berada dalam wilayah Kabupaten Rokan Hulu.
Pasal 3
Sumur-sumur minyak bumi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, yang posisinya masuk
wilayah Kabupaten Kampar, meliputi:
a. Sumur LGK01 pada koordinat 00°39'42,73" LU dan 100°37'35,41" BT;
b. Sumur LGK04 pada koordinat 00°39'59,12" LU dan 100°37'19,34" BT;
c. Sumur LGK06 pada koordinat 00°39'42,87" LU dan 100°37'51,57" BT;
d. Sumur LGK07 pada koordinat 00°39'59,09" LU dan 100°37'35,42" BT;
e. Sumur LGK10 pada koordinat 00°39'26,50" LU dan 100°37'51,58" BT;
f. Sumur LGK16 pada koordinat 00°39'50,90" LU dan 100°37'43,37" BT;
g. Sumur LGK18 pada koordinat 00°39'35,09" LU dan 100°37'45,32" BT;
h. Sumur LGK19 pada koordinat 00°39'50,60" LU dan 100°37'26,50" BT;
i. Sumur LGK26 pada koordinat 00°39'50,71" LU dan 100°37'35,03" BT;
j. Sumur LGK27 pada koordinat 00°39'34,85" LU dan 100°37'36,93" BT;dan
k. Sumur LGK28 pada koordinat 00°39'42,62" LU dan 100°37'43,50" BT.
Pasal 4
Sumur-sumur minyak bumi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, yang posisinya masuk
wilayah Kabupaten Rokan Hulu, meliputi:
a. Sumur LGK02 pada koordinat 00°38'05,77" LU dan 100°36'19,01" BT;
b. Sumur LGK03 pada koordinat 00°39'42,73" LU dan 100°37'19,35" BT;
c. Sumur LGK05 pada koordinat 00°39'26,54" LU dan 100°37'35,53" BT;
d. Sumur LGK08 pada koordinat 00°39'26,59" LU dan 100°37'19,41" BT;
e. Sumur LGK09 pada koordinat 00°39'42,77" LU dan 100°37'03,21" BT;
f. Sumur LGK11 pada koordinat 00°39'26,71" LU dan 100°37'03,21" BT;
g. Sumur LGK12 pada koordinat 00°39'10,55" LU dan 100°36'45,53" BT;
h. Sumur LGK13 pada koordinat 00°38'21,32" LU dan 100°36'22,02" BT;
i. Sumur LGK14 pada koordinat 00°37'59,73" LU dan 100°36'32,28" BT;
j. Sumur LGK15 pada koordinat 00°39'50,88" LU dan 100°37'10,58" BT;
k. Sumur LGK17 pada koordinat 00°39'34,24" LU dan 100°37'10,98" BT;
I. Sumur LGK20 pada koordinat 00°39'34,27" LU dan 100°37'27,41" BT;
m. Sumur LGK21 pada koordinat 00°39'42,51" LU dan 100°37'27,01" BT;
n. Sumur LGK22 pada koordinat 00°39'42,51" LU dan 100°37'10,91" BT;
o. Sumur LGK23 pada koordinat 00°38'04,83" LU dan 100°36'27,02" BT;
p. Sumur LGK24 pada koordinat 00°39'34,02" LU dan 100°39'19,17" BT;dan
q. Sumur LGK25 pada koordinat 00°39'50,42" LU dan 100°37'18,59" BT.
Pasal 5
Peta posisi koordinat sumur-sumur minyak bumi blok Langgak di wilayah Kabupaten
Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4
tercantum dalam peta yang merupakan lampiran dan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
Pasal 6
(1) Bagi hasil sumur minyak bumi Blok Langgak untuk Kabupaten Kampar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 dilaksanakan mulai Tahun Anggaran 2009;
(2) Dalam hal bagi hasil sumur minyak Blok Langgak untuk Kabupaten Kampar belum
dilaksanakan, bagi hasil sumur minyak Blok Langgak untuk Kabupaten Rokan Hulu
dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor
2821 K/80/MEM/2007 Tahun 2007 tentang Penetapan Daerah Penghasil dan Dasar
Penghitungan Bagian Daerah Penghasil Pertambangan Umum, Minyak Bumi dan Gas
Bumi untuk Tahun 2008.
Pasal 7
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 16-6-2008
MENTERI DALAM NEGERI,
ttd.
H. MARDIYANTO