Professional Documents
Culture Documents
Jl. Tongkol No. 3 Telp. (0343)744144 Fax.(0343)743133 Bangil Pasuruan Email : smknesaba@yahoo.com
I.
Akademik
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian alat ukur List 2. Siswa dapat menyebutkan parameter alat ukur listrik 3. Siswa dapat menjelaskan besaran satuan Listrik 4. Siswa dapat menyebutkan macam-macam besaran satuan listrik 5. Siswa dapat menyebutkan klasifikasi kelas meter alat ukur 6. Siswa dapat mengkalibrasi alat ukur sebelum digunakan
B. Nilai-nilai Karakter
1. Kognetif
a) Menjelaskan pengertian alat ukur listrik b) Menyebutkan parameter alat ukur listrik c) Menjelaskan besaran satuan Listrik
d) Menyebutkan macam-macam besaran satuan pokok e) Menyebutkan macam-macam besaran satuan turunan f) Membuat menyebutkan klasifikasi kelas meter g) Menyebutkan langkah-langkah mengkalibrasi alat ukur listrik 2. Psikomotor 1. Memilih dan memasang alat ukur sesuai dengan besaran satuan listrik 2. Menggunakan alat ukur sesuai dengan besaran satuan listrik yang di ukur 3. Memilih alat ukur sesuai dengan klasifikasi kelas meter 4. Mengkalibrasi alat ukur sebelum digunakan
3. Afektif
1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: a) Jujur, b) Peduli, c) Tanggung jawab 2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: a) Bertanya, b) Menyumbang ide atau pendapat, c) Menjadi pendengar yang baik, d) Berkomunikasi, e) Kerja sama
: adalah alat ukur untuk menentukan nilai atau besaran suatu kuantitas atau variabel. : harga terdekat dengan mana suatu pembacaan instrumen mendekati harga sebenarnya dari variabel
3. Ketepatan : suatu ukuran kemampuan untuk hasil pengukuran yang serupa 4. Sensitivitas : perbandingan antara sinyal keluaran atau respons 5. Resolusi : perubahan terkecil dalam nilai yang diukur yang mana instrumen akan memberi respon atau tanggapan. 6. Kesalahan : penyimpangan variabel yang diukur dari harga (nilai) yang sebenarnya
3. Pengertian besaran satuan Listrik Besaran satuan listrik adalah suatu satuan yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis
beban
1. Satuan besaran dasar Kuantitas Panjang Massa Waktu Arus listrik Temperatur Intensitas cahaya Satuan Dasar meter kilogram sekon amper kelvin kandela Simbol m kg s A K Cd
Frekuensi Gaya Tekanan Enersi kerja Daya Muatan listrik GGL/beda potensial Kapasitas listrik Tahanan listrik Konduktansi Fluksi magnetis Kepadatan fluksi Induktansi Fluksi cahaya Kemilauan
Hz N Pa J W C V F S Wb T H lM lx
Setiap sistem pengukuran harus dapat dibuktikan keandalannya dalam mengukur, prosedur pembuktian ini disebut kalibrasi. kalibrasi atau peneraan bagi pemakai alat ukur sangat penting. Kalibrasi dapat mengurangi kesalahan meningkatkan ketelitian
pengukuran. Langkah prosedur kalibrasi menggunakan perbandingan instrumen yang akan dikalibrasi dengan instrumen standar. Berikut ini dicontohkan kalibrasi untuk ampermeter arus searah dan voltmeter arus searah secara sederhana. .
Jenis Kegiatan
Guru melakukan presensi siswa Guru menyampaikan tujuan Guru menggali pengetahuan
siswa tentang Pengertian alat ukur Listrik dan Guru menyiapkan materi untuk
Kegiatan Inti
dibagikan ke siswa Guru menjelaskan Pengertian alat ukur Listrik Guru menjelaskan Parameter alat ukur Guru memberikan tugas tentang materi yang telah diterangkan Guru membahas hasil tugas yang telah diberikan
85
Kegiatan Akhir
30
siswa tentang besaran Listrik dan satuannya. dibagikan ke siswa Guru memberikan tugas tentang materi yang telah diterangkan Guru me-reviw materi yang
Pertemuan III ( 3 X 45 Menit ) Tahapan Kegiatan Jenis Kegiatan Kegiatan Awal Guru melakukan presensi siswa Guru menggali pengetahuan siswa tentang
kelas meter dan kalibrasi klasifikasi
Kegiatan Inti
Guru menyiapkan materi untuk dibagikan ke siswa Guru menjelaskan klasifikasi kelas meter dan kalibrasi Guru memberikan tugas tentang materi yang telah diterangkan Guru me-reviw materi yang telah disampaikan
90
Kegiatan Akhir
25
3.1 Test Kognetif 1..Jelaskan Pengertian Alat ukur ! 2. Jelaskan yan dimaksut besaran Listrik ! 3. Jelaskan macam-macam besaran Listrik dan satuannya ! 4. Sebutkan besaran satuan yang sering digunakan pada pengukuran listrik ! Jawaban 1. Alat ukur Listrik adalah suatu peralatan yang di gunakan untuk menentukan besaran-besaran
Listrik berdasarkan berdasarkan kaidah-kaidah terentu. 2. Besaran Listrik adalah suatu satuan yang digunakan untuk mengidentifikasi jenis beban Listrik yang digunakan. 3.Macam-macam satuan besaran Listrik Satuan SI atau satuan yang diturunkan 1 Hz = 1 s -1 1 N = 1 Kgm/s2 1 Pa = 1 N/m2 1 J = 1 Nm 1 W = 1Nm/s 1 C = 1 As 1 V = 1 W/A 1 F = 1 As/V 1 = 1 V/A 1 S = 1 -1 1 Wb = 1 Vs 1 T = 1 Wb/m2 1 Lm = 1 Cd .sr 1 Lx = 1 Lm/m2 1 A = V/
Besaran
Satun
Lambang
Frekuensi Hertz Hz Gaya Newton N Tekanan Pascal Pa Energi kerja Joule J Daya Watt W Muatan listrik Coulomb C Beda Potensial Volt V Kapasitas listrik Farat F Tahanan listrik Ohm Konduktansi listrik Siemen S Fluksi magnetis Weber Wb Kerapatan Fluksi Tesla T Induktansi Henry H Fluksi cahaya Lumen Lm Kemilauan Lux Lx Kuat Arus Amper A 4. Satuan besaran yang seringdigunakan pada alat ukur listrik adalah 1. Watt 2. Amper 3. Volt 4. Ohm Pedoman/Rubrik Penilaian Kognetif NO. Soal
Skor Nilai
1 Jelaskan Pengertian Alat ukur ! 2 Jelaskan yan dimaksut besaran Listrik ! 3 Jelaskan macam-macam besaran Listrik dan satuannya 4 Sebutkan besaran satuan yang sering digunakan pada pengukuran listrik Jumlah Skor Nilai Jawaban salah nilai nol Jawaban benar nilai 25 Nilai maksimal 100 3.2
No 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
3.3 Penilaian Psikomotorik (P) : Penilaian pada aspek ini diperoleh dari nilai ketrampilan siswa :
1. Memilih dan memasang alat ukur sesuai dengan besaran satuan listrik 2. Menggunakan alat ukur sesuai dengan besaran satuan listrik yang di ukur 3. Memilih alat ukur sesuai dengan klasifikasi kelas meter 4. Mengkalibrasi alat ukur sebelum digunakan
3.4 Rubrik PBKB: a. Datang tepat waktu b. Mematuhi tata tertib Bangil, 17 Agustus 2011 c. Mengikuti kegiatan sesuai prosedur/jadwal
Sutikno, S.Pd, M.Si NIP. VII. 19690514 199903 1 005 Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM) : 80 Mengetahui, Kepala UPTD SMK Negeri I Bangil
: Teknik Instalasi Tenaga Listrik : Menggunakan Hasil Pengukuran : Menjelaskan macam alat ukur listrik Mengklasifikasikan Simbul-simbul alat ukur Menentukan Alat Ukur yang tepat Menerapkan prinsip kerja alat ukur Menentukan penunjukan harga pengukuran Melakukan pengukuran besaran listrik :. 1. 2. 3. 4. 5.
I.
Tujuan Pembelajaran A. Akademik 1. Siswa dapat menjelaskan macam alat ukur listrik 2. Siswa dapat mengklasifikasikan Simbul-simbul alat ukur 3. Siswa dapat menentukan Alat Ukur yang tepat 4. Siswa dapat menerapkan prinsip kerja alat ukur 5. Siswa dapat Menentukan penunjukan harga pengukuran B. Nilai-nilai Karakter 1. Kognetif 1) Menjelaskan macam alat ukur listrik 2) Mengklasifikasikan Simbul-simbul alat ukur 3) Menentukan Alat Ukur yang tepat 4) Menerapkan prinsip kerja alat ukur 5) Menentukan penunjukan harga pengukuran 2. Psikomotor 1. Menentukan dan memilih alat ukur sesuai dengan simbul alat ukur listrik 2. Menggunakan alat ukur sesuai dengan prinsip kerja alat ukur 3. Membaca penunjukan harga pengukuran
3. Afektif 1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: a) Jujur, b) Peduli, c) Tanggung jawab 2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: a) Bertanya, b) Menyumbang ide atau pendapat, c) Menjadi pendengar yang baik, d) Berkomunikasi, e) Kerja sama
Alat ukur listrik dikelompokkan menjadi dua, yaitu : 1. 2. Alat ukur standar/absolut Alat ukur sekunder
Alat ukur absolut maksudnya adalah alat ukur yang menunjukkan besaran dari komponen listrik yang diukur dengan batas-batas pada konstanta dan penyimpangan pada alat itu sendiri. Ini menunjukkanbahwa alat tersebut tidak perlu dikalibrasi atau dibandingkan dengan alat ukur lainnya lebih dahulu. Contoh dari alat ukur ini adalah galvanometer.
Gambar 1-1 Alat ukur standar galvanometer Alat ukur sekunder :Alat ukur sekunder maksudnya adalah semua alat ukur yang menunjukkan harga besaran listrik yang diukur dan dapat ditentukan hanya dari simpangan alat ukur tersebut. Sebelumnya alat ukur sudah dikalibrasi dengan membandingkan pada alat ukur absolut. Contoh dari alat ukur ini adalah alat ukur listrik yangsering dipergunakan sehari-hari.
1 2 3
DC
AVO
AVW
AC Efektif DC AC Efektif DC
AV
Gaya elektro magnetik yang bekerja pada suatu kumparan yang dialiri arus dalam medan elektromagnet Gaya elektro magnetik yang ditimbulkan oleh medan bolak-balik dan arus yang terimbas oleh medanmagnet
AC Efektif DC
AVMF
Induksi
AC Efektif
AVW KWh
3. Menentukan Alat Ukur yang tepat Dalam menentukan atau memilih alat ukur harus dilihat table simbul-simbul alat ukur di atas 4. Menerapkan prinsip kerja alat ukur
Berdasarkan hukum tangan kiri Fleming, kumparan tersebut akan berputar sehingga jarum penunjuk akan bergerak atau menyimpang dari angka nol. Semakin besar arus yang mengalir dalam kumparan, makin kuatlah gaya tolak yang mengenai kumparan dan menyebabkan penyimpangan arum bergerak semakin jauh.
Gambar Prinsip kerja alat ukur kumparan (www.tpub.com) Pegas yang berbentuk ulir pipih ada dua, satu terletak di atas kumparan, yang lain berada di bawah kumparan. Pegas-pegas tersebut arah putarnya saling berlawanan, yaitu satu ke arah kiri yang lain ke arah kanan. Dengan demikian kalau yang satu mengencang, lainnya akan mengendor. Hal ini akan menimbulkan keseimbangan pada kedudukan jarum dan membuat jarum selalu kembali ke titik nol bila tidak ada arus yang mengalir. Karena adanya arus yang mengalir melalui kumparan sehingga akan timbul gaya pada kedua sisi dan menghasilkan momen penyimpang, perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar , Peredaman Penyimpangan jarum alat ukur kumparan putar 5. Menentukan penunjukan harga pengukuran Dua macam komponen utama pada instrumen pengukur ialah : komponen tetap dan yang bergerak, atau disebut juga sistim yang bergerak. Sistim yang bergerak inilah yang menjadi bagian penunjuk harga/nilai pengukurannya, yaitu nilai besaran yang diukur. Cara penunjukkan ini ada beberapa macam, salah satu diantaranya mempergunakan jarum penunjuk. Jarum penunjuk ini akan menyimpang dan langsung menunjukkan besaran yang diukurnya. Gerak penyimpangan jarum penunjuk akan sebanding dengan besaran yang diukur. Hasil penunjukkannya dapat dibaca langsung pada sekalanya. Pelat sekala ini dipasang di bawah jarum penunjuk. Instrumen yang mempergunakan cara penunjukkan semacam di atas disebut pesawat ukur penunjuk.Gerak penyimpangan jarum penunjuk menerima hambatan geser dari porosnya. Hambatan ini dapat mempengaruhi hasil penunjukkannya. Maka besar hambatan ini harus dibatasi, dibuat sekecil mungkin. Salah satu cara ialah, menempatkan poros sebaikbaiknya. Untuk melindungi batu permatanya dapat dipergunakan kunci pengeras seperti yang tertera pada gambar berikut. Instrumen-instrumen komersiil , yaitu instrumen Ampere, Volt, Multi dan sebagainya menggunakan cara penunjukkan seperti di atas.
contoh siswa tentang jenis-jenisl alat ukur listrik Simbul dan penggunaannya alat ukur listrik Guru menyiapkan materi untuk dalam kehidupan dibagikan ke siswa sehari-hari Kegiatan Inti - Guru menjelaskan pengertian sismbul-simbul alat alat Kegiatan Inti Guru menjelaskan jenis-jenis ukur ukur listrik - Guru menyebutkan simbut memberikan tugas tentang Guru alat ukur - materimengambarkan simbul-simbul alat ukur Guru yang telah diterangkan Kegiatan Akhir Guru membuat kesimpulan Kegiatan Akhir Guru membahas hasil tugas materi yang telah diberikan Guru mengevaluasi dengan salam. Guru mengakhiri untuk mengukur kemampuan siswa
85
30 30
Pertemuan 5 ( 3 x 45 menit ) Pertemuan 6 (3 x 45 menit) Tahapan Kegiatan Jenis Kegiatan Alokasi waktu (menit) 20 85 Alokasi waktu 30 (menit) 20 85 30
Kegiatan Awal - Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran Pertemuan 7 (3 x 45 menit) mengadakan Pre Test. - Guru Kegiatan Inti - Guru menjelaskan cara menentukan dan memilih alat Tahapan ukur yang sesuaiJenis Kegiatan dan fungsinya dengan simbul Kegiatan Kegiatan Akhir Guru membuat kesimpulan materi Kegiatan Awal - Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran Guru mengevaluasi untuk - Guru mengadakan Pre Test. mengukur kemampuan siswa Kegiatan Inti - Guru menjelaskan jobsheet praktek cara memilih alat Guru mengakhiri dengan salam. sesuai dengan simbul dan fungsinya ukur yang Kegiatan Akhir Guru membuat kesimpulan materi Guru mengevaluasi untuk mengukur kemampuan siswa Guru mengakhiri dengan salam.
Pertemuan 8(3 x 45 menit) Tahapan Kegiatan Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir -
Guru menyiapkan materi untuk dibagikan ke siswa Guru menjelaskan Macam-macam prinsip kerja alat ukur listrik Guru memberikan tugas tentang materi yang telah
diterangkan Guru membahas hasil tugas yang telah diberikan Pertemuan 9 (3 x 45 menit)
40
Tahapan
Guru menggali pengetahuan siswa tentang Prinsip Sumber belajar: Diklat VEDC,diklat paket/buku-buku yang relevan. penunjukan harga pengukuran Kegiatan Inti Guru menyiapkan materi untuk 80 dibagikan ke siswa Guru menjelaskan Batas kesalahan alat ukur Kegiatan Akhir Guru memberikan tugas tentang 35 materi yang telah diterangkan Guru membahas hasil tugas yang telah diberikan
Sumber belajar
: Ilmu Listrik Drs. Kismet Fadillah Angkasa Bandung 1994. Modul Teknik , Dikmerjur Jakarta 2008 BSE Tahun 2008
VI. Penilaian :
6.1 Teknik penilaian - Test Tulis - Observasi Test 6.2 Bentuk Penilaian - Essay - Pengamatan dalam Proses PBM Praktek 6.3 Instrumen 6.3.1 Test Tulis Kognetif 1. Sebutkan dan Gambarkan simbut alat ukur Listrik ! 2. Bagaimana Memilih alat ukur yang tepat sesuai dengan simbul alat ukur dan gegunaannya 3 Sebutkan Prinsip-prinsip kerja alat ukur ! 4. Jelaskan Prinsip penunjukan harga pengukuran Kunci Jawaban : 1. Simbul alat ukur seperti table di bawah ini
No Jenis Kumparan putar Tanda/simbul Gambar Prinsip Kerja Peng gunaan Contoh
1 2 3 4
DC
AVO
AVW
AV
AVMF
Induksi
AC Efektif
AVW KWh
2. Cara memilih alat ukur yang tepat adalah a. Menganalisa instrument yang akan di ukur b. Besaran satuan apa yang di ukur c. Tentukan batas pengukuran yang sesuai d. Tentukan prinsip kerja apa yang sesuai dengan instrumen yang di ukur e. Sesuaikan klas meter dan kalibrasi yang tepat 3.Prinsip kerja alat ukur Listrik sesuai dengan azas kerja alat ukur Listrik yaitu a. Azas Magnetis b. Azas Gulungan putar c. Azas Elektrodinamis d. Azas Besi putar e. Azas Induksi 4.Prinsip peunjukan hasil pengukuran dengan cara : a. Penentuan skala alat ukur b. Penunjukan jarum penunjuk Pedoman/Rubrik Penilaian Kognetif
NO. 1 2 3 4
Soal Sebutkan dan Gambarkan simbut alat ukur Listrik ! Bagaimana Memilih alat ukur yang tepat sesuai dengan simbul alat ukur dan gegunaannya Sebutkan Prinsip-prinsip kerja alat ukur Jelaskan Prinsip penunjukan harga pengukuran Jumlah Skor Nilai
Skor Nilai
Jawaban salah nilai nol Jawaban benar nilai 25 Nilai maksimal 100
35 36 37
6.5 Penilaian Psikomotorik (P) : Penilaian pada aspek ini diperoleh dari nilai ketrampilan siswa : 1. Menentukan dan memilih alat ukur sesuai dengan simbul alat ukur listrik 2. Menggunakan alat ukur sesuai dengan prinsip kerja alat ukur 3. Membaca penunjukan harga pengukuran 6.6 Rubrik PBKB: 1. Datang tepat waktu 2. Mematuhi tata tertib 3. Mengikuti kegiatan sesuai prosedur/jadwal VII. Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM) : 80
Sutikno, S.Pd, M.Si NIP. 19690514 199903 1 005 Mengetahui, Kepala UPTD SMK Negeri I Bangil
I.
Tujuan Pembelajaran
A. Akademik Siswa dapat mengoperasikan alat ukur Listrik Multimeter Siswa dapat mengoperasikan alat ukur Listrik Voltmeter Siswa dapat mengoperasikan alat ukur Listrik Ampermeter Siswa dapat mengoperasikan alat ukur Listrik Wattmeter Siswa dapat mengoperasikan alat ukur Listrik Megger Siswa dapat mengoperasikan alat ukur Listrik Osiloskop
B. Nilai-nilai Karakter 1. Kognetif 1. Menjelaskan cara mengoperasikan alat ukur Listrik Multimeter 2. Menjelaskan cara mengoperasikan alat ukur Listrik Voltmeter 3. Menjelaskan cara mengoperasikan alat ukur Listrik Ampermeter
4. Menjelaskan cara mengoperasikan alat ukur Listrik Wattmeter 5. Menjelaskan cara mengoperasikan alat ukur Listrik Megger 6. Menjelaskan cara mengoperasikan alat ukur Listrik Osiloskop 2. Psikomotor 1. Mengoperasikan alat ukur Listrik Multimeter 2. Mengoperasikan alat ukur Listrik Voltmeter 3. Mengoperasikan alat ukur Listrik Ampermeter 4. Mengoperasikan alat ukur Listrik Wattmeter 5. Mengoperasikan alat ukur Listrik Megger 6. Mengoperasikan alat ukur Listrik Osiloskop 3. Afektif 1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: a) Jujur, b) Peduli, c) Tanggung jawab 2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: a) Bertanya, b) Menyumbang ide atau pendapat, c) Menjadi pendengar yang baik, d) Berkomunikasi, e) Kerja sama
85
Pertemuan 11 (3 x 45 menit) Tahapan Kegiatan Kegiatan Awal Kegiatan Inti Jenis Kegiatan Guru melakukan presensi siswa Guru menggali pengetahuan Guru menyiapkan materi untuk 70 Alokasi waktu (menit) 20
siswa tentang Voltmeter dibagikan ke siswa Guru menjelaskan pemakaian Voltmeter Kegiatan Akhir Guru memberikan tugas tentang 45 materi yang telah diterangkan Guru membahas hasil tugas yang telah diberikan
Pertemuan 12 ( 3 x 45 menit ) Tahapan Kegiatan Kegiatan Awal Jenis Kegiatan Guru melakukan presensi siswa Guru menggali pengetahuan Alokasi waktu (menit) 20
siswa tentang Ampermeter Pertemuan 13 ( 3 x 45 menit ) Guru menyiapkan materi untuk Tahapan dibagikan ke siswa Kegiatan Jenis Ampermeter Kegiatan Inti Guru menjelaskan tentang Kegiatan Kegiatan Awal Kegiatan Akhir Guru memberikan tugas tentang Guru melakukan presensi siswa materi yang telah diterangkan Guru menggali pengetahuan Guru membahas hasil tugas siswa tentang Wattmeter yang telah diberikan Guru menyiapkan materi untuk dibagikan ke siswa Guru menjelaskan tentang Wattmeter Kegiatan Akhir Guru memberikan tugas tentang materi yang telah diterangkan Guru membahas hasil tugas
Kegiatan Inti
70
45
Pertemuan 14 ( 3 x 45 menit ) Tahapan Kegiatan Kegiatan Awal Jenis Kegiatan Guru melakukan presensi siswa Guru menggali pengetahuan siswa tentang Megger Kegiatan Inti Guru menyiapkan materi untuk dibagikan ke siswa Guru menjelaskan tentang Megger Guru memberikan tugas tentang materi yang telah Kegiatan Akhir diterangkan Guru membahas hasil tugas yang telah diberikan 45 70 Alokasi waktu (menit) 20
Pertemuan 15 ( 3 x 45 menit ) Tahapan Kegiatan Kegiatan Awal siswa tentang Osiloskop Guru menyiapkan materi untuk Kegiatan Inti dibagikan ke siswa Guru menjelaskan tentang Osiloskop Guru memberikan tugas tentang materi yang telah diterangkan Kegiatan Akhir yang telah diberikan Guru membahas hasil tugas 25 90 Jenis Kegiatan Guru melakukan presensi siswa Guru menggali pengetahuan Alokasi waktu (menit) 20
Alat Tulis LCD/Lap-Top Sumber belajar : Ilmu Listrik Drs. Kismet Fadillah Angkasa Bandung 1994. Modul Teknik , Dikmerjur Jakarta 2008
BSE Departemen Pendidikan Nasional 2008
VI. Penilaian :
6.1 Teknik penilaian - Test Tulis - Tugas a. Terstruktur Praktek sesuai dengan Job-Sheet b. Mandiri tidak terstruktur Menyusun laporan hasil praktek
6.2 Bentuk Penilaian - Essay - Pengamatan dalam Proses PBM Praktek 6.3 Instrumen Soal Test : 1. Digunakan untuk apa saja sebuah Multimeter ? 2. Apakah fungsi Volmeter ? jelaskan ! 3. Bagaimana cara merangkai Ampermeter saat melakukan pengukuran ? 4. Jelaskan fungsi Wattmeter ! 5. Apakah fungsi Megger dan Osiloskop ? Kunci Jawaban : 1. Multimeter digunakan untuk mengukur antara lain : a. Resistor b. Voltmeter AC/DC c. Ampermeter AC/DC 2. Fungsi Voltmeter digunakan untuk mengukur besernya tegangan Listrik. 3. Cara merangkai pengukuran Ampermeter di rangkai secara SERI 4. Wattmeter berfungsi untuk mengukur besarnya Daya Listrik dalam satuan besaran Watt. 5. Fungsi Megger untuk mengukur besarnya tahanan isolasi kawat penghantar. Pedoman/Rubrik Penilaian Kognetif NO. 1 2 3 4 5 Soal Digunakan untuk apa saja sebuah Multimeter ? Apakah fungsi Volmeter ? jelaskan! Bagaimana cara merangkai Ampermeter saat melakukan pengukuran ? Jelaskan fungsi Wattmeter ! Apakah fungsi Megger dan Osiloskop ? Jumlah Skor Nilai Jawaban Benar 20 20 20 20 20 100 Skor Nilai
No
Nama Siswa
Kerja sama
Minat Skor (1 4)
Kraativit as
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
6.5 Penilaian Psikomotorik (P) : Penilaian pada aspek ini diperoleh dari nilai ketrampilan siswa praktek : 1. Mengoperasikan alat ukur Listrik Multimeter 2. Mengoperasikan alat ukur Listrik Voltmeter 3. Mengoperasikan alat ukur Listrik Ampermeter 4. Mengoperasikan alat ukur Listrik Wattmeter 5. Mengoperasikan alat ukur Listrik Megger 6. Mengoperasikan alat ukur Listrik Osiloskop 6.6 Rubrik PBKB: 1. Datang tepat waktu 2. Mematuhi tata tertib 3. Mengikuti kegiatan sesuai prosedur/jadwal VII. Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM) : 80
Bangil, 17 Agustus 2011 WK 1 SMK Negeri I Bangil Pembina Program Diklat
Sutikno, S.Pd, M.Si NIP. 19690514 199903 1 005 Mengetahui, Kepala UPTD SMK Negeri I Bangil
A.
3. Hubung singkat kaki meter merah dan hitam dan putar pengatur nol ohm, sehingga penunjuk lurus pada 0 ?. ( jika penunjuk gagal berayun ke nol ? meskipun pengatur penunjuk nol ohm sudah diputar penuh searah jarum jam, gantilah baterai yang berada di dalam meter dengan baterai yang baru). 4. Tempatkan kaki meter pada resistansi yang diukur 5. Baca jarum penunjuk pada skala
6. Jika akan menganti posisi cakupan x10, maka sebelum mengukur hambatan harus mengkalibrasi ulang dengan menghubung singkat colok meter, baru dilakukan pengukuran yang dikehendaki .
B. Mengoperasikan pengukuran Tegangan dengan Multimeter 1. Pengukuran Tegangan DC 1. Atur knob pemilih cakupan pada cakupan yang tepat
2. Gunakan colok hitam pada tegangan negatip dari rangkaian yang diukur dan colok merah pada tegangan positip
3.
4. Bila penunjukan kecil tak terbaca, cek kembali apakah rangkaian sudah benar. 5. Bila rangkaian sudah yakin benar, pindahkan pelan-pelan knob pemilih cakupan hingga penunjuk berada pada posisi yang mudah dibaca. 6. Hindari pengawatan pengukuran tegangan DC yang salah seperti gambar di bawah.
1. Pasangkan colok meter pada rangkaian yang diukur secara paralel. 2. Baca gerakan jarum penunjuk dengan skala V dan A (gunakan batas ukur 250 V AC pada pengukuran sumber tegangan AC dari PLN). 3. Karena instrumen ini bekerja pada sistem nilai pengukuran rangkaian tegangan AC gelombang sinus, maka bila digunakan pada bentuk gelombang AC lainnya mungkin terjadi kesalahan.
Mengukur tegangan baterai dan mengukur tegangan di masing-masing lampu dilakukan dengan Voltmeter, perhatikan tanda positif dan negatif meter tidak boleh terbalik
4.
4. Mengoperasikan alat ukur Listrik Wattmeter Wattmeter 1 fasa adalah alat untuk mengukur daya listrik suatu beban listrik AC 1 fasa. Satuan daya listrik adalah watt, yang rumusnya sebagai berikut : P = V . I . Cos Q Dengan pengertian : P V : daya listrik (Watt) : tegangan listrik (Volt)
I Cos Q
Wattmeter digunakan untuk mengukur daya listrik searah (DC) maupun bolak-balik (AC). Ada 2 tipe Wattmeter yaitu 1. Wattmeter satu fasa Gambar di bawah menunjukkan susunan wattmeter satu fasa.
Kumparan kompensasi dibagian dalam kumparan arus
2.
Pengukuran daya dalam suatu sistem fasa banyak, memerlukan pemakaian dua atau lebih wattmeter. Kemudian daya nyata total diperoleh dengan menjumlahkan pembacaan masing-masing wattmeter secara aljabar. Teorema Blondel menyatakan bahwa daya nyata dapat diukur dengan mengurangi satu elemen wattmeter dan sejumlah kawatkawat dalam setiap fasa banyak, dengan persyaratan bahwa satu kawat dapat dibuat common terhadap semua rangkaian potensial. Gambar menunjukkan sambungan dua wattmeter untuk pengukuran konsumsi daya oleh sebuah beban tiga fasa yang setimbang yang dihubungkan secara delta. Kumparan arus wattmeter 1 dihubungkan dalam jaringan A,
dan kumparan tegangan dihubungkan antara (jala-jala, line) A dan C. Kumparan arus wattmeter 2 dihubungkan dalam jaringan B , dan kumparan tegangannya antara jaringan B dan C. Daya total yang dipakai oleh beban setimbang tiga fasa sama dengan penjumlahan aljabar dari kedua pembacaan wattmeter.
5. Mengoperasikan alat ukur Listrik Megger Megger adalah alat ukur yang berfungsi untuk menguji tahanan isolasi suatu kawat penghantar listrik.
Tahanan isolasi adalah tahanan yang terdapat diantara dua kawat saluran yang diisolasi satu sama lain atau tahanansebagai dasar pengendalian keselamatan. Secara prinsip penguji tahanan isolasi adalah dua kumparan V dan C yang ditempatkan secara menyilang gambar
Secara umum bahan isolasi yang digunakan sebagai pelindung dalam saluran listrik atau sebagai pengisolir bagian satu dengan bagian lainnya harus memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan. Harga tahanan isolasi antara dua saluran kawat pada peralatan listrik ditetapkan paling adalah 1000 x harga tegangan kerjanya. Misal tegangan yangyang digunakan adalah 220 V, maka besarnya tahanan isolasi minimal sebesar : 1000 x 220 = 220.000 ohm atau 220 K ilo-ohm. Pengujian Tahanan Isolasi Pada Instalasi Listrik Jika kawat listrik terdiri dari dua kawat saluran misal kawat fasa dan kawat nol N, maka tahanan isolasinya adalah : (1) antara kawat fasa dengan kawat nol N,
(2) antara kawat fasa dengan tanah G, (3) antara kawat nol N dengan tanah G. Pada saat melakukan pengukuran tahanan isolasi antara fasa dan nol N, hal pokok yang perlu diperhatikan adalah memutus semua alat pemakai arus yang terpasang secara paralel pada saluran tersebut
3. CRO aktif ditandai dengan lamp menyala. 4. Time/ div untuk mengatur lebar sinyal agar mudah dibaca. 5. Tombol time kalibrasi digunakan saat mengkalibrasi waktu, bila kalibrasi telah dilakukan posisi ini tidak boleh diubahubah. 6. Terminal kalibrasi tempat dihubungkan probe pada saat kalibrasi. Posisi X digunakan Untuk menggeser tampilan sinyal dalam peraga kea rah horizontal. 7. Triger digunakan untuk mengatur besarnya picu sedangkan picu negatip ataupositip diatur dengan tombol kecil dibawahnya kanan positip kiri negatip. 8. Input ext, adalah tempat memasukkan sinyal dari luar yang dapat difungsikan sebagai time base. 9. Ground tempat disambungkan dengan ground rangkaian yang diukur. 10. Fokus untuk mengatur focus tampilan sinyal pada layar. 11. Posisi Y digunakan untuk mengatur posisi tampilan sinyal yang diukur pada kanal 2 arah vertikal. 12. Input kanal 2 merupakan terminal masukan untuk pengukuran sinyal.
13. Kalibrasi tegangangan perlu diatur pada saat kalibrasi agar tepat pada harga seharusnya. Bila tegangan ini telah tercapai tombol tidak boleh diubah-ubah, karena dapat mempengaruhi ketelitian pengukuran.
14. Mode operasi atau pemilih kanal, digunakan untuk memilih mode operasi hanya menampilkan kanal 1, kanal 2 atau keduanya. 15. Volt/div digunakan untuk mengatur besarnya tampilan amplitudo untuk mempermudah pembacaan dan ketelitian hasil pengukuran. Pengaturan yang baik adalah pengaturan yangmenghasilkan tampilan amplitudo terbesar tanpa terpotong. 16. Pemilih AC, DC , ground diatur sesuai dengan besaran yang diukur, untuk pengukuran tegangan batere digunakan DC, pengukuran frekuensi pada posisi AC dan menepatkan posisi berkas pada posisi ground. 17. Terminal masukan kanal 1 sama fungsinya dengan terminal masukan kanal 2,tempat dihubungkannya sinyal yang akan diukur. 18. Posisi Y kanal 1 untuk mengatur tampilan sinyal pada layar kea rah vertikal dari masukan kanal 1. 19. Berkas elektron menunjukkan bentuk sinyal yang diukur, bila garis terlalu tebal dapat di tipiskan dengan mengatur focus, dan bila terlalu terang dapat diatur intensitasnya. 20. Gratikul adalah skala pembacaan sinyal. Sinyal dibaca perkolom gratikual dikalikan posisi divisi. Misal mengukur tegangan amplitudo tingginya 3 skala gratikul akan terbaca 6 volt jika posisi Volt/div pada 2V.
Sutikno, S.Pd, M.Si NIP. 19690514 199903 1 005 Mengetahui, Kepala UPTD SMK Negeri I Bangil
Lampiran II : JOB-SHEET PRAKTIK Lembar Kerja 1 PENGGUNAAN MULTIMETER Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mengoperasikan alat ukur Multimeter Petunjuk Umum Lihat materi pembelajaran alat ukur Multimeter Alat dan Bahan 1. Multimeter .......................................................................................1 buah 2. Saklar satu kutub.............................................................................1 buah 3. Power supply DC variabel................................................................1 buah 4. Variac ..............................................................................................1 buah 5. Transformator step down..................................................................1 buah 6. Resistor dengan berbagai macam ukuran hambatan dan daya 7. Batu baterai dengan berbagai macam tegangan 8. Kabel penghubung secukupnya 9. Kotak terminal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Saat merangkai sumber tegangan harus dalam keadaan mati atau saklar dalam keadaan terbuka 1. Rangkailah dengan teliti sesuai dengan gambar rangkaian.
2. Sumber tegangan pada awalnya diatur pada 0 Volt. 3. Janganlah meletakkan peralatan di tepi meja. 4. Kabel penghubung yang tidak terpakai jangan dekat dengan rangkaian. Langkah Kerja Praktik A. Percobaan Mengukur Hambatan (Range ) menggunakan Multimeter: 1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk mengukur beberapa resistor dengan berbagai macam hambatan 2. Sesuaikan batas ukur dengan besar resistor yang akan diukur. 3. Aturlah kedudukan jarum penunjuk pada posisi nol ohm dengan menghubungkan test lead (+) dan test lead negatif kemudian memutar tombol pengatur pada kedudukan nol ke kanan atau ke kiri. 4. Ukurlah hambatan tersebut dan masukan hasilnya dalam tabel 5. Ulangilah langkah 2 sampai 4 untuk resistor dengan nilai yang berbeda 6. Bandingkan hasilnya antara yang tertera pada body resistor dengan hasil pengukuran . Tabel 1. Percobaan Mengukur Hambatan (Range ) menggunakan Multimeter No 1 2 3 4 5 B. Percobaan Mengukur Tegangan AC (Range ACV) dengan Multimeter 1. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah. Harga yang tertulis pada body () Pengukuran () Selisih ()
Gambar Multimeter untuk Mengukur Tegangan AC 2. Aturlah saklar pemilih multimeter pada ACV dengan batas ukur paling besar. 3. Hubungkan rangkaian saudara dengan sumber tegangan AC 220 Volt, lakukan
pengukuran seperti tabel 2 di bawah, batas ukur diperkecil secara bertahap sampai didapatkan kedudukan maksimal jarum penunjuk meter, Tabel 2. Percobaan Mengukur Tegangan AC (Range ACV) dengan Multimeter No 1 2 3 4 5 Terminal yang diukur 0-1 0-2 0-3 0-4 0-5 Tegangan output Transformator(Volt) Pengukuran (Volt) Selisih (Volt)
C. Percobaan Mengukur Tegangan DC (Range DCV) dengan Multimeter 1. Siapkanlah beberapa buah batu baterai yang akan diukur tegangannya. 2. Aturlah saklar pemilih pada posisi DCV dan sesuaikan batas ukur Voltmeter dengan tegangan baterai yang akan diukur 3. Ukurlah tegangan baterai dengan cara kutub positip meter dihubungkan kutub positip baterai dan kutub negatip meter dihubungkan dengan kutub negatip baterai, hasilnya masukan dalam tabel 3 (lihat gambar 5)
4. Ulangilah langkah 2 sampai dengan 3 untuk batu baterai dengan tegangan yang berbeda. 5. Bandingkan hasilnya antara yang tertulis di baterai dengan hasil pengukuran Tabel 3. Percobaan Mengukur Tegangan DC (Range DCV) dengan Multimeter No 1 2 3 4 5 Tegangan Baterai (Volt) 1,5 3 6 9 12 Pengukuran (Volt) Selisih (Volt)
D. Multimeter digunakan untuk mengukur Arus DC (Range DC mA) 1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar di bawah:
2. Aturlah batas ukur pada posisi maksimal, power supply DC pada posisi nol. 3. Aturlah saklar dalam posisi terbuka (keadaan OFF) 4. Telitilah rangkaian saudara dengan cermat 5. Hubungkan saklar, aturlah sumber tegangan DC sampai didapatkan
simpangan jarum meter setengah skala penuh, amati penunjukan jarum multimeter dan hasilnya masukan dalam tabel 4. 6. Bukalah saklar gantilah resistor dengan harga yang berbeda sesuai dengan tabel 4 di bawah. 7. Lakukanlah seperti pada langkah 7. 8. Ulangi langkah no 6 sampai dengan 7, kemudian hasilnya masukan dalam tabel 4. Tabel 4. Percobaan Mengukur Arus DC (Range DCmA) dengan Multimeter No 1 2 3 4 5 Harga Hambatan () 47 56 100 220 330 Perhitungan (mA) Pengukuran (Volt) Selisih (Volt)
Sutikno, S.Pd, M.Si NIP. 19690514 199903 1 005 Mengetahui, Kepala UPTD SMK Negeri I Bangil
Lembar Kerja 2 Pengukuran Daya Listrik Tujuan Pembelajaran Siswa dapat mengoperasikan alat ukur Voltmeter, Ampermeter dan Wattmeter Petunjuk Umum Lihat materi pembelajaran alat ukur Voltmeter, Ampermeter dan Wattmeter Alat dan Bahan 1. Wattmeter 1 fasa ....................................................................1 buah 2. Voltmeter AC ..........................................................................1 buah 3. Amperemeter AC ....................................................................1 buah 4. Sumber tegangan AC .............................................................1 buah 5. Variac ......................................................................................1 buah 6. Saklar ......................................................................................1 buah 7. Lampu pijar 10 Watt; 15 Watt; 25 Watt ..............................@ 1 buah 8. Lampu TL 10 Watt; 15 Watt; 20 Watt .................................@ 1 buah 9. Bok dan kabel penghubung secukupnya. Keselamatan Kerja dan Kesehatan 1. Saat merangkai sumber tegangan harus dalam keadaan mati atau saklar dalam keadaan terbuka. 2. Rangkailah dengan teliti sesuai dengan gambar rangkaian. 3. Jangan meletakkan peralatan di tepi meja. 4. Kabel penghubung yang tidak terpakai jangan dekat dengan rangkaian.
Langkah Kerja 1. Siapkan alat dan bahan sesuai dengan rangkaian 2. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar di bawah :
3. Hubungkanlah saklar dan catatlah penunjukkan jarum pada wattmeter, amperemeter, voltmeter dan hasilnya masukkan dalam tabel 4. Bukalah saklar dan gantilah lampu TL 10 watt dengan lampu TL 15 Watt; kemudian hubungkan saklar dan catatlah penunjukkan jarum pada wattmeter, amperemeter, voltmeter dan hasilnya masukkan dalam tabel pengamatan. 5. Ulangilah langkah 4 dengan mengganti lampu TL 20 watt; kemudian hubungkan dengan sumber tegangan, amatilah penunjukkan jarum pada wattmeter, amperemeter, voltmeter dan hasilnya masukkan dalam tabel pengamatan. 6.Bukalah saklar (matikan rangkaian) dan gantilah lampu TL dengan lampu pijar 10 Watt; kemudian hubungkan saklar dan catatlah penunjukkan jarum pada wattmeter, amperemeter, voltmeter dan hasilnya masukkan dalam tabel 7. Ulangilah langkah f dengan mengganti lampu pijar 10 Watt dengan lampu pijar 15 Watt ; dan 25 Watt. 8.Turunkanlah tegangan variac sampai 0 Volt, matikan sumber tegangan dan lepas semua rangkaian. Tabel dibawah Pengukuran daya dengan beban Lampu TL No 1 2 3 Lampu TL (Watt) 10 15 20 Pengukuran Tegangan Arus (Volt) (Ampere) Daya (Watt) Perhitungan
Sutikno, S.Pd, M.Si NIP. 19690514 199903 1 005 Mengetahui, Kepala UPTD SMK Negeri I Bangil
Lembar Kerja 3 Memeriksa dan Mengukur Hambatan Isolasi Tujuan Pembelajaran 1. Siswa terampil menggunakan alat ukur listrik 2. Siswa terampil memeriksa rangkaian sederhana 3. Siswa terampil memeriksa dan mengukur nilai tahanan isolasi sauatu rangkaian listrik Petunjuk Umum Lihat materi pembelajaran alat ukur Megger Alat dan Bahan 1. Megger....................................................................................1 buah 2. Voltmeter AC ..........................................................................1 buah 3. Amperemeter AC ....................................................................1 buah 4. Sumber tegangan AC .............................................................1 buah 5. Stop Kontak ............................................................................1 buah 6. Saklar ......................................................................................1 buah 7. Lampu pijar 10 Watt; 15 Watt; 25 Watt ..............................@ 1 buah 8. Motor Listrik... .................................@ 1 buah 9. Bok dan kabel penghubung secukupnya. Keselamatan Kerja dan Kesehatan 1. Saat merangkai sumber tegangan harus dalam keadaan mati atau saklar dalam keadaan terbuka. 2. Rangkailah dengan teliti sesuai dengan gambar rangkaian. 3. Jangan meletakkan peralatan di tepi meja.
4. Kabel penghubung yang tidak terpakai jangan dekat dengan rangkaian. 5. Pada saat menggunakan MEGGER rangkaian harus terputs dari sumber tegangan Langkah Kerja 1. Siapkan alat dan bahan sesuai dengan rangkaian 2. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar di bawah : Rangkaian 1
Rangkaian 2
Rangkaian 3
Pengukuran tahanan isolasi antara Nol dengan tanah G 3.Dengan MEGGER periksalah tahanan isolasi setiap rangkaian di atas. 4.Catat hasil pengukurannya pada tabel di bawah Tabel dibawah Pengukuran Tahanan Isolasi No 1 Rangkaian yang Di Uji Fasa dengan nol N Nilai Tahanan Isolasi ( M ohm)
2 3
Sutikno, S.Pd, M.Si NIP. 19690514 199903 1 005 Mengetahui, Kepala UPTD SMK Negeri I Bangil