You are on page 1of 11

MAKALAH ESTETIKA SIFAT DASAR DAN FUNGSI SENI

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 8 1. AMIR JAYA 2. DEWA AYU KOM. FITRI 3. VITA DAMAYANTI ODE 4. SRI NUR ATIRAH

JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS SENI DAN DESAIN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2010

Kata Pengantar
Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena rahmat dan taufiknya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul SIFAT DASAR DAN FUNGSI SENI, dalam mata kuliah Estetika. Makalah ini kami susun semaksimal mungin juga menambah wawasan dan dapat di jadikan bahan diskusi.

Terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah menuntun untuk menjelaskan tugas ini, sehingga timbul usaha untuk memunculkannya. Terima kasih juga kepada rekanrekan yang ikut serta di dalamnya, di harapkan materi ini dapat bermanfaat sedemikian rupa.

Dengan rasa rendah hati, karena bentuk penuliasan ini masih banyak kekurangannya, mohon saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan, demi perbaikan penulisan berikutnya. Terima kasih.

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dikatakan bahwa sifat dasar atau cciri pokok seni yaitu kreatif, individual, ekspresif, abadi, kesemestaan di mana keseluruhannya adalah wujud yang paling sering kita alami. Terwujudnya makalah ini dengan judul sifat dasar dan fungsi seni karena adanya tuntutan oleh dosen pembimbing, namun dari hal tersebut kami dapat menyadari bahwa makalah ini akn berfungsi dengan baik jika benar-benar di pahami dan di perankan terutama pada fungsi seni itu sendiri seperti fungsi-fungsi kerohanian, kesenangan, pendidikan dan komunikatif. Tak dapat di pungkiri bahwa manusia butuh seni karena, jika bicara seni pastinya berkaitan dengan perasaan yaitu keindahahn yang membuat senang. Dan kita ketahui bersama bahwa,di mana-mana manusia butuh seni, yang memiliki nilai terutama dalam lingkungan untuk bersosialisasi. Maka dari itu, kita perlu tahu sifat-sifat dasar dan juga fungsi seni itu sendiri.

B. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan makalah ini adalah untuk meningkatkan kesadaran rekan-rekan untuk dapat memahami makna sifat-sifat dasar dan fungsi seni dan mampu menerapkannya, apakan di dalam lngkungan umum ataupun lingkungan khusus.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sifat dasar seni yang di katakan kreatif, individual, ekspresif, abadi dan kesemestaan 2. Jelaskan 4 fungsi seni

3. Berikan conttoh-contohsehinnga sifat dasar seni yaitu untik memahami bagaimana sifat dasar seni itu sebenarnya.

BAB II PEMBAHASAN

A. Sifat Dasar Seni

1. Kreatifitas

Adalah kemampuan seseorang untuk mengubah sesuatu yang ada menjadi baru, contoh: batu yang di ubah menjadi patung, tanah liat menjadi keramik, serta suara di ubah menjadi musik dan gerakan di ubah menjadi sebuah tarian. Contoh lain juga seperti sjak, arsitektur, drama, film dsb.kreatifitas ini pulalah yang menjadi perbedaan pokok antara seni dengan kerajinan.

2. Individual

Adalah bahwa suatu karya seni memiliki ciri perseorangan dari penciptanya. Dengan demikian setiap karya seni haruslah merupakan hasil karya seseorang, misalnya lukisan karya Affandi, lagu ciptaan komponis Bethoven, sajak gubahan Chairil Anawar, lagu ciptaan Iwan Fals yang berbeda dengan lagunya Ebiet G. Ade, yang masing-masing menunjukan sesuatu gaya yang khas. Demikian pula penikmat / pemirsanya bersifat individual.

3. Ekspresif (mengangkat perasaan)

Artinya dalam membuat karya seni selalu melibatkan emosi dan jiwa dari pengalaman hidupnya. Oleh sebab itu, untuk dapat menikmatisebuah karya harus menggunakan perasaan yang paling dalam. Demikian pula yang di getarkan oleh karya seni pada diri penikmat, adalah emosi tertentu pula, misalnya: sebuah lagu yang diciptakan melalui perasaan seorang seniman, kemudian di bawakan oleh

seorang penyanyi yang menjiwai isi lagu. Tampil dalam suara dan penampilan yang seirama maka pendengar lagu itu akan tergugah hatinya. Semua itu jika ada kesungguahan dalam menggunakan indera rasa seperti yang di lakukan pencipta denagan penyanyinya, dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya.

4. Abadi

Artinya seni dapat hidup langgeng, sepanjang masa walaupun penciptanya sudah tak ada, sesungguhnya semua perbuatan manusia memiliki sifat demikian, pepatah Romawi kuno mengatakan Ars longa vita brevis dalam bahasa inggrisnya art is long, life is short yang artinya seni itu abadi, hidup itu sementara. Contoh, keabadian seni yaitu sebuah bangunan arsitektur di musnahkan atau karya sastra di bakar, ini berarti penciptaan karya itu tidak dapat di batalkan. Contoh: lagu Indonesia Raya ciptaan W.R. Supratman sampai saat ini tetap abadi dan karyakarya lukisan S. Sudjojoko dan Affandi masih di apresiasi oleh masyarakat dan sangat di nikmati oleh para kolektor lukisan walaupun beliau telah wafat.

5. Kesemestaan

Ini berarti seni berkembang di seluruh dunia dan di sepanjang waktu. Seni tak dapat di paksa dari kehidupan masyarakat, karena manusia memiliki perasaan. Keindahan seni itulah yang melakukan komunikasi antara manusia dengan perasaan di samping dengan bahasa pergaulan sehari-hari. Sejak jaman pra sejarah sampai jaman modern ini orang terus membuat karya seni dengan beragam fungsi di wujudnya sesuai perkembangan masyarakat. Contohnya: suatu suku bangsa paling primitif di pelosok dunia walaupun mungkin tidak mengenal huruf, tidak bisa berhitung, tidak memiliki agama, tetapi tentu mempunayi dan mengembangkan suatu seni. Antaranya, tarian, nyanyian bersama, seni hias pada tubuh atau pada tubuh atau pada tombaknya ini menandakan bahwa seni bersifat universal (menyeluruh), tak mengenal batasan waktu, bangsa, bahasa, suku dll.

B. Fungsi Seni

Di zaman modern, perkembangan seni semakin tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia. Pada senni yang berdaya guna dalam kehidupan mereka, bahkan seni menduduki fungsi-fungsi tertentu dalam kehidupan manusia. Nilai dapat di bedakan atas dua macam yaitu nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik. Nilai ekstrinsik ialah nilai yang di kejar manusia demi sesuatu tujuan yang ada di luar kegiatananya, sedangakan nilai instrinsik yaitu nilai yang di kejar manusia dari nilai itu sendiri karena keberhargaan, keunggualn atau kebaikan yang terdapat pada seni itu sendiri.

1. Fungsi Kerohanian (Spiritual)

Seni di pandang memiliki funsi kerohanian (spiritual) karena banyak di manfaatkan sebagai media bagi manusia untuk mendekatkan diri denagn sang pencipta. Fungsi ini tampaknya yang tertua dan pokok dari seni yang bercorak spiritual. Misalnya seperti membaca Al-Quran, kaligrafi, nyanyian rohani, arsitektur Masjid dll.

2. Fungsi Kesenangan

Seni di pandang memiliki fungsi kesenangan hanya untuk kesenangan yaitu hiburan. ( peluapan emosi yang menyenangakan). Seorang seniaman akan akan terhibur ketika berkarya dn akan lebih merasa terhibur jika karyanya di nyatakan berhasil. Demikian seseorang akan merasa terhibur jika mendengarkan musik, film yang bagus, lukisan yang menyentuh perasaan. Dan semuanya kembali kepada sejaauh mana apresiasi seseorang terhadap karya seni.

3. Funsi Pendidikan

Seni di pandang memiliki fungsi pendidikan karena dapat meningkat potensialitas manusia seperti keterampilan , kreatifitas, emosionalitas dan sensibilitas (kepekaan). Beberapa seni lukis misalnya dapat meningkatkan keterampilan

tangan ketajaman penglihatan, daya khayal sehingga menjdi lebih kreatif. Peningkatan karya seni dapat mengasah perasaan sesseorang sehingga menjadi lebih sensitif, sensibilitasnya meningkat, serta penserapan panca inderanya lebih lengkap,upaya pendidikan yang sudah umum di lakukan agar menyenangkan dalam seni contohnya seperti drama yang di aplikasikan dalam pelajaran sejarah, menyanyi dan bermain musik. Sedangakan pendidikan nonformal dapat di lakukan oleh pemerintah melalui film, lagu, atau wayang.

4. Fungsi Komunikatif

Seni di pandang memiliki fungsi komunikatif karena dapat menghubungkan pikiran seseorang dengan orang lain. Orang usia lanjut dan orang muda dapat bertemu melalui seni. Pria dan wanita dapat berhubungan pada landasan yang sama berupa karya seni bahkan orang-orang (seniman) yang hidup berabad-abad yang lampau dan di tempat yang ribuan kilometerr jauhnya dapat berkomunikasi dengan orang-orang sekarang melalui karya seni yang di tinggalkan.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sifat dasar seni yaitu ada 5 yaitu: kreatif, individual, ekspresif, abadi dan kesemestaan. 2. Nilai di bedakan atas dua macam yaitu nilai ekstrinsik dan nilai instrinsik. 3. Nilai adalah keberhargaan, keunggulan atau kebaikan yang timbul dari sesuatu kegiatan manusia atau melekat pada sesuatu hal. 4. Funsi seni terhadap kehidupan ada 4 yaitu: fungsi kerohanian (spiritual), kesenagan, pendidikan dan komunikatif.

B. Saran

1. Mahasiswa memiliki pemahaman tentang apa dan bagimana sifat dasar dan funsi seni itu secara benar dan dapat di terima di kalangan umum. 2. Dapat sekaligus mencerahkan fungsi-fungsi seni untuk bersosialisasi dengan penuh ekspresi, apakah di lingkungan kampus ataupun di luar kampus 3. Jangan meremehkan fungsi seni karena kita hidup pasti membutuhkan seni.

DAFTAR PUSTAKA

Sukarman.(2007). Estetika, Makassar: UNM


http://members.fortunecity.com/senirupa/id30.htm

http://imajiku-diksi.blogspot.com/2008/05/fungsi-seni.html

http://imajiku-diksi.blogspot.com/2008/05/sifat-sifat-dasar-seni.html

http://gurumuda.com/bse/sifat-dasar-seni

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN C. RUMUSAN MASALAH

BAB II PEMBAHASAN A. SIFAT-SIFAT DASAR SENI 1. Kreatif 2. Individual 3. Ekspresif 4. Abadi 5. Kesemestaan B. FUNGSI SENI 1. Fungsi kerohanian 2. Fungsi kesenangan 3. Fungsi pendidikan 4. Fungsi komunikatif

BAB III PENUTUP A. KEIMPULAN B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

You might also like