You are on page 1of 32

SARANA KOMUNIKASI KOMITE DAN SEKOLAH UNTUK MENUMBUHKEMBANGKAN POTENSI SEKOLAH DAN MASYARAKAT PEDULI PENDIDIKAN ANAK BANGSA

smpn1sumobito@gmail.com smpnegeri1sumobito.blogspot.com BULETIN KOMITE 1-khitdhys 1

Penanggungjawab Ketua Komite dan Kepala Sekolah SMPN 1 Sumobito Redaksi Drs. Agus Dwi Santoso

SEKAPUR SIRIH
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, saat ini telah terbit buletin yaitu BULETIN KOMITE SMPN 1 SUMOBITO. Kami mengharapkan melalui buletin ini informasi dan komunikasi dua arah yakni dari Komite dengan pihak Sekolah baik staf pengajar, administrasi serta tenaga pembantu sekolah akan lebih dekat, jelas dan cepat, sekaligus sebagai sarana komunikasi atau media untuk mendukung program kerja komite sekolah dalam ikut serta memajukan sekolah dalam rangka mencerdaskan anak bangsa. Kami juga mengharapkan melalui buletin ini setiap Anggota dan Pengurus komite agar lebih peka terhadap setiap informasi dan permasalahan yang datang dari sekolah sehingga bisa dengan cepat dan cermat dapat diketemukan pemecahannya. Satu hal yang perlu diingat bahwa buletin ini adalah dari kita untuk kita, jadi kami menggugah hati kita semua agar dapat saling membantu memberikan dukungan,masukan atau saran demi kemajuan kita bersama yang pada akhirnya juga untuk keberhasilan proses pendidikan anak-anak kita yang sedang belajar di SMPN 1 Sumobito. Akhir kata kami mengucapkan selamat atas terbitnya buletin Komite yang mungkin masih banyak kekurangannya, sekiranya Tuhan memberkati kita semua dan para staf redaksi yang telah bekerja keras dalam mewujudkan terbitnya bulletin ini. Amin.

Jurnalis/ Pencari Berita M. Agus Salim, S.Pd. Yuni Hartono, S.Pd. Bambang Suprayanto, S.Pd. Drs. Parsum Sukowidodo, M.Pd

Akomodasi dan Anggaran Yasin, S.Pd. H. Hutomo, S.Pd., M.M.Pd. Erna Susanti, S.Pd. Budi Sukarlin Hasan Bob Said

Tim Kreatif/ Lay Out Iswanto, S.Pd. Bambang Santoso, S.Pd. Etik Purwiyanti, S.Pd. Susi Yuliati, S.Pd. Luluk Hamidah, S.Pd. Yuliatin, S.Pd. 2

Hadikin Setio Putro Ketua Komite SMPN 1 Sumobito

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

PERANAN KOMITE SEKOLAH PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


By Hadikin Setio Putro (Ketua Komite SMPN 1 Sumobito)

Sebagaimana dimaksudkan dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa masyarakat berhak berperan serta dalam peren canaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi program pendidikan (lihat pasal 18), maka sudah selayak nya masyarakat mengetahui lebih lanjut tentang hak dan kewajibannya secara rinci dan jelas. Akan tetapi pihak pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional kurang memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang hal ini. Padahal bilamana masyarakat me-ngetahui dan mengerti tentang seluk beluk dunia pendidikan, termasuk hak dan kewajibannya, maka peran serta masyarakat sebagaimana yang diharapkan undang undang akan tercapai. Pada bab XV pasal 54 s/d pasal 56 diuraikan tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan secara lengkap, mulai dari peran serta perorangan, kelompok, keluar-ga, organisasi profesi, pengusaha sampai dengan organisasi kemasya rakatan. Peranserta masyarakat dapat dimulai dari penyelenggaraan dan pengendalian mutu pendidikan, penyelenggaraan satuan pendidik-an, sampai dengan peran serta untuk peningkatan mutu pendidikan yang meliputi perencanaan, penga-wasan dan evaluasi program pendi dikan. Satu sisi peranserta masya-rakat untuk peningkatan mutu pendidikan pada satuan pendidikan atau sekolah.adalah melalui Komite Sekolah. Komite sekolah atau madra-sah adalah lembaga mandiri yang di bentuk dan berperan dalam pening katan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sara na dan prasarana serta pengawas-an pendidikan pada tingkat satuan pendidikan (sekolah/madrasah). Lebih jelas lagi dapat dilihat pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 044/U/2002 tentang pembentukan Dewan Sekolah dan Komite Sekolah yang secara lengkap mengatur tentang peran serta masyarakat dalam dunia pendidikan melalui kedua lembaga mandiri tersebut. Tujuan dibentuknya Komite Sekolah adalah untuk : 1). Untuk mewadahi dan meningkat kan partisipasi para stockholders pendidikan pada tingkat satuan pen didikan (sekolah) untuk turut serta merumuskan, menetapkan, melak sanakan dan monitoring pelaksana an kebijakan sekolah dan pertang gung jawaban yang berfocus pada kualitas pelayanan pendidikan secara proporsional dan terbuka. 2) Mewadahi para stockholders da lam manajemen sekolah sesuai dengan peran dan fungsinya, berke naan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program sekolah BULETIN KOMITE 1-khitdhys 3

secara proporsionil. 3) Mewadahi partisipasi baik individu maupun kelompok sukarela pemerhati atau pakar pendidikan yang peduli kepada kualitas pendi-dikan secara proporsional selaras dengan kebutuhan sekolah. 4) Menjembatani dan turut serta memasyarakatkan kebijakan sekolah kepada pihak pihak yang terkait dan berwenang ditingkat daerah. Adapun tugas dan fungsi Komite Sekolah adalah : 1) Bersama-sama sekolah membu at rumusan dan penetapan tentang visi dan misi sekolah, standar pela-yanan pendidikan disekolah, menyusun Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja Sekolah (RAPBS), mengembangkan potensi kearah prestasi unggulan baik yang bersifat akademis maupun non akademis. 2) Membahas dan turut menetap kan pemberian tambahan kesejah teraan berupa uang honorarium yang diperoleh dari masyarakat kepada Kepala Sekolah, Guru dan tenaga administrasi lainnya. 3) Menghimpun dan menggali sum ber dana dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan. 4) Mengelola kontribusi masyara-kat baik yang berupa uang maupun lainnya untuk dipergunakan bagi kepentingan sekolah. 5) Mengevaluasi program sekolah secara proporsional sesuai kesepa-katan dengan pihak sekolah yang meliputi pengawasan penggunaan saran dan prasarana sekolah, pengawasan keuangan sekolah secara berkala dan berkesinam-bungan. 6) Mengidentifikasi berbagai perma salahan dan memecahkannya ber sama pihak sekolah. 7) Memberikan respon terhadap kurikulum yang dikembangkan seca ra standar nasional maupun lokal. 8) Memberikan motivasi, penghar gaan kepada tenaga kependidikan atau seseorang yang berjasa kepada sekolah. 9) Memberikan otonomi profesional kepada guru mata pelajaran dalam melaksanakan tugas kependidikan sesuai dengan kaidah dan kompetensi guru. 10) Membangun jaringan kerja-sama dengan pihak luar sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan proses dan hasil pendidikan. 4 BULETIN KOMITE 1-khitdhys

11) Memantau kualitas proses pelayanan pendidikan disekolah. 12) Mengkaji laporan pertanggung jawaban pelaksanaan program yang dikonsultasikan oleh Kepala Sekolah. 13) Menyampaikan usu atau rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan sesuai dengan kebutuhan sekolah. Dengan melihat sifat, tujuan, tugas dan fungsi Komite Sekolah sebagaimana diuraikan dalam peraturan perundangan tersebut, maka peranan masyarakat untuk ikut memajukan kualitas pendidikan di satuan pendidikan sangat besar sekali. Akan tetapi hal ini tergantung pada kemauan masyarakat sendiri, apakah mau berperanserta atau hanya sebagai pengguna jasa pendidikan sebagaimana dilakukan oleh sebagaian besar masyarakat. Dengan digulirkannya reformasi disegala bidang, maka hak hak masyarakat untuk berpersanserta dalam dunia pendidikan mendapat porsi yang sangat besar. Oleh karenanya penting bagi masyarakat untuk lebih mendalami semua aturan tentang dunia pendidikan, agar mengetahui dan mengerti lebih dalam tentang apa dan bagaimana pengelolaan pendidikan itu. Tanpa adanya peranserta masyarakat dalam pengelolaan pendidikan, utamanya dalam pengawas an penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan hukum indonesia, maka dapat dipastikan masyarakat akan menjadi korban kebijakan yang tidak terkendalikan dari para penyelenggara pendidikan. (rep.21)

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

Manajemen Pendidikan Unggul


Rewritten by Mrs. SISTRI HARIYATINI, S.Pd. (Kepala SMPN 1 Sumobito)

A. PENDAHULUAN Manajemen atau mengelola sekolah artinya mengatur agar seluruh potensi sekolah berfungsi secara optimal dalam mendukung tercapainya tujuan sekolah. Manajemen pendidikan dasar unggul diharapkan menjadi sebuah model pengelolaan dan layanan pendidikan yang lebih baik dan sekaligus sebagai wahana implementasi berbagai inovasi dan kebijakan. Keunggulan sekolah terletak pada bagaimana cara sekolah memanajemen sekolah sebagai organisasi. Maksudnya adalah bagaimana struktur organisasi pada sekolah itu disusun, bagaimana warga sekolah berpartisipasi, bagaimana setiap orang memiliki peran dan tanggung jawab yang sesuai dan bagaimana terjadinya pelimpahan dan pendelegasian wewenang yang disertai tangung jawab. Semua itu bermuara kepada kunci utama sekolah unggul yaitu keunggulan dalam pelayanan kepada siswa dan masyarakat dengan memberikan kesempatan untuk mengembangkan potensinya. B. MANAJEMEN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) UNGGUL Sekolah Menengah Pertama (SMP) berpenampilan unggul merupakan alternatif dalam pendidikan yang menekankan kepada kemandirian dan kreatif sekolah yang memfokuskan pada perbaikan proses pendidikan. Konsep sekolah unggul menekankan pentingnya pemimpin yang tangguh dalam mengelola sekolah. Sekolah yang berpenampilan unggul atau sekolah yang efektif menggunakan strategi peningkatan budaya kerja, strategi pengembangan kesempatan belajar, strategi memelihara kendali mutu, strategi penggunaan kekuasaan, serta penggunaan dan informasi secara efisien. Sekolah Menengah Pertama (SMP) berpenampilan unggul memerlukan upaya pemberdayaan sekolah dalam meningkatkan kegiatannya dalam menyampaikan pelayanan yang bermutu kepada siswa dan masyarakat.

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

Untuk itu manajemen Sekolah Menengah Pertama (SMP) unggul yang berpenampilan unggul atau kinerja unggul menempatkan sumber-sumber informasi, pengetahuan dan keterampilan, dalam upaya perbaikan sekolah. Penggunaan sumber-sumber informasi, metode proses belajar mengajar, pengambilan keputusan dalam struktur organisasi sekolah atau birokrasi sangat menentukan sekolah berpenampilan unggul. Selain itu akuntabilitas diyakini sebagai faktor utama yang mempengaruhi sekolah unggul. Guru yang selalu berhadapan dengan siswa di sekolah menempati peranan kunci dalam mengelola kegiatan proses belajar mengajar. Pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai sekolah unggul yang dirintis akan menggunakan pendekatan sistem guru mata pelajaran. Keunggulan guru tidak hanya dilihat dari kemampuan intelektualnya melainkan juga keunggulan aspek moral, keimanan, ketaqwaan, disiplin, bertanggung jawab, dan keluasan wawasan kependidikannya dalam mengelola kegiatan proses belajar mengajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Fattah (2004: 113), beberapa indikator yang menunjukkan sekolah berpenampilan unggul, yaitu : 1) Sekolah memiliki visi dan misi untuk meraih prestasi/mutu yang tinggi, 2) Semua personel sekolah memiliki komitmen yang tinggi untuk berprestasi, 3) Adanya program pengadaan staf sesuai dengan perkembangan iptek, 4) Adanya kendali mutu yang terus menerus (quality control), 5) Adanya perbaikan mutu yang berkelanjutan (continous quality inprovement), dan 6) Adanya komunikasi dan dukungan intensif dari orang tua murid dan masyarakat. (rep.21)

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

MEMBANGUN MOTIVASI BELAJAR BUILDING MOTIVATION LEARNING Rediscussed by MUHAMMAD AGUS SALIM, S.Pd (Wakasek SMPN 1 Sumobito).

Proses belajar mengajar tidak bisa terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhi dan menunjang keberlangsunganya. Bagi lembaga pendidikan, setelah menentukan program-progam dan kurikulum pendidikan, haruslah mempunyai prinsip dalam menentukan arah tekhnis pelaksanaan citacita dari progam dan kurikulum yang telah dicanangkan. Salah satu penunjang utamanya adalah, adanya motivasi belajar bagi peserta didik yang terstruktur dan terkonstruk dengan baik Sebelum membahas tentang pengertian dan pembahasan motivasi belajar, kiranya kita perlu membahas terlebih dahulu tentang peninjauan sudut pandang motivasi itu sendiri. Ada dua macam tinjauan tentang motivasi. pertama motivasi dipandang sebagai suatu proses ilmu pengetahuan, dengan ini seorang guru bisa melakukan prediksi terhadap tingkah laku peserta didik, serta dapat diaplikasikan terhadap orang lain. Kedua, sebagai penentu karakteristik seseorang yang bisa menjelaskan karakteristik lainnya. A. Pengertian Dan Urgensimya Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat mengambil sebuah contoh ; seorang petani yang mencangkul di sawahnya dari pagi sampai petang tanpa henti. Jika kita perhatikan si petani itu, akan muncul pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita, Mengapa si petani melakukan atau bekerja seperti itu? Atau dengan kata lain, Apakah yang mendorong si petani berbuat seperti itu? Atau Apakah motif si petani itu? Dari ilustrasi di atas jelaslah bahwa yang dimaksud dengan motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu. Atau Motif adalah suatu pernyataaan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku/perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang. Pada umumnya suatu motivasi atau dorongan adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan, dan perangsang (incentive). Tujuan adalah yang menentukan dan membatasi tingkah laku organisme itu. Sedangkan urgensi daripada motivasi adalah sebagai pendorong, pengerak, dan sebagai suatu pengarah terhadap tujuan. Dengan adanya motivasi, segala bentuk kesimpangsiuran dalam menjalankan suatu aktifitas akan bisa terminimalisir.

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

B. Jenis Dan Sifat Motivasi Para ahli psikologi berusaha menggolong-golongkan motif-motif yang ada dalam diri manusia atau suatu organisme, ke dalam beberapa golongan menurut pendapatnya masing-masing. Woodworth menggolongkan dan membagi motif-motif tersebut menjadi tiga jenis : 1. Kebutuhan-kebutuhan organis (Organic Motive) Motif ini berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan bagian dalam tubuh (kebutuhan-kebutuhan organis), seperti : lapar/haus, kebutuhan bergerak dan beristirahat/tidur, dan sebagainya. 2. Motif-motif darurat (Emergency Motive) Motif ini timbul jika situasi menuntut timbulnya tindakan yang cepat dan kuat karena perangsang dari luar yang menarik manusia atau suatu organisme. Contoh motif ini antara lain : melarikan diri dari bahaya, berkelahi dan sebagainya. 3. Motif-motif obyektif (Objective Motive) Motif obyektif adalah motif yang diarahkan/ditujukan ke suatu obyek atau tujuan tertentu di sekitar kita. Motif ini timbul karena adanya dorongan dari dalam diri kita (kita menyadarinya). Contoh : motif menyelidiki, menggunakan lingkungan. Selain pengklasifikasian di atas, Burton menggolongkan/membagi motif-motif tersebut menjadi dua, yaitu motif intrinsik dan motif ekstrinsik. 1. Motif Intrinsik Motif intrinsik adalah motif yang timbul dari dalam seseorang untuk berbuat sesuatu atau sesuatu yang mendorong bertindak sebagaimana nilai-nilai yang terkandung di dalam obyeknya itu sendiri. Motivasi intrinsik merupakan pendorong bagi aktivitas dalam pengajaran dan dalam pemecahan soal. Keinginan untuk menambah pengetahuan dan wawasan, keinginan untuk memahami sesuatu hal, merupakan faktor intrinsik yang ada pada semua orang . 2. Motif Ekstrinsik Motif ekstrinsik adalah motif yang timbul dari luar/lingkungan. Motivasi ekstrinsik dalam belajar antara lain berupa penghargaan, pujian, hukuman, celaan atau ingin meniru tingkah laku seseorang. C. Prinsip Motivasi Belajar Belajar didefinisikan sebagai perubahan perilaku yang mantab serta diakibatkan oleh pengalaman. Belajar adalah suatu hal yang membedakan antara manusia dan binatang. Ada banyak perilaku perubahan pengalaman, serta dianggap sebagai faktor-faktor penyebab dasar dalam belajar. Para ahli pendidikan dan psikolog sependapat bahwa motivasi amat penting untuk keberhasilan belajar. Pembahasan motivasi belajar tidak bisa terlepas dari masalah-masalah psikologi dan fisiologi, karena keduanya ada saling keterkaitan. Yang perlu di pahami dalam Prinsip-prinsip motivasi belajar adalah sebagai berikut: 1. Memuji lebih baik daripada mencela. Perlu diketahui bahwa manusia cenderung akan mengulangi perbuatan yang mendapat pujian atau apresiasi dari pihak lain 2. Memenuhi kebutuhan psikologi 3. Motivasi intrinsik lebih efektif daripada ekstrinsik 4. Keserasian antara motivasi 5. Mampu manjelaskan tujuan pembelajaran 6. Menumbuhkan perilaku yang lebih baik

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

7. Mampu mempengaruhi lingkungan 8. Bisa diaplikasikan dalam wujud yang nyata. Dalam proses pembelajaran, meningkatkan motivasi belajar melibatkan pihak-pihak sebagai berikut. 1. Siswa Siswa bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri untuk meningkatkan motivasi belajar pada dirinya agar memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Motivasi berupa tekad yang kuat dari dalam diri siswa untuk sukses secara akademis, akan membuat proses belajar semakin giat dan penuh semangat. 2. Guru Guru bertanggungjawab memperkuat motivasi belajar siswa lewat penyajian bahan pelajaran, sanksi-sanksi dan hubungan pribadi dengan siswanya. Dalam hal ini guru dapat melakukan apa yang disebut dengan menggiatkan anak dalam belajar. Usaha-usaha yang digunakan dalam mengiatkan adalah : a. Mengemukakan pertanyaan b. Memberi ganjaran c. Memberi hadiah d. Memberi hukuman/sanksi Kreativitas serta aktivitas guru harus mampu menjadi inspirasi bagi para siswanya. Sehingga siswa akan lebih terpacu motivasinya untuk belajar, berkarya, dan berkreasi. 3. Orang tua atau keluarga dan lingkungan Tugas memotivasi belajar bukan hanya tanggungjawab guru semata, tetapi orang tua juga berkewajiban memotivasi anak untuk lebih giat belajar. Selain itu motivasi sosial dapat timbul dari orang-orang lain di sekitar siswa, seperti dari tetangga, sanak saudara, atau teman bermain. Fungsi keluarga adalah sebagai motivasi utama bagi peserta didik, karena memiliki intensitas yang lebih tingi untuk menanamkan motif-motif tertentu bagi proses pembelajaran anak. Hal paling mendasar yang digunakan sebagai motivasi dasar dalam islam adalah, pentingnya menanamkan unsur-unsur ideologi dalam proses pembelajaran, sehingga dalam proses perjalanan pembelajaran siswa tidak mengalami kegoncangan jiwa yang bisa menghambat hasil dari pendidikan itu sendiri. D. Problematika motivasi siswa dalam belajar Pemimpin adalah seorang yang mampu mempengaruhi orang lain, dengan beberapa persyaratan, antara lain, memiliki intelektualitas yang tingi, mampu melakukan hubungan sosial yang baik, kematangan emosional, fisik yang baik, imajiner dan mau berkerja keras. Akan tetapi dalam kenyataan di lembaga pendidikan kita jarang dijumpai seorang guru yang memiliki kriteria di atas. Ada beberapa persyaratan yang harus dimaksimalkan dalam memecahkan problematika tersebut, karena dalam kenyataanya manusia selalu mengharapkan adanya nasehat dan petunjuk dari orang lain sebagai bentuk kebutuhan primer dari fitrah manusia itu sendiri.Diantara problematika yang perlu di antisipasi dalam lembaga pendidikan kita adalah: 1. Kurangnya Memadukan motif-motif kuat yang sudah ada Misalnya motif untuk menjadi sarjana tidak dipadukan dengan motif untuk menonjolkan diri yang kebetulan ada pada diri siswa agar berhasil dalam belajar. 2. Tidak adanya kejelasan tujuan yang hendak dicapai

10

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

Semakin jelas tujuan belajar semakin kuat motif untuk mencapainya, setidak-tidaknya semakin efektif berbuat. Oleh karena itu sangat ideal apabila guru merumuskan dengan jelas tujuan belajar. 3. Tidak adanya rumusan tujuan sementara Suatu kegiatan yang mempunyai tujuan yang jauh dapat dipenggal-penggal hingga didapat tujuan sementara atau tujuan jangka pendek. 4. Kurangnya Merangsang pencapaian kegiatan Semakin dekat tujuan, semakin kuat motif untuk mencapainya. Kedekatan tujuan dapat dilakukan dengan membuat tujuan sementara, sebab mencapai tujuan sementara menyadarkan siswa dalam usaha mencapainya. 5. Tidak adanya situasi persaingan Pada umumnya dalam diri setiap individu ada usaha untuk menonjolkan diri atau ingin dihargai. Kecenderungan ini dapat disalurkan dalam persaingan sehat di mana guru menciptakan suasana setiap siswa giat berusaha. 6. Kurangnya menumbuhkan Persaingan dengan diri sendiri. Siswa diberi tugas yang berbeda sehingga siswa itu sendiri yang akan melihat tugas mana yang paling baik hasilnya. Dengan demikian dia dapat mempergunakan upaya yang digunakan pada waktu mengerjakan pekerjaan yang paling baik hasilnya. 7. Kurang maksimalnya laporan hasil yang dicapai Apabila telah selesai pekerjaan siswa maka beritahukan hasilnya sehingga dia semakin giat mencapainya lagi dengan lebih baik. Inilah keuntungan yang utama bila hasil pekerjaan diberitahukan pada setiap orang. 8. Tidak adanya contoh yang positif dari pendidik Guru yang mengharapkan sesuatu dari siswanya harus juga memperlihatkan yang dimintainya itu terpancang dalam diri guru. Dengan demikian siswa menilai guru tersebut bekerja baik. Hal ini menimbulkan kegairahan belajar dalam diri siswa. Lebih jelasnya, seorang guru harus mempunyai strategi pendekatan yang mampu mempengaruhi siswa dalam belajar. KESIMPULAN Lembaga pendidikan, sebagai wadah tempat berkumpulnya agen-agen perubahan sosial dan segala perangkatnya, haruslah memiliki prinsip kebersamaan atau kerjasama yang baik antar lembaga dan anggota serta orang-orang yang berkepentingan di dalamnya, tanpa kerjasama yang baik, semua cita-cita yang menjadi tujuan berdirinya lembaga pendidikan ibarat asap yang terlihat tebal akan tetapi mudah sirna dengan sendirinya. Pemerintah melalui Undang-undang Sisdiknasnya yang menitikberatkan cita-cita luhur pendidikan haruslah menjadi motivator pada pembentukan pribadi yang memiliki kecerdasan akal dan spiritual, dengan menjunjung tinggi prinsip kemanusiaan dan kerjasama yang baik dengan elemenelemen pendidikan itu sendiri. Di negara tercinta kita saat ini, Rasa kemanusiaan menjadi satu-satunya kebutuhan utama yang diharapkan mayoritas masyarakat, karena hak mendapat pendidikan yang layak adalah hak dari semua warga negara. Pemerintah kiranya perlu melakukan evaluasi ulang terhadap tumbuhnya lembagalembaga pendidikan yang terkesan ekslusif dan hanya bisa dijangkau oleh orang-orang yang kaya saja, Sebagai bentuk rasa tanggung jawab dan kemanusiaan bagi seluruh warga. (rep.21)

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

11

SEKILAS PANDANG KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA 2010-2025


Renarrated by YUNI HARTONO, S.Pd (Wali Kelas 9D)

KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA Pembangunan karakter merupakan kebutuhan asasi dalam proses berbangsa dan bernegara. Sejak awal kemerdekaan, bangsa Indonesia sudah bertekad untuk menjadikan pembangunan karakter bangsa sebagai bagian penting dan tidak terpisahkan dari pembangunan nasional. Menyadari kondisi karakter masyarakat saat ini, pemerintah mengambil inisatif untuk mengarusutamakan pembangunan karakter bangsa. Hal itu tercermin dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, yang menempatkan pendidikan karakter sebagai misi pertama dari delapan misi guna mewujudkan visi pembangunan nasional. Dalam berbagai kesempatan Presiden Republik Indonesia juga mengemukakan pentingnya pembangunan watak (character building), karena kita ingin membangun manusia yang berakhlak, berbudi pekerti dan berperilaku baik. Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa ini disusun sebagai pelaksanaan amanat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 dan sekaligus pelaksanaan arahan Bapak Presiden Republik Indonesia. Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa ini disusun secara bersama-sama oleh berbagai kementerian, lembaga nonkementerian dan lembaga nonpemerintah yang terkait, antara lain Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Yayasan Jati Diri Bangsa. Dalam penyusunan Kebijakan Nasional ini juga menggali masukan dari para pakar, praktisi, tokoh masyarakat, pemuka agama, budayawan, dan berbagai pihak yang memiliki kepedulian terhadap pembangunan karakter bangsa. Untuk itu telah dilakukan sarasehan yang bersifat nasional pada tanggal 14 Januari 2010 dengan dihadiri lebih dari 200 orang pakar, praktisi, pemerhati dan diikuti dengan kegiatan diskusi maupun sarasehan lainnya di berbagai wilayah Indonesia. Di samping itu juga dilakukan kajian mendalam di

12

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

beberapa sekolah dan lembaga pendidikan yang sudah merintis pendidikan karakter dengan berbagai variasinya. Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa ini dimaksudkan sebagai panduan dalam merancang, mengembangkan, dan melaksanakan Rencana Aksi Nasional (RAN) Pembangunan Karakter Bangsa dengan mendorong partisipasi aktif dari berbagai komponen bangsa. DESAIN INDUK PENDIDIKAN KARAKTER KEMDIKNAS Pendidikan karakter sebenarnya bukan hal yang baru. Sejak awal kemerdekaan, masa orde lama, masa orde baru, dan masa reformasi sudah dilakukan dengan nama dan bentuk yang berbeda-beda. Namun hingga saat ini belum menunjukkan hasil yang optimal, terbukti dari fenomena sosial yang menunjukkan perilaku yang tidak berkarakter sebagaimana disebut di atas. Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Naional telah ditegaskan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Namun tampaknya upaya pendidikan yang dilakukan oleh lembaga pendidikan dan institusi pembina lain belum sepenuhnya mengarahkan dan mencurahkan perhatian secara komprehensif pada upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional. Di tengah kegelisahan yang menghinggapi berbagai komponen bangsa, sesungguhnya terdapat beberapa lembaga pendidikan atau sekolah yang telah melaksanakan pendidikan karakter secara berhasil dengan model yang mereka kembangkan sendiri-sendiri. Mereka inilah yang menjadi best practices dalam pelaksanaan pendidikan karakter di Indonesia. Namun, hal itu tentu saja belum cukup, karena berlangsung secara sporadis atau parsial dan pengaruhnya secara nasional tidak begitu besar. Oleh karena itu perlu ada gerakan nasional pendidikan karakter yang diprogramkan secara sistemik dan terintegrasi. (rep.21)

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

13

SEKILAS TENTANG SUSU KEDELAI

SOY MILK OVERVIEW


Oleh: MUHAMMAD AGUS SALIM, S.Pd.
Islam datang ketika umat manusia memandang makanan dan minuman dari dua sudut pandang ekstrim. Pertama, sebagian manusia menempatkannya hanya sebagai kebutuhan hidup yang diperlukan untuk kepentingan nafsu hayawaniyah (kebinatangan) dengan mengkonsumsinya secara berlebihan. Kedua, justru ditempatkan sebaliknya, yaitu ditinggalkan sama sekali dengan melakukan puasa sehari-semalam penuh dengan maksud-maksud tertentu. AlQur'an sebagai pedoman utama umat Islam mengajarkan kepada manusia pada umumnya dengan menempatkan makan dan minum pada tataran kebutuhan yang proporsional, yaitu dengan tetap dilakukan setiap hari untuk mempertahankan hidup, namun harus tetap dalam kerangka semangat spiritualisme. Allah SWT menegaskan dalam surah al-Baqarah ayat 168 yang jika dicermati secara mendalam, ayat tersebut dengan jelas memberikan tekanan pada pentingnya manusia mengkonsumsi makanan yang halal dan thayyib (baik/bergizi/menyehatkan/tidak membahayakan). Kemudian ditutup dengan peringatan agar manusia tidak mengikuti jejak langkah setan yang sudah dipastikan menjerumuskan pada lembah kesesatan. Manusia dengan potensi sebagai makhluk yang ingin selalu berbuat dosa, diperingatkan Allah agar berhati-hati dalam memperoleh rezeki dan mengkonsumsinya. Dengan melihat fenomena sekarang yang banyak kita jumpai makanan/minuman cepat saji di sekolah, maka Komite Sekolah mempunyai program Pemberdayaan Komite Sekolah dan Wali Murid melalui Bantuan Sosial dari Pemerintah Pusat terutama masalah minuman susu kedelai.Program ini diberikan secara gratis kepada seluruh warga sekolah baik itu siswa , guru , maupun karyawan. Selanjutnya bagi warga sekolah yang menginginkan untuk mengkonsumsi dipersilahkan untuk membelinya di kantin sekolah atau koperasi sekolah.

Distribusi SUSU KEDELAI GRATIS

14

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

A. Resep dan Cara Membuat Susu Kedelai Cara membuat susu kedelai 1. Kedelai dicuci sampai bersih, lalu direndam selama satu malam atau delapan jam dalam air panas. Air rendaman dibuang dan kedelai dicuci lalu tiriskan. 2. Berikutnya kacang kedelai dihaluskan bersama air secukupnya menggunakan burr mill. Bubur encer disaring dengan kain kasa dan filtratnya merupakan susu kedelai mentah. 3. Tambahkan air kira-kira 10 kali lipat dari susu kedelai mentah tadi dan aduk hingga campuran menjadi rata. 4. Tambahkan gula pasir, daun pandan, garam pada air perasan tadi dan bubuhi sedikti perasan vanili atau moka atau sesuai selera. 5. Masak sampai mendidih sambil diaduk-aduk menggunakan panci perebusan yang kami sediakan Itulah pembuatan susu kedelai yang sangat muda B. Manfaat Susu Kedelai Ingin tahu manfaat susu kedelai ? Berikut ini adalah manfaat susu kedelai setelah diteliti para ahli Manfaat Susu Kedelai 1. Memperkuat tubuh fisik Mengandung 4,5 gr protein, 1,8 gr lemak, 1,5 gr karbohidrat, 4,5 gr fosfor, 2,5 gr zat besi, 2,5 gr kalsium, vitamin, ribovlavin dan sebagaianya dalam setiap 100 gr susu kedelai untuk meningkatkan tubuh fisik kita. 2. Mencegah diabetes Susu kedelai mengandung selulosa dalam jumlah besar sehingga dapat mencegah penyerapan gula secara berlebihan. Mengurangi kadar gula dapat mencegah diabetes. Susu kedelai merupakan asupan penting bagi penderita diabetes. 3. Mencegah tekanan darah tinggi Susu kedelai mengandung steroid, potasium, magnesium yang merupakan zat ampuh untuk memerangi natrium, salah satu penyebab utama hipertensi. Pada saat sodium dalam tubuh dapat 4. Mencegah serangan jantung koroner Steroid, kalium, magnesium dan kalsium dalam susu kedelai dapat memperkuat dan meningkatkan aliran darah, meningkatkan nutrisi ke otot jantung, menurunkan kolesterol serta meningkatkan aliran darah untuk mencegah kejang-kejang. Minum satu gelas susu kedelai setiap hari dapat menurunkan hingga 50 % kambuhnya kembali penyakit jantung. 5. Mencegah stroke Magnesium dan kalsium dalam susu kedelai dapat mengurangi lipid dan memperbaiki aliran darah pada otak sehingga secara efektif mencegah terjadinya infarksi dan pendarahan otak. Lecitin dalam susu kedelai juga dapat mengurangi kematian sel otak serta memperbaiki fungsi otak. 6. Mencegah kanker Protein, selenium dan molibdenum dalam susu kedelai bersifat menekan tumor ganas. Sangat efektif terutama terhadap kanker lambung, kanker usus dan kanker payudara. Menurut survei, kemungkinan berkembangnya kanker bagi orang yang tidak minum susu kedelai akan meningkat 50 % dibandingkan dengan mereka yang secara teratur mengkonsumsi susu kedelai.

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

15

7. Mencegah bronkhitis Asam dalam susu kedelai dapat mencegah kejang otot, sehingga dapat mengurangi dan mencegah timbulnya bronkhitis. 8. Mencegah penuaan Selenium, vitamin E dan vitamin C adalah antioksidan sempurna yang dapat meremajakan sel-sel kita, terutama sel otak. 9. Mencegah kepikunan, AIDS, sembelit, dan obesitas atau kegemukan. Itulah beberapa manfaat susu kedelai Ternyata, manfaat susu kedelai sangat banyak. Karena itu meminum rutin susu kedelai adalah salah satu langkah tepat untuk memelihara kesehatan Anda C. Tips Agar Susu Kedelai Tidak Mudah Basi dan Menggumpal Kendala yang sering dialami oleh pengusaha susu kedelai adalah bahwa susu kedelai yang diproduksi cepat basi, langu ataupun menggumpal. Mungkin Anda akan mengalami hal serupa. Semoga tips berikut ini bisa membantu Anda 1. Segera Taruh di Kulkas Cara paling mudah untuk memperlama kesegaran susu kedelai adalah segera manaruh susu kedelai di kulkas pendingin. Setelah Anda memasak susu kedelai, segeralah manaruhnya di kulkas. Dan jika Anda memasarkan juga harus ditaruh di kulkas atau dalam wadah yang berpendingin atau diberi es batu 2. Jangan Diberi Gula, Perasa atau Pewarna Dulu Gula, perasa dan pewarna bisa mempercepat susu kedelai langu. Dan juga bisa menyebabkan penggumpalan. Karena itu, jika Anda ingin mengkonsumsi dalam jangka waktu lama, sebaiknya pemberian gula dan zat tambahan lain diberikan saat akan dikonsumsi 3. Bungkus yang rapat Setelah Anda memproduksi susu kedelai, segera bungkus susu kedelai dalam kemasan yang rapat. Agar bakteri tidak masuk ke susu yang menyebabkan susu kedelai cepat basi 4. Proses Yang cepat Saat Anda memproduksi susu kedelai, hendaklah dilakukan dengan cepat dan jangan berlama-lama. Misalnya, jangan membiarkan susu kedelai tidak segera di masak, dan terlalu lama menaruh di panci 5. Diberi pengawet yang aman Jalan terakhir agar susu kedelai awet, adalah dengan memberinya bahan pengawet. Sehingga bisa tahan lebih lama. 6. Cepat dijual dan dikonsumsi Nah, bagi Anda yang membuat susu kedelai untuk dijual, maka Anda harus bisa memperhitungkan jumlah produksinya. Jangan sampai Anda memproduksi terlalu banyak. Produksi hari ini, harus sesuai dengan jumlah penjualan kemaren dan harus habis terjual.

16

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

INFORMASI PENDIDIKAN
Ujian Nasional merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Ujian Sekolah/Madrasah adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari sekolah/madrasah. Untuk pencapaian keberhasilan tersebut ada beberapa informasi yang harus disampikan kepada wali murid / masyarakat.

A. PENGOLAHAN HASIL UJIAN


1. PENGOLAHAN HASIL UJIAN NASIONAL Pemeriksaan dan pengolahan nilai Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2011/2012 seluruhnya dilakukan panitia Ujian Nasional Provinsi dengan sistem komputerisasi. Tingkat SMA/MA pemindaian (scanning) LJUN dilakukan oleh Perguruan Tinggi. Tingkat SMP/MTs pemindaian (scanning) LJUN dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi. PENGOLAHAN HASIL UJIAN SEKOLAH Pemeriksaan Ujian Sekolah/Madrasah, panitia sekolah/madrasah menetapkan mekanisme dan prosedur pemeriksaan yang mencakup : a. Pemeriksaan hasil Ujian Sekolah/Madrasah untuk seluruh mata pelajaran dilaksanakan pada waktu dan tempat yang sama diatur sekolah/madrasah penyelenggara, atau dapat dikoordinir oleh Dinas Pendidikan/Kemenag Kabupaten/Kota. b. Pemeriksaan Ujian Sekolah/Madrasah dilakukan oleh sekolah penyelenggara, dan dapat secara silang antar sekolah/madrasah penyelenggara atau kelompok sekolah/madrasah penyelenggara. c. Apabila memungkinkan pemeriksaan soal bentuk pilihan ganda dilakukan dengan komputer pada kelompok sekolah, Kabupaten/Kota atau Provinsi. d. Hasil pemeriksaan ujian tertulis dan praktik ditulis terpisah. e. Pembobotan nilai praktik dan tertulis diserahkan pada satuan pendidikan. f. Petugas pemeriksa melakukan evaluasi berdasarkan pedoman penilaian. g. Jika soal ujian sekolah berupa uraian dan atau pilihan ganda (yang tidak memungkinkan dipindai), maka untuk menjaga obyektifitas, setiap lembar jawaban/hasil pekerjaan diperiksa oleh 2 orang pemeriksa oleh guru yang mengampu pada mata pelajaran yang sama dengan soal yang diujikan. h. Nilai rata-rata dari ke duanya (kedua pemeriksa) pada point g di atas, dijadikan sebagai nilai akhir. Apabila terjadi perbedaan nilai 2, harus dilakukan pemeriksaan oleh petugas pemeriksa ketiga, dan nilai rata rata ketiga pemeriksa dijadikan nilai akhir. i. Skala yang digunakan pada nilai S/M, nilai rapor dan nilai akhir adalah nol sampai sepuluh. j. Pembulatan nilai S/M dalam bentuk dua desimal, apabila desimal ketiga 5 maka dibulatkan ke atas.

2.

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

17

B. KELULUSAN
1. KETENTUAN KELULUSAN a. Ditentukan dalam rapat pleno yang diselenggarakan oleh panitia sekolah/madrasah penyelenggara yang dihadiri oleh perwakilan serta kepala sekolah penggabung dan minimum seluruh guru kelas IX untuk SMP/MTs atau XII untuk SMA/MA pada sekolah/madrasah penyelenggara dengan merujuk pada kriteria kelulusan dari Satuan Pendidikan, Ujian Sekolah dan Ujian Nasional sebelum pengumuman kelulusan. b. Tidak dibenarkan adanya penambahan nilai. c. Peserta didik yang dinyatakan lulus satuan pendidikan berhak mendapatkan ijazah, SKHUN dan rapor sampai dengan semester terakhir kelas IX untuk SMP/MTs atau XII untuk SMA/MA dan sebaliknya yang tidak lulus hanya diberikan rapor sampai semester akhir kelas IX untuk SMP/MTs atau XII untuk SMA/MA. d. Hasil rapat pleno ditulis dalam notulen rapat yang dibuat oleh notulis dan disahkan oleh kepala sekolah/madrasah penyelenggara. Notulen tersebut memuat : 1) Semua keputusan yang dihasilkan saat rapat pleno. 2) Perincian jumlah peserta seluruhnya, peserta yang lulus dan tidak lulus dengan menyebut jumlah peserta laki-laki/perempuan, disertai lampiran daftar namanamanya. 3) Daftar hadir rapat pleno. e. Tempat pengesahan lulus/tidak lulus satuan pendidikan adalah di rayon. f. Laporan hasil kelulusan satuan pendidikan disahkan oleh pengawas sekolah/pejabat yang ditunjuk dengan bukti fisik dokumen pendukung DKN rapor kelas IX untuk SMP/MTs atau XII untuk SMA/MA , DKN ujian, data kelakuan baik (Format 2 dan 3 terlampir). KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan sebagai berikut: a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan. (Format Penilaian terlampir) c. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. d. Lulus Ujian Nasional. KELULUSAN UJIAN SEKOLAH a. Peserta didik dinyatakan lulus US/M SMP/MTs dan SMA/MA, apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M. b. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada ayat (a) diperoleh dari gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan semester 5 untuk SMP/MTs dengan pembobotan 60% (enam puluh persen) untuk nilai US/M dan 40% (empat puluh persen) untuk nilai rata-rata rapor.

2.

3.

18

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

c.

d. e.

Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada ayat (a) diperoleh dari gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan semester 5 untuk SMA/MA dengan pembobotan 60% (enam puluh persen) untuk nilai US/M dan 40% (empat puluh persen) untuk nilai rata-rata rapor. Skala yang digunakan pada nilai S/M, nilai rapor dan nilai akhir adalah nol sampai sepuluh. Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal ketiga 5 maka dibulatkan ke atas.

4.

KELULUSAN UJIAN NASIONAL a. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA b. NA sebagaimana dimaksud pada butir a diperoleh dari gabungan Nilai S/M sebagaimana yang ditetapkan dalam persyaratan Kelulusan Ujian Sekolah pada point 3 di atas dari mata pelajaran yang di-ujinasional-kan dengan Nilai UN, dengan pembobotan 40% untuk Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60% untuk Nilai UN. c. Pembulatan nilai akhir (NA) dinyatakan dalam bentuk satu desimal, apabila desimal kedua 5 maka dibulatkan ke atas. d. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA sebagaimana dimaksud pada butir b mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).

C. PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL 1. JADWAL UJIAN NASIONAL


No 1. Hari & Tanggal UN Utama : Senin, 23 April 2012 UN Susulan : Selasa, 2012 UN Utama : Selasa, 2012 30 April 24 April 08.00 10.00 Bahasa Inggris 08.00 10.00 Bahasa Indonesia Waktu Mata Ujian

2.

UN Susulan : Rabu, 1 Mei 2012 UN Utama : Rabu, 25 April 2012 3. UN Susulan : Kamis, 3 Mei 2012 UN Utama : Kamis, 2012 26 April 08.00 10.00 Ilmu Pengetahuan Alam 08.00 10.00 Matematika

4.

UN Susulan : Jumat, 4 Mei 2012

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

19

2.

RUANG UJIAN NASIONAL

Satuan pendidikan penyelenggara UN menetapkan ruang UN dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Ruang kelas yang digunakan aman dan layak untuk UN 2. Setiap ruang ditempati paling banyak 20 (dua puluh) peserta, dan 1 (satu) meja untuk 2 (dua) orang pengawas UN 3. Setiap meja diberi nomor peserta UN 4. Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS 5. Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN 6. Setiap ruang UN disediakan lem/lak dan segel untuk amplop LJUN 7. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN dikeluarkan dari ruang UN 8. Tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut: a. Satu bangku untuk satu orang peserta UN b. Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter c. Penempatan peserta UN sesuai dengan nomor peserta 9. Naskah soal UN yang terdiri atas 5 (lima) paket dibagikan kepada peserta UN untuk setiap mata pelajaran dengan cara seperti pada gambar Pembagian Paket Soal UN

20

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

REKAPITULASI HASIL TRY-OUT SMPN 1 SUMOBITO TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012 TRY OUT 1 SAMPAI DENGAN TRY OUT 3
NO URUT UJIAN NAMA JUMLAH RATA-RATA MAX MIN STDEV NILAI Bahasa Matematik Indonesia a 1398 6,59 8,6 3,6 1,01
Bahasa Indonesia PERINGKAT

Bahasa Inggris 1121,4 5,29 8,2 0 1,42


Bahasa Inggris

IPA 1251,75 5,90 9 0 1,31

JUMLAH 4738,15 22,35 32,75 10,35 4,18

RATARATA 1184,79 5,59 8,19 2,59 1,05

KETERANG AN

Bahasa Matematik Indonesia a


SISWA LULUS TIDAK LULUS TIDAK IKUT JUMLAH TOTAL

Bahasa Inggris

IPA

TOTAL

967 4,56 9,25 1,25 1,52

DISTRIBUSI SISWA 98 114 0 212 46,23% 53,77% 0,00% 100,00%

DISTRIBUSI NILAI 0 3 5 Sampai Dg. Sampai Dg. Sampai Dg. 2.99 4.99 10,0

Matematika

IPA

RATA-RATA

0 9 203

26 99 87

13 70 129

2 44 166

2 61 149
Jombang, 15 Nopember 2011 Ketua Panitia

NO URUT UJIAN NAMA JUMLAH RATA-RATA MAX MIN STDEV

NILAI Bahasa Matematik Indonesia a 1568,6 7,43 9,2 3 1,02


Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris 1014,4 4,78 7,8 2,8 0,96


Bahasa Inggris

IPA 1268,5 5,98 9,25 3 1,15

JUMLAH 5161 24,34 32 8,4 3,43

RATARATA 1290,49 6,09 8 2,1 0,86

KETERANG AN

PERINGKAT

Bahasa Matematik Indonesia a


SISWA LULUS TIDAK LULUS TIDAK IKUT JUMLAH TOTAL

Bahasa Inggris

IPA

TOTAL

1309,5 6,21 9,5 3 1,21

DISTRIBUSI SISWA 152 60 0 212 71,70% 28,30% 0,00% 100,00%

DISTRIBUSI NILAI 0 3 5 Sampai Dg. Sampai Dg. Sampai Dg. 2.99 4.99 10,0

Matematika

IPA

RATA-RATA

1 6 205

0 31 180

2 128 81

0 37 175

1 19 192
Jombang, 23 Desember 2011 Ketua Panitia

NO URUT UJIAN NAMA JUMLAH RATA-RATA MAX MIN STDEV

NILAI Bahasa Matematik Indonesia a 1441,6 6,80 9,4 3 0,99


Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris 1101,6 5,20 8,8 2 1,28


Bahasa Inggris

IPA 1275,75 6,02 8,75 0 1,45

JUMLAH 4741,95 22,37 32,9 11,6 4,11

RATARATA 1185,76 5,59 8,23 2,9 1,03

KETERANG AN

PERINGKAT

Bahasa Matematik Indonesia a


SISWA LULUS TIDAK LULUS TIDAK IKUT JUMLAH TOTAL

Bahasa Inggris

IPA

TOTAL

923 4,35 8,5 1,25 1,52

DISTRIBUSI SISWA 91 121 0 212 42,92% 57,08% 0,00% 100,00%

DISTRIBUSI NILAI 0 3 5 Sampai Dg. Sampai Dg. Sampai Dg. 2.99 4.99 10,0

Matematika

IPA

RATA-RATA

0 12 200

39 100 73

7 87 118

4 40 168

1 59 152
Jombang, 23 Pebruari 2012 Ketua Panitia

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

21

TIPS & TRIKS


BELAJAR MENGHADAPI UJIAN NASIONAL 2012
Disadur oleh JAMAAH 9-D 1. SEBELUM UJIAN Mengingat ujian tinggal beberapa bulan lagi usahakan ketika belajar di kelas belajar kelompok atau belajar di tempat les anda harus benar benar fokus, boleh kadang bercanda hanya sekedar untuk melepas penat dan biarlah otak kita beristirahat sejenak. Keduanya rajin-rajinlah latihan mengerjakan soal atau ikut tryout, hal ini bisa melatih mental kita dan kita bisa tahu siapa siapa saja saingan kita, hal ini berguna banget buat menyiapkan diri waktu ujian baerlangsung, tapi jangan menyontek. kalau menyontek waktu tryout atau melihat ujian sama saja bohong buat apa ikut tryout cape cape bayarnya juga mahal pula tapi yang kalian cari hanya peringkat tinggi di tryout tadi hanya sekedar untuk gengsi, kerjakan sendiri saja apapun hasilnya ini untuk mengukur kemampuan kita sendiri. Jangan lupa refreshing buat penyegaran otak biar tidak stres tapi jangan keterusan, usahakan refreshing ke tempat rekreasi alam bisa bersama teman atau keluarga jangan malah cuma ngenet atau maen game di rumah. Jangan lupa olahraga biar tidak gampang sakit, rajin beribadah penting banget itu untuk mententramkan hati kita, sering sering konsultasi ke guru atau orang tua tentang pelajaran atau tentang informasi di perkuliahan. WAKTU UJIAN Malam sebelum ujian sebaiknya jangan belajar yang terlalu berat. gunakan waktu ini hanya untuk mengingat kembali materi yang telah kita kuasai dan jangan mencoba belajar materi yang sama sekali tidak kita kuasai. Yakinllah bahwa bekal yang kalian siapkan untuk ujian sudah cukup dan selalu berdoa. Bangunlah lebih awal pada hari H sekedar hanya untuk sholat agar di beri kekuatan yang besar untuk menghadapi soal soal hari ini sesulit apapun itu bagi yang muslim. Jangan lupa sarapan sebelum berangkat dan minta doa restu dari orangtua di jamin bakal tenang dan jangan sampai telat.

2.

22

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

Pastikan semua perlenkapan ujian telah siap jangan sampai ada yang ketinggalan, kalau ada hal yang terlupa bisa di pastikan hal ini akan membuat anda panik dan jadi down sebelum ujian. Waktu terima soal ujian cobalah untuk tersenyum seburuk apapun soalnya nanti dan sejelek apaun penjaga di ruang ujiannya, kalau bisa ketawa ketawa saja di buat rileks. Jangan lupa berdoa sebelum mengerjakan, nikmatilah detik detik ketika anda mengerjakan soal demi soal, jangan di buat stres dengan soal soal yang sulit di buat senyum saja ketika ada soal sulit, di hitung pelan pelan kalau tidak bisa tinggalin saja ganti soal yang lain, tapi ingat waktu, setelah selsai jangan lupa mengecek kelengakapan identitas di lembar jawaban, ini penting banget hukumnya fardhuain jgn lupa berdoa setelah selesai.

3.

SETELAH UJIAN Jangan pernah membahas soal yang telah anda kerjakan karena hal ini tidak akan merubah apapun justru anda akan kecewa ketika nantinya anda tahu ada jawaban anda yang salah (so keep convident but dont over convident). Ingat yang mengoreksi lembar jawaban kita sebenarnya bukanlah scanner atau petugas koreksi atau yang lainnya, yang mengoreksi jawaban kita sebenernya adalah Tuhan kita, Allah SWT. Dia menilai apakah kita pantas mendapatkan hasil yang maksimal atau tidak Allah akan menilai usaha kita dalam menempuh ujian ini. Hal yang terpenting adalah usaha kita soal hasilnya kita serahkan kepada Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Dia lah yang tahu yang terbaik untuk kita Demikian artikel tentang Tips Menghadapi Ujian Nasional 2012 . (rep.21)

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

23

INSPIRATION OF LIFE
TELADAN ULAMA DALAM MENUNTUT ILMU
OLEH USTAD BAMBANG SUPRAYANTO

Di kalangan mufassir, siapa yang tidak kenal Abdullah bin Abbas? Semasa hidupnya, ia dikenal sangat gigih menimba ilmu dari para sahabat Rasulullah Sallallahu alaihi Wa Sallam, seperti Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali Radhiallahu Anhu. Tak heran anak paman Nabi ini mendapat gelar Turjumanul Quran (ahli tafsir Quran). Bahkan karena kecerdasannya dalam masalah agama, ia diikutkan dalam majelis syuro bersama sahabat-sahabat Badar. Salah seorang murid istimewanya, Mujahid ibnu Jabr (Imam Mujahid), seorang ulama dari generasi tabiin berkata, sebagaimana di riwayatkan oleh Fudhail bin Maimun, Aku belajar kepada Ibnu Abbas sebanyak tiga kali pengulangan. Ketika berhenti dalam setiap ayat, aku bertanya kepadanya tentang ayat itu, dimana, kapan dan bagaimana diturunkan. Kami menggali hikmah dalam setiap ayat, hukumhukumnya, pemahaman dan rahasia pengetahuannya. Ketekunan lain ditunjukkan oleh sahabat Abdullah bin Masud. Ia hampir tidak pernah tertinggal dari kegiatan Rasulullah SAW dalam berbagai keadaan. Dialah salah satu sahabat yang selalu mempersiapkan sandal Nabi, membantu keperluan dan menyediakan air wudhunya. Sampai ia berkata, Tidaklah ada satu surat dan ayat Al Quran diturunkan, kecuali aku mengetahui dimana dan kapan diturunkan serta mengenai masalah apa ayat tersebut berkaitan. Sungguh, seandainya ada orang yang lebih alim tentang Al Quran, niscaya aku akan belajar kepadanya walau dengan menunggang unta yang jauh jaraknya. Karena kecemerlangannya dalam ilmu agama, ia dijuluki sebagai ulamanya para sahabat. Umar bin Khathtab yang disibukkan dengan perdagangan tidaklah lepas kesungguhannya untuk terus mempelajari ilmu dari Rasulullah. Ia bergantian dengan sahabat Anshor Bani Umayyah bin Zaid mendatangi majelisnya Nabi. Demikian juga yang lainnya, jika salah seorang berhalangan, maka akan bertanya kepada yang hadir.

24

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

Seseorang yang telah lanjut usia titip pertanyaan kepada murid Imam Ahmad bin Hanbal untuk diteruskan kepada sang guru, apakah masih perlu ia menuntut ilmu? Imam Ahmad menjawab, Kalau ia masih pantas untuk hidup, maka pantas pula ia menuntut ilmu. Dalam kesempatan lain Imam Ahmad ditanya, Sampai kapankah seseorang belajar? Beliau menjawab, Sampai kamu masuk kubur! Untuk keperluan menuntut ilmu, Imam Ahmad pernah berangkat dari Madinah ke Baghdad belajar kepada Imam As-Shonaniy dengan perjalanan berhari-hari. Abdul Qadir Jailani pernah ditimpa kelaparan dan hampir mati karena kehabisan bekal dalam menuntut ilmu. Dia pun pernah pergi ke padang rumput dan mencari pucuk-pucuk daun tumbuhan untuk dimakan demi menyembuhkan rasa laparnya. Siapa yang tidak kenal Imam Bukhari? Dalam mempelajari hadits, ia memiliki guru lebih dari 1000 syeikh. Ia melakukan perjalanan yang panjang. Buah dari ketekunannya, ia berhasil mengumpulkan lebih dari 10.000 hadits. Waktu-waktu malam hari, biasanya ia habiskan untuk mengulang dan menelaah ilmu yang ia dapatkan hingga pernah menyalakan lampu lebih dari 20 kali dalam semalam untuk menghafal hadits dan sanadnya. Jarak yang jauh dari sumber ilmu, tidak membuatnya patah arang. Ia tidak segan menjelajah gurun pasir yang panas, menembus badai dan kota-kota untuk mendapatkan hadits dari kota Bukhooro (Uzbekistan, Asia Tengah) hinga ke Makkah dan Madinah.

Menghargi Waktu
Penghargaan dan perhatian ulama dalam menggunakan waktu memang luar biasa. Imam Ibnu Abi Hatim ketika mau makan kue, ia menunggu sampai kering, setelah kering dicelupkan dalam air. Ketika kebiasaan itu ditanyakan oleh muridnya, ia menjawab, Berapa menit waktuku terbuang hanya untuk mengunyah makanan berlamalama. Masih banyak hal dari agama ini yang belum aku ketahui. Kalau roti tersebut kering lantas aku celup dengan air, bukankah hal ini mempercepat waktu makan dan hasilnyapun sama. Demikian pula dengan Imam mujtahid abad ini, syeikh Nashiruddin Al-Albani. Menurut penuturan murid-muridnya, ia terkadang memilih jalan lurus dan pintas dari pada yang berbelok-belok demi menyingkat waktu. Kadang juga berdiri berjam-jam di perpustakaan. Keluar perpustakaan hanya untuk hajat dan shalat. Hasil kegigihannya dapat kita rasakan sekarang, yaitu karyanya yang spektakuler berupa Silsatul Ahaditsis-shohihah dan maudzuat. Sehingga hampir tidak ada hadits di dunia kecuali telah ditakhrijnya dengan lengkap. Imam SyafiI berkata, Bermalam-malam untuk menelaah ilmu lebih aku sukai dari pada tidur bersama wanita cantik dan kaya. Beliau juga berkata, Wahai saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara yang mesti dipenuhi. Yaitu semangat, kesungguhan, kecerdasan,

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

25

perbekalan yang cukup, petunjuk guru dan panjangnya waktu. Kamar beliau penuh dengan kitabkitab, hingga hanya sekadar untuk selonjorpun sulit. (rep.21) Demikian besar mujahadah para ulama kita dalam memperjuangkan dakwah Islam. Mereka mengerahkan segala yang dimiliki untuk mempelajari dan menjaga ilmu-ilmu Islam. Alhasil, buah dari ketekunan mereka pun dapat dinikmati oleh jutaan kaum muslimin di seluruh dunia. Baik berupa kumpulan hadits, tafsir, kamus, maupun kitab-kitab syariat dan akhlak yang sangat berfaedah bukan saja untuk manusia sezamannya, tetapi juga untuk umat yang datang kemudian.

Semangat Menyala
Imam Jauzi mengatakan, Semangat para ulama mutaqaddimin sangat luar biasa dalam menuntut ilmu. Di antara ulama ada yang masih sempat bertanya kepada ulama lain menjelang wafatnya. Ketika ditanya mengapa masih sempat melakukan hal demikian, iapun menjawab, Aku meninggal dalam keadaan mengetahui satu bab lebih baik daripada tidak mengetahuinya. Di antara mereka juga ada yang belajar di bawah cahaya rembulan seperti Jarir bin Hasyim. Aku belajar kepada Al-Hasan selama tujuh tahun, dan selama kurun itu, aku tidak pernah absen, katanya. Selain secuil kutipan di atas, masih banyak lagi kegigihan yang dicontohkan ulama-ulama besar yang sungguh di luar nalar manusia awam dalam menekuni ilmu. Sebutlah misalnya, Imam Ibnu Qayyim Al-Juziyah, murid dari Ibnu Taimiyah yang mampu mengarang kitab Zaadul Maaad dalam perjalanan hajinya. Kitab tersebut terdiri 6 jilid, masing-masing jilid rata-rata 400 sampai 500 halaman. Ada lagi Ibnu Hajar Al-Asqalani yang belajar Sunan Ibnu Majah dalam empat majelis, Shahih Muslim dalam empat majelis, Sunan Nasai dalam dua majelis, yang semua dilakukan dalam waktu yang sangat padat. Beliau juga menelorkan karya istimewa, yaitu kitab Fathul Bari syarah Shahih Bukhari yang digambarkan sebagai penutup hijrah pencerahan, yang artinya tidak ada yang mampu menandingi kitab syarah karya beliau yang lebih lengkap sesudahnya. Subhanallah!

Akhirul Kalam
Umat yang hidup hari ini layak bersyukur atas buah dari mujahadah mereka yang tak kenal lelah. Terbuktilah bahwa keterpaduan kecerdasan, kekuatan hafalan, kefasihan dan keindahan tutur kata, keluhuran akhlak, ketekunan ibadah yang luar biasa, ditambah dengan kemauan yang kuat, telah melahirkan karya yang tak lekang oleh zaman. Manusia pun berbondong-bondong ingin menghilangkan dahaga rohaninya dengan mereguk karyakaryanya. Merekalah orang-orang pilihan Allah. Semoga kita dapat memetik sekuntum hikmah dari kisah di atas. (rep.21)

26

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

DESAIN KREATIF DALAM PERENCANAAN BELAJAR


Reevaluated by Drs. Agus Dwi Santoso

Pembelajaran

kreatif yang membuat siswa mengembangkan kreativitasnya. Itu berarti bahwa bahwa pembelajaran kreatif itu membuat siswa aktif membangkitkan kreativitasnya sendiri. Mengembangkan kreativitas siswa dalam pembelajaran berarti mengembangkan kompetensi memenuhi standar proses atau produk belajar yang selalu terbarukan. Di sini diperlukan strategi agar siswa mampu menghasilkan gagasan yang baru, cara baru, disain baru, model baru atau sesuatu yang lebih baik daripada yang sudah ada sebelumnya. Indikator kreativitas dalam perencanaan belajar jika guru menetapkan target-target berikut: * proses pembelajaran dirancang untuk membangun pengalaman belajar yang baru bagi siswa. * proses pembelajaran dirancang agar siswa memperoleh informasi terbaru. * proses belajar dirancang sehingga siswa dapat mengembangkan pikiran atau ide-ide baru. * proses belajar dapat mengasilkan produk belajar yang berbeda dari produk sebelumnya. * produk belajar diekspersikan dan dikomunikasi melalui media yang kreatif. Tips Mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran Secara generik mengembangkan kreativitas siswa dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pengkondisian atau membangun iklum yang memicu berkembangnya kemampuan berpikir dan berkarya. Landasannya adalah menguasai pengetahuan dan menerapkan ilmu pengetahuan dalam bentuk keterampilan terbaik. Kreativitas itu merupakan produk pada level berpikir tertinggi. Itu sebabnya, teori Bloom yang baru menempatkan to create atau berkreasi menjadi bagian penting penyempurnaannya sehingga ranah kognitif tidak diakhiri dengan evaluasi, melainkan kreasi. Untuk mengembangkan siswa yang kreatif diperlukan guru-guru yang memiliki kompetensi sebagai berikut: * berpengetahuan tentang karakater dan kebutuhan siswa kreatif. * terampil mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. * terampil mengembangkan kemampuan siswa memecahkan masalah. * mampu mengembangkan bahan ajar untuk sehingga menantang siswa lebih kreratif. * mengembangkan strategi pembelajaran individual dan kolaboratif. * memberi toleransi dan memberi kebebasan sekali pun hal itu tidak dikehendakinya jika ternyata prilaku berbeda itu menghasilkan produk belajar yang lebih kreatif.

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

27

Menurut hasil studi Utami Munandar (1997) ciri-ciri siswa kreatif adalah; * terbuka terhadap pengalaman baru. * kelenturan dalam sikap * kebebasan dalam ungkapan diri * menghargai fantasi * minat dalam kegiatan kreatif. * memiliki tingkat kepercayaan diri terhadap gagasan sendiri. * mandiri dan menunjukkan inisiatif. * kemandirian dalam memberi pertimbangan. Di samping sifat tersebut dilihat dari pengalaman penulis mengajar, siswa kreatif memiliki sifat-sifat yang berani sehingga kadang-kadang berprilaku berani menentang pendapat, menunjukkan ego yang kuat, bertindak semau gue, menunjukan minat yang sangat kuat terhadap yang menjadi perhatiannya namun pada saat yang berbeda mengabaikannya, memerlukan kebanggaan atas karyanya. Sifat-sifat tersebut sering bertentangan dengan yang guru harapkan. Guru mengharapkan siswa sopan, rajin, ulet, menyelesaikan tugas sesuai dengan yang guru targetkan, bersikap kompromis, tidak selalu bertentangan pendapat dengan guru, percaya diri, penuh energi, dan mengingat dengan baik. Karena ciri anak berbakat dengan sifat-sifat siswa yang guru kehendaki berbeda, maka sering terjadi prakarsa kreatif siswa tidak mendapat dukungan guru. Salah satu model pengembangan kreativitas adalah menggunakan pertanyaan untuk menantang proses berpikir level tertinggi sesuai dengan konsep mengembangkan ide-ide kreatif dan karya kreatif dan inovatif. Untuk mengembangkan kecakapan ini guru dapat menggunakan berbagai pertanyaan, seperti: * Ada ide baru? * Setelah memahami konsep ini apakah Anda memiliki ide baru? * Setelah memperhatikan cara kerja untuk menyelesaikan tugas itu, adakah proses yang dapat kita sempurnakan sehingga prosesnya menjadi lebih baik? * Memperhatikan contoh-contoh itu, apakah ada yang dapat kita sempurnakan sehingga akan menjadi lebih baik? . (rep.21)

28

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

DAMPAK PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP AKADEMI ANAK


Reexplained by Hj. SRI HANDINI, S.Pd. (WALI KELAS 9F)

Saat ini mulai marak dibicarakan mengenai pendidikan karakter. Tetapi


yang masih umum diterapkan mengenai pendidikan karakter ini masih pada taraf jenjang pendidikan pra sekolah (taman bermain dan taman kanak-kanak). sementara pada jenjang sekolah dasar dan seterusnya masih sangat-sangat jarang sekali. kurikulum pendidikan di Indonesia masih belum menyentuh aspek karakter ini, meskipun ada pelajaran pancasila, kewarganegaraan dan semisalnya, tapi itu masih sebatas teori dan tidak dalam tataran aplikatif. Padahal jika Indonesia ingin memperbaiki mutu SDM dan segera bangkit dari ketinggalannya, maka indonesia harus merombak istem pendidikan yang ada saat ini. Mungkin banyak yang bertanya-tanya sebenarnya apa sih dampak pendidikan karakter terhadap keberhasilan akademik? Beberapa penelitian bermunculan untuk menjawab pertanyaan ini. Ringkasan dari beberapa penemuan penting mengenai hal ini diterbitkan oleh sebuah buletin, Character Educator, yang diterbitkan oleh Character Education Partnership. Dalam buletin tersebut diuraikan bahwa hasil studi Dr. Marvin Berkowitz dari University of Missouri- St. Louis, menunjukan peningkatan motivasi siswa sekolah dalam meraih prestasi akademik pada sekolah-sekolah yang menerapkan pendidikan karakter. Kelas-kelas yang secara komprehensif terlibat dalam pendidikan karakter menunjukan penurunan drastis pada perilaku negatif siswa yang dapat menghambat keberhasilan akademik. Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). Menurut Thomas Lickona, tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan karakter tidak akan efektif, dan pelaksanaannya pun harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan. Dengan pendidikan karakter, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. Kecerdasan emosi adalah bekal terpenting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan, karena dengannya seseorang akan dapat berhasil dalam menghadapi segala macam tantangan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis. Sebuah buku yang baru terbit berjudul Emotional Intelligence and School Success (Joseph Zins, et.al, 2001) mengkompilasikan berbagai hasil penelitian tentang pengaruh positif kecerdasan emosi anak terhadap keberhasilan di sekolah. Dikatakan bahwa ada sederet faktor-faktor resiko penyebab kegagalan anak di sekolah. Faktor-faktor resiko yang disebutkan ternyata bukan terletak pada kecerdasan otak, tetapi pada karakter, yaitu rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama, kemampuan bergaul, kemampuan berkonsentrasi, rasa empati, dan kemampuan berkomunikasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Daniel Goleman tentang keberhasilan seseorang di masyarakat, ternyata 80 persen dipengaruhi oleh kecerdasan emosi, dan hanya 20 persen ditentukan oleh kecerdasan otak (IQ). Anak-anak yang mempunyai masalah dalam kecerdasan emosinya, akan mengalami kesulitan belajar, bergaul dan tidak dapat mengontrol emosinya. Anak-anak yang bermasalah ini sudah dapat dilihat sejak usia pra-sekolah, dan kalau tidak ditangani akan terbawa sampai usia dewasa.

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

29

Sebaliknya para remaja yang berkarakter atau mempunyai kecerdasan emosi tinggi akan terhindar dari masalah-masalah umum yang dihadapi oleh remaja seperti kenakalan, tawuran, narkoba, miras, perilaku seks bebas, dan sebagainya. Pendidikan karakter di sekolah sangat diperlukan, walaupun dasar dari pendidikan karakter adalah di dalam keluarga. Kalau seorang anak mendapatkan pendidikan karakter yang baik dari keluarganya, anak tersebut akan berkarakter baik selanjutnya. Namun banyak orang tua yang lebih mementingkan aspek kecerdasan otak ketimbang pendidikan karakter. Selain itu Daniel Goleman juga mengatakan bahwa banyak orang tua yang gagal dalam mendidik karakter anak-anaknya entah karena kesibukan atau karena lebih mementingkan aspek kognitif anak. Namun ini semua dapat dikoreksi dengan memberikan pendidikan karakter di sekolah. Namun masalahnya, kebijakan pendidikan di Indonesia juga lebih mementingkan aspek kecerdasan otak, dan hanya baru-baru ini saja pentingnya pendidikan budi pekerti menjadi bahan pembicaraan ramai. Ada yang mengatakan bahwa kurikulum pendidikan di Indonesia dibuat hanya cocok untuk diberikan pada 10-20 persen otak-otak terbaik. Artinya sebagian besar anak sekolah (80-90 persen) tidak dapat mengikuti kurikulum pelajaran di sekolah. Akibatnya sejak usia dini, sebagian besar anakanak akan merasa bodoh karena kesulitan menyesuaikan dengan kurikulum yang ada. Ditambah lagi dengan adanya sistem ranking yang telah memvonis anak-anak yang tidak masuk 10 besar, sebagai anak yang kurang pandai. Sistem seperti ini tentunya berpengaruh negatif terhadap usaha membangun karakter, dimana sejak dini anakanak justru sudah dibunuh rasa percaya dirinya. Rasa tidak mampu yang berkepanjangan yang akan membentuk pribadi yang tidak percaya diri, akan menimbulkan stress berkepanjangan. Pada usia remaja biasanya keadaan ini akan mendorong remaja berperilaku negatif. Maka, tidak heran kalau kita lihat perilaku remaja kita yang senang tawuran, terlibat kriminalitas, putus sekolah, dan menurunnya mutu lulusan SMP dan SMU. Jadi, pendidikan karakter atau budi pekerti plus adalah suatu yang urgent untuk dilakukan. Kalau kita peduli untuk meningkatkan mutu lulusan SD, SMP dan SMU, maka tanpa pendidikan karakter adalah usaha yang sia-sia. Kami ingin mengutip kata-kata bijak dari pemikir besar dunia. Mahatma Gandhi memperingatkan tentang salah satu tujuh dosa fatal, yaitu education without character(pendidikan tanpa karakter). Dr. Martin Luther King juga pernah berkata: Intelligence plus character.that is the goal of true education (Kecerdasan plus karakter.itu adalah tujuan akhir dari pendidikan sebenarnya). Juga Theodore Roosevelt yang mengatakan: To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society (Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat)..

30

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

POJOK PESERTA DIDIK


Sekolahku, taman hatiku kata kata itu muncul ketika ku tak lagi melangkahkan kaki ku di Sekolah Dasar Negeri 3 Sumobito. Awal yang indah menuju kedewasaan, pantasnya sang pubertas pencari jati diri. Tak ada sedikitpun keraguan yang menuntunku. Disini ku mulai terkait dengan kail kail jail berkesiap untuk menarikku ke dalam lubang lubang perkumpulan. Dengan kepribadian kelinci berbulu ular, segesit harimau dan secerdik kancil,. Naluriku sebagai yang aktif di medan perang dan latihan. Hahahaha, , tak mau kalah berben teng baja. Organisasiku, belahan jiwaku, OSIS dan SCOUT SPIN ONE yang membuatku semakin bertanggung jawab, setidaknya tak lepas dari bimbingan orang tua tercinta, guru serta anugrah ALLAH SWT. Memang belum apa yang bisa aku buat, semangat berdamping kesal ahan membeludak, ku akui aku bukanlah orang yang baik. Tapi aku yakin sesuatu itu akan berubah pada masanya berobatkan niat tulus ridho ilahi. Teman, aku hidup. Meski aku bukan si nomor 1, setidaknya pemenang dirahim ibuku dulu. Aku kalahkan semua saudara seperjuangan, juga lawan. Teman, aku mengenal kalian dengan kepribadian kalian sejak awal aku masuk SMP NEGERI 1 SUMOBITO. Tapi kalian sama sekali tak mengenal aku. Aku katak dalam tempurung. Sering kali aku meniti kalian di perpustakaan sekolah, di musolla, di kantin, dikelas, di organisasi. Inilah aku, sering memahami tak mudah dipahami. Banyak kegiatan kalian bernilai positif memanfaatkan sarana prasarana sekolah. Berjam- jam aku berada di sekolah, sempatnya sendiri diruang osis mengerjakan tugas, paling tidak sampai dirumah 2 jam setelah pulang atau butuh waktu hampir 12 jam disekolah. Apalagi hari sabtu, seringkali aku tak sempatkan pulang, sampai dengan selesai ekstra kulikuler pramuka. Disinilah aku temukan sedikit ketergantungan untuk menghilangkan kesedihan dan segala masalah. Hem. . . tak bisa dipungkiri, aku termasuk anak yang nakal bertambah nilai positif di pikiranku. . Tak bisa kutemukan apapun kecuali di SMP NEGERI 1 SUMOBITO yang membuat aku jadi the WINNER tanpa paksaan dan keraguan. (WIEDOSIS) Namaku icdah nur fitri.Hobbyku bermain catur. Pelajaran yang paling aku suka adalah English les son,fisika dan agama. Tak mudah buat aku untuk menemukan pemotivatorku. Tapi aku bisa belajar dari beberapa orang yang aku sayang yakni orang tua dan teman-teman dengan pendirian tetap. Kegiatanku juga tidak terlalu mencolok,sepadan dan sama dengan kalian semua. Rutinnya membersihkan rumah ,sholat, ngaji dan belajar. Kalian tau nggak,aku pindah kesini dengan alasan menambah mangat belajar,juga atas keinginanku sendiri. Subhanallah,sungguh aku disini sangat senang dan nyaman mendapatkan teman yang baik dan banyak. Teman-temanku sekalian, aku bukannya sok. Tapi setidakmya aku berpesan kepada kalian, semoga saja bermanfaat. belajarlah dengan sungguh-sungguh dan tetap melakukan ibadah Ini kritik dan saranku untuk sarana dan prasarana semoga makin lengkap, apalagi untuk UKS. 1 lagi buat teman-teman, semangat 45 untuk menunjang kelulusan kitaca ayo,,,,,!!!!!!!!!

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

31

32

BULETIN KOMITE 1-khitdhys

You might also like