You are on page 1of 3

BAB 1

TEORI PROBABILITAS

Nilai peluang/ probabilitas dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu :


1. Pendekatan klasik/ aksiomatik
2. Pendekatan frekuensi relatif
3. Pendekatan Subjektif

Pendekatan klasik/ aksiomatik  Basisnya adalah TEORI HIMPUNAN


Ingat :
S A B
S : Semesta pembicaraan
A, B,C S : Kejadian/ peristiwa
S : Kejadian yang tidak mungkin terjadi
C
S S : Kejadian yang pasti terjadi

Operasi Kejadian/ peristiwa :


1. A c A ' A = { x x U, x A }
2. A B = { x x A atau x B }
3. A B { x x A dan x B }
4. A – B = { x x A dan x B}= A B
Hukum-hukum Himpunan
1. Hukum identitas: 2. Hukum null/dominasi:
A =A A =
A U=A A U=U
3. Hukum komplemen: 4. Hukum idempoten:
A A =U A A=A
A A = A A=A
5. Hukum involusi: 6. Hukum penyerapan (absorpsi):
A (A B) = A
(A) = A A (A B) = A
7. Hukum komutatif: 8. Hukum asosiatif:
A B=B A A (B C) = (A B) C
A B=B A A (B C) = (A B) C
9. Hukum distributif: 10. Hukum De Morgan:
A (B C) = (A B) (A C) A B= A B
A (B C) = (A B) (A C) A B= A B
Materi Perkuliahan PSM I
1. Teori Probabilitas

Definisi :
S, , P adalah ruang pobabilitas
P: disebut ukuran probabilitas, jika memenuhi :
(i) P A 0 , untuk setiap A
(ii) P S 1

(iii) A1 , A 2 ,... dan Ai Aj {saling asing}, maka berlaku : P A


i 1
i
i 1
Ai

Berdasarkan definisi dan teori himpunan di atas dapat diperoleh sifat-sifat probabilitas sebagai
berikut :
1. P Ac 1 P A
2. P 0
3. P A B P A P B P A B

PR (Buktikan) :
1. P A B P A P B
2. A B P A P B
3. P A1 A2 A3 P A1 P A2 P A2 P A1 A2 P A2 A3 P A1 A3
P A1 A2 A3

PELUANG BERSYARAT
Peluang kejadian A, apabila kejadian B diketahui, secara umum dapat ditulis :
P(A B)
P(A | B) , dimana P(B)
P(B)
P(A)P(B | A)
Dari bentuk di atas, dapat diperoleh : P(A B) atau
P(B)P(A | B)
Untuk 2 kejadian A dan B yang saling independen berlaku :
1. P(A | B) P(A)
2. P(B| A) P(B)
3. P(A B) P(A)P(B)

Akibat A dan B saling independen, maka :


1. Ac dan B saling independen

PR (Buktikan:)
2. A dan Bc saling independen
3. Ac dan Bc saling independen
2
Moh. Farhan Qudratullah, M.Si
Prodi MAT dan P MAT F SAINTEK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Materi Perkuliahan PSM I
1. Teori Probabilitas

Teorema Bayes :
A dan B adalah 2 kejadian yang saling independen :
P(B A)
P(B | A)
P(A)
Dari gambar di samping :
A (B A) (B' A)
P(A) P(B A) P(B' A)

P(B A) P(B A)
Jadi : P(B | A)
P(A) P(B A) P(B' A)
P(B)P(A | B)
P(B | A)
P(B)P(A | B) P(B')P(A | B')
Secara umum :
Jika kejadian B1, B2, ... , Bk saling independen,
maka :
P(Bi A) P(Bi A)
P(Bi | A) k
P(A)
P(Bi A)
i 1

P(Bi )P(A | Bi )
P(Bi | A) k
P(Bi )P(A | Bi )
i 1

CONTOH
Sebuah pabrik mempunyai 3 mesin A, B dan C yang memproduksi berturut-turut 60%, 30%,
dan 10% dari total banyak unit yang diproduksi pabrik.
Persentase kerusakan produk yang dihasilkan dari masing-masing mesin tersebut berturut-
turut adalah 2%, 3% dan 4%.
Suatu unit dipilih secara random dan diketahui rusak.
Hitunglah :
Probabilitas bahwa unit tersebut berasal dari mesin C.
Jawab :
Dengan Teorema Bayes
Kejadian P(A), P(B) dan P(C) adalah peluang (persentase produksi) dari masing-2 mesin
P(R | A), P(R | B) dan P(R | C) adalah peluang (persentase kerusakan) dari masing-2 mesin.
Jadi :
P(C)P(R | C)
P(C | R)
P(A)P(R | A) P(B)P(R | B) P(C)P(R | C)
(0, 1)(0, 04)
(0, 6)(0, 02) + (0, 3)(0, 03) + (0, 1)(0, 04)
0,16
3
Moh. Farhan Qudratullah, M.Si
Prodi MAT dan P MAT F SAINTEK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

You might also like