Professional Documents
Culture Documents
PROSES KEWIRAUSAHAAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa mampu : 1. Memahami berbagi faktor pemicu kewirausahaan 2. Menjelaskan proses berkembangnya kewirausahaan 3. Menjelaskan ciri2 proses 4. Memahami langkah2 menuju keberhasilan wirausaha 5. Menjelaskan berbagai faktor pendorong dan penghambat
kewirausahaan.
MATERI YANG DIBAHAS : 1. Faktor-faktor pemicu kewirausahaan 2. Model proses kewirausahaan 3. Ciri2 penting tahap permulaan dan pertumbuhan kewirausahaan 4. Langkah menuju keberhasilan wirausaha 5. Faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha 6. Keuntungan dan kerugian berwirausaha
SUSETYA HADI
KEWIRAUSAHAAN
C.McClelland). Sementara itu menurut Soedjono dan Roopke, proses kewirausahaan atau tindakan kewirausahaan (PK) merupakan fungsi dari property right
(PR),Competency/ability (C). Incentive (I) dan external environment (E) atau PK = f (PR,C,I,E) .
Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor2 internal tsb mencakup PR, C , I , sedangkan faktor eksternalnya meliputi E. Menurut Ibnu Soedjono, karena dalam kemampuan afektif (affective abilities) mencakup sikap, nilai2, aspirasi, perasaan dan emosi yang keseluruhanya sangat tergantung pada kondisi lingkungan yang ada, maka dimensi affective abilities dan cognitive abilities merupakan bagian dari pendekatan kemampuan kewirausahaan (enterpreneurial). Jadi kemampuan kewirausahaan (enterpreneurial) merupakan fungsi dari perilaku
kewirausahaan dalam mengkombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras, dan keberanian menghadapi risiko untuk memperoleh peluang.
Dalam pada itu menurut Peter F. Drucker menyatakan bahwa pada dasarnya peluang terhadap inovasi yang besar muncul akibat adanya kebutuhan proses yang nyata. Beberapa inovasi yang didasarkan pada kebutuhan proses , memanfaatkan ketidak serasian, sedangkan lainnya demografi, yang dalam hal ini lebih mengarah pada tugas (task focused) daripada mengarah pada situasi (situation focused). Kebutuhan proses menyempurnakan proses yang sudah ada, merancang ulang proses lama yang sudah ada atas dasar pengetahuan baru, maupun menemukan mata rantai yang hilang.
Inovasi atas dasar kebutuhan proses yang berhasil menghendaki 5 kriteria dasar,yaitu : Merupakan proses yang utuh Adanya mata rantai yang lemah atau hilang Memiliki sasaran yang jelas, Spesifikasi pemecahannya dapat ditetapkan dengan jelas Kesadaran yang luas bahwa pasti ada cara yang lebih baik
SUSETYA HADI
KEWIRAUSAHAAN
Namun demikian berkenaan dengan hal ini ada beberapa constraint yg harus diperhatikan 1. Kebutuhan harus dapat dimengerti, tidak sekedar dapat dirasakan 2. Kita mungkin saja mengerti sebuah proses,tetapi masih belum mampu melaksanakan pekerjaan tsb. 3. Pemecahan harus sesuai dengan cara kerja dan keinginan dari orang2 yang mengerjakannya.
Kewirausahaan berkembang dan diawali dengan adanya inovasi , dimana inovasi ini dipicu oleh faktor pribadi, lingkungan dan sosiologi. Faktor individu yang memicu kewirausahaan adalah pencapaian locus of control, toleransi, pengambilan risiko, nilai2 pribadi, pendidikan, pengalaman, usia, komitmen dan ketidak puasan. Sedangkan faktor pemicu yang berasal dari lingkungan adalah peluang, model peran, aktivitas, pesaing, inkubator, sumberdaya dan kebijakan pemerintah. Adapun faktor pemicu yang berasal dari lingkungan sosial mencakup keluarga, orang tua, dan jaringan kelompok.
Seperti halnya pada tahap perintisan kewirausahaan, tahap pertumbuhan kewirausahaan sangat tergantung pada kemampuan pribadi, organisasi, dan
lingkungan. Faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan adalah pesaing, pelanggan, pemasok, dan lembaga2 keuangan yang akan membantu pendanaan. Adapun faktor yang berasal dari pribadi mencakup komitmrn, visi, kepemimpinan dan
SUSETYA HADI
KEWIRAUSAHAAN
kemampuan manajerial. Faktor yang berasal dari organisasi adalah kelompok, struktur, budaya, dan strategi. Jadi kewirausahaan dimulai dari inovasi, dimana inovasi ini dipengaruhi oleh nilai2 pribadi, sosiologi, organisasi dan lingkungan.
Seorang
yang berhasil
dalam
berwirausaha
adalah
orang
yang
dapat
menggabungkan nilai2, pola sikap (sikap utama) dan perilaku dengan disertai bekal pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan praktis. Jadi pedoman2 ,pengharapan2, dan nilai2, baik yang berasal dari pribadi maupun kelompok berpengaruh dalam membentuk perilaku kewirausahaan.
Pribadi: - Pencapaian Locus of control - Toleransi - Pengambilan Resiko - Nilai-nilai pribadi - Pendidikan - Pengalaman
INOVASI
KEJADIAN PEMICU
IMPLEMENTASI
PERTUMBUHAN
SUSETYA HADI
KEWIRAUSAHAAN
Pada tahap proses imitasi dan duplikasi, para wirausaha mulai meniru ide2 orang lain, misal untuk memulai usaha barunya diawali dengan meniru usaha orang lain. Teknik produksi,design, pemrosesan, organisasi usaha dan pola pemasarannya meniru yang sudah ada. Beberapa ketrampilan tertentu diperoleh melalui magang atau
pengalaman dari lingkungan keluarga ataupun orang lain. Namun tidak sedikit yang memperolehnya dari proses pengamatan.
Pada tahap duplikasi dan pengembangan para wirausaha mulai mengembangkan ide2 barunya. Wirausaha mulai mengembangkan produknya melalui deversifikasi dan difrensiasi dengan di design sendiri. Demikian pula halnya dalam organisasi maupun pemasaran mereka mulai mengembangkan modelnya sendiri. Meskipun
perkembangannya relatif lambat dan cenderung kurang dinamis, namun sudah ada sedikit perubahan, misal semula tekniknya cenderung monoton, mulai berubah dalam 3 sampai 5 tahun sekali, sedangkan pemasaran cemderung dalam bentuk monopsoni oleh para pedagang pengumpul seperti pada usaha kecil pada umumnya.
Akhirnya masuk ke tahap menciptakan sendiri sesuatu yang baru dan berbeda melalui ide2 sendiri. Pada tahap ini biasanya pengusaha mulai bosan dengan proses produksi yang ada, keingintahuan dan ketidak puasan terhadap hasil yang ada mulai timbul, sehingga muncul keinginan untuk mencapai hasil yang lebih unggul. Organisasi mulai diperluas, produk mulai diciptakan sendiri berdasarkan pengamatan pasar/ kebutuhan konsumen. Ada keinginan menjadi market challenger, bahkan market leader.
SUSETYA HADI
KEWIRAUSAHAAN
Dilihat dari prosesnya Zimmerer membagi tahap perkembangan perusahaan menjadi dua yaitu : 1. Tahap awal (perintisan) 2. Tahap pertumbuhan
TAHAP AWAL (START-UP) A. Tujuan pemasaran : * Kesinambungan tujuan dan rencana pokok (menciptakan ide2 pasar)
TAHAP PERTUMBUHAN
B. Sifat atau ciri2 k```unci personal : * Memfokuskan pada masa y.a.d dari pada masa sekarang, usaha menengah diarahkan untuk jangka panjang. * Pengambil risiko yang moderat dng tkt toleransi yg tinggi thd perubahan dan kegagalan. * Kapasitas untuk menemukan ide2 inova tif yg memberi kepuasan pd konsumen Kapasitas untuk menempa selama pertmbhn cepat, kemurnian organi sasi dan kemampuan berhitung. * Pengetahuan teknik dan pengalaman ino vasi pada bidangnya. Pengetahuan manajerial & pengalam an dng menggunakan orang lain dan sumberdaya yang ada. C. Sifat untuk design : * Struktur pola sederhana dan luas dng jaringan kerja komunikasi yg luas secara horisontal. * Otoritas pengambil keputusan dimiliki wirausaha. * Informal dan system control personal Struktur yang fungsional/vertical.Tapi saluran komunikasi informal sering Digunakan. Mendelegasikan otoritas pengambil an kepada manajer level kedua. Kuasi formal (yaitu tidak terlalu kom pleks atau bekerja sama) dalam ber operasi. Sama seperti tahap awal Sama seperti pada tahap awal
SUSETYA HADI
KEWIRAUSAHAAN
SUKSES Take responsibility for success or failure Develop relationship with customer, employees, supplier and others Work hard with a sense of urgency Plan, organize, follow through Be willing to risk time and money Have a business goal or vision
1. Perlu/harus memiliki ide atau visi bisnis yang jelas 2. Ada kemauan, keberanian serta kemampuan dalam menghadapi risiko dalam bentuk waktu maupun uang. 3. Mampu membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan dan
menjalankannya. 4. Mampu untuk bekerja keras dan mengembangkan hubungan dengan mitra usaha ataupun semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan.
SUSETYA HADI
KEWIRAUSAHAAN
Sementara itu menurut Prof Dr Masud Machfoedz MBA mempunyai karakter sbb. :
1. Memiliki kepercayaan dan pengendalian diri pada saat mereka sedang melaksanakan pekerjaan. Mereka mampu mengatasi permasalahan dengan cepat dan gigih dalam mengejar tujuan. 2. Selalu mencari aktivitas. Mereka tidak dapat duduk menunggu aktivitas yg akan diberikan orang lain kepada mereka. Diam tanpa aktivitas bukan sifat mereka. 3. Mereka mampu mengendalikan diri. Dalam olah raga mereka lebih menyukai permaianan yg membuat otot dan otak mereka langsung berpengaruh pada hasil akhir dan kecepatan permainan. Mereka mempunyai inisiatif enerjik,dan tidak mengenal lelah dalam mencapai tujuan. 4. Mereka mengelola pekerjaan berdasar tujuan, dan mampu memahami situasi rumit yang mungkin mencakup perencanaan, pengambilan keputusan strategis dan yang mempengaruhi ide bisnis berganda secara simultan. 5. Mereka senantiasa pentingnya rincian dan secara berkesinambungan meninjau segala kemungkinan demi tercapainya tujuan perusahaan. 6. Mereka merupakan penganalisis kesempatan.Mereka akan menganalisis secara cermat setiap kesempatan/peluang sebelum dapat meyakini manfaat peluang tsb bagi dirinya. 7. Mereka pemikir yang kreatif 8. Mereka golongan orang yang mampu memecahkan persoalan. Mereka mempunyai pemahaman yang jelas tentang sesuatu yg ingin mereka capai dan dapat dengan cepat mengatasi permasalahan dengan cara yg mereka tempuh. 9. Mereka pemikir yg obyektif. Saat mereka menemukan solusi atas suatu permasalahan , mereka akan bertukar pikiran dengan orang yang kompeten untuk menghindari keputusan yang bersifatsubyektif. Mereka akan menerima modifikasi solusi yg logis dan akan merubah solusi mereka sesuai dengan alternatif yg lebih baik.
SUSETYA HADI
KEWIRAUSAHAAN
telah
dikemukakan
sebelumnya
bahwa,
keberhasilan
ataupun
kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha. Zimmerer, merinci beberapa penyebab kegagalan wirausaha dalam menjalankan usaha barunya, yaitu : 1. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam mengelola usaha merupakan faktor utama penyebab kurang berhasilnya perusahaan. 2. Kurang berpengalaman dalam : * Kemampuan teknik * Kemampuan memvisualisasikan usaha * Kemampuan mengkoordinasikan * Ketrampilan dalam mengelola SDM * Kemampuan mengintegrasikan opersional usaha. 3. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor utama dalam keuangan adalah memelihara cash flow, mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kesalahan dalam memelihara cash flow akan menghambat operasional perusahaan . 4. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal suatu kegiatan, sehingga bila gagal dalam perencanaan berarti akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. 5. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis juga merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha, sedangkan lokasi yang tidak strategis dapat menyebabkan kurang efisien. 6. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan upaya menjaga dan meningkatka efektivitas dan efisiensi usaha, 7. Sikap yang kurang serius dalam berusaha. Sikap yang setengah2 dalam usaha menyebabkan usaha tsb menjadi labil dan akhirnya mengalami kegagalan. 8. Ketidakmampuan dalam melakukan transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi serta melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil.
SUSETYA HADI
KEWIRAUSAHAAN
Selain faktor2 yang menyebabkan kegagalan wirausaha, Zimmer juga mengemukakan beberapa hal yang potensial menyebabkan seorang wirausaha mundur dari usahanya :
1.Pendapatan yang tidak menentu , sebagai akibat kondisi yang tidak menentu. 2.Kerugian akibat hilangnya modal investasi. 3.Kurang sabar dan kurang kerja keras dalam waktu yang lama dalam upaya mengelola usahanya. 4.Kualitas kehidupan yang tetap rendah, walaupun telah menjalankan usahanya dengan relatif baik.
KERUGIAN KEWIRAUSAHAAN. 1.Pengorbanan personal. Pada awalnya wirausaha harus bekerja dengan waktu yg lama dan sangat sibuk, sehingga sedikit sekali waktu untuk keluarga
maupun rekreasi. 2.Beban tanggung jawab. Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis. 3.Kecilnya marjin keuntungan dan adanya kemungkinan mengalami kegagalan. ^^^^^&&&&&^^^^^
SUSETYA HADI
KEWIRAUSAHAAN
DAFTAR PUSTAKA : 1 Dr. Suryana MSi Kewirausahaan : Pedoman praktis, kiat dan proses menuju sukses Salemba empat, 2003 2. Geoffrey G Meredith et al., Kewirausahaan teori dan praktek PPM 2000 3. Peter F. Drucker Innovation and entrepreneurship, Prabtice and principle Happer and Row Publisher,New York 4. Prof.Dr.Masud Machfoedz MBA, Kewirausahaan, metode,manajemen dan implementasi BPFE UGM,edisi 2005/2006.
SUSETYA HADI
KEWIRAUSAHAAN