You are on page 1of 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri khususnya industri perminyakan terdapat banyak kasus korosi yang menuntut untuk dicari pemecahannya. Sulfolane adalah salah satu unit dari kilang Paraxylene yang berfungsi untuk memulihkan benzene, toluene, xylene dan aromatic C9 dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Salah satu senyawa solvent yang digunakan dalam industri perminyakan adalah Shell Sulfolane-W (Tetrahydrothiophene 1-1 dioxide) yang berfungsi melarutkan senyawa aromat untuk dipisahkan dari senyawa pengotornya. Pelarut ini merupakan senyawa dimana tingkat keasamannya ikut menentukan tingginya laju korosi. Dalam unit ini didapatkan kasus-kasus korosi yang cukup hebat selama proses produksi yang mengakibatkan dilakukannya penggantian pipa-pipa lama dengan pipa-pipa baru akibat korosi yang terjadi. Sehingga dalam penelitian kali ini akan dilakukan studi mengenai pengaruh-pengaruh perubahan proses dari unit ini dengan penambahan senyawa inhibitor yang dilakukan untuk menekan laju korosinya. 1.2 Perumusan masalah Ada beberapa permasalahan yang akan diteliti didalam penelitian ini yaitu : 1. Perubahan kurva polarisasi akibat pengaruh inhibitor sebagai input untuk mendapatkan laju korosi. 2. Perilaku pasivasi dari baja A53 grade B akibat penambahan inhibitor. 3. Analisa grafik secara matematik untuk mendapatkan diagram Evans. 4. Konsentrasi DIPA yang sesuai untuk baja A53 grade B dalam sulfolane solvent.
1

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI - ITS

1.3 Batasan masalah Parameter-parameter yang berpengaruh pada penelitian perlu diberikan batasan-batasan sebagai berikut : - Spesimen A53 grade dianggap homogen dan mengalami perlakuan yang sama. - Pengadukan inhibitor dalam solvent dianggap merata dalam tiap volumenya. - Kehalusan permukaan spesimen dianggap sama. - Waktu pencelupan spesimen hingga instrument potentiodynamic dijalankan dianggap sama dan tidak mempengaruhi perilaku korosi. - Daya hantar listrik tiap pengujian dianggap sama dan konstan. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perubahan perilaku aktif-pasif kurva polarisasi baja A53 akibat pengaruh inhibitor dalam sulfolane solvent. Sehingga dapat diketahui perubahan laju korosi pada baja A53 dan pasivasi-nya. 1.5 Manfaat Penelitian Data hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk pengendalian korosi melalui penggunaan inhibitor. 1.6 Metode Penulisan Penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari beberapa bab yang terbagi lagi dalam beberapa sub bab, secara garis besar sistematika penulisan Tugas Akhir ini sebagai berikut : ABSTRAK BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang tinjauan umum, latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang dasar teori yang sesuai dengan topik penelitian, penelitian-penelitian sebelumnya yang menunjang

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI ITS

dan sumber-sumber yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berisi tentang alir penelitian/percobaan, perancangan yang dilakukan atau pembuatan peralatan (spesimen) sampai pengujian yang akan dilakukan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGOLAHAN DATA Berisi hasil-hasil pengolahan data dari penelitian/percobaan setelah dilakukan pengujian-pengujian terhadap spesimen hasil percobaan sesuai dengan tujuan penelitian BAB V ANALISA DATA DAN DISKUSI Analisa data hasil dari penelitian dan komentar/masukan ide pemikiran dari peneliti dan dibandingkan dengan penelitian sebelumnya atau kenyataan. BAB VI KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI - ITS

(halaman kosong)

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI ITS

You might also like