You are on page 1of 21

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (LPK-INDIVIDU)

KULIAH KERJA NYATA TIM I TAHUN 2012

DESA KECAMATAN KABUPATEN

: : :

Megawon Jati Kudus

Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Geni Dipo Sudarmo Nomor Induk Mahasiswa : L2L 008 029 Jurusan/Fakultas : T.Geologi/Teknik

PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NAYATA (P2KKN) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya rencana kegiatan KKN Tim I tahun 2012 yang dikerjakan oleh : Nama Mahasiswa : Nomor Mahasiswa : Jurusan/Fakultas : Geni Dipo Sudarmo L2L 008 029 T.Geologi/Teknik

telah menyelesaikan laporan kegiatan selama di lokasi KKN. Kudus, Pelaksana, Februari 2012

Geni Dipo Sudarmo NIM L2L 008 029

Mengetahui / Menyetujui,

Dosen Pembimbing Lapangan

Kepala Desa Megawon.

Bogi Budi Jayanto, S.Pi NIP. 1980060320005011002

Nurasag

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya rencana kegiatan KKN Tim I tahun 2012 yang dikerjakan oleh : Nama Mahasiswa : Nomor Mahasiswa : Jurusan/Fakultas : Geni Dipo Sudarmo L2L 008 029 T.Geologi/Teknik

telah menyelesaikan laporan kegiatan selama di lokasi KKN. Kudus, Pelaksana, Februari 2012

Geni Dipo Sudarmo NIM L2L 008 029

Mengetahui / Menyetujui,

Dosen Pembimbing Lapangan

Kepala Desa Megawon

Drs. Ary Setyadi, M.S. NIP 195809091984031002

Nurasag

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang dimana mahasiswa harus terjun ke tengah masyarakat. KKN adalah sarana bagi mahasiswa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mempraktekan ilmu dan teori yang telah didapatkan di perkuliahan untuk membantu masyarakat agar lebih berkembang. KKN merupakan konsep yang muncul dari kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya, bekerja menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah dimiliki secara langsung dalam memecahkan masalah yang terdapat di masyarakat. KKN diharapkan menjadi bentuk media pembelajaran mahasiswa berupa pengalaman hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus. Mahasiswa secara langsung diharapkan dapat mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah yang dihadapi masyarakat. Pelaksanaan KKN dalam masyarakat di luar kampus dimaksudkan untuk meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi, maupun seni untuk melaksanakan pembangunan yang makin meningkat. KKN membantu mahasiswa dalam meningkatkan persepsi tentang relevansi antara materi kurikulum yang dipelajari di kampus dengan realita pembangunan dalam masyarakat. Desa Megawon, sebagai salah satu objek KKN, merupakan desa yang memiliki potensi unggul di beberapa bidang, tetapi potensi tersebut kurang berkembang akibat ketidaktahuan warga desa tersebut. Dengan adanya KKN ini, potensi unggul desa diharapkan dapat lebih berkembang, selain itu KKN juga diharapkan dapat turut serta mencerdaskan anak bangsa, membantu mengembangkan desa, dan mengembangkan diri masyarakat Desa Megawon.

1.2

Masalah Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Desa Megawon, antara lain :

1. 2. 3. 4. 5. 1.3

Perlunya anak SD kelas 5 untuk mengetahui ilmu geologi khususnya ilmu batuan Perlunya kreatifitas anak SD kelas 1 dan 2 untuk diasah melalui lomba menggambar Pemanfaatan barang bekas seperti kain perca dan sebagainya untuk kemudian dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber penghasilan tambahan Jarang diadakannya kegiatan bazaar di desa Belum diadakannya olahraga bersama untuk ibu-ibu di desa Tujuan Tujuan dari pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Kuliah Kerja Nyata yaitu : 1. Mahasiswa a. Memperdalan pengertian, penghayatan, dan pengaplikasian ilmu dan teknologi serta seni yang telah dipelajari dalam pembangunan masyarakat desa. b. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja mahasiswa dalam melaksanakan pembangunan masyarakat. 2. Masyarakat Desa, Pemerintah Tingkat Desa, Kecamatan, dan Kabupaten a. Memperoleh bantuan-bantuan pemikiran dan tenaga secara ilmu dan teknologi dan seni dalam melaksanakan pembangunan. b. Memperdalam bantuan pikiran dan tenaga, ilmu, dan teknologi serta seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan. c. Memperoleh pengalaman dalam menggali dan menumbuhkan potensi swadaya masyarakat, sehingga mampu beradaptasi aktif dalam pembangunan. d. Mengembangkan desa dan mengembangkan diri masyarakat desa.

1.4

Metodologi/Langkah Kerja Metodologi dalam pelaksanakan kegiatan yaitu : 1. Tahap Persiapan Pada tahap ini kita melakukan studi pendahuluan berupa observasi desa untuk mengenal profil Desa Megawon yang terdiri dari gambaran umum desa, potensi desa, kondisi, dan permaslahan yang dihadapi desa.

2. Tahap Perencanaan Tahap ini merupakan tahap lanjutan setelah tim kita melakukan observasi, yaitu berupa : Menganalisis permasalahan dan potensi yang ada di desa Menentukan rencana kegiatan Mengkoordinasikan rencana kegiatan dengan pihak sasaran Menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan ke pihak sasaran

3. Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini merupakan tahap pelaksanaan kegiatan KKN sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KEGIATAN

2.1 Karakteristik Fisik Desa tempat diadakannya pelaksanaan KKN ini adalah Desa Megawon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus dengan luas wilayah menurut penggunaan seluas 143,05 m2. Desa Megawon terbagi atas 4 RW dan 20 RT ini memiliki batas-batas sebagai berikut: a. Batas Utara b. Batas Timur c. Batas Barat : Desa Ngembal Kulon dan Desa Tumpang Krasak : Desa Jepang Kecamatan Mejobo : Kelurahan Mlati Norowito Kecamatan Kota

d. Batas Selatan : Desa Gulang Kecamatan Mejobo

Gambar 1. Peta Administrasi Desa Megawon

2.2 Profil Penduduk Jumlah penduduk Desa Megawon kurang lebih 4.174 jiwa dimana mayoritas penduduknya beragama Islam. Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah industri kecil dan rumah tangga, jasa dan perdagangan.

2.3 Kelompok Sasaran Sasaran program yang dilaksanakan dalam KKN adalah : a. Lembaga Pendidikan Lembaga pendidikan yang menjadi sasaran dalam program pengenalan batuan adalah SD 3 Megawon, khususnya kelas 5. Dimana dikenalkan jenis batuan yang ada dimuka bumi, dan mempelajarinya lebih mendalam daripada anak-anak SD lainnya. Total siswa yang mendapat pembelajaran sejumlah 42 siswa. Siswa-siswi SD juga dilibatkan dalam program. Terdapat 3 SD di Desa Megawon yaitu SD 1 Megawon, SD 2 Megawon, dan SD 3 Megawon. Sasaran khusus untuk program lomba pidato adalah siswa-siswi kelas 5 SD dari perwakilan ketiga SD. SD 1 Megawon berlokasi di Jalan Mejobo Megawon, SD 2 Megawon berlokasi di dekat Balai Desa Megawon, dan SD 3 berlokasi di Dukuh Bogol.

b. Masyarakat Masyarakat Desa Megawon secara umum menjadi sasaran program senam sehat dan bazar. Senam sehat dikhususkan bagi ibu-ibu terutama yang tinggal di RW 1 dan RW 2. Selain itu ibu-ibu yang memiliki hobi akan mengolah barang bekas seperti gabus, busa, kain perca dan lain sebagainya yang kemudian dapat dimanfaatkan menjadi sebuah kreasi yang dapat menghasilkan pemasukan tambahan.

2.4 Potensi Desa/Komunitas Desa megawon memiliki potensi yang luar biasa, antara lain kerajinan sangkar burung, konveksi, busana muslim, kerajinan batu bata merah, kerajina gebyok antik, industri tas anak sekolah dan tas wanita, kerajinan genteng, dan berbagai ketrampilan serta boga.

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Pengenalan Ilmu Geologi Batuan a. Rekapitulasi Kegiatan Nama Kegiatan Latar belakang Pengenalan Ilmu Geologi Batuan Mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang ditakuti oleh siswa-siswi sekolah dasar karena materinya yang banyak dan sulit dimengerti. Seringkali guru kelas menerangkan materi IPA dengan hanya sebatas sesuai di buku pelajaran tanpa melihat apakah siswa-siswinya paham dengan materi yang disampaikan. Materi mengenai batuan menjadi salah satu materi yang ditakuti karena kurang memahami bentuk dan jenis-jenis batuan. Karena itu diperlukan media pembelajaran yang lebih menarik agar mereka lebih semangat unuk belajar. Tujuan Mempermudah siswa-siswi untuk memahami materi batuan Sasaran Kegiatan Tanggal Perencanaan Tanggal Pelaksanaan Anggaran Kendala Siswa-siswi kelas 5 SD 3 Megawon 6 Februari 2012 6 Februari 2012 Siswa-siswi kelas 5 SD 3 Megawon kurang aktif pada saat presentasi materi

b. Uraian Kegiatan Kegiatan pengenalan materi batuan ini dilaksanakan sebagai pengganti mata pelajaran IPA. Siswa-siswi dikenalkan mengenai batuan, jenis-jenis, dan bagaimana terbentuknya dengan berbagai media yang dapat menarik dan mempermudah

pehamahan mereka, seperti video dan batuannya secara langsung. Pada awalnya siswasiswi kelas 5 kurang aktif ketika diberi materi, tetapi setelah mereka merasa tertarik, cukup banyak pertanyaan dari mereka. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar. Hari/ tanggal : Senin, 6 Februari 2012 Waktu Tempat Peserta : 09.00-12.00 WIB : Ruang kelas 5 SD 3 Megawon : 24 orang

c. Pembahasan Kegiatan Kekuatan Kelemahan

Dapat memudahkan siswa-siswi kelas 5 Mengurangi jam pelajaran IPA yang untuk memahami materi batuan Peluang diajar oleh guru kelas 5 Ancaman

Siswa-siswi kelas 5 banyak yang kurang Kurang aktifnya siswa-siswi kelas 5 memahami batuan sehingga kegiatan ini ketika sedang diberikan materi baik untuk dilaksanakan

3.2 Lomba Menggambar a. Rekapitulasi Kegiatan Nama Kegiatan Latar belakang Lomba Menggambar Dewasa ini diperlukan generasi-generasi penerus bangsa yang memiliki kretivitas dan imajinasi yang tinggi. Kreativitas dan imajinasi sangat membantu seseorang untuk memecahkan

permasalahan. Tidak semua orang memiliki kreativitas dan imajinasi yang tinggi. Salah satu cara untuk memupuk dan imajinasi adalah dengan menggambar. Oleh karena itu diperlukan suatu sarana untuk berlatih para pelajar untuk

mengembangkan kreativitas dan imajinasinya, yaitu lomba menggambar.

Tujuan

1. Memupuk kreativitas dan imajinasi siswasiswi dengan menggambar sedari dini


2. Menumbuhkan jiwa nasionalisme siswa-siswi

usia sekolah melalui menggambar dengan tema cinta tanah air Sasaran Kegiatan Perwakilan siswa-siswi kelas 1 dan 2 SD 1 Megawon, SD 2 Megawon, dan SD 3 Megawon. Tanggal Perencanaan Tanggal Pelaksanaan Anggaran Kendala 19 Februari 2012 19 Februari 2012 Rp 50.000,00 Banyaknya protes dari pihak sekolah

mengenai sulitnya menggambar bagi siswasiswi kelas 1 dan 2 SD


-

Pengumpulan formulir peserta dari masingmasing SD yang terlambat dari yang

dijadwalkan

b. Uraian Kegiatan Lomba menggambar diikuti oleh siswa-siswi perwakilan sekolah se-Desa Megawon kelas 1 dan kelas 2. Peserta diwajibkan memilih salah satu dari tiga tema yang disediakan panitia yaitu : 1. Pentingnya cinta pada tanah air 2. Bagaimana siswa-siswi SD menunjukkan rasa cinta pada tanah air 3. Mencintai produk dan kebudayaan dalam negeri Setiap peserta diberikan waktu 3 jam untuk menggambar sesuai dengan kreativitas dan imajinasi mereka. Juri terdiri dari 1 orang dari tim KKN Undip dan 2 orang dari warga desa. Hari/ tanggal : Minggu, 19 Februari 2012 Waktu : 08.00 WIB 16.00 WIB

Tempat Peserta

: Kantor Balai Desa Megawon : 24 peserta

c. Pembahasan Kegiatan Kekuatan Kelemahan

Dapat menumbuhkan kreativitas, imajinasi, Kurangnya koordinasi dengan pihak dan kecintaan terhadap tanah air, bagi siswa- sekolah siswi usia sekolah sehingga muncul protes

mengenai sulitnya lomba menggambar bagi siswa-siswi kelas 1 dan 2

Peluang

Ancaman terdapat protes dari pihak

Siswa usia kelas 1 dan 2 sedang tertarik Apabila

dalam hal seni seperti menggambar dan sekolah dan orang tua murid mengenai mewarnai Sasaran Kegiatan hasil penjurian Perwakilan siswa-siswi kelas 4 dan 5 SD 1 Megawon, SD 2 Megawon, dan SD 3 Megawon. Tanggal Perencanaan Tanggal Pelaksanaan Anggaran Kendala 19 Februari 2012 19 Februari 2012 Rp 84.400,00 Sulitnya mencari juri yang sesuai untuk lomba pidato anak-anak usia SD
-

Pengumpulan formulir peserta dari masingmasing SD yang terlambat dari yang

dijadwalkan

3.3. Senam Sehat a. Rekapitulasi Kegiatan Nama Kegiatan Latar belakang Senam Sehat Arahan kegiatan Desa Megawon untuk tahun 2011-2012 adalah kesenian dan olahraga.

Berbagai kegiatan kesenian dan olahraga telah

banyak diadakan oleh desa. Kegiatan olahraga rutin juga telah diadakan bagi masyarakat desa yaitu sepak bola untuk anak usia sekolah, voli untuk bapak-bapak, dan silat untuk anak usia sekolah. Tetapi kegiatan olahraga yang sudah diadakan tidak memfasilitasi ibu-ibu di Desa Megawon, padahal antusiasme ibu-ibu untuk berkegiatan sangat tinggi. Karena itu perlu diadakan kegiatan olahraga bersama bagi ibu-ibu di Desa Megawon. Tujuan 1. Menjaga kebugaran fisik ibu-ibu warga Desa Megawon 2. Menjadi sarana berkumpulnya ibu-ibu warga Desa Megawon Sasaran Kegiatan Tanggal Perencanaan Tanggal Pelaksanaan Anggaran Kendala Ibu-ibu dan remaja putrid warga Desa Megawon 22, 29 Januari dan 5,12,19 Februari 2012 22, 29 Januari dan 5,12,19 Februari 2012 Instruktur datang terlambat pada senam tanggal 22 Januari 2012 karena adanya miskomunikasi antara tim KKN dengan instruktur Ibu-ibu yang datang terlambat pada senam tanggal 22 Januari 2012
-

VCD player milik desa rusak

b. Uraian Kegiatan Kegiatan senam berlangsung 5 kali selama waktu KKN. Kegiatan senam berlangsung dengan lancar dan warga sangat antusias untuk mengikuti senam tersebut. Senam sehat yang dilaksanakan bersama-sama dengan dipimpin oleh seorang instruktur

Hari/ tanggal : Minggu/22,29 Januari dan 5,12,19 Februari 2012 Waktu Tempat Peserta : 06.30 WIB 08.00 WIB : Pelataran Balai Desa Megawon : 30-50 orang

c. Pembahasan Kegiatan Kekuatan Kelemahan

Dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan, Seringkali teks pidato dibuatkan oleh kecintaan terhadap tanah air, dan keberanian orang tua/guru sekolah sehingga tujuan siswa-siswi usia sekolah untuk mencintai tanah air kurang

mengena Peluang Ancaman terdapat protes dari pihak

Pelajaran pidato sedang diajarkan di kelas 4 Apabila dan 5

sekolah dan orang tua murid

3.4.Bazar a. Rekapitulasi Kegiatan Nama Kegiatan Latar belakang Bazar Banyaknya UMKM yang berdiri di Desa

Megawon tetapi masih kurang diketahui oleh warga Kudus, bahkan oleh warga Desa Megawon sendiri. Karena lemahnya pemasaran dan UMKM hanya bekerja ketika ada pesanan membuat tidak banyak orang yang tahu akan produk-produk dari Desa Megawon. Didukung dengan salah satu pilar posdaya yaitu ekonomi, perlu diadakan bazar untuk memamerkan produk-produk dari Desa Megawon. Tujuan 1. Sarana membantu warga untuk mempromosikan produknya 2. Kegiatan berkumpul seluruh warga Desa

Megawon Sasaran Kegiatan Seluruh warga Desa Megawon khususnya dan seluruh warga Kabupaten Kudus umumya. Tanggal Perencanaan Tanggal Pelaksanaan Anggaran Kendala 19 Februari 2012 19 Februari 2012 Rp 880.000,00 -

Biaya yang dibutuhkan sangat besar Desa Megawon memiliki wilayah yang luas dan terpisahkan dengan jalur lingkar Kudus sehingga sulit untuk menginformasikan bazar di wilayah tersebut

b. Uraian Kegiatan Kegiatan bazar terdiri dari 10 stand yang dibuka oleh warga Desa Megawon yang tergabung dalam posdaya Mega Karya. Bazar dilangsungkan di pelataran balai desa dengan menggunakan tenda-tenda untuk standnya. Panitia memberikan stand gratis bagi warga yang ingin membuka stand boga atau ketrampilan. Di sela-sela bazar diselingi dengan pembagian doorprize bagi warga yang beruntung. Hari/ tanggal : Minggu, 19 Februari 2012 Waktu Tempat Peserta : 08.00 WIB 16.00 WIB : Balai Desa Megawon : 100 orang

c. Pembahasan Kegiatan Kekuatan Kelemahan

Dapat membangun silaturahmi anatar warga Karena hanya disediakan stand terbatas Desa Megawon. Dan dapat pula sebagai maka tidak dapat semua warga dapat acuan awal untuk membuka usaha melalui melakukan berjualan di bazaar bazaar dengan stand yang telah disediakan. Peluang Ancaman

Banyak warga yang akan datang dan akan Jika hujan maka akan bubar bazaarnya.

membantu warga lain juga yang berjualan. Maka akan terbentuk silaturahmi.

3.3 Pelatihan Pembuatan Souvenir a. Rekapitulasi Kegiatan Nama Kegiatan Latar belakang Pelatihan Pembuatan Souvenir Di jaman yang sudah maju sekarang banyak dijual

pernak-pernik souvenir. Banyak masyarakat yang enggan akan melakukan hal-hal yang bermanfaat yang dapat menghasilkan suatu manfaat dan menghasilkan uang. Bagi masyarakat sekarang hal seperti ini masih belum bisa untuk mereka lakukan. Karena diperlukan suatu pelatihan semacam pelatihan pembuatan souvenir yang dirasa perlu sekali. Tujuan 1.Menjelaskan cara pembuatan souvenir 2.Menumbuhkan semangat berwirausaha sendiri bagi masyarakat Desa Megawon 3.Memberi arahan agar mengembangkan ketrampilan yang ada di Desa Megawon Sasaran Kegiatan Tanggal Perencanaan Tanggal Pelaksanaan Anggaran Kendala Ibu-ibu PKK di Desa Megawon 09 Februari 2012 09 Februari 2012 Rp 200.000,00 Banyak peserta yang belum bisa menjahit dan Barang yang digunakan terbatas

b. Uraian Kegiatan Kegiatan pelatihan ini berupa pelatihan atau praktik langsung dalam membuat souvenir yang dapat di jual dan menghasilkan suatu wirausaha sendiri. Kegiatan pelatihan ini bertujuan agar para ibu-ibu PKK Desa Megawon dapat mengembangkan

kreativitas dalam bidang ketrampilan untuk dijual. Kegiatan ini di fokuskan untuk Ibuibu PKK di Desa Megawon. Hari/ tanggal : Kamis, 09 Februari 2012 Waktu Tempat Peserta : 14.00-17.00 WIB : Rumah ibu Kepala Desa Megawon : 20 orang

c. Pembahasan Kegiatan Kekuatan Kelemahan

Dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Banyak masyarakat Desa Megawon yang di Desa Megawon apabila lebih meluaskan kurang akan minatnya untuk melakukan pemasaran produk souvenir tersebut. Peluang usaha ketrampilan tersebut. Ancaman

Banyaknya masyarakat yang mebutuhkan Pembuatan souvenir tersebut tidak dapat souvenir di masa sekarang. berkembang secara optimal.

BAB IV

KESIMPULAN

Seluruh kegiatan yang direncanakan untuk diadakan di Desa Megawon dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Meskipun terdapat beberapa kali perubahan program ketika penyusunan LRK, tetapi setelah LRK terbentuk, seluruh program yang tertulis dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Rekapitulasi Waktu Pelaksanaan KKN


(dalam jam efektif) a.n. Geni Dipo Sudarmo L2H 008 029

29% Jumlah Program K-1 Jumlah Program K-2 71%

BAB V SARAN/REKOMENDASI

Saran yang dapat diberikan setelah rangkaian kegiatan KKN ini dilaksanakan adalah hendaknya untuk kegiatan KKN selanjutnya dapat dilakukan koordinasi yang lebih baik lagi antara LPPM, P2KKN, dan DPL berdampak pada minimnya informasi yang diperoleh mahasiswa, sehingga tidak terjadi kesalahan pahaman informasi. Koordinasi yang lebih baik dapat menjadikan kegiatan KKN dapat berjalan lebih lancar dan tidak terjadi kesalahan karena adanya kesalah pahaman informasi yang diterima. Sebaiknya penentuan lokasi KKN harus disurvei lebih lenjut sebelum diputuskan untuk menjadi tempat KKN, dimana tempat KKN diutamakan pada daerah yang dirasa masih kurang maju. Selain itu, tim KKN yang terjun ke lokasi harus lebih membaur dengan warga agar kegiatan yang dilaksanakan dapat lebih mengena kepada warga.

BAB VI LAMPIRAN

Lampiran Dokumentasi 1. Penganalan Ilmu Geologi Batuan

2. Lomba Menggambar

3. Senam

4. Pembuatan Souvenir Dari Barang Bekas

5. Bazar

You might also like