You are on page 1of 2

NAMA: ANNISA PUSPITARIA NPM : 1113021009 PS/KELAS: PENDIDIKAN MATEMATIKA/A IJTIHAD 1.

Pengertian Ijtihad Ijtihad menurut bahasa adalah bersungguh-sungguh, sedang menurut istilah adalah menggunakan seluruh kesanggupan berfikir untuk menetapkan hukum syara dengan jalan mengeluarkan hukum dari Al-Kitab As-Sunnah. Orang yang melakukan ijtihad disebut mujtajid. Produk yang dihasilkan dari ijtihad kebenarannya bersifat dzanniyah atau bukan mutlak kebenarannya. 2. Kebenaran Ijtihad Dalam sumber hukum Islam, ijtihad menempati urutan ketiga setelah Al- Quran dan As-Sunnah. 3. Macam-Macam dan Metode Ijtihad Ijtihad jika dilihat dari pelaksanaannya terbagi duua, yaitu : ijtihad fardhi atau ijtihad jamai atau kolektif. Ijtihad Fardhi adalah ijtihad yang dilakukan oleh mujtahid secara pribadi sedangkan ijtihad jamai adalah ijtihad yang dilakukan oleh para mujtahid secara kelompok. Adapun metode yang digunakan dalam pengambilan dan penetapan hukum baru berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah: a. Qiyas Contohnya : tentang penetapan zakat makanan pokok dan haramnya meminum minuman hamer karena adanya zat yang memabukkan. b. Ijma Contohnya: kesepakatan ulama tentang penentuan jatuhnya tanggal 1 Ramadhan (puasa) dan 1 Syawal (hari raya Idul Fitri). c. Istihsan (Berlandaskan Al-Quran dan Assunnah) Misalnya : seseorang yang harus memilih salah satu dari 2 alternatif yang sama-sama buruk, maka ia mengambil salah satu yang diyakini paling ringan keburukannya. d. Mashalihul Mursalah Pada prinsipny a sama dengan Istihsan, namun jika Mashalihul Mursalah menitikberatkan kepada manfaat perbuatan dan kaitannya dengan tujuan universal syariat Islam. 4. Cara-Cara Berijtihad Cara mengambil keputusan adalah dengan memperhatikan dalil-dalil yang lebih tinggi tingkatannya kemudian secara berurutan pada tingkatan lebih rendah: a. Nash Al-Quran b. Khabar (hadis mutawatir) c. Khabar ahad d. Zhahir Al-Quran e. Zhahir Hadis

AQIDAH A. Pengertian Aqidah Aqidah menurut istilah berarti keyakinan hidup/iman. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memahami aqidah oleh setiap muslim agar lebih tepat dan jelas: Pertama, setiap manusia memiliki fitrah untuk mengakui kebenaran dengan potensi yang dimilikinya, yakni indra dan akal untuk mencari kebenaran serta menggunakan wahyu sebagai landasan mencari kebenaran itu. Kedua, Keyakinan itu harus bulat dan penuh, tidak berbaur dengan kesamaran dan keraguan. Ketiga, aqidah harus mendatangkan ketentraman jiwa bagi orang yang meyakininya. B. Ruang Lingkup Kjian Aqidah Ruang lingkup aqidah adalah berkaitan erat dengan rukun iman. Objek kajian aqidah meliputi empat macam kajian, yaitu: 1. Ilahiyah, pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Ilah (Tuhan) 2. Nubuwah, pembahasan yang berkaitan dengan Nabi dan Rasul 3. Ruhaniyah, pembahasan yang berkaitan dengan alam metafisik 4. Samiyah, tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui melalui sami, yaitu dalil-dalil berupa Al- Qquran dan As-Sunnah (azab, akhirat dll) C. Aspek Keyakinan / Aqidah Aspek keyakinan yang harus ditumbuhkan: 1. Islam adalah satu-satunya agama benar di sisi Allah (Ali Imron: 19 & 85) 2. Islam adalah agama Universal (Asy-Syura : 13) 3. Islam adalah agama terakhir sebagai penyempurna terhadap agama yang telah ada 4. Setelah Islam diyakini maka harus ditindaklajuti dengan amal, ilmu, dawah atau jihad dan shabar D. Hakikat Iman dan Bangunan Insan Kamil Iman artinya tidak khawatir/ aman dan tentram. Keimanan seseorang akan bertambah ketika merasa dekat dengan Allah. Keimanan seseoorang bertambah melalui tahapan-tahapan: Pertama, proses masuknya iman yakni dari gejolak hati. Kedua, berdzikir. E. Ibadah Ibadah adalah segala amalan yang diizinkan oleh Allah SWT. F. Akhlaq Akhlaq merupakan bagian dari pokok ajaran Islam karena didalamnya terhimpun norma aturan yang menjadi slah satu misi terpokok Rasululllah saw.

You might also like