You are on page 1of 4

Kenaikan Titik Didih Larutan Gula (C12H22O11) Tujuan: Mempelajari kenaikan titik didih larutan dengan beberapa konsentrasi

yang berbeda. Dasar Teori: Kenaikan titik didih larutan merupakan salah satusifat koligatif larutan, Untuk menghitung perubahan titik didih larutan maka kita bisa menggunakan persamaan berikut ini: Tb = Kb. m . i sedangkan titik didih larutan dicari dengan persamaan, Tb = Tpelarut + Tb dimana : Tb = penurunan titik beku larutan Tb = titik beku larutan m = molalitas larutan Kb = konstanta titik beku pelarut i = Faktor Vant Hoff

Rumusan masalah: (ketrampilan proses: pengajuan pertanyaan) 1. Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan terhadap titik didihnya?

Hipotesis: (ketrampilan proses: mengajukan hipotesis) Semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin tinggi titik didihnya sehingga semakin besar kenaikan titik didihnya jika dibandingkan dengan pelarut murni. Alat dan Bahan: - tabung reaksi - akuades/air - penjepit tabung reaksi - gula pasir/glukosa - pemanas spiritus - termometer Langkah Kerja: (Perancangan eksperimen) 1. Masukkan 5 mL larutan gula 0,5m ke dalam tabung reaksi kemudian panaskan perlahan-lahan! (pengukuran) 2. Catat suhu saat air mendidih (titik didih)! 3. Timbang Kristal gula sesuai dengan konsentrasi yang dibutuhkan. (ketrampilan proses: perhitungan) 4. Ulangi langkah 1 dan 2 dengan mengganti air dengan larutan (gula + air) 1m, 1,5m dan 2m dengan volume yang sama! (pengontrolan variabel)

Variable : (ketrampilan proses: variabel) Variabel manipulasi: massa gula, konsentrasi larutan Variabel kontrol: volume dan jenis larutan Variabel respon: titik didih larutan

Tabel Hasil Pengamatan: (pembuatan data tabel) No. 1 2 3 4 Larutan Larutan Gula 0.5m Larutan Gula 1m Larutan Gula 1.5m Larutan Gula 2m Suhu Saat Mendidih (C)

Pertanyaan: 1. Bagaimana titik didih pelarut (air) dibanding titik didih larutan gula? 2. Bagaimana pengaruh molaritas gula terhadap: a. titik didih, b. kenaikan titik didih? 3. Buatlah diagram garis dan batang dari hubungan molalitas larutan gula terhadap kanaikan titik didihnya! (ketrampilan proses: membuat diagram garis dan batang)

KETERANGAN

1. Mengajukan pertanyaan Rumusan masalah: Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan terhadap titik didihnya? Sebelum melakukan percobaan siswa membuat rumusan masalah yang akan diuji dalam percobaannya. 2. Pengembangan Hipotesis Hipotesis: Semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin tinggi titik didihnya sehingga semakin besar kenaikan titik didihnya jika dibandingkan dengan pelarut murni. Sebelum melakukan percobaan siswa diminta membuat suatu hipotesis yang akan dibuktikan pada percobaan. 3. Perhitungan Timbang Kristal gula sesuai dengan konsentrasi yang dibutuhkan. Pada prosedur kerja ini siswa berlatih melakukan perhitungan konsentrasi larutan. 4. Pengontrolan Variabel Ulangi langkah 1 dan 2 dengan mengganti air dengan larutan (gula + air) 1m, 1,5m dan 2m dengan volume yang sama! Pada saat percobaan siswa berlatih mengontrol volume dari larutan gula. 5. Pembuatan Grafik Batang dan Grafik Garis Pertanyaan : 3. Buatlah diagram garis dan batang dari hubungan molalitas larutan gula terhadap kanaikan titik didihnya! Pada bagian ini siswa diminta membuat grafik garik garis dan grafik batang sehingga informasi tentang hubungan molalitas larutan gula terhadap kanaikan titik didihnya dapat di pahami dengan mudah.

6. Pengukuran Masukkan 5 mL larutan gula 0,5m ke dalam tabung reaksi kemudian panaskan perlahan-lahan. Disini siswa diajarkan pengukuran yaitu mengukur volume larutan gula sebanyak 5 ml. 7. Perancangan eksperimen Terdapat pada prosedur kerja pada percobaan Kenaikan Titik Didih Larutan Gula (C12H22O11). Siswa belajar

8. Perumusan definisi operasional variabel Variable : (ketrampilan proses: variabel) Variabel manipulasi: massa gula, konsentrasi larutan Variabel kontrol: volume dan jenis larutan Variabel respon: titik didih larutan

Sebelum melakukan percobaan siswa harus menentukan apa saj yang ternmasuk variabel manipulasi, kontrol dan respon sehingga sisswa tahu apa yang akan dilakukan dan apa yang akan diamati pada saat melkukan percobaan. 9. Pembuatan tabel data Terletak pada data pengamatan. Disini siswa berlatih membuat susunan informasi dalam kolom-kolom dan baris-baris berlabel.

You might also like