You are on page 1of 9

WiMAX

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband last mile, ataupun backhaul. Daftar isi [sembunyikan] 1 Perkembangan Teknologi Wireless 2 Sekilas Tentang WiMAX 3 Spektrum Frekuensi WiMAX 4 Elemen Perangkat WiMAX o 4.1 Base Station (BS) o 4.2 Antena o 4.3 Subscriber Station (SS) 5 Teknologi WiMAX dan Layanannya 6 Tinjauan Teknologi o 6.1 Manfaat Membangun Jaringan LAN Network) 7 Test Equipment WiMAX 8 Vendor / Manufactures WiMAX 9 WiMAX di Indonesia 10 Operator 4G WiMAX Pertama di Indonesia 11 Catatan kaki 12 Pranala luar Perkembangan Teknologi Wireless Wi Max Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX). Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple play). Sehingga strategi

(Local

Area

pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP). Perbandingan beberapa karakteristik sistem wireless data berkecepatan tinggi digambarkan oleh First Boston seperti berikut. Perbandingan Perkembangan Teknologi Wireless WiFi WiMAX 802.11 802.16g 2004* Approximate max reach 100 (dependent 8 Km Meters on many factors) Maximum throughput Typical Frequency bands 54 Mbps 2.4 GHz WiMAX 802.16e CDMA200 WCDMA/ 0 1x EVUMTS DO

5 Km

30 Mbps 3.1 Mbps 2 Mbps (10+ 75 Mbps (20 (10 MHz (EVDO Mbps fpr MHz band) band) Rev. A) HSDPA) 2-11 GHz 2-6 GHz 1900 MHz 1800,1900,21 00 MHz

Application

Fixed Wireless Wireles Broadband s LAN (eg-DSL alternative)

Portable Mobile Mobile Wireless Wireless Wireless Broadban Broadband Broadband d

Sekilas Tentang WiMAX WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk last mile broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise. Perbedaan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN. Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas

penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA. Spektrum Frekuensi WiMAX Sebagai teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di semua area. WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz. Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz. Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit. Elemen Perangkat WiMAX Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya. Base Station (BS) Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:

NPU (networking processing unit card) AU (access unit card)up to 6 +1 PIU (power interface unit) 1+1 AVU (air ventilation unit) PSU (power supply unit) 3+1

Antena Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60, 90, atau 120 tergantung dari area yang akan dilayani.

Subscriber Station (SS) Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena. Teknologi WiMAX dan Layanannya BWA WiMAX adalah standards-based technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara user dan base station. WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan interoperabilty antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan pengiriman data hingga 10 Mbps/user. Pengembangan WiMAX berada dalam range kemampuan yang cukup lebar. Fixed WiMAX pada prinsipnya dikembangkan dari sistem WiFi, sehingga keterbatasan WiFi dapat dilengkapi melalui sistem ini, terutama dalam hal coverage/jarak, kualitas dan garansi layanan (QoS). Sementara itu Mobile WiMAX dikembangkan untuk dapat mengimbangi teknologi selular seperti GSM, CDMA 2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX terdapat pada konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan pengiriman data yang lebih tinggi. Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah diselenggarakan oleh operator baru atau pun service provider skala kecil. Tinjauan Teknologi WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi. Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC) menggunakan metode

akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal secara bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses yang berbasis algoritma penjadualan (scheduling algorithm). Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of Service) yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti timeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama terminal membutuhkannya. Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequencydivision multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular. Banyaknya institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162. Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas keterbatasanketerbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur (multi-path signals), sebagaimana standar 802.16n. Manfaat Membangun Jaringan LAN (Local Area Network) Banyak keuntungan yang didapatkan dari terciptanya standardisasi industri ini. Para operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat, karena kemampuan WiMAX dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan tingkat kompatibilitas lebih tinggi. Selain itu, pasarnya juga lebih meluas karena WiMAX dapat mengisi celah broadband yang selama ini tidak terjangkau oleh teknologi Cable dan DSL (Digital Subscriber Line). WiMAX salah satu teknologi memudahkan mereka mendapatkan koneksi Internet yang berkualitas dan melakukan aktivitas. Sementara media wireless selama ini sudah terkenal sebagai media yang paling ekonomis dalam mendapatkan koneksi Internet. Area coverage-nya sejauh 50 km maksimal dan kemampuannya menghantarkan data dengan transfer rate yang tinggi dalam jarak jauh, sehingga

memberikan kontribusi sangat besar bagi keberadaan wireless MAN dan dapat menutup semua celah broadband yang ada saat ini. Dari segi kondisi saat proses komunikasinya, teknologi WiMAX dapat melayani para subscriber, baik yang berada dalam posisi Line Of Sight (posisi perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang yang lurus dan bebas dari penghalang apa pun di depannya) dengan BTS maupun yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun para penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah BTS (Base Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang dihantarkan oleh BTS tersebut. Selain itu, dapat melayani baik para pengguna dengan antena tetap (fixed wireless) misalnya di gedung-gedung perkantoran, rumah tinggal, toko-toko, dan sebagainya, maupun yang sering berpindahpindah tempat atau perangkat mobile lainnya. Mereka bisa merasakan nikmatnya ber-Internet broadband lewat media ini. Sementara range spektrum frekuensi yang tergolong lebar, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama mereka berada dalam range frekuensi operasi dari BTS. Sistem kerja MAC-nya (Media Access Control) yang ada pada Data Link Layer adalah connection oriented, sehingga memungkinkan penggunanya melakukan komunikasi berbentuk video dan suara. Siapa yang tidak mau, ber-Internet murah, mudah, dan nyaman dengan kualitas broadband tanpa harus repot-repot. Anda tinggal memasang PCI card yang kompatibel dengan standar WiMAX, atau tinggal membeli PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) yang telah mendukung komunikasi dengan WiMAX. Atau mungkin Anda tinggal membeli antena portabel dengan interface ethernet yang bisa dibawa ke mana-mana untuk mendapatkan koneksi Internet dari BTS untuk fixed wireless. Test Equipment WiMAX

Rohde & Schwarz (see also the Rohde & Schwarz WiMAX homepage) Agilent Technologies (see also the Agilent WiMAX homepage) Sanjole (see also the Sanjole homepage) Anritsu (see also the [1])

Vendor / Manufactures WiMAX Berikut adalah perusahaan pembuat perangkat WiMAX Motorola InfiNet Wireless Aperto EION Axxcelera Xirka WiMAX di Indonesia Di Indonesia, izin prinsip penyelenggaraan di frekuensi 2,3 GHz diberikan melalui jaringan WiMAX proses lelang yang

diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pos dan TelekomunikasiDepkominfo yang hasilnya diumumkan pada 16 Juli 2009 [1][2]. Hasil lelangnya adalah: Zo na 1 2 3 11 12 9 10 15 13 14 7 6 5 4 8

Wilayah Sumatera Utara Sumatera Tengah *) Sumatera Selatan *) Bagian Bagian

Pemenang PT First Media PT Berca Hardaya Perkasa PT Berca Hardaya Perkasa PT Berca Hardaya Perkasa PT Telkom , TELEKOMINDO PT Telkom Maluku PT Telkom PT Berca Hardaya Perkasa PT Berca Hardaya Perkasa PT Berca Hardaya Perkasa PT

Nilai (Rp) 7.201.000.00 0 5.125.000.00 0 5.125.000.00 0 5.299.000.00 0

Sulawesi Selatan Sulawesi Bagian Utara Papua Maluku dan Utara Kepulauan Riau Kalimantan Barat Kalimantan Timur Jawa Timur Jawa Tengah Jawa Barat Bagian

JASNITA 1.177.000.00 0 775.000.000 533.000.000 4.000.000.00 0. 6.991.000.00 0 3.490.000.00 0

PT Comtronic System dan PT 31.518.000.0 Adiwarta Perdana 00 (konsorsium) PT Telkom 18.654.000.0 00

PT Comtronic System dan PT 25.218.000.0 Adiwarta Perdana 00 (konsorsium) 121.201.000. 000

Banten dan Jabodetabe PT First Media k Bali dan NTB PT Berca Hardaya Perkasa

5.100.000.00 0 Sumatera Bagian Tengah meliputi : Riau, Kepri, Sumatera Barat Sumatera Bagian Selatan meliputi : Lampung, Bengkulu, Jambi, Palembang

Operator 4G WiMAX Pertama di Indonesia Sitra WiMAX adalah operator 4G WiMAX pertama di Indonesia yang meluncurkan layanan 4G Wireless Broadband di bulan Juni 2010.

Sitra WiMAX adalah bagian dari Lippo Group dan merek dagang terbaru dari PT. Firstmedia Tbk. Sitra WiMAX akan melayani 4G Wireless Broadband pertama di Indonesia di daerah terpadat dan sekaligus memiliki hak izin BWA termahal yaitu di coverage Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Propinsi Banten, Sumatera Utara, dan Propinsi NAD. Sebelum hadir secara komersial untuk publik, Sitra telah melayani sedikitnya 2000 pelanggan di kawasan Jakarta Barat dan Karawaci yang mendapatkan layanan ujicoba gratis sejak September 2010.

Catatan kaki 1. ^ Siaran Pers No. 155/PIH/KOMINFO/7/2009 Pengumuman Hasil Lelang Tender BWA 2. ^ detikInet: Berca Kuasai Zona BWA Terbanyak Pranala luar

WiMAX Forum How WiMAX Works di HowStuffWorks Patent alliance formed for WiMAX 4G technology WiMAX.com

www.whatiswimax.info - Sitra WiMAX dari PT. First Media TBK; The first Indonesian 4G WiMAX Operator www.sitrawimax.com - Sitra WiMAX dari PT. First Media TBK; The first Indonesian 4G WiMAX Operator http://tekno.kompas.com/read/xml/2010/06/28/15275116/Sitra. Wimax.Payungi.Jabodetabek.dalam.4.Tahun] -Seluruh Jabodetabek tercover wimax dalam 4 tahun. Sumber: Kompas [2] - 4G Wimax Pertama Indonesia. Sumber: Antaranews [3] - TRG produksi perangkat Sitra WiMAX. Sumber: Kompas [4] : Wimax Menjanjikan Penurunan Tarif Internet. Sumber: Jakarta Globe [5] - Sitra WiMAX Investasi 350 Juta US Dollar untuk kembangkan WiMAX. Sumber: Kompas [6] : Operator 4G Wimax Pertama Indonesia. Sumber: Biskom [7] Layanan 4G Wimax Pertama di Indonesia. Sumber: Vivanews.

You might also like