You are on page 1of 4

pengaruh yang dapat merusak nama baik diri sendiri, orang tua dan citra kampus.

Setiap mahasiswa wajib melapor kepada unit ditempatnya (jurusan, fakultas, lembaga, satpam) atas sesuatu hal yang ditemukan atau yang ditemui jika terjadi atau mungkin akan terjadi hal-hal yang dapat merusak keserasian dan keamanan lingkungan kampus. Pimpinan kelas (PK) harus memberitahu (menghubungi) dosen yang akan mengajar pada jam yang bersangkutan dan atau melaporkan kepada kajur/kaprodi jika terjadi kelas k ... membawa hand phone (HP) tidak diperkenankan mengaktifkannya selama perkuliahan berlangsung. Setiap perkuliahan wajib mengisi daftar hadir dan jurnal perkuliahan Pasal 5 KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN Kebersihan ruangan menjadi tangung jawab segenap mahasiswa yang akan memakai ruang kuliah. Setiap kelas memiliki tugas menyiapkan dan memelihara perlengkapan kelas yang teridiri dari : Penghapus papan tulis, spidol/ kapur tulis Taplak meja Membersihkan sampah ... sekolah, kebun/taman sekolah dan lingkungan sekolah, dengan tidak mengotori atau merusaknya. Tidak membuat coret-coret di meja/kursi, tidak berbuat gaduh (ramai) di kelas, serta tidak merusak benda-benda yang ada di ruang kuliah maupun diluar ruang. Setiap mahasiswa membiasakan membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan. Setiap mahasiswa membiasakan penghematan menggunakan listrik, air, dan ATK seperlunya. Setiap mahasiswa menjaga suasana ketenangan belajar baik di kelas, perpust ... Tata tertib dimaksudkan sebagai sarana untuk mewujudkan implementasi tata krama dan perilaku berkarakter di kampus dan masyarakat bagi mahasiswa unesa BAB I KETENTUAN UMUM Yang dimaksud dengan tata tertib / peraturan kampus dalam aturan ini adalah semua ketentuan dan atau aturan yang mengatur kehidupan kampus sebagai rambu-rambu bagi mahasiswa dan civitas akademik dalam bersikap dan bertingkah laku, berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari-hari di kampus dalam rangka menciptakan iklim dan kultur kampus sebagai masyarakat akademis yang dapat menunjang terciptanya kegiatan pembelajaran yang efektif dan mendukung penanaman perilaku berkarater. Mahasiswa adalah insan yang sedang menempuh pendidikan di Universitas dan memenuhi syarat serta terdaftar secara syah pada Universitas Negeri Surabaya dan secara syah diperbolehkan mengikuti seluruh kegiatan kampus Tata tertib kampus ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut masyarakat akademik dan masyarakat sekitar yang meliputi nilai ketaqwaan dan alkhlak mulia, sopan santun dalam pergaulan, kedisiplinan, ketertiban, kebersihan, kerapian, keamanan dan kenyamanan serta nilai-nilai yang mendukung kegiatan belajar-mengajar yang efektif. Setiap masiswa Unesa wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tata tata tertib ini secara konsekwen dan penuh kesadaran dan tanggungjawab. Setiap pelanggaran terhadap tata tata tertib ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan kadar pelanggaran dan ketentuan serta hukum yang berlaku. Pasal 1 PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU (PKKMB) Semua Mahasiswa Wajib mengikuti Pengenalan Kehidupan ...

Penggunaan HP dalam pendidikan merupakan pertanyaan yang menggerogoti pikiran. Sepertinya, HP hanya berguna untuk menyampaikan SMS, mendengarkan musik, menonton tayangan audiovisual dan game. Tak ada manfaat yang berarti sehingga harus dilarang untuk dibawa dan dipergunakan siswa dilingkungan sekolah. Lalu apakah dengan demikian HP harus dilarang untuk dibawa siswa ke sekolah, sementara guru ber-HP-ria bahkan di saat proses pembelajaran berlangsung? Tidak adakah jalan lain

untuk menjadikan produk teknologi HP sebagai pembelajaran di sekolah kita? Alat komunikasi HP saat ini sudah bukan merupakan barang mewah, dan hampir sebagaian besar siswa SMA memilikinya. Keberadaan alat tersebut dapat dirasakan manfaatnya untuk menjalin komunikasi antarteman bahkan antarsiswa dengan guru atau sebaliknya. Di lingkungan masyarakat benda tersebut merupakan bukan barang eksklusif,sesuatu yang biasa. Ketika ada larangan HP sekolah, menjadi sesuatu yang ganjil. Karena usia siswa SMA, merupakan usia masa kritis yang mampu membawa anak terhadap sikap kritis terhadap dirinya dan lingkungannya (juga terhadap produk teknologi), dan masyarakat sudah bisa menerima kehadiran teknologi tersebut. Bahkan di sekolah Surabaya, salah seorang siswanya menjadikan produk teknologi HP sebagai subyek penelitian, dimodifikasi menjadi remote untuk mematikan jaringan listrik di rumah. Kreativitas yang mampu memenangkan sebuah kompetisi ilmiah antarpelajar. Jika demikian, HP merupakan benda di sekitar kita yang bisa dimanipulasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan dalam mensejahterakan manusia. Jika dunia persekolahan melarang siswa membawa HP ke sekolah, sepertinya menjadi suatu yang eksklusif, lebih banyak hal yang merugikan dari pada hal yang menguntungkan. Larangan ini patut dipertanyakan, karena pada mula HP diciptakan untuk membantu memperlancar komunikasi. Tujuan yang bisa menyusutkan jarak dan bahkan dengan teknologi visual, komunikan bisa saling bersitatap pandang wajah meski berada di benua yang berbeda. Apakah kita akan selalu surut terhadap sesuatu produk karena ada dampak negatif mengiringinya? Tentu tidak! Kita bisa menelusuri penyebab terjadinya dampak dan terus mengembangkan dampak positif dari produk teknologi komunikasi. Bahkan di tengah gencarnya berbagai produk teknologi pada saat ini dunia persekolahan harus menyadari untuk kian mengakrabinya dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi pembelejaran di sekolah untuk meningkatkan motivasi belajar. Larangan, akan menumbuhkan perlawanan. Beberapa hal yang kurang atau bahkan tidak diperhatikan dalam etika penggunaan HP merupakan hal yang paling krusial untuk dijadikan titik fokus sekolah. Sehingga mampu memberikan pembelajaran terhadap kegunaan produk teknologi yang diciptakan untuk mensejahterakanmanusia. Lahirnya produk teknologi baru, dapat menjadi sumber inspirasi baru bagi sekolah untuk mengenal dan mensosialisasikannya terhadap siswa di sekolah. Mengenalkan produk teknologi, etika penggunaan dan manfaatnya bagi manusia. Celakanya kehadiran HP yang memberondong ke tengah-tengah kehidupan masyarakat membuat sekolah kelimpungan. Karena pada saat yang sama dampak negatif menggandoli dan menyebarkan pengaruhnya bagi kehidupan siswa. Juga kehadiran teknologi informasi dan komunikasi lewat internet merupakan suatu kebutuhan yang tak terelakkan di persekolahan kita. Di dalamnya sekolah bisa membangun jaringan dengan sekolah lain. Siswa bisa mengakses informasi sains yang dibutuhkan untuk menambah wawasan keilmuan. Disamping itu, hadirnya beberapa situs pornografi yang tidak layak dikonsumsi anak- anak kiat. Namun kita tidak boleh menghindar dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (internet) karena adanya situs porno, tetapi kearifan guru atau orangtua dibutuhkan untuk memberikan arahan dan bimbingan sehingga ketika anak berhadapan dengan internet tidak terpikir untuk membuka situs porno. Dunia persekolahan kita yang kian jauh dari realitas masyarakat, di satu sisi berambisi untuk menguasai kemajuan teknologi tapi di sisi lain justru menghambat interaksi siswa dengan produk teknologi. Kehadiran Handhphone merupakan bagian yang tak

terelakkan dalam kehidupan siswa, sehingga perlu disikapi secara arif, supaya tidak menimbulkan kesan bahwa sekolah anti dan tidak mampu mengdaptasi kemajuan teknologi. Pengenalan etika berkomunikasi dengan mempergunakan HP, merupakan hal yang vital untuk dilakukan. Kapan HP harus Off, dan kapan harus On. Dalam ruang kelas, rapat resmi, atau ketika berada dalam pesawat terbang? Etika semacam ini banyak tidak dikenal siswa, bahkan kadang tanpa rasa bersalah guru menerima telepon atau SMS ketika tengah mengajar di dalam kelas. Jika seperti ini, bagaimana kita bisa memperkenalkan kegunaan teknologi yang benar terhadap siswa, tanpa memberikan contoh dari diri sang guru (diri kita sendiri). Kita kehilangan teladan, tapi bukan larangan, kita kehilangan kebijakan bukan butuh ancaman.

BAHAYA HP BAGI PELAJAR


Di zaman era Globalisasi sekarang adalah zaman di mana majunya tekhnologi,, namun majunya tekhnologi ini memberi dampak negative dan positif. Namun yang gue rasa kebanyakan hal yang negatifnya dech! Coba aja kita lihat,, semakin majunya tekhnologi, semakin banyak pula penyakit yang menjangkit manusia dan mahluk hidup lainnya. Ya manusia yang membuat majunya tekhnologi,, tapi manusia juga yang terkena dampak dari majunya tekhnologi tersebut lucu juga yach he..he Tentunya sekarang sudah tidak asing lagi bagi kita dengan istilah HP alias HANDPHONE. Emank sih HP sangatlah penting dan berguna bagi kita, karena dapat berkomunikasi dengan kerabat atau teman kita yang jauh. Tapi HP sekarang udah di salah artikan oleh remaja khususnya bagi para pelajar. Kita lihat aja kenyataannya sob! Banyak pelajar yang memasukan Video porno ke dalam Hp nya,, dan yang lebih parahnya lagi nih Mereka menonton video laknat tersebut di dalam kelas pada saat jam pelajaran. Dan tentunya akan berdampak negative kepada mereka sendiri,, ya maksudnya otomatis apa yang mereka tonton tersebut ingin mereka lakukan karena penasaran,, yang lebih jelasnya ingin mencobanya. Dan akhirnya,, banyak kan para pelajar yang hamil di luar nikah dan kawin muda. Astagfirullahal adzim!!!! Dari peristiwa-peristiwa tersebut. Banyak sekolah-sekolah di Kabupaten Bima,, yang melarang anak didiknya untuk membawa HP ke sekolah. Dan apa bila masih ada yang nakal maka akan di berikan sanksi. Yaini bisa di contoh oleh sekolah-sekolah laen. Yahgue sutuju banget kalau ini di berlakukan di semua sekolah di Indonesia. Dan ada pula dampak lain bagi pelajar dari HP tersebut adalah,, dapat mengganggu proses KBM ( Kegiatan Belajar Mengajar ) di sekolah

Handphone atau biasa disebut Telepon Genggam atau yang sering dikenal dengan nama Ponsel merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless): (Wikipedia.org)

You might also like