You are on page 1of 4

SIKAP TERPUJI ( KHUSNUDZON ) A.

PENGERTIAN KHUSNUDZON Khusnudzon adalah suatu akhlak terpuji yang mengandung arti berbaik sangka dan lawannya adalah suudzon : artinya berburuk sangka. Jadi setiap apa yang terjadi akan di tafsirkan secara baik oleh seseorang apabila mempunyai sikap khusnudzon (berbaik sangka). Dan setiap apa yang terjadi akan menjadi jelek dipandangannya apabila seseorang mempunyai sikap suuzon (berburuk sangka). Sikap khusnudzon ini bisa dilakukan terhadap Allah Swt, terhadap diri sendiri, maupun terhadap sesama manusia. B. CONTOH-CONTOH KHUSNUDZON 1) Terhadap Allah Swt Allah berfirman dalam hadits Qudsi, yang artinya : "Aku sebagaimana prasangka hamba-Ku. Kalau ia berprasangka baik, maka ia akan mendapatkan kebaikan. Bila ia berprasangka buruk, maka keburukan akan menimpanya". Berbaiksangka kepada Allah : Ketika ditimpa musibat ( JANGAN MENGATAKAN SIKSAAN JANGAN PULA UJIAN) TAPI MUDAH-2XAN Ketika di sulitkan dari urusan-urusan. (JANGAN SEBUTKAN SIKSAANKetika menerima rizki (JANGAN BILANG RIZKI SUNGKUNAN) Ketika memandang keadilan Allah (JANGAN BILANG ALLAH TAK ADIL Ketika tidak dikabul doa (MUNGKIN DALAM BENTUK LAIN TAK Ketika tidak di tolong di dunia (YANG TERBAIK ADALAH YANG Ketika tidak sehat (SEMOGA MERUPAKAN LADANG UNTUK CARI Ketika di tolak cintanya , dll. (MUNGKIN TAK COCOK DENGAN KITA) DIBALIK INI ADA PAHALA-USAHA)

MUNGKIN KASIHAN AKIBAT KAYA) SEKARANG PAHALA ) TERJADI) NANTI DI AKHIRAT. PAHALA) jika SABAR.

2) Terhadap Diri Sendiri.

Terhadap diri sendiri juga mesti berbaik sangka, agar kehidupan kita menjadi lebih enjoy dan menerima akan kenyataan. Berbaik sangka terhadap diri : Ketika memandang sifat jelek kita, yang sulit diubah ( INILAH SIFAT SAYA WALAUPUN JELEK = SALAH) Ketika memperhatikan kecerdasan kita yang minim (HANYA SEGINI KECERDASAN SAYA = BELAJAR) Ketika tidak mampu bekerja maksimal (SAYA TAK MAMPU-HANYA INI KEMAMPUAN SAYA) Ketika tidak mampu beribadah yang baik (SAYA TAK MAMPU BERIBADAH DG MAKSIMAL = SALAH) 3) Terhadap Sesama Manusia Berbaik sangka terhadap sesame manusia merupakan hal yang harus dikembangkan dan dipertahankan keberadaannya, karena kita hidup dan berinteraksi kebanyakan dengan sesame manusia, oleh karena itu agar terjadi keseimbangan interaksi perlu sekali dikembangkan sikap berbaik sangka. Biasakanlah kita melatih diri untuk mencari seribu satu alasan positif agar dapat memaklumi orang lain. Respons positif kita bisa dijadikan salah satu cara untuk menghindari kebiasaan ber-su'uzhan Oleh kerana itu, apabila kita mendapatkan informasi negatif tentang sesuatu yang terkait dengan peribadi seseorang apalagi seorang muslim, maka kita harus melakukan tabayyun (penyelidikan) terlebih dahulu sebelum mempercayainya apalagi meresponnya secara negatif, Allah berfirman yang ertinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidikilah (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan. Q.S Al-Hujuraat : 6 C. FUNGSI KHUSNUDZON 1) Menentramkan jiwa. ( TENTRAM KARENA TAK BEKERJA SECARA KERAS MEMIKIRKAN KEJELEKAN) 2) Mantapkan keimanan ( KARAKTER ORANG BERIMAN ADALAH BAIK SANGKA ) 3) Sikap tawaduk ( RENDAH HATI TIDAK SOMBONG ANGKUH ) KARENA MEMANDANG ORG BAIK. 4) Tawakal ( MENYERAHKAN URUSAN BATHIN KEPADA ALLAH SWT) 5) Hidup menjadi ringan ( TANPA BEBAN PIKIRAN )

6) Hubungan persahabatan akan lebih baik (TAK SALING MENYALAHKAN) CARI SOLUSI. 7) Terhindar dari penyesalan akibat buruk sangka (MENYESAL JIKA SALAH SANGKA) 8) Selalu berbahagia atas segala kemajuan orang lain, (SENANG JIKA ORANG MAJU-AGAR KITA .)

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah menjadi bangkai? Maka, tentulah kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." QS Al Hujuraat:12 Berikutnya adalah tentang pentingnya bersikap khusnudzon atau berbaik sangka kepada orang lain. Walaupun kelihatannya sederhana..sikap khusnudzon atau berbaik sangka kepada orang lain..akan membuat hidup kita menjadi lebih ringan. Sikap khusnudzon juga bisa menyembuhkan banyak penyakit. Dengan berprasangka baik kepada Tuhanakan membuat kita lebih dekat dengan -Nya.akibatnya doa yang kita panjatkan menjadi mudah terkabul.

D. KHUSNUDZON AJARAN ISLAM YANG TINGGI Mengapa Islam mengajarkan khusnudzon dan berfikir positif. 1) Kita harus berkhusnudzon dan berfikir positif, karena ternyata orang lain seringkali tidak seburuk yang kita sangka. 2) Berbaik sangka dapat mengubah suatu keburukan menjadi kebaikan. Contoh ketika rasul mendoakan orang jahat dengan kebaikan, akibatnya mereka tertarik dengan islam. 3) Berfikir positif dan berbaik sangka dapat menyelamatkan hati. Sebab hati yang bersih adalah hati yang tidak menyimpan kebencian, hati yang tentram adalah hati yang tidak memendam syakwasangka, dan hati yang berseri hanyalah hati yang selalu berfikir positif. YANG PENTING bagaimana kita selalu baik pada orang lain, adapun orang tidak baik kepada kita bukan urusan kita, tapi urusan mereka dengan Allah Swt. 4)..Berfikir positif bisa membuat hidup kita lebih legowo.

You might also like