You are on page 1of 22

AKHLAKUL KARIMAH

Dalam hidup manusia mempunyai 2 macam akhlak,yaitu akhlakul karimah merupakan akhlak yang baik dan akhlakul mazmumah merupkan akhlak yang buruk. kita harus mempunyai akhlak mazmumah, penerapan akhlak yang benar akan menciptakan keselarasan dalam setiap segi kehidupan. menurut kepada siapa harus dilaksanakan, akhlak dalam Islam terbagi dalam 3 macam akhlak berikut ini: 1. Akhlak terhadap Allah swt. Akhlak terhadap Allah swt. bertolak dario pengakuan dan kesadaran manusia bahwa tidak ada Tuhan selain Allah swt. akhlak tersebut akan melahirkan sikap-sikap, diantaranya: a. Menyucikan dan memuji Allah swt. b. Bertawakal kepada Allah swt. c. Berbaik sangka kepada Allah swt 2. Ahlak terhadap diri sendiri 1. Gigih a. Manfaat orang yang berperilaku gigih
o

Menjadi orang yang rajin berusaha, dia yakin bahwa Allah memberikan balasan kepada setiap usaha seseorang

Menjadi manusia yang mandiri, artinya tidak menggantungkan diri kepada orang lain, berusaha keras untuk mencapai tujuannya

Selalu sukses dalam urusan usahanya, berdoa kepada Allah sambil berusaha

b. Sikap berperilaku gigih Orang yang gigih akan berhasil dalam hidupnya, sebab dia yakin bahwa Allah pasti akan melihat kesungguhan seseorang dan akan memberikan imbalan dari kesungguhan tersebut. Dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkan apa yang dicita-citakan dengan maksimal, adapun hasil akhirnya hanya Allah yang menetukan. 2. Berinisiatif Inisiatif yaitu mengambil prakarsa atau tindakan lebih dahulu atau bertindak sebagai pelopor. Sikap inisiatif sangat penting dimiliki oleh seorang pemimpin untuk menggerakkan orang-orang yang dipimpinnya dan menyelesaikan masalah dan tantangan yang dihadapi. Dengan selalu berinisiatif melakukan berbagai usaha dalam kehidupan niscaya Allah memuluskan dan melancarkan segala yang dijalaninya sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (QS. Ar-radu : 11) a. Manfaat perilaku inisiatif 1) Selalu dinamis Dalam menghadapi permasalahan tidak hanya mengikuti pendapat orang lain, tetapi selalu berusaha meningkatkan apa yang sudah ada menjadi yang lebih baik. 2) Selalu kreatif Orang yang kreatif tidak akan pernah merasa puas dengan apa yang sudah ada. Dia mensyukuri apa yang sudah ada. Tetapi dia

juga berusaha semaksimal mungkin menemukan hal-hal baru yang belum ada sebelumnya. 3) Selalu inovatif Untuk membuat suasana lebih segar dan lebih nyaman, dia berusaha agar selalu ada perubahan dan peningkatan, sehingga suasana tidak menjemukan. Dia berusaha menciptakan suasana kondusif, sehingga akan terasa menyenangkan. 3. Rela berkorban Rela berkorban adalah menyiapkan diri walau sesuatu yang sangat dicintai harus dikeluarkan untuk kepentingan bersama dan agama, baik berupa tenaga, pikiran waktu, maupun materi. a. Manfaat rela berkorban 1. 2. 3. Dicintai Allah dan manusia Tidak egois Berjiwa social

b. Sikap dan berperilaku rela berkorban Orang yang memiliki jiwa rela berkorban akan selalu siap berkorban untuk kepentingan orang lain. Baik pengorbanan berupa harta, tenaga, maupun fikiran. Dia yakin bahwa orang yang baik adalah orang yang rela berkorban untuk kepentingan orang lain. Dan bukannya orang yang mengorbankan orang lain untuk kepentingan pribadi, keluarga atau kelompok Rasulullah SAW bersabda sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi manusia lain. (HR. Tirmidzi)

3.

Aklak terhadap sesama manusia akhlak terhadap sesama manusia meliputi akhlak terhadap orang tua, kaum kerabat dan tetangga a. Akhlak terhadap orang tua Akhlak terhadap oarng tua akan melahirkan sikap-sikap,diantaranya 1) Memlihara keridaan orang tua 2) Menaati, melayani dan berbakti kepada orang tua 3) Memelihara etiket pergaulan, seperti merendahkan diri dan berkata lemah lembut kepada orang tua. b. Akhlak terhadap kaum kerabat Akhlak yang paling utama yang paling utama terhadap kaum kerabat adalah emnjalin silaturrahmi. c. Akhlak terhadap tetangga Akhlak terhadap tetangga dilakukan dengan cara berbuat ihsan kepada ettanga, baik perkataan maupun perbuatan. Contohnya, melakukan takziah ketika terkena musibah, dan menjenguk ketika sakit.

4.

Akhlak terhadap lingkungan Lingkungan di sekitar mnusia meliputi binatang, tumbuh-tumbuhan, dan benda tak hidup lainnya. Akhlak yang baik terhadap lingkungan harus dilaksanakan oleh manusia sebab manusia mengemban amanat dari Allah swt. seabgai kahlifah di bumi. 1. Sikap terpuji terhadap lingkungan a) Sikap terpuji terhadap tumbuhan b) Sikap terpuji terhadap binatang

Rasulullah SAW memberikan berbagai tuntunan kepada kita tentang binatang antara lain: 1. Selalu memperlakukan dengan baik 2. Jangan menyiksa binatang 3. Jangan menjadikan yang bernyawa sebagai sasaran menembak atau memanah 4. Apabila akan menyembelih binatang maka tajamkanlah pisaunya 5. Jangan memisahkan anak dari induknya c) Sikap terpuji terhadap lingkungan alam d) Sikap terpuji terhadap makhluk gaib Makluk gaib terdiri dari malaikat, jin, iblis dan syaitan. Malaikat adalah makhluk Allah yang gaib dan diciptakan dari (nur), ia merupak rohani yang sempurna dan bersifat baik. Jin adalah makluk gaib dan diciptakan dari api, ia merupakan makluk rohani yang sederhana, kadang-kadang bersifat baik dan kadang pula bersifat buruk. Syetan adalah makhluk gaib yang diciptakan dari api, ia merupakan rohani yang jahat budi pekertinya dengan iblis sebagi kepalanya. Diantar sikap terpuji kepada makhluk gaib adalah: 1. Tidak menjadikan sebagai tuhan 2. Yakin dan percaya akan keberadaanya 3. Tidak berteman dengan makhluk gaib (iblis dan setan) 4. Tidak mengikuti langkah-langkah syaitan.

BAHAYA NARKOBA

Bahaya narkoba atau narkotika telah diketahui secara luas. Namun masih, saja banyak yang doyan menikmati barang laknat itu. Kali ini SAYA menguraikan apa saja sih yang termasuk dalam golongan narkoba dan bahayanya. Agar kita semua menghindarinya. Mitra muda, tak dapat dipungkiri bahwa narkoba merupakan wabah paling berbahaya yang menjangkiti manusia di seluruh pelosok bumi. Tidak diragukan lagi, bahwa kelemahan iman dan ketidakbersimpuhan kepada Allah dalam segala kesulitan merupakan faktor terpenting yang mengkondusifkan kecanduan narkoba. Manusia yang taat beragama pasti akan jauh dari neraka narkoba. Tidak mungkin dia akan mengulurkan tangannya pada narkoba, baik membeli, mengedarkan, maupun menyelundupkannya. Sebab, jalan narkoba adalah jalan setan dan jalan Allah tidak mungkin bertemu dengan jalan setan. Dr. Hassan Syamsi Pasya dalam bukunya yang berjudul Hamasa fi Udzun Syb(Bisikan Pada Pemuda) menjelaskan bahwa jenis narkoba yang paling berbahaya adalah jenis narkotika yang menyebabkan ketagihan mental maupun organik, seperti opium dan derivasi turunannya. Nama-nama dan jenis narkoba serta bahayanya antara lain: 1. Opium Opium adalah jenis narkotika yang paling berbahaya. Dikonsumsi dengan cara ditelan langsung atau diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok atau syisya (rokok ala Timur Tengah). Opium diperoleh dari buah pohon

opium yang belum matang dengan cara menyayatnya hingga mengeluarkan getah putih yang lengket. Pada mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasi dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama. Tak lama kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan koma. Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi opium dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya. Kesehatannya akan menurun drastis. Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat badannya terus menyusut. 2. Morphine Orang yang mengonsumsi morphine akan merasakan keringanan (kegesitan) dan kebugaran yang berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus mengonsumsinya. Dari sini, dosis pemakaian pun terus ditambah untuk memperoleh ekstase (kenikmatan) yang sama. Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) dan muntah berulang-ulang. Pecandu juga akan mengalami kelemahan seluruh tubuh, gangguan memahami sesuatu dan kekeringan mulut. Penambahan dosis akan menimbulkan frustasi pada pusat pernafasan dan penurunan tekanan darah. Kondisi ini bisa menyebabkan koma yang berujung pada kematian.

3.

Heroin Bahan narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dihasilkan dari penyulingan morphine. Menjadi bahan narkotika yang paling mahal harganya, paling kuat dalam menciptakan ketagihan (ketergantungan) dan paling berbahaya bagi kesehatan secara umum. Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan mengalami ketagihan seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika demikian, maka dia akan selalu membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan ekstase yang sama. Karena itu, dia pun harus megap-megap untuk mendapatkannya, hingga tidak ada lagi keriangan maupun keceriaan. Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang lebih banyak untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan dan pengerasan otot akibat penghentian pemakaian. Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah, kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk. Selain itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual, seperti impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%.

4.

Codeine Codeine mengandung opium dalam kadar yang sedikit. Senyawa ini digunakan dalam pembuatan obat batuk dan pereda sakit (nyeri). Perusahaan-perusahaan farmasi telah bertekad mengurangi penggunaan codeine pada obat batuk dan

obat-obat pereda nyeri. Karena dalam beberapa kasus, meski jarang, codeine bisa menimbulkan kecanduan. 5. Kokain Kokain disuling dari tumbuhan koka yang tumbuh dan berkembang di pegunungan Indis di Amerika Selatan (Latin) sejak 100 tahun silam. Kokain dikonsumsi dengan cara dihirup, sehingga terserap ke dalam selaput-selaput lendir hidung kemudian langsung menuju darah. Karena itu, penciuman kokain berkali-kali bisa menyebabkan pemborokan pada selaput lendir hidung, bahkan terkadang bisa menyebabkan tembusnya dinding antara kedua cuping hidung. Problem kecanduan kokain terjadi di Amerika Serikat, karena faktor kedekatan geografis dengan sumber produksinya. Dengan proses sederhana, yakni menambahkan alkaline pada krak, maka pengaruh kokain bisa berubah menjadi sangat aktif. Jika heroin merupakan zat adiktif yang paling banyak menyebabkan ketagihan fisik, maka kokain merupakan zat adiktif yang paling bayak menyebabkan ketagihan psikis. Penggunaan kokain dalam dosis tinggi menyebabkan insomnia (sulit tidur), gemetar dan kejang-kejang (kram). Di sini, pecandu merasa ada serangga yang merayap di bawah kulitnya. Pencernaannya pun terganggu, biji matanya melebar, dan tekanan darahnya naik. Bahkan terkadang bisa menyebabkan kematian mendadak. 6. Amfitamine Obat ini ditemukan pada tahun 1880. Namun, fakta medis membuktikan bahwa penggunaannya dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan risiko ketagihan. Pengguna obat adiktif ini merasakan suatu ekstase dan kegairahan,

tidak mengantuk, dan memperoleh energi besar selama beberapa jam. Namun setelah itu, ia tampak lesu disertai stres dan ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perasaan kecewa sehingga mendorongnya untuk melakukan tindak kekerasan dan kebrutalan. Kecanduan obat adiktif ini juga menyebabkan degup jantung mengencang dan ketidakmampuan berelaksasi, ditambah lemah seksual. Bahkan dalam beberapa kasus menimbulkan perilaku seks menyimpang. Termasuk derivasi (turunan) obat ini adalah obat yang disebut captagon. Obat ini banyak dikonsumsi oleh para siswa selama musim ujian, padahal prosedur penggunaannya sebenarnya sangat ketat dan hati-hati. 7. Ganja Ganja memiliki sebutan yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 nama, sesuai dengan kawasan penanaman dan konsumsinya, antara lain; mariyuana, hashish, dan hemp. Adapun zat terpenting yang terkandung dalam ganja adalah zat trihidrocaniponal (THC). Pemakai ganja merasakan suatu kondisi ekstase yang disertai dengan tawa cekikikan dan terkekeh-kekeh tanpa justifikasi yang jelas. Dia mengalami halusinasi pendengaran dan penglihatan. Berbeda dengan peminum alkohol yang terkesan brutal dan berperilaku agresif, maka pemakai ganja seringkali malah menjadi penakut. Dia mengalami kesulitan mengenali bentuk dan ukuran benda-benda yang terlihat. Pecandunya juga merasakan waktu berjalan begitu lambat. Ingatannya akan kejadian beberapa waktu yang lalu pun kacau-balau. Matanya memerah dan degup jantungnya kencang. Jika berhenti mengonsumsi ganja, dia akan

merasa depresi, gelisah, menggigil dan susah tidur. Namun kecanduan ganja biasanya mudah dilepaskan. Dalam jangka panjang, pecandu ganja akan kehilangan gairah hidup. Menjadi malas, lemah ingatan, bodoh, tidak bisa berkonsentrasi dan terdorong untuk melakukan kejahatan. Satu hal yang menarik, ternyata ulama-ulama Islam telah mengenal karakteristikhashish (ganja) dan mendeskripsikannya secara detail. Ibnu Hajar al-Haitsami misalnya menjelaskan, memakan daun ganja mengandung 120 macam bahaya yang bersifat agama dan dunia. Di antaranya, menyebabkan pikun (lupa), kematian mendadak, gangguan fungsi akal dan selalu gemetaran. Ganja juga menghilangkan rasa malu, muruah, kecerdasan, memutus keturunan, mengeringkan sperma dan menyebabkan impotensi.

IKHTIAR DAN DOA

Dianjurkannya kita berdoa kepada Allah, bukan berarti kita hanya berdoa saja sambil menunggu datangnya pertolongan dari Allah tanpa dibarengi dengan usaha dan ikhtiar. Umpamanya, kita memohon rizqi tanpa dibarengi usaha mencari rizqi dengan bekerja serta mencurahkan segala kemampuan, maka tidak mungkin rizqi itu akan datang dengan sendirinya. Jadi, doa dan ikhtiar itu adalah satusatunya jalan untuk mencapai sesuatu yang salah satunya tidak boleh kita tinggalkan. Berdoa tanpa dibarengi dengan ikhtiar adalah salah besar, begitu pula dengan ikhtiar tanpa dibarengi dengan doa. Tentunya kita ingat akan cerita Qarun yang kaya. Dia menjadi sombong karena beranggapan bahwa kekayaan yang diperolehnya itu adalah hasil dari usahanya sendiri tanpa bantuan yang lain. Akibatnya, dia tidak memikirkan nasib orang miskin, karena itu lalu Allah menumpasnya. Qarun dan harta kekayaannya ditenggelamkan ke dalam bumi, hingga sampai sekarang bila ada orang menemukan harta dari perut bumi disebut harta karun (Qarun). Memohon kepada Allah boleh- boleh saja, asal tidak terlalu muluk (mustahil terjadi). Karena hal- hal yang mustahil, tenu saja idak boleh kita mohonkan, karena akal tidak menerima wujudnya. Sementara hal- hal yang mungkin terjadi diharuskan kita berdoa kepada-Nya, dan hal ini merupakan perintah dari Allah SWT sendiri. Walhasil, hendaknya kita berdoa sambil berusaha. Di samping itu hendaklah ia menyadari, bahwa manusia hanyalah berusaha, tetapi Tuhanlah yang

menentukan. Kesudahannya dari segala sesuatu ada di Tangan Allah Yang Maha Kuasa. Kewajiban manusia hanyalah berusaha dan berdoa. Telah diceritakan, bahwa pada suatu hari ada seorang lelaki datang menemui Imam Jafar Ash Shidiq dengan hati gelisah sambil berkata : Wahai Imam, olong doakan agar Allah melapangkan rizqiku. Aku kafir dan miskin. Aku tidak akan mendoakanmu, jawab Imam Jafar. Kenapa, wahai Imam? tanyanya. Karena Allah telah menentukan cara untuk mencari rizqi. Allah menyuruhmu berusaha dalam mencari rizqi, sedang engkau hanya berpangku tangan di rumah, lalu mengharapkan rizqi datang melalui doa. Allahumma inni audzu bika minal hammi wal hazan waaudzu bika minal ajzi walkasali wa audzubika minal bukhli wal jubni wa audzu bika min ghalabatiddain wa qahrirrijal. (Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari rundungan sedih dan duka, aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas, aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir dan penakut, aku berlindung kepada-Mu dari beban hutang dan penindasan orang). Al-Imam Al-Syahid Hassan Al-Banna seorang aktifis pergerakan Ikhwanul Muslimin dan tokoh ulama Mesir mencantumkan untaian doa di atas dalam kitabnya Al-Matsurat yang berisi kumpulan dzikir dan doa bagi kaum muslimin terutama yang bergerak langsung dalam bidang dawah, karena mereka akan banyak me-ngalami tantangan dari berbagai arah, bahkan dijelaskan dalam AlWazhifat Al-Kubra (Ke arah memahami Al-Matsurat) bahwa dengan

mengamalkan wirid qurani, wirid matsurat dan doa rabithah, jiwa, akal, emosi dan

jasad para pengemban da-wah akan memperoleh curahan rahmat dan berkah serta akan meneguhkan ikatan ukhuwah Islamiah dengan pemahaman dan pengamalan kandungannya 32. Ketika manusia lahir ke dunia ini semuanya sama lemah tidak berdaya dan hanya berbekal harapan hidup. Kemudian jalan hidup pun kita jalani dengan kompetisi menuju satu maksud dan tujuan yaitu meraih kebahagiaan, sehingga satu sama lain mempunyai pengalaman yang berbeda, status sosial yang tidak sama serta tingkat kehidupan yang beragam. Sering kita saksikan suasana kehidupan yang sangat mencolok, namun hal ini jangan dijadikan kecemburuan sosial yang menimbulkan pertenta-ngan kelas di masyarakat. Tapi juga jangan dibiarkan menjadi sebuah kewajaran yang tidak teratasi. Status hidup sangat ditentukan oleh besar tidaknya usaha manusia ke arah perubahan yang lebih baik, sebagaimana firman Allah SWT: Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan sebuah kaum sehingga mereka merubah keadaan mereka sendiri. 33 Namun seberapa besar upaya manusia merubahnya, tidak bisa lepas dari keputusan yang Maha Kuasa. Karenanya, ikh-tiar manusia tidak cukup dengan ikhtiar badani saja, tapi harus dibarengi dengan permohonan ke-kuatan mencapai apa yang diharapkan. Jadi, ikhtiar dalam kasab dan ikhtiar dalam doa mutlak harus dilakukan oleh seseorang yang ingin mengu-bah keadaan hidupnya. Bahkan dalam sebuah Hadits Qudsi dijelaskan peran ibadah (baca: doa) sangat besar dalam kehidupan seorang manusia. Firman Allah: Wahai anak cucu Adam, luangkan waktu untuk beribadah kepada-Ku pasti hatimu akan kucurahkan ketenteraman dan lebar dada serta aku akan menutupi keadaanmu. Tapi jika kamu

tidak beribadah ke-pada-Ku, Aku akan bebankan kepadamu kesibukan-kesibukan dan tidak pernah Kututupi kebutuhanmu. 34 Manusia kerap mengalami ketegangan dalam berinteraksi dengan lingkungan dan masyarakat sekelilingnya, baik secara langsung atau akibat lain yang membebani langkahnya. Karena itu Allah SWT dengan kemurahan-Nya membekali manusia dengan akal dan bimbingan wahyu yang secara lengkap diberikan contoh figur Rasulullah SAW. Tapi setelah mengalami perjalanan hidupnya, banyak manusia yang tergoda oleh sampah duniawi dan terjerumus dalam perangkap Iblis lanatullah, sehingga menyimpang dari tujuan pokok yaitu beribadah kepada-Nya dan menjadi manusia sesat yang kehilangan pegangan. Sebab itu hubungan dengan Allah perlu diperkuat agar mendapat kemantapan dalam jiwanya. Manusia disuruh agar senatiasa berdoa dan bermunajat kepada-Nya dengan memohon petunjuk-Nya setiap saat. Pada suatu hari Rasulullah SAW masuk ke masjid, dilihatnya seorang shahabat duduk tepekur berdzikir, terlihat khusyu dengan mata dibasahi air mata kebimbangan. Setelah didekati, ternyata dia adalah Abi Umamah Al-Bahily salah seorang shahabat yang dikenal tegar memperjuangkan dan membela Islam. Rasul pun bertanya: Apa gera-ngan yang menyebabkan kedukaan ini ? Diapun berkisah: Wahai Rasulullah, aku ini seorang yang terlilit hutang teramat banyak sehingga aku tidak mampu melunasinya. Rasulullah tertegun, kemudian bersabda; Maukah kau kuajarkan sebuah doa yang bisa membuat hatimu tenteram dan menghilangkan kegelisahanmu ? Abu Umamah mengangguk, maka Rasulullah membacakan doanya: Allahumma inni audzu bika minal hammi wal hazan waaudzu bika minal ajzi walkasali wa audzubika minal bukhli wal jubni wa

audzu bika min ghalabatiddain wa qahririjal. (Ya Allah, aku ber-lindung kepadaMu dari rundungan sedih dan duka, aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas, aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir dan penakut, aku berlindung kepada-Mu dari beban hutang dan penindasan orang). Ternyata doa pendek itu mampu membangkitkan gairah hidup Abu Umamah yang hampir terperosok dalam jurang keputusasaan dan rasa stress yang kronis. Ia pun bangkit dari duduknya dan menyingsingkan lengan bajunya untuk mengaplikasikan doa yang telah dia terima dari seorang utusan yang agung. Dia memahami betul makna dan maksud doa yang sarat hikmah dan nasehat yang tinggi nilainya. Akhirnya dia menjadi seorang shahabat yang selalu optimis menghadapi kehidupan dan tidak pesimis atau putus asa dengan keadaan yang telah menimpanya, sehingga ia termasuk salah seorang yang disebutkan dalam Al-Quran Yaitu mereka yang berjihad di jalan Kami, pasti Kami memberi petunjuk kepada mereka dan sesungguhnya Allah bersama orang yang berbuat baik. 35 Al-hammi dalam doa di atas adalah rasa khawatir dan resah menghadapi kejadian yang akan menimpa sebelum terjadi. Pepatah mengatakan kalah sebelum bertanding, akibatnya selalu meng-ganggu pikiran dan menjadi beban hidup. Seharusnya seorang mumin tidak gelisah menghadapi masa depan dan selalu berkeyakinan Al-ghadd biyadillah (masa depan di tangan Allah), sehingga tetap optimis menghadapi masa depan dengan usaha semaksimal mungkin.

MEMAHAMI ARTI HIDUP

Pada dasarnya manusia lahir kedunia ini hanya untuk bersujud kepada Allah. Perlu kita ketahui bahwa kehidupan yang kita lalui saat ini adalah kunci kedepan, Akhiratlah sebagai finalnya. Firman Allah Taala : Hidup di dunia ini. Tidak lain hanyalah suatu kesenangan dan permainan belaka. Sesungguhnya kampung akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya jika mereka mengetahuinya. {Q.S. 29:64} Kita dapat memahami secara jelas, Kehidupan kita di dunia ini hanyalah permainan, kesenangan, Bahkan bisa menjadi malapetaka bagi kita sendiri. Manusia umumnya hanya menjalani kehidupan ini apa adanya, tampa memahami maknanya. Apalagi jika sampai lalai dengan kilauan dunia, Maka kesesatanlah yang memicu kehidupan. Apapun yang kita miliki di dunia ini, baik itu harta yang melimpah, jabatan yang tinggi belum tentu kita akan hidup tenang. Katakan saja anda kaya, Punya jabatan tinggi dan sebagainya, tetapi apakah kekayaan dan jabatan itu bisa membahagiakan anda? Belum tentu, jika nafsu kita yang tidak pernah puas. Kecuali bila seseorang sadar dan merasa puas dengan apa yg telah dititipkan oleh Allah kepadanya, Barulah tergolong manusia yang bahagia. Bagaimanapun indah dan suksesnya meraih dunia ini, dia tidak akan bahagia. Manusia ada watak dasar, yaitu bosan, gelisah, atau selalu khawatir dan khawatir. Kekayaan yang dimilik oleh seseorang pada zaman sekarang ini tidaklah seberapa jika dibandingkan dengan kekayaan yang dimiliki oleh orang-orang pada zaman dahulu. Andaikan seluruh kekayaan orang-orang muslim di seluruh jagad ini, atau bahkan seluruh kekayaan yang ada di dunia ini dikumpulkan jadi satu,

Tidak ada bandingnya dengan kekayannya Nabi sulaiman, belum lagi kekayaan Qorun pada zaman Nabi Musa. Jadi kekayan seseorang pada zaman sekarang belum sebanding dengan kekayaan umat pada masa lalu, terlebih lagi umat islam yang terkenal miskin jika dibandingkan dengan yahudi. Andaikan kebahagian terletak pada jabatan dan kekayaan, Tentu Firaun sudah bahagia dan tentu orang-orang amerika tidak ada yg stress. Menurut islam, kebahagiaan letaknya tidak pada jabatan dan kekayaan semata. Konsep islam secara menyeluruh mengenai kebahagiaan atau ketenangan ialah dengan cara merohanikan segala sesuatu yang berbentuk materi kepada Allah Taala. Dan Rasulullah berpesan dalam sabdanya : Ada empat yang menjadikan kebahagian bagi seseorang: Yang pertama adalah Memiliki istri yang salehah. Kedua, Memiliki anak-anak yang berbakti. Yang ketiga adalah mempunyai temanteman yang baik, dan yang keempat adalah rezekinya berada di negeri sendiri. (HR. Imam Ad Dailami). Masa hidup manusia terbagi dua (QS 40/11), hidup pertama adalah di dunia kini dan hidup kedua berlaku di akhirat. Kedua macam hidup berlaku dalam keadaan konkrit. Berbagai macam ajaran mengenai hakekat hidup dan tujuan hidup telah berkembang. Masing-masing berbeda tentang pengertian dan tujuan hidup. Hanya Al Quran lah yang dapat menjelaskan arti dan tujuan hidup manusia secukupnya sehingga dapat dipahami oleh setiap individu yang membutuhkannya. Orang atheis mendasarkan doktrinnya atas teori naturalism tidak dapat memberikan alasan kenapa adanya hidup kini, kecuali sebagai kelanjutan dari hukum evolusi pada setiap benda yang sejak dulu telah mengalami perubahan

alamiah. Sementara mereka berbantahan pula mengenai hukum evolusi itu sendiri disebabkan banyaknya benturan (dead lock) dalam analysa dan teorinya. Benturan itu mereka namakan Missing Link. Untuk tujuan hidup mereka juga tidak mempunyai arah dan alasan yang tepat. Tetapi mereka semua sama berpendapat bahwa yang ada kini akan musnah dengan sendirinya di ujung zaman sesuai dengan menusut dan habisnya alat kebutuhan hidup dan disebabkan terganggunggunya stabilitas susunan bintang di alam semesta. Mereka berkesimpulan bahwa hidup kini dimulai dari kekosongan, telah terwujud secara alamiah, dan sedang menuju ke arah kekosongan alam semesta dimana setiap individu hilang berlalu tanpa bekas dan tidak akan hidup kembali. Dalam hal ini mereka melupakan unsur Roh yang ada pada setiap individu. Pihakyang menganut paham Plurality atau Trinity, walaupun tidak membenarkan teori evolusi , malah mengakui manusia ini memulai hidupnya dari satu diri yang sengaja diciptakan Tuhan, tetapi mereka tdak dapat memberikan alasan tentang maksud apa yang terkandung dalam perencanaan penciptaan itu. Sebagai tujuan hidup, mereka sama sependapat bahwa nanti akan berlaku kehidupan balasan sesudah mati, tetapi dalam kedaan gaib bukan konkrit, dimana setiap pribadi baik akan menerima kebahagiaan jiwa dan pribadi jahat akan merana. Pihak pertama di atas tadi bertntangan dengan dengan ajaran Al Quran mengenai asal hidup dan juga bertentangan mengenai tujuan hidup, sedangkan pihak kedua bersamaan dengan ajaran Al Quran mengenai asal usul hidup juga bersamaan tentang tujuan hidup tetapi berbeda dalam hal ghaib dan konkrit. Sebaliknya kedua pihak (Islam dan Plurality/Trinity) sependapat tentang arti hidup

yang tidak lain hanyalah berjuang untuk kebutuhan dan kelanjutan generasi, tetapi mereka (Plurality/Trinity) melupakan bahwa pendapat demikian akan berujung dengan pemusnahan generasi mendatang karena setiap individu lebih

mementingkan keadaan sekarang tanpa ancaman resiko konkrit yang akan dihadapi di akhirat nanti. Al Quran yang menjadi dasar ajaran hidup dalam Islam, memberikan alasan dan keterangan secukupnya mengenai sebab, arti dan tujuan hidup manusia. A. Sebab adanya hidup Semesta raya ini dulunya dari kekosongan total, tidak satupun yang ada kecuali Allah yang ESA yang senantiasa dalam keadaan ghaib. DIA mempunyai maksud agar berlaku penyembahan terhadapNYA yang tentu harus dilaksanakan oleh makhluk yang memiliki logika Maka perlulah diciptakan jin dan manusia yang akan menjalani ujian dimana dapat ditentukan berlakunya pengabdian dimaksud. Kedua macam makhluk ini membutuhkan tempat hidup dimana segala kebutuhan dalam pengujian tersedia secara alamiah atau ilmiah, maka diciptakanlah benda angkasa berbagai bentuk, masa dan fungsi. Semuanya terlaksana secara logis menurut rencana tepat, dan tiba masanya dimulai penciptaan Jin dan Manusia, masing-masing berbeda di segi abstrak dan konkrit. Allah itu Pencipta tiap sesuatu dan DIA menjaga tiap sesuatu itu. (QS 39/62) DIA pelaksana bagi apa yang DIA inginkan. (QS 85/16) Dan tidaklah AKU ciptakan jin dan manusia itu kecuali untuk menyembah AKU (di akhirat utamanya). QS 51/96.

B. Arti Hidup KINI Al Quran memberikan ajaran tentang arti hidup bahwa hendaklah menghubungkan dirinya secara langsung kepada Allah dengan cara melaksanakan hukum-hukum tertulis dalam al quran, dan menghubungkan dirinya pada masyarakat sesamanya dalam melaksanakan tugas amar makhruf nahi munkar. DIAlah yang menciptakan kematian dan kehidupan agar DIA menguji kamu yang mana diantara kamu yang lebih baik perbuatannya, dan DIA Mulia dan Pengampun. (QS 67/2). Bahwa Kami menunjukkan garis hukum padanya (manusia itu), terserah padanya untuk bersyukur atau kafir. (QS 76/3) C. Tujuan hidup Al Quran menjelaskan bahwa kehidupan kini bukanlah akan berlalu tanpa akibat tetapi berlangsung dengan catatan atas semua gerak zahir dan batin yang menentukan nilai setiap indivisu untuk kehidupan konkrit nantinya di alam akhirat, dimana kehidupan terpisah antara yang beriman dan yang kafir untuk selamanya. Dan berlombalah kepada keampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya sama dengan luas planet-planet dan Bumi ini, dijanjikan untuk para muttaqien. (QS 3/133) Sungguh kami ciptakan manusia itu pada perwujudan yang lebih baik. Kemudian kami tempatkan dia kepada kerendahan yang lebih rendah. Kecuali orang-orang beriman dan beramal shaleh, maka untuk mereka upah yang terhingga. QS 95/4-6)

Dengan keterangan singkat ini, jelaslah bahwa Al Quran bukan saja menjelaskan kenapa adanya hidup kini, tetapi juga memberikan arti hidup serta tujuannya yang harus dicapai oleh setiap diri. Keterangan Al Quran seperti demikian dapat diterima akal sehat dan memang hanyalah kitab suci itulah yang mungkin memberikan penjelasan demikian.

You might also like