You are on page 1of 20

Hepatitis pada kehamilan

Penyebab
Infeksi virus ; hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, Hepatitis E, Hepatitis F, hepatitis G. Non virus ; Komplikasi dari penyakit lain, Alkohol, Obat-obatan kimia atau zat kimia, Penyakit autoimun.

(Hepatitis infeksiosa)
pengaruh TM 1 : keguguran TM 2 dan 3 : persalinan prematur Dapat menularkan ke bayi lewat plasenta, waktu lahir maupun neonatus Masih kontroversi untuk bisa tetap memberikan ASI

penatalaksanaan
Istirahat Isolasi Cek HBsAg Kontrol kadar bilirubin SGOT dan SGPT Faktor pembekuan darah Bayi juga diperiksa HBsAg Tindakan SC tidak dianjurkan Bayi harus mendapat anti hepatitis serum selama 2x24 jam disamping tetap diberikan imunisasi HB O

Penyakit hati karena obat


Fenotiazin, klorpromazin, kloroform, arsenamin, fosfor, karbon tetraklorida, isoniazid, asetaminofen, tetrasiklin. Fenotiazin dan klorpromazin untk mengatasi mual dan muntah pada kehamilan

Sirosis hati
Sebaiknya pasien tidak hamil Pada TM 3 terjadi krisis gawat hati dan perdarahan dari varises esofagus Apabila terjadi demikian bisa dipertimbangkan abortus buatan

Ruptura hepatis
Mortalitas sangat tinggi, kemungkinan 75 % meninggal Penderita pernah mengalami pre eklamsi dan eklamsi

Gambaran klinik
Nyeri epigastrum Abdomen akut Syok Penderita tertolong apabila segera dioperasi

MANIFESTASI KLINIK
Stadium praicterik berlangsung selama 4 7 hari. Pasien mengeluh sakit kepala, lemah, anoreksia, muntah, demam, nyeri pada otot dan nyeri diperut kanan atas urin menjadi lebih coklat. Stadium icterik berlangsung selama 3 6 minggu. Icterus mula mula terlihat pada sklera, kemudian pada kulit seluruh tubuh. Keluhan keluhan berkurang, tetapi klien masih lemah, anoreksia dan muntah. Tinja mungkin berwarna kelabu atau kuning muda. Hati membesar dan nyeri tekan. Stadium pascaikterik (rekonvalesensi). Ikterus mereda, warna urin dan tinja menjadi normal lagi. Penyebuhan pada anak anak menjadi lebih cepat pada orang dewasa, yaitu pada akhir bulan ke 2, karena penyebab yang biasanya berbeda

Virus hepatitis yang menyerang hati menyebabkan peradangan Proses ini menyebabkan degrenerasi dan nekrosis pada hati Respon peradangan menyebabkan pembekakan dalam hati keadaan ini menjadi statis empedu (biliary) dan empedu tidak dapat diekresikan kedalam kantong empedu bahkan kedalam usus, sehingga meningkat dalam darah sebagai hiperbilirubinemia, dalam urine sebagai urobilinogen

Sel hati mengalami regenerasi secara komplit dalam 2 sampai 3 bulan lebih gawat bila dengan nekrosis hati dan bahkan kematian. Hepattis dengan sub akut dan kronik dapat permanen dan terjadinya gangguan pada fungsi hati. Individu yang dengan kronik akan sebagai karier penyakit dan resiko berkembang biak menjadi penyakit kronik hati atau kanker hati.

Hepatitis A
Virus hepetitis A (HAV) terdiri dari RNA berbentuk bulat tidak berselubung berukuran 27 nm Ditularkan melalui jalur fekal oral, sanitasi yang jelek, kontak antara manusia, dibawah oleh air dan makanan Masa inkubasinya 15 49 hari dengan rata rata 30 hari Infeksi ini mudah terjadi didalam lingkungan dengan higiene dan sanitasi yang buruk dengan penduduk yang sangat padat. kemungkinan terjadi perdarahan karena gangguan pembekuan darah. Pada persalinan

Hepetitis B (HBV)
Virus hepatitis B (HBV) merupakan virus yang bercangkang ganda yang memiliki ukuran 42 nm Ditularkan melalui parenteral atau lewat dengan karier atau penderita infeksi akut, kontak seksual dan fekal-oral. Penularan perinatal dari ibu kepada bayinya. Masa inkubasi 26 160 hari dengan rata- rata 70 80 hari. Faktor resiko bagi para dokter bedah, pekerja laboratorium, dokter gigi, perawat dan terapis respiratorik, staf dan pasien dalam unit hemodialisis serta onkologi laki-laki biseksual serta homoseksual yang aktif dalam hubungan seksual dan para pemaki obat-obat IV juga beresiko.

Gejala dan tanda penyakit hepatitis-B adalah sebagai berikut :


a)

Selera makan hilang Rasa tidak enak di perut Mual sampai muntah Demam tidak tinggi Kadang-kadang disertai nyeri sendi Nyeri dan bengkak pada perut sisi kanan atas (lokasi hati) Bagian putih pada mata (sklera) tampak kuning Kulit seluruh tubuh tampak kuning Air seni berwarna coklat seperti air teh

b) c) d) e) f) g) h) i)

Hepatitis C (HCV)
Virus hepatitis C (HCV) merupakan virus RNA kecil, terbungkus lemak yang diameternya 30 60 nm. Ditularkan melalui jalur parenteral dan kemungkinan juga disebabkan juga oleh kontak seksual. Masa inkubasi virus ini 15 60 hari dengan rata 50 hari Faktor resiko hampir sama dengan hepetitis B

Hepatitis D (HDV)
Virus hepatitis B (HDP) merupakan virus RNA berukuran 35 nm Penularannya terutama melalui serum dan menyerang orang yang memiliki kebiasaan memakai obat terlarang dan penderita hemovilia Masa inkubasi dari virus ini 21 140 hari dengan rata rata 35 hari Faktor resiko hepatitis D hampir sama dengan hepatitis B.

Hepattitis E (HEV)
Virus hepatitis E (HEV) merupakan virus RNA kecil yang diameternya + 32 36 nm. Penularan virus ini melalui jalur fekal-oral, kontak antara manusia dimungkinkan meskipun resikonya rendah. Masa inkubasi 15 65 hari dengan rata rata 42 hari. Faktor resiko perjalanan kenegara dengan insiden tinggi hepatitis E dan makan makanan, minum minuman yang terkontaminasi.

Walaupun kelima agen ini dapat dibedakan melalui petanda antigeniknya, tetapi kesemuanya memberikan gambaran klinis yang mirip, yang dapat bervariasi dari keadaan sub klinis tanpa gejala hingga keadaan infeksi akut yang total. Bentuk hepatitis yang dikenal adalah HAV ( Hepatitis A ) dan HBV (Hepatitis B).

You might also like