You are on page 1of 2

HORNER SINDROM Sindrom Horner adalah gangguan langka yang mempengaruhi saraf untuk mata dan wajah.

Penyebab dari Horner sindrom dapat disebabkan oleh gangguan dalam serangkaian serabut saraf yang dimulai di otak yang disebut hipotalamus dan lari ke wajah. Para cedera pada serabut saraf simpatis mungkin akibat dari: * Cedera pada salah satu arteri utama untuk otak (arteri karotid) * Cedera pada saraf di leher yang disebut pleksus brakialis * Migrain atau sakit kepala cluster * Stroke, kerusakan tumor atau lainnya ke bagian otak yang disebut batang otak * Sebuah tumor pada paru-paru bagian atas sindrom Horner Jarang didapat pada saat lahir (kongenital). Kondisi ini dapat terjadi dengan kurangnya warna (pigmentasi) dari iris (bagian berwarna dari mata). Gejala * Penurunan berkeringat di sisi yang terkena wajah. * Kelopak mata terkulai (ptosis) * Tenggelamnya bola mata ke wajah * Siswa (pusat hitam mata) kecil (menyusut) Mungkin juga ada gejala gangguan yang menyebabkan masalah. Pengobatan Pengobatan tergantung pada penyebab masalah, tetapi tidak ada pengobatan untuk sindrom Horner yang sebenarnya.

PENGOBATAN KEJANG Atasi penyebab kejang, dan pertahankan oksigenasi Obat-obatan yang dapat digunakan untuk penanganan kejang adalah:

Diazepam Dewasa: 5 mg IV bolus lambat Anak: 0.3 mg/kg/dose IV bolus lambat Dapat diulangi setiap 2-5 menit hingga dosis maksimal 20 mg. Bila dosis melebihi 20 mg, intubasi dan pernapasan buatan harus diberikan sebelum memberikan diazepam lagi. Jangan pernah melarutkan diazepam dengan cairan apapun. Lorazepam Dewasa: 2.5-10 mg/dose dapat diulang 2 kali dengan interval 15-20 menit. Dosis yang sering dipakai adalah 4-5 mg/dose. Anak: 0.05-0.1 mg/kg/dose IV hingga maksimal 4 mg/dose,

dapat diulang 2 kali dengan interval 10-15 menit. Pada kondisi gawat, dapat diberikan secara intramuscular. Phenytoin Bila kejang masih tak terkendali, pasien dapat diberikan fenitoin Loading dose: 15 20 mg/kg IV bolus lambat dengan kecepatan tidak melebihi 50 mg/menit (dewasa) atau 1mg/kg/minute (anak). Dosis maintenance: Dewasa: 100 mg PO or IV setiap 6 hingga 8 jam, anak: 5-7 mg/kg/hari dalam dosis terbagi. Fenitoin tidak boleh dilarutkan dalam dextrose karena dapat mengkristal.

You might also like