You are on page 1of 70

HARGA DAN ELASTISITAS

PERMINTAAN DAN
PENAWARAN

Oleh: Viko Zakhary
1
MEKANISME PENENTUAN
HARGA PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
Pertanyaan pemandu diskusi
Apa yang dimaksud dengan permintaan individual dan
permintaan pasar akan suatu komoditi?
Faktor apa saja yang menentukan permintaan dan
penawaran?
Bedakan antara pergerakan sepanjang kurva permintaan dan
pergesearan permintaan akan suatu komoditi
Jelaskan proses penentuan harga dan kuantitas
keseimbangan
Bagaimana model permintaan dan penawaran dapat
digunakan sebagai alat analisis
A. Permintaan
1. Skedul dan Kurva Permintaan
Menyatakan bearapa banyak konsumen ingin dan
mampu beli pada berbagai tingkat harga
Adlh suatu kurva yg menggambarkan sifat hub. antara
harga suatu barang tertentu dng jumlah barang tsb yg
diminta
Pd umumnya menurun dari kiri atas ke kanan bawah
hub antara harga & jumlah barang yg diminta memp.
hubungan terbalik atau berlawanan arah
Jumlah barang yg diminta merupakan fungsi dari harga
bukan sebaliknya
Q = f (P), dimana P : variabel bebas dan Q : variabel tdk bebas.
P bergerak kmd diikuti dng gerakan Q

2. Hukum/Teori Permintaan
Permintaan Pasar dan Kurva Permintaan
(market demand curve), menunjukkan
hubungan antara jumlah barang yang
diminta dari berbagai tingkat harganya.
Hukum Permintaan (law of demand),
menyatakan bahwa jika harga naik maka
jumlah permintaan turun, ceteris paribus.
Atau sebaliknya.
Ceteris paribus, adalah asumsi bahwa
faktor-faktor lain/selain harga dianggap
konstan.
Permintaan pasar adalah akumulasi dari
seluruh permintaan-permintaan individual
Gambar 1.2
Kurva permintaan daging
(ceteris paribus)













Keterangan:
P = Harga daging
Q = Jumlah permintaan daging
P

12

10


0
1.500 2.200 Q
D
(lanjutan)

Gambar 1.3a
Kurva perubahan jumlah barang yang
diminta (ceteris paribus)










P

P
0

P
1

Q
0
Q
1
Q
D
A
B
Gambar 1.3b
Kurva Perubahan Permintaan



















P

P
2

P
0


P*
P
1

0
Q
1
Q* Q
0
Q
2
Q
0
D
2
D
0
D
1
Faktor perubahan harga barang
Faktor perubahan selain harga
(contoh kasus)

Harga (P) 2 3 4
Jumlah (Q) 40 30 20


Kasus 1.1 Permintaan suatu barang
ditunjukkan oleh persamaan Q
= 60 10P, dimana Q adalah jumlah
barang yang diminta dan P adalah harga.
Buatlah (a) skedul permintaan, (b)
gambarkan kurva permintaan barang
tersebut.
Jawab:
(a) Skedul permintaan dapat
ditunjukkan dengan beberapa alternatif
tingkat harga
(b) Berdasar skedul permintaan
maka gambar kurva, sbb:










P



4

3

2
0 Q
20 30 40
D ; Q = 60 10P
3. Permintaan Individual dan Permintaan
Pasar
Skedul permintaan pasar diperoleh dengan
menjumlahkan yang diminta oleh semua konsumen
individual pada berbagai tingkat harga

4. Faktor yang Menentukan Permintaan
Harga barang Selera Konsumen
Iklan merupakan
salah satu faktor
yang
mempengaruhi
selera
Berkurang
selera
konsumen
memnyebabkan
turunnya
permintaan
Harga barang lain
(pelengkap dan
pengganti)
Barang
substitusi naik,
permintaan naik
Barang
pelengkap naik,
permintaan turun
Lanjutan
Pendapatan
konsumen
Pada barang
superior
mengakibatkan
kenaikan
permintaan
Pada barang
inferior
menurunkan
permintaan
Banyaknya
konsumen
Saat volume
pembelian
individual tetap,
peningkatan
konsumen
meningkatkan
permintaan secara
keseluruhan
Transportasi,
komunikasi dan
pertambahan
penduduk
merupakan
penyebab kenaikan
jumlah konsumen
Ekspektasi masa
depan
Membeli sekarang
untuk menghindari
kenaikan harga
lebih lanjut
Jenis Barang
Barang inferior
Barang yg banyak diminta orang yg berpendapatan rendah.
Bila pendapatan bertambah permintaan barang inferior
berkurang krn diganti dng barang lain yg lebih baik mutunya.

Barang esensial
Barang yg sangat penting dlm masyarakat misal : kebutuhan
pokok

Barang normal
Barang yg mengalami kenaikan dlm permintaan sbg akibat
kenaikan pendapatan

Barang mewah
Jenis barang yg dibeli bila pendapatan relatif tinggi

B. Penawaran
Hukum/Teori Penawaran)
Penawaran Pasar dan Kurva
Penawaran Pasar, adalah keinginan
dan kemampuan penjual
menawarkan/ memproduksi
sejumlah barang pada berbagai
tingkat harga.
Hukum Penawaran, hubungan
antara jumlah barang yang
ditawarkan terhadap perubahan
harga adalah searah, ceteris
paribus.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
penawaran; Biaya produksi, tingkat
persaingan, teknologi, ekspektasi
pasar dan faktor non ekonomi yang
lain.
Gambar 1.4
Kurva Penawaran Daging (ceteris
paribus)










Keterangan:
P = Harga daging
Q = Jumlah Penawaran
S
P



20


10
0
4.500 6.000
Q
(lanjutan)
Gambar 1.5a
Perubahan jumlah barang yang
ditawarkan (ceteris paribus)
Gambar 1.5b
Perubahan Penawaran
P
P
0

P
1
0
Q
1
Q
2
Q
S
Faktor perubahan harga
P
P
2

P
0
P*
P
1
0 Q
Q
1
Q
0
Q* Q
2
Faktor perubahan selain harga
S
1
S
0
S
2
(contoh kasus)
Harga (P) 2 3 4
Jumlah (Q) 25 30 35
Kasus 1.2 Penawaran suatu barang
ditunjukkan dengan persamaan Q
= 5P + 15, dimana Q adalah jumlah
barang yang ditawarkan dan P adalah
harga. Buatlah (a) skedul penawaran
dan (b) gambarkan dalam kurva.
Jawab:
(a) Skedul penawaran dapat ditunjukkan,
sbb:
(b) Berdasarkan skedul penawaran,
kurva penawaran, sbb:










P
0 Q
4

3

2
25 30 35
(lanjutan)
Penentuan Harga Pasar, interaksi antara permintaan pasar dan
penawaran pasar akan menghasilkan harga (P) dan jumlah (Q)
keseimbangan (ekuilibrium) pasar barang tersebut.
Secara grafik, keseimbangan pasar ditunjukkan pada titik
perpotongan kurva penawaran dengan kurva permintaan.

P
Q 0
D
S
E
P*
Q*
Gambar 1.6 Kurva keseimbangan pasar
Gambar 1.7 Terjadi Kelebihan
Penawaran dan kelebihan Permintaan
P
0 Q
P
1
P*
P
2
Q*
S
D
K
L
M N
(contoh kasus)
Harga (P) 2 3 4
Jml Diminta 40 30 20
Jml Ditawarkan 25 30 35
Kasus 1.3 Permintaan suatu barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 60
10P; dan penawaran barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 5P + 15.
dimana Q adalah jumlah barang dan P adalah harga. Buatlah (a) skedul
keseimbangan (ekuilibrium) dan (b) gambarkan kurva keseimbangan
permintaan dan penawaran barang tersebut
Jawab:
(a) Skedul;
P
Q 0
3
30
(b) Keseimbangan secara matematis;
Qs = Qd
5P + 15 = 60 10P 15P = 45
Maka P = 3 dan Q = 30

Harga Dasar (floor price)
Harga Tertinggi (ceiling price)
Suatu kebijakan pemerintah dalam
perekonomian untuk mempengaruhi
bekerjanya mekanisme pasar, yang
bertujuan mengendalikan
keseimbangan (ekuilibrium) pasar.
Harga dasar adalah harga eceran
terendah yang ditetapkan oleh
pemerintah terhadap suatu barang,
disebabkan oleh melimpahnya
penawaran barang tersebut di pasar.
Harga tertinggi adalah harga
maksimum yang ditetapkan berkenaan
dengan menurunnya penawaran
barang di pasar, pemerintah
melakukan operasi pasar.
Gambar 1.8 Kebijakan harga dasar
dan harga tertinggi terhadap
barang X.












P
1
= harga tertinggi (ceiling price)
P
2
= harga terendah (floor price)
P
Q 0
S
x
D
x
P
1
P
2
Kebijakan harga tertinggi (ceiling
price), efektif dalam melindungi
konsumen dari gejolak kenaikan harga
tak terhingga.
Kebijakan harga melalui Operasi
Pasar pada waktu tertentu,
pemerintah menambah jumlah barang
yang ditawarkan ke pasar.
P
Q
0
P
1
Sx
Sx
2
Sx
1
Kebijakan harga terendah (floor price),
efektif melindungi produsen dari
penurunan harga barang sampai tak
terhingga.
Mekanisme kebijakan ini dengan peran
pemerintah untuk membeli surplus
produksi.
Gambar 1.9 Kebijakan harga tertinggi
P
Q
Dx
P
2
Sx
Dx
Sx
1
Dx
1
Gambar 1.10 Kebijakan harga terendah
Kapan kita dapat menggunakan moel
penawaran dan permintaan?
Penjual maupun pembeli hanya
mempunyai sedikit kekuatan di pasar
Pada pasar bersaing
2. Efek Perubahan Permintaan dan
Penawaran




Contoh Kasus
3. Permintaan dan Penawaran sebagai
Alat Analitis

ELASTISITAS PERMINTAAN
DAN PENAWARAN
Apakah elastisitas?
Mengukur persentase dari perubahan satu variabel
sebagai hasil dari 1 % perubahan satu variabel lainnya.
Terdiri dari berbagai jenis elastisitas.
4 jenis yang akan dibahas.
3 dari fungsi permintaan
1 dari fungsi penawaran
Mengukur Elastisitas
Mengukur apakah?
Respons atau reaksi
Apakah alasan untuk mengetahuinya?
Respons terhadap Permintaan dan Penawaran adalah
substansi yang menjelaskan hal-hal terkait dengan analisis
pasar.
Mengapa tidak mengacu pada slope atau kemiringan?
Sebagai pembanding antar pasar : inter market
Sebagai pembanding didalam pasar itu sendiri: intra market
Slope dapat menimbulkan kesalahpahaman
Suatu unit pengukuran yang bebas
Mengapa Economists menggunakan elastisitas
Elastisitas adalah suatu unit pengukuran yang bebas.
Bukanlah suatu hal yang material membandingkan dua
pasar melalui harga dan kuantitas dari suatu jenis barang
dengan menggunakan elastisitas.
Elastisitas memungkinkan economists untuk
mengkuantifikasi perbedaan diantara pasar tanpa
menstandarisasi unit dari pengukuran.
2 Elastisitas Utama
Elastisitas harga dari permintaan: kepekaan terhadap
kuantitas permintaan suatu jenis barang sebagai akibat
dari perubahan harga dari barang tersebut.
Elastisitas harga dari penawaran: kepekaan terhadap
kuantitas penawaran suatu jenis barang sebagai akibat
dari perubahan harga dari barang tersebut.
Keduanya seringkali dimaknai sebagai elastisitas harga.
Contoh dari elastisitas harga dari
permintaan
Ketika harga BBM meningkat 1%, kuantitas permintaan
terhadap BBM tersebut turun 0.2%, maka permintaan
bensin tidak sangat sensitif terhadap harga.
Elastisitas harga dari permintaan adalah -0.2 .
Ketika harga perhiasan emas meningkat 1%, kuantitas
permintaan terhadap perhiasan emas tersebut turun
2.6%, maka permintaan perhiasan emas sangat sensitif
terhadap harga.
Elastisitas harga dari permintaan adalah -2.6 .
Contoh dari elastisitas harga dari
penawaran
Ketika harga lukisan DaVinci meningkat 1%, kuantitas
penawaran terhadap lukisan tersebut tidak berubah,
maka penawaran lukisan sepenuhnya tidak sensitif
terhadap harga.
Elastisitas harga dari penawaran adalah 0.
Ketika harga daging meningkat 1%, kuantitas
penawaran terhadap daging tersebut meningkat 5%,
maka penawaran daging sangat sensitif terhadap
harga.
Elastisitas harga dari penawaran adalah 5.
Contoh dari unit yang bebas dari
perbandingan 1
Bensin dan perhiasan
Hal tersebut bukanlah suatu masalah bahwa bensin dijual
pergalonnya $1.09 dan emas dijual per onsnya $290.
Kita membandingkan elastisitas permintaan dari bensin (-0.2) dan
perhiasan emas (-2.6).
Berdasarkan elastisitas tersebut permintaan perhiasan emas adalah
lebih sensitif terhadap perubahan harga.
Contoh dari unit yang bebas dari
perbandingan 2
Lukisan dan daging
Hal tersebut bukanlah suatu masalah bahwa lukisan klasik dijual
perunitnya jutaan dollar sementara daging sapi dijual per ponnya
sekitar $1.50.
Kita membandingkan elastisitas penawaran dari lukisan klasik (0)
dan daging sapi (5).
Berdasarkan elastisitas tersebut penawaran daging sapi lebih
sensitif terhadap perubahan harga.
Relasi ekonomi inelastis
Suatu elastisitas adalah kecil jika nilainya antara 0 dan 1
(dalam nilai absolut), kondisi tersebut menggambarkan
relasi yang inelastis.
Inelastis permintaan adalah kuantitas permintaan suatu jenis
barang sangat tidak sensitif terhadap perubahan harga.
Inelastis penawaran adalah kuantitas penawaran suatu jenis
barang sangat tidak sensitif terhadap perubahan harga.
Relasi ekonomi elastis
Suatu elastisitas adalah besar jika nilainya lebih besar
dari 1 (dalam nilai absolut), kondisi tersebut
menggambarkan relasi yang elastis.
Elastis permintaan adalah kuantitas permintaan suatu jenis barang
sensitif terhadap perubahan harga.
Elastis penawaran adalah kuantitas penawaran suatu jenis barang
sensitif terhadap perubahan harga.
Size of Price Elasticities
Unit elastic: own price elasticity equal to 1
0 1 2 3 4 5 6
Unit elastic
Inelastic Elastic
u Elastic: own price elasticity greater than 1
u Inelastic: own price elasticity less than 1
Formula umum untuk elastisitas
permintaan
P = Harga
X
D
= Kuantitas pada harga tersebut
AP = perubahan harga
AX
D
= perubahan kuantitas
Price in Change Percentage
Demanded Quantity in Change Percentage
Elasticity =
Catatan:
Elastisitas harga dari permintaan adalah selalu negatif.
Elastisitas harga dari permintaan nilainya absolut
(mengabaikan tanda negatif).
Sehingga, meskipun hasil perhitungan formula
menyebutkan bahwa elastisitas harga dari permintaan
adalah negatif, maka elastisitas tersebut adalah 0.2
dalam contoh pertama dan 2.6 dalam contoh kedua.
Elastisitas Busur dari permintaan
Ambil 2 titik sepanjang kurva permintaan: titik A dan B.
Consider P
A
and X
A
and P
B
and X
B
from the demand
relationship.
Note: kita akan mengambil nilai absolut
Pavg P P
Xavg X X
elasticity
B A
B A
/ ) (
/ ) (

=
Elastisitas titik dari permintaan
The exact formula for calculating an elasticity at the point
A on the demand curve.
Note: kita akan mengambil nilai absolut
A at
P
X
X
P
elasticity
D
A
A
|
|
.
|

\
|
A
A
=
Slope dari kurva permintaan
AP adalah
perubahan harga.
(AP<0)
Price
Quantity
Demand
X X + AX
AX
P
P+ AP
AP
u AX adalah
perubahan
kuantitas.
u slope =
AP/ AX
X
P
A
A
= slope
u 1/slope =
AX/ AP
Slope dibandingkan Elasticity
The slope measures the rate of change of one variable (P,
say) in terms of another (X, say).
The elasticity measures the percentage change of one
variable (X, say) in terms of another (P, say).
Contoh: perhitungan elasticity pada titik
A
Slope =
(40-32)/(10-14)=-2
1/slope = -1/2
P/X = 36/12 = 3
pada titik A
P/X x 1/slope
= -1.5
Elasticity
permintaan = -1.5
Nilai absolut
elasticity = 1.5
Linear Demand Curve
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
10 11 12 13 14
Quantity
P
r
i
c
e
A
Latihan Permintaan Linear
Hitung elasticity pada titik
dengan tanda merah pada
tabel (X=18,P=24).
Slope = -2
1/Slope = -1/2
P/X = 24/18 = 4/3
Elasticity = -2/3
Quantity Price
10 40
11 38
12 36
13 34
14 32
15 30
16 28
17 26
18 24
19 22
20 20
Elasticity dan Permintaan Linear
Linear Demand
Quantity Price Slope 1/Slope
Exact
Elasticity
10 40
11 38 -2 -0.5 -1.7273
12 36 -2 -0.5 -1.5000
13 34 -2 -0.5 -1.3077
14 32 -2 -0.5 -1.1429
15 30 -2 -0.5 -1.0000
16 28 -2 -0.5 -0.8750
17 26 -2 -0.5 -0.7647
18 24 -2 -0.5 -0.6667
19 22 -2 -0.5 -0.5789
20 20
The elasticity varies along a linear demand (or supply) curve. This is illustrated in
the linear demand curve table above.
Note: Usually we would report last column as absolute value
B. Elastisitas Penawaran

Elastisitas Penawaran
Elastisitas harga dari penawaran adalah selalu positif.
Elastistas harga dari penawaran merupakan nilai
sebenarnya..
Cara yang sama digunakan untuk menghitung formula
titik dan busur pada elastisitas penawaran sebagaimana
elastisitas permintaan.
Beberapa Definisi Terkait Dengan Nilai
Ekstrim dari Elastisitas
Economists menggunakan istilah elastisitas sempurna
dan inelastis sempurna untuk menggambarkan nilai
ekstrim dari elastisitas harga.
Elastisitas sempurna berarti bahwa kuantitas (permintaan
atau penawaran) sensitif terhadap harga.
Inelastis sempurna berarti bahwa kuantitas (permintaan
atau penawaran) tidak memiliki sensitifitas terhadap
harga.
Permintaan elastis sempurna
Perubahan harga
membuat
perubahan tak
hingga pada
kuantitas
permintaan.
Price
Quantity
Perfectly Elastic Demand
(elasticity = )
Permintaan inelastis sempurna
Perubahan harga
tidak membuat
perubahan
kuantitas
permintaan.
Price
Quantity
Perfectly Inelastic
Demand
(elasticity = 0)
Penawaran Elastis Sempurna
Perubahan harga
membuat
perubahan tak
hingga pada
kuantitas
penawaran.
Price
Quantity
Perfectly Elastic Supply
(elasticity = )
Penawaran Inelastis Sempurna
Perubahan harga
tidak
mengakibatkan
perubahan
kuantitas
penawaran
Price
Quantity
Perfectly Inelastic
Supply (elasticity
= 0)
Penentu Elasticity
Permintaan
Substitusi konsumsi

Penawaran
Alternatif dalam produksi

Menggunakan Elastisitas Permintaan:
Total Pengeluaran/Belanja
Total pengeluaran atas suatu produk apakah naik atau
turun ketika harga meningkat?
Harga naik berarti lebih banyak pengeluaran untuk
masing-masing unit.
Tetapi, kuantitas permintaan turun saat harga naik.
Sehingga, kita harus mengukur elastisitas harga dari
permintaan untuk menjawab permintaan tersebut.
Contoh: Tarif Tol Jembatan
Tarif tol jembatan the Suramadu adalah $2.00/trip.
Andaikan kuantitas permintaan adalah 100,000 trips/hour.
Dan elastisitas harga dari permintaan untuk jembatan
tersebut adalah 2.0, Berapakah total pengeluaran jika tarif
tol jembatan tetap dan meningkat sebesar 10%?
Bandingkan hasil keduanya serta berikan kesimpulan!!
Tarif Jembatan Tol: Permintaan elastis
Elasticity permintaan= 2.0
Peningkatan harga 10% mengakibatkan 20% penurunan
permintaan
Jumlah perjalanan turun 80,000/hour.
Total pengeluaran $176,000/hour (= 80,000 x
$2.20).
$176,000 < $200,000, revenue dari tol seharga $2.00
Contoh Tarif Tol Jembatan, Bagian 2
Sekarang andaikan elastisitas dari permintaan adalah 0.5.
Bagaimana jumlah dari perjalanan dan pengeluaran tol
dipengaruhi oleh peningkatan 10% tarif tol?
Jembatan tol: permintaan inelastis
Elastisitas permintaan = 0.5
Peningkatan harga 10% mengakibatkan 5% penurunan
permintaan
Jumlah perjalanan turun menjadi 95,000/hour.
Total pengeluaran naik menjadi $209,000/hour (=
95,000 x $2.20).
$209,000 > $200,000, revenue dari tol seharga $2.00
Kesimpulan:
Elastisitas dan Total Pengeluaran
Suatu peningkatan harga akan meningkatkan total
pengeluaran, jika dan hanya jika, elastisitas harga dari
permintaan adalah kurang dari 1, dalam nilai absolut
(antara -1 dan nol)
Inelastic demand
Sedangkan penurunan harga akan meningkatkan total
pengeluaran, jika dan hanya jika, elastisitas harga dari
permintaan lebih besar dari 1, dalam nilai absolut
(kurang dari -1)
Elastic demand
Elasticity dan total pengeluaran
At the point M, the demand
curve is unit elastic. M is
the midpoint of this linear
demand curve
Diatas M, permintaan
elastis, TE turun saat Harga
naik
Dibawah M, permintaan
inelastis, TE turun saan
harga turun
Total expenditure is
maximized at the point M,
where the elasticity = 1.
Price
Quantity
M
Elasticity = 1: Total
expenditure is at a
maximum
Elasticity > 1: Price reduction
increases total expenditure; price
increase reduces it.
Elasticity < 1:
Price reduction
reduces total
expenditure;
price increase
increases it.
Perubahan Komponen Pengeluaran
Old (price, quantity) is
(P,Q).
New (price, quantity) is
(P*,Q*).
Expenditures increase if G
is bigger than E.
Since the point (P,Q) is
above the midpoint of the
linear demand curve, we
know that total
expenditures will increase
at the lower price (P*,Q*).
So, E must be smaller than
G.
Price
Quantity
E
F
G
P*
P
Q Q*
Demand
Hubungan Elastisitas Harga dengan Total
Revenue (TR)
TR = P x Q
Misalnya digunakan
persamaan permintaan
linear; P = a bQ maka,
TR = (a-bQ) x Q = aQ bQ
2
Harga E>1 E=1 E<1
P TR TR tetap TR
P TR TR tetap TR
P
Q 0
.
E>1 (elastis)
E<1
(inelastis)
E=1 (uniter)
Elasticity dan TR
P
Q
TR
Q
D
Elastisitas silang permintaan
Elastisitas permintaan akan barang substitusi
Elastisitas ini positif karena siring dengan peningkatan harga
barang substitusi (negatif jika komplementer), jumlah permintaan
barang aslinya meningkat
Misal jika tiket pertandingan bola basket meningkat, jumlah
permintaan tiket basebal meningkat
Elastisitas silang mengkuantifikasi efek tersebut
Elastisitas Silang
Kecenderungan perubahan permintaan suatu barang
disebabkan terjadi perubahan harga barang lain.
Persamaan;

Elastisitas silang dapat menunjukkan hubungan 2
macam barang (komoditi) yang sifatnya;
Substitusi, dengan koefisien (+)
Komplementer, dengan koefisien (-)
Barang yang tidak saling berhubungan (netral)
x
y
y
dx
y y
x dx
s
Q
P
P
Q
atau
P P
Q Q
e -
A
A
=
A
A
=
/
/
Elastisitas pendapatan dari permintaan
Elastisitas yang berhubungan dengan pendapatan
konsumen
Saat elastisitas pendapatan positif, konsumen meningkatkan
pembelian
Saat elastisitas pendapatan lebih dari 1, konsumen meningkatkan
pembelian barang lebih dari peningkatan pendapatan
Saat elastisitas pendapatan negative, konsumen mengurangi
jumlah pembelian seiring dengan meningkatnya pendapatan
Elastisitas Pendapatan
Kecenderungan perubahan permintaan yang disebabkan oleh
perubahan pendapatan masyarakat.
Persamaan;

Misalnya, jika penghasilan konsumen meningkat 10% permintaan
barang X meningkat sebesar 15%. Koefisien elastisitas
pendapatan terhadap permintaan barang X adalah
x
dx x dx
I
Q
I
I
Q
atau
I I
Q Q
e -
A
A
=
A
A
=
/
/
5 , 1
% 10
% 15
%
%
= =
A
A
=
I
Q
e
d
I
Barang Normal, E
I
positif
Barang Superior, E
I
positif
Barang Inferior, E
I
negatif

You might also like