You are on page 1of 17

VALIDASI METODE PENGUJIAN PADA AAS

OLEH RENI ZULIQA

Devinisi Validasi Metode


Proses penentuan suatu syarat syarat analitik dan penegasan bahwa metode yang sedang dipertimbangkan untuk digunakan memiliki kemampuan unjuk kerja yang konsisten dgn aplikasi yang dibutuhkan.

Kapan suatu metode perlu divalidasi ?


Ketika mengembangkan metode pengujian yang

baru. Ketika merevisi metode yang sudah establish dgn menambahkan perbaikan atau perluasan untuk masalah yang baru. Ketika Quality control mengindikasikan bahwa metode yang sudah establish mengalami perubahan seiring waktu. Ketika metode sudah establish digunakan di laboratorium yang berbeda atau analis yang berbeda atau instrumentasi yang berbeda. Ketika ingin menunjukkan kesetaraan antara dua metode yang berbeda, seperti : metode baru dengan

Parameter validasi metode yang biasa ditentukan :


Parameter Metode baru Metode standar Metode Modifikasi

Akurasi
Presisi (repeatability) Presisi (reproducibility) LoD LoQ

? ?

? ?

? ?

Linearity
Specificity Robustness

?
x x

?
X X (?)

Langkah yang dilakukan sebelum validasi metode adalah verifikasi alat untuk mengetahui kinerja alat Linearitas Sensitifitas Limit deteksi (IDL)

Desain penentuan parameter daerah kerja dan linearitas


Apa yang dianalisis? Blanko, standar dgn berbagai konsentrasi Diperlukan paling tidak 6 konsentrasi ditambah blanko Bagaimana menganalisisnya??? Idealnya, konsentrasi yang berbeda harus dipreparasi secara independent, dan tidak berasal dari pengenceran larutan induk yang sama Apa yang dilakukan dengan data yang diperoleh?? Tentukan secara visual untuk mengidentifikasi perkiraan rentang linier dan batas atas serta batas bawah darah kerja

Desain penentuan parameter presisi metode


Apa yang dianalisis?

Standar, Bahan acuan (RM atau CRM)

atau blanko yang dispike pd berbagai konsentrasi yg berada pd daerah kerja


Bagaimana menganalisisnya? Dgn analis, peralatan, dan laboratorium yang sama, jangka waktu pelaksanaan pendek Dgn analis dan peralatan yang berbeda, dan laboratorium sama, jangka waktu pelaksanaan lebih lama Dgn analis, peralatan, dan laboratorium yang berbeda, jangka waktu pelaksanaan lama

Desain penentuan parameter presisi metode


Apa yang dilakukan dgn data yang diperoleh? Tentukan standar deviasi (s) Tentukan koefisien variasi (CV) Bandingkan dgn nilai CV Horwitz, CV Horwitz = 21-0,5 log C

oKonsentrasi 1 % C = 0,01 oKonsentrasi 1 ppm C = 10-6


Persyaratan repeatability metode : CV < 0,67 x CV

Horwitz Persyaratan reproducibility metode : CV < CV Horwitz

Desain penentuan parameter akurasi metode


Apa yang dianalisis? Blanko reagen dan RM/CRM menggunakan metode yang sedang divalidasi, atau Blanko reagen dan RM/CRM/sampel yang sedang divalidasi dan metode lainnya(sebaiknya metode primer) Apa yang dilakukan dgn data yang diperoleh? Kurangkan nilai rata rata analit dalam RM/CRM/Sampel dgn nilai rata rata blanko reagen. Bandingkan dgn nilai CRM yang tercantum dalam sertifikatnya

Desain penentuan parameter LoD dan LoQ metode


Apa yang dianalisis? 10 blanko sampel yang independent 10 blanko sampel independent yang di-spike dgn konsentrasi terkecil analit yang dapat diukur Bagaimana menganalisisnya? Blanko sampel/blanko sampel yang di-spike, dipreparasi seperti halnya preparasi sampel Lakukan pengukuran masing masing 1 kali

Desain penentuan parameter LoD dan LoQ


Apa yang dilakukan dgn data yang diperoleh?

Tentukan standar deviasi (s)


Tentukan LoD sesuai dgn rumusan

LoD = nilai rata rata blanko + 3s LOD = 0 + 3s Tentukan LoQ sesuai dgn rumusan LoQ = nilai rata rata blanko + 5s LoQ = nilai rata rata blanko + 6s LoQ = nilai rata rata blanko + 10s

Contoh Validasi Metode Pengujian pada AAS


Validasi Metode pengujian Pb dalam matriks ikan

Reference Method : AOAC 18th ed., 2005 Sampel yang digunakan : CRM : SRM 1566b (Oyster Tissue) certified value for Pb = 0,308 0,009 mg/kg

Metode Analisa
Ditimbang sample sebanyak 0,35 gr Dimasukkan ke dlm vessel teflon Ditambahkan 5 ml HNO3 pa 65% Ditambahkan 1 ml H2O2 pa 30% Dibiarkan sehari Dilakukan proses destruksi Didestruksi tahap 1

Didestruksi tahap 1 Didinginkan dan dibilas dengan sedikit aquabides Ditambahkan 1 ml HNO3 pa 65% Ditambahkan 2 ml H2O2 pa 30% Didestruksi tahap 2 Didinginkan dan dibilas dengan sedikit aquabides Kemudian larutan didalam vessel dikisatkan diatas waterbath yg dijaga suhuny agar tidak sampai mendidih

Larutan mengisat Setelah mengisat Sampel dilarutkan dgn larutan HNO3 0,1 M sampai beratnya 50 g Catatan : perlakuan diatas digunakan juga untuk blanko Sampel dan blanko sampel siap diukur dgn menggunakan matriks modifier Ni-PO4

GF-AAS

Data pendukung
Kadar wet basis =

Kadar dry basis =

Recovery =

You might also like