Professional Documents
Culture Documents
Prof. Dr. HADI SUSILO ARIFIN PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP SEKOLAH PASCASARJANA IPB
LANDSCAPE SUPPLY
Aspek Fisik: luas-letak-status area; topografi, geologi, tanah dan kemapuan lahan; hidrologi dan kualitas air; iklim (suhu, kelembaban uadara, curah hujan); aksesibiliats; fasilitas dan infrastrtuktur. Aspek Biologis: jenis dan jumlah vegetasi, jenis dan jumlah satwa, kemapuan regeneratif, reversible, sistem daur ulang. Aspek Sosial, Ekonomi, Budaya: jumlah pengelola, kemampuan manajemen pengelola, latar belakang pengelola, tingkat ketersediaan informasi, jumlah pendanaan untuk pengelolaan Aspek Estetika: pemandangan, tata ruang
LANDSCAPE DEMAND
Jumlah penduduk masa kini (actual) dan yang akan datang (potential) Latar belakang pengguna (pengetahuan, pengalaman) Perilaku pengguna Kebutuhan pengguna (bio-fisik; sosial, ekonomi, dan budaya) Jenis kegiatan yang diinginkan/dilakukan pengguna
Menghasilkan
MK PENGELOLAAN LANSKAP
Kawasan Kampus
Informasi, obyek pertanian/pendidikan, fasiltas, sarana, infrastruktur, aktivitas/atraksi, insan pengelola, program interpretasi, akomodasi, transportasi & lodging Jumlah wisatawan, latar belakang pendidikanpengetahuan-budayaekonomi, keinginan, pengalaman, asal tempat, keinginan, durasi waktu rekreasi
Carrying Capacity, Capacity Days, Turn Over Factor: Kenyamanan, Keindahan, Keamanan Lestari
NILAI - PERTANIAN
Fungsi Produksi Keindahan & Estetika Konservasi Tanah, Air, Iklim Mikro Konservasi Sumberdaya Biodiversitas
10
Aktivitas kebun dan lab.: persiapan/pengolahan tanah, penanaman/ pembibitan, pemeliharaan, pemanenan, pengemasan, pengolahan pasca panen, pemasaran; kegiatan lab dan bengkel kerja Fenomena alam dan aktivitas piknik Atraksi kehidupan keseharian civitas academica
11
MK PENGELOLAAN LANSKAP
OBYEK AET
Kampus keseluruhan (pemandangan
di dalam tapak & di luar tapak) Arboretum Arsitektur Lanskap, Fahutan, Tanaman Obat, Bambu Kebun Percobaan Cikabayan Kandang Peternakan, Ranch Lab PAU, Bioteknologi Industri Inkubator Kebun Karet, Sawah Babakan Kolam Perikanan, Danau Cikarawang, Situ Leutik, Sungai Cihideung, Cisadane Dan Lain-lain
Sumber: Hadi Susilo Arifin, 2004
13
aktivitasnya pada kompetensi pertanian ~ kebun percobaan/ penelitian, taman koleksi & arboretum, bengkel kegiatan Aksesibel bagi wisatawan Fenomena alam yang menarik
Daya Dukung adalah konsep dasar di dalam pengelolaan lanskap dan sumberdaya alam yang merupakan batas penggunaan suatu area yang dipengaruhi oleh beberapa faktor alami untuk daya tahan terhadap lingkungan, misalnya makanan, tempat berlindung atau air. Daya Dukung yaitu kemampuan suatu habitat untuk mendukung sejumlah individu. Daya Dukung area rekreasi yaitu kemampuan suatu areal untuk menampung jumlah pengunjung tanpa merubah kualitas rekreasi dan lingkungannya. Daya Dukung pengunjung wisata alam adalah kemampuan bentuk obyek dan kegiatan memanfaatkan potensi sumberdaya alam dan tata lingkungannya untuk menampung pengunjung dalam satuan tertentu yang dibatasi waktu.
Absolute carrying capacity does not exist for recreation areas. Optimum recreation carrying capacity denotes the amount of recreational use an area can withstand during a given period of time and provide the most appropriate protection to the resources and satisfaction to the users. Physical carrying capacity & Social carrying capacity are considered along with management goals in determining the optimum carrying capacity.
MK PENGELOLAAN LANSKAP
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengelolaan The Optimum Carrying Capacity dari Atraksi Rekreasi Karakter Tapak: area dan konfigurasinya, panjang musim, iklim, elevasi, drainase permukaan, tanah, vegetasi, detail topografi, kenyamanan tapak. Pengelolaan: pengendalian perilaku antisosial, perlakuan air, irigasi, pelayanan pengunjung, pemupukan, pengendalian serangga, penanganan sampah. Sosial/Psikologis: harapan, pengalaman, kompatibilitas aktivitas, demografi populasi pengguna
penyediaan sarana Biologis: flora, fauna, komunitas Perilaku pengguna: persepsi dan kebiasaan pengunjung/pengguna, vandalisme Pengelolaan: status penggunaan lanskap, jumlah petugas/pengelola/pemelihara
Keterangan: y : luas area yang dibutuhkan dalam acre D : Demand aktivitas (jumlah pengunjung) A : Area/orang (dalam feet kuadrat) CD : Capacity days (jumlah hari rekreasi/tahun) TF : Turnover factor, dimana: berenang (1.5); piknik (1.5); bersampan (2.0); berkemah (1.0). 43,560: Konstanta
Rekreasi santai menikmati alam terbuka Rekreasi pantai/ mandi berenang Memancing Photo Hunting Menyelam Snorkling Semedi/Ziarah Bersampan Berselancar Rekreasi gua Pendidikan dan penelitian
MK PENGELOLAAN LANSKAP
Membandingkan persyaratan yang diperlukan untuk penggunaan lahan tertentu dengan sifat sumberdaya yang ada pada lahan (lanskap) tersebut Diperlukan keterangan tentang berbagai aspek bio-fisik-kimiawi sesuai dengan rencana peruntukan yang sedang dipertimbangkan
KESESUAIAN LANSKAP/LAHAN
Surveys (ITC-UNESCO): are defined as the entire sequence of activities and processes which include: the formulation of objectives (establishment of the survey specification); the planning procedure (planning of survey); the implementation (execution of survey) Survey implementation includes: data gathering; data compilation and information extraction; and presentation of the information for the purpose for which it has been collected Land use survey is: (a) the inventory, classification & mapping of present use of the land in terms of cover and function; (b) the analysis of causes & reason underlying the present land use situation by means of studies & surveys, in which the land use/unit map could serve as a basis for stratified sampling.
Land(scape) ecology is the study of land as an ecosystem, which is a system of all biotic & abiotic factors in a certain area at surface of the earth. It comprises the study of the spatial, temporal and functional relation-ships between the landscape components. Land(scape) ecology (or land ecological) survey is the inventory & analysis of the landscape, their components and their interrelationships. A land ecological survey usually includes an integrated survey of landforms, soils, vegetation, aspects of land use and surface hydro-logy. The main products are generally a land unit map with a legend, accompanied by (derived) thematic maps and a report pointing out the most relevant ecological factors which are influencing actual (and future) land use.
MK PENGELOLAAN LANSKAP
Landform: a terrain feature of physical by natural processes which has definable composition and range of physical and visual characteristics that occur wherever the landform is found (Way, 1973) Land improvement: an alteration in the qualities of the land which improves its potential for land use. Major and Minor land improvement can be distinguished (FAO)
MK PENGELOLAAN LANSKAP
S = Suitable; dan N = Not Suitable Land Suitability Rating: S1 = Highly Suitable S2 = Moderately Suitable S3 = Marginally Suitable
Sedang
Agak baik dan agak jelek. Air tanah lebih dari 50 cm. Sekali dalam 2 tahun Agak lambat, lambat 2-6 % lli, llip, llid, pl 50-100 cm < 20 % 0.01 - 3 % 0.01- 0.1 %
Buruk
Agak jelek, sangat jelek. Air tanah kurang da-ri 50 cm Lebih 1x dalam 2 tahun Sangat lambat >6% lip, lid,li, p, pl, tanah organik kurang dr 50 cm > 20 % >3% >0.1 % Kerikil & kerakal (2 mm - 25 cm) Batu (>25 cm) Batuan (bedrock)
Sedang
Agak baik dan agak jelek. Air tanah lebih dari 50 cm. Tanpa dlm musim kemah Agak lambat, lambat 8 - 15 % lli, llip, llid, pl, p (bukan pasir lepas) 20 - 50 % 0.1 - 3 % 0.01- 0.1 %
Buruk
Agak jelek, jelek, sangat jelek. Air tanah kurang dari 50 cm Banjir dlm musim kemah Sangat lambat > 15 % lip, lid, pasir lepas (mudah terbang), organik > 50 % >3% >0.1 %
Bahaya banjir Permeabilitas Lereng Tekstur *) tanah permukaan Dalamnya batuan Kerikil & kerakal (2 mm - 25 cm) Batu (>25 cm) Batuan (bedrock)
0 - 20 % 0 - 0.1 % 0.01 %
Sedang
Agak baik dan agak jelek. Air tanah kurang dari 50 cm. Banjir 1-2 kali selama musim piknik 8 - 15 % lli, llip, llid, pl, p (tidak lepas) 20 - 50 % 3 - 15 % 0.1 - 3 %
Buruk
Jelek, sangat jelek. Air tanah kurang dari 50 cm sampai dekat permukaan Banjir lebih 2 kali selama musim piknik > 15 % lip, lid, li, p (lepas), organik > 50 % > 15 % >3 %
Sedang
Agak jelek. Muka air tanah kurang dari 50 cm. 2 - 3 kali setahun 15 - 25 % lli, llip, llid, pl 20 - 50 % 0.1- 3 %
Buruk
Jelek, sangat jelek. Air tanah kurang dr 50 cm sering dekat permukaan Lebih dari 3 kali setahun > 25 % lip, lid, li, p, organik > 50 % >3 %
Banjir
Banjir Lereng Tekstur *) tanah permukaan Kerikil & kerakal (2 mm - 25 cm) Batu & Batuan
Lereng Tekstur *) tanah permukaan Kerikil & kerakal (2 mm - 25 cm) Batu (>25 cm) Batuan (bedrock)
MK PENGELOLAAN LANSKAP
*) KETERANGAN:
lp= lempung berpasir; lph= lempung berpasir halus; lpsh= lempung berpasir sangat halus; l= lempung; ld= lempung berdebu; lli=lempung liat; llip= lempung liat berpasir; llid= lempung liat berdebu; pl= pasir berlempung; lip= liat berpasir; lid= liat berdebu; li= liat; p= pasir; pl= pasir berlempung