Professional Documents
Culture Documents
OLEH : 1. Putri Nabela Dewi (108694010) 2. Riyanda Efritania (108694015) 3. Musyafaah (108694050) S1 AKUNTANSI 2010 A
PENGERTIAN
Bentuk penanaman sementara dalam rangka pemanfaatan dana yang belum digunakan. Sifat surat berharga : mempunyai pasaran dan dapat diperjualbelikan dengan segera. Contohnya : surat pengakuan utang, wesel, sertifikat Bank Indonesia, obligasi, sekuritas kredit. Transaksi pembelian surat berharga dicatat berdasarkan harga perolehan HP = jumlah harga beli + biaya biaya yang terjadi.
Jurnal Pembukuannya
Saat pembelian : Efek efek 1.000.000.000 Kas kliring-Keluar 975.000.000 Pendapatan bunga yang ditangguhkan 25.000.000 Saat amortisasi diskonto(akhir hari) : Pendapatan bunga yang ditangguhkan 277.778 Pendapatan bunga Efek 277.778 Saat jatuh tempo : Kas kliring Masuk 1.000.000.000 Efek efek 1.000.000.000
b. Surat berharga dengan bunga dibayar di belakang (secara periodik) yang diperoleh dengan harga sebesar nominal. Misalnya : Bank BRI memiliki surat berharga dengan nominal Rp 1.000.000.000 berjangka waktu 3 bulan dengan bunga 10% per tahun. Saat pembelian diperoleh harga Rp 1.000.000.000. Jumlah bunga selama 3 bulan sebesar (Rp 1.000.000.000 x 10% x 90/360) = Rp 25.000.000 atau Rp 8.333.333 per bulan atau Rp 277.778 per hari.
Jurnal Pembukuannya
Saat pembelian : Efek efek (nilai nominal) 1.000.000.000 Kas kliring-Keluar 1.000.000.000 Saat perhitungan bunga(akhir hari) : Pendapatan yang masih akan 277.778 diterima Pendapatan bunga efek 277.778 Saat realisasi penerimaan bunga (tiap bulan) : Kas kliring Masuk 8.333.333 Pendapatan yang masih akan diterima 8.333.333 Saat jatuh tempo : Kas kliring Masuk 1.000.000.000 Efek efek 1.000.000.000
c. Surat berharga dengan bunga dibayar di belakang (secara periodik) yang diperoleh dengan harga di atas nilai nominal. Misalnya : Bank BRI memiliki surat berharga dengan nominal Rp 1.000.000.000 berjangka waktu 3 bulan dengan bunga 10% per tahun. Saat pembelian diperoleh harga Rp 1.025.000.000. Jumlah bunga selama 3 bulan sebesar (Rp 1.000.000.000 x 10% x 90/360) = Rp 25.000.000 atau Rp 8.333.333 per bulan atau Rp 277.778 per hari.
Jurnal Pembukuannya
Saat pembelian : Efek efek (nilai nominal+premium) 1.025.000.000 Kas kliring-Keluar 1.025.000.000 Saat perhitungan bunga(akhir hari) : Pendapatan yang masih akan 277.778 diterima Pendapatan bunga efek 277.778 Saat dilakukan amortisasi premium(akhir hari) : Pendapatan bunga Efek 277.778 Efek efek 277.778
Jurnal Pembukuannya
Saat realisasi penerimaan bunga yang diterima(setiap bulan) : Kas kliring Masuk 8.333.333 Pendapatan yang masih akan diterima Efek 8.333.333 Saat jatuh tempo : Kas kliring Masuk 1.008.333.333 Efek efek 1.000.000.000 Pendapatan bunga Efek(jika ada) 8.333.333
d. Surat berharga dengan bunga dibayar di belakang (secara periodik) yang diperoleh dengan harga di bawah nilai nominal. Misalnya : Bank BRI memiliki surat berharga dengan nominal Rp 1.000.000.000 berjangka waktu 3 bulan dengan bunga 10% per tahun. Saat pembelian diperoleh harga Rp 950.000.000. Jumlah bunga selama 3 bulan sebesar (Rp 1.000.000.000 x 10% x 90/360) = Rp 25.000.000 atau Rp 8.333.333 per bulan atau Rp 277.778 per hari.
Jurnal Pembukuannya
Saat pembelian : Efek efek (nilai nominal-diskonto) 950.000.000 Kas kliring-Keluar 950.000.000 Saat perhitungan bunga(akhir hari) : Pendapatan yang masih akan 277.778 diterima - Efek Pendapatan bunga Efek 277.778 Saat dilakukan amortisasi diskonto dengan jumlah Rp 50.000.000/90 hari = Rp 555.556,jurnalnya : Efek efek 555.556 Pendapatan bunga Efek 555.556
Jurnal Pembukuannya
Saat realisasi penerimaan bunga yang diterima(tiap bulan) : Kas kliring Masuk 8.333.333 Pendapatan yang masih akan diterima Efek 8.333.333 Saat jatuh tempo : Kas kliring Masuk 1.008.333.333 Efek efek 1.000.000.000 Pendapatan bunga Efek(jika ada) 8.333.333
Jadi jumlah bunga selama 3 bulan sebesar Rp 1.000.000.000 * 10% * 90/360 = Rp 25.000.000
Pada saat perhitungan bunga yang dilakukan secara otomatis oleh sistem pembukuan pada proses akhir hari akan dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut : Pendapatan yang masih akan diterima Efek Pendapatan Bunga Efek
xxx xxx
Kas Kliring
xxx
xxx
Pada tanggal laporan harus dilakukan penyesuaian nilai wajar surat berharga, Jurnal Penyesuaian pembukuan adalah sebagai berikut :
Apabila nilai wajar di atas nilai yang tercatat, maka jurnal penyesuaiannya:
xxx xxx
Apabila nilai wajar di bawah nilai yang tercatat, maka jurnal penyesuaiannya: xxx xxx
Pada saat dilakukan penjualan surat berharga, harus dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut :
Apabila nilai jual atas nilai yang tercatat, sebagai berikut : Kas Kliring Masuk Efek efek Keuntungan Penjualan Efek
Apabila nilai jual di bawah, maka dilakukan jurnal pembukuan sebagai berikut : xxx xxx xxx
Menihilkan saldo selisih atas penilaian efek ekuitas. Jika saldo akan
manambah kerugian penjualan efek : Kerugian Penjualan Efek Selisih atas penilaian Efek Ekuitas xxx xxx
Pada saat jatuh tempo, jika efek yang dimiliki belum dijual, maka jurnalnya : Kas Kliring Masuk xxx Efek - efek xxx
Jika ada saldo kredit selisih atas penilain efek ekuitas, dilakukan penihilan dengan jurnal pembukuan sebagai berikut : Selisih atas Penilaian Efek Ekuitas Keuntungan Penjualan Efek xxx xxx
Jika ada saldo debit selisih atas penilaian efek ekuitas, dilakukan penihilan dengan jurnal pembukuan, sbb :
Kerugian Penjualan Efek Selisih atas Penilaian Efek Ekuitas xxx xxx
xxx
- Pada saat perhitungan bunga akrual yang dilakukan secara otomatis Pendapatan yang masih akan diterima xxx Pendapatan Bunga xxx
Pada saat realisasi penerimaan bunga yang diterima setiap bulan Kas Kliring Pendapatan yang masih akan diterima xxx xxx
Pada tanggal laporan harus dilakukan penyesuaian nilai wajar surat berharga. Maka jurnal Pembukuannya, sbb : - Apabila nilai wajar di atas nilai yang tercatat Efek efek Pendapatan penilaian kembali xxx xxx
Pada saat dilakukan penjualan surat berharga - Apabila nilai jual diatas nilai yang tercatat. Kas Kliring Masuk xxx Efek efek xxx Keuntungan Penjualan efek xxx - Apabila nilai jual dibawah nilai yang tercatat. Kas Kliring Masuk xxx Kerugian Penjualan efek xxx Efek efek xxx Pada saat jatuh tempo tetapi efek yang dimiliki belum dijual, maka : Kas Kliring Masuk Efek efek Pendapatan yg masih akan diterima xxx xxx xxx
a. Efek yang tersedia untuk dijual dipindahkan ke kelompok efek yang diperdagangkan. Efek efek (Trading) Efek efek (AFS) xxx xxx
- Jika ada saldo kredit selisih atas penilaian efek ekuitas, dilakukan penihilan
Jika ada saldo kredit selisih atas penilaian efek ekuitas, dilakukan penihilan dgn jurnal pembukuan, sbb :
Pendapatan (Beban) Penilaian kembali efek Selisih atas Penilaian Efek Ekuitas
xxx xxx
b. Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dipindahkan ke kelompok efek yang diperdagangkan (Trading). Pada saat pemindahan dilakukan pembukuan dengan jurnal : xxx xxx xxx
Efek efek (Trading) Pendapatan Bunga yang ditangguhkan efek Efek efek (HTM)
- Bila efek HTM dicatat dengan sistem bunga dibayar di belakang , maka : Efek efek (Trading) Efek efek (HTM) Pendapatan (Beban) Penilaian kembali Efek xxx xxx xxx
c. Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dipindahkan ke kelompok efek yang tersedia untuk di jual (AFS). Efek efek (Trading) Pendapatan Bunga yang ditangguhkan efek Efek efek (HTM) xxx xxx xxx
- Bila efek HTM dicatat dengan sistem bunga dibayar di belakang , maka : Efek efek (Trading) Efek efek (HTM) Selisih atas Penilaian efek Ekuitas xxx xxx xxx
Surat berharga yang dibeli dengan janji Dijual kembali (Reverse Repo)
Reverse Repo adalah penanaman modal dalam bentuk pembelian efek dengan janji untuk dijual kembali kepada penjual semula dengan harga yang telah disepakati. Pada saat pembelian efek reverse Repo dicatat sebagai tagihan sebesar harga jual kembali, yaitu harga beli ditambah bunga yang disepakati. Kepemilikan efek reverse repo tetap berada pada pihak penjual efek dan tetap
- Pada saat pembelian efek dicatat sebesar harga beli ditambah dengan
- Pada saat melakukan amortisasi pendapatan bunga yang ditangguhkan dilakukan oleh sistem secara otomatis pada proses akhir. Pendapatan Bunga ditangguhkan Reverse Repo Pendapatan Bunga Reverse Repo xxx xxx
xxx
xxx
- Jika ada saldo pendapatan bunga yang ditangguhkan harus dinihilkan, maka Pendapatan Bunga ditangguhkan Reverse Repo Pendapatan Bunga Reverse Repo xxx xxx
No 1.
2.
Tagihan reverse repo dengan pertanyaan tetap/ telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan Bank memiliki intense positif dan kemampuan untuk memiliki tagihan reverse repo tsb hingga jatuh tempo
3.
Tagihan reverse repo dengan pembayaran tetap atau lebih ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif Tagihan reverse repo yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kategori tersedia untuk dijual Tagihan reverse repo yang dimiliki dimana bank mungkin tdk akan memperoleh kembali pokok tagihan reverse repo tsb secara substansial yg bukan disebabkan penurunan kualitas tagihan reverse repo.
4.
Penyajian
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali disajikan dalam pos yang terpisah dari surat berharga lainnya yang tidak di repo. Reklasifikasi surat berharga Surat berharga yang dijual dg janji dibeli kembali. Surat berharga
xxx
xxx
Penerimaan dana dari transaksi penjualan surat berharga dengan janji dibeli kembali: Kas/ rekening./Giro BI. Kewajiban atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
Jika terdapat transaksi yang diatribusikan pd transaksi repo dan memenuhi persyaratan amortisasi, maka bank arus melakukan amortisasi sampai dengan jatuh tempo kontak repo.